Pemuda Gresik Ini Sukses Ekspor Sekam Bakar ke Nagoya Jepang

JATIMPEDIA, Gresik – Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani didampingi Kepala Bea Cukai Gresik, Wahjudi  Andrijanto melepas ekspor perdana 11 ton sekam bakar ke Nagoya Jepang. Ditandai dengan pemasangan segel tanda pengaman dari Bea Cukai Gresik dan pemecahan kendi oleh bupati. Pelepasan digelar di halaman kantor Pemkab Gresik, Rabu (5/6/2024).

Bupati Gresik yang akrab disapa Gus Yani itu mengatakan, Kabupaten Gresik memiliki banyak potensi produk unggulan yang bisa menembus pasar ekspor. Tidak disangka sekam bakar yang di produksi PT. Aji Bakuh Anugrah bisa di ekspor ke Nagoya Jepang.

Terlebih lagi, lanjut bupati, ekspor perdana sekam bakar tersebut diinisiasi anak anak muda Gresik melalui Business Matching. Pihaknya menegaskan pentingnya memiliki semangat untuk berwirausaha dan mengembangkannya. Ditambah lagi dengan adanya suport luar biasa dari Bea Cukai dan Diskoperindag Gresik.

Baca Juga  Angka Kemiskinan 12,42%, Ini Upaya Pemkab Gresik

“Saya ingin mengajak anak-anak muda yang memiliki passion di dunia usaha, bahwa ekspor tidak menjadi kendala para pengusaha lokal,” ucap Gus Yani.

Dikatakan, pemerintah daerah tentunya akan terus mendukung dan mendorong agar kegiatan ekspor dapat ditingkatkan, dan dilakukan secara berkesinambungan dan tidak bersifat isidentil. Bahkan bukan hanya intensitas namun juga volume ekpornya juga kalau bisa harus terus ditingkatkan.

“Kita akan menjadi bagian saksi sejarah, dulu masyarakat kita takut akan ekspor baik dari sisi ijinnya maupun administrasi. Dengan adanya klinik ekspor Bea Cukai, sekarang ada 60 perusahaan baik skala kecil sampai besar melakukan ekspor,”ungkapnya.

Menurut dirinya, sektor ekspor import akan dipotret, karena sebagai salah satu kunci untuk untuk memperbaiki perekonomian nasional dan daerah. Bukan hanya membantu para pelaku usaha untuk tumbuh dan membuka lapangan kerja, tetapi juga untuk menghasilkan devisa.

Baca Juga  Warga Jatim Terpapar Covid Varian Omicron XBB, Khofifah Imbau Masyarakat Tidak Panik,

“PT Aji Bakuh Anugrah sebagai inspirasi anak anak muda di Gresik. Siapa sangka sekam bakar ini dapat menembus pasar ekspor. Saya ucapkan terima kasih kepada Bea Cukai dan Diskoperindag Gresik, yang terus memberikan bimbingan dan pendampingan kepada pelaku usaha di Gresik,”tandasnya.

Di tempat yang sama Owner PT. Aji Bakuh Anugrah Shubkhi mengatakan, sekam bakar yang diekspor ke Jepang digunakan untuk industri baja. Sebelum menggunakan sekam, dirinya berbisnis arang batok namun bahan baku sangat sulit ditemukan di Jawa.

“Karena di Jawa sangat sulit mencari bahan baku tersebut, akhirnya beralih ke sekam. Alasannya karena bahan baku itu paling banyak ditemukan di jawa,” jelas Shubkhi.

Baca Juga  Forkopimda Sidoarjo Apel Siap Siaga Bencana Alam

Sementara itu, Kepala Bea Cukai Gresik Wahyudi Ardianto menambahkan, Bea Cukai akan mendampingi para UMKM agar bisa ekspor melalui business matching dengan cara mencarikan pasar di luar negeri. Hal ini sejalan dengan fungsi Bea Cukai di bidang asistensi industri dalam negeri,”ucap Wahjudi.

“Ekspor ini harus berkesinambungan, perlu diketahui sekam bakar ini dalam satu bulan dapat mengirim 8 kali sebanyak 11 ton dengan nilai 2,447.00 dolar atau setara dengan 38 juta rupiah untuk industri pengerasan baja di Nagoya Jepang,”singkatnya.

Hadir dalam pelepasan, Kepala Diskoperindag Kabupaten Gresik Darmawan, serta Kepala Dinas Pertanian Eko Anindito Putro.(sat)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *