Jelang Puncak Haji, Pemerintah Arab Saudi Gulung Kiswah Ka’bah dengan Kain Putih
JATIMPEDIA, Makkah – Kerajaan Arab Saudi sedang sibuk mempersiapkan puncak haji yang jatuh pada medio Juni 2024. Salah satu bentuk persiapan adalah menggulung 3 meter bagian bawah kiswah, yaitu kain hitam penutup Ka’bah, dan melilit Ka’bah dengan kain putih.
Kain putih ini adalah simbol kain ihram, kain putih yang dipakai jemaah pria berhaji.
Upacara penggulungan kiswah dan pemasangan kain putih dilakukan pada Rabu malam selepas pelaksanaan salat Isya di Masjidil Haram hingga Kamis (24/5) pagi WIB bertepatan dengan 15 Zulkaidah 1445 Hijriah. Kegiatan ini mendapat atensi para jemaah di masjid terbesar di dunia ini.
Saat ini, jemaah haji gelombang I telah bergeser dari Madinah ke Makkah, termasuk jemaah dari Indonesia.
Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi, Dr. Tawfiq Fawzan Muhammed Alrabiah, mengutip ayat suci Al-Quran tentang perintah haji, tepatnya Surah Al Hajj ayat 27:
“Dan berserulah kepada manusia untuk mengerjakan haji, niscaya mereka akan datang kepadamu dengan berjalan kaki, dan mengendarai unta yang kurus yang datang dari segenap penjuru yang jauh.”
Menhaj juga menyertakan foto-foto penggulungan kiswah dan pemasangan kain putih itu dengan narasi “Dalam persiapan musim haji 1445 H, semoga Allah menerima amal baik dari kami, ” ujar dia.
Tujuan Penggulungan Kiswah
Penggulungan atau pengangkatan kiswah rutin dilakukan tiap tahun sekaligus untuk menandai datangnya musim haji— biasanya dilakukan dua minggu sebelum datangnya bulan Zulhijah.
Selain itu, penggulungan/pengangkatan kain hitam dari sutera mahal yang berlapis benang emas itu memiliki beberapa tujuan, yaitu:
1. Untuk melindungi dan memelihara kebersihan kiswah.
2. Mencegah kiswah rusak/robek oleh banyaknya jemaah yang melakukan Tawaf (mengelilingi Ka’bah 7 kali berlawanan dengan arah jarum jam) yang menempel padanya.
3. Mencegah munculnya kepercayaan takhayul di kalangan sejumlah jemaah bahwa kiswah memiliki khasiat/bisa mendatangkan keberuntungan. (cin)