PLN Perkuat Ekosistem Kendaraan Listrik di Indonesia

JATIMPEDIA, Surabaya –  PT PLN (Persero) menegaskan komitmennya untuk membangun ekosistem hijau (green ecosystem) kendaraan listrik di Indonesia.

Beberapa upaya yang telah dijalankan PLN seperti membangun bisnis infrastruktur charging station, mengembangkan aplikasi layanan kendaraan listrik end to end di PLN Mobile, hingga ikut serta mengembangkan industri baterai.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, PLN siap menjadi pemain utama dalam ekosistem kendaraan listrik. PLN telah melakukan berbagai inovasi dan pengembangan produk untuk menunjang ekosistem kendaraan listrik mulai dari hulu hingga hilir.

Darmawan menyebutkan, pihaknya membuka diri dalam kolaborasi dengan semua pihak untuk pengembangan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) dan Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU). Pihaknya terus berkolaborasi bersama sektor bisnis dan industri yang hendak menjadikan SPKLU dan SPBKLU ini menjadi peluang bisnis baru.

Baca Juga  Pupuk Indonesia Minta 202 Distributor Optimalkan Penyerapan Pupuk Bersubsidi

“Kita bangun bersama fasilitas pengisian energi di setiap titik. Kita ajak berbagai pihak ikut membangun SPKLU dan SPBKLU di kantor-kantor, di mal, di rest area, pusat-pusat keramaian dan sebagainya. Ini akan membuat SPKLU semakin menjamur dan akan mengakselerasi penggunaan kendaraan listrik,” ujar Darmawan dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (15/2/2024).

Darmawan mengatakan, saat ini terdapat 1.124 unit SPKLU, 1.839 unit SPBKLU dan 9.558 Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU) yang tersebar di seluruh Indonesia. Selain itu, dukungan juga mendukung program konversi sepeda motor listrik untuk meningkatkan pertumbuhan kendaraan ramah lingkungan.

Mereka juga masih terus memberikan promo diskon untuk biaya pasang baru dan tambah daya di rumah untuk pemasangan home charging hingga diskon penggunaan listrik pada pukul 22.00-05.00.

Baca Juga  PLN dan Bank BUMN Kerjasama Pembiayaan Pembelian Mobil Listrik

“PLN Mobile kini juga telah menjadi one stop solution untuk seluruh layanan terkait kendaraan listrik. Harapannya, masyarakat akan semakin dimudahkan dalam prosesnya beralih ke kendaraan listrik,” ujarnya.

Di sisi hulu, pihaknya telah melakukan kolaborasi dengan tiga manufaktur motor listrik, yaitu Volta, Selis dan GESITS, serta Indonesia Battery Corporation (IBC) untuk mempercepat penetrasi kendaraan listrik ke masyarakat. Hl ini untuk mendukung pertumbuhan ekosistem kendaraan listrik yang pada Desember 2023 sudah lebih dari 108 ribu unit.

“Melalui kerja sama tersebut, masyarakat yang ingin membeli kendaraan listrik bisa langsung melakukan pembelian lewat fitur marketplace yang tersedia di aplikasi PLN Mobile. Ini membuat masyarakat yang ingin beralih ke kendaraan listrik akan semakin mudah,” ungkapnya.

Baca Juga  Hari Merdeka, Warga Batu Dapat Sambungan Listrik Gratis

Selain itu, PLN juga membangun Green Hydrogen Plant (GHP) pertama di Indonesia dalam menjawab tantangan transisi energi. Skala produksi hidrogen hijau akan terus ditingkatkan. Tidak hanya itu, untuk membentuk ekosistem kendaraan masa depan berbasis hidrogen secara end to end, dalam waktu dekat PLN akan meresmikan Hydrogen Refueling Station dan akan menjadi yang pertama di Indonesia.

“Sama seperti kendaraan listrik, di mana kami menjadi pionir dalam pembentukan ekosistem. Dengan ini kami yakin, PLN akan menjadi key player dalam penyediaan hidrogen hijau untuk berbagai kebutuhan, khususnya untuk kendaraan berbahan bakar hidrogen,” pungkasnya.(ind)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *