Fasilitas Iradiasi Agrobisnis PT Sterilia di Surabaya Coba Tembus Pasar Australia

JATIMPEDIA, Surabaya – Lezatnya manggis dan mangga Indonesia akan segera dapat dirasakan konsumen Australia, jika sukes melewati proses iradiasi yang diakui pemerintah Australia. Proses mencapai perijinan dan memenuhi standar ekspor Indonesia dan Australia kini sedang bergulir di PT Energi Sterila Higiena, yang berlokasi di Tambak Langon.

Pada bulan April 2024, PT Energi Sterila Higiena melewati kajian menyeluruh dan mengikuti pelatihan di Australia melalui dukungan Katalis, sebuah program pengembangan bisnis yang didukung oleh pemerintah Australia dan Indonesia untuk mendorong implementasi Perjanjian Kerjasama Ekonomi Komprehensif Indonesia-Australia (IA-CEPA).

“Katalis terus berupaya untuk mempercepat peluang ekspor manggis dan meningkatkan iradiasi produk-produk segar dari Indonesia dengan tujuan Australia, berkat dukungan tegas pemerintah kedua negara. Kegiatan ini hanyalah awal dari untuk peluang yang lebih besar dalam industri hortikultura kedua negara, dan berpotensi menjangkau pasar ketiga,” kata Paul Bartlett, Direktur Program Kerjasama Ekonomi IA-CEPA Katalis dalam keterangannya, Sabtu (20/14/2024).

Baca Juga  BSI Ajak Pebisnis Timur Tengah Untuk Ikuti Halal Expo 2024

Berawal dari inisiatif Wakil Gubernur Jawa Timur periode 2019-2024 Emil Dardak, yang mendukung keselarasan dengan standar biosekuriti Australia melanjutkan sebuah studi pemetaan ekspor manggis, yang juga didukung Katalis.

Dalam kunjungannya ke fasilitas PT Energi Sterila Higiena pada Jumat, 19 April, Atase Perdagangan RI di Canberra Agung Haris Setiawan mengatakan bahwa inilah saatnya bagi produk-produk asli Indonesia, termasuk Jawa Timur, untuk mendunia.

“Dan sebagai tetangga terdekat Indonesia, sudah selayaknya kita memperluas hubungan dagang dengan Australia. Ekspor berperan penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dan menurunkan tingkat kemiskinan, dan tentunya bermanfaat bagi perekonomian provinsi dan secara nasional,” katanya.

Konselor Ekonomi Kedutaan Besar Australia di Jakarta Simon Anderson yang juga hadir dalam kunjungan tersebut mengatakan,” Yang kita saksikan di Tambak Langon pada hari ini salah satu bentuk manfaat IA-CEPA dalam menambah nilai dunia usaha Indonesia dan membuka potensi untuk memasuki pasar Australia. Selain meningkatkan akses pasar, IA-CEPA juga terus mendorong perdagangan dua arah dan mendukung pertumbuhan inklusif,” katanya.

Baca Juga  Pegadaian Bukukan Penjualan 2 Sukuk Rp 2,2 Triliun

Konsul-Jenderal Australia di Surabaya Fiona Hoggart mengatakan, “Kami menyambut aktivitas ini sebagai langkah maju untuk mengembangkan hubungan dagang antara Australia dan Indonesia, utamanya karena lokasi aktivitas ini yang strategis di Jawa Timur. Kegiatan ini juga berpotensi memberikan dampak signifikan dalam menciptakan peluang baru bagi kaum perempuan, yang merupakan separuh dari tenaga kerja sektor pertanian di Indonesia, untuk membuka peluang baru.”

Setelah memenuhi seluruh rangkaian pelatihan dan prosedur yang dibutuhkan, mereka dapat mendaftar sebagai penyedia jasa iradiasi untuk produk-produk buah-sayur segar yang diakui Pemerintah Australia.

“Kami menyambut dukungan Katalis untuk mengimplementasikan visi kami untuk meningkatkan daya saing produk ekspor Indonesia melalui layanan iradiasi komersial yang memenuhi standar dan diakui secara internasional. Kami siap bekerja sama dengan pemangku kepentingan terkait di Australia untuk menyukseskan kegiatan ini,” kata Pendiri PT Energi Sterila Higiena Dahlan Iskan.

Baca Juga  Gubernur Khofifah Resmikan Rumah Kebangsaan Jatim

Minat terhadap manggis dan mangga Indonesia cukup signifikan. Sebagai contoh, menurut data Statista, nilai ekspor manggis Indonesia mencapai sekitar 75 juta dollar Amerika pada tahun 2022. Untuk dapat memasuki pasar Australia, aturan biosekuriti yang ketat masih menjadi hambatan utama bagi Indonesia. Inisiatif baru ini akan menciptakan peluang bagi petani dan eksportir manggis dan mangga asal Indonesia untuk memasuki pasar baru yang lebih luas.

Fasilitas iradiasi ini juga diharapkan dapat menarik minat eksportir manggis, mangga dan buah eksotis dari daerah pemasok utama lainnya seperti Sumatera Barat, Jawa Barat, dan Sumatera Utara. Jika berhasil meraih pengakuan pemerintah Australia, kegiatan ini juga dapat mendatangkan investasi lain di bidang fasilitas iradiasi dan fasilitas pendukung, seperti misalnya gudang penyimpanan beku dan pelatihan bagi penyedia jasa layanan asal Australia. (cin)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *