Hingga November, BP Tapera Salurkan Dana FLPP Rp 21 Triliun
Jakarta, JP – Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) menyebutkan bahwa, penyaluran dana FLPP (fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan) sampai dengan pertengahan November sudah mencapai 189.950 unit rumah atau senilai Rp 21,137 triliun.
Komisioner BP Tapera Adi Setianto mengatakan, pihaknya optimis penyaluran dana FLPP tahun 2022 bisa tercapai. “Setelah mencapai hasil yang maksimal pada kuartal III tahun 2022, BP Tapera optimis bisa menyelesaikan sisa penyaluran menjelang berakhirnya tahun 2022,” ungkap Adi, di Jakarta, Senin (21/11).
Tercatat per 16 November 2022, dari target 226 ribu unit, telah tersalurkan 189.950 unit rumah senilai Rp 21,137 triliun, untuk 10.304 perumahan yang dibangun oleh 6.632 pengembang dengan 37 Bank penyalur di 33 provinsi dan 393 kabupaten/kota. Sehingga total penyaluran dana FLPP dari tahun 2010 – 2022 sebanyak 1.133.529 unit senilai Rp 96,31 triliun.
Jika dilihat realisasi per bulan, Maret 2022 adalah bulan realisasi tertinggi penyaluran dana FLPP. Februari tersalurkan 13.345 unit, diikuti Maret sebanyak 32.420 unit, April di 20.558 unit, Mei sebanyak 12.435 unit, Juni sebanyak 20.798 unit, Juli sebanyak 20.798 unit, Agustus sebanyak 16.598 unit, September sebanyak 16.134 unit, bulan Oktober sebanyak 25.770 unit serta bulan berjalan November per tanggal 16 sebanyak 10.171 unit.
“Kami optimis untuk sisa target yang ada akan dapat diselesaikan sebelum berakhirnya tahun 2022,” ujar Adi Setianto yakin.
Optimisme ini akan kami teruskan di tahun mendatang dengan target tahun 2023 sebanyak 220 ribu unit senilai Rp25,18 triliun.
Sementara itu untuk penyaluran pembiayaan Tapera per 16 November 2022 telah terealisasi akad pembiayaan sebesar 4.256 unit senilai Rp 636,72 miliar. Akad pembiayaan tapera ini melalui Bank BTN, BRI, BTN Syariah dan BJB. Baik untuk Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dan Kredit Renovasi Rumah (KRR).
TA 2023, penyaluran pemanfaatan dana Tapera akan ditargetkan senilai Rp4,64 triliun sebanyak 54.924 unit. “Kami berharap semua program yang dikelola oleh BP Tapera, baik FLPP maupun Tapera akan meningkatkan akses dan keterjangkauan MBR terhadap perumahan yang layak huni dan terjangkau. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam mengatasi kekurangan rumah/backlog,” kata Adi Setianto.(raf)