74 Guru TK, TPQ dan Paud di Sukomulyo Dapat Insentif dari Smelting
Gresik,JP — Sedikitnya 74 orang pendidik lembaga pendidikan TPQ, TK, dan PAUD guru sekolah dini di Desa Sukomulyo, Kecamatan Manyar menerima insentif bulanan dari perusahaan pemurnian tembaga PT Smelting.
Kepala Desa Sukomulyo Subiyanto menyampaikan, peran para Guru Pendidik sekolah dasar ini merupakan peletak fondasi moral paling inti anak-anak. Namun kerapkali kesejahteraan mereka kurang mendapatkan perhatian.
“Untuk itu PT Smelting yang hadir, menambah insentif bagi para pendidik ini sangat mulia, semoga menambah keberkahan PT Smelting,” kata Subiyanto saat penyerahan insentif, Rabu (7/12).
Pada kesempatan itu, Direktur Komersial dan Pengembangan Bisnis PT Smelting Irjuniawan P Radjamin mengapresiasi kerja pengabdian para guru tersebut. Menurut dia, peran pendidik usia dini kian relevan pada zaman ini.
Apalagi dengan maraknya kerusuhan yang dipicu gangster remaja dan semacamnya.
“Tentu peran Ibu-ibu sekalian tak bisa diabaikan begitu saja, karena membentuk fondasi moral anak, jadi penyaluran insentif smelting ini sebenarnya tidaklah berarti bila dibandingkan dengan pengabdian Ibu-ibu,” papar kata Irjuniawan didampingi Section Manager General Affairs PT Smelting Indra SW Junor.
Yuni salah satu Guru Paud di Desa Sukomulyo sempat menahan air mata saat memberikan sambutan dalam acar itu. Yuni bercerita, insentif yang dikucurkan PT Smelting sangat berarti baginya dan Guru yang lain.
Dia masih ingat, dulu insentif dari Smelting mulanya senilai Rp100 ribu per bulan. Hingga kemudian meningkat menjadi Rp200 ribu perbulan.
“Bayangkan gaji kami dari lembaga itu Rp450 ribu per bulan, berangkat pagi, pulang jam 14.00 WIB, nah ini kami dibantu Smelting Rp200 ribu tanpa menyusun laporan LPJ dan sebagainya, sangat membantu sekali,” katanya sambil menahan tangis.
Diungkapkan, penerimaan insentif di Bulan Desember ini sangat membantu menopang ekonomi keluarganya. Apalagi bersamaan dengan pembayaran SPP anak.
“Insentif yang kami terima untuk enam bulan kedua ini rasanya sangat membantu, mengurangi beban ekonomi keluarga, untuk SPP anak kami juga,” kata Yuni.
Dengan nilai insentif sebesar itu, setiap guru di Paud, TPQ dan TK di Desa Sukomulyo itu menerima Rp2.400.000 per tahun. (eka)