Wagub Emil Elistianto Dardak : Minat GenZ di Pertanian Sangat Minim Karena Dinilai Tidak Prospek
Surabaya, JP – Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elistianto Dardak mendukung para
pemangku sektor pertanian untuk menjadi lebih produktif dengan mengedepankan adaptasi teknologi dalam operasional pertanian.
Hal ini didukung oleh fakta bahwa komoditas agrikultur di Jawa Timur di antara yang Terbesar di seluruh Indonesia.
“Sebagai industri primer, sumbangsih sektor pertanian pada pertumbuhan ekonomi Jawa Timur saat ini mencapai 10% yang meningkat pasca COVID-19.”, jelas Emil Elistianto Dardak pada MarkPlus Goes to Campus, Kamis 14 Juli 2022.
Dalam keterangannya, Emil menjelaskan potret sektor pertanian Jawa Timur yang saat ini
belum lepas dari permasalahan kemiskinan agro.
“Selama ini kita melihat solusi untuk mengentaskan kemiskinan adalah membuka lapangan pekerjaan. Namun pada faktanya, angka pengangguran di Pacitan, Situbondo, Trenggalek tergolong kecil yaitu 3-4%, namun angka kemiskinannya mencapai 14-18%.” kata dia.
Angka ini menunjukkan banyak masyarakat yang bekerja namun tetap tetap terjerat
kemiskinan. Emil Elistianto Dardak kemudian mengungkap bahwa setelah diperdalam, kebanyakan dari mereka bekerja di sektor agrikultur.
Emil menegaskan, kemiskinan agro yang muncul di pertanian berdasar pada permasalahan marginal productivity of labour, terlalu banyak orang menggarap lahan sehingga tidak jadi efisien.
Selain itu, dalam keterangannya Emil menyampaikan “Kalau kita bedah, minat generasi muda untuk ke sektor pertanian selalu sangat kecil. Minat ini kecil karena dianggap
pertanian tidak prospektif, ternyata satu per tiga tenaga kerja pertanian didominasi oleh
senior dan merupakan lulusan SD dan SMP.”, terangnya.
Wagub Emil Elistianto Dardak menjelaskan, langkah yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah ini adalah memberi semangat kepada anak muda dan meningkatkan produktivitas agrikultur dengan memanfaatkan teknologi terkini.
“Ketika kita bicara soal teknologi, banyak hal yang bisa meningkatkan produktivitas seperti
green irrigation, penyemprotan menggunakan drone, atau remote sensing untuk menavigasi
lahan”, ujar Emil.
Menutup pidatonya, Emil Elistianto Dardak menyampaikan mudah-mudahan melalui acara ini bisa merumuskan langkah-langkah strategis untuk mengentaskan kemiskinan di Jawa Timur. “Ini juga menjadi urusan dinas pertanian, kehutanan, dan perkebunan.”, tutup Emil pada helat MGTC, Kamis 14 Juli 2022.
Dalam MarkPlus Goes to Campus: Studium Generale dengan tema The Past, Present, &
Future of Agriculture Business ini, Emil Dardak telah mengupas realita yang dihadapi sektor
pertanian di Jawa Timur kaitannya dengan potret kemiskinan dan potential technology yang dikembangkan ke depan.
MarkPlus Goes to Campus: Studium Generale adalah acara yang rutin diselenggarakan
oleh MarkPlus Institute, yang pada kesempatan ini menggandeng Institut Teknologi Sepuluh
Nopember (ITS) dan PT Petrokimia Gresik.
Acara ini menyuguhkan berbagai sesi menarik, mulai dari pemberian tiket gratis Electronic
World Marketing Summit kepada mahasiswa ITS, hingga diluncurkannya MarkPlus
Apprentice Academy oleh MarkPlus Institute. (puji)