Tiket Masuk Pulau Rinca Tetap, Pulau Padar dan Komodo Naik

Jakarta, JP – Kementerian Pariwisata Ekonomi Kreatif memastikan tiket masuk terusan Pulau Komodo dan Padar di Labuan Bajo NTT memgalami penyesuaian. Namun untuk kunjungan ke Pulau Rinca masih tetap alias tidak ada kenaikan.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menyatakan,  apabila tujuan wisatawan hanya ingin melihat komodo sebagai hewan asli kawasan tersebut, maka bisa berkunjung ke Pulau Rinca.

Di mana di wilayah itu jenis, ukuran bahkan bentuk komodo pun sama persis dengan yang ada di Pulau Komodo.

Namun lain halnya, jika wisatawan tetap ingin berkunjung ke dua pulau tersebut. Maka akan dibebankan biaya tambahan, digunakan untuk konservasi kawasan tersebut.

Baca Juga  Bupati Kediri Lepas 1.345 Jemaah Haji Kabupaten Kediri

“Kalau hanya ingin melihat komodo, bisa ke Pulau Rinca,” katanya.

Sandiaga menambahkan, harga tiket yang ditawarkan untuk Pulau Rinca masih sama serta tidak mengalami kenaikan seperti ke Pulau Padar dan Komodo.

Dikatakan,  kenaikan tiket terusan Pulau Pulau Padar dan Komodo di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT) akan segera diberlakukan. Hal itu sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Sandiaga mengungkapkan, kenaikan tersebut dengan alasan untuk kebutuhan aspek konservasi lingkungan di kawasan Taman Nasional Komodo.

Lebih lanjut, dia menyebut, apabila konservasi lingkungan tidak diperhatikan, maka nilai ekonomi di kawasan wisata tersebut akan kurang bernilai serta tidak berarti.

Sandiaga juga menjelaskan, dengan adanya kenaikan tiket terusan tersebut nantinya akan mengurangi jumlah kunjungan wisatawan.

Baca Juga  Bupati Banyuwangi Buka Kampung Moderasi Beragama di kawasan Klenteng Hoo Tong Bio

Di mana dengan alasan yang sangat mendasar, agar lingkungan di sekitar Pulau Padar dan Komodo bisa terjaga.

“Dampak yang ingi dicapai, yaitu pembatasan  untuk akses konservasi. Sehingga konservasi dan ekonomi, keduanya bisa berjalan beriringan,” katanya dalam Weekly Press Briefing secara virtual, Senin (25/7). (eka)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *