Tag: #yuhronur efendi

  • Bupati Lamongan Ajak Jajarannya Fokus Reformasi Birokrasi

    Bupati Lamongan Ajak Jajarannya Fokus Reformasi Birokrasi

    Lamongan, JP – Bupati Lamongan Yuhronur Efendi mengajak seluruh organisasi perangkat daerah untuk fokus pada pemantapan reformasi birokrasi.

    Meski didukung dengan capaian SAKIP (Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah) A, capaian MCP (Monitoring Center for Prevention) tingkat 3 nasional, juga WBK 6 kali berturut-turut, namun dapat belum pernah diraihnya Jer Basuki Mawa Beya Award merupakan evaluasi bahwa Reformasi Birokrasi (RB) Lamongan masih perlu ditingkatkan.

    Disampaikan Pak Yes, semua organisasi perangkat daerah sudah memiliki visi yang sama bahwa apapun yang dikeluarkan dari APBD harus bernuansa dan berorientasi pada hasil. Hanya saja perlu penambahan pemantapan secara terus-menerus agar SAKIP Lamongan menjadi lebih baik.

    “Untuk apa kita memantapkan sakip ini? Untuk apa kita membuat RB di Kabupaten Lamongan ini bagus? Adalah untuk menciptakan kualitas perencanaan kita yang baik, anggaran kita yang baik, dan juga kualitas pelaksanaan pelayanan yang baik. Saya yakin seyakin-yakinnya, ketika SAKIP dan RB-nya bagus, pelayanan publik pasti bagus,” ujar Pak Yes saat membuka pelaksanaan sosialisasi penyusunan peta proses bisnis perangkat daerah tahun 2022 pada Selasa (25/10) di Aula Gajah Mada Pemkab Lamongan.

    Ditambahkan beliau, bahwa momen tersebut merupakan momen untuk menyamakan visi, mengevaluasi kembali apa yang sudah dicapai agar lebih fokus. Beliau juga berpesan agar segera dilakukan percepatan terkait apa yang kurang, yang perlu dievaluasi, dan yang harus dilakukan, dengan pembuatan road map yang bisa diimplementasi.

    “Mari bersama-sama kita berkomitmen, bertekad untuk mewujudkan good governance, dan juga melaksanakan manajemen pemerintahan modern, sehingga pelaksanaan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat Kabupaten Lamongan semuanya dalam kondisi meningkat dan dalam kondisi yang bagus,” tambah Pak Yes.

    Pada kesempatan tersebut, Sekretaris Daerah Kabupaten Lamongan Moh. Nalikan menyampaikan bahwa pelaksanaan Reformasi Birokrasi merupakan upaya melakukan pembaharuan dan perubahan mendasar terhadap sistem penyelenggaraan pemerintahan agar lebih berorientasi pelayanan, adaptif, kompeten, harmonis, loyalitas, akuntabel, dan kolaboratif.

    “Kegiatan sosialisasi ini memiliki tujuan agar perangkat daerah mampu melaksanakan tugas dan fungsi secara efektif dan efisien, memudahkan komunikasi internal maupun eksternal, juga sebagai pengambilan keputusan strategis,” ungkap Moh. Nalikan. (sat)

  • Jaga Komoditas Pangan, Pemkab Lamongan Tekan Inflasi

    Jaga Komoditas Pangan, Pemkab Lamongan Tekan Inflasi

    Lamongan, JP – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lamongan juga terus bersinergi dengan pemerintah pusat maupun pemerintah daerah untuk menekan agar tidak terjadi inflasi di Lamongan, seperti halnya yang dilakukan pada Senin (24/10).

    Bupati Lamongan, Yuhronus Efendi, didampingi Forkompinda serta Perangkat Daerah terkait mengikuti Rakor (Rapat Koordinasi) Pengendalian Inflasi Daerah secara virtual di Command Center Lt 3 Pemkab Lamongan, yang diselenggarakan Kementerian Dalam Negeri RI.

    Usai mengikuti Rakor inflasi, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Lamongan, Sukriyah, menuturkan, di Kabupaten Lamongan terdapat 12 (dua belas) komoditas pangan yang hingga saat ini terpantau stabil. Kedua belas komoditas tersebut di antaranya, beras, jagung, kedelai, bawang merah, bawang putih, cabai besar, cabai rawit, daging sapi, daging ayam ras, telur ayam ras, gula pasir, dan minyak goreng terpantau stabil. Bahkan Lamongan menjadi pemasok padi terbesar se-Jawa Timur serta berada di urutan keenam secara nasional.

    Sukriyah menambahkan, berdasarkan data proyeksi neraca ketersediaan dan kebutuhan pokok  tahun 2022, ketersediaan beras di Lamongan mencapai 10,7 ribu ton sedangkan jumlah yang di butuhkan 3 ton. Hal serupa juga terjadi di beberapa bahan pokok lain seperti ketersediaan jagung 5,9 ribu ton kebutuhan 5,2 ton, kedelai ketersediaan 928 ton kebutuhan 337 ton, bawang merah ketersediaan 147 ton kebutuhan 120 ton, bawang putih ketersediaan 72 ton kebutuhan 59 ton, cabe besar ketersediaan 165 ton kebutuhan 134 ton, cabe rawit ketersediaan 342 ton kebutuhan 191 ton, daging sapi ketersediaan 99 ton kebutuhan 81 ton, daging ayam ras ketersediaan 385 ton kebutuhan 316 ton, telur ayam ras ketersediaan 406 ton kebutuhan 333 ton, gula pasir ketersediaan 420 ton kebutuhan 345, dan minyak goreng ketersediaan 290 ton kebutuhan 238.

    Berdasarkan data tersebut, terdapat empat komoditas yang rawan inflasi, yaitu daging, telur, bawang merah, dan minyak goreng, Pemerintah Kabupaten Lamongan melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Lamongan, melakukan berbagai upaya salah satunya dengan mencukupi kebutuhan pasokan produksi agar tidak terjadi inflasi harga yang diharapkan dapat selalu surplus.

    “Kami bersama pemerintah maupun Perangkat Daerah terkait saling menjaga dan mencukupi kebutuhan yang dibutuhkan di Lamongan, sehingga tidak terjadi fluktuasi harga karena kalau produksi kita rendah atau kebutuhan kita lebih tinggi dibandingkan produksi akan terjadi kenaikan harga dan menjadikan inflasi,” tutur Sukriyah. (sat)

  • Santri Lamongan Unjuk Kreativitas Semarakkan Hari Santri Nasional 2022

    Santri Lamongan Unjuk Kreativitas Semarakkan Hari Santri Nasional 2022

    Lamongan, JP –  Berbagai kesenian hasil kreativitas di tampilkan para santri Lamongan dalam Puncak Peringatan Hari Santri Nasional 2022 yang diselenggarakan di Alun-alun Lamongan, Sabtu (22/10).

    Mulai dari penampilan nyanyian religi oleh Ananda Syahwah dari Pondok Pesantren Ulul Albab Babat, Tarian Saman dari Pondok Pesantren Rodhotul Qur’an Lamongan, hingga sholawat santri bela negara tri laga dari Ponpes SPMAA Turi.

    Tak hanya penampilan hasil kreativitas santri, dalam upacara bendera yang di pimpin oleh Bupati Lamongan Yuhronur Efendi tersebut juga turut diikuti ratusan santri dengan mengenakan baju putih lengkap dengan sarung berpeci untuk santri laki-laki dan baju terusan berjilbab rapi untuk santri perempuan.

    Mengusung tema Berdaya Menjaga Martabat Kemanusiaan, Pak Yes mengungkapkan maksud tema tersebut adalah, bahwa santri dalam kesejahteraannya selalu terlibat aktif dalam setiap fase perjalanan Indonesia. Ketika Indonesia memanggil santri tidak pernah mengatakan tidak.

    “Santri dengan berbagai latar belakang siap sedia mendarmabaktikan hidupnya untuk bangsa dan negara. Dulu ketika Indonesia masih dijajah para santri turun ke medan laga berperang melawan penjajah. Menggunakan senjata bambu runcing yang terlebih dahulu didoakan kyai Subchi Parakan mereka tidak gentar melawan musuh,” ucap Pak Yes membacakan sambutan Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas.

    Tak hanya saat masa penjajahan, lanjut Pak Yes, pasca kemerdekaan Indonesia, santri lebih semangat lagi memenuhi panggilan Ibu Pertiwi. Mereka tidak asik dengan dirinya sendiri tetapi terlibat secara aktif di dunia perpolitikan, pendidikan, sosial ekonomi, dan ilmu pengetahuan juga agama.

    Dengan berbagai eksistensinya menunjukkan bahwa santri dengan segala kemampuannya bisa menjadi apa saja. Untuk itu Pak Yes mengajak santri agar senantiasa berprinsip bahwa menjaga martabat kemanusiaan adalah esensi ajaran agama. Apalagi di tengah kehidupan Indonesia yang sangat majemuk. Santri menjaga martabat kemanusiaan juga berarti menjaga Indonesia

    “Peringatan Hari Santri bukanlah milik santri semata, hari santri adalah milik kita semua, milik semua komponen bangsa yang mencintai tanah air, milik mereka yang memiliki keteguhan dalam menjunjung nilai-nilai kebangsaan,” pungkas Pak Yes. (sat)

  • Bupati Lamongan Lantik 37 Pejabat Jajaranya

    Bupati Lamongan Lantik 37 Pejabat Jajaranya

    Lamongan, JP – Bupati Lamongan Yuhronur Efendi melantik 37 pejabat di lingkup Pemerintah Kabupaten Lamongan pada Rabu (19/10) malam di Pendopo Lokatantra.

    Pak Yes mengajak semua pejabat dan Kepala OPD (Organisasi Perangkat Daerah) yang dilantik untuk bersama berkolaborasi, konvergensi, dan kroyokan dalam menangani permasalahan yang akan dihadapi kedepan.

    Hal tersebut disampaikan beliau sebagaimana karakter ‘IKI’, yang menurut Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa adalah kunci untuk mencapai kesuksesan.

    “Seperti apa yang telah disampaikan Ibu Gubernur, untuk mencapai kesuksesan ada hal yang menjadi jawaban bagi kita semua, yakni ‘IKI’ yang ini adalah Inisiatif, Kolaboratif, dan Inovatif,” ujar Pak Yes.

    Dijelaskan, inovatif ini maksudnya adalah setiap individu harus melakukan sesuatu dan memulai mengambil peran untuk tugas dan tanggung jawab yang diperlukan bagi masyarakat.

    Kolaboratif artinya setiap bagian tidak bisa sendirian, harus melibatkan unsur-unsur yang lain sehingga akan tercipta sebuah energi yang besar dengan adanya kolaborasi ini.

    Selain itu Inovatif yang dimaksud adalah terus mencari hal-hal yang baru, yang ini tidak hanya dalam bentuk benda atau pemikiran namun juga semangat, motivasi, dan cara-cara penanganan masalah.

    “Hal ini yang harus menjadi pedoman kita bersama agar tugas kita sampai pada apa yang menjadi tujuan Pemerintah Daerah, juga tujuan negara,” tambahnya.

    Beliau juga mengajak untuk terus mempertahankan prestasi yang telah dicapai oleh Kabupaten Lamongan, yang mana hal ini merupakan bentuk cerminan bahwa kinerja yang dilakukan sudah berada pada jalur yang benar.

    “Saya selalu tekankan, mari kita jaga apa yang sudah kita peroleh saat ini, kita jaga agar kita selalu dalam trend positif. Kita harus beradaptasi dengan tuntutan ilmu pengetahuan, informasi, teknologi, dan berbagai hal yang menuntut kita untuk berubah dan terus berbenah, yang ini biasa disebut dengan transformasi,” kata Pak Yes.

    Di antara 37 pejabat yang dilantik berdasarkan Keputusan Bupati Lamongan Nomor : 821.2/207, 208/413.205/KEP/2022 Tentang Pemberhentian dan Pengangkatan/Pemindahan Pegawai Negeri Sipil dalam Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama, Administrator, dan Pengawas di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Lamongan tersebut.

    Mereka adalah Anang Taufik dari jabatannya sebagai Kepala Dinas Lingkungan Hidup menjadi Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Agus Hendrawan Camat Paciran menjadi Camat Lamongan, Sami’an dari Camat Deket menjadi Camat Paciran, dan Arif Bakhtiar dari jabatannya sebagai Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan menjadi Camat Deket. (sat)

  • Program Lesung Si Panji, Antarkan Wahyu Prayogi Hingga Berprestasi

    Program Lesung Si Panji, Antarkan Wahyu Prayogi Hingga Berprestasi

    Lamongan, JP – Pepatah mengatakan, di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat. Begitulah sosok Wahyu Prayogi, pemuda asal Desa Godok Kecamatan Laren Kabupaten Lamongan yang akhirnya terbebas dari pasung akibat gangguan mental yang sempat dideritanya. Kini dia terbebas berkat program Lesung Si Panji (Lenyapkan Pasung dan Memanusiakan Pasien Jiwa).

    Berawal dari perceraian kedua orangtuanya yang membuat kondisi jiwanya terguncang dan depresi, Wahyu pernah dipasung dan tinggal di rumah sendirian. Namun berkat Program Lesung Si Panji inisiasi Dinas Kesehatan Kabupaten Lamongan, Wahyu tidak hanya sembuh tetapi dapat meneruskan pendidikan hingga menggapai impiannya memperoleh kerja yang layak.

    “Saya pernah dipasung, berawal dari perceraian orangtua dan sempat tinggal sendiri di rumah. Kenapa saya dipasung karena saya pernah memukul orangtua saya. Kemudian saya dipertemukan oleh bapak Ikhwan perawat dari Puskesmas Laren, bahkan Saya dibimbing sampai SMA. Selepas Saya mengikuti kesehatan jiwa di kecamatan saya diberi obat, Alhamdulilah diri saya semakin membaik, tidak emosian dan tidak memukul lagi,” ucap Wahyu Prayogi, menceritakan kisah Mental Health nya saat Jambore Kesehatan Jiwa dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Mental Dunia 2022 di Pendopo Lokatantra, Rabu (19/10).

    Dihadapan Bupati Lamongan Yuhronur Efendi, Wahyu mengucapkan terima kasih atas perhatian Pemerintah Kabupaten Lamongan kepada para ODGJ yang sangat membutuhkan perhatian. “Atas perhatian pemerintah, saya mendapatkan beasiswa dari Dinas Kesehatan dan bisa kuliah di jurusan perawat hingga memperoleh gelar ners dan saya diberikan kesempatan mendapatkan SK untuk bekerja di RSUD Karangkembang. Terima kasih Pak Bupati, Dinas Kesehatan, Puskesmas Laren khususnya dan kedua orangtua saya tentunya,” imbuhnya lagi.

    Di momen hari kesehatan mental ini, Wahyu juga mengingatkan pentingnya peran keluarga dalam memberi dukungan kepada para anggota keluarganya yang sedang berjuang memulihkan kembali kesehatan mentalnya. “Terima kasih kepada kedua orangtua atas support sistem kepada saya. Support dari keluarga sangatlah penting untuk orang-orang seperti saya dulu,” tuturnya.

    Melihat Wahyu dan para pasien yang kesehatan mentalnya telah sembuh berkat berbagai inovasi yang dicanangkan pemerintah, Pak Yes semakin semangat mengencerkan aksi fasilitasi kepada penderita gangguan jiwa di Lamongan. Mengingat saat ini jumlah penderita gangguan jiwa di Kabupaten Lamongan mencapai 3.389 orang.

    “Sebagai upaya untuk menekan angka penelantaran ODGJ, Pemerintah Kabupaten Lamongan telah mempersiapkan posyandu jiwa yang tersebar di seluruh puskesmas di Lamongan serta RSUD Krangkembang yang dikhususkan untuk penanganan gangguan jiwa. Ini termasuk infrastruktur yang kami siapkan disamping kita memberikan pembinaan secara terus menerus. Termasuk pengobatan secara gratis,” ungkap orang nomor 1 di Lamongan itu.

    Selain berbagai fasilitas tersebut, lanjut Pak Yes, Pemerintah Kabupaten Lamongan melalui Dinas Kesehatan bahkan membentuk tim Pelaksana Kesehatan Jiwa Masyarakat (TPKJM) dan atas kerjasama seluruh pihak, Lamongan bahkan dinyatakan bebas pasung pada tahun 2017 dan berhasil mendapatkan penghargaan otonomi award dengan program Lesung Si Panji.

    “Hari ini adalah puncak jambore kesehatan jiwa dan ODGJ yang kita bina itu sekarang kita beri nama Binwa. Selain itu kita mendeklarasikan mulai tahun 2016 sudah bebas pasung dan akan terus kita jaga. Ini menunjukkan komitmen kita bahwa pemerintah hadir untuk memanusiakan para ODGJ menjadi lebih bermanfaat,” lanjut Pak Yes.

    Lebih spesifik, Kepala Dinas Kesehatan Lamongan dr Taufik Hidayat menjelaskan, bahwa di Lamongan terdapat tiga tahap penanganan kesehatan jiwa yang telah dilaksanakan. Tiga hal prioritas tersebut yakni Lamongan Bebas Pasung, Dari Pasung Jadi Beruntung dan memperingati hari Lesung Si Panji.

    “Upaya Inisiatif, kolaboratif dan inovatif inilah kita ingin menghapus stigma masyarakat bahwa ODGJ tidak disembunyikan lagi malah dibawa untuk diobati dan disembuhkan. Bahkan penanganan di tiap puskesmas ada posyandu jiwa, menampung ODGJ menjadi stabil dan membuat produktif. Kita juga gencarkan penyisiran dari desa hingga kecamatan bahkan jalanan. Jika masyarakat menemukan ODGJ di jalanan segera untuk menghubungi puskesmas terdekat atau langsung bisa lapor ke Dinas Kesehatan agar dapat ditangani secepat mungkin,” pungkas dr Taufik.

    Hadir pula dalam kesempatan tersebut, Analis Kebijakan Kemenkes RI, Punto Dewo, Kabid P2P Dinkes Provinsi jatim drg. Mahanani, Wabup Abdul Rouf serta jajaran Forkopimda Kabupaten Lamongan. (sat)

  • Resmikan Masjid SMKN 1 Lamongan, Gubernur Khofifah Pesankan Penguatan Karakter dan Akhlak

    Resmikan Masjid SMKN 1 Lamongan, Gubernur Khofifah Pesankan Penguatan Karakter dan Akhlak

    Lamongan, JP –  Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa berpesan kepada para guru dan siswa-siswi SMKN 1 Lamongan untuk terus membangun penguatan karakter dan akhlak mulia. Ini penting, sebagai benteng untuk meminimalisir kemungkinan terjadinya tawuran, kekerasan serta terjadinya _bullying_ yang kerap dijumpai di kalangan pelajar.

    “Kita bangun penguatan karakter dengan bersama-sama. Kita, bersama guru, maupun siswa, semua lingkungan pergaulan termasuk adalah pimpinan formal di tingkat Provinsi hingga Kabupaten. Jadi membangun karakter dan akhlak mulia merupakan pondasi kualitas sumber daya manusia,” tegas Gubernur Khofifah saat menghadiri maulid nabi sekaligus meresmikan Masjid Nurul Hakam di SMKN 1 Lamongan, Selasa (18/10).

    “Apa anak-anak siap untuk tidak tawuran?, Tidak melakukan bullying ? Tidak melakukan kekerasan?” tanya Gubernur Khofifah yang dijawab siap dan penuh antusias oleh semua siswa-siswi yang hadir.

    Khofifah sapaan lekat Gubernur Jatim menambahkan, bahwa momen bulan Rabiul Awal, momen Maulid Nabi, disebutnya juga sebagai momen yang tepat untuk saling melakukan Muhasabah dalam pembangunan karakter dan akhlak mulia.

    Dengan ikhtiar bersama dari seluruh pihak, guru, siswa , orang tua hingga berbagai pimpinan lembaga pendidikan formal, maka pembangunan karakter yang baik akan menjadi _basic_ dan ruh dari seluruh kompetensi. Selain itu, juga sebagai ruh dari capaian akademik yang bisa diraih oleh setiap lpribadi maupun lembaga pendidikan di Jawa Timur.

    “Jaga karaktermu nak. Di momen Maulid Nabi ini kita juga diingatkan untuk menjaga budi pekerti kita yang baik yang bisa menjadi ruh dari pola pikir, pola sikap dan pola gerakan kita semua,” pesannya usai membaca sholawat Nabi Muhammad SAW bersama seluruh undangan yang hadir.

    Lebih lanjut, Khofifah menguraikan bahwa Dinas Pendikan Jawa Timur, juga telah mengembangkan kerjasama dengan berbagai Perguruan Tinggi dan salah satunya fakultas vokasi ITS. Untuk itu, dengan koneksitas ini maka diharapkan akan banyak lulusan SMK di Jatim yang bisa diterima di Perguruan tinggi.

    “Dengan koneksitas yang dibangun oleh Dispendik Jatim dengan Perguruan Tinggi, maka akan memperluas peluang anak-anak lulusan SMK untuk bisa diterima di Perguruan Tinggi. Semoga anak-anak semua bisa memperoleh kesuksesan yang luar biasa,” tandasnya.

    Sementara itu, atas peresmian masjid Masjid Nurul Hakam Gubernur Khofifah berharap masjid ini akan menjadi kebanggan bagi keluarga besar SMKN 1 Lamongan ke depannya. Dimana, pembangunan masjid ini hanya membutuhkan waktu satu tahun lima bulan.

    Pada kesempatan yang sama, Bupati Lamongan Yuhronur Efendi menyampaikan terima kasih atas apresiasi yang diberikan Gubernur Khofifah. SMKN 1 Lamongan disebutnya sebagai salah satu SMK Unggulan di Kab. Lamongan, sehingga peresmian Masjid Nurul Hakam kali ini diharap bisa menjadi penyemangat bagi seluruh keluarga besar SMKN 1 Lamongan.

    “Terima kasih kehadiran Ibu Gubernur di salah satu sekolah unggulan kami. Harapannya semoga sekolah ini bisa terus di_support_ untuk menjadi tempat belajar terbaik bagi siswa,” ujarnya.

    Sebagai informasi, SMKN 1 Lamongan merupakan salah satu SMK Pusat Keunggulan di Jatim. Selain itu, siswa SMKN 1 Lamongan juga merupakan juara umum pada Lomba Ketrampilan Siswa Nasional (LKSN) pada tahun 2021. Dan pada tahun 2022 ini siswa SMKN 1 Lamongan juga menjadi wakil nasional untuk ajang LKS. (eka)

  • Kajati Mia Amiati Resmikan Rumah Restorative Justice di Lamongan

    Kajati Mia Amiati Resmikan Rumah Restorative Justice di Lamongan

    Lamongan, JP – Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa Timur Mia Amiati dalam elaksanakan kunjungan kerja ke Lamongan meresmikan 2 Rumah RJ (Restorative Justice). Kegiatan peresmian dilakukam secara daring dari Pendopo Lokatantra Kabupaten Lamongan.

    Rumah RJ yang baru saja diresmikan ini berada di MPP (Mall Pelayanan Publik) Lamongan dan di Desa Simbatan Kecamatan Sarirejo.

    Melalui Rumah RJ tersebut, Kajati Jatim Mia Amiati berharap penegakan hukum akan dapat berjalan secara humanis, tidak hanya tajam ke bawah tumpul ke atas namun bisa juga tajam ke atas dan lebih humanis ke bawah dengan pelaksanaan kegiatan penghentian penuntutan melalui penerapan keadilan restoratif.

    Diungkapkan Mia, bahwa di Jawa Timur sudah ada 238 Rumah RJ dengan perkara yang berhasil dihentikan sebanyak 120 perkara. Namun tidak semua perkara dapat dilakukan proses RJ, terdapat syarat yang cukup ketat.

    “Di dalam pelaksanaan kegiatan penghentian penuntutan ini, jaksa tidak menggunakan haknya untuk menuntut, melainkan dengan cara mengajukan kepada pimpinan penghentian penuntutan dengan menerapkan keadilan restoratif. Syaratnya pelaku bukan seorang residivis, tindak pelanggaran hukum bukan karena adanya mens rea. Jaksa lalu memprofile pelaku, ancaman pidananya tidak lebih dari 5 tahun, korban dipulihkan haknya, dan tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh aparat setempat juga mendukung agar bisa dipulihkan kembali, maka ada pemulihan keadaan dari proses RJ tersebut,” terang Bu Mia.

    Ditambahkan Kajati Jatim, RJ ini akan dapat memberikan efek jera pada pelaku. “Itu pasti menjadi efek jera sekaligus, karena jika dia berbuat lagi otomatis tidak akan pernah bisa diterapkan lagi penghentian penuntutan dengan penerapan RJ, karena berlaku bagi mereka yang bukan residivis tersangkanya,” tambah Bu Mia.

    Pada kesempatan tersebut, diungkapkan Bupati Yes bahwa ditempatkannya Rumah RJ di MPP Lamongan merupakan salah satu bentuk kolaborasi, yang juga terobosan baru dalam fasilitasi pelayanan hukum yang baik di Kabupaten Lamongan.

    “Rumah RJ ini ditempatkan di MPP merupakan salah satu bentuk dari kolaborasi kami dengan seluruh jajaran Forkopimda. Seperti yang tadi disampaikan Bu Kajati, ini merupakan Rumah RJ pertama di Indonesia yang ditempatkan di MPP. Ini sebagai bentuk upaya kami pemerintah, dalam peningkatan kualitas layanan publik. Tentu menjadi sebuah terobosan baru bagi pelayanan hukum,” kata Pak Yes.

    Diterangkan Kepala Kejaksaan Negeri Lamongan Dyah Ambarwati, bahwa Restorative Justice merupakan alternatif penyelesaian perkara tindak pidana dalam mekanisme dan tata cara pengadilan, mengacu pada pemidanaan yang diubah menjadi proses dialog dan mediasi yang melibatkan pelaku, korban, keluarga korban/pelaku, dan pihak lain yang terkait untuk bersama-sama menciptakan kesepakatan atas penyelesaian perkara pidana yang adil dan seimbang bagi pihak korban maupun pelaku, dengan mengedepankan pemulihan kembali pada keadaan semula dan mengembalikan pola hubungan baik dalam masyarakat. (sat)

  • Tulus Santoso Dilantik Jadi Anggota DPRD Lamongan

    Tulus Santoso Dilantik Jadi Anggota DPRD Lamongan

    Lamongan, JP – Bertempat di Ruang Rapat Paripurna DPRD Lamongan, Senin (17/10) Miftahul Khoir Efendi dari Fraksi Partai Golongan Karya resmi diberhentikan sebagai anggota DPRD Lamongan masa jabatan 2019-2024, dan sebagai gantinya, Ketua DPRD Lamongan Abdul Ghofur mengangkat Tulus Santoso.

    Pengangkatan dilakukan melalui surat keputusan Gubernur Jawa Timur Nomor 171.413/1048/011.2/2022 yang dibacakannya dalam Rapat Paripurna dalam rangka Peresmian dan Pengangkatan Pengganti Antar Waktu (PAW) Anggota DPRD Kabupaten Lamongan tahun 2022 dari Fraksi Golkar yang disaksikan langsung Bupati Lamongan Yuhronur Efendi.

    Proses PAW ini sengaja dilakukan, mengingat Miftahul Khoir Efendi, anggota dewan Lamongan sebelumnya meninggal dunia pada tanggal 3 Agustus 2022 lalu.

    Dalam kesempatan yang berbeda, Bupati Yes berharap kepada  yang baru saja dilantik dapat memegang amanah dan melaksanakan tugas dengan profesional.

    “Selamat kepada Saudara Tulus Santoso yang baru saja dilantik. Ini amanah yang luar biasa, mari berkomitmen menyuarakan aspirasi masyarakat mewujudkan Kejayaan Lamongan yang berkeadilan,” ucap Pak Yes.

    Sementara kepada anggota yang digantikan, Pak Yes mendoakan atas segala kebaikan, sumbangsih dan pengabdian yang selama ini ditorehkan menjadi ladang pahala bagi Almarhum di akhirat.

    Pada PAW tersebut juga dibacakan naskah pengucapan sumpah/janji oleh Ketua DPRD Lamongan dan diikuti anggota  yang baru, Tulus Santoso.

    Dalam sumpah/janjinya, Tulus mengungkapkan akan memenuhi kewajibannya sebagai anggota dewan dengan sebaik-baiknya dan seadil-adilnya sesuai peraturan perundang-undangan dengan berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.

    “Saya akan memperjuangkan aspirasi rakyat yang saya wakili untuk mewujudkan tujuan nasional demi kepentingan bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia ,” tutur Tulus saat mengucapkan sumpah/janjinya. (sat)

  • Yak Rizki Eko Saputra dan Yuk Diyah Ayu Safitri Terpilih Duta Wisata Lamongan 2022

    Yak Rizki Eko Saputra dan Yuk Diyah Ayu Safitri Terpilih Duta Wisata Lamongan 2022

    Lamongan,JP – Yak Rizki Eko Saputra dan Yuk Diyah Ayu Safitri terpilih sebagai Duta Wisata Yak Yuk Lamongan 2022.  Mereka terpilih dalam pemilihan duta wisata yang digelar  Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Lamongan bekerjasama dengan Paguyuban Duta Wisata Yak Yuk Lamongan.

    Yak Rizki yang masih menempuh pendidikan di SMKN 1 Sambeng dan Yuk Diyah tercatat sebagai mahasiswi Polinema berhak mewakili Lamongan dalam ajang Pemilihan Duta Wisata Raka Raki tingkat Provinsi Jawa Timur mendatang.

    Selain juara 1, juga dinobatkan sebagai wakil 1 Yak Abigail Ulil Albab (Unair) dan Yuk Ailsa Shafa Salsabila (SMA N 2 Lamongan) dan wakil 2 Yak M. Brillian Pahleva (SMAN 1 Babat) dan Yuk Rosyida Sadza Afifah (PENS).

    Bupati Lamongan Yuhronur Efendi mengajak para finalis menjadi generasi muda yang selalu kreatif dan berinovasi. Mengenalkan dan mempromosikan wisata Lamongan dengan cara digital dan kekinian.

    “Telah menjadi komitmen Pemerintah Kabupaten Lamongan yakni lebih intensif mengenalkan wisata Lamongan baik wisata alam, buatan, religi maupun wisata budaya agar lebih di kenal masyarakat luas” ucap Pak Yes.

    Beliau juga meminta yak yuk Lamongan menjadi pioner dalam membentuk generasi muda agar lebih mencintai budaya daerah. Mengingat kesempatan untuk mengukir prestasi masih terbentang luas.

    “Memandang gelar bergengsi ini tentu menjadi kebanggaan, hendaknya semua orang merasakan kontribusi positif dari penyandang yak yuk terutama dalam hal mempromosikan pariwisata, melestarikan budaya dan pembangunan mental generasi muda di bumi joko tingkir,” imbuhnya.

    Baca Juga : DLH Lamongan Tambah Armada Truk Sampah

    Sementara itu, Kepala Disparbud Lamongan Siti Rubikah menjelaskan, selain menyematkan juara 1, wakil 1 dan wakil 2, juga dipilih Yak Yuk busana terbaik, Yak Yuk Berbakat, Yak Yuk Favorit dan Yak Yuk Persahabatan yang diikuti 125 pendaftar mulai dari pelajar setingkat SMA maupun para mahasiswa perguruan tinggi.

    Tak hanya mengumumkan yang terbaik, di malam Grand Final Duta Wisata Yak Yuk Lamongan 2022 tersebut, juga disuguhkan Tarian tradisional hingga penampilan 30 finalis Yak Yuk yang dikemas dalam drama musikal. (sat)

  • 371 Penerima Manfaat Program BSPS Lamongan Terima Butab, Layakkan Rumah Jadi Lebih Sehat

    371 Penerima Manfaat Program BSPS Lamongan Terima Butab, Layakkan Rumah Jadi Lebih Sehat

    Lamongan, JP – Sebagai upaya percepatan pengentasan kemiskinan untuk mengurangi jumlah Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) menjadi lebih layak dan sehat, Pemerintah Kabupaten Lamongan menyalurkan Bantuan Stimulan Perumahan Sadaya (BSPS) kepada 371 penerima manfaat program tersebut melalui buku tabungan (butab) yang diserahkan langsung oleh Bupati Lamongan Yuhronur Efendi.

    Sejumlah 371 penerima manfaat tersebut tersebar di empat desa di Kecamatan Sukorame yakni Desa Sembung sebanyak 1 penerima, Desa Sukorame sebanyak 109 penerima dan Desa Kedungkumpul sebanyak 254 penerima, serta Desa Kedungrejo sebanyak 7 penerima dengan nilai bantuan masing-masing sebesar Rp. 20.000.000 yang terdiri dari Rp17.500.000 untuk bahan bangunan dan Rp2.500.000 untuk upah kerja sesuai dengan ketentuan pasal Pasal 54 ayat (3) huruf b Undang-undang Nomor 1 tahun 2011 tentang perumahan dan kawasan permukiman.

     

    Diungkapkan Pak Yes dalam sambutannya usai menyalurkan Buku Tabungan Program BSPS dalam mendukung Penanganan Kemiskinan Ekstrem dan Stunting Tahap IV Kabupaten Lamongan Tahun 2022 di Pendopo Kecamatan Sukorame, Kamis (13/10), bahwa dana stimulan ini merupakan pancingan untuk mendorong dan meningkatkan keswadayaan masyarakat untuk mewujudkan rumah yang lebih layak dan sehat.

     

    “Stimulan ini memancing, dengan pancingan ini diharapkan kita lebih semangat membangun rumah menjadi lebih layak yang ada kamar mandinya, ada wc, jendela untuk sirkulasi sehingga menjadikan rumah semakin sehat,” ucap Pak Yes.

     

    Dengan memiliki rumah yang semakin layak dan sehat, lanjut Pak Yes, akan menstimulasi tumbuh kembang anak-anak, generasi Lamongan menuju generasi emas Indonesia 2045.

     

    Sementara itu, Perwakilan Kepala Balai Penyediaan Perumahan Wilayah Jawa IV, Riva Siregar, selaku Tenaga Ahli Balai Penyediaan Perumahan Jatim mengatakan, penyelenggaraan perumahan swadaya dilaksanakan dalam rangka memenuhi hak dasar rakyat Indonesia untuk bertempat tinggal yang layak dalam lingkungan yang sehat.

    “Selain untuk mengurai kemiskinan ekstrim, program ini bertujuan untuk menurunkan stunting. Karena anak-anak adalah cikal bakal generasi Indonesia maka mereka harus tinggal di lingkungan yang sehat,” pungkasnya.

    Turut hadir dalam kesempatan tersebut, Sekretaris Daerah Kabupaten Lamongan Moh. Nalikan, Pimpinan Cabang Bank Jatim Lamongan Sigit Tri Atmoko serta kepala OPD terkait.

    Sebelumnya, dalam kesempatan yang berbeda, Pak Yes juga melakukan peninjauan progres pembangunan jalan Program Jamula (Jalan Alus dan Mantap Lamongan) di ruas jalan Kalen – Kedungpring sepanjang 380 meter yang telah rampung 100 persen dan ruas jalan Bluluk-Sukorame sepanjang 620 meter yang ada di ujung Selatan Lamongan dengan progres fisik mencapai 55 persen. (sat)