Tag: #WaliKotaMadiun

  • Peringati 1 Muharram, Wali Kota Maidi Ajak Masyarakat Madiun Jaga Kamtibmas

    Peringati 1 Muharram, Wali Kota Maidi Ajak Masyarakat Madiun Jaga Kamtibmas

    JATIMPEDIA,  Madiun – Wali Kota Madium Maidi mengajak warganya untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di Kota Madiun, Jawa Timur, selama memasuki bulan Suro atau Tahun Baru Islam 1 Muharram 1447 Hijriah/2025 Masehi.

    Setiap memasuki bulan Suro atau Muharram, wilayah Madiun selalu identik dengan kegiatan “Suroan” ataupun “Suran Agung” oleh komunitas perguruan pencak silat. Tak hanya itu, bulan Muharram juga banyak kegiatan masyarakat yang berpotensi keramaian seperti kirab, pengajian akbar, maupun kegiatan budaya lainnya.

    “Muharram bukan hanya momentum spiritual, tetapi juga sosial. Maka, keamanan dan ketertiban masyarakat menjadi tanggung jawab bersama,” ujar Wali Kota Maidi dalam kegiatan Rakor Keamanan dan Ketertiban Masyarakat menjelang 1 Muharram 1447 Hijriah di Kecamatan Kartoharjo, Madiun, Selasa.

    Menurutnya, fokus utama koordinasi tersebut adalah memastikan seluruh rangkaian kegiatan masyarakat selama bulan Muharram dapat berjalan dengan tertib, aman, dan kondusif, khususnya dalam menghadapi potensi keramaian.

    Wali Kota juga menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor serta peran aktif masyarakat dalam menjaga ketenteraman wilayah.

    Ia meminta seluruh perangkat daerah hingga tingkat RT/RW untuk peka terhadap situasi lingkungan dan segera melaporkan jika ditemukan potensi gangguan keamanan.

    Orang nomor satu di Kota Madiun itu menambahkan bahwa perayaan Muharram harus dimaknai dengan cara yang edukatif dan damai. Dirinya juga mengapresiasi keterlibatan pemuda dalam menjaga situasi kondusif selama momen keagamaan berlangsung.

     

    “Kami ingin tradisi berjalan, tetapi tetap dalam koridor ketertiban. Mari jadikan Muharram ini sebagai awal tahun yang membawa kesejukan bagi Kota Madiun,” katanya.

    Rakor Keamanan dan Ketertiban Masyarakat menjelang 1 Muharram 1447 Hijriah di Kecamatan Kartoharjo dihadiri oleh jajaran Forkopimda, camat, lurah, tokoh masyarakat, serta perwakilan dari TNI-Polri. (sat)

  • Pemkot Madiun Alokasikan Rp1,5 Miliar untuk Bantuan Pupuk Gratis

    Pemkot Madiun Alokasikan Rp1,5 Miliar untuk Bantuan Pupuk Gratis

    JATIMPEDIA, Madiun – Pemerintah Kota (Pemkot) Madiun mengalokasikan dana sebesar Rp1,5 miliar dari anggaran Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) untuk bantuan pupuk gratis kepada petani pada tahun 2025.

    Analis Prasarana dan Sarana Pertanian, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Madiun Khoirul Irsyad Dawami di Madiun, Sabtu mengatakan bantuan pupuk gratis itu diberikan untuk meringankan para petani di wilayah setempat agar lebih mudah dalam memenuhi kebutuhan pupuk subsidi saat musim tanam yang mengalami penurunan hingga 50 persen.

    “Dengan alokasi sebesar Rp1,5 miliar tersebut, bisa untuk subsidi 115 ton pupuk yang penyaluran dilakukan secara bertahap ke kelompok petani yang telah berbadan hukum sesuai masa tanam,” ujar Khoirul Irsyad.

    Ia menuturkan, anggaran bantuan pupuk tahun ini mengalami penurunan dibandingkan tahun lalu. Pada 2024, pemkot mengucurkan Rp2,5 miliar. Perinciannya, Rp1,5 miliar dari APBD 2024 dan Rp1 miliar dari DBHCHT.

    “Tidak menutup kemungkinan nanti ketika PAK (perubahan anggaran keuangan) APBD 2025 ada peluang untuk bisa menambah bantuan pupuk,” katanya.

    Selain pupuk gratis dari Pemkot Madiun, lanjutnya, para kelompok petani di wilayah Kota Madiun juga mendapatkan jatah pupuk subsidi dari Kementerian Pertanian. Adapun jatah pupuk subsidi di Kota Madiun tahun 2025 tercatat sebanyak 1.028 ton, terinci 631 ton pupuk urea dan 397 ton NPK yang akan digunakan oleh sebanyak 1.251 petani.

    Dengan bantuan pupuk tersebut, para kelompok petani di Kota Madiun diharapkan dapat mengoptimalkan produksi padi di tengah keterbatasan lahan pertanian di Kota Madiun karena sebagian digunakan untuk alih fungsi. (sat)

  • Petani Kota Madiun Diimbau Manfaatkan Lahan Terbatas

    Petani Kota Madiun Diimbau Manfaatkan Lahan Terbatas

    JATIMPEDIA, Madiun – Pemerintah Kota Madiun, mengimbau petani di wilayah setempat mengoptimalkan produktivitas padi di lahan pertanian terbatas dalam rangka mendukung program nasional mewujudkan ketahanan pangan.

    Wali Kota Madiun Maidi mengatakan berbagai upaya dilakukan pemkot untuk mendorong produktivitas petani. Salah satunya dengan penggunaan alat mesin pertanian (alsintan) modern berupa mesin combine harvester.

    “Panen di Kota Madiun kali ini dilakukan di lahan seluas 2 hektare dengan menggunakan teknologi modern berupa combine harvester. Penggunaan alat pertanian modern tersebut diharapkan dapat meningkatkan efisiensi waktu dan hasil panen yang maksimal,” ujar Wali Kota Maidi saat melakukan panen raya padi serentak di 37 kabupaten/kota se-Jawa Timur dan 14 provinsi di seluruh Indonesia yang dipimpin Presiden Prabowo secara daring bersama Kelompok Tani Rukun Santoso di Kelurahan Sogaten Kecamatan Manguharjo Kota Madiun, Senin.

    Selain penggunaan alsintan modern, Pemkot Madiun juga mendorong petani untuk menanam benih varietas unggul untuk mengoptimalkan produktivitas padi.

    Salah satunya dengan penggunaan varietas unggul Inpari 47 yang mampu menghasilkan hingga 7 ton beras setiap hektare sawah.

    Upaya lainnya untuk mendongkrak hasil produksi padi di lahan terbatas adalah penggunaan pupuk yang berimbang, baik pupuk subsidi maupun pupuk organik.

    Pemkot Madiun juga menganggarkan rata-rata Rp2 miliar tiap tahun untuk tambahan subsidi pupuk bagi petani.

    Dalam kesempatan itu Wali Kota Madiun menyatakan selain menunjukkan kemajuan sektor pertanian di Kota Madiun, kegiatan panen raya serentak di 37 kota/kabupaten se-Jatim dan 14 provinsi tersebut juga menjadi simbol kolaborasi antara pemda dan petani dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional.

    Adapun hasil panen dalam kegiatan tersebut langsung diserahkan ke Bulog setempat sebagai bagian dari penyerapan beras petani dan program swasembada pangan.

    Harga gabah dibeli dengan nilai tertinggi yakni Rp6.500 per kilogram. Hal ini bertujuan untuk menjaga kesejahteraan petani, sekaligus sebagai upaya menjaga stabilitas harga pangan.

    Ia menambahkan bahwa Kota Madiun siap mendukung program ketahanan pangan nasional yang sejalan dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM).

    “Meskipun wilayah kita terbatas, tapi semangat kita tidak terbatas. Dengan teknologi dan sinergi, kita buktikan Kota Madiun bisa berkontribusi untuk ketahanan pangan nasional,” kata Maidi.

    Data Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Madiun mencatat, luas lahan pertanian di Kota Madiun saat ini mencapai 890 hektare. Terbesar ada di Kecamatan Kartoharjo mencapai 377 hektare, kemudian Manguharjo 291 hektare, dan Taman 216 hektare. Sedangkan hasil produksi padi di wilayah setempat, rata-rata mencapai sekitar 11.000 ton per tahun.

    Sementara, selain digelar di Jawa Timur, panen raya padi juga dilaksanakan secara serentak di 14 provinsi lainnya di Indonesia dan dipimpin langsung oleh Presiden Republik Indonesia secara virtual.

    Kegiatan itu merupakan bagian dari strategi nasional untuk memperkuat ketahanan pangan melalui sinergi lintas wilayah dan optimalisasi musim panen.

    Adapun provinsi yang turut berpartisipasi dalam panen raya nasional adalah Jawa Barat, Jawa Tengah, Banten, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Lampung, Sulawesi Selatan, Aceh, Sumatera Utara, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, dan Nusa Tenggara Barat (NTB).(sat)

  • Hadapi Lebaran, Pemkot Madiun Jamin Stok Pangan Aman

    Hadapi Lebaran, Pemkot Madiun Jamin Stok Pangan Aman

    JATIMPEDIA, Madiun –  Pemerintah Kota (Pemkot) Madiun, memastikan ketersediaan bahan pangan di wilayahnya aman dalam menghadapi momentum Ramadhan dan Lebaran 2025, sehingga masyarakat tidak perlu panik dan belanja berlebihan.

    Wali Kota Madiun Maidi mengatakan stok kebutuhan masyarakat dalam kondisi aman dan cukup untuk memenuhi lonjakan permintaan selama bulan suci Ramadhan dan Lebaran.

    “Kebutuhan masyarakat cukup tersedia dengan lengkap. Tidak perlu membeli secara berlebihan agar harga tetap stabil. Kota semakin ramai, dan stok barang akan kami lipat gandakan sesuai kebutuhan,” ujar Wali Kota Maidi seusai memimpin High Level Meeting Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) bersama BI Kediri dan BPS setempat di GCIO Diskominfo Kota Madiun, Jumat.

    Dalam upaya menjaga ketersediaan bahan pokok, Pemkot Madiun bekerja sama dengan berbagai lembaga, di antaranya Bank Indonesia, Bulog, PPI, serta berbagai pihak terkait.

    Wali Kota menyebutkan warung tekan inflasi untuk kebutuhan rakyat (wartek) tetap beroperasi di tujuh titik yang tersebar di berbagai lokasi.

    Selain itu, Bulog dan Pabrik Gula Rejoagung juga membuka layanan di luar wartek untuk memastikan masyarakat mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga terjangkau.

    “Komoditas yang dijual di wartek sangat lengkap, mulai dari beras, gula, minyak goreng, hingga telur. Bulog dan PG Rejoagung juga siap mendukung suplai barang, sehingga masyarakat tidak perlu takut akan kekurangan,” katanya.

    Dengan langkah ini, Pemkot Madiun berharap masyarakat dapat menjalani Ramadhan dengan tenang tanpa terbebani kenaikan harga bahan pokok.

    Pemerintah juga mengimbau agar masyarakat tetap berbelanja dengan bijak dan tidak melakukan pembelian secara berlebihan untuk menjaga laju inflasi dan stabilitas harga.

    Sementara, sesuai data BPS setempat, Kota Madiun tercatat terjadi deflasi 0,78 persen pada Februari 2025.

    Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Madiun Abdul Aziz mengatakan deflasi bulan ini dipengaruhi penurunan harga kelompok pengeluaran perumahan. Seperti air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga.

    “Selain itu, harga beberapa komoditas dari kelompok makanan, minuman, dan tembakau juga mengalami penurunan,” kata Aziz.

    Sejumlah komoditas yang mengalami penurunan harga antara lain bawang merah, daging ayam ras, cabai rawit, tomat, semangka, bayam, kacang panjang, dan terong. Sehingga memberikan dampak deflasi yang cukup dalam,

    Meski Februari ini terjadi deflasi, Aziz menambahkan pada Maret 2025 Kota Madiun dapat terjadi inflasi. Hal itu karena momentum Ramadhan dan Lebaran biasanya terjadi peningkatan konsumsi yang berpotensi menaikkan harga bahan pangan dan terjadi inflasi.(sat)

  • Sambut Pemudik, Pemkot Madiun Beri Layanan Ekstra

    Sambut Pemudik, Pemkot Madiun Beri Layanan Ekstra

    JATIMPEDIA, Madiun – Langkah untuk menyambut pemudik yang datang ke Kota Madiun sudah disiapkan jauh-jauh hari oleh pemerintah setempat. Mulai dari layanan pemerintah hingga menyiapkan sarana dan prasarana.

    Kepala Bagian (Kabag) Perekonomian dan Kesejahteraan Masyarakat (Kesra) Sekretariat Daerah Kota Madiun Danang Novianto mengatakan, beberapa kegiatan memang sering dilakukan berkenaan dengan mudik ini.

    “Yang pertama, adalah pelayanan OPD (Organisasi Perangkat Daerah) di Kota Madiun terus dioptimalkan, salah satunya adalah gebrakan dari Pak Wali Kota Madiun Maidi yang berkantor di wilayah,” ujar dia.

    Berkantor di wilayah ini berlangsung saat Ramadan. Dimana Wali Kota dan Wakil Wali Kota serta seluruh OPD memberikan layanan di wilayah tertentu di Kota Madiun. “Layanan tidak hanya jam bekerja, tapi sampai sore bahkan malam hari,” ujar dia.

    Beberapa kegiatan lainnya, jelas Danang, berkaitan dengan saran dan prasarana. Seperti perbaikan jalan, telah dilakukan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR). “Kemudian lalu lintas itu terus dicek,” ujar dia.

    Sampai adanya pemangkasan pohon agar tidak membahayakan pengguna jalan. “Pohon yang membahayakan terus dilakukan perapian. Kebersihan sampah, ini dari dinas terkait jika ada sampah juga langsung dibersihkan,” ujar dia.

    Sampai tentang keamanan dan keselamatan masyarakat yang menjadi perhatian Pemerintah Kota (Pemkot) Madiun. “Terkait (keamanan) warga juga diharapkan berkenaan (turut berpartisipasi menjaga) saat jalannya Idulfitri di lingkungan masing-masing,” ujar dia.

    Dalam menyambut pemudik, jelas Danang, Pemerintah Kota Madiun melalui dinas terkait juga terus mempercantik kota dan kawasan wisata. “Branding Kota Madiun, sekarang ini dari Pak Wali Kota dan Pak Wakil Wali Kota adalah Madiun Mendunia,” ujar dia.

    “Dalam Madiun Mendunia itu ada sektor kuliner, sektor perhotelan, wisata dan lainnya yang terus didorong untuk maju,” ujar Danang.

    Dengan adanya upaya tersebut, jelas Danang, momen mudik Lebaran ini diharapkan bisa menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi di Kota Madiun. (sat)

  • DPUPR Kota Madiun Maksimalkan Pengerukan Endapan

    DPUPR Kota Madiun Maksimalkan Pengerukan Endapan

    JATIMPEDIA, Madiun –  Langkah untuk meminimalisir genangan air dan banjir saat musim hujan terus dilakukan Pemerintah Kota Madiun. Salah satunya melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) setempat. Dimana pada 2025 ini, akan lebih memaksimalkan pengerukan sedimentasi (endapan) di saluran irigasi atau sungai.

    Kepala Dinas PUPR Kota Madiun Thariq Megah mengatakan, di  Kota Madiun ketika terjadi hujan deras dengan debit tinggi, masih ada beberapa wilayah yang terjadi genangan. Adapun langkah di 2025, adalah pengerukan, pembangunan saluran yang perlu, dan melakukan pemeliharan yang rusak.

    Thariq mengatakan, seperti di wilayah Nambangan Lor, Kecamatan Manguharjo. “Kali Gempol juga kami lanjutkan, dan kami akan tambah pompa cadangan jika terjadi hujan deras dan genangan (bisa dimanfaatkan untuk menyedot air dan mengalirkan ke saluran irigasi),” ujar dia, kepada Halo RRI, Pro 1 RRI Madiun beberapa waktu lalu (31/1/2025).

    Tidak hanya itu saja, Thariq menjelaskan, di beberapa titik Kota Madiun ada program lanjutan. “Seperti pengedukan (sedimentasi) secara terus menerus, perbaikan di sepanjang saluran irigasi di setiap kelurahan juga ada. Jadi ada sungai yang akan kami maksimalkan untuk dilakukan pengedukan,” ucap dia.

    Beberapa saluran irigasi yang mendapat perhatian serius, diantara sungai besar yang menuju dan mengarah ke Kabupaten Madiun. “Sungai utama itu seperti Sungai Piring, Kali Sono dan lain-lain juga. Di mana kali itu adalah sungai primer di Kota Madiun. Sehingga penangannya harus lebih intensif,” ucap dia.

    Bahkan, Thariq mengatakan, setelah program pengerukan sungai di Kota selesai, nantinya juga akan berkoordinasi dengan Pengairan Provinsi. “Agar apa? Saluran atau sungai yang keluar dari Kota Madiun, melewati kabupaten juga dilakukan normalisasi dimana ini adalah kewenangan Pengairan Provinsi,” jelas dia.

    Untuk perawatan dan normalisasi sungai, Thariq mengatakan, juga akan dilakukan sepanjang tahun dan semaksimal mungkin. “Sampai kapan? Tentunya kami lakukan sepanjang tahun, sedimen, kotoran, endapan itu tidak melulu bersumber dari Kota, karena sungai mengalir juga dari luar menuju Kota Madiun, menuju arah Kabupaten,” ujar dia.

    “Sehingga kita berpikirnya tidak terpusat di Kota saja, dari hulu dan hilir juga memikirkan dan melakukan upaya, karena itu harus koordinasi dengan Pemerintah Kabupaten,” ucap dia.(sat)

  • Pemkot Madiun Raih Penghargaan Pembina K3 Jatim

    Pemkot Madiun Raih Penghargaan Pembina K3 Jatim

    JATIMPEDIA, Madiun –  Pemerintah Kota Madiun kembali meraih penghargaan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) untuk tahun 2024 dalam ajang K3 Award tingkat Provinsi Jawa Timur.

    Penghargaan K3 yang diraih adalah untuk kategori Bupati/Wali Kota sebagai Pembina K3 tingkat Provinsi Jawa Timur yang diserahkan Pj Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono kepada Pj Wali Kota Madiun Eddy Supriyanto bersamaan dengan Apel Bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Nasional 2025 di Lapangan Bola Prapat Kurung Surabaya, Senin.

    “Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung dan berperan aktif dalam mengembangkan, mempromosikan, serta membudayakan K3 di Kota Madiun,” ujar Pj Wali Kota Madiun Eddy dalam keterangannya.

    Tidak hanya itu, terdapat 19 perusahaan di Kota Madiun yang meraih Zero Accident Award tahun 2024 atau nihil kecelakaan kerja.

    Eddy menjelaskan, Pemkot Madiun setiap tahun selalu meraih penghargaan K3 selama beberapa tahun terakhir. Dengan diraihnya penghargaan pembina K3 tersebut, maka berarti kepala daerah di Kota Madiun ini memang serius dan berkomitmen pada K3.

    Sementara, PJ Gubernur Jatim Adhy Karyono memberikan apresiasi kepada pemerintah daerah maupun perusahaan yang telah menerapkan K3 dalam operasionalnya sehari-hari. Pihaknya berharap, upaya itu dapat memberikan rasa aman dan sehat bagi para pekerja.

    Pj Gubernur Jatim menjelaskan bahwa K3 merupakan aspek penting dalam memberikan perlindungan dan hak dasar bagi tenaga kerja maupun masyarakat umum. Karenanya, pemerintah secara intensif melakukan kampanye K3 selama satu bulan setiap tahunnya. Yakni, mulai 12 Januari – 12 Februari. Atau, biasa disebut Bulan K3.

    Pj Gubernur berharap program K3 terus dipedomani dan berkelanjutan. Sehingga, dapat meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan pekerja di Indonesia.

    “Semoga bulan K3 dapat diikuti oleh semua pemangku kepentingan dengan lebih bermakna untuk bersinergi bersama mengedepankan K3 sebagai prioritas pekerja,” katanya.(sat)