Tag: #wali kota surabaya

  • Surabaya-Australia Tingkatkan Kerja Sama Wisata dan Pendidikan

    Surabaya-Australia Tingkatkan Kerja Sama Wisata dan Pendidikan

    JATIMPEDIA, Surabaya – Pemerintah Kota Surabaya meningkatkan kerja sama pendidikan dan wisata dengan Australia menyusul kunjungan Konsulat Jenderal (Konjen) Australia di Surabaya Glen Askew yang diterima Pjs Wali Kota Surabaya Restu Novi Widiani di Surabaya, Jumat.

    “Ini pertemuan perdana setelah Mr Glen Askew dilantik empat minggu lalu. Kami di sini berkenalan sekaligus membicarakan kerja sama yang sudah terjalin dan akan dilakukan dalam waktu dekat. Kami bicarakan kembali sebagai tindak lanjut dari hubungan baik yang sudah terjalin selama ini,” ujar Restu Novi.

     

    Ia mengaku ingin mempelajari dan mengadopsi program pembelajaran inklusi yang dijalankan di Australia. Bahkan, dia menyambut gembira kegiatan pelatihan autisme yang akan digelar Konjen Australia di Surabaya pada 4-7 November 2024.

     

    “Kota Surabaya sebagai learning city memfasilitasi semua masyarakat, baik itu lansia, penyandang disabilitas atau lainnya. Mereka yang masih produktif kami fasilitasi dan libatkan dalam program Pemkot Surabaya. Oleh karena itu, kami terus berupaya meningkat kualitas melalui kerja sama-kerja sama ini,” katanya.

     

    Ia mengatakan, kegiatan-kegiatan yang digelar oleh Konjen Australia di Surabaya bisa menjadi ajang promosi wisata bagi Kota Pahlawan. Salah satu kegiatan terdekat akan dilakukan adalah pameran foto memperingati 75 tahun hubungan diplomatik Australia dan Indonesia. Kegiatan tersebut akan digelar di kawasan Kota Lama pada 19 November 2024.

     

    “Kegiatan-kegiatan yang dilakukan di Surabaya tentunya akan menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan, baik domestik maupun luar negeri,” tuturnya.

     

    Konjen Australia di Surabaya Glen Askew mengucapkan terima kasih atas sambutan hangat Pemkot Surabaya. Pada kunjungan pertamanya kali ini ia mengaku akan mendukung penuh kebutuhan Kota Surabaya dengan memperkuat kerja sama yang sudah terjalin selama ini.

     

    “Kerja sama sudah terjalin sangat bagus. Peran saya di sini untuk semakin mempererat hubungan kerja sama di Jawa Timur dan Jawa Tengah,” kata Glen.

     

    Menurut dia, Kota Surabaya memiliki banyak potensi yang bisa dikembangkan, baik dari segi infrastruktur, pendidikan, wisata, maupun ekonominya.

     

    “Di sini sangat nyaman, lalu lintas lancar dan infrastrukturnya juga sangat lengkap. Saya rasa hal tersebut akan bisa terus dikembangkan ke depannya,” ujarnya.(ind)
  • Surabaya Jadi Kota Pertama Indonesia Raih SAKIP ‘AA’

    Surabaya Jadi Kota Pertama Indonesia Raih SAKIP ‘AA’

    JATIMPEDIA,Surabaya – Kota Surabaya mencatat sejarah sebagai kota pertama dan satu-satunya di Tanah Air yang berhasil meraih predikat AA (Sangat Memuaskan) dalam penilaian Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP).

    Penghargaan SAKIP AA diserahkan langsung oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN RB), Abdullah Azwar Anas, di Jakarta, Rabu (02/9/2024).

     

    SAKIP merupakan sistem terintegrasi mulai dari perencanaan, penganggaran, pelaksanaan program, hingga pelaporan dan evaluasi kinerja birokrasi secara rigid dan terukur. SAKIP Surabaya mendapat predikat tertinggi karena Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi intens menggerakkan birokrasi untuk memastikan setiap rupiah yang dikeluarkan pemerintah kota dapat berdampak bagi masyarakat.

     

    Sejumlah indikator utama menunjukkan hal tersebut,  seperti kesuksesan Surabaya menurunkan angka pengangguran, kemiskinan, hingga stunting secara signifikan. Pemkot Surabaya juga dinilai melakukan terobosan penting dengan menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) dalam mengintegrasikan sistem perencanaan dan pengukuran kinerja birokrasi.

     

    Deputi Bidang Reformasi Birokrasi Akuntabilitas, Aparatur dan Pengawasan Kementerian PANRB, Erwan Agus Purwanto menyampaikan bahwa SAKIP sangat membantu pemerintah daerah (Pemda) dalam mengintegrasikan sistem perencanaan, sistem penganggaran dan sistem manajemen kinerja. “Sehingga setiap rupiah yang dibelanjakan dapat dipastikan kebermanfaatannya untuk masyarakat,” kata Erwan dalam laporannya.

     

    Selain menggunakan AI, indikator lainnya yang diterapkan Pemkot Surabaya adalah mengimplementasikan data driven policy sehingga memberikan dampak pada berbagai prioritas pembangunan. Seperti penurunan kemiskinan, penurunan stunting, terkendalinya inflasi, peningkatan investasi hingga berbagai indikator pembangunan lainnya.

     

    Erwan menyatakan, Surabaya menjadi salah satu best practice di dalam implementasi SAKIP secara nasional. Meski baru meraih predikat A pada 2022, Surabaya bisa melakukan fast track sehingga meraih predikat AA dalam kurun waktu dua tahun. “Jadi luar biasa untuk Kota Surabaya,” jelasnya.

     

    Sementara itu, Kepala Bagian Organisasi Kota Surabaya, Noer Oemarijati menuturkan, predikat SAKIP AA yang diraih Pemkot Surabaya merupakan hasil dari proses panjang yang dimulai sejak 2021. Noer menjelaskan beberapa program unggulan yang telah dilaksanakan Pemkot Surabaya. Seperti program Padat Karya yang telah memberdayakan 35.000 keluarga dan platform belanja perangkat daerah serta ASN Surabaya yang melibatkan 4.200 usaha rakyat di kampung-kampung. Pemkot Surabaya juga memiliki akurasi data by name by address yang menjadi kunci intervensi pada peningkatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.

     

    Kemiskinan pun sukses ditekan dari 5,23 persen (2021) menjadi 3,96 persen (2024). Demikian pula penurunan prevalensi stunting yang sangat signifikan, dari 28,9 persen pada 2021 menjadi 1,6 persen pada 2024. “Program dan kinerja ni diapresiasi oleh Kemenpan-RB karena berdampak signifikan, terutama dalam pengentasan kemiskinan,” jelasnya.

     

    Selain itu, Noer menjelaskan bahwa berbagai langkah inovatif, termasuk digitalisasi sistem di seluruh lini pemerintahan juga terus dilakukan. Inovasi teknologi kecerdasan buatan (AI) pun mulai diterapkan untuk mendukung kinerja pemerintahan. Dia menjelaskan, sebelum Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menjalani masa cuti, ia memberikan arahan strategis kepada seluruh jajaran pemkot hingga meraih predikat SAKIP AA. “Sebelum cuti, Pak Eri memberikan amanah kepada seluruh aparatur Pemkot Surabaya untuk bekerja fokus, terukur, dengan inovasi serta digitalisasi yang memudahkan masyarakat,” ujar Noer.

     

    Bahkan, kata dia, arahan strategis dari Eri Cahyadi tersebut diwujudkan dalam perjanjian kinerja yang melibatkan seluruh perangkat daerah, mulai dari Sekretaris Daerah (Sekda) hingga staf. Setiap kinerja pun harus terukur dan diarahkan untuk mencapai visi Surabaya sebagai kota dunia yang maju, humanis, dan berkelanjutan. (.)

  • PJs Wali akota Surabaya Restu Novi Siap Lanjutkan Proyek Strategis

    PJs Wali akota Surabaya Restu Novi Siap Lanjutkan Proyek Strategis

    JATIMPEDIA, Surabaya – Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi secara resmi mulai menjalani masa cuti kampanye Pilkada pada Rabu (25/9/2024). Sebelum memulai cuti, ia menyerahkan Nota Pengantar Tugas kepada Penjabat Sementara (PJs) Wali Kota Surabaya, Restu Novi Widiani.

     

    Dalam penyerahan itu, keduanya juga melakukan pertemuan untuk mensinergikan berbagai proyek strategis yang akan diteruskan PJs selama masa cutinya hingga 23 November 2024. Pertemuan keduanya pun berlangsung gayeng di Ruang Kerja Wali Kota, Balai Kota Surabaya, pada Selasa (24/9/2024) sore.

     

    Wali Kota Eri Cahyadi menyampaikan bahwa seluruh kegiatan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya telah ia laporkan kepada PJs Restu Novi. Seperti di antaranya adalah proyek-proyek infrastruktur pembangunan yang masih berjalan. ” Tadi kami serahkan buku terkait proyek-proyek yang masih berlanjut dan kapan akan selesai sesuai kontrak yang ada. Termasuk semua kegiatan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) sudah kami laporkan. Karena mulai besok, saya cuti dan tugas pemerintah kota dilanjutkan oleh Bu PJs,” kata Wali Kota Eri usai pertemuan.

     

    Wali Kota Eri juga memastikan bahwa seluruh program di tingkat kelurahan yang dimintanya selesai sebelum November 2024, sudah rampung. Seperti di antaranya Penerangan Jalan Umum (PJU) hingga pembangunan paving di perkampungan. “Sudah selesai semuanya, seperti paving, PJU-PJU, itu sudah selesai. Tapi pengerjaan box culvert yang (proyek) besar-besar belum selesai, seperti di Jalan Kartini,” paparnya.

     

    Ia mengungkapkan bahwa proyek-proyek besar seperti pembangunan Rumah Sakit (RS) Surabaya Timur, pelebaran Jalan Wiyung hingga beberapa proyek infrastruktur lainnya akan tetap berjalan di bawah pengawasan PJs. “Ada beberapa proyek besar seperti pelebaran Jalan MERR menuju Novotel Samator, diversifikasi Gunung Sari, dan Jalan Radial Road yang akan diteruskan oleh PJs. Itu sebagian proyek yang besar-besar,” jelasnya.

     

    Menurut dia, salah satu target utama Pemkot Surabaya adalah penyelesaian RS Surabaya Timur. Dimana kontrak pengerjaan rumah sakit tersebut seharusnya selesai pada November 2024. “Kalau dari kontraknya sampai November selesai, tapi kami yang minta sampai bulan Oktober selesai,” kata dia.

     

     

    Sementara itu, Restu Novi Widiani, yang baru saja dikukuhkan sebagai PJs Wali Kota Surabaya oleh Pj Gubernur Jawa Timur, menyatakan kesiapan penuh untuk melanjutkan tugas-tugas Eri Cahyadi selama masa cuti. “Saya tadi sudah dikasih buku tebal oleh Pak Eri Cahyadi, jadi harus belajar cepat. Tentunya apa yang diarahkan beliau, saya tinggal mengawasi dan memastikan proyek-proyek itu jalan,” kata PJs Restu Novi.

     

    Ia juga menegaskan bahwa tugas utamanya adalah menjaga agar pemerintahan Surabaya tetap kondusif. Termasuk pula bagaimana meneruskan program-program yang sudah direncanakan tetap terlaksana dengan baik. “Karena beliau itu kan cuti, mesti kembali lagi. Jadi saya harus menjaga rumahnya ini tetap aman, dan program-program berjalan sebagaimana yang diharapkan,” ujarnya. (lebih…)

  • Malam Hari,  Wali Kota Eri Sidak Proyek Pengaspalan Jalan Bubutan

    Malam Hari, Wali Kota Eri Sidak Proyek Pengaspalan Jalan Bubutan

    JATIMPEDIA, Surabaya – Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi melakukan pengecekan proyek pengaspalan yang sedang berlangsung di beberapa ruas jalan utama Kota Pahlawan. Kali ini, pengecekan dilakukannya menjelang tengah malam di Jalan Bubutan menuju arah Tugu Pahlawan.

     

    Tiba di lokasi sekitar pukul 23.47 WIB, Wali Kota Eri terlihat langsung mengecek kondisi jalan yang baru diaspal. Sesekali ia bahkan terlihat memberikan arahan langsung kepada jajarannya di lapangan. Di sana, dua alat berat berupa Pneumatic Tire Roller terlihat sedang bekerja memadatkan dan meratakan jalan yang baru diaspal.

     

    Wali Kota Eri Cahyadi menuturkan, bahwa pengaspalan atau overlay itu sebagai komitmen Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya untuk meningkatkan kenyamanan infrastruktur jalan demi kenyamanan masyarakat.

     

    “Alhamdulillah malam ini kita melakukan pengecekan, karena seperti yang saya minta, mulai Jalan Ahmad Yani sampai ke Tugu Pahlawan terus puter balik lagi sampai Jalan Pahlawan, Jalan Baliwerti, Jalan Gemblongan sampai ketemu lagi Jalan Ahmad Yani, semua akan selesai sebelum bulan November 2024,” kata Wali Kota Eri ditemui di lokasi.

     

    Wali Kota Eri menerangkan, setelah tahap ini selesai, pengaspalan jalan akan dilanjutkan ke wilayah-wilayah lain di Surabaya. Pengaspalan ini akan sangat dirasakan oleh masyarakat, terutama bagi mereka yang menggunakan kendaraan. Sebab, jalan yang lebih halus akan meningkatkan kenyamanan pengendara maupun pejalan kaki.

     

    “Karena seperti kita ketahui, Surabaya kalau digunakan sepedaan itu enak. Jadi kalau naik mobil juga tidak terasa, kalau naik sepeda motor radak terasa, kalau naik sepeda angin tambah terasa. Nah ini (jalan) dihaluskan supaya semakin nyaman,” tuturnya.

     

    Selain itu, Wali Kota Eri menyatakan bahwa pengaspalan jalan ini juga ditujukan untuk mendukung gaya hidup sehat masyarakat Surabaya. Dimana semakin banyak warga yang memanfaatkan fasilitas jalan untuk berlari dan bersepeda. “Nah, dengan pengaspalan ini, diharapkan jalan akan semakin nyaman,” tambahnya.

     

    Selain untuk kenyamanan, Wali Kota juga menyampaikan bahwa pengaspalan ini diharapkan dapat mengurangi kemacetan dengan mempercepat arus lalu lintas. “Jalan yang halus akan memperlancar lalu lintas. Kami juga sedang mengatur lampu lalu lintas agar hijau lebih lama saat macet. Harapannya, pengaspalan ini akan membuat lalu lintas lebih lancar,” jelasnya.

     

    Mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya itu optimis seluruh wilayah Kota Pahlawan akan teraspal mulus sesuai target di tahun 2027-2028. “Semoga ini bermanfaat bagi masyarakat Surabaya dan semoga sesuai target kita di tahun 2027-2028 semua wilayah Surabaya sudah teraspal,” tandasnya.

     

    Di tempat yang sama, Kepala Bidang Jalan dan Jembatan Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Kota Surabaya, Adi Gunita menjelaskan, pengaspalan jalan di beberapa titik kota sudah mencapai 6 hingga 9 kilometer. Beberapa proyek tambahan juga akan didanai oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). “Pengaspalan satu Surabaya itu total kemarin kurang lebih hampir 6 sampai 9 kilometer. Sementara dari APBN, nanti ada tambahan sekitar 2 kilometer lagi,” ujar Adi Gunita.

     

    Terkait kondisi jalan yang belum selesai di beberapa area, Adi menyebutkan bahwa pihaknya akan melanjutkan proyek pada tahun depan. Beberapa ruas yang menjadi prioritas antara lain Jalan HR Muhammad, Jalan Tanjung Sari, dan sebagian Jalan Jemur Handayani. “Rencana tahun depan, kami akan melakukan betonisasi di Jalan HR Muhammad dan Tanjungsari, serta menyelesaikan sisi timur Jalan Jemur Handayani yang belum rampung,” jelas Adi

     

    Ia menambahkan bahwa kerusakan jalan di Surabaya sebagian besar disebabkan oleh usia aspal yang sudah mencapai 15-20 tahun tanpa intervensi. Umur konstruksi aspal sendiri berkisar 15-20 tahun, sehingga pengaspalan baru menjadi solusi untuk memperbaiki kondisi jalan. “Kerusakan ini disebabkan usia aspal yang sudah tua, sekitar 15-20 tahun, sehingga memerlukan intervensi baru dari pemerintah,” tambahnya.

     

    Adi juga menjelaskan bahwa sebagian besar kerusakan jalan disebabkan oleh usia aspal yang sudah melebihi umur konstruksi, yakni 15 hingga 20 tahun tanpa intervensi dari pemerintah. “Faktor utama kerusakan jalan adalah umur aspal yang sudah mencapai 15 hingga 20 tahun. Karena itu, kami bertahap melakukan pengaspalan ulang,” katanya.

     

    Selain pengaspalan, Adi menyebutkan bahwa beberapa jalan utama di Surabaya, seperti Jalan Dupak, telah dibeton. Menurut dia, rigid beton memiliki ketahanan lebih lama, dengan umur konstruksi yang bisa mencapai 50 tahun. “Secara umur konstruksi, untuk aspal 15-20 tahun. Tapi kalau beton, kayak rigid Jalan Dupak itu hampir sampai 50 tahun bisa,” pungkasnya. (ind)

  • Wali Kota Eri Cahyadi Ajak Aisyiyah Bersinergi Atasi Masalah Perempuan

    Wali Kota Eri Cahyadi Ajak Aisyiyah Bersinergi Atasi Masalah Perempuan

    JATIMPEDIA, Surabaya – Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menghadiri peresmian Pusat Layanan Terpadu Perlindungan dan Pemberdayaan Masyarakat (PLTP2M) di Graha Sakinah PAY Jalan Baratajaya XVIII Nomor 97 Surabaya.

    Wali Kota Eri Cahyadi mengatakan, layanan terpadu yang dibuka oleh Aisyiyah Kota Surabaya itu, akan membantu Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya untuk menyelesaikan permasalahan terkait perlindungan dan pemberdayaan perempuan.

    “Layanan Terpadu Perlindungan dan Pemberdayaan Masyarakat yang diresmikan oleh Aisyiyah Kota Surabaya, bisa bersinergi dengan Pemkot Surabaya. Karena untuk pemberdayaan dan perlindungan masyarakat, kita tidak bisa bergerak sendiri,” ungkap Wali Kota Eri usai mengahdiri acara peresmian.

    Wali Kota Eri meyakini bahwa Pusat Layanan Terpadu Perlindungan dan Pemberdayaan Masyarakat ini, bisa mempercepat menyelesaian permasalahan dalam masyarakat. Sebab, akan semakin banyak titik-titik bagi warga yang ingin menyampaikan permasalahan.

    “Ini adalah bagian menyelesaikan masalah yang ada di Kota Surabaya. Saya yakin dengan layanan ini, permasalahan dalam masyarakat akan bisa teratasi,” ujar Wali Kota Eri.

    Dengan adanya layanan ini, Mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya itu berharap semakin banyak masyarakat yang terbantu. Dirinya juga mengajak seluruh masyarakat untuk memanfaatkan layanan tersebut.

    “Saya berharap keluarga yang ada di Surabaya semakin Sakinah, Mawaddah dan Warahmah. Sehingga akan lebih banyak kegiatan positif yang muncul ketimbang negatifnya,” tandasnya.

    Ditemui di tempat yang sama, Wakil Ketua II Bidang (MHH, MEK, LLHPB) PDA Surabaya Joane Hendrawati SH MBA mengatakan, layanan PLTP2M merupakan salah satu layanan terpadu dari tiga layanan majelis Aisyiyah Kota Surabaya.

    Wali Kota Eri meyakini bahwa Pusat Layanan Terpadu Perlindungan dan Pemberdayaan Masyarakat ini, bisa mempercepat menyelesaian permasalahan dalam masyarakat

    Adapun tujuan dari layanan ini, adalah kepedulian terhadap masalah yang dihadapi oleh kaum perempuan.

    “Adanya program pelayanan terpadu, kita benar-benar fokus untuk pelayanan masyarakat tidak hanya terbatas di Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah saja, tetapi juga untuk masyarakat umum,” ungkapnya.

    Pihaknya menargetkan, kedepannya kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) maupun Bullying benar-benar dapat ditekan secara signifikan. Sehingga program yang telah direncanakan untuk perlindungan, pemberdayaan perempuan dan anak bisa tercapai.

    “Kita bekerjasama dengan seluruh stakeholder terutama dinas sosial kota Surabaya, serta menggelar sosialisasi secara berkala terhadap panti-panti asuhan yang ada di Surabaya khususnya perempuan dan anak,” pungkasnya.

    Selain Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, peresmian Pusat Layanan Terpadu Perlindungan dan Pemberdayaan Masyarakat itu juga dihadiri Ketua Tim Pengerak PKK Rini Indriyani.

     

    Hadir pula Ketua Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah kota Surabaya Hj Alifah Hikmawati beserta jajaran, Wakil Pimpinan Daerah Muhammadiyah Surabaya Drs H Marjuki MA dan H Hasan Cholis SE, perwakilan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemkot Surabaya, Jajaran Pimpinan Cabang Aisyiyah se-kota Surabaya.(ind)

  • Eri Cahyadi Pastikan Seluruh Surabaya Teraliri Air Pada 2025

    Eri Cahyadi Pastikan Seluruh Surabaya Teraliri Air Pada 2025

    JATIMPEDIA, Surabaya –  Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, meninjau proyek strategis Rumah Pompa Putat Gede 3 PDAM Kota Surabaya, Jalan Bukit Darmo Golf, Kecamatan Dukuh Pakis. Pembangunan rumah pompa di wilayah Surabaya Barat tersebut, adalah wujud komitmen Pemkot Surabaya agar seluruh wilayah teraliri air setiap saat.

    Dalam tinjauannya, Wali Kota Eri Cahyadi mengatakan Rumah Pompa Putat Gede 3 akan mendukung suplai air dari Rumah Pompa Putat Gede 1 dan 2, sebagai distribution center menopang operasi Rumah Pompa Mbah Ratu dan Rumah Pompa Krembangan agar pelayanan merata sampai ke ujung layanan daerah Surabaya Utara.

    “Kita sepakat membangun reservior untuk memperlancar aliran air di Surabaya Utara, karena masih ada rumah-rumah yang keluar airnya di jam 1 atau 2 malam saja, pagi tidak keluar. Sehingga, dari sini (Rumah Pompa air Putat) akan di oper ke Rumah Pompa Air Mbah Ratu untuk  memperlancar suplai air di Surabaya Utara,” ujar Wali Kota Eri.

    Wali Kota Eri berkomitmen warga Surabaya tidak akan mengalami kendala air mengalir diwaktu tertentu di tahun 2025 mendatang. Dirinya optimis lantaran pembangunan Instalasi Pengelolaan Air Minum (IPAM) Karangpilang 4 sebagai tempat pengelolaan baru juga tengah berjalan.

    “Sebenarnya bisa selesai tahun ini dengan suplai air Umbulan, tetapi apa yang diminta tidak sanggup dipenuhi. Sehingga untuk memenuhi suplai air harus menyiapkan tempat pengolahan baru di Karangpilang,” terang  Wali Kota Eri.

    Nantinya, apabila IPAM Karangpilang 4 sudah beroperasi, air yang dikelola akan disalurkan ke Rumah Pompa Putat Gede 3, lalu diteruskan ke Rumah Pompa Mbah Ratu sehingga suplai untuk Surabaya Utara akan tercukupi

    “Kalau yang di Karangpilang sudah beroperasi akan masuk (suplai air) akan masuk ke Putat Gede lalu dioper ke Mbah Ratu sehingga permasalahan air di Surabaya akan selesai. Dengan begitu, secara otomatis wilayah Surabaya akan teraliri air secara merata,” paparnya.

    Selain membangun reservior, untuk mengatasi permasalahan suplai air tidak merata juga rutin dilakukan peremajaan pipa yang berusia lebih dari 50 tahun. Sebab, pipa yang sudah lapuk bisa berdampak dalam pendistribusian air PDAM.

    Wali Kota Eri menyebut, dalam kurun waktu 2023-2024 di bawah kepemimpinannya sudah ada 215 kilometer pipa lebih yang berhasil dibangun atau diremajakan. Angka tersebut melebihi target, sebab biasanya peremajaan pipa hanya dilakukan sebanyak 20 kilometer per tahun.

    “Kalau sudah seperti ini, maka tidak ada pilihan. Kita harus mengembalikan pipa atau mengganti pipa, sehingga kami memutuskan untuk membangun,” imbuhnya.

    Dengan pembangunan proyek stategis yang dilakukan PDAM saat ini, mantan Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya itu menargerkan PDAM Kota Surabaya bisa melakukan expansi untuk wilayah Surabaya Raya pada tahun 2026 mendatang.

    “Dengan suplai air yang lebih ini, kita berharap bisa expansi. Sebenarnya, kita meminta BUMD ini expansi di tahun 2025  nanti, tetapi masih ada titik yang hanya keluar di waktu tertentu seperti daerah utara. Kita minta selesaikan hal itu di tahun 2025 dan 2026 bisa melakukan expansi,” jelas Wali Kota Eri.

    Menurutnya, apabila expansi berhasil dilakukan oleh PDAM manfaatnya akan dirasakan kembali oleh masyarakat. Karena keuntungan expansi suplai air ke wilayah lain akan digunakan untuk mensubsidi masyarakat kurang mampu atau yang rumahnya tidak terlalu besar.

    “Dari hasil keuntungan akan dikembalikan lagi ke masyarakat, misalnya rumahnya yang 45 meter sampai 100 meter bisa gratis. Nanti bisa terus naik sesuai keuntungan yang didapatkan. Jadi benar-benar memutar nanti keuntungannya,” tandasnya.

    Sementara Direktur Utama PDAM Surya Sembada Surabaya, Arief Wisnu Cahyono optimis expansi akan bisa dilakukan karena pihaknya memiliki kemampuan teknologi dan Sumber Daya Manusia (SDM) yang mumpuni.

    “Tentu kita akan menangkap peluang tersebut, targetnya akan dilakukan di tahun 2026 mendatang,” ungkap Arief.

    Arief menambahkan, ketika IPAM Karangpilang 4 sudah selesai maka suplai pasokan air di Kota Surabaya akan mencapai 1000 liter per detik. Artinya, pasokannya akan berlebih dan bisa dilakukan expansi.

    “Saat ini, untuk Surabaya Utara masih kurang 600 liter per detik suplai airnya. Tetapi, ketika Karangpilang 4 sudah jadi akan menjadi 1000 liter per detik akan lebih kita nantinya,” pungkasnya. (ind)

  • Pemkot Surabaya Galakkan Program Sinau Ngaji Bareng di Balai RW

    Pemkot Surabaya Galakkan Program Sinau Ngaji Bareng di Balai RW

    JATIMPEDIA, Surabaya – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, Jawa Timur, terus memasifkan Program Sinau dan Ngaji Bareng di Balai RW untuk mengasah dan meningkatkan kemampuan kreativitas anak-anak di kota setempat.

    Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, di Surabaya, Selasa, mengatakan Program Sinau dan Ngaji Bareng di Balai RW hingga kini masih terus berjalan di ratusan Balai RW karena program ini rangkaian dari Program Sekolah Orang Tua Hebat (SOTH) di Surabaya.

    “Jadi orang tua hebatnya mengajari anak-anaknya, di samping itu ditindaklanjuti oleh sinau dan ngaji bareng. Sebenarnya ini rangkaian, tidak bisa diputuskan,” katanya.

    Ia mengaku semua Program Sinau dan Ngaji Bareng telah sukses berjalan beriringan dengan Program SOTH. Menurutnya, program ini tidak bisa berjalan baik hingga saat ini tanpa adanya peran dari Tim Penggerak (TP) PKK dan Kader Surabaya Hebat (KSH) di Kota Surabaya.

    “Alhamdulillah, semua sudah berjalan dan matur nuwun (terima kasih) kepada PKK dan KSH yang luar biasa. Sekali lagi, Kota Surabaya ini dibangun dengan kebersamaan dan sinergi yang luar biasa hingga hari ini, Surabaya bisa diubah dengan kebahagiaan-kebahagiaan itu,” ujarnya.

    Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Surabaya Yusuf Masruh menyampaikan Program Sinau dan Ngaji Bareng di Balai RW saat ini telah berjalan di 238 titik Balai RW se-Surabaya. Jumlahnya terus mengalami peningkatan sejak diresmikan oleh Wali Kota Eri Cahyadi pada 2 September 2023 yang saat itu hanya ada di 220 Balai RW.

    Yusuf menyebutkan pada tahun ini Disdik Surabaya akan menambah program ini di beberapa Balai RW lainnya di Kota Surabaya.

    “Kemarin yang saya ingat ada tambahan di Lakarsantri. Bahkan, sekarang di hampir semua kelurahan juga sudah ada (Sinau dan Ngaji Bareng di Balai RW),” sebut Yusuf.

    Selain menambah program ini di Balai RW lainnya, Yusuf mengungkapkan Disdik Surabaya juga akan melakukan penambahan Sumber Daya Manusia (SDM) tenaga pengajar sebagai penunjang program ini. Yusuf berencana menggandeng lebih banyak lagi pemuda Karang Taruna hingga mahasiswa ke dalam program tersebut.

    “Jadi, nanti Balai RW ini sesuai dengan harapan Pak Wali (Eri Cahyadi), dengan peningkatan ini anak-anak tidak diajarkan soal akademis saja, akan tetapi juga talentanya. Misal, ada dari Karang Taruna yang bisa bermain gitar, nah itu mereka bisa mengajari adik-adiknya,” ungkapnya.

    Yusuf berharap agar program ini berjalan secara berkelanjutan diperlukan kolaborasi dan konsistensi antara kelurahan, kecamatan, KSH, RT, RW, dan seluruh masyarakat.

    “Mudah-mudahan ini (terjaga) konsistensinya ya, kami juga mohon bantuan Pak Lurah, Pak Camat, Pak RT, dan Pak RW, untuk saling mendukung, memotivasi anak-anak agar mau datang ke Balai RW,” katanya.​​​​​​(ind)

  • Lima SD Negeri di Surabaya Jalani Uji Coba Makan Bergizi

    Lima SD Negeri di Surabaya Jalani Uji Coba Makan Bergizi

    JATIMPEDIA, Surabaya – Ada lima sekolah di Kota Surabaya yang melaksanakan uji coba makan bergizi gratis hanya dua sekolah. Uji coba pertama dilakukan di SD Negeri Klampis Ngasem III /512, Jalan Manyar Kertoarjo III Nomor 107 dan SD Negeri Menur Pumpungan, Jalan Manyar Kartika Timur Nomor 8.

    Saat ini bertambah tiga sekolah lagi, yakni SD Negeri Wonorejo V/316, Jalan Tempel Sukorejo 1/55, SD Negeri Lidah Kulon IV, Jalan Lontar Lidah Kulon V Nomor 1 dan SD Negeri Margorejo V/407, Jalan Margorejo Tangsi III Nomor 5, Kota Surabaya.

    Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan bahwa saat ini total ada lima SD Negeri yang sedang melakukan uji coba makan gratis bergizi. Tiga sekolah tambahan masuk dalam uji coba makan gratis bergizi tahap kedua.

    “Jadi di tahap kedua pelaksanaan uji coba makan gratis ini, ada penambahan tiga sekolah. Sementara itu, untuk dua sekolah sebelumnya uji cobanya juga masih terus berjalan,” ungkap Wali Kota Eri, Minggu (18/8/2024).

    Penambahan lokasi uji coba makan gratis tersebut, ungkap Wali Kota Eri Cahyadi tak terlepas dari dukungan para stakeholder yang ada di Kota Pahlawan. Dalam uji coba makan bergizi gratis ini juga melibatkan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). Menurutnya, program ini juga berkontribusi dalam mengurangi gizi buruk dan stunting.

    “Makanan-makanan yang diberikan kepada siswa berasal dari UMKM Kota Surabaya. Lima sekolah itu dengan UMKM yang berbeda-beda, sehingga hal ini juga dapat mengerakan perekonomian para pelaku UMKM,” ungkap Wali Kota Eri.

    Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya Yusuf Masruh menyampaikan, pelaksanaan uji coba makan gratis tahap satu dan dua di Kota Surabaya masih terus berjalan. Pada tahap yang kedua ini sekolah yang dipilih mewakili tiap wilayah yang ada di Kota Surabaya.

    “Tahap satu uji coba melibatkan dua sekolah yang ada di wilayah Surabaya Timur dengan sasaran 600 orang yang meliputi siswa, guru dan tenaga pendidik (tendik). Kemudian menambah tiga sekolah lagi dengan sasaran 700 orang dari mulai siswa, guru dan tendik berlangsung di SD Negeri Wonorejo V/316 mewakili Surabaya Pusat, SD Negeri Lidah Kulon IV mewakili Surabaya Barat dan SDNegeri Margorejo V/407 mewakili Surabaya Selatan,” jelas Yusuf. uji coba makan gratis SDN Margorejo V

    Yusuf menyebut, uji coba makan gratis bergizi tahap kedua ini berlangsung mulai tanggal 13 – 30 Agustus 2024 mendatang. Dalam pelaksanaannya Pemkot Surabaya juga bekerja sama dengan PT Gojek Tokopedia (GOTO) lewat program ‘Makan Gratis Bergizi’.

    Pada pelaksanaan uji coba makan gratis di lima sekolah negeri ini, Yusuf menjelaskan bahwa masing-masing sekolah sudah menerapkan Standart Operasionalnya (SOP). SOP tersebut meliputi jam pemesanan makanan, siapa petugas yang bertindak membagikan makanan hingga tata cara pemilahan sampah organik dan anorganik.

    “Sekolah membuat alur mulai dari pukul berapa tim admin sekolah mulai pesan lewat aplikasi. Jadi sekitar pukul 08.45 WIB tim dari sekolah mulai pesan makanan, lalu 15 menit kemudian pesanannya mulai berdatangan. Setelah makanan lengkap akan dimasukan kedalam ruang transit, kemudian setiap kelas punya penegak disiplin yang bertugas membagikan makanan. Kalau kelas tinggi seperti kelas 5 dan 6 penegak disiplin perwakilan dari mereka, tetapi untuk kelas 1 sampai 4 penegak disiplinya dari kakak kelasnya,” papar Yusuf.

    Pihaknya melanjutkan SOP tak berhenti sampai disana. Setelah semua makanan dibagikan, para siswa harus mencuci tangan dan berdoa terlebih dahulu sebelum mulai manyantap makanan. Kemudian, setelah selesai makan para siswa juga diajarkan untuk memilah sampah dan memasukannya pada wadah-wadah yang sudah disediakan sekolah.

    “Misalnya, sisa makanan (sampah organik) dan sampah plastik bungkus makanan (sampah anorganik) harus dibuang terpisah. Hal – hal seperti ini yang kita ajarkan ke anak-anak,” imbuhnya.

    Tambah Yusuf, pihak sekolah bahkan mempunyai cara masing-masing untuk mengolah sampah makanan yang dihasilkan dari uji coba makan gratis bergizi tersebut. Seperti, SD Negeri Margorejo V/407 yang mencuci wadah bekas plastik makanan untuk setelahnya dikumpulkan dan dijual kembali.

    “Kita baru ini berkunjung ke SD Negeri Margorejo V/407 ternyata ada tim wali murid yang membantu mencuci wadahnya secara sukarela, karena kalau dijual lagi lebih mudah. Para wali murid mencucinya agar tidak bau saat dikumpulkan sebelum dijual,” pungkasnya. (ind)

  • Surabaya Luncurkan Dua Perwali Tentang Kota Layak Anak

    Surabaya Luncurkan Dua Perwali Tentang Kota Layak Anak

    JATIMPEDIA, Surabaya – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya resmi meluncurkan dua Peraturan Wali Kota (Perwali) tentang Kota Layak Anak. Kedua Perwali itu adalah Nomor 61 Tahun 2024 Tentang Mekanisme Penyelenggaraan Kota Layak Anak dan Perwali 62 Tahun 2024 Tentang Tata Cara Dan Mekanisme Pemberian Perlindungan Khusus Kepada Anak.

     

    Kedua Perwali tersebut diterbitkan pada tanggal 23 Juli 2024 bertepatan dengan peringatan Hari Anak Nasional (HAN) ke-40. Sedangkan launching dua Perwali bertepatan pada puncak Peringatan HAN ke-40 di Atlantis Land Kenjeran Park, Surabaya, Kamis (15/8/2024).

     

    Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi menyatakan, bahwa peluncuran Perwali ini merupakan wujud komitmen Surabaya dalam menghadirkan kebijakan yang responsif terhadap anak. “Perwali ini juga untuk memastikan bahwa setiap anak di Surabaya mendapatkan haknya untuk tumbuh dan berkembang dalam lingkungan yang mendukung dan melindungi hak-hak mereka,” kata Wali Kota Eri, Kamis (15/8/2024).

     

    Ia menjelaskan bahwa Perwali Nomor 61 Tahun 2024 Tentang Mekanisme Penyelenggaraan Kota Layak Anak berisi 12 Bab 50 Pasal. Perwali ini sebagai pedoman pelaksanaan Kota Layak Anak mulai dari Kelurahan, Kecamatan, dan Kota. “Selain itu, Perwali ini juga mengatur berbagai aspek yang diperlukan untuk menjadikan Surabaya sebagai Kota Layak Anak,” tuturnya.

     

    Tidak hanya itu, Wali Kota Eri menerangkan, bahwa Perwali ini juga termasuk pengintegrasian terhadap hak anak. Mulai dari setiap proses penyusunan kebijakan, program, kegiatan hingga sub kegiatan pembangunan. “Perwali ini juga mengatur terkait pengembangan KLA melalui sekolah ramah anak, kelurahan ramah anak, pelayanan kesehatan ramah anak, dan pelayanan publik ramah anak,” tuturnya.

     

    Selain itu, dalam Perwali Nomor 61 Tahun 2024 diatur pula pembagian peran berbagai pihak terkait, baik itu secara langsung maupun tidak langsung untuk bertanggung jawab terhadap pemenuhan hak anak., kelurahan ramah anak, pelayanan kesehatan ramah anak, dan pelayanan publik ramah anak

     

    Sementara Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappedalitbang) Kota Surabaya, Irvan Wahyudradjat menambahkan, bahwa Perwali Nomor 62 Tahun 2024 Tentang Tata Cara dan Mekanisme Pemberian Perlindungan Khusus Kepada Anak, berisi 22 Bab 28 Pasal.

     

    “Perwali ini sebagai pedoman dalam memberikan perlindungan kepada anak dalam situasi dan kondisi tertentu untuk mendapatkan jaminan rasa aman terhadap ancaman yang membahayakan diri dan jiwa dalam tumbuh kembangnya,” kata Irvan.

     

    Irvan membeberkan bahwa terdapat 16 kategori anak yang membutuhkan perlindungan khusus. Belasan kategori itu, terdiri dari anak dalam situasi darurat, anak yang berhadapan dengan hukum, anak dari kelompok minoritas dan terisolasi, anak yang dieksploitasi secara ekonomi dan/atau seksual hingga anak yang menjadi korban penyalahgunaan narkotika alkohol, psikotropika, dan zat adiktif lainnya.

     

    “Kemudian, anak yang menjadi korban pornografi, anak dengan HIV dan AIDS, anak korban penculikan, penjualan, dan/atau perdagangan, anak korban kekerasan fisik dan/atau psikis, anak korban kejahatan seksual serta anak korban jaringan terorisme,” papar Irvan.

     

    Sedangkan untuk kategori selanjutnya adalah anak penyandang disabilitas, anak korban perlakuan salah dan penelantaran, anak dengan perilaku sosial menyimpang, anak yang menjadi korban stigmatisasi dari pelabelan terkait dengan kondisi orang tuanya dan terakhir adalah anak korban perkawinan usia anak.

     

    “Dengan diberlakukannya kedua Perwali ini, pemerintah kota berharap setiap elemen masyarakat dapat turut serta dalam upaya melindungi dan mendukung anak-anak, sehingga tercipta generasi penerus yang sehat, cerdas, dan sejahtera,” pungkas Irvan.(ind)

  • Pemkot Surabaya Bikin Promo Merdeka, Ada Keringanan BPHTB

    Pemkot Surabaya Bikin Promo Merdeka, Ada Keringanan BPHTB

    JATIMPEDIA, Surabaya – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya mengajak masyarakat untuk memanfaatkan program “Promo Merdeka” pembebasan sanksi administratif Pajak Bumi Bangunan (PBB) dan pengurangan pokok Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB). Promo Merdeka ini, berlaku mulai dari periode 1-31 Agustus 2024.

     

    Kepala Bidang (Kabid) PBB dan BPHTB, Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Surabaya, Kota Surabaya, Siti Miftachul Janna mengatakan, program “Promo Merdeka” ini diberikan kepada masyarakat dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) tahun 2024. Ada dua kategori yang masuk ke dalam program ini, diantaranya bagi warga yang menunggak PBB mulai dari tahun 1994-2024 dan pengurangan pokok BPHTB sampai dengan 40 persen yang disesuaikan dengan skema Nilai Perolehan Objek Pajak (NPOP).

     

    “Dalam rangka HUT ke-79 Kemerdekaan RI, pemkot memiliki kebijakan penghapusan sanksi PBB dari tahun 1994-2024. Di samping itu ada program pengurangan BPHTB sebesar sesuai dengan skema yang ditentukan,” kata Mifta, Kamis (8/8/2024).

     

    Mifta menerangkan, pemberian pengurangan BPHTB ini diberikan kepada wajib pajak orang pribadi, dan badan untuk setiap perolehan hak atas tanah dan bangunan yang melakukan peralihan hak, baik dari jual-beli maupun non jual-beli. Dirinya mencontohkan, seperti tanah atau bangunan hibah, warisan, hibah wasiat, tukar menukar, dan sebagainya.

     

    “Program ini juga bagian dari mendukung program Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) untuk mendorong kesadaran masyarakat akan pentingnya administrasi pertanahan. Dalam peralihan hak dan perolehan hak, itu kan juga dibutuhkan adanya BPHTB, oleh karena itu dalam mensukseskan program Kementerian ATR/BPN itu kami memberikan program ini,” terang dia.

     

    Mifta menjelaskan, pemberian insentif ini dibagi menjadi dua kategori, yaitu jual-beli dan Non jual-beli. Untuk Nilai Perolehan Objek Pajak (NPOP) Rp0 – Rp1 miliar dengan kategori jual – beli, diberikan pengurangan sebesar 30 persen. Sedangkan Non jual – beli, diberikan pengurangan sebesar 40 persen.

     

    Sementara itu, untuk NPOP lebih dari Rp1 miliar – Rp2 miliar dengan kategori jual-beli diberikan pengurangan sebesar 15 persen. Sedangkan untuk kategori Non jual – beli diberikan pengurangan sebesar 20 persen. Untuk NPOP di atas Rp2 miliar, kategori jual – beli diberikan pengurangan senilai 10 persen dan sedangkan Non jual – beli diberikan pengurangan sebesar 10 persen.

     

    Mifta menambahkan, untuk pembayaran PBB bisa dilakukan di mana saja, baik secara online melalui e-commerce. Mulai dari Tokopedia, Shopee, Blibli.com, hingga Indomaret. “Kalau BPHTB semua dilakukan secara online juga, karena bayarnya harus melalui virtual account, mulai dari Bank Jatim, Bank Mandiri, hingga BNI,” tambahnya.

     

    Tak lupa, ia mengajak seluruh masyarakat untuk memanfaatkan program ini penghapusan sanksi PBB dan diskon pengurangan BPHTB. “Program ini adalah bagian dari bentuk kasih sayang pemkot kepada masyarakat Kota Surabaya yang peralihan haknya karena waris. Karena dalam program ini kami berikan kedudukan diskon atau pengurangannya cukup tinggi, yaitu 40 persen,” pungkasnya. (ind)