Tag: #WagubJatim

  • Wagub Jatim Serahkan Penghargaan Kepada JIIPE atas Kontribusi Dorong Sektor Industri Nasional

    Wagub Jatim Serahkan Penghargaan Kepada JIIPE atas Kontribusi Dorong Sektor Industri Nasional

    JATIMPEDIA, Surabaya – PT Berkah Kawasan Manyar Sejahtera (BKMS), pengembang Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Java Integrated Industrial and Port Estate (JIIPE), meraih penghargaan atas perannya dalam mendorong pertumbuhan sektor industri nasional.

    Penghargaan tersebut diberikan oleh Wakil Gubernur Jatim Emil Dardak dan diterima   Direktur HR dan Logistik PT BKMS, Agung P. Guritno, dalam sebuah acara di Whizz Lux Hotel Surabaya, Rabu (23/4).

    Penghargaan ini menjadi pengakuan atas kontribusi signifikan JIIPE sebagai motor penggerak investasi industri. Sejak ditetapkan sebagai KEK pada tahun 2021, kawasan ini telah berhasil menarik investasi sebesar Rp52 triliun. Pemerintah bahkan menargetkan total investasi di JIIPE dapat mencapai Rp250 triliun dari investor asing.

    “Kami optimis target ini akan tercapai, mengingat keunggulan infrastruktur dan kemudahan yang ditawarkan di kawasan, termasuk akses pelabuhan, konektivitas wilayah, serta fasilitas air, listrik, dan gas,” jelas Agung.

    Salah satu pencapaian besar JIIPE adalah hadirnya smelter milik PT Freeport Indonesia sebagai anchor tenant dengan lahan seluas 100 hektare dan nilai investasi mencapai 3 miliar dolar AS. Smelter tersebut sudah beroperasi pada  akhir 2024.

    Hingga akhir 2024, sebanyak 24 perusahaan telah bergabung di kawasan industri JIIPE, lima di antaranya merupakan tenant besar seperti Smelter Haliliang, Hebang, Xin Yi Solar, Xin Yi Glass, Antam, . Diresmikan sebagai KEK melalui PP No. 71 Tahun 2021, JIIPE mengembangkan kawasan industri seluas 1.761 hektare, pelabuhan 406 hektare, dan kawasan residensial 800 hektare.

    Dengan kluster industri meliputi logistik, metal, energi, kimia, dan teknologi, JIIPE semakin mengukuhkan diri sebagai kawasan industri strategis yang terintegrasi dengan pelabuhan laut dalam berstandar internasional. (eka)

  • Wagub Emil : Properti Jadi Penggerak Ekonomi Sektor Lain di Jatim

    Wagub Emil : Properti Jadi Penggerak Ekonomi Sektor Lain di Jatim

    JATIMPEDIA,  SurabayaWakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak mengajak jajaran Dewan Pengurus Daerah (DPD) Real Estate Indonesia (REI) Jawa Timur untuk turut andil sebagai pengungkit perekonomian Jatim melalui Multiplier Effect dari pengembangan sektor properti. 

     

    “Ibaratnya bermusik, kita sedang melakukan orkestra. Kalau sektor properti ini berjalan, maka akan menggerakkan sektor lainnya,” ucap Wagub Emil Dardak saat menghadiri acara Buka Puasa dan Santunan bersama Anak Yatim oleh DPD REI Jawa Timur di Sheraton Hotel Surabaya, Rabu (12/3). 

     

    Wagub Emil mengatakan, sektor properti adalah pemenuhan kebutuhan dasar bagi masyarakat kaitannya hunian. Bukan sekedar hunian, tapi juga yang harus bisa dibeli sesuai dengan kondisi ekonomi masyarakat. 

     

    Keberadaan sektor properti sendiri juga sangat penting, mengingat yang paling banyak menyerap hasil lokal. Mulai dari bahan bangunan hingga tenaga konstruksinya. Sehingga sangat sangat menggerakkan ekonomi lokal. 

     

    “Jadi kami terus mendorong dari sisi supply dengan secara bijak dan memastikan kesesuaiannya dengan rencana tata ruang, prioritas pengembangan infrastruktur sehingga penyediaan hunian ini bagian dari pengembangan wilayah yang tertata dan terarah,” tuturnya. 

     

    Untuk itu, Wagub Emil juga menegaskan bahwa pengembangan sektor properti tetap harus berseiring dengan banyak hal seperti infrastruktur dan tata ruang. Ia meminta agar para pengembang properti di Jawa Timur bisa lebih cermat dalam melihat perencanaan Tata Ruang yang ada. 

     

    “Kalau semua pengusaha tertib tata ruang maka persaingannya lebih sehat. Disinilah peran pemerintah untuk memberikan Rule of the game yang fair melalui informasi tata ruang yang mudah diakses oleh semua pihak,” tegasnya. 

     

    Bukan tanpa alasan, potensi sektor konstruksi Jatim sendiri harus berbanding lurus dengan jumlah penduduk dan pertumbuhan ekonomi di Jatim. Dimana, tahun lalu pertumbuban ekonomi menyentuh 4,93 persen, dan sektor konstruksi berkontribusi sekitar 9 persen dari seluruh perekonomian Jatim.

     

    “Oleh sebab itu, kita berharap properti ini bergerak. Untuk mewujudkan multiplier effect,” pungkasnya. 

     

    Sementara itu, Ketua DPD REI Jatim Mochammad Ilyas mengatakan bahwa DPD REI Jatim dengan lebih dari 830 orang anggota mengaku siap untuk mendorong perekonomian utamanya sektor properti di Jawa Timur. 

     

    “Anggota kami terbesar dari DPD lainnya. Satu perusahaan anggota minim bisa memiliki dua proyek. Tentu kita bisa bayangkan seberapa besar sumbangsihnya terhadap perekonomian di Jawa Timur,” ungkapnya. (eka)

  • Wagub Emil Saksikan Sertijab dan Penyampaian Visi-Misi Walikota dan Wawali Malang

    Wagub Emil Saksikan Sertijab dan Penyampaian Visi-Misi Walikota dan Wawali Malang

    JATIMPEDIA, Malang – Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Timur Emil Elestianto Dardak menyaksikan prosesi Serah Terima Jabatan (Sertijab) Walikota Malang Terpilih Wahyu Hidayat dan Ali Muthohirin sebagai Wakil Walikota Malang untuk masa jabatan 2025-2030 di Gedung DPRD Kota Malang, Minggu (2/3).

    Tak hanya menyaksikan Sertijab, Wagub Emil juga menyimak jalannya sidang Paripurna penyampaian Visi-Misi oleh Walikota dan Wakil Walikota Malang yang menandai awal kepemimpinan baru di Kota Malang. Acara ini menjadi momentum penting dalam mewujudkan pembangunan yang selaras dengan kebijakan provinsi dan nasional.

    Dalam sambutannya, Wagub Emil menekankan pentingnya penyelarasan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Malang 2025-2030 dengan RPJMD Jawa Timur serta Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN ). Hal ini diperlukan agar kebijakan yang diterapkan lebih terarah dan memiliki dampak signifikan bagi masyarakat. Terlebih lagi Jawa Timur ingin mewujudkan cita-cita menjadi Gerbang Baru Nusantara.

    Menurutnya, penyelarasan ini sangat penting, karena berdasarkan ketentuan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, dimana enam bulan setelah dilantik, Bupati/Walikota berkewajiban menyusun dokumen perencanaan lima tahunan atau RPJMD yang penyusunannya berpedoman pada RPJPN/RPJMN, RPJPD/RPJMD dan RTRW Provinsi. Dengan demikian terdapat penyelarasan perencanaan pembangunan antara Pusat, Provinsi dan Kabupaten/Kota.

    “Sekali lagi saya tekankan, dalam menyusun RPJMD Kota Malang agar berpedoman pada RPJMD Provinsi Jawa Timur Tahun 2025-2030. Dalam RPJMD tersebut telah ditetapkan visi pembangunan Gubernur dan Wakil Gubernur Jatim yaitu: “Bersama Jawa Timur Yang Adil, Makmur, Unggul, Dan Berkelanjutan Menuju Indonesia Emas 2045,” kata Wagub Emil.

    Untuk itu, Wagub Emil menegaskan bahwa visi pembangunan Jawa Timur ini harus diimplementasikan dalam berbagai program daerah, yang mana perwujudannya dijabarkan dalam sembilan misi melalui Nawa Bhakti Satya yakni Jatim Sejahtera, Jatim Kerja, Jatim Cerdas, Jatim Sehat, Jatim Akses, Jatim Berkah-Amanah, Jatim Agro, Jatim Harmoni dan Jatim Lestari. Visi dan Misi pembangunan Jatim ini juga memiliki keselarasan dengan Asta Cita yang diusung pemerintah pusat.

    “Sebagai Gerbang Baru Nusantara, Jawa Timur akan mengokohkan konektivitas ekonomi terutamanya dengan wilayah timur Indonesia, dengan mengintegrasikan penguatan rantai nilai ekonomi baik di sektor perindustrian maupun perdagangan, dalam mengantisipasi pertumbuhan yang lebih pesat di daerah-daerah wilayah timur Indonesia,” urainya.

    Disisi lain, Emil juga mengingatkan bahwa kepala daerah perlu melakukan identifikasi terhadap program-program yang sudah berjalan, agar tidak terjadi tumpang tindih atau duplikasi kebijakan. Menurutnya, langkah ini penting agar anggaran daerah dapat digunakan secara efisien dan efektif.

    “Pembangunan yang berkelanjutan adalah pembangunan yang memperhitungkan kesinambungan program sebelumnya, bukan hanya sekadar mengganti kebijakan lama dengan yang baru,” tuturnya

    Lebih lanjut, Emil juga menyoroti pentingnya inovasi dalam pemerintahan daerah. Ia mendorong kepala daerah untuk tidak hanya mengandalkan pendekatan konvensional dalam menyelesaikan tantangan pembangunan, tetapi juga berani mengadopsi solusi berbasis teknologi dan data. “Pemanfaatan teknologi dalam tata kelola pemerintahan dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas pelayanan kepada masyarakat,” katanya.

    Ia juga menekankan pentingnya partisipasi masyarakat dalam perumusan kebijakan. Menurut Emil, pembangunan yang berorientasi pada kebutuhan rakyat akan lebih berdampak jika masyarakat dilibatkan dalam prosesnya. Oleh karena itu, ia mendorong kepala daerah untuk membuka ruang dialog dengan warga, akademisi, dan pelaku usaha guna mendapatkan masukan yang lebih komprehensif.

    Dalam momen itu pula, Emil juga menyinggung sektor-sektor prioritas yang perlu menjadi perhatian kepala daerah, seperti pendidikan, infrastruktur, ekonomi, dan kesejahteraan sosial. Menurutnya, program di sektor-sektor ini harus disesuaikan dengan tantangan yang ada di masing-masing daerah agar manfaatnya dapat dirasakan secara langsung oleh masyarakat.

    Selain fokus pada pembangunan fisik, Emil juga mengajak kepala daerah untuk memperhatikan pembangunan sumber daya manusia. “Investasi dalam pendidikan dan pelatihan tenaga kerja sangat penting untuk memastikan masyarakat memiliki keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan industri dan dunia kerja saat ini,” ujarnya.

    Dalam hal ekonomi, Emil mengingatkan pentingnya mendukung sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) sebagai tulang punggung perekonomian daerah. Ia mendorong kepala daerah untuk menciptakan kebijakan yang ramah bagi pelaku usaha serta membuka akses yang lebih luas terhadap permodalan dan pasar. “Jika UMKM berkembang, maka ekonomi daerah juga akan ikut tumbuh,” tegasnya.

    Tak hanya itu, Emil juga mengajak kepala daerah untuk memperhatikan aspek keberlanjutan lingkungan dalam setiap kebijakan pembangunan. Menurutnya, pertumbuhan ekonomi yang tidak memperhatikan aspek lingkungan dapat menimbulkan dampak jangka panjang yang merugikan. Oleh karena itu, ia mendorong penerapan konsep pembangunan berkelanjutan dalam setiap program daerah.

    Di akhir pernyataannya, Emil menegaskan bahwa sinergi antara pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten/kota merupakan kunci dalam mewujudkan pembangunan yang inklusif dan berdampak luas.

    “Kolaborasi adalah kunci utama. Jika kita semua bergerak bersama dengan arah yang jelas, maka pembangunan yang kita rancang akan benar-benar membawa manfaat bagi masyarakat,” pungkasnya. (sat)

  • Khofifah Cetuskan 10 Program Quick-Win untuk Tiga Bulan Pertama Kerja

    Khofifah Cetuskan 10 Program Quick-Win untuk Tiga Bulan Pertama Kerja

    JATIMPEDIA. Surabaya – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Wagub Emil Elestianto Dardak resmi melaksanakan sertijab dan menyampaikan visi-misi pembangunan Jawa Timur periode 2025-2030 di hadapan pimpinan dan anggota DPRD Jawa Timur, Sabtu (1/3/2025).
    Turut dihadiri Staf Khusus Menteri Dalam Negeri Bidang Pemerintahan Desa dan Pembangunan Perbatasan Brigjend Pol (P) Prof Dr Hoiruddin Hasibuan, dalam kesempatan ini Khofifah memaparkan cita-cita besar mewujudkan Jawa Timur Gerbang Baru Nusantara dengan mengangkat visi Bersama Jawa Timur maju yang adil, makmur, unggul dan berkelanjutan menuju Indonesia Emas 2045.
    “Apa yang dihadapi di periode pertama pemerintahan Khofifah-Emil tidak sama dengan yang apa kita hadapi hari ini hingga lima tahun ke depan. Menjawab hal ini akan memerlukan kombinasi antara keberlanjutan strategi dan program dengan inovasi langkah- langkah baru,” tegas Khofifah dalam paparannya.
    Di periode pertama memimpin Jatim, Khofifah-Emil diketahui telah berhasil membuat Jatim lebih maju. Hal itu tampak dari keberhasilan Khofifah dalam membangkitkan ekonomi Jatim yang terpuruk pasca pandemic covid-19, menurunkan kemiskinan ekstrem di Jawa Timur yang mulanya berada diatas rata-rata kemiskinan ekstrem nasional dengan angka 4,4 persen di tahun 2020, kemudian menurun sangat signifikan menjadi 0,66 persen di awal tahun 2024.
    Demikian pula dengan Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Di tahun 2019 IPM Jawa Timur berada di angka 71,50 dan berada dibawah rata-rata nasional. Dan di tahun 2024, IPM Jawa Timur berada di angka 75,35 dan berada diatas rata- rata nasional.
    “Sebagai provinsi yang juga memiliki jumlah penduduk terbesar kedua di Indonesia atau hampir seperenam jumlah penduduk Indonesia, Jawa Timur tak hanya dihadapkan pada peluang sebagai pemilik sumber daya manusia dan daya tarik pasar yang besar,” ujar Khofifah.
    “Namun, juga dihadapkan pada tantangan keterbatasan sumber daya alam termasuk lahan yang menuntut langkah-langkah baru kedepannya. Inilah yang mendasari kami mengusung cita-cita mewujudkan Jawa Timur sebagai Gerbang Baru Nusantara,” imbuhnya.
    Dengan semangat mewujudkan Jatim Gerbang Baru Nusantara dan adanya visi Bersama Jawa Timur maju yang adil, makmur, unggul dan berkelanjutan menuju Indonesia Emas 2045, secara khusus Khofifah mengajak seluruh elemen masyarakat bekerja sama dalam satu tekad yang kuat.
    Khususnya demi melanjutkan perjuangan untuk menjadikan Jawa Timur sebagai Center of Gravity yang strategis dan berkembang pesat, menciptakan keadilan sosial, kemakmuran ekonomi, keungguan inovasi dan pembangunan yang berkelanjutan.
    “Mari berupaya mencapai tujuan dengan rencana dan strategi yang terukur demi mendukung visi nasional dalam mewujudkan Indonesia sebagai negara maju, sejahtera, dan berdaya saing tinggi di tahun 2045,” tegasnya.
    *Lanjutkan Nawa Bhakti Satya yang Selaras dengan Asta Cita*
    Di kesempatan ini, Khofifah juga menegaskan ke depan Nawa Bhakti Satya akan terus dilanjutkan dengan penyempurnaan dan penyelarasan dengan Asta Cita yang diusung pemerintah pusat.
    “Nawa Bhakti Satya yang akan dilaksanakan dalam lima tahun ke depan adalah Jatim Sejahtera, Jatim Kerja, Jatim Cerdas, Jatim Sehat, Jatim Akses, Jatim Berkah-Amanah, Jatim Harmoni, Jatim Agro, dan juga Jatim Lestari. Semua kita rumuskan dengan evaluasi dan peningkatan dari capaian di periode sebelumnya dan penyelarasan dengan Asta Cita,” tegasnya.
    Sejumlah program prioritas yang akan dilakukan seperti PKH Plus, Jatim Puspa, Desa Berdaya, Desa Devisa ataupun Klinik BUMDes, Millenium Job Centre (MJC), Eko Tren-One Pesantren One Product (OPOP), YC2 (Youth Creativepreneur Centre), Jatim World Class Education, Beasiswa Santri Unggul, East Java Centre of Literacy, BPOPP SMA, SMK, PK-PLK Negeri & Swasta.
    “Selain itu juga pengembangan rumah sakit rujukan oleh Pemprov, KIPA (Kesehatan Inklusif, Preventif dan Aksesibel), Jatim World Class Hospital Collaboration, BUAIAN (Bunda Anak Impian), Mental Wellness & Happiness Service. Berikutnya juga Mudik Gratis, Percepatan Pansela, Trans Jatim Plus, dan Trans Laut Jatim, dan lain-lain,” urainya.
    *Cetuskan Program Quick Win untuk 100 Hari Pertama Kerja*
    Tak hanya itu, di hadapan seluruh tamu yang hadir, pihaknya juga menyampaikan semangat untuk untuk bergerak cepat dalam menjalankan program pembangunan, pelayanan dan pemerintahan.
    “Kami sengaja merumuskan beberapa program quick-win yang akan jadi salah satu dari fokus kami selama tiga bulan ke depan,” tegas Khofifah.
    Yang pertama yaitu menjaga stabilitas harga di bulan Ramadhan dan Lebaran dengan program Lumbung Pangan dan menjadikan Lumbung Pangan sebagai basis berkelanjutan untuk penguatan hulu hilir agro.
    “Kedua kami siap meningkatkan efektivitas sistem pelayanan publik berbasis digital terpadu dengan menambah jumlah aplikasi pemerintah terintegrasi kedalam platform Majadigi super apps, termasuk integrasi DTSEN (Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional),” tegas Khofifah.
    Berikutnya yang ketiga, Khofifah siap melaksanakan mudik gratis berbasis angkutan darat dan laut, termasuk pemantapan penanganan dermaga pelabuhan Jangkar, dan rute lainnya seperti kepulauan Sumenep dalam menyambut Hari Raya Idul Fitri.
    “Keempat kami siap untuk mendorong peningkatan frekuensi dan kapasitas pelayanan Trans Jatim di koridor-koridor eksisting serta meningkatkan kenyamanan halte dan rute, berikut pula memulai koridor VI dengan rute Sidoarjo-Mojokerto,” ujarnya.
    Kelima, ia berkomitmen untuk mempercepat dimulainya tahapan periode 2025 untuk pembangunan RS Moh. Noer, serta pembangunan RS Paru Jember.
    Berikutnya keenam ia siap untuk menginisiasi program penguatan kompetensi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence) kepada talenta Millennium Job Center (MJC) dalam rangka memperkuat ekosistem ekonomi digital dan ekonomi kreatif bagi generasi Z dan UMKM.
    Ke tujuh, pihaknya siap meluncurkan program perluasan pembiayaan usaha mikro dan usaha kecil melalui hibah modal Baznas, pembiayaan ultra mikro Bank UMKM dan penyaluran KUR melalui Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur.
    “Berikutnya kami siap melakukan pemantapan jalan dengan sapu bersih lubang dan pemeliharaan rutin untuk mengantisipasi arus lalu lintas lebaran,” ujar Khofifah.
    Dan yang ke Sembilan, siap untuk mengnisiasi pemantapan ekonomi kreatif dalam program Desa Berdaya dengan sinergi program desa wisata, desa devisa, klinik BUMDes, dan Eko-tren.
    “Dan terakhir, merujuk data BMKG bahwa kemarau akan dimulai April-Juni, kami akan memulai pelaksanaan penanganan sungai-sungai rawan banjir dalam kewenangan provinsi termasuk pembersihan dan pengerukan sebagai langkah proaktif mitigasi bencana,” pungkasnya.  (ind)
  • Sambangi Jokowi, Khofifah Bahas Hilirisasi Industri Hingga Sektor Agro

    Sambangi Jokowi, Khofifah Bahas Hilirisasi Industri Hingga Sektor Agro

    JATIMPEDIA, Surakarta – Usai mengikuti retreat, Gubernur dan Wakil Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa – Emil Elestianto Dardak bersama Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPA) RI Arifatul Choiri Fauzi, dan Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi bersilaturahmi ke Presiden RI ke-7 Joko Widodo di kediamannya, Surakarta, Jumat (28/2).

    Beberapa kepala daerah asal Jatim juga turut bersilaturahmi. Antara lain, Bupati Mojokerto Muhammad Albarraa, Bupati Bojonegoro Setyo Wahono dan Bupati Tulungagung Gatut Sunu Wibowo.

    “Kami silaturahmi kebetulan sudah selesai retreat,” ujar Gubernur Khofifah usai diterima di kediaman Joko Widodo.

    Khofifah menjelaskan, silaturahmi ini dilakukan karena ia menilai Joko Widodo memiliki pengalaman luar biasa dalam memimpin negeri ini. Baginya hal tersebut memiliki nilai tersendiri dan akan sangat bermanfaat bagi dirinya dan kepala daerah yang kali ini turut serta bersamanya.

    “Jadi kami mendapatkan pengayaan berbagai pengalaman luar biasa yang beliau miliki untuk bekal kami memimpin di daerah masing masing,” katanya.

    Menurut Khofifah, pengalaman luar biasa Presiden RI ke-7 dalam memimpin negeri ini menjadi hal yang dapat menguatkan kapasitas kami sebagai kepala daerah. Oleh sebab itu, ia tidak menyia-nyiakan kesempatan saat dirinya tengah berada di daerah yang tidak jauh dari Surakarta.

    “Kita tentu ingin mendapatkan penguatan karena dunia selalu berubah. Dinamika lokal, regional, nasional maupun global harus kita mitigasi,” tegasnya.

    Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa di kesempatan ini mereka banyak mendapat masukan dari Presiden ke 7 Jokowi. Utamanya, agar menyiapkan model bisnis sebelum memulai program yang besar. Serta, memastikan pasarnya baru kemudian mengembangkan lebih masif.

    “Beliau pesan saat memulai program besar sebaiknya harus ada model bisnisnya. Dipastikan pasarnya juga,” tukasnya.

    Diskusi yang mereka bicarakan dengan Jokowi terang Khofifah, diantaranya terkait hilirisasi industri serta pengembangan sektor agro. Bukan tanpa alasan, karena untuk Jatim industri manufakturnya sudah diatas nasional.

    “Kita ini industri manufakturnya sudah melampaui target nasional. Maka beliau pesan agar hilirisasi dikuatkan supaya investasi yang ada lebih maksimal bisa mendatangkan manfaat bagi masyarakat dan mengungkit ekonomi,” tegas Khofifah.

    Di sektor agro, Khofifah mengungkapkan bahwa Jatim memiliki kekuatan besar dalam produk pertanian, perkebunan yang hampir merata di Jatim dengan keunggulannya masing-masing. Mulai dari produksi buah alpukat, buah durian, salak, kelapa dan banyak lagi. Begitu juga ikan hias Jatim yang begitu banyak dan sedang kuat pasarnya.

    “Apa yang menjadi rekomendasi dan masukan-masukan dari Bapak Presiden RI ke-7 ini akan menjadi perhatian bagi kami untuk diterapkan di Jatim,” imbuhnya.

    Selain itu, Khofifah mengaku wejangan dan petuah dari Joko Widodo tersebut, mampu memberikan semangat dan motivasi tersendiri baginya dan sejumlah kepala daerah yang turut hadir. Sehingga ke depannya bisa meningkatkan kinerja di masing-masing daerah.

    “Dawuh-dawuhnya beliau bagaimana kita bisa bekerja lebih baik lagi, lebih cepat, lebih trengginas,” ungkapnya.

    Khofifah kembali menegaskan bahwa silaturahmi ini juga bisa menjadi media untuk semakin meluaskan jejaring yang ia bangun. Tentu juga bisa menjadi pintu masuk untuk melakukan berbagai sinergi dan kolaborasi.

    “Kami optimis lewat silaturahmi ini jejaring kami bisa jauh lebih luas lagi,” pungkasnya.(ind)

  • Wagub Emil : Pembelajaran UT Selangkah Lebih Ke Depan

    Wagub Emil : Pembelajaran UT Selangkah Lebih Ke Depan

    JATIMPEDIA, Surabaya  – Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak mengatakan, pola pembelajaran di Universitas Terbuka (UT) dinilai selangkah lebih ke depan.
    Sebab, UT mampu mengenalkan dan menerapkan model pembelajaran jarak jauh bagi seluruh mahasiswa utamanya mahasiswa yang sudah bekerja.

    “Ciri pendidikan UT sebenarnya selangkah lebih ke depan, yakni mempermudah mahasiswa belajar kapanpun dan dimanapun,” kata Emil saat menyapa 731 mahasiswa baru Universitas Terbuka yang mengikuti Orientasi Studi Mahasiswa Baru (OSMB) melalui sambungan virtual pada Sabtu (22/2).

    Menurut Emil, pola pembelajaran jarak jauh yang diterapkan UT sangat membantu mahasiswa yang memiliki pekerjaan atau mereka yang tidak memiliki waktu mengikuti kuliah konvensional.

    “Kesempatan yang baik dan sesuai. Tetap fokus pada ilmunya untuk membangun masa depan cerah di UT,” ungkapnya.

    Ke depan, Emil berharap agar UT terus membangun dan mempertahankan interaksi dengan mahasiswa serta membangun kolaborasi antar mahasiswa. Sehingga ilmu yang mereka dapatkan tidak sekadar teori, melainkan juga mampu memecahkan tantangan atau persoalan di lapangan.

    “Tidak fokus teori namun juga mengaplikasikan setiap persoalan masalah. Saya mendukung UT yang berkomitmen menjaga kualitas pendidikan,” katanya.
    Sebagai informasi, mahasiswa baru UT dari berbagai daerah seperti Jombang, Mojokerto, Kediri, Tuban dan Bojonegoro mengikuti OSMB untuk mengetahui sistem pembelajaran jarak jauh UT yang komprehensif, termasuk modul yang disiapkan sebelum program studi dibuka serta pendidikan karakter ketat untuk mencegah plagiarisme. (ind)

  • Jajal Bus Trans Jatim, Emil Ngaku Layak, Nyaman, Aman dan Terjangkau

    Jajal Bus Trans Jatim, Emil Ngaku Layak, Nyaman, Aman dan Terjangkau

    JATIMPEDIA, Surabaya – Wakil Gubernur Jawa Timur (Wagub Jatim) Emil Elestianto Dardak menjajal Bus Trans Jatim Koridor V, Sabtu (22/2).

     

    Didampingi Kadishub Jatim Nyono beserta jajaran Dishub Jatim, Emil sapaan akrabnya membaur bersama masyarakat menikmati layanan Bus Trans Jatim Koridor V, dimana koridor ini melayani rute Surabaya-Bangkalan. 

     

    Ia bersama rombongan naik dari Halte Trans Jatim Kedung Cowek Surabaya, dan turun di Halte Trans Jatim IKM Suramadu Kabupaten Bangkalan. 

     

    Menurut Wagub Emil, kehadiran bus Trans Jatim memberikan layanan transportasi umum yang layak, nyaman, aman. Selain itu juga terjangkau bagi masyarakat Jawa Timur. 

     

    “Bus Trans Jatim berfungsi sebagai sarana transportasi yang menghubungkan berbagai daerah di Jawa Timur, terutama wilayah Surabaya dan sekitarnya. Juga sebagai solusi dalam mengatasi kemacetan, mengurangi emisi karbon, dan meningkatkan aksesibilitas,” kata Emil. 

     

    “Ini juga menjadi alternatif transportasi yang efisien, karena mampu menjangkau berbagai kota dan kabupaten di Jatim, mempermudah konektivitas dan mobilitas masyarakat di berbagai lokasi,” imbuhnya. 

     

    Seperti diketahui bersama, bus Trans Jatim ini melayani rute yang terbagi dalam lima koridor di Jawa Timur, diantaranya koridor I melayani rute Sidoarjo-Surabaya-Gresik PP, lalu koridor II melayani rute Surabaya-Mojokerto. 

     

    Untuk koridor III, rute yang dilayani yaitu Mojokerto-Gresik, sedangkan koridor IV rutenya Gresik – Lamongan dan koridor V melayani rute Surabaya – Bangkalan. 

     

    Oleh karenanya, Wagub Emil mengajak seluruh masyarakat Jawa Timur, khususnya masyarakat yang berada pada rute bus Trans Jatim untuk memanfaatkan layanan transportasi ini dalam beraktivitas sehari-hari. Karena selain menawarkan tarif ekonomis juga dilengkapi fasilitas modern guna memenuhi kebutuhan pengguna. 

     

    “Mungkin masyarakat yang tempat kerjanya dilewati rute Trans Jatim ini, bisa memanfaatkannya, karena sangat ekonomis cukup dengan Rp5.000, sudah bisa mengantar kita ketempat tujuan, ini sangat menghemat sekali. Sehingga penghematan ini nantinya bisa digunakan untuk kepentingan yang lain,” ungkapnya. 

     

    Selain itu, Wagub Emil juga menyampaikan bahwa Pemprov Jatim memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam mengakses segala informasi terkait bus Trans Jatim dengan telah diluncurkannya aplikasi TRANSJATIM-AJAIB (Aplikasi Jatim Informasi Bus) yang dapat diunduh melalui Playstore dan Appstore. 

     

    Aplikasi ini menyediakan berbagai layanan seperti informasi pencarian lokasi, pembelian tiket, ketersediaan armada bus, info rute, serta informasi halte.

     

    “Kita akan terus perbaiki dan tingkatkan layanan bus Trans Jatim ini, sehingga masyarakat semakin banyak yang menggunakannya dalam menunjang aktivitas kesehariannya. Semoga ini menjadikan transportasi  umum Jawa Timur semakin maju dan menyenangkan,” pungkasnya.  (ind)

  • Jalani Tes Kesehatan Jelang Pelantikan, Gubernur dan Wagub Jatim Terpilih Dipastikan Sehat

    Jalani Tes Kesehatan Jelang Pelantikan, Gubernur dan Wagub Jatim Terpilih Dipastikan Sehat

    JATIMPEDIA, Jakarta  – Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur terpilih, Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elestianto Dardak, menjalani pemeriksaan kesehatan di Gedung Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Jakarta, Minggu (16/2). Tes kesehatan ini merupakan syarat wajib sebelum pelantikan pada 20 Februari 2025, sesuai radiogram Kemendagri nomor 100.2.1.3/644/SJ.

    Khofifah dan Emil disambut oleh Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto. Pemeriksaan turut didampingi Kepala Biro Pemerintahan dan Otonomi Daerah Setdaprov Jatim, Lilik Pudjiastuti, serta Direktur RSUD Dr. Soetomo, Cita Rosita Sigit Prakoeswa.

    Khofifah memastikan bahwa pemeriksaan berjalan lancar dan kondisi kesehatannya bersama Emil dalam keadaan normal. “Saya dan Mas Emil telah melakukan pemeriksaan kesehatan hari ini. Alhamdulillah, hasil tes gula darah, tensi, maupun kolesterol semuanya normal,” ujarnya.

    Ia juga menegaskan kesiapan mereka menjalani proses pelantikan serta tahapan orientasi kepala daerah atau retreat di Magelang, Jawa Tengah. “Kami siap untuk melaksanakan proses selanjutnya, mulai dari gladi kotor, gladi bersih, pelantikan, hingga retreat di Magelang,” tambahnya.

    Sebagai informasi, setelah pelantikan, kepala daerah terpilih wajib mengikuti pembekalan di Akademi Militer (Akmil) Magelang selama satu minggu, dari 21-28 Februari 2025.(eka)