Tag: #WagubEmil

  • Dukung Pertumbuhan UMKM Halal, Bank Jatim Sinergi Dengan Pemkab Trenggalek Launching Zona KHAS Pasar Pon

    Dukung Pertumbuhan UMKM Halal, Bank Jatim Sinergi Dengan Pemkab Trenggalek Launching Zona KHAS Pasar Pon

    JATIMPEDIA, TrenggalekPT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) terus mendukung berbagai program pemerintah daerah. Salah satunya launching zona KHAS (Kuliner Halal, Aman, dan Sehat) Pasar Pon yang digalakkan oleh Kementerian UMKM RI dan Pemerintah Kabupaten Trenggalek.

    Bertempat di Pasar Pon Trenggalek, launching tersebut dihadiri oleh Deputi Bidang Usaha Mikro Kementerian UMKM Riza Damanik, Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak, Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin, serta AVP Kredit Mikro Bank Jatim Fiki Effendy pada hari Senin (5/5).

    Adapun launching Zona KHAS Pasar Pon itu dalam rangka Festival Kemudahan dan Perlindungan Usaha Mikro yang dilaksanakan oleh Pemkab Trenggalek berkolaborasi dengan Kementerian UMKM RI.

     

    Direktur Bisnis Mikro, Ritel, dan Usaha Syariah Bank Jatim R. Arief Wicaksono menjelaskan, zona KHAS Pasar Pon tersebut akan diisi oleh 70 pelaku usaha mikro yang sebagian besar sudah bersertifikasi halal. ”Peluncuran zona KHAS ini adalah langkah penting dalam mewujudkan kuliner halal, aman, dan sehat di Pasar Pon Trenggalek. Tentu hal tersebut akan berdampak baik terhadap pelaku usaha maupun konsumen. Dengan begitu, kesadaran dan kepercayaan masyarakat terhadap gaya hidup halal akan meningkat,” ungkapnya.

     

    Arief menerangkan, banyak hal yang bisa dikolaborasikan oleh Bank Jatim di dalam zona KHAS Pasar Pon ini. Seperti memperluas jaringan pasar, membantu pembuatan QRIS untuk proses transaksi bagi UMKM, hingga memberikan fasilitasi pembiayaan kepada pelaku UMKM. Sehingga dalam hal ini dapat dilihat bahwa sinergitas antara Bank Jatim dan Pemkab Trenggalek telah terjalin dengan baik demi menggerakkan roda perekonomian masyarakat dan peningkatan legalitas bagi pelaku UMKM yang ada di dalamnya. 

     

    Menurut Arief, peluncuran zona KHAS menjadi langkah penting dalam mendukung ekosistem halal di Provinsi Jawa Timur, khususnya Kabupaten Trenggalek. Dengan adanya sertifikasi halal, masyarakat muslim tidak perlu khawatir menikmati berbagai produk yang disuguhkan para pelaku UMKM di Pasar Pon. Selain itu, para pembeli juga dapat melakukan pembayaran secara cashless karena setiap tenan telah dilengkapi dengan QRIS. ”Bank Jatim akan terus mengambil peran penting dalam membantu pelaku UMKM melalui berbagai program. Mulai dari pembiayaan, pemasaran, pendampingan, hingga fasilitasi. Semua itu dilakukan demi meningkatkan daya saing UMKM dalam menghadapi tantangan pasar,” tegasnya.

     

    Sementara itu, Mochamad Nur Arifin juga menjelaskan, dengan adanya zona KHAS ini diharapkan dapat memberikan perlindungan kepada para konsumen karena mereka kini bisa menikmati makanan yang aman, sehat, dan halal. Pihaknya juga berkomitmen akan terus mendorong sertifikasi halal oleh para pelaku usaha, salah satunya melalui Zona KHAS. 

     

    Dengan hadirnya Zona Khas tersebut diharapkan bisa meningkatkan roda perekonomian Kabupaten Trenggalek. ”Zona KHAS di Pasar Pon Trenggalek yang berisi sekitar 70 UMKM kuliner ini akan jadi kebanggaan kita bersama. Sertifikasi halal bagi para UMKM menjadi indikator penting, mengingat terdapat ratusan UMKM di Trenggalek. Semoga dengan adanya Zona KHAS ini dapat menjadi inspirasi oleh seluruh tempat di wilayah Trenggalek,” pungkasnya.

     

    Riza Damanik menambahkan, UMKM merupakan salah satu pilar utama perekonomian Indonesia. Atas hal itu pemerintah terus mendorong kemudahan legalisasi dan sertifikasi usaha agar UMKM semakin produktif dan berdaya saing. ”Pemerintah terus meningkatkan produktivitas usaha mikro secara nasional melalui fasilitas kemudahan untuk mendapatkan legalisasi dan sertifikasi usaha. Inilah urgensi diselenggarakannya Festival Kemudahan dan Pelindungan Usaha Mikro, sebagaimana amanat PP 7 Tahun 2021,” ujarnya.

     

    Riza juga menegaskan, Kementerian UMKM akan terus bersinergi dan berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk menggulirkan berbagai program strategis. “Termasuk penyaluran KUR ke sektor produksi, pelibatan UMKM dalam program makan bergizi gratis, serta terlibat pembangunan 3 juta unit perumahan rakyat,” tutupnya. (eka)

  • Wagub Emil Ajak Siswa Taruna Nusantara Tanamkan Jiwa Keberanian dan Budi Pekerti

    Wagub Emil Ajak Siswa Taruna Nusantara Tanamkan Jiwa Keberanian dan Budi Pekerti

    JATIMPEDIA, SurabayaWakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak Elestianto mengajak 239 siswa kelas X SMA Taruna Nusantara Kampus Malang untuk menumbuhkan jiwa keberanian, budi pekerti dan meningkatkan kompetensi intelektual. 

     

    Hal tersebut disampaikannya dalam Pembekalan Siswa Kelas X SMA Taruna Nusantara Kampus Malang di Lantai 8, Kantor Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Timur, Kamis (24/4).

     

    Emil menyebut, para siswa juga harus mempunyai jiwa compassion dan humility. Karena menurutnya hal itu sangat dibutuhkan saat menghadapi obstacle atau rintangan di masa depan.

     

    “Adik-adik harus punya karakter dan jiwa leadership yang tepat. Ini berguna nantinya ketika menghadapi persoalan yang mungkin terjadi di kehidupan,” ujar Emil.

     

    “ Compassion dan humility juga harus punya. Utamakan budi pekerti, percaya diri dan keberanian untuk mencapai kesuksesan dibarengi dengan collective spirit. Kita sukses bukan karena individu tapi karena collective spirit” ujarnya mengingatkan. 

     

    Ia menyampaikan, Sekolah Taruna yang diisi oleh para siswa terpilih dan terseleksi, bisa menjadi kawah candradimuka pemimpin selanjutnya di masa depan. Pasalnya, Sekolah Taruna mengajarkan berbagai konsep pendidikan mulai kesamaptaan, ketarunaan hingga wawasan kebangsaan.

     

    “Jadi sekolah ini luar biasa dan melahirkan sosok luar biasa. Sekolah ini benar-benar selected, bahan baku (pengajaran dan kurikulum) maupun seleksi bagus tapi adik-adik jangan menjadi superior dan elitis. Jangan arogan dan selalu mawas diri. Tidak gampang di era hari ini,” ingatnya. 

     

    “Disini adik-adik juga belajar kesamaptaan, mulai dari kesiapan secara fisik, mental maupun sosial yang juga ditunjang oleh pendidikan bela negara yang cukup penting, agar cita-cita founding father Indonesia bisa diwujudkan,” jelasnya. 

     

    Adanya Sekolah Taruna Nusantara di Jatim, lanjut Emil, diharapkan bisa menciptakan pondasi awal untuk membentuk generasi muda yang berkarakter tangguh, disiplin, cinta tanah air dan berwawasan kebangsaan.

     

    “Kalian adalah calon-calon pemimpin masa depan, baik di bidang sipil maupun militer, di dunia pemerintahan maupun kewirausahaan. Untuk itu, semangat bela negara dan wawasan kebangsaan harus melekat dalam setiap langkah kalian,” tutupnya. 

     

    Sementara itu, Kepala Sekolah SMA Taruna Nusantara Malang Moch. Mahbub Junaedi menyampaikan acara pembekalan siswa ini menjadi momentum yang spesial karena siswa SMA kelas X mendapat pengarahan langsung dari Wakil Gubernur Jawa Timur. 

     

    “Ini adalah momentum yang berharga bagi kami segenap keluarga SMA Taruna Nusantara Kampus Malang. Bapak Wagub merupakan sosok inspiratif yang kiprahnya harus dicontoh oleh adik-adik SMA X Taruna Nusantara Malang. Maka kami berharap, segenap keluarga besar SMA Nusantara bisa belajar dari sosok beliau,” tuturnya. 

     

    “Kegiatan ini dilaksanakan selama dua hari kemudian diikuti 239 siswa kelas X. Yang mana siswa putri berjumlah 69 siswi dan putra 170 siswa,” tambahnya. 

     

    Diakhir, Moch. Mahbub menuturkan bahwa SMA Taruna ini bercirikan nusantara karena seluruh siswa dari Sabang sampai Merauke. Menurutnya, kegiatan ini adalah rangkaian untuk menanamkan nilai kebangsaan, luhur, kebudayaan dan kenusantaraan. 

     

    “Insya Allah lewat sowan ke beberapa institusi besar yang ada di Jawa Timur bisa menambah khazanah keilmuan dan pengalaman siswa kelas X SMA Taruna Nusantara,” pungkasnya. (ind)

  • Masyarakat Antusias Silaturahim dengan Khofifah dan Emil

    Masyarakat Antusias Silaturahim dengan Khofifah dan Emil

    JATIMPEDIA, Surabaya – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Wagub Emil Dardak menyambut ribuan masyarakat yang ingin bersilaturahmi dalam rangka hari raya Idul Fitri, di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Senin (31/3/2025).

    Sedianya Gubernur Khofifah akan menemui dan menyapa masyarakat pada pukul 14.00 WIB, namun sejak pukul 11.00 WIB, mereka rela berkumpul dan mengantre di depan pintu gerbang gedung Grahadi.

    “Saya tidak tega melihat mereka (masyarakat) panas-panasan di luar. Jadi, saya langsung minta mereka masuk saja. Walau belum sesuai jam yang ditetapkan. Kasihan kan panas-panasan,” kata Khofifah.

    Open house setiap lebaran ini, sedianya rutin dilakukan Khofifah selama dirinya menjabat, sejak 2018 lalu. Khofifah selalu ditemani sang anak dalam menyambut masyarakat Jatim yang datang. Namun, kali ini Emil dan Arumi yang menemani.

    “Anak-anak sekarang sibuk semua. Dua kuliah di luar negeri. Satunya sibuk organisasi. Si bungsu itu sekarang lagi aktif di Banser. Jadi, saya sendiri ditemani Mas Emil dan Mbak Arumi,” ungkapnya.

    Khofifah menjelaskan, malam nanti juga ada silaturahmi di kediaman pribadinyi di kawasan Jemursari, Surabaya. Dimulai pukul 20.00 WIB.

    “Masyarakat yang belum sempat datang ke Grahadi, bisa langsung datang ke rumah saya malam nanti,” ungkapnya.

    Sari Prasti, salah satu warga Surabaya yang datang silaturahmi ke Grahadi mengaku senang. Ibu berusia 36 tahun itu bisa bertemu langsung dengan Khofifah. Bahkan ibu dua anak ini bisa bersalaman langsung dengan para pemimpinnya itu.

    “Saya senang sekali. Bisa lihat langsung Bu Khofifah dan Pak Emil. Tadi juga ada Bu Arumi. Beliau cantik banget. Semoga mereka sehat selalu ya. Bisa memimpin Jawa Timur lebih baik lagi kedepannya,” ungkapnya.

    Sari datang ke Grahadi bersama suami dan kedua anaknya. Masing-masing mereka mendapat uang dari Khofifah dan Emil, serta beras lima kilogram.

    Sebelum salaman dengan Khofifah dan Emil, masyarakat yang datang juga terlebih dahulu makan di rombong yang telah disiapkan Pemprov Jatim.

    “Tadi saya makan dulu. Setelah makan, langsung antri untuk salaman dengan Bu Khofifah dan Pak Emil. Setelah itu, saya mau langsung pulang ini,” kata istri tukang servis AC tersebut. (ind)

  • Wagub Emil Pastikan Jalan Provinsi Baik Dilalui Pemudik

    Wagub Emil Pastikan Jalan Provinsi Baik Dilalui Pemudik

    JATIMPEDIA, Surabaya – Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak memastikan bahwa kondisi seluruh ruas jalan provinsi Jawa Timur dalam keadaan yang baik. Demi keamanan dan kenyamanan saat mudik lebaran. Melalui Dinas Pekerjaan Umum Pemprov Jatim, ia telah meminta adanya percepatan perbaikan jalan berlubang di berbagai titik di Jawa Timur.

    “Kabar baiknya adalah seluruh ruas jalan provinsi dalam kondisi mantap yang artinya baik dan sedang, kecuali di wilayah Puger,” katanya, Sabtu (29/3/2025).

    Upaya perbaikan jalan ini juga dilakukan guna mendukung layanan transportasi logistik di masyarakat, baik dalam daerah hingga yang sifatnya Ekspor – Impor.

    “Tadi saya melihat bagaimana logistik juga tetap lancar. Jadi jangan sampai kepercayaan pasar ekspor kita terganggu karena mereka tidak bisa melakukan arus pengiriman barang,” tegasnya.

    “Selalu utamakan keselamatan, keluarga menunggu panjenengan semua untuk bisa berkumpul saat lebaran. Dan setiap yang dibelanjakan di jalan itu akan menggerakkan perekonomian masyarakat,” pesannya.(sat)

  • Mitigasi Bencana Banjir, Wagub Emil Cek Sungai di Pamekasan

    Mitigasi Bencana Banjir, Wagub Emil Cek Sungai di Pamekasan

    JATIMPEDIA, Pamekasan  –  Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Timur Emil Elestianto Dardak meninjau beberapa sungai di Pamekasan. Hal itu dikarenakan, tingginya permukaan air yang tersimpan di berbagai titik penampungan air mengakibatkan status sungai waspada terhadap luapan yang mengakibatkan banjir.

    “Intensitas hujan deras yang melanda wilayah Pamekasan dan sekitarnya berpotensi menyebabkan banjir di area perkotaan khususnya di wilayah RSUD Muhammad Noer Pamekasan,” kata Wagub Emil, Selasa, (18/3).

    “Salah satu titik banjir adalah RSUD Muhammad Noer yang akan menjadi salah satu rumah sakit rujukan se Madura,” imbuhnya.

    Bersama Tim PU SDA dan jajaran Kabupaten Pamekasan, Emil meninjau hilirnya terlebih dahulu yang mana dari sisi Utara RSUD Muhammad Noer sungainya sudah besar. Namun, jika intensitas hujan cukup deras, maka tidak bisa menampung.

    “Harus bagi tugas. Di hilirnya yang mengalir dekat pemakaman mandek ke arah tenggara. Dari arah tenggara, air menumpuk di Jalan Diponegoro. Ditambah sedimentasinya cukup banyak,”. jelas Wagub Emil Dardak.

    Menurutnya, cukup banyak masalah non teknis yang perlu diselesaikan. Salah satunya sedimentasi yang sudah menemukan titik temu.

    “Sedimentasi akan dibuang ke luar kota di area eks tanah kas desa. Diuntungkan karena kalau tanah diuruk karena bisa dimanfaatkan,” ungkap Emil.

    Lebih lanjut, banjir tidak hanya berdampak di RSUD Muhammad Noer, melainkan juga sebagian pemukiman warga yang tinggal di kawasan jembatan putri juga terdampak banjir.

    Namun, kata Emil, warga menolak karena jika diuruk khawatir tanah ambrol. Maka, solusinya memakai trend arus barang dengan pembangunan pelengsengan. “Kalau warga tetap tidak mau, saya cari aturan yang memungkinkan tanpa persetujuan satu warga,” tegasnya.

    “Karena ini untuk orang-orang banyak tidak boleh dihalangi satu orang tapi kita tolong dulu kekhawatiran warga dengan memberi pelengsengan,” tambahnya.

    Untuk sementara, Emil mengaku satu per satu persoalan penyebab banjir telah diidentifikasi. Namun, masih musim hujan, ia mengaku tidak bisa menangani terlalu banyak.

    “Bulan depan saat musim kemarau melakukan persiapan secara efektif. Fokusnya melakukan pipanisasi,” tutup Emil. (sat)

  • Wagub Jatim Cek Proses Penambalan Jalan di Poros Nasional Pantura Lamongan Babat

    Wagub Jatim Cek Proses Penambalan Jalan di Poros Nasional Pantura Lamongan Babat

    JATIMPEDIA, Lamongan – Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak mengecek proses penambalan jalan yang berada di Poros Nasional Pantura Lamongan-Babat, Minggu (16/3). Hal ini dilakukan untuk memastikan keselamatan dan kenyamanan pengguna jalan di ruas tersebut.
    Usai mengecek, Wagub Emil berpesan kepada pengguna kendaraan Roda Dua untuk mengendalikan batas kecepatan di kisaran 40-60 km/jam. Dengan harapan agar ketika kecepatan yang bisa dikendalikan tersebut, akan mengurangi kecelakaan lalu lintas.
    “Terkadang kecelakaan terjadi karena kita tidak fokus jalan yang dilewati berlubang ataupun setelah ditambal sehingga terjadilah kecelakaan,” ungkapnya.
    “Jadi mohon pengguna jalan R2 dipatuhi betul dan dikendalikan batas kecepatan karena kondisi jalan di area ini jalannya bergelombang,” imbuhnya.
    Dalam pantauannya, Wagub Emil menjelaskan bahwa ruas yang dicek hari ini adalah ruas yang belum dilakukan betonisasi, sehingga jika terjadi hujan berpotensi berlubang. Ditambah lagi pengguna jalan yang didominasi truk bermuatan berat.
    “Jadi banyak lubang di ruas ini muncul di segmen yang belum sempat dibeton. Sehingga solusinya yakni penambalan karena proses beton jalan membutuhkan waktu yang lama,” terangnya.
    Pengguna jalan yang berat, lanjut Wagub Emil, juga menambah kondisi jalan berlubang ditambah ketika terkena air hujan.
    Sejak Januari sampai saat ini, Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Jatim-Bali telah melaksanakan jumlah penanganan 11.775 lubang jalan.
    “Artinya setiap tim bisa menambal jalan 1 hari bisa menyelesaikan 20 jalan berlubang. Dan juga satu hari bisa muncul lubang baru,” jelasnya. (ind)
  • Wagub Emil Ajak KAMMI Perkuat Ukhuwah Islamiyah Demi Kemajuan Bangsa dan Negara

    Wagub Emil Ajak KAMMI Perkuat Ukhuwah Islamiyah Demi Kemajuan Bangsa dan Negara

    JATIMPEDIA, Kediri – Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak berpesan kepada seluruh anggota Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) untuk turut serta berkontribusi dalam menjaga ukhuwah islamiyah atau persaudaraan Islam serta kemajuan bangsa dan negara.

    “Jadilah pemersatu Islam, dan berkontribusi untuk kemajuan bangsa dan negara,” kata Emil Dardak.

    Hal ini disampaikannya saat menghadiri Pelantikan Pengurus Daerah Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (PD KAMMI) Kediri 2025-2027 dan Peringatan Milad KAMMI ke-27 yang diselenggarakan di Balai Kota Kediri, Jl. Basuki Rahmat No.15, Kota Kediri, Sabtu (15/3).

    Wakil Gubernur Jatim ini menyampaikan sebagai organisasi mahasiswa yang mengusung ideologi Islam, KAMMI harus mengambil peran dalam menjaga ukhuwah islamiyah. Banyaknya organisasi mahasiswa Islam yang berbeda pandangan bukan menjadi alasan untuk bersinggungan atau alasan pemisah.

    “Jangan kita fokus bagaimana menciptakan fragmentasi dan polarisasi di tengah masyarakat, tetapi fokus pada apa yang menyatukan kita,” ucapnya.

    Emil Dardak menjelaskan setiap organisasi termasuk organisasi kemahasiswaan juga memiliki cara tersendiri dalam memandang satu hal tetapi menghargai perbedaan dan beragamnya intepretasi itu lebih bermakna. Karena Islam sendiri mendorong persatuan dan menghargai perbedaan.

    “Harapan saya itu, KAMMI juga seperti itu, jangan kita terputus pada hal yang memisahkan kita, karena hari ini tantangan sedemikian besar, umat Islam harus bersatu dan jadikanlah kekuatan mahasiswa ini sebagai kekuatan pemersatu Islam bukan pemisah Islam,” tegasnya.

    Di sisi lain, Emil Dardak mendorong KAMMI untuk turut berkontribusi dalam kemajuan bangsa dan negara. Hal tersebut dapat dilakukan dengan berpartisipasi pada aspek pengembangan sumber daya manusia.

    Bentuk konkretnya, lanjut Emil, dapat dilakukan KAMMI dengan ambil bagian pada peningkatan kompetensi bagi para anggota KAMMI atau alumninya terutama yang berprofesi sebagai guru. Menurutnya peningkatan kompetensi bidang literasi, numeric atau matematika dan sains saat ini sangat dibutuhkan.

    “Jadi kalau kita mau dorong pembangunan SDM, KAMMI silahkan berkoordinasi dengan mba Wali untuk peningkatan kompetensi,” tuturnya.

    Di akhir, Wagub Emil juga menyampaikan selamat kepada seluruh pengurus daerah KAMMI Kediri Raya periode 2025-2027 yang telah dilantik hari ini. Ia berharap kepengurusan yang baru mampu membawa semangat kebersamaan yang menjadikan KAMMI Kediri semakin solid, inovatif dan bermanfaat bagi Masyarakat utamanya untuk ikut menyukseskan Indonesia Emas 2045.

    “Sukses untuk KAMMI, selamat milad ke-27 dan selamat bertugas KAMMI Kediri Raya,” pungkasnya. (ind)

  • Wagub Emil Tekankan Masyarakat Waspadai Perlintasan Kereta Api Tanpa Palang Pintu

    Wagub Emil Tekankan Masyarakat Waspadai Perlintasan Kereta Api Tanpa Palang Pintu

    JATIMPEDIA, Kediri  –  Turunnya hujan tak menghalangi Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak meninjau perlintasan kereta api yang terletak di Desa Seketi Kecamatan Ngadiluwih Kabupaten Kediri, Sabtu (15/3). 

    Dalam kesempatan tersebut, Emil menghimbau masyarakat agar selalu waspada melewati perlintasan kereta api tanpa palang pintu. Meskipun di perlintasan tersebut terdapat Early Warning System (EWS).

    “Sebelum melintasi perlintasan KA, pengendara hendaknya tetap waspada untuk mencegah terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” katanya. 

    Wagub Emil juga menekankan pentingnya EWS di perlintasan kereta api. Hal ini dilakukan agar dapat mencegah terjadinya kecelakaan. Namun dalam kunjungannya ia menyoroti di perlintasan kereta api tak berpalang pintu terdapat EWS yang disfungsi.

    “Kami melihat ternyata di sini ada early warning system yang tidak berfungsi dan mungkin banyak EWS. Namun EWSnya ini ada plus minusnya, ada yang mengatakan EWS ini suka mis, salah deteksi,” kata Emil usai meninjau.

    Emil Dardak mengatakan EWS yang tidak berfungsi ini menjadikan para pengguna jalan tidak percaya dengan keberadaan EWS tersebut. Hal ini berbanding terbalik dengan fungsi EWS sendiri sebagai media kewaspadaan dini.

    “Sementara keberadaan EWS seharusnya bisa membuat pengguna jalan yang melewati perlintasan kereta api menjadi lebih waspada dan hati-hati. Sehingga keberadaan EWS dalam hal ini palang perlintasan kereta api dapat meminimalisir dan mencegah terjadinya kecelakaan,” katanya.

    Saat ini di perlintasan kereta api tersebut ada suka relawan yang stand by untuk menjaga perlintasan dan segera menutup pintu perlintasan sementara saat mendengar sirine dari perlintasan di sisi lain yang berpalang pintu.

    “Ini menjadi solusi jangka pendek,” tegasnya.

    Untuk itu, Emil melakukan komunikasi dengan pihak-pihak terkait untuk mengambil solusi terbaik dari masalah tersebut. Pasalnya masih banyak perlintasan kereta api yang tidak berpalang pintu.

    “Kami sedang berbicara dengan Pemkab ya ini demi keselamatan pengguna jalan. Tentu kewenangan ada yang di kabupaten tapi kalau sudah seperti ini kan provinsi juga ikut membina bupati dan walikota,” ucapnya.

    Di kesempatan yang sama untuk menunjukkan kebersamaan, Emil Dardak juga membagikan makanan untuk berbuka puasa kepada Kepala Desa Seketi, sukarelawan penjaga palang perlintasan kereta api di Desa Seketi Kec. Ngadiluwih dan warga sekitar. 

    “Saya ingi berbagi makanan berbuka tidak hanya pak Kades beserta warganya, juga relawan yang menjaga perlintasan kereta api,” pungkasnya.

    Sebagai informasi, sebelumnya telah terjadi dua kali kecelakaan yang melibatkan kereta api di perlintasan kereta api (KA) Kecamatan Ngadiluwih dalam sepekan. Yaitu antara pengendara motor dengan KA di perlintasan Desa Branggahan (3/3), kemudian KA dengan truk bermuatan pupuk di perlintasan Desa Seketi (10/3). (sat)

  • Wagub Jatim Tinjau Tanggul Kali Lamong yang Jebol di Gresik

    Wagub Jatim Tinjau Tanggul Kali Lamong yang Jebol di Gresik

    JATIMPEDIA, Gresik –  Tanggul Kali Lamong yang Jebol di Gresik pada beberapa waktu lalu, mendapat perhatian khusus dari Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak.

    Bersama Kalaksa BPBD Jatim Gatot Soebroto, Emil meninjau langsung beberapa titik tanggul yang Jebol yakni di Desa Jono dan Desa Boboh, Kecematan Cerme, Kab. Gresik, Selasa (4/3).

    Usai meninjau tanggul, Emil menyampaikan Pemprov Jatim telah melakukan sejumlah upaya perbaikan tanggul di titik-titik yang mengalami kerusakan.

    Sejumlah alat berat dan kawat bronjong, lanjutnya, kini telah dikirimkan ke titik-titik tersebut untuk selanjutnya dilakukan perbaikan tanggul.

    “Jebolnya ini karena kali Lamong meluap. Saat ini proses perbaikan dalam pengerjaan dengan memasang paravet di titik-titik yang jebol. Sehingga jika musim hujan tiba, maka kita tidak khawatir akan terjadi banjir lagi di Desa Jono,” kata Emil.

    Sebelumnya kata Emil, Pemprov Jatim melalui BPBD telah melakukan sejumlah program penanganan banjir akibat meluapnya Kali Lamong. Beberapa diantaranya adalah pembangunan tanggul, normalisasi Kali Lamong hingga membuat retarding basin atau kolam penampung air hujan.

    Terkait pembangunan tanggul, sejak tahun 2021-2024 telah dibangun tanggul sepanjang 2.710m mulai dari desa Jono hingga desa Kedanyang.

    Sementara untuk normalisasi Kali Lamong, di tahun 2024 telah dilakukan normalisasi sepanjang 44,58 km dari 58 km. Selain itu juga dilakukan normalisasi sepanjang 141,43 km anak sungai dari 350 km.

    “Saat ini sudah dibangun 1 retarding basin di Desa Tambak Beras. Rencananya akan dibangun 9 titik retarding basin di Kab. Gresik,” katanya.(ind)

  • Arumi Bachsin Jabat Ketua Dekranasda Jatim Periode 2025-2030

    Arumi Bachsin Jabat Ketua Dekranasda Jatim Periode 2025-2030

    JATIMPEDIA, Jakarta – Arumi Bachsin Elestianto Dardak menjabat sebagai Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Jawa Timur untuk masa jabatan 2025-2030. 

     

    Jabatan ini diemban Arumi usai dirinya bersama Ketua Dekranasda Provinsi seluruh Indonesia dilantik secara resmi oleh Ketua Umum Dekranas Pusat Selvi Gibran Rakabuming di Istana Wakil Presiden RI di Jalan Medan Merdeka Selatan Jakarta Pusat, Senin (3/3) sore. 

     

    Seusai pelantikan, Arumi menyampaikan rasa terima kasih atas amanah yang kembali diberikan kepadanya. Ia menegaskan komitmennya untuk terus memajukan sektor kerajinan di Jawa Timur dan meningkatkan daya saing produk lokal. 

     

    “Saya merasa sangat bersyukur dan terhormat bisa kembali mengemban amanah ini. Dekranasda Jatim akan terus berupaya memberdayakan para pengrajin agar semakin maju dan mampu bersaing di pasar nasional maupun internasional,” ujar Arumi.

     

    Sebagai Ketua Dekranasda Jatim, Arumi mengatakan pihaknya akan memberikan dedikasi tinggi dalam membina dan memberdayakan para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di bidang kerajinan. Selama periode kepemimpinannya sebelumnya, berbagai program inovatif telah dijalankan, termasuk pelatihan bagi pengrajin, pendampingan dalam pemasaran digital, serta fasilitasi akses permodalan. 

     

    “Kami ingin para pengrajin tidak hanya bertahan, tetapi juga berkembang dan naik kelas. Dengan bimbingan yang tepat, mereka bisa memiliki daya saing lebih tinggi,” tambahnya.

     

    Arumi juga menekankan pentingnya inovasi dalam industri kerajinan. Ia mendorong para pengrajin untuk terus berkreasi dengan memadukan kearifan lokal dan tren pasar global. 

     

    “Saya selalu percaya bahwa kreativitas adalah kunci. Jika kita bisa menggabungkan tradisi dengan inovasi, produk kita akan memiliki nilai lebih di mata konsumen,” ungkapnya.

     

    Lebih lanjut, Ia mengatakan pada periode kepemimpinan 2025-2030 ini, pihaknya berencana untuk lebih fokus dalam memperkuat pemasaran digital bagi para pengrajin. Pemanfaatan e-commerce dan media sosial akan menjadi strategi utama untuk menjangkau pasar yang lebih luas, baik di dalam maupun luar negeri.

     

    “Saat ini, dunia digital adalah peluang besar. Kami ingin para pengrajin Jatim semakin melek teknologi dan bisa memasarkan produknya dengan lebih luas melalui platform digital,” kata Arumi.

     

    Selain itu, Arumi berkomitmen untuk meningkatkan kolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan, termasuk pemerintah daerah, akademisi, dan sektor swasta. Sinergi ini diharapkan dapat menciptakan ekosistem yang mendukung pertumbuhan industri kerajinan secara berkelanjutan, serta memberikan dampak positif bagi kesejahteraan para pengrajin.

     

    Dalam kesempatan tersebut, Arumi juga menekankan pentingnya regenerasi di sektor kerajinan. Ia berharap generasi muda semakin tertarik untuk terlibat dalam industri kreatif ini, baik sebagai pengrajin, desainer, maupun wirausahawan. 

     

    “Anak-anak muda kita punya bakat luar biasa. Saya ingin melihat lebih banyak generasi muda terjun ke dunia kerajinan, membawa inovasi dan semangat baru,” harapnya.

     

    Sebagai penutup, Arumi mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama mendukung industri kerajinan lokal. “Mari kita cintai dan bangga menggunakan produk-produk lokal. Dengan begitu, kita tidak hanya melestarikan budaya, tetapi juga membantu perekonomian para pengrajin kita,” tutupnya. (ind)