Tag: #WabupGresik

  • Wakil Bupati Gresik Alif Tinjau Jalan Rusak, Janji Perbaikan Segera Dilakukan

    Wakil Bupati Gresik Alif Tinjau Jalan Rusak, Janji Perbaikan Segera Dilakukan

    JATIMPEDIA, Gresik – Mengantisipasi keluhan warga mengenai kerusakan jalan, Wakil Bupati Gresik, dr. Asluchul Alif, melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Jalan Kapten Darmo Sugondo, Kelurahan Sidokumpul, Kecamatan Kebomas Kabupaten Gresik, pada Senin (24/2/2025). Jalan yang mengalami kerusakan parah akibat lalu lintas kendaraan berat dan faktor cuaca ini menjadi perhatian serius dari Pemkab Gresik.

    Dalam sidak tersebut, dr. Alif didampingi oleh Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kabupaten Gresik, Dhiannita Tri Astuti. Mereka melihat langsung kondisi jalan yang rusak dan berpotensi membahayakan pengguna jalan, terutama saat musim hujan.

    “Alhamdulillah, jalan rusak di Jalan Kapten Darmo Sugondo akan segera diperbaiki. Kami pastikan pengerjaan dimulai malam ini,” ungkap dr. Alif usai sidak.

    Jalan yang rusak sepanjang 600 meter ini akan segera diperbaiki dengan menggunakan ekskavator untuk mengeruk lapisan aspal yang rusak. Pekerjaan perbaikan akan dilakukan dengan penambahan aspal setebal 50 sentimeter dan kemiringan 1,5 derajat menuju selokan, guna mencegah genangan air hujan yang dapat memperburuk kondisi jalan.

    “Dengan kemiringan tersebut, kami berharap air hujan dapat mengalir dengan baik dan tidak menggenang di atas jalan, yang selama ini menjadi penyebab kerusakan lebih lanjut,” terang dr. Alif, yang baru menjabat sebagai Wakil Bupati Gresik selama empat hari ini.

    Selain itu, dr. Alif menegaskan bahwa Pemkab Gresik akan terus fokus pada pembangunan dan pelebaran jalan untuk meningkatkan kenyamanan dan keselamatan warga. Ia juga mengingatkan bahwa proses perbaikan dan pembangunan infrastruktur membutuhkan waktu agar dapat terlaksana dengan baik.

    “Pembangunan dan perbaikan jalan akan terus kami lakukan demi keselamatan warga dan mencegah terjadinya kecelakaan. Kami butuh waktu untuk mewujudkan semua perbaikan yang diperlukan,” tambahnya.

    Dengan adanya langkah cepat dari Pemkab Gresik, diharapkan kondisi jalan di wilayah tersebut dapat segera membaik, mengurangi potensi kecelakaan, serta mendukung kelancaran arus transportasi di daerah tersebut. (ind)

  • Hadiri Harlah NU, Wabup Alif Ajak Perkuat Kolaborasi Untuk Kebersamaan

    Hadiri Harlah NU, Wabup Alif Ajak Perkuat Kolaborasi Untuk Kebersamaan

    JATIMPEDIA,  Gresik – Wakil Bupati Gresik, Asluchul Alif, menghadiri Puncak Resepsi Peringatan Hari Lahir (Harlah) ke-102 Nahdlatul Ulama (NU) yang digelar di Masjid KH Robbach Ma’sum, Balongpanggang, Gresik, pada Sabtu (22/2/2025). Acara ini mengusung tema “Bekerja Bersama Umat untuk Indonesia Maslahat”, yang menekankan pentingnya kebersamaan dalam membangun bangsa.

    Acara ini turut dihadiri oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBNU, Syaifullah Yusuf; Wakil Rois PWNU Jawa Timur, Abdul Matin; Ketua DPRD Kabupaten Gresik, Syahrul Munir; Ketua PCNU Gresik, Mulyadi; serta jajaran Forkopimda dan Forkopimcam Kabupaten Gresik. Kehadiran para tokoh tersebut mencerminkan sinergi kuat antara pemerintah dan organisasi keagamaan dalam membangun masyarakat.

    Dalam sambutannya, Wakil Bupati Gresik, Asluchul Alif, menyampaikan harapannya agar NU terus berkontribusi dalam mendukung jalannya pemerintahan di Kabupaten Gresik.

    “Semoga NU dapat memberikan warna yang cemerlang dalam pemerintahan yang baru dilantik. Sebelumnya, kontribusi warga Nahdliyin sudah sangat baik. Kini, kita perlu membangun kolaborasi yang lebih intens untuk kemajuan bersama,” ujarnya.

    Lebih lanjut, ia menyoroti tantangan besar di era digitalisasi. Menurutnya, pesatnya perkembangan teknologi informasi harus diimbangi dengan pemanfaatan yang bijak agar tidak menimbulkan perpecahan akibat misinformasi dan hoaks.

    “Tantangan kita ke depan adalah digitalisasi. Untuk menghadapinya, pertama, cara dakwah kita harus melek digital. Kedua, kita harus memanfaatkan digitalisasi, terutama media sosial, secara maksimal untuk kebaikan. Jangan sampai disalahgunakan, apalagi untuk menyebarkan hoaks yang tidak jelas asal-usulnya,” tambahnya.

    Sementara itu, Menteri Sosial yang juga menjabat sebagai Sekjen PBNU, Syaifullah Yusuf, memberikan pengarahan kepada para peserta mengenai pentingnya refleksi terhadap perjuangan para ulama dalam mendirikan NU lebih dari satu abad yang lalu.

    “Mari kita bayangkan bagaimana kondisi NU 100 tahun yang lalu. Para alim ulama penuh ketakwaan dan ketulusan dalam perjuangan. Mereka mendirikan NU tanpa campur tangan pejabat, murni demi menjaga ajaran Ahlussunnah wal Jamaah,” ungkapnya.

    Sebagai kader NU, ia menegaskan bahwa generasi muda memiliki peran penting sebagai penerus perjuangan para ulama. Ia juga berpesan agar dalam menjalankan pemerintahan, nilai-nilai NU tetap dijadikan pedoman.

    “NU lahir di tengah penjajahan, menjadi benteng perjuangan umat dan kebangkitan bangsa. Sebagai santri, kita adalah penerus perjuangan para ulama. Kita harus berpegang teguh pada nilai-nilai yang diajarkan para kiai,” tegasnya.

    Di sisi lain, Ketua PCNU Gresik, Mulyadi, menekankan bahwa peran para kiai tetap dapat menjaga kultur jam’iyah Nahdlatul Ulama di tengah arus industrialisasi. Ia berharap momentum Harlah NU ini menjadi ajang untuk mempererat kerja sama antar kader.

    “Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah hadir. Mari kita manfaatkan Harlah NU ini sebagai sarana konsolidasi kader guna memperkuat peran NU dalam masyarakat,” ujarnya.

    Sebagai penutup, acara diakhiri dengan pemberian penghargaan PCNU Gresik Award bagi Pengurus Ranting Terbaik, diikuti dengan doa bersama sebagai wujud syukur atas perjalanan panjang NU dalam menjaga nilai-nilai Islam Ahlussunnah wal Jamaah di Indonesia, khususnya di Kabupaten Gresik. (ind)

  • Hari Pertama Jabat,  Wabup Alif Tinjau Gedung Sekolah Rusak

    Hari Pertama Jabat, Wabup Alif Tinjau Gedung Sekolah Rusak

    JATIMPEDIA, Gresik – Usai dilantik di Istana Kepresidenan, Wakil Bupati Gresik terpilih dr. Asluchul Alif gerak cepat melakukan visitasi ke sekolah yang mengalami kerusakan. Salah satu sekolah yang mendapat perhatian itu adalah UPT SMPN 16 Kedamean.

    Dalam kunjungan tersebut pria yang akrab disapa dokter Alif itu meninjau sejumlah ruang kelas yang rusak. Plafon beberapa ruang kelas ambrol, tembok dan lantai banyak yang retak serta ruang untuk bimbingan konseling yang tidak layak untuk digunakan.

    “Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik berkomitmen meningkatkan kualitas infrastruktur pendidikan. Pada Tahun 2025, perbaikan sejumlah sekolah yang mengalami kerusakan menjadi prioritas utama,” ungkapnya.

    Dirinya menambahkan, kami akan terus bergerak ke sekolah sekolah lainnya mengalami kerusakan. Pihaknya mengakui laporan mengenai sekolah rusak di Kabupaten Gresik terus bergulir hingga ke Komisi IV DPR. Tentunya data ini nanti akan kami sinkronkan dulu dengan Dinas Pendidikan.

    Selain itu, lanjut dr Alif, efisiensi anggaran dari Instruksi Presiden (Inpres) No 1 tahun 2025 kami akan berusaha bagaimana menyelesaikan ini secara cepat. Baik anggaran dari pusat, CSR atau lainnya untuk renovasi sekolah yang membutuhkan.

    “Kami tidak ingin lagi mendengar ada sekolah yang ambruk atau plafon yang jebol. Ini menjadi Pekerjaan Rumah (PR) yang harus segera diselesaikan,”pintanya.

    Selanjutnya, Wakil Bupati yang juga Ketua DPC Partai Gerindra Gresik tersebut melakukan sidak pelayanan air bersih ke Desa Pranti Kecamatan Menganti. Dalam kesempatan tersebut dokter Alif didampingi Kepala Desa Pranti Hardi mengunjungi saluran air bersih ke rumah-rumah warga.

    Dikatakan, fasilitas air bersih di kampung merupakan target dan tujuan kita agar semua dapat merasakan pemenuhan fasilitas air bersih dan dapat mewujudkan pola hidup sehat. Serta dapat berperan dalam mendukung program. program pembangunan di Kabupaten Gresik.

    “Saya berharap, masyarakat semakin mudah mengakses kebutuhan air bersih, terutama untuk keperluan rumah tangga. Dengan begitu, kesejahteraan dan kesehatan masyarakat turut meningkat, salah satunya menurunkan angka stunting,”katanya.

    Dalam rangka mewujudkan visi-misi yang kami canangkan, lanjutnya, tentu diperlukan dukungan dari semua elemen masyarakat di Kabupaten Gresik. Ia menegaskan bahwa Bupati dan Wakil Gresik terpilih berkomitmen untuk membawa Kabupaten Gresik menjadi lebih baik pada periode 2025-2030.

    “Dari data ada sebanyak 385, sedangkan yang sudah teraliri air bersih masih 80 warga, karena air menjadi kebutuhan dasar, ini menjadi persoalan yang harus kami selesaikan. Supaya masyarakat Desa Pranti secara keseluruhan bisa merasakan air bersih,”pungkasnya.

    Turut mendampingi Wakil Bupati Gresik, Staf ahli Bupati bidang fisik dan prasarana Johar Gunawan, Sekretaris Dinas Pendidikan Herawan Eka Kusuma, Serta Kepala Bidang Bina Pemerintah Desa Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Rian Pramana Suwanda.(ind)

  • Saat Pamitan, Wabup Gresik Minta ASN Gresik Terus Berinovasi

    Saat Pamitan, Wabup Gresik Minta ASN Gresik Terus Berinovasi

    JATIMPEDIA, Gresik – Suasana haru menyelimuti apel pagi di lingkungan Pemerintah Kabupaten Gresik yang dipimpin oleh Wakil Bupati Gresik, Aminatun Habibah, pada Senin (17/02). Apel ini menjadi momen istimewa, karena sekaligus menjadi kesempatan bagi Bu Min—sapaan akrab Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah—untuk berpamitan kepada seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemkab Gresik.

    Dalam amanatnya, Bu Min menyampaikan rasa terima kasihnya kepada seluruh ASN atas dedikasi, kerja sama, dan dukungan selama dirinya menjabat sebagai Wakil Bupati Gresik sejak 26 Februari 2021. Masa kepemimpinannya bersama Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani, akan berakhir pada 20 Februari 2025.

    “Empat tahun ini bukan perjalanan yang mudah, tetapi berkat kebersamaan dan kerja keras kita semua, banyak hal yang bisa kita capai untuk kemajuan Gresik,” ujarnya.

    Cukup banyak capaian yang sudah diraih selama kepemimpinan Bu Min bersama Bupati Fandi Akhmad Yani. Masih lekat di ingatan, kala keduanya mengawali masa kepemimpinan berjibaku dengan pandemi Covid-19. Selepas itu ketika pandemi berlalu, upaya pemulihan segala bidang terus dilakukan.

    Di bidang pendidikan, Pemkab Gresik terus berupaya meningkatkan akses dan kualitas pendidikan, termasuk memberikan beasiswa bagi siswa tidak mampu dan meningkatkan kesejahteraan guru non-ASN.

    Dalam sektor kesehatan, penurunan angka stunting menjadi prioritas, dengan berbagai program intervensi yang melibatkan banyak pihak. Selain itu, Gresik juga meraih berbagai penghargaan, di antaranya kabupaten layak anak, serta capaian dalam upaya penurunan angka kemiskinan di Kabupaten Gresik.

    Tak hanya itu, Bu Min juga dikenal sebagai pemimpin yang dekat dengan masyarakat. Kepeduliannya terhadap pemberdayaan perempuan dan anak-anak menjadi salah satu warisan penting, dengan berbagai program untuk mendorong peran perempuan dan pemenuhan hak-hak anak.

    Di akhir sambutannya, Bu Min berpesan kepada seluruh ASN untuk terus berinovasi dan bekerja dengan hati dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.

    “Jabatan itu ada batasnya, tetapi pengabdian kepada masyarakat tidak boleh berhenti. Saya titip Gresik kepada panjenengan semua, teruslah bekerja dengan hati, berikan yang terbaik untuk masyarakat. Jangan mempersulit hal-hal yang sebenarnya mudah,” pesannya.

    Ia juga menyampaikan permohonan maaf jika selama menjabat terdapat kekurangan atau hal-hal yang kurang berkenan.

    “Saya manusia biasa yang tentu tidak luput dari kesalahan. Dari lubuk hati yang paling dalam, saya mohon maaf jika ada ucapan atau tindakan saya yang kurang berkenan. Terima kasih atas segala bantuan, kerja sama, dan doa panjenengan semua. Semoga kita selalu diberikan kesehatan dan keberkahan,” tutupnya.

    Apel pagi ini pun menjadi momen penuh kehangatan dan apresiasi bagi Bu Min, yang selama empat tahun terakhir telah menjadi bagian dari perjalanan Kabupaten Gresik. Banyak ASN yang tampak terharu dan memberikan salam perpisahan dengan penuh hormat. (ind)

  • Peringatan Hari AIDS Sedunia, Wabup Gresik Bu Min Ajak Kolaborasi dan Perkuat Komitmen Cegah HIV/AIDS

    Peringatan Hari AIDS Sedunia, Wabup Gresik Bu Min Ajak Kolaborasi dan Perkuat Komitmen Cegah HIV/AIDS

    JATIMPEDIAS, Gresik – Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Gresik menggelar sarasehan peringatan hari AIDS sedunia tahun 2024. Kegiatan bertajuk “Hak Setara Untuk Semua, Bersama Kita Bisa” tersebut di hadiri Wakil Bupati Gresik Hj. Aminatun Habibah.

    Pada kesempatan tersebut, Wabup Aminatun Habibah atau yang akrab disapa Bu Min menyampaikan, salah satu persoalan bangsa yang belum bisa teratasi dan belum bisa terurai dengan baik sampai saat ini adalah penyebaran virus HIV/AIDS.

    “HIV/AIDS menjadi permasalahan tidak hanya sebatas sisi kesehatan saja. Tetapi juga menjadi perhatian sosial, politik, agama, hingga ekonomi,” ucap Bu Min di Aula Dhurung Bawean Kantor Pemkab Gresik, Kamis (12/12/2024).

    Dikatakan, selaras dengan tema Hari AIDS sedunia 2024, “Hak Setara Untuk Semua dan Bersama Kita Bisa”, diharapkan orang dengan HIV (ODHIV), orang dengan HIV/AIDS (ODHA) dan anak dengan HIV/IADS (ADHA) bisa mendapat hak-haknya dan menjalani hidup secara mandiri.

    “Saat ini yang menjadi tantangan terbesar adalah stigma dan diskriminasi terhadap Orang dengan HIV/AIDS (ODHA),”ujarnya.

    Wabup menambahkan, tema ini menggarisbawahi pentingnya pendekatan yang inklusif dalam pemenuhan hak-hak setiap individu. Termasuk akses terhadap layanan kesehatan yang setara tanpa stigma dan diskriminasi.

    Menurutnya, dengan mengeliminasi stigma dan diskriminasi menjadi upaya penting dalam keberhasilan penanggulangan HIV AIDS menuju three zero pada tahun 2030. Upaya ini sangat membutuhkan dukungan lintas program maupun lintas sektor

    “Saya berharap kepada jajaran kesehatan, duta peduli HIV/AIDS, OPD, Lembaga dan mitra terkait dapat mengambil peran aktif dalam memberikan edukasi dan sosialisasi. Serta melaksanakan berbagai kegiatan yang mendukung penanggulangan HIV/AIDS di Kabupaten Gresik,”tegas Bu Min.

    Melalui momentum hari AIDS sedunia tahun 2024, Wabup Gresik Bu Min juga menekankan pentingnya meningkatkan kesadaran masyarakat. Serta memperkuat kolaborasi dalam menanggulangi penyebaran penyakit HIV/AIDS.

    “Mudah-mudahan melalui sarasehan ini kita dapat memperkuat komitmen bersama dalam pencegahan HIV/AIDS di Kabupaten Gresik,”tandasnya.

    Total kasus baru sejak 2019 hingga Oktober 2024 sejumlah 667 kasus padahal target kita pada 2030 harus nol kasus three zero Nol kasus HIV AIDS, nol kematian dan Diskriminasi. Melalui sarasehan ini Gresik bisa mengurangi HI.

    Menanggulangi HIV/AIDS terang dalam Perda 10 tahun 2020 yaitu warga harus ikut peduli dalam penanggulangan

    Di tempat sama, Ketua Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Gresik, dr. Adi Yumanto menambahkan, pada awal tahun 2024 kegiatan KPA lebih kepada pencegahan. Selain itu memberikan pelatihan kepada duta peduli dan kegiatan rutin lainnya. Seperti penyuluhan kesehatan, sosialisasi ke sekolah dan luar sekolah hingga sarasehan.

    “Menyambut hari AIDS sedunia, upaya pencegahan HIV/AIDS tidak harus dilakukan KPA maupun duta peduli saja. Namun perlunya langkah strategis berbasis kolaborasi dengan pendekatan pentahelix,” singkatnya.

    Pada kesempatan tersebut Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah juga turut menyerahkan bantuan secara simbolis dari Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Gresik yang diberikan kepada ODHA dan ADHA

    Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Kepala Bagian (Kabag) Kesra, Yusuf Anshori, Kabid Pelayanan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Gresik, dr. Puspitasari Wardani serta organisasi perempuan Gresik.(sat)

  • Wabup Gresik Berikan Reward kepada Kafilah MTQ ke-30 Provinsi Jatim.

    Wabup Gresik Berikan Reward kepada Kafilah MTQ ke-30 Provinsi Jatim.

    JATIMPEDIA, Gresik – Wakil Bupati Gresik, Aminatun Habibah, menyerahkan penghargaan kepada Kafilah Kabupaten Gresik yang telah berprestasi di ajang Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-30 Provinsi Jawa Timur di Kota Pasuruan, tahun 2023. Bertempat di Ruang Argolengis, Kantor Bupati Gresik, Senin (25/11), tampak hadir Asisten I Sekretariat Daerah Kabupaten Gresik Suprapto, serta Kepala Bagian Kesra Sekda Kabupaten Gresik Muchammad Yusuf Ansyori.

    Dalam sambutannya, Bu Min begitu wabup akrab disapa, menyampaikan permohonan maaf atas keterlambatan pemberian penghargaan ini. Ia menjelaskan bahwa kondisi keuangan daerah yang masih dalam pemulihan pasca pandemi COVID-19 menjadi penyebab utama keterlambatan tersebut. Meski demikian, ia menegaskan bahwa tidak ada unsur kesengajaan dalam hal ini.

    “Kami mohon maaf atas keterlambatan pemberian reward ini. Hal ini terjadi semata-mata karena keterbatasan anggaran yang sedang fokus pada pemulihan pasca pandemi. Namun, keterlambatan ini sama sekali tidak mengurangi rasa bangga kami terhadap perjuangan para kafilah,” ujar Bu Min.

    Bu Min juga memberikan apresiasi tinggi kepada para kafilah yang telah mengharumkan nama Kabupaten Gresik di tingkat provinsi. Ia berharap penghargaan ini dapat menjadi penyemangat untuk terus meningkatkan prestasi dan menjaga semangat syiar Al-Qur’an.“Prestasi yang diraih ini adalah hasil kerja keras semua pihak, baik para kafilah, pelatih, maupun dukungan dari masyarakat. Kami sangat bangga dan berharap ke depan Kabupaten Gresik dapat terus mencetak juara yang lebih banyak lagi,” tambah Bu Min.

    Acara pemberian reward ini dihadiri oleh para kafilah, pelatih, keluarga, dan jajaran Pemerintah Kabupaten Gresik. Selain menjadi bentuk apresiasi, penghargaan ini juga diharapkan dapat menjadi motivasi untuk terus meningkatkan pembinaan dan kualitas peserta MTQ di masa mendatang.

    Sebagai informasi, berikut prestasi yang diraih Kafilah Kabupaten Gresik di MTQ ke-30 Provinsi Jawa Timur:

    1. Juara 1

    Tilawah Tuna Netra Putri: Nuriyah Islamiyah
    Tilawah Dewasa Putri: Lailatul Mubarokah
    Hifdhil Qur’an 1 Juz dan Tilawah Putri: Nabila Fitrotun Nufus
    Khot Al Qur’an Mushaf Putri: Nur Fadlilah
    Khot Al Qur’an Kontemporer Putri: Widdatul Layyinah

    2. Juara 2

    Tilawah Anak-anak Putra: Wildan Faruqil Ahkam
    Hifdhil Qur’an 5 Juz dan Tilawah Putri: Nur Ainia
    Hifdhil Qur’an 30 Juz Putri: Muniroh Zahro’u Bakkata
    Tafsir Bahasa Arab Putri: Sawabila Irfanah

    3. Juara 3

    Tafsir Bahasa Inggris Putra: Ahmad Musyaddad
    Syarhil Qur’an Putri: Nailus Sa’adah
    Syarhil Qur’an Putri: Maya Ziya’ul Millah
    Syarhil Qur’an Putri: Nur Fajriyatush Shobahah

    (sat)

  • Buka Kegiatan Diseminasi Hasil Audit Kasus Stunting, Wabup Gresik Tegaskan Pentingnya Sinergi dan Akurasi Data

    Buka Kegiatan Diseminasi Hasil Audit Kasus Stunting, Wabup Gresik Tegaskan Pentingnya Sinergi dan Akurasi Data

    JATIMPEDIA, Gresik – Pemerintah Kabupaten Gresik melalui Dinas Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (KBPPPA) menggelar kegiatan diseminasi hasil audit kasus stunting semester 1 tahun 2024 dan penyusunan rencana tindak lanjut penanganan stunting.

    Dalam sambutannya, wabup menekankan pentingnya sinergi antara berbagai pihak dalam menangani permasalahan stunting di Kabupaten Gresik. Disamping itu, wabup juga menegaskan pentingnya akurasi data lapangan yang riil dalam upaya penanggulangan stunting di Kabupaten Gresik.

    “Stunting adalah suatu permasalahan yang kompleks, namun tetap bisa selesaikan dengan kolaborasi dari semua pihak. Karenanya, saya harap angka stunting yang masuk adalah angka yang riil. Dengan angka yang riil, kita bisa tahu kondisi nyata di lapangan dan dari situ kita bisa merumuskan strategi yang pas guna menanggulanginya,” tegas Wakil Bupati Gresik sekaligus Ketua Tim Percepatan Penanganan Stunting Kabupaten Gresik Aminatun Habibah, Selasa (30/07).

    Kegiatan ini dihadiri oleh para pemangku kepentingan di wilayah Kabupaten Gresik, di antaranya Kepala UPT Puskesmas, bidan desa, camat, serta koordinator penyuluh KB serta kader pendamping keluarga desa di Kabupaten Gresik.

    Selain itu, turut hadir pula kalangan profesional dari dokter spesialis anak, psikolog, dokter spesialis kandungan, dan ahli gizi yang turut memberikan masukan dan tindak lanjut terkait penanganan stunting.

    Sebagai informasi audit stunting adalah identifikasi resiko dan penyebab resiko pada kelompok sasaran berbasis surveilans rutin, atau sumber data lainnya sehingga tindak lanjut tidak hanya berupa intervensi spesifik namun intevensi sensitif juga.

    Selama kegiatan, disampaikan hasil audit kasus stunting yang telah dilakukan selama semester pertama tahun 2024. Berdasarkan data yang dipaparkan, terdapat beberapa kelompok masyarakat yang menjadi target audit stunting semester satu tahun 2024.

    Kelompok-kelompok tersebut di antaranya calon pengantin yang beresiko, ibu hamil, ibu nifas, dan semua Bayi Dibawah Dua Tahun (Baduta) yang selama dua bulan tidak mengalami peningkatan berat badan.

    Sebagai langkah tindak lanjut, disusunlah rencana strategis penanganan stunting yang melibatkan berbagai sektor. Program-program yang akan dilaksanakan mencakup peningkatan akses terhadap layanan kesehatan ibu dan anak, penyuluhan gizi, sanitasi, serta pendampingan terkait pola asuh anak. Selain itu, akan dilakukan penguatan sistem pemantauan dan evaluasi untuk memastikan program-program tersebut berjalan efektif dan tepat sasaran.

    Kepala Dinas KBPPPA Kabupaten Gresik Titik Ernawati mengungkapkan bahwa pihaknya akan terus berkomitmen dalam upaya penurunan angka stunting di Gresik. Dirinya bersama tim pendamping keluarga melakukan kunjungan ke rumah sasaran guna untuk melihat secara langsung kondisi lapangan.

    “Total kasus yang masuk dalam audit kasus stunting semester satu tahun 2024, di antaranya sebanyak 16 calon pengantin, 39 ibu hamil, 17 ibu nifas, dan 631 Baduta yang tersebar di 18 kecamatan di Kabupaten Gresik,” terangnya.

    Kegiatan ini diakhiri dengan diskusi interaktif antara peserta dan narasumber dari kalangan profesional, yang membahas berbagai tantangan dan solusi dalam penanganan stunting. Diharapkan, dengan adanya kegiatan ini, seluruh pihak dapat lebih memahami perannya dan bersama-sama berkontribusi dalam menanggulangi masalah stunting di Kabupaten Gresik. (Sat)

  • Wabup Gresik Bu Min Ajak Santri Kembangkan Bisnis Digitalisasi Sebagai Media Dakwah

    Wabup Gresik Bu Min Ajak Santri Kembangkan Bisnis Digitalisasi Sebagai Media Dakwah

    JATIMPEDIA, Gresik – Di era digitalisasi Santri bisa menjadi produsen informasi dan literasi, penggerak konten kreatif, bermanfaat serta produk bermutu yang bernilai. Santri Digitalpreneur Indonesia (SDI) sendiri merupakan wadah pelatihan dan peningkatan kapasitas santri dan generasi muda dalam menghadapi tantangan industri digital kreatif.

    Hal ini diungkapkan Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah saat membuka rangkaian SDI 2024 dengan tema “Generasi Kreatif, Berdaya Saing” yang digelar di Yayasan Pondok Pesantren Qomaruddin (YPPQ) Bungah, Selasa (9/7/2024).

    Kegiatan berlangsung dari tanggal 9 hingga 12 Juli tersebut dibuka oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahudin Uno secara virtual. Program ini merupakan bentuk kolaborasi Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif bersama Pondok Pesantren serta lembaga terkait dalam pengembangan ekosistem ekonomi kreatif oleh santri dan pesantren di Indonesia.

    “Santri harus mampu mengenal lebih dalam industri kreatif yang berkembang saat ini. Selain itu meningkatkan kemampuan melalui seluruh rangkain kegiatan SDI, “harapnya.

    Wakil Bupati Gresik yang akrab disapa Bu Min juga berharap, melalui kegiatan ini akan memotivasi  dalam mengembangkan konten konten kreatif terkait Pesantren melalui digitalisasi yang berkembang saat ini. Selain itu agar bisa terus menyebarkan nilai-nilai islami dalam setiap konten yang dibuat.

    Sehingga mampu membentuk komunitas atau ekosistem yang baik untuk kepentingan bangsa, negara dan umat.

    “Digitalisasi suatu keniscayaan di era sekarang, bagaimana bisa memanfaatkan hal tersebut sebagai motifasi para santri sebagai media dakwah, “ungkapnya.

    Wabup Bu Min menambabkan, pemerintah daerah selalu mendukung para pelaku interpreneur khususnya generasi muda di bidang digital interpreneur. Terbukti saat ini sudah ada pembinaan khusus baik pendampingan maupun bantuan permodalan.

    “Digital sekarang ini sudah sangat akrab dengan masyarakat, bahkan anak kecil sekarang sudah kenal media sosial, maka dakwah maupun bisnis santri sekarang harus berbasis digital,” pungkasnya.

    Turut mendampingi Wakil Bupati, Kepala Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga dr. Saifuddin Ghozali, Forkopimcam Bungah, Ketua Yayasan Pondok Pesantren Qomaruddin KH Abdul Qodir serta Pimpinan Pondok Pesantren Qomaruddin Bungah KH. M. Ala’uddin.(sat)