Tag: #WabupAlif

  • Tradisi Sangring Kolak Ayam Gumeno, Dimasak Malam 23, Dipercaya Sembuhkan Penyakit

    Tradisi Sangring Kolak Ayam Gumeno, Dimasak Malam 23, Dipercaya Sembuhkan Penyakit

    JATIMPEDIA, Gresik – Kabupaten Gresik akan akan tradisi budaya tiap bulan ramadan. Selain Pasar Bandeng dan Malam Selawe, ada tradisi yang tetap dilestarikan hingga kini namanya Sangring Kolak Ayam.

    Tradisi Sanggring atau yang dikenal dengan Kolak Ayam kembali digelar dengan penuh kemeriahan oleh warga Desa Gumeno, Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik. Perayaan yang rutin berlangsung pada malam ke-23 bulan suci Ramadan ini terasa semakin istimewa karena tahun ini menandai 500 tahun keberlangsungan tradisi yang diwariskan sejak era Sunan Dalem, putra Sunan Giri.

    Wakil Bupati Gresik, dr. Ashluchul Alif, menegaskan bahwa Sanggring Kolak Ayam merupakan tradisi berusia ratusan tahun yang harus terus dilestarikan. Selain sebagai kuliner warisan leluhur, hidangan ini juga diyakini memiliki khasiat sebagai obat.

    “Sanggring berarti raja yang sedang sakit. Dahulu, kolak ayam ini dibuat sebagai obat bagi Sunan Dalem saat menyebarkan syiar Islam di Desa Gumeno. Semoga dengan keberkahan beliau, kita semua senantiasa diberi kesehatan dan dijauhkan dari segala penyakit,” ujar dr. Alif saat menghadiri acara Semarak 5 Abad Sanggring di Desa Gumeno, Sabtu (22/3/2025).

    Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik, lanjut dr. Alif, berkomitmen untuk terus melestarikan Sanggring Kolak Ayam Gumeno yang telah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB). Pemkab akan berupaya mengembangkan dan memperkenalkan tradisi ini kepada masyarakat luas.

    “Tahun depan, kami akan memberikan dukungan penuh, baik dari segi anggaran maupun fasilitasi lainnya, agar tradisi ini semakin berkembang dan dikenal lebih luas,” pungkasnya.

    Sementara itu, Ketua Panitia Sanggring Kolak Ayam, Didik Wahyudi, mengungkapkan bahwa tahun ini panitia menyiapkan lebih dari 3.500 porsi kolak ayam yang akan dibagikan secara gratis kepada masyarakat. Jumlah ini menjadi yang terbanyak sepanjang sejarah perayaan Sanggring.

    “Untuk memasaknya, kami menggunakan bahan dalam jumlah besar, termasuk 279 ekor ayam kampung, 740 kg gula merah, 600 butir kelapa, 250 kg bawang daun, 60 kg jinten bubuk, dan 1.400 liter air,” jelas Didik.

    Lebih lanjut, Didik menegaskan bahwa festival ini bukan sekadar ajang kuliner, tetapi juga bentuk pelestarian budaya dan syiar Islam. Peringatan 500 tahun Kolak Ayam diharapkan menjadi momentum bersejarah yang penuh keberkahan, kebersamaan, dan nilai spiritual.

    “Tradisi ini terus dijalankan setiap malam ke-23 Ramadan sebagai wujud rasa syukur dan doa untuk kesehatan serta keberkahan. Karena memiliki nilai sejarah dan spiritual yang kuat, kami ingin terus melestarikannya agar tidak hilang ditelan zaman,” tambahnya.

    Sanggring Kolak Ayam, panitia menghadirkan Qori Internasional Sayyid Zulfikar serta penceramah kondang KH Anwar Zahid dari Bojonegoro. Acara juga dimeriahkan dengan lantunan sholawat dari Grup Ahbabul Musthofa dalam gelaran pengajian akbar.

    Turut mendampingi Wakil Bupati Gresik dalam acara ini, Sekretaris Daerah (Sekda) Achmad Washil Miftahul Rachman, Ketua DPRD Gresik Muhammad Syahrul Munir, Asisten III Setda Gresik Misbahul Munir, serta Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kebudayaan, Pemuda, dan Olahraga (Disparekrafbudpora) Gresik, Saifuddin Ghozali. Acara ini juga dihadiri oleh berbagai tamu undangan lainnya. (ind)

  • Gus Yani dan Dokter Alif Luncurkan Program Quick Win 100 Hari Kerja untuk Kemajuan Gresik

    Gus Yani dan Dokter Alif Luncurkan Program Quick Win 100 Hari Kerja untuk Kemajuan Gresik

    JATIMPEDIA, Gresik –  Untuk mewujudkan komitmen meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat, Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani dan Wakil Bupati Asluchul Alif meluncurkan Program Quick Win 100 Hari Kerja.

    Program ini terangkum dalam sembilan Navigasi Nawakarsa yang diharapkan dapat mempercepat pembangunan dan meningkatkan kesejahteraan warga Gresik.

    Peluncuran dilakukan dalam konferensi pers di Ruang Putri Cempo, Kantor Bupati Gresik Jum’at, 21 Maret 2025. Hadir dalam acara tersebut Sekretaris Daerah, Kepala OPD di lingkungan Pemkab Gresik.

    Peluncuran ditandai dengan pemaparan sembilan program unggulan yang menjadi bagian dari Navigasi Nawakarsa. Di antaranya :
    1. Gresik Tuntas terkait dengan reformasi dan birokrasi,
    2. Gresik Seger terkait dengan pengentasan kemiskinan,
    3. Gresik Mapan terkait dengan pembangunan infrastruktur,
    4. Gresik Agropolitan terkait dengan kesejahteraan sektor agropolitan dan minapolitan,
    5. Gema Karya terkait dengan gresik mandiri dan sejahtera,
    6. Gresik Cemerlang terkait dengan pendidikan,
    7. Gresik Sehati terkait dengan pelayanan kesehatan integratif,
    8. Gresik Barokah terkait dengan pelestarian budaya, dan
    9. Pesona Gresik terkait dengan pelestarian dan naturalisasi alam.

    Dalam pemaparan tersebut disajikan dalam bentuk video yang memberikan gambaran jelas tentang arah dan tujuan dari setiap program.

    Bupati Fandi Akhmad Yani menjelaskan bahwa Program Quick Win 100 Hari ini merupakan bagian dari komitmen Pemkab Gresik untuk memberikan pelayanan cepat dan nyata kepada masyarakat.

    “Kebijakan-kebijakan yang diambil dalam 100 hari ini memang banyak. Sebab kami ingin menunjukkan kepada masyarakat bahwa Pemkab Gresik siap bekerja dengan cepat dan tepat. Terutama memperbaiki infrastruktur yang menjadi salah satu prioritas utama,” ungkap Fandi Akhmad Yani.

    Salah satu langkah nyata yang akan dilaksanakan dalam program ini adalah perbaikan jalan. Itu dimulai dengan target penyelesaian pada Mei 2025, sepanjang mencapai 17,88 kilometer.

    Bupatj Gus Yani menambahkan, bahwa pemkab berkomitmen untuk segera memperbaiki akses jalan. Tujuanya, untuk mempermudah mobilitas masyarakat dan mendukung perekonomian daerah. Itu imulai dengan jalan dengan tingkat mobilitas yang tinggi.

    Di tempat yang sama Wakil Bupati Gresik, Asluchul Alif, turut menyoroti beberapa kebijakan yang langsung berdampak pada masyarakat. Di antaranya pengaturan jam operasional dump truck dan kebijakan terkait kendaraan berat di area quarry.

    “Kami juga akan menerapkan kebijakan jam operasional quarry di wilayah Gresik Utara. Ini  untuk mengurangi gangguan pada lalu lintas. Selain itu, pemanfaatan Islamic Center menjadi salah satu prioritas kami di 100 hari pertama,” jelas Asluchul Alif.

    Dalam kesempatan ini, Wakil Bupati Gresk juga mengungkapkan bahwa walaupun belum genap 100 hari sejak dilantik. Sejumlah program telah diluncurkan, di antaranya program antar-jemput Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) melalui Dinas Pendidikan dan program bantuan untuk nelayan.

    “Ini adalah langkah konkret yang kami ambil untuk mendukung masyarakat yang membutuhkan. Kami harapkan ini dapat memberikan manfaat yang besar bagi warga Gresik,” tambahnya.

    Beberapa pertanyaan yang diajukan oleh media yang hadir mencakup seputar implementasi kebijakan dan dampak dari program-program yang diluncurkan. Serta langkah Pemkab Gresik dalam menjawab tantangan yang ada.

    Bupati dan Wakil Bupati Gresik dengan sigap memberikan penjelasan mengenai setiap kebijakan dan menjawab pertanyaan yang diajukan oleh para peserta dengan rinci dan jelas.

    Peluncuran Program Quick Win 100 juga menjadi tolak ukur bagi kinerja pemerintahan Gresik untuk lima tahun ke depan. Sebagai bagian dari upaya mewujudkan visi-misi mereka, Bupati dan Wakil Bupati Gresik berharap bahwa program ini dapat berjalan dengan baik dan memberikan dampak positif yang besar bagi kesejahteraan masyarakat Kabupaten Gresik.

    Dengan langkah-langkah yang telah dipaparkan, diharapkan masyarakat dapat merasakan perubahan yang signifikan dalam waktu dekat, terutama dalam hal infrastruktur dan kesejahteraan sosial. Program ini bukan hanya sekedar pencapaian 100 hari kerja, tetapi juga sebagai pondasi yang kuat untuk kemajuan Gresik ke depannya. (ind)

  • Wabup Alif Luncurkan Program Antar Jemput Inklusi ABK Gresik

    JATIMPEDIA, Gresik – Pemerintah Kabupaten Gresik (Pemkab) meluncurkan program antar jemput inklusi. Program yang dijalankan UPT Layanan Anak Berkebutuhan Khusus (ABL) Dinas Pendidikan Gresik ini untuk mendukung penyelenggaraan pendidikan inklusi.

    Ini menjadi tujuan Pemkab Gresik dalam menyediakan layanan pendidikan yang lebih baik bagi anak-anak berkebutuhan khusus di wilayah Gresik.

    Peluncuran tersebut dilakukan Wakil Bupati Gresik, Asluchul Alif di UPT Layanan Pendidikan ABK Kabupaten Gresik, Selasa (18/03/25). Hadir dalam acara ini Kepala Dinas Pendidikan beserta jajaran Dinas Pendidikan Kabupaten Gresik, Ketua Dewan Pendidikan, Camat Gresik, serta perwakilan dari Bank Jatim.

    Dalam sambutannya, Wakil Bupati Gresik Asluchul Alif menyampaikan terima kasih kepada semua pihak, termasuk kepala sekolah, guru pendamping, dan orang tua yang telah bersemangat memberikan pendidikan yang berkualitas kepada anak-anak berkebutuhan khusus.

    “Kami berkomitmen dalam program seratus hari kerja Bupati dan Wakil Bupati Gresik untuk mendukung pendidikan inklusi. Itu dimulai dari penyediaan tenaga pendidik khusus dan pendamping, hingga layanan antar-jemput sekolah gratis bagi siswa istimewa,” ujar Wabup Alif.

    Selain itu, wabup juga berpesan kepada Guru Pembimbing Khusus (GPK) agar dapat bersabar dalam melayani anak-anak berkebutuhan khusus. Sehingga mereka dapat kembali ke sekolah mereka masing-masing.

    “Saya menitipkan anak-anak berkebutuhan khusus ini kepada ibu dan bapak guru semua. Melalui program ini, anak-anak berkebutuhan khusus dapat memperoleh akses pendidikan yang lebih baik dan merata. Ini sejalan dengan visi Pemkab Gresik untuk menciptakan pendidikan yang inklusif bagi seluruh masyarakat,” pesan Dokter Alif, sapaan akrab wabup.

    Di tempat yang sama, Kepala Dinas Pendidikan S. Hariyanto menjelaskan, Pemkab Gresik memiliki komitmen untuk memberikan layanan pendidikan prima bagi anak-anak istimewa.

    “Kami telah meluncurkan program ‘Kemilau Hatiku Padamu’ sebagai bagian dari program kerja seratus hari Bupati dan Wakil Bupati Gresik. Program ini bertujuan untuk memberikan perhatian lebih kepada anak-anak berkebutuhan khusus dengan menyediakan pelatihan dan pendampingan khusus,” jelasnya.

    Saat ini, terdapat 129 Guru Pembimbing Khusus (GPK) yang telah mengikuti pelatihan intensif dari Dinas Pendidikan Gresik. Program ini telah mencatatkan 454 anak yang terdaftar. Pada tahap pertama, sebanyak 100 anak akan dijemput setiap dua minggu sekali oleh mobil bantuan dari CSR Bank Jatim.

    “Harapannya, dalam waktu tiga bulan kedepan, anak-anak tersebut dapat kembali ke sekolah asal mereka setelah mendapatkan dukungan yang optimal,” ujar Hariyanto. (ind)

  • Wabup dr Alif Bakal Bentuk Satgas Pesisir Perairan, Awasi Kapal Cantrang Yang Beroperasi di Gresik

    Wabup dr Alif Bakal Bentuk Satgas Pesisir Perairan, Awasi Kapal Cantrang Yang Beroperasi di Gresik

    JATIMPEDIA, Gresik – Wakil Bupati Gresik dr Asluchul Alif bakal membentuk Hansip (Pertahanan Sipil) dari kelompok nelayan. Untuk mengawasi dan menjaga kapal yang menggunakan cantrang yang beroperasi di perairan Kabupaten Gresik.

    Hal disampaikan Wabup dr Alif saat menyerahkan bantuan kebutuhan bahan pokok kepada nelayan Desa Pangkah Wetan, Pangkah Kulon dan Desa Banyuurip Kecamatan Ujungpangkah Gresik yang terdampak cuaca. Bantuan tersebut merupakan program bakti peduli nelayan berdaulat guna meringankan beban nelayan selama tidak melaut.

    “Hansip ini, salah satu upaya kita bersama sama menjaga perairan dan kerusakan ekosistem laut. Pada 100 hari kerja kami upayakan segera MoU dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim untuk membentuk Hansip pesisir nelayan dan perahu khusus cepat untuk menghalau kapal cantrang,” ungkap dr Alif, Kamis, (13/3/2025).

    Menurut dr. Alif Hansip dengan di bentuknya Hansip setidaknya bisa meminimalisir kapal cantrang yang akan beroperasi di perairan Kabupaten Gresik. Karena kapal cantrang membuat hasil tangkap berkurang serta pendapatan para nelayan menjadi tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan keluarganya.

    “Bekerjasama dengan Pemerintah Desa (Pemdes) dan kelompok nelayan mari kita awasi bersama kapal nelayan yang menggunakan cantrang yang beroperasi di perairan Gresik,” ucapnya.

    Wabup juga meminta maaf kepada nelayan atas keterlambatan bantuan tersebut. Akibat cuaca ekstrem nelayan tidak bisa melaut dari bulan Januari, Februari hingga Maret, maka Pemerintah daerah bersama PGN Saka harus memperhatikan dan hadir di tengah tengah nelayan.

    “Mudah mudahan bantuan ini sedikit meringankan kebutuhan sehari hari, saya juga mengimbau kepada nelayan untuk waspada dan berhati hati saat kondisi cuaca ekstrem,”imbaunya.

    Selain itu, Wabup dr Alif juga perintahkan Dinas Perikanan untuk benar benar update terkait validasi data nelayan. Hal ini juga bertujuan agar bantuan tepat sasaran. Tidak hanya itu Dinas Perikanan juga harus bekerjasama dan berkoordinasi secara intens dengan Kelompok Pengelola Irigasi Perikanan (Poklina).

    “Berkoordinasi dengan Poklina bertujuan untuk mengembalikan fungsi saluran irigasi agar dapat beroperasi secara optimal. Sehingga aliran sungai untuk kepentingan kebutuhan budidaya dan pembudidaya dapat berjalan baik dan mendukung produktifitas,”tandasnya.

    Di tempat sama, Relation PGN Saka Limited Erry Affandi menambahkan, PGN Saka berkontribusi untuk negara terkait pembangkit di Gresik. Semoga jalinan kerjasama di Kabupaten Gresik ini terus harmonis dan beroperasi dengan baik

    “Karena program pemerintah terkait ketahanan energi dengan kontrak di Ujungpangkah masih sampai 21 tahun lagi. Hubungan yang harmonis ini sangat penting untuk menjamin pemerintah dalam swasembada energi,” singkatnya.

    Turut mendampingi Wabup dr Alif, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Gresik Achmad Washil Miftahul Rachman, Anggota DPRD Gresik Dapil Ujungpangkah Muhamad Kurdi, Asisten III Misbahul Munir serta Kepala Dinas Perikanan Arif Wicaksono. Hadir pula Kepala Dinas Sosial Umi Khoiroh, Camat Ujungpangkah Shofwan Hadi, Kepala Desa Pangkah Wetan Syaiffulah Mahdi, Kepala Desa Pangkah Kulon Ahmad Fauron juga Kepala Desa Banyuurip Ihsanul Haris.(ind)

  • Wabup Alif Apresiasi Pemudik Yang Daftar Mudik Gratis di Kantor Dishub

    Wabup Alif Apresiasi Pemudik Yang Daftar Mudik Gratis di Kantor Dishub

    JATIMPEDIA, Gresik – Wakil Bupati Gresik dr Asluchul Alif Maslichan mengapresiasi kegiatan mudik gratis yang digelar Dinas Perhubungan Kabupaten Gresik tahun ini. Sejumlah pendaftar mengaku berterima kasih kepada Pemkab Gresik yang menggelar acara mudik tanpa dipungut biaya apapun.

    “Saya mendapat masukan dari warga Gresik yang mendaftar Mudik Gratis 2025 di Kantor Dishub. Mereka sangat terbantu dengan kegiatan ini. Sebab, mereka bisa mengalokasikan biaya transportasi untuk membeli kebutuhan pokok karena mudik ke kampung halaman kami fasilitasi secara gratis,” kata Dokter Alif, panggilan akrab Wakil Bupati Gresik ini saat meninjau pendaftaran mudik gratis di Kantor Dishub Gresik, Rabu (12/3).

    Dikatakan, program mudik gratis merupakan salah satu bentuk perhatian pemerintah daerah bagi warga yang ingin berkumpul dengan keluarga di momen Lebaran.

    “Melalui program ini, kami ingin meringankan beban mereka yang ingin Lebaran di kampung halaman, sekaligus mempererat silaturahmi antarwarga Gresik,” ujar Wabup Alif.

    Sementara itu Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Gresik Khusaini menyebutkan, hingga Rabu siang jumlah pendaftar mudik gratis bertambah 225 orang. Sehingga total peserta yang mendaftar mencapai 756 orang.

    Dijelaskan, dalam program ini pihaknya menyiapkan sekitar 19 armada bus. Menurutnya, program mudik gratis ini menjadi salah satu bentuk dukungan pemerintah daerah untuk meringankan beban masyarakat. Terutama mereka yang ingin pulang kampung merayakan Lebaran bersama keluarga.

    “Dengan adanya fasilitas mudik gratis ini, kami berharap bisa memberikan manfaat yang lebih luas bagi masyarakat Gresik,” tambahnya.

    Update Pendaftar Mudik Gratis

    Gresik – Situbondo – Banyuwangi (2 bus)  ada 73 orang, sisa = 13 orang
    Gresik – Pasuruan – Probolinggo – Lumajang – Jember (3 bus) ada 106 orang, sisa = 23 orang
    Gresik – Malang – Blitar (1 bus) ada 34 orang sisa  9 orang
    Gresik – Jombang – Kediri – Tulungagung – Trenggalek (3 bus) ada 122 orang, sisa 7 orang
    Gresik – Ponorogo (4 bus) pendaftar 128 orang sisa = 44 orang
    Gresik – Madiun (3 bus) pendaftar 102 orang sisa  27 orang
    Gresik – Magetan (4 bus) pendaftar 111 orang sisa 30 orang
    Gresik – Bojonegoro – Padangan – Ngawi (2 bus) ada 80 orang sisa 14 orang. (ind)

  • Jalin Silaturahmi, Wabup Asluchul Alif Kunjungi Dinas CKPKP Gresik

    Jalin Silaturahmi, Wabup Asluchul Alif Kunjungi Dinas CKPKP Gresik

    JATIMPEDIA, Gresik – Wakil Bupati Gresik dr Asluchul melakukan kunjungan kerja ke Satuan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) ke Dinas Cipta Karya Perumahan dan Kawasan Permukiman (CKPKP) Selasa, (11/3/2025).

    Dalam kunjungan tersebut Wabup Asluchul Alif didampingi Sekretaris Daerah (Sekda) Gresik Achmad Washil Miftahul Rachman serta Asisten III Setda Misbahul Munir dalam rangka menjalin silaturahmi antar pejabat pemerintah. Bersama Kepala OPD hingga staf di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik.

    Dalam kesempatan tersebut Wabup Asluchul Alif mengucapkan terima kasih kepada Dinas CKPKP yang sudah membantu program pembangunan strategis Pemkab Gresik. Baik pembangunan penyediaan air bersih maupun sanitasi layak, rehabilitasi rumah pasca bencana, perbaikan dan peningkatan PSU hingga program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku).

    “Program KOTAKU dilaksanakan sebagai upaya untuk membangun platform kolaborasi. Dalam  upaya pencegahan dan peningkatan kualitas permukiman kumuh,” ujarnya.

    Pihaknya berharap, dengan terbangunnya kolaborasi maka akan terjadi keterpaduan antar sektor untuk bersama sama bergerak, mencapai sasaran pembangunan kawasan permukiman. Khususnya terwujudnya kota tanpa kumuh di Kabupaten Gresik.

    “Dinas CKPKP harus bisa memastikan kepada masyarakat bahwa pemerintah hadir dengan cepat dalam penyediaan rumah layak huni kepada masyarakat yang membutuhkan. Menuntaskan kawasan kumuh merupakan bagian dari pengentasan stunting dan kemiskinan ekstrim,” tegasnya.

    Mantan Wakil Ketua DPRD Gresik tersebut juga menekankan kepada DCKPKP untuk mensosialisasikan rencana program pengentasan permukiman kumuh terpadu di Desa Campurejo Kecamatan Panceng.

    “Sosialisasi ini agar warga tidak mempunyai persepsi seperti penanganan kawasan kumuh yang sudah dilaksanakan di Desa Randuboto. Karena program pembangunan ini tidak bisa dilakukan sendiri namun adanya kehadiran pemerintah daerah, provinsi hingga pemerintah pusat,”imbuhnya.

    Dalam kunjungan tersebut, Wabup dr Alif dan Sekda Achmad Washil memberikan motivasi kepada pegawai DCKPKP, supaya menjalankan tugas dan fungsinya dengan baik. Dirinya juga melihat rencana sejumlah pembangunan yang akan berjalan di tahun pertamanya bersama Bupati Fandi Akhmad Yani.

    “Kedepan apa yang menjadi urgensi di masyarakat supaya menjadi skala prioritas yang langsung dikerjakan. Kita layani apa yang menjadi persoalan dan keluhan masyarakat,” pungkasnya.

    Sebelumnya, Kepala Dinas CKPKP Ida Lailatussa’diyah juga memaparkan program kerja yang sudah dicapai oleh dinas CKPKP Kabupaten Gresik dan yang akan dilaksanakan kedepan. Pihaknya juga meminta petunjuk dari wakil bupati selaku pimpinan dalam menjalankan tugas kedinasan dalam rangka pelayanan kepada masyarakat.

    “Alhamdulillah respon beliau baik, dan beliau berpesan agar ini dapat dijalankan sesuai dengan kepentingan masyarakat,” tutupnya. (ind)

  • Bupati Yani Resmikan RS Gresik Sehati, Dekatkan Layanan Kesehatan Di Gresik Selatan

    Bupati Yani Resmikan RS Gresik Sehati, Dekatkan Layanan Kesehatan Di Gresik Selatan

    JATIMPEDIA, Gresik — Bertepatan dengan peringatan Hari Jadi Kota Gresik ke-538, Pemerintah Kabupaten Gresik menggelar Grand Opening Rumah Sakit Umum Daerah Gresik Sehati (RSGS), Minggu (9/3).

    Grand Opening Rumah Sakit yang berlokasi di Desa Slempit, Kecamatan Kedamean, ini dilakukan Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani, didampingi Wakil Bupati Gresik, Asluchul Alif, serta dihadiri jajaran Forkopimda bersama Sekretaris Daerah Kabupaten Gresik Achmad Washil Miftahul Rachman, Perwakilan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur, anggota DPRD Gresik, dan berbagai elemen masyarakat.

    Dalam sambutannya, Bupati Yani menegaskan bahwa kehadiran RSGS merupakan bukti nyata implementasi Nawakarsa, khususnya Gresik Sehat, yang bertujuan mendekatkan akses pelayanan kesehatan bagi masyarakat dan memperkuat sistem kesehatan daerah.

    “RSGS hadir untuk memberikan layanan kesehatan berkualitas khususnya bagi masyarakat Gresik wilayah selatan. Ini menjadi kado istimewa bagi masyarakat di Hari Jadi Kota Gresik ke-538,” kata Bupati Fandi Akhmad Yani.

    RSGS mulai dibangun sejak tahun 2023 dan berdiri megah dengan lima lantai. Rumah sakit tipe C ini memiliki kapasitas 101 tempat tidur serta didukung oleh layanan spesialis, di antaranya Spesialis Anak, Spesialis Bedah, Spesialis Kandungan, Spesialis Penyakit Dalam, Spesialis Anestesi, dan Spesialis Patologi Klinis. Disamping itu, layanan gawat darurat, layanan rawat inap, dan layanan farmasi juga tersedia guna memberikan pelayanan maksimal bagi masyarakat.

    Pada kesempatan ini, Bupati Yani juga menyoroti pentingnya optimalisasi pelayanan kesehatan, termasuk kerja sama dengan BPJS Kesehatan. Namun, Bupati Yani juga mengingatkan BPJS untuk berbenah dan tidak sulit dalam memberikan layanan kepada masyarakat.

    “Kami berharap BPJS juga berbenah. Jika tidak, Pemerintah Kabupaten Gresik akan mengevaluasi ulang kerja sama. Pelayanan kesehatan harus berjalan tanpa kendala demi kepentingan masyarakat,” tegasnya.

    Keberadaan RSGS mendapat sambutan positif oleh masyarakat. Ini lantaran masyarakat tidak perlu menempuh perjalanan jauh, untuk mendapatkan pelayanan kesehatan dari Pemerintah Kabupaten Gresik

    “Akhirnya ada rumah sakit di dekat sini. Kami tidak perlu jauh-jauh ke kota kalau ada keadaan darurat,” ujar Siti Aminah, warga Kecamatan Kedamean, dengan wajah penuh syukur.

    Perasaan lega dan harapan besar seperti yang dirasakan Siti turut mewarnai acara Grand Opening RSGS. Sebagai informasi, kegiatan Grand Opening ini juga dirangkaikan dengan Safari Ramadhan 1446 H sebagai wujud syukur, atas berdirinya fasilitas kesehatan baru di Kabupaten Gresik tersebut.

    Dengan kehadiran RSGS, Pemerintah Kabupaten Gresik semakin memantapkan langkah untuk membangun masa depan kesehatan yang lebih baik. Ini merupakan bagian dari semangat Hari Jadi Kota Gresik ke-538, demi mewujudkan Gresik baru lebih maju. (ind)

  • Wabup Gresik Alif Tekankan Transparansi Informasi dan Penguatan Transformasi Digital

    Wabup Gresik Alif Tekankan Transparansi Informasi dan Penguatan Transformasi Digital

    JATIMPEDIA, Gresik – Wakil Bupati Gresik, dr. Asluchul Alif, menekankan pentingnya transformasi digital dan transparansi informasi dalam pemerintahan saat meninjau Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Gresik pada Kamis (6/3).

    Dalam kunjungan tersebut, Wabup Alif mendorong agar sistem komunikasi dan informasi yang dikelola Kominfo lebih terstruktur dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat, termasuk meningkatkan klasifikasi serta strategi penyampaian informasi. Ia juga menekankan pentingnya transparansi dalam pengelolaan anggaran.

    Dikatakan, Kominfo Gresik memiliki peran penting dalam mendukung pengembangan Smart City melalui program-program seperti Gresik Tuntas, Gresik Cemerlang, Gresik Mapan, Gresik Barokah, dan Pesona Gresik. Meski ada tantangan terkait akses teknologi dan literasi digital di wilayah terpencil.

    “Sebagai garda terdepan dalam penyebaran informasi pemerintah daerah, Kominfo harus memastikan setiap konten yang dipublikasikan lebih sistematis dan informatif. Saya ingin dalam satu bulan ke depan ada perbaikan dalam klasifikasi dan strategi penyampaian informasi, termasuk kategori berita utama, konten harian, talkshow, serta program khusus Ramadhan,” ujar Wabup Alif.

    Selain itu, ia menekankan perlunya tata kelola keuangan yang lebih transparan dan akuntabel guna mendukung kinerja Dinas Kominfo.

    “Setiap kebijakan strategis harus didukung dengan laporan kinerja yang terstruktur, termasuk pembaruan data pemasukan dan pengeluaran secara berkala. Ini penting untuk memastikan efisiensi dan efektivitas dalam pengelolaan anggaran,” tambahnya.

    Sebagai bagian dari visi pembangunan Kabupaten Gresik menuju Smart City, Dinas Kominfo memiliki peran penting dalam mendukung implementasi Gresik Integrated Smart System (GISS), yang merupakan sistem terintegrasi untuk mendukung digitalisasi layanan publik.

    Kepala Dinas Kominfo Gresik, Ninik Asrukin, menyatakan kesiapan pihaknya dalam mengoptimalkan berbagai program digitalisasi. Salah satunya dengan terus memperbarui sistem informasi publik agar lebih interaktif dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

    Dalam beberapa tahun terakhir, digitalisasi layanan publik di Gresik telah menunjukkan perkembangan yang signifikan. Namun, masih terdapat tantangan seperti aksesibilitas teknologi di wilayah terpencil, peningkatan literasi digital masyarakat, serta penguatan keamanan data dan informasi.

    Sebagai upaya mengatasi tantangan tersebut, Pemerintah Kabupaten Gresik melalui Dinas Kominfo terus melakukan optimalisasi infrastruktur digital, edukasi masyarakat, serta peningkatan standar keamanan informasi guna mendukung tata kelola pemerintahan yang lebih modern dan transparan.

    Dengan penguatan sistem informasi yang lebih terintegrasi, Dinas Kominfo diharapkan semakin efektif dalam mendukung kebijakan strategis daerah serta memastikan keterbukaan informasi yang sejalan dengan visi pembangunan Kabupaten Gresik.  (ind)

  • Sidak ke Dinas Perikanan Gresik, Wabup Alif Minta Data Budidaya Perikanan

    Sidak ke Dinas Perikanan Gresik, Wabup Alif Minta Data Budidaya Perikanan

    JATIMPEDIA, Gresik – Wakil Bupati Gresik dr. Asluchul Alif, M. Kes kembali melaksanakan inspeksi mendadak (sidak). Di dampingi Sekda Achmad Washil serta Asisten III Misbahul Munir, kali ini sidak dilaksanakan di Dinas Perikanan, Rabu (05/03/2025).

    Kehadiran Wabup Asluchul Alif beserta rombongan disambut Plt Kepala Dinas Perikanan Arif Wicaksono beserta jajaran. Asluchul Alif kemudian meninjau satu persatu bidang dan seksi yang ada di Dinas Perikanan Kabupaten Gresik.

    Untuk mengetahui potensi hasil perikanan yang berpengaruh terhadap kesejahteraan para petani maupun nelayan dan masyarakat. Suami dari dr Shinta Puspitasari tersebut meminta data soal perikanan budidaya dan perikanan tangkap.

    “Dengan data kita akan tahu naik dan turunnya jumlah produktifitas perikanan. Tentu memberikan pengaruh positif bagi masyarakat khususnya nelayan dalam pemenuhan kebutuhannya,”ujar Alif penuh semangat.

    Wabup dr Alif juga meminta kepada Dinas Perikanan untuk mendata secara valid jumlah tambak ataupun budidaya, dengan berkolaborasi bersama Dinas Kominfo. Menurutnya hal tersebut untuk mengetahui wilayah mana saja yang mengalami kenaikan dan penurunan produktifitas.

    “Data juga berpengaruh terhadap skema bantuan perikanan baik dari APBD, Provinsi, maupun pemerintah pusat. Serta mewujudkan pengelolaan sumberdaya perikanan yang berkelanjutan,” terangnya.

    Selain itu, orang nomor dua di lingkungan Pemerintah Kabupaten Gresik juga meminta data Dinas Perikanan terkait pembudidaya ikan yang beralih ke budidaya rumput laut. Yang banyak tersebar di pesisir Kecamatan Ujungpangkah.

    “Ini PR juga untuk Dinas Perikanan, segera di data berapa jumlah pembudidaya ikan yang beralih ke rumput laut. Dari sini maka kita bantu bibit atau benihnya,” tambahnya.

    Wakil Bupati dr Alif juga mendorong Dinas Perikanan untuk memaksimalkan produk Unit Pengolahan Ikan (UPI). Serta UMKM nelayan dan pembudidaya ikan yang banyak tersebar di kawasan pesisir Gresik dan Bawean.

    “Pemerintah Daerah akan memberikan perhatian dan pelayanan. Baik pelaku UMKM, nelayan maupun pembudidaya ikan tambak dan kolam untuk bersama sama memajukan sektor perikanan,” tutup Alif

    Wabup Gresik Asluchul Alif juga memanfaatkan sidak ini untuk menyapa para ASN dan non ASN yang sedang melaksanakan tugas saat puasa Ramadhan.(ind)

  • Sidak ke Disnaker, Wabup Alif Pastikan Program Ketenagakerjaan Berjalan Optimal Sekaligus Silaturahmi

    Sidak ke Disnaker, Wabup Alif Pastikan Program Ketenagakerjaan Berjalan Optimal Sekaligus Silaturahmi

    JATIMPEDIA, Gresik  – Wakil Bupati (Wabup) Gresik dr. Asluchul Alif melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke kantor Dinas Tenaga Kerja (Disnaker). Orang nomor dua di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik itu memantau langsung pelayanan terutama terkait alur layanan bagi tenaga kerja lokal yang akan masuk perusahaan.

    Kehadiran Wabup Gresik bersama rombongan disambut oleh Kepala Disnaker Gresik Zainul Arifin beserta jajaran. Asluchul Alif kemudian meninjau satu-persatu ruang layanan yang ada di kantor Disnaker Gresik.

    “Kami ingin memastikan calon pekerja khususnya warga lokal Gresik bisa terlayani dengan baik. Sehingga serapan tenaga kerja lokal semakin optimal,” kata Wabup Gresik yang akrab disapa dr. Alif, Selasa (4/3/2025).

    Sebagaimana diketahui, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik telah memiliki Peraturan Daerah (Perda) nomor 7 tahun 2022. Perda ini secara khusus mengatur kewajiban perusahaan yang beroperasi di Kabupaten Gresik untuk menyerap 60 persen pekerja lokal.

    “Maka Pemkab Gresik ingin memaksimalkan Perda Tenaga Kerja. Caranya dengan membuat sistem pelayan yang lebih mengutamakan calon pekerja lokal Gresik, serta lebih menyederhanakan dan memudahkan alur pelayanan,” terang Wabup Alif.

    Mantan Wakil Ketua DPRD Gresik itu juga meminta agar Disnaker lebih proaktif berinovasi dan berkolaborasi dengan berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) hingga Pemerintah Desa (Pemdes).

    “Kami minta agar Disnaker Gresik banyak banyak berinovasi, berkolaborasi dengan Dinas misalnya Dinas Pemberdayaan Desa (PMD), atau bahkan dengan pemerintah desa terkait warga yang belum bekerja,” tegasnya.

    Pihaknya juga menekankan Disnaker agar lebih aktif berkoordinasi dan menyambangi perusahaan-perusahaan yang beroperasi di Kabupaten Gresik, termasuk yang ada di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Java Integrated Industrial Port and Estate (JIIPE) Manyar.

    “Hal ini agar Disnaker lebih banyak tau tentang peluang-peluang pekerjaan, serta potensi skil apa saja yang sesuai dengan standart perusahaan hingga kemudian dilakukan pelatihan bagi warga lokal calon pekerja,” jelasnya.

    Sementara Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Gresik Zainul Arifin mengungkapkan, data serapan tenaga kerja lokal saat ini mencapai 55 persen dari jumlah total 1.300 perusahaan yang beroperasi di Kabupaten.

    “Kami berharap ada efek positif dengan menyerap tenaga kerja lokal seoptimal mungkin, sesuai kebutuhan dan kompetensi yang dibutuhkan. Selain itu kami juga bekerjasama dengan BNSP untuk pelatihan tenaga kerja,” pungkasnya. (ind)