Tag: #WabupAlif

  • Pemkab Gresik Dorong Kepatuhan Pajak dan Bangun Gresik Bersama

    Pemkab Gresik Dorong Kepatuhan Pajak dan Bangun Gresik Bersama

    JATIMPEDIA, Gresik – Pemerintah Kabupaten Gresik memberikan apresiasi kepada para wajib pajak kendaraan bermotor dan restoran. Hal ini dilakukan dalam sebuah acara bertajuk Pemberian Apresiasi Wajib Pajak.

    Kegiatan ini menjadi bentuk nyata dukungan Pemkab Gresik terhadap pelaku usaha dan masyarakat yang taat membayar pajak, sekaligus sebagai upaya memperkuat sinergi antara pemerintah dan masyarakat dalam membangun daerah.

    Acara berlangsung hangat di Wizzmie Icon Mall, Selasa (08/07) sore. Kegiatan ini dihadiri Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani, Wakil Bupati Asluchul Alif, Kepala BPPKAD Gresik, serta pimpinan OPD, pelaku usaha, dan masyarakat.

    “Kontribusi para wajib pajak menjadi salah satu tulang punggung pembangunan daerah. Apresiasi ini adalah bentuk komitmen kami untuk memberi penghargaan kepada mereka yang konsisten dan bertanggung jawab,” ujar Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani.

    “Mudah-mudahan kegiatan ini menjadi semangat kita bersama. Apresiasi khusus juga kami sampaikan kepada Wizzmie, yang menjadi salah satu wajib pajak yang taat dan konsisten. Selain apresiasi ini, pajak yang telah dibayarkan akan kami kembalikan dalam bentuk pelayanan dan pembangunan. Doorprize yang kami undi hari ini hanyalah stimulan. Penghargaan sebenarnya, adalah pembangunan yang bisa dirasakan langsung oleh masyarakat,” imbuhnya.

    Kepala BPPKAD Gresik, Andhy Hendro Wijaya, menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi bagian dari strategi mendorong kepatuhan pajak yang semakin menunjukkan tren positif, terutama untuk Pajak Barang dan Jasa Tertentu (PBJT).

    “Ini adalah bentuk apresiasi kami kepada para wajib pajak. Tren kepatuhan terhadap PBJT terus naik. Hingga saat ini, capaian PBJT sudah mencapai 55 persen,” jelasnya.

    Dalam apresiasi periode kali ini, Pemkab Gresik memberikan 8 unit televisi, 2 unit sepeda motor, dan 4 tabungan umrah. Beberapa nama pemenang utama yang berhasil membawa pulang hadiah hari ini antara lain:
    • Sokhan, warga Sisir Barat Gresik – pemenang sepeda motor
    • Sudarsono, warga Kedamean – pemenang sepeda motor
    • Siti Patimah, warga Desa Bringkang – pemenang tabungan umrah
    • Jakfar Shodiq, warga Desa Ganggang – pemenang tabungan umrah
    • Mochammad Choirul, warga Gresik – pemenang tabungan umrah
    • Dirnadi, warga Desa Lasem – pemenang tabungan umrah.

    Untuk periode berikutnya (hingga akhir 2025), Pemkab Gresik akan kembali memberikan apresiasi berupa 14 unit televisi, 4 unit sepeda motor, dan 8 tabungan umrah.

    “Berikutnya, kami juga akan menambah jumlah tapping box hingga ke pelosok-pelosok Gresik agar partisipasi masyarakat bisa lebih merata,” tutupnya. (ind)

  • Ini Capaian 100 Hari Kerja Bupati Yani dan Wabup Alif Untuk Pembangunan Gresik

    Ini Capaian 100 Hari Kerja Bupati Yani dan Wabup Alif Untuk Pembangunan Gresik

    JATIMPEDIA, Gresik –  Pemerintah Kabupaten Gresik memaparkan capaian 100 Hari Kerja pemerintahan Bupati dan Wakil Bupati Fandi Akhmad Yani – Asluchul Alif, yang merupakan implementasi visi-misi Nawakarsa, pada Senin 16 Juni 2025 di Ruang Putri Cempo, Kantor Bupati Gresik.

    Wakil Bupati Gresik yang juga Plt. Bupati Gresik, Asluchul Alif, didampingi Sekretaris Daerah Achmad Washil Miftahurrahman, menyampaikan bahwa mayoritas program berjalan sesuai target, beberapa malah melampaui ekspektasi.

    “Alhamdulillah, hampir seluruh program tercapai 100 persen, dan ada juga yang melampaui target. Beberapa memang membutuhkan penyesuaian sesuai kondisi di lapangan,” ujar Alif.

    Program 100 hari kerja Yani-Alif ini menyasar berbagai sektor, mulai sektor infrastruktur (jalan), pendidikan, ekonomi, lapangan pekerjaan, kesehatan dan fasilitas kesehatan, dan program eliminasi banjir tahunan.

    Capaian tersebut disampaikan lewat sebuah video yang merangkum realisasi masing-masing Nawakarsa. Di antaranya, rehabilitasi ruang kelas SD mencapai 120% di bidang pendidikan, kemudian pengaktifan 282 admin perusahaan (285% dari target) dalam aplikasi GresiKerja sebagai upaya pengentasan pengangguran terintegrasi dengan perusahaan.

    Selain itu, pada sesi tanya jawab, Plt. Bupati Gresik juga menjabarkan langkah pemerintah menangani masalah banjir, pengangguran, pelayanan air bersih, pendidikan, dan kesehatan. Dalam upaya pencegahan banjir, Gresik melibatkan lintas OPD dan melakukan normalisasi saluran, pembangunan kolam retensi, dan pembebasan lahan.

    “Saya mengapresiasi upaya pemerintah sebelumnya. Kecepatan surutnya air saat terjadi banjir adalah ukuran penting. Dalam satu hari, air dapat surut, dan saat ini proses pembebasan lahan terus berjalan untuk menambah kapasitas tampung air hujan,” tutur Alif.

    Dinas Tenaga Kerja juga membuka peluang kerja, melakukan job fair dan walk-in interview, Dinas Pertanian juga memberikan pelatihan kewirausahaan di bidang pertanian dan peternakan.

    Sementara untuk memenuhi kebutuhan air bersih, Pemkab Gresik tengah mencari solusi bersama Pemerintah Provinsi Jawa Timur, menyusul turunnya debit air Umbulan di tengah kebutuhan masyarakat yang terus naik.

    Di bidang kesehatan, 6 puskesmas diupgrade untuk rawat inap, kemudian RS Gresik Sehati diberi dukungan SDM dan peralatan, dan 1.771 guru SD/MI diberi insentif, 129 guru pendamping disabilitas juga diberdayakan.

    Tak kalah penting, 144 siswa mendapatkan Beasiswa Mahasiswa Produktif dan 100 siswa berkebutuhan khusus diberi dukungan belajar.

    Pemerintah juga melatih 1.371 kader kesehatan, melakukan pendampingan stunting (435 balita), dan deteksi dini TBC (9.228 terduga). Dalam pelayanan kependudukan, 20.000 KK diberi kemudahan menggunakan Nawakarsa Gresik Tuntas.

    Selain itu, 660 perangkat desa diberdayakan dan 9 inovasi pelayanan digital diterapkan, perbaikan tanggul dan normalisasi sungai juga mencapai lebih dari target yang ditetapkan.

    Dari perbaikan infrastruktur, penanggulangan banjir, pelayanan masyarakat, penguatan SDM, hingga dukungan bisnis dan pertanian, Gresik tengah melangkah untuk menjadi lebih unggul, manusiawi, dan melibatkan seluruh masyarakat.

    Selain menyediakan 1.715 paket sembako dan 4,5 ton beras untuk nelayan, 24.948 keluarga juga menerima bantuan PKH Inklusif, termasuk 991 penerima disabilitas dan lanjut usia.

    Petani juga diberi benih padi dan pupuk NPK, perdes migran diberlakukan di 10 desa, dan pameran bonsai Giri Kedaton turut mendorong perekonomian kreatif.

    Selain itu, Nawakarsa Gresik Barokah juga mendorong kegiatan budaya dan kepemudaan, mulai dari pekan budaya, workshop kaligrafi, hingga penanaman 5.300 bibit mangrove.

    “Kami terus menjaga agar visi dan misi Nawakarsa berjalan sesuai harapan masyarakat. Gresik tengah melangkah lebih jauh bukan demi prestise, tapi demi kepentingan rakyatnya,” pungkas Alif. (ind)

  • Perkuat Budaya Literasi, Plt. Bupati Alif Luncurkan RUBADIRA

    Perkuat Budaya Literasi, Plt. Bupati Alif Luncurkan RUBADIRA

    JATIMPEDIA, Gresik —  Memperingati Hari Buku Nasional 2025, Plt Bupati Gresik Asluchul Alif meluncurkan Ruang Baca Digital Ramah Anak (RUBADIRA).

    Berada di Museum Kanjeng Sepuh Sidayu, RUBADIRA dirancang sebagai sudut baca yang aman dan menyenangkan bagi anak-anak.

    RUBADIRA tersebut juga dilengkapi dengan koleksi buku digital dan fisik yang sesuai usia serta aktivitas literasi interaktif lainnya.

    Diinisiasi Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, acara ini digelar di Gedung Nasional Indonesia (GNI) Gresik pada Senin (19/5). Tampak hadir Plt. Bupati Gresik, Asluchul Alif, Sekretaris Daerah Gresik Achmad Washil Miftahul Rachman, serta sejumlah pejabat perangkat daerah dan perwakilan BUMN di Gresik.

    Hadir pula perwakilan dari PT Berkah Kawasan Manyar Sejahtera, PT Petrokimia Gresik, PT Smelting Gresik, dan PT Indospring Tbk Gresik. Tak kurang dari 100 peserta yang terdiri dari pelajar, mahasiswa, komunitas literasi, serta masyarakat umum memadati lokasi acara.

    Kegiatan ini merupakan bagian dari program Back Two Book, yang menjadi salah satu program unggulan 100 hari kerja Bupati dan Wakil Bupati Gresik. Tujuannya adalah menghidupkan kembali budaya literasi di tengah masyarakat, khususnya generasi muda, serta menumbuhkan apresiasi terhadap karya penulis lokal. Dalam kegiatan ini, digelar juga serangkaian kegiatan literasi yang dikemas dalam bentuk bedah buku, dan bazar literasi.

    “Melalui buku, mari kita tingkatkan kognisi warga Gresik dengan membaca dua buku setiap bulan. Ini bentuk dukungan kita terhadap program Back Two Book, agar kegemaran membaca meningkat dan Gresik menjadi daerah yang semakin maju dengan warga yang berdaya saing,” ujar Plt. Bupati Alif dalam sambutannya.

    Plt. Bupati Alif juga menyinggung data survei Tingkat Gemar Membaca (TGM) Kabupaten Gresik tahun 2024 yang baru mencapai 67,51 persen dan masuk kategori sedang. Untuk masuk ke kategori tinggi, dibutuhkan capaian 75–90 persen, atau rata-rata dua buku per bulan per individu. Karena itu, dirinya mendorong seluruh pihak, terutama Dinas Perpustakaan dan Kearsipan untuk terus menghadirkan inovasi literasi yang inklusif dan menjangkau seluruh lapisan masyarakat, termasuk pendidikan dasar hingga komunitas warga.

    “Adanya RUBADIRA Ini adalah langkah konkret kami dalam menciptakan lingkungan belajar yang inspiratif bagi anak-anak. RUBADIRA menjadi jembatan penting untuk mengurangi kesenjangan literasi di era digital, sehingga harapannya bisa mendorong peningkatan TGM di Kabupaten Gresik,” jelasnya.

    Selain itu, Gresik juga kembali memperoleh dukungan dari Perpustakaan Nasional melalui program bantuan bahan bacaan bermutu sebanyak 1.000 judul buku bagi 14 lembaga penerima. Jumlah ini terdiri dari 12 perpustakaan desa dan 2 taman bacaan masyarakat. Ke depan, Pemkab Gresik juga berencana mendirikan perpustakaan umum bertema modern di kawasan Komplek Pasar Ikan Gresik sebagai langkah memperluas akses literasi yang inklusif dan terintegrasi.

    Sebagai penutup, Plt. Bupati Gresik mengajak kepada seluruh orang tua, guru, dan komunitas untuk menjadikan literasi sebagai budaya hidup sehari-hari.

    “Mari kita rutin kunjungi perpustakaan, membaca bersama anak-anak, dan membentuk generasi Gresik yang cerdas, kritis, dan siap menghadapi tantangan masa depan,” tutupnya. (ind)

  • Plt Bupati Gresik Tekankan Pentingnya Pencegahan Kenakalan Remaja dan Angka Perceraian

    Plt Bupati Gresik Tekankan Pentingnya Pencegahan Kenakalan Remaja dan Angka Perceraian

    JATIMPEDIA, Gresik – Plt Bupati Gresik Asluchul Alif menekankan upaya mengelola masjid secara lebih profesional, akuntabel, ramah pengunjung, ramah anak muda, terbuka untuk berbagai kegiatan positif serta relevan dengan kebutuhan jamaah masa kini.

    Pernyataan tersebut disampaikan Plt Bupati Gresik Asluchul Alif saat menghadiri pelantikan bersama dan Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Pengurus Daerah (PD) Dewan Masjid Indonesia (DMI), PD Korps Muballighah masa bhakti 2024 – 2029 dan PD Perhimpunan Remaja Masjid (Prima) masa bhakti 2024 – 2027, Badan Koordinasi Majelis Ta’lim Masjid (BKMM) serta Lembaga Muallaf Center (eLMC) di Masjid Agung Gresik (MAG), Minggu (11/5/2025).

    “Sebagai wadah strategis dalam membina dan memakmurkan masjid. DMI memiliki peran yang sangat penting dalam mendukung program pemerintah daerah. Khususnya dalam aspek spiritual, sosial dan pemberdayaan masyarakat,” tuturnya.

    Menurut dirinya, peran DMI juga harus ikut menangkal ataupun mencegah kenakalan remaja juga angka perceraian di Kabupaten Gresik. Ini bisa dicegah dengan aktif menggelar kajian kajian kekinian, pelatihan digital, hingga kegiatan sosial yang menyentuh kebutuhan generasi muda saat ini.

    Pihaknya menambahkan, penanganan kenakalan remaja dan angka perceraian perlu menjadi perhatian utama. Penyebab utama kenakalan remaja dan perceraian yang sering disebutkan adalah pernikahan dini dan kurangnya pemahaman nilai nilai agama dan moral.

    “Pentingnya membekali anak muda dengan nilai nilai agama yang kuat, bukan hanya sebagai penindakan, tetapi juga sebagai upaya pencegahan. Masjid dapat dirancang sebagai ruang ekspresi anak muda yang islami, kreatif dan produktif, tanpa kehilangan nilai nilai ketaqwaan,” ujarnya.

    Perlu kita ketahui, lanjut Dokter Alif sapaan akrab Plt Bupati Gresik, berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2023. Jumlah masjid di Kabupaten Gresik ada sebanyak 1.213 yang tersebar di 18 kecamatan. Ia berharap kedepan masjid bukan hanya sebagai tempat ibadah ritual tetapi juga sebagai pusat pembinaan akhlak, pengembangan ilmu pengetahuan serta pemberdayaan ekonomi umat.

    “Keberadaan DMI Kabupaten Gresik menjadi mitra yang sangat strategis dalam menciptakan masyarakat yang bertaqwa dan sejahtera. Selamat kepada pengurus yang baru saja dilantik semoga amanah yang diemban dapat dijalankan dengan penuh keihklasan dan semangat pengabdian,”tutup Dokter Alif.

    Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Ketua DPRD Gresik M. Sahrul Munir, pimpinan wilayah DMI Jawa Timur Dr. KH. M Sudjak, pimpinan pusat Korps Muballighah Hj Rita Ariyani, Ketua Mustasyar PD DMI Kabupaten Gresik KH Afif Ma’shum, Ketua MUI Kabupaten Gresik KH Ainur Rofiq, mantan Wakil Bupati Gresik periode 2021 – 2024 Hj. Aminatun Habibah serta Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan (Prokopim) Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Gresik Imam Basuki.(ind)

  • Giri Kedaton Bonsai 2025, Pameran Bonsai Kelas Bintang

    Giri Kedaton Bonsai 2025, Pameran Bonsai Kelas Bintang

    JATIMPEDIA, Gresik — Gresik kembali mencuri perhatian nasional. Untuk pertama kalinya, kota ini menjadi tuan rumah pameran bonsai kelas bintang berskala nasional bertajuk Giri Kedaton Bonsai 2025.

    Bertempat di halaman Kantor Bupati Gresik, pameran ini dibuka secara resmi oleh Plt Bupati Gresik, Asluchul Alif, Jumat (9/5), dan akan berlangsung hingga 13 Mei mendatang.

    Sebanyak 1.001 bonsai dari berbagai jenis, gaya, dan usia dipamerkan. Tak hanya dari Gresik, peserta datang dari seluruh penjuru Indonesia untuk ambil bagian dalam kontes bergengsi ini. Mereka terbagi dalam lima kategori: kelas bintang (12 peserta), kelas utama (23 peserta), kelas madya (64 peserta), kelas pratama (274 peserta), dan kelas prospek (628 peserta).

    Dalam sambutannya, Plt Bupati Gresik, Asluchul Alif, menekankan pentingnya pameran ini bukan hanya sebagai ajang seni, tetapi juga sebagai peluang ekonomi baru.

    “Bonsai bukan sekadar hobi atau seni. Di tangan yang tepat, bonsai bisa menjadi solusi konkret untuk mengurangi pengangguran. Kami ingin mendorong masyarakat untuk menjadikan budidaya bonsai sebagai ladang usaha, sebagai gerakan ekonomi kreatif berbasis hortikultura yang menjanjikan,” tegasnya.

    Langkah ini, menurut Plt Bupati Alif, sejalan dengan semangat Gresik sebagai daerah yang terus mencari terobosan dalam membuka lapangan kerja dan menumbuhkan wirausaha baru di sektor non-industri.

    Animo peserta Pameran Bonsai ini sangat besar. Hal ini seperti yang disampaikan Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Gresik, Eko Anindito Putro. Dirinya menyebut peserta berasal dari wilayah di luar Pulau Jawa.

    “Giri Kedaton Bonsai 2025 menunjukkan bahwa Gresik mampu menjadi episentrum baru bagi perkembangan seni bonsai di Indonesia,” ujarnya.

    Apresiasi juga datang dari Ketua Umum Perkumpulan Penggemar Bonsai Indonesia (PPBI) Pusat, Alex R. Tangkulung. Menurutnya, pameran kelas nasional semacam ini menjadi ajang _show off_ kualitas bonsai nasional.

    “Pameran ini bukan hanya meningkatkan kualitas bonsai nasional, tapi juga membuka ruang baru bagi pertumbuhan ekonomi kreatif masyarakat,” katanya.

    Tidak hanya kontes bonsai, rangkaian kegiatan juga dimeriahkan dengan berbagai agenda lain seperti pelayanan kesehatan hewan dan vaksinasi gratis, gelar pangan murah, serta agrimart dan bazar UMKM binaan Dinas Pertanian. Dengan begitu, pengunjung bisa menikmati produk-produk UMKM Gresik sekaligus melihat bonsai yang dilombakan.

    Dalam kegiatan ini, diberikan beberapa penghargaan-penghargaan penting di antaranya
    • Desa Petung, Kecamatan Panceng: dinobatkan sebagai Desa Bonsai Kabupaten Gresik Tahun 2025, atas perannya dalam pengembangan bonsai di tingkat desa.
    • Best in Show: diraih oleh Andre Sutanto dari Jakarta, dengan karya yang memukau dewan juri.
    • Grand Champion: disabet oleh Chandra Wijaya, juga dari Jakarta.
    • Bonsai Favorit pilihan Plt Bupati Gresik: diberikan kepada Bapak Toyo dari Gresik Kota atas keunikan media tanam yang menyatu harmonis dengan keindahan bonsai.

    Sebagai penutup, Plt Bupati Alif mengajak seluruh masyarakat untuk turut menikmati keindahan dan nilai seni tinggi dari karya-karya bonsai yang dipamerkan.

    “Silakan datang dan nikmati. Pameran ini terbuka untuk umum hingga 13 Mei 2025. Siapa tahu, dari sekadar melihat, tumbuh minat, lalu muncul usaha baru dari bonsai,” pungkasnya. (ind)

  • Plt Bupati Alif Lantik 17 Jurusita Pajak Daerah, Perkuat Penagihan Piutang Pajak

    Plt Bupati Alif Lantik 17 Jurusita Pajak Daerah, Perkuat Penagihan Piutang Pajak

    JATIMPEDIA, Gresik –  Plt Bupati Gresik Asluchul Alif mengambil sumpah/janji 17 Jurusita Pajak Daerah, Kamis (8/5) . Kegiatan tersebut dihadiri Sekretaris Daerah Kabupaten Gresik Achmad Washil Miftahul Rachman, serta Kepala Badan Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPPKAD) Gresik Andhy Hendro Wijaya.

    Pelantikan ini menjadi tonggak sejarah baru dalam pengelolaan keuangan daerah, mengingat ini adalah kali pertama Pemkab Gresik memiliki jajaran Jurusita Pajak Daerah secara resmi.

    Mereka akan menjadi ujung tombak dalam penegakan kewajiban perpajakan di wilayah Gresik, terutama dalam menangani persoalan tunggakan yang selama ini menjadi beban menahun.

    Dalam sambutannya, Plt Bupati Gresik menekankan bahwa keberadaan jurusita harus membawa pendekatan yang humanis dan komunikatif dalam menjalankan tugasnya.

    “Kita harus ingat bahwa yang kita tagih ini adalah warga kita sendiri. Maka, pendekatan yang dilakukan harus tetap mengedepankan etika, empati, dan komunikasi yang baik. Penegakan kewajiban pajak bukan berarti mengesampingkan sisi kemanusiaan,” ujarnya.

    Saat ini, piutang Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) di Kabupaten Gresik tercatat mencapai Rp271,1 miliar. Dengan adanya jurusita, diharapkan upaya penyelesaian piutang ini dapat dilakukan secara bertahap, terukur, dan progresif.

    “Jangan hanya berhenti pada pelantikan. Saya ingin melihat ada progres nyata dari waktu ke waktu. Setiap langkah harus berdampak, dan setiap proses harus membawa kita lebih dekat pada penyelesaian piutang pajak yang sudah lama menjadi persoalan,” tegas Plt Bupati Gresik Alif.

    Sebagai dasar hukum pelaksanaan, Pemkab Gresik telah menyusun Peraturan Bupati (Perbup) pada tahun 2024, yang mengatur tentang pengelolaan piutang. Dalam penyusunan kebijakan ini, BPPKAD Gresik juga sempat melakukan studi tiru ke Kabupaten Sleman, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Setelah itu, ke -17 Jurusita Pajak Daerah ini dikirim ke Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) untuk menjalani pelatihan.

    Menurut Kepala BPPKAD Gresik Andhy Hendro Wijaya, pelantikan ini menjadi langkah awal dari proses panjang yang akan bermuara pada cleansing piutang pajak secara menyeluruh. Lokus pelaksanaan perdana akan difokuskan di wilayah desa mulai bulan Juni 2025.

    “Dengan hadirnya jurusita pajak daerah, kita berharap ada peningkatan efektivitas dalam penagihan. Langkah ini juga menjadi bagian dari reformasi fiskal daerah untuk penyelesaian masalah piutang di Kabupaten Gresik,” pungkasnya. (ind)

  • Gresik Perkuat Daya Tarik Investasi, Sambut Kunjungan DPMPTSP dan Bank Indonesia Jatim

    Gresik Perkuat Daya Tarik Investasi, Sambut Kunjungan DPMPTSP dan Bank Indonesia Jatim

    JATIMPEDIA, Gresik – Komitmen Pemerintah Kabupaten Gresik dalam mendorong pertumbuhan investasi semakin nyata. Hal ini terlihat dari kunjungan kerja yang dilakukan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Jawa Timur dan Deputi Direktur Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jatim ke Gresik pada Rabu (7/5).

    Kunjungan ini merupakan tindak lanjut dari agenda High Level Meeting Investasi Jawa Timur, yang menggarisbawahi pentingnya sinergi antar pemangku kepentingan untuk meningkatkan daya saing daerah sebagai destinasi investasi.

    Plt. Bupati Gresik, Asluchul Alif, bersama Sekda Gresik Achmad Washil Miftahul Rachman dan jajaran perangkat daerah, menerima langsung rombongan. Dari BI Jatim turut hadir M. Barik Bathaludin dan timnya.

    Dalam kesempatan tersebut, Plt. Bupati memaparkan sejumlah potensi unggulan Gresik, mulai dari keberadaan kawasan industri besar seperti KEK JIIPE, Kawasan Industri Maspion, dan Kawasan Industri Gresik, hingga potensi kelautan dan pelabuhan yang menjanjikan.

    “Kami punya lima proyek investasi siap tawar (IPRO), termasuk industri logam tembaga, alat dan mesin pertanian, hilirisasi timah, dan pengolahan ikan bernilai tambah,” jelas Alif.

    Ia juga menegaskan komitmen Pemkab Gresik dalam menciptakan iklim investasi yang ramah. Penyederhanaan layanan perizinan lewat OSS dan Mal Pelayanan Publik, insentif, serta pendampingan hukum bagi investor sudah tertuang dalam Perbup No. 80 Tahun 2023.

    “Situasi kami kondusif, regulasi kami mendukung, dan pelayanan kami terus kami benahi. Gresik siap jadi rumah bagi investasi yang sehat,” tambahnya.

    Sementara itu, Kepala DPMPTSP Jatim, Dyah Wahyu Ermawati, mengapresiasi langkah proaktif Pemkab Gresik. Menurutnya, Gresik merupakan salah satu daerah paling konsisten dalam capaian investasi di Jawa Timur dalam beberapa tahun terakhir.

    Ia menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah pusat, daerah, dan lembaga pendukung seperti BI untuk memperkuat ekosistem investasi yang berkelanjutan.

    Menutup pertemuan, Plt. Bupati Alif mengajak seluruh pihak untuk terus bersinergi. “Kami tak bisa jalan sendiri. Dukungan dari semua stakeholder adalah kunci agar Gresik makin maju dan berdaya saing,” pungkasnya.(sat)

  • Plt Bupati Alif Sebut TMMD Ke-124 Fokus Pemerataan Pembangunan

    Plt Bupati Alif Sebut TMMD Ke-124 Fokus Pemerataan Pembangunan

    JATIMPEDIA, Gresik – TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-124 Tahun 2025 resmi dibuka pada Selasa (06/05). Kegiatan ini merupakan bentuk sinergi antara TNI, Pemerintah Daerah, instansi terkait, dan masyarakat untuk mempercepat pembangunan di wilayah tertinggal.

    Upacara pembukaan dihadiri oleh Plt. Bupati Gresik Asluchul Alif, Sekretaris Daerah Kabupaten Gresik Achmad Washil Miftahul Rachman, Kepala Staf Korem 084 Kolonel Inf Nico Reza Hardiman Dipura, Dandim 0817 Gresik Letkol Inf Saleh Rahanar beserta Forkopimda, dan instansi terkait.

    Dalam sambutannya, Plt. Bupati Gresik Asluchul Alif, menyampaikan apresiasi atas kolaborasi semua pihak yang terlibat. Mengangkat tema “Dengan Semangat TMMD Mewujudkan Pemerataan Pembangunan dan Ketahanan Nasional Di Wilayah”, TMMD ke-124 diharapkan bisa mempercepat pemerataan di Kabupaten Gresik.

    “Melalui TMMD ke-124 ini, kita bersama-sama mewujudkan pemerataan pembangunan dan ketahanan nasional di wilayah Kabupaten Gresik. Program ini tidak hanya fokus pada pembangunan fisik, tetapi juga non-fisik yang ujungnya adalah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.

    Kegiatan TMMD ke-124 akan berlangsung dari 6 Mei hingga 4 Juni 2025 dengan dua sasaran utama yang meliputi sasaran fisik dan sasaran non fisik. Sasaran fisik di antaranya seperti pembangunan infrastruktur seperti Jalan Usaha Tani (JUT), Tembok Pengaman Tanah (TPT), perbaikan jalan lingkungan, dan drainase. Selain itu, terdapat juga program unggulan yang meliputi ketahanan pangan, pertanian terpadu, Rumah Tinggal Layak Huni (RTLH), sanitasi (MCK), penurunan stunting, penanaman pohon, serta rehab tempat ibadah.

    Disamping sasaran fisik, TMMD ke-124 ini juga akan berfokus pada sasaran non fisik seperti bela negara, hukum, kewirausahaan, kesehatan, PKK, perlindungan perempuan dan anak, serta layanan KB dan donor darah.

    TMMD ke-124 melibatkan TNI, Kementerian/Lembaga Pemerintah Non-Kementerian, Pemerintah Daerah, dan masyarakat. Program ini dirancang untuk mendukung akselerasi pembangunan secara berkelanjutan, khususnya di daerah tertinggal.

    “Kami berharap seluruh rangkaian kegiatan TMMD ke-124 berjalan lancar dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat Desa Banter. Hasil pembangunan ini harus terus dipelihara demi kemajuan bersama,” tambah Plt. Bupati Alif.

    Upacara pembukaan ditutup dengan doa dan harapan agar program ini mendapat ridho Allah SWT. Keberhasilan TMMD ke-124 diharapkan menjadi bentuk nyata sinergi TNI dan masyarakat dalam membangun Indonesia dari pelosok desa. (ind)

     

  • Wabup Alif Tanam Mangrove Bersama Wilmar di Wisata Mangrove Karangkiring Gresik

    Wabup Alif Tanam Mangrove Bersama Wilmar di Wisata Mangrove Karangkiring Gresik

    JATIMPEDIA, Gresik – Pemerintah Kabupaten Gresik bersama PT Wilmar Nabati Indonesia menanam 1.000 bibit mangrove jenis Rhizophora mucronata di kawasan wisata mangrove Karangkiring, Sabtu (3/5).

    Kegiatan ini digelar dalam rangka memperingati Hari Bumi 2025 dan sebagai bagian dari pelaksanaan program 100 hari Nawaksara Bupati dan Wakil Bupati Gresik periode 2025–2030.

    Penanaman mangrove ini menjadi bentuk kolaborasi antara sektor pemerintah dan swasta dalam menjawab tantangan perubahan iklim serta memperkuat ekosistem pesisir. Sebanyak 111 orang dari berbagai elemen masyarakat, termasuk unsur pemerintah, dunia usaha, dan komunitas lokal, turut terlibat langsung dalam aksi ini.

    Wakil Bupati Gresik, Asluchul Alif, menyampaikan apresiasi tinggi kepada PT Wilmar atas kepedulian dan kontribusinya dalam menjaga kelestarian lingkungan hidup di Gresik. Ia menekankan bahwa sebagai wilayah industri sekaligus pesisir, Gresik sangat membutuhkan langkah-langkah strategis seperti penanaman mangrove.

    “Mangrove tidak hanya penting untuk mengurangi abrasi, tapi juga memiliki kapasitas menyerap karbon empat sampai lima kali lebih besar dari hutan tropis daratan. Ini menjadi solusi nyata untuk menurunkan emisi karbon di wilayah kita,” ujar Wabup Alif.

    Lebih lanjut, Wabup Alif juga mengaku sangat menikmati suasana kawasan wisata mangrove Karangkiring. Menurutnya, kawasan ini memiliki potensi besar sebagai ruang edukasi lingkungan sekaligus destinasi ekowisata berbasis komunitas yang mendukung ekonomi lokal.

    Sekretaris Daerah Kabupaten Gresik, Achmad Washil Miftahul Rachman, menyebut bahwa penanaman mangrove ini tidak hanya kegiatan simbolik, tetapi juga bagian dari strategi besar Pemkab Gresik dalam menekan emisi gas rumah kaca melalui pendekatan berbasis ekosistem.

    “Penanaman mangrove ini merupakan bagian dari kontribusi nyata terhadap target penurunan emisi gas rumah kaca, khususnya dari sektor blue carbon. Ini sejalan dengan Nawaksara, khususnya pilar Pesona Gresik yang mendorong pengembangan dan revitalisasi ekowisata,” ujarnya.

    Berdasarkan data Aksara tahun 2024, potensi penurunan emisi dari penanaman mangrove di Kabupaten Gresik tercatat sebesar 2.311.054 ton CO₂ ekuivalen, dari total estimasi emisi sebesar 10,2 miliar ton CO₂ ekuivalen. Angka ini menunjukkan betapa strategisnya langkah rehabilitasi kawasan pesisir untuk keberlanjutan lingkungan.

    Bussiness Unit Head PT Wilmar Nabati Indonesia Ridwan Brandes Nainggolan, mengungkapkan bahwa PT Wilmar merasa bangga atas kolaborasi berbagai pihak yang memungkinkan kegiatan ini dapat terwujud. Kegiatan ini merupakan bentuk nyata dari komitmen PT Wilmar dalam mendukung pelestarian lingkungan, sekaligus memberikan manfaat ekonomi dan sosial bagi masyarakat sekitar.

    “Sejak tahun 2016, PT Wilmar telah menanam sekitar 10 ribu pohon mangrove dan berkomitmen untuk terus melanjutkan kegiatan ini secara berkelanjutan setiap tahunnya,” ungkapnya.

    Dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Gresik, Sri Subaidah, menambahkan bahwa pelestarian mangrove merupakan langkah penting dalam menjaga keseimbangan lingkungan pesisir.

    Hal ini tidak lain karena mangrove tidak hanya melindungi garis pantai dari abrasi, tetapi juga menjadi habitat alami berbagai spesies, serta memiliki peran dalam mendukung ketahanan iklim dan kesejahteraan masyarakat sekitar. (cin)

  • Bupati Gresik Dukung Pembentukan Satgas PHK

    Bupati Gresik Dukung Pembentukan Satgas PHK

    JATIMPEDIA, Gresik  – Peringatan Hari Buruh Internasional (May Day) 2025 di Kabupaten Gresik diwarnai dengan penandatanganan kesepakatan penting antara Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani, dengan perwakilan serikat pekerja dan serikat buruh yang tergabung dalam Sekretariat Bersama SP/SB Kabupaten Gresik (SEKBER GRESIK), Kamis (1/5).

    Kegiatan ini merupakan bagian dari acara silaturahmi antara jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Gresik dan lebih dari 2.000 buruh dari berbagai wilayah di Kabupaten Gresik. Hadir mendampingi Bupati Yani antara lain Wakil Bupati Gresik Asluchul Alif, Sekretaris Daerah Achmad Washil Miftahul Rachman, unsur Forkopimda, serta pimpinan organisasi serikat pekerja/serikat buruh seperti FSP LEM SPSI, FSPMI, FSP KEP KSPI, SPN, dan lainnya.

    Dalam suasana penuh kebersamaan dan semangat solidaritas, disepakati enam poin komitmen sebagai bentuk dukungan Pemerintah Kabupaten Gresik dalam memperjuangkan kesejahteraan pekerja serta menciptakan iklim ketenagakerjaan yang lebih baik. Komitmen tersebut meliputi:

    Komitmen Bupati Gresik untuk mempermudah dan memaksimalkan investasi di Gresik, baik dari industri padat karya maupun sektor lainnya, guna membuka lapangan kerja dan menurunkan angka pengangguran.

    Dukungan Bupati untuk menyampaikan aspirasi kepada Gubernur Jawa Timur terkait percepatan pembahasan regulasi sistem jaminan pesangon.

    Peningkatan pengawasan terhadap praktik outsourcing (alih daya) di wilayah Kabupaten Gresik.

    Penyediaan anggaran untuk fasilitasi hubungan industrial dan pelatihan bagi serikat pekerja, guna mendorong peningkatan kapasitas dan kesejahteraan buruh.

    Optimalisasi kinerja Tim Unit Reaksi Cepat (URC) Ketenagakerjaan melalui dukungan anggaran khusus.

    Pembentukan satuan tugas (satgas) pencegahan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) serta perlindungan hak-hak buruh yang terdampak PHK.

    Bupati Yani menyampaikan bahwa peringatan May Day tahun ini menjadi momentum penting untuk menyuarakan dan menindaklanjuti aspirasi pekerja.

    “Pemerintah Kabupaten Gresik akan langsung menindaklanjuti. Kita sudah memiliki URC yang akan menjadi sistem responsif dalam mengantisipasi persoalan PHK. Kita juga telah menerbitkan Perbup mengenai subsidi upah, sebagai bentuk komunikasi dan sinergi antara pemerintah daerah, dunia industri, dan keluarga besar serikat pekerja/buruh,” tegasnya.

    Lebih lanjut, Bupati Yani mengapresiasi peran aktif kaum buruh dan serikat pekerja dalam menjaga kondusivitas daerah serta mendukung terciptanya iklim investasi yang sehat.

    “Atas nama Pemerintah Kabupaten Gresik, saya mengucapkan terima kasih atas sinergi, kolaborasi, dan komunikasi yang telah terjalin baik dalam menjaga keberlangsungan investasi di Kabupaten Gresik. Bapak/Ibu semua memiliki peran penting dalam mendukung pertumbuhan daerah,” imbuhnya.

    Sebagai bagian dari semarak peringatan May Day, panitia juga menyediakan hiburan dan pembagian doorprize kepada para pekerja yang hadir, dengan hadiah menarik mulai dari kompor gas, mesin cuci, lemari es, hingga hadiah utama berupa satu unit sepeda motor. (ind)