Tag: #TerminalPetikemasSurabaya

  • TPS Salurkan Bantuan Rp5 Juta untuk Dukung Fasilitas Belajar PKBM Budi Utama Surabaya

    TPS Salurkan Bantuan Rp5 Juta untuk Dukung Fasilitas Belajar PKBM Budi Utama Surabaya

    JATIMPEDIA, Surabaya – PT Terminal Petikemas Surabaya (TPS), bagian dari Subholding Pelindo Terminal Petikemas (SPTP), kembali menegaskan perannya dalam memajukan pendidikan masyarakat lewat program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL). Kali ini, TPS menyalurkan bantuan senilai Rp5 juta kepada PKBM Budi Utama, lembaga pendidikan nonformal di Surabaya.

    Bantuan ini dialokasikan untuk mendukung perbaikan fasilitas pendidikan, seperti ruang kelas, perlengkapan belajar, serta menciptakan lingkungan belajar yang nyaman bagi siswa-siswa yang tidak memiliki akses ke pendidikan formal. Penyerahan bantuan dilakukan di Pelindo Place Office Tower, lantai 13, Kamis (15/5), dan dihadiri oleh perwakilan manajemen TPS serta pengelola PKBM.

    Sri Purwatiningsih, Plh. VP Komunikasi Korporat TPS, turut hadir dalam acara penyerahan, mewakili manajemen perusahaan. Sementara itu, Sekretaris Perusahaan TPS, Erika Asih Palupi, menegaskan bahwa kontribusi terhadap sektor pendidikan merupakan bagian penting dari misi sosial TPS. “Kami percaya bahwa pendidikan adalah kunci utama membangun masa depan bangsa. Dukungan terhadap PKBM ini diharapkan mampu meningkatkan kualitas proses belajar bagi masyarakat,” ujar Erika.

    TPS berkomitmen untuk terus menyalurkan dukungan berkelanjutan demi kemajuan sektor pendidikan, khususnya dalam menyediakan fasilitas belajar yang layak dan mendorong semangat belajar masyarakat.

    Ketua PKBM Budi Utama, Imam Rochani, menyampaikan rasa terima kasih atas kepedulian TPS. Menurutnya, bantuan ini akan sangat bermanfaat untuk merenovasi ruang kelas dan melengkapi kebutuhan belajar siswa. Ia juga berharap kolaborasi antara PKBM dan TPS bisa terus berlanjut di masa mendatang demi menciptakan masyarakat yang lebih terdidik.(cin)

  • TPS Luncurkan Sistem Deteksi Kerusakan Kontainer Otomatis Berbasis AI

    TPS Luncurkan Sistem Deteksi Kerusakan Kontainer Otomatis Berbasis AI

    JATIMPEDIA, Surabaya – PT Terminal Petikemas Surabaya (TPS) memperkuat komitmennya dalam transformasi digital dengan memperkenalkan inovasi terbarunya, Automatic Container Damage Detection System (ADDS). Teknologi ini memanfaatkan kecanggihan Deep Neural Network (DNN) dan Artificial Intelligence (AI) untuk mendeteksi kerusakan peti kemas secara otomatis dan real-time, baik saat kontainer melintas di gate maupun bridge access terminal.

    Peluncuran ADDS menjadi bagian dari perayaan HUT ke-26 TPS yang digelar di Pelindo Place Office Tower. Sistem ini menjadi langkah strategis untuk menyederhanakan proses inspeksi yang sebelumnya dilakukan secara manual melalui foto dari sistem OCR. Kini, dengan ADDS, kerusakan dapat teridentifikasi secara otomatis oleh sistem, dan petugas hanya perlu melakukan verifikasi lewat tampilan layar.

    Secara teknis, sistem ini menggunakan konfigurasi kamera dari sisi kiri, kanan, dan atas (Left-Right-Top) yang terhubung langsung dengan sistem OCR di autogate. ADDS juga dilengkapi kemampuan self-learning, histori data, serta fitur notifikasi otomatis jika ditemukan kerusakan melebihi ambang batas yang telah ditentukan.

    Menurut Erika Asih Palupi, Sekretaris Perusahaan TPS, sistem ini memberikan kemudahan besar bagi petugas lapangan dalam memantau kondisi fisik peti kemas. “Dulu kami harus mengecek kerusakan berdasarkan foto, sekarang sistem akan langsung mendeteksi dan memberi peringatan,” ungkap Erika.

    Inovasi ini juga terintegrasi dengan proses layanan ekspor TPS yang telah berbasis digital, dimulai dari transaksi daring melalui platform Clique247, pembuatan Job Order atau E-CEIR, hingga proses pemeriksaan otomatis oleh OCR dan ADDS sebelum truk memasuki Gate Ekspor.

    ADDS turut berperan dalam mempercepat proses validasi dan penyampaian informasi kerusakan kepada pihak-pihak terkait seperti Box Operator maupun Vessel Operator secara langsung melalui sistem CDR Online, menjadikan alur operasional TPS makin efisien, akurat, dan modern.(eka),

  • TPS Perkuat Keterbukaan Informasi Publik melalui Penguatan Fungsi PPID

    TPS Perkuat Keterbukaan Informasi Publik melalui Penguatan Fungsi PPID

    JATIMPEDIA, Surabaya – PT Terminal Petikemas Surabaya (TPS), entitas anak perusahaan dari Subholding Pelindo Terminal Petikemas (SPTP), terus menunjukkan komitmen yang kuat dalam mengimplementasikan keterbukaan informasi publik sebagai wujud penerapan prinsip tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance) dan transparan.

    Sebagai perusahaan yang beroperasi di sektor jasa kepelabuhanan, TPS menyadari pentingnya keterbukaan informasi kepada publik, khususnya bagi pengguna jasa, pemangku kepentingan dan masyarakat secara luas.

    Komitmen ini selaras dengan amanat Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (UU KIP), yang mendorong setiap badan publik untuk menyediakan informasi yang relevan, akurat, terkini dan mudah diakses oleh masyarakat.

    Dalam upaya mengoptimalkan implementasi UU KIP, TPS telah membentuk serta memperkuat fungsi Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) di lingkungan perusahaan.

    PPID TPS berperan strategis dalam mengelola informasi publik secara terstruktur, mulai dari proses pendataan, klasifikasi, hingga penyediaan informasi yang dapat diakses publik, dengan tetap menjunjung tinggi prinsip keterbukaan, kecuali untuk informasi yang dikecualikan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.

    Sebagai wujud implementasi keterbukaan informasi, TPS telah menghadirkan menu khusus PPID di situs resmi perusahaan, yang menyajikan berbagai informasi terkini, mulai dari capaian kinerja, laporan tahunan, hingga laporan keuangan. Seluruh informasi tersebut tersedia secara terbuka dan dapat diakses oleh publik kapan saja melalui laman www.tps.co.id

    “Transparansi bukan sekadar kewajiban regulatif, melainkan nilai budaya kerja yang terus kami tanamkan. Kami meyakini bahwa keterbukaan informasi merupakan fondasi untuk membangun kepercayaan publik dan memperkuat akuntabilitas perusahaan”, ujar Erika A. Palupi, Sekretaris Perusahaan TPS.

    TPS juga secara proaktif membuka ruang dialog dengan pelanggan dan pemangku kepentingan melalui forum diskusi, sosialisasi layanan, serta penyediaan kanal pengaduan dan masukan.

    Pendekatan ini merupakan bagian dari strategi public engagement yang tidak hanya berfokus pada peningkatan kualitas layanan, tetapi juga diarahkan untuk membangun ekosistem pelayanan yang inklusif, adaptif, dan responsif terhadap kebutuhan para pemangku kepentingan.

    Dengan terus memperkuat sistem informasi yang transparan dan akuntabel, TPS menargetkan untuk memberikan kontribusi nyata dalam mendorong terciptanya industri logistik nasional yang lebih efisien, terpercaya, dan berdaya saing. (cin)

  • TPS Sabet Penghargaan Notable Enterprise in Regulatory Compliance di Ajang IRCA 2025

    TPS Sabet Penghargaan Notable Enterprise in Regulatory Compliance di Ajang IRCA 2025

    JATIMPEDIA, Surabaya – Terminal Petikemas Surabaya (TPS) dengan penuh syukur dan bangga membawa pulang penghargaan Notable Enterprise in Regulatory Compliance (Gold) di sektor Transportation (Storage and Logistic) pada ajang Indonesia Regulatory Compliance Awards (IRCA) 2025 yang diselenggarakan oleh Hukumonline.

    Penghargaan diserahkan pada acara Regulatory Roundtable Series dan Awards Night yang berlangsung di Jakarta, Kamis (9/5/2025).

    Penghargaan ini merupakan rekognisi sekaligus apresiasi atas pelaksanaan komitmen TPS untuk terus bertransformasi menjadi Terminal Petikemas dengan Kinerja Kelas Dunia.

    Pelaksanaan komitmen tersebut diwujudkan dalam memastikan kepatuhan, tidak hanya terhadap SOP Operasional namun juga terhadap regulasi dan penerapan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance/GCG).

    Hukumonline menilai TPS sebagai perusahaan yang tidak hanya memenuhi kewajiban hukum, tetapi juga menjadikan kepatuhan sebagai bagian integral dari strategi bisnis yang berlandaskan integritas.

    Sekretaris Perusahaan TPS, Erika Palupi menyampaikan rasa terima kasih kepada segenap pihak yang telah mendukung pencapaian ini.

    “Kami merasa terhormat menerima penghargaan ini. Kepatuhan terhadap regulasi dan prinsip GCG adalah fondasi utama dalam menjaga keberlanjutan bisnis TPS, sebagai bagian dari keluarga besar Pelindo dan SubHolding Terminal Petikemas (SPTP). Melalui penerapan standar kepatuhan sebagai budaya di perusahaan yang mengutamakan transparansi serta integritas, kami senantiasa berupaya memastikan bahwa kegiatan bisnis dilakukan, minimal sesuai dengan regulasi yang berlaku,” ujar Erika dalam keterangan tertulis, Surabaya, Sabtu (10/5/2025).

    Raihan ini merupakan hasil penerapan standar kepatuhan secara berkelanjutan sehingga terbentuk budaya kepatuhan di perusahaan. Strategi perusahaan untuk menjaga dan meningkatkan kepatuhan terhadap regulasi yang dinamis tercermin dalam kebijakan yang diterapkan, salah satunya adalah diterbitkannya Pedoman Pemeriksaan Kepatuhan Hukum Atas Dokumen Perusahaan. Pedoman tersebut menjadi acuan dalam proses pemeriksaan kepatuhan internal yang terus diperbarui sesuai dengan dinamika regulasi maupun bisnis.

    Manajemen TPS juga menunjukkan komitmen terhadap kepatuhan hukum dengan terlibat langsung dalam berbagai program kepatuhan, menjadi role model dalam mematuhi hukum dan ketentuan yang berlaku, sehingga menginspirasi seluruh pekerja dalam menjalankan tugas dengan integritas dan kepatuhan.

    TPS juga memanfaatkan berbagai platform digital untuk mendukung sosialisasi dan pengelolaan peraturan internal maupun eksternal. Platform Portaverse milik holding PT Pelabuhan Indonesia (Persero) yang digunakan untuk pembelajaran berbasis web dan mobile, memungkinkan sharing knowledge antar entitas di Group Pelindo. Sementara untuk pengelolaan peraturan internal, TPS menggunakan E-regulation dan TPSshare.

    Direktur Utama TPS, Wahyu Widodo menegaskan bahwa pencapaian ini sejalan dengan komitmen jangka panjang perusahaan untuk beroperasi berdasarkan prinsip tata kelola yang baik, transparansi, dan akuntabilitas. “Kepatuhan hukum dan integritas adalah bagian integral TPS dalam mengelola bisnis. Kami akan terus menjaga dan mengembangkan kebijakan-kebijakan yang mendukung tata kelola perusahaan yang berkelanjutan dan bertanggung jawab,” tutur Wahyu.

    Rekognisi ini, merupakan konfirmasi bahwa implementasi kepatuhan dan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik memiliki peran penting untuk mendukung keberlanjutan bisnis.(eka)

  • TPS Surabaya Tingkatkan Kompetensi SDM Lewat Pelatihan Technical Planning & Control

    TPS Surabaya Tingkatkan Kompetensi SDM Lewat Pelatihan Technical Planning & Control

    JATIMPEDIA, Surabaya – Dalam rangka mendukung standarisasi dan transformasi operasional di lingkungan Subholding Pelindo Terminal Petikemas (SPTP), Terminal Petikemas Surabaya (TPS) menggelar pelatihan Technical Planning and Control yang diikuti oleh 16 pekerja dari berbagai lini operasional. Pelatihan ini berlangsung selama lima hari di akhir April 2025, bertempat di lantai 22 Pelindo Place Office Tower, dan dibuka langsung oleh Direktur Operasi SPTP, Muarip.

    Materi pelatihan berfokus pada layanan operasional berbasis Plan & Control (P&C), dengan pembahasan komprehensif mulai dari perencanaan tambatan kapal (berth planning), muatan kapal (ship planning), hingga lapangan penumpukan (yard planning). Tak hanya itu, peserta juga dilatih dalam pengaturan tenaga kerja operasional (manning deployment) serta koordinasi eksekusi di lapangan melalui peran ship talker dan yard talker. Seluruh materi dikembangkan dari modul Basic Container Terminal Operation (CTO) dan disesuaikan dengan tantangan operasional masa kini.

    Selain pembekalan dari Muarip, pelatihan ini juga menghadirkan pemateri berpengalaman dari berbagai terminal di bawah naungan Pelindo Group, seperti Sigit dari JICT, Imad dari Terminal Petikemas Semarang, dan Bani dari IPC Terminal Petikemas Jakarta. Para pemateri menekankan pentingnya sistem kerja terintegrasi berbasis perencanaan untuk menunjang proses bongkar muat yang lebih efisien dan andal.

    Menurut Erika Asih Palupi, Sekretaris Perusahaan TPS, salah satu parameter utama dalam pengukuran kualitas layanan adalah Box per Ship per Hour (BSH). “Saat ini BSH di TPS mencapai 52 box per jam, sudah melebihi target dari KSOP Tanjung Perak. Namun kami tidak berhenti di situ, peningkatan kompetensi SDM terus kami dorong untuk menghadirkan layanan logistik yang lebih unggul,” ujarnya.

    Erika menambahkan bahwa pelatihan ini juga menyentuh aspek pelayanan receiving dan delivery di lapangan, yang tak kalah penting. Target Truck Round Time (TRT) di TPS saat ini adalah maksimal 30 menit untuk receiving dan 45 menit untuk delivery. “Kami bersyukur TPS sudah mencapai rata-rata TRT sebesar 28 menit untuk receiving dan 42 menit untuk delivery. Melalui semangat ELEVATE di ulang tahun TPS tahun ini, pengembangan SDM akan terus jadi prioritas utama kami,” tutup Erika.(eka)

  • TPS Ajak Pelanggan & Pemangku Kepentingan Menanam Pohon Buah

    TPS Ajak Pelanggan & Pemangku Kepentingan Menanam Pohon Buah

    JATIMPEDIA, SurabayaPT Terminal Petikemas Surabaya (TPS), anak usaha Subholding Pelindo Terminal Petikemas (SPTP), melaksanakan kegiatan penanaman pohon bertajuk “Let’s Plant Our Tree” pada Jum’at (2/5).

    Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian peringatan hari ulang tahun ke-26 perusahaan, sekaligus simbol komitmen TPS terhadap transformasi & keberlanjutan bisnis dengan tetap melestarikan lingkungan.

    Berbeda dari perayaan ulang tahun pada umumnya, TPS menerima ucapan selamat dari pelanggan, para mitra, pemegang saham dan pemangku kepentingan dalam bentuk bibit pohon buah, sebagai konversi tradisi pengiriman karangan bunga. Bibit-bibit tersebut kemudian ditanam bersama oleh masing-masing entitas yang mengirimkan bibit pohon buah di taman pembibitan buah yang berlokasi di area gate domestik TPS.

    Kegiatan ini menjadi simbol dari semangat kolaboratif dalam memperluas manfaat atas bisnis yang dilakukan, melalui transformasi bidang lingkungan, sosial dan tata kelola (environment, social and governance). Setiap pohon yang ditanam merupakan cerminan dari komitmen jangka panjang kita bersama terhadap kelestarian bumi”, ujar Erika A. Palupi, Sekretaris Perusahaan TPS. 

    Program ini melibatkan pelanggan, mitra kerja, mitra perbankan, instansi terkait yang bekerja bersama TPS untuk memastikan kelancaran lalu lintas barang di terminal, untuk bersama-sama menciptakan manfaatan berkelanjutan dalam bidang lingkungan, sosial, dan tata kelola. Selain penanaman pohon, acara ini juga menjadi bagian dari upaya lebih besar untuk mendukung kebijakan dan tujuan global terkait perubahan iklim serta pembangunan berkelanjutan.

    Dengan mengusung tema HUT ke-26 “ELEVATE (Excellence in Leading Exceptional Values and Advanced Transformative Efforts)”, TPS menegaskan komitmennya untuk terus bertransformasi, tidak hanya dari sisi operasional dan layanan, tetapi juga dalam menciptakan nilai tambah serta manfaat lebih luas bagi masyarakat dan lingkungan sekitar.

    Kegiatan ini juga merupakan lanjutan ESG Journey TPS serta bagian dari kampanye “Let’s Move with Purpose” yang sebelumnya telah dilaksanakan dalam kegiatan Fun Trekking pada Sabtu (26/4) di Bukit Cendono Pacet, Kabupaten Mojokerto.

    TPS berkomitmen untuk terus berperan aktif dalam mendukung keberlanjutan industri logistik & kepelabuhanan, termasuk mengintegrasikan teknologi ramah lingkungan dan solusi berkelanjutan lainnya dalam kegiatan operasional melalui program elektrifikasi alat, dalam hal ini adalah Container Crane (CC) dan Rubber Tyred Gantry (RTG), juga konversi limbah menjadi oksigen.

    Manajemen TPS optimis bahwa kolaborasi lintas sektor dalam menjalankan inisiatif keberlanjutan akan memberikan hasil yang lebih signifikan. Melalui program Transformasi & ESG Journey, perusahaan berharap tercipta sinergi yang berkelanjutan antara dunia usaha dan lingkungan sosial.

     “Program ESG tidak bisa dijalankan secara parsial. Dibutuhkan kolaborasi, keterlibatan aktif dari seluruh pemangku kepentingan dan yang paling penting adalah komitmen. Apa yang dilakukan TPS hari ini adalah cerminan dari itu semua”, tutup Erika. (eka)

  • TPS Usung Tema Elevate di HUT Ke-26

    TPS Usung Tema Elevate di HUT Ke-26

    JATIMPEDIA, Surabaya – PT Terminal Petikemas Surabaya (TPS) merayakan hari ulang tahun (HUT) ke-26 yang jatuh pada 29 April 2025 dengan mengusung tema ELEVATE, sebuah akronim dari Excellence in Leading Exceptional Value and Advanced Transformative Efforts.

    Tema ini mencerminkan komitmen TPS dalam melakukan transformasi menyeluruh untuk meningkatkan daya saing dan relevansi di industri logistik kepelabuhanan nasional maupun global.

    Direktur Utama TPS, Wahyu Widodo, menyampaikan bahwa transformasi yang dilakukan perusahaan meliputi peningkatan kualitas sumber daya manusia, efisiensi layanan bongkar muat, hingga adaptasi terhadap perubahan pasar.

    Salah satu langkah konkret adalah penyelenggaraan pelatihan Container Terminal Operation (CTO) yang melibatkan seluruh departemen, tidak hanya divisi operasional, guna menyamakan pemahaman terkait proses bisnis inti perusahaan.

    Di sisi operasional, TPS juga telah menerapkan sistem Planning and Control untuk standarisasi layanan, yang terbukti mampu menurunkan waktu sandar kapal (port stay).

    Transformasi lainnya mencakup elektrifikasi alat bongkar muat Rubber Tyred Gantry (RTG), menggantikan energi diesel dengan listrik dan menghemat biaya energi hingga 60 persen. Selain itu, TPS juga mengembangkan sistem teknologi informasi melalui fitur Automatic Container Damage Detection System (ADDS) yang mendeteksi kerusakan kontainer secara otomatis.

    Upaya ini menghasilkan capaian kinerja yang signifikan. Sepanjang tahun 2024, TPS mencatatkan throughput sebesar 1.584.774 TEUs, naik 9,3 persen dibanding tahun sebelumnya (1.449.640 TEUs). Capaian tersebut terdiri dari arus peti kemas internasional sebanyak 1.508.743 TEUs dan domestik sebesar 76.031 TEUs.

    Dalam rangka memperingati hari jadi ke-26, TPS menggelar rangkaian kegiatan yang berlangsung sejak 22 April hingga 2 Mei 2025, sebagai bentuk apresiasi terhadap pekerja, mitra kerja dan masyarakat.

    Kegiatan dibuka dengan pertandingan tenis meja pada 22–24 April di Gedung Admin TPS, dilanjutkan dengan turnamen mini soccer pada 25–26 April di dua lokasi, yakni Our Ground Mini Soccer Wiyung dan Surabaya Mini Soccer Manukan. Pada Sabtu, 26 April, digelar pula agenda Environment Social Governance (ESG) bertajuk “Let’s Move with Purpose” di Bukit Cendono.

    Dalam kegiatan tersebut, selain melakukan kagiatan fun trekking sambil mengumpulkan dana yang ke depan akan digunakan untuk melaksanakan kegiatan pelestarian lingkungan, bersama-sama TPS, Pelanggan dan Pemangku Kepentingan, sebagaimana Komitmen ESG yang juga ditandatangani pada kesempatan tersebut.

    Masuk pekan selanjutnya, pada 28 April, TPS meresmikan Taman Kolaboratif dan Taman Adaptif di area terminal sebagai bagian dari pengembangan ruang terbuka hijau perusahaan. Masih di hari yang sama, digelar juga CSR Talk mengenai Penanganan Stunting yang disiarkan melalui Radio Sonora, mengangkat isu penting dalam pembangunan kesehatan masyarakat.

    Puncak perayaan dilakukan pada 29 April 2025, dengan tasyakuran internal di seluruh area kerja, serta Open House bersama para pemangku kepentingan di Lantai 13 Gedung Pelindo Place. Rangkaian acara ditutup dengan kegiatan penanaman bibit pohon buah pada 2 Mei 2025 di area kebun TPS sebagai bentuk kepedulian lingkungan dan keberlanjutan.

    “TPS berharap, semangat transformasi yang diusung melalui tema ELEVATE dapat menjadi fondasi kuat untuk menjawab tantangan ke depan, sekaligus memperkuat peran perusahaan dalam mendukung perdagangan global dan pertumbuhan ekonomi nasional”, kata Wahyu Widodo. (eka)

  • Awali ESG Journey Bersama Customer, TPS Adakan Fun Trekking

    Awali ESG Journey Bersama Customer, TPS Adakan Fun Trekking

    JATIMPEDIA, Surabaya – Sebagai langkah awal dari Environmental, Social and Governance (ESG) Journey bersama Customer, PT Terminal Petikemas Surabaya (TPS) menyelenggarakan Fun Trekking pada Sabtu (26/4) di Bukit Cendono Pacet, Kabupaten Mojokerto.

    Acara ini tidak hanya dihadiri oleh Pengguna Jasa tetapi juga Stakeholder seperti Bea Cukai, Karantina dan Mitra Perbankan. Tujuan dari kegiatan ini adalah membangun kolaborasi dengan pengguna jasa dan pemangku kepentingan TPS dalam implementasi prinsip ESG, guna mendorong tercapainya Sustainable Goals dan menciptakan dampak bisnis yang berkelanjutan.

    Melalui inisiatif ini, TPS menegaskan komitmennya bahwa perjalanan ESG bersama ini akan terus berlanjut dan berkembang di masa mendatang.

    Pada kegiatan Fun Trekking “Move with Purpose” juga dilakukan penandatanganan Komitmen ESG oleh Direktur Utama TPS bersama dengan para Pengguna Jasa dan Stakeholder untuk menandai awal dari sebuah perjalanan bersama. Pelaksanaan yang berkesinambungan sangat diperlukan untuk menjaga langit tetap biru, lingkungan tetap hijau, dan air tetap bersih. Langkah baru dalam Customer Engagement for ESG Journey telah resmi dimulai. 

    Setiap langkah yang ditempuh dalam Fun Trekking ini bukan hanya menaklukkan medan treking, tetapi juga membawa arti kebaikan.

    TPS mengkonversikan setiap 1 kilometer perjalanan peserta menjadi kontribusi sebesar Rp. 100.000,-, sebagai wujud nyata dari semangat keberlanjutan.
    Dari total jarak tempuh 575 kilometer, terkumpul donasi sebesar Rp. 57.500.000,-.


    Dana ini akan menjadi energi baru untuk melanjutkan berbagai inisiatif ESG, memperkuat komitmen TPS bersama pelanggan dan pemangku kepentingan dalam membangun masa depan yang lebih hijau, lebih bersih, dan lebih berkelanjutan. 

    TPS telah menyusun Roadmap ESG Journey bersama pengguna jasa dan stakeholder hingga tahun 2026. Rangkaian kegiatan akan terus berlanjut, dimulai dengan penanaman bibit pohon buah di kebun buah TPS pada 2 Mei 2025.

    Selanjutnya, pada Juli 2025 direncanakan penyelenggaraan Focus Group Discussion (FGD) antara TPS dan stakeholder untuk membahas secara khusus program ESG apa yang akan dikolaborasikan bersama. Pada rentang periode Juli hingga Desember 2025, akan dilaksanakan “CollaborAction” (Collaborative Action) dalam rangkaian ESG Journey, yaitu berupa berbagai kegiatan nyata yang melibatkan kolaborasi dengan stakeholder.

    Pada Februari 2026, TPS bersama para pemangku kepentingan akan menyusun Joint ESG Report sebagai bentuk pertanggungjawaban dan refleksi bersama atas perjalanan yang telah dilalui.
    Namun, tahun 2026 bukanlah akhir dari perjalanan ini, karena komitmen terhadap Sustainable ESG akan terus berlanjut tanpa batas

    Direktur Utama TPS, Wahyu Widodo, menyampaikan terima kasihnya atas antuisasme para pengguna jasa dan stakeholder dalam kegiatan Fun Trekking ini dan mengajak seluruh Pengguna Jasa untuk bersama-sama peduli terhadap lingkungan, sosial, dan tata kelola yang berkelanjutan (Environmental, Social and Governance / ESG), demi menciptakan dampak positif bagi keberlanjutan bisnis di masa depan. “Bersama, kita tidak hanya menggerakkan logistik, tetapi juga menggerakkan makna, memperkuat nilai-nilai ESG”, ungkapnya. (eka)

  • KSOP Utama Tanjung Perak Apresiasi Sinergitas  Unsur Maritim di Wilayah Tanjung Perak

    KSOP Utama Tanjung Perak Apresiasi Sinergitas Unsur Maritim di Wilayah Tanjung Perak

    JATIMPEDIA, SurabayaKesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Utama Tanjung Perak menggelar Coffee Morning & Halal Bihalal, di Java Meeting Room Lantai 1 Gedung Administrasi PT Terminal Petikemas Surabaya (TPS) pada Kamis (24/4). 

    Di acara yang dihadiri oleh seluruh pemangku kepentingan unsur maritim di wilayah Tanjung Perak seperti Para Senior Leader Pelindo Group, Instansi Pemerintah terkait, TNI/Polri serta Ketua Asosiasi Kepelabuhanan, Kepala KSOP Tanjung Perak Agustinus Maun, S.T., M.T., menyampaikan appresiasinya atas koordinasi dan sinergitas semua unsur hingga penyelenggaraan angkutan laut baik angkutan penumpang maupun barang selama masa Lebaran Tahun 2025/1446H berjalan dengan lancar.

    “Ini adalah capaian bersama, memang banyak hal yang perlu dibenahi, dan menjadi cacatan untuk pengembangan tahun mendatang”, demikian Agustinus menyampaikan. “Pada kesempatan ini selain ucapan terima kasih, kiranya juga menjadi momen bagi kita untuk saling bermaafan dan berhalal bihalal untuk lebih mengeratkan silaturahmi antar unsur maritim di wilayah Tanjung Perak”, ungkapnya.

    Dalam kesempatan ini, Kepala KSOP Tanjung Perak menyampaikan paparan singkat berkaitan dengan rencana pengembangan Pelabuhan Tanjung Perak hingga tahun 2041. Apresiasi khusus disampaikan kepada TPS dengan telah dioperasikannya alat pemindai peti kemas, yang akan lebih menguatkan penerapan tata kelola menuju pelabuhan bersih, demikian juga dengan tersedianya fasilitas layanan fumigasi dan kulit mentah garaman.

    “Dalam menjalankan usahanya, TPS mengedepankan sinergitas, tidak hanya sesama unsur di Pelindo Group, namun dengan semua para pemangku kepentingan, guna terwujudnya layanan prima yang berlanjutan” demikian Direktur Utama TPS, Wahyu Widodo menyampaikan.

    “Penyedian fasilitas alat pemindai dan layanan fumigasi kulit garaman, sebagaimana yang disampaikan Pak Agus, merupakan wujud sinergi TPS, dengan pemangku kepentingan, dalam hal ini Bea Cukai, Karantina dan Pelindo Solusi Logistik”, demikian Wahyu menambahkan. 

    Acara ini menjadi ajang diskusi ringan antar unsur maritim di Pelabuhan Tanjung Perak yang mendapatkan tanggapan positif, antara lain dari Ketua DPW Asosiasi Logistik & Forwarder Indonesia (ALFI) Jatim, Sebastian Wibisono. Pria yang akrab disapa Wibi ini menyampaikan bahwa diskusi semacam ini harus sering dilakukan demi kelancaran arus barang di wilayah Tanjung Perak. 

    Sementara itu, perwakilan dari Stasiun Meteorologi Maritim Perak II Surabaya, menyampaikan informasi penting yakni telah terpasangnya weather station di Dermaga TPS yang akan sangat membantu pemanduan kapal dan pemantauan cuaca di area pelabuhan Tanjung Perak. Informasi di dalam weather station ini berisi tentang kecapatan angin dan daftar pasang surut air laut.

    “TPS senang dapat menfasilitas kegiatan yang tidak hanya mengakrabkan namun juga menjadi kesempatan untuk berdiskusi guna kemajuan dan pengembangan Pelabuhan Tanjung Perak ke depan”, demikian tutup Wahyu. (eka)

  • TPS Dukung Transformasi Hijau Pelabuhan Nasional lewat Elektrifikasi Alat

    TPS Dukung Transformasi Hijau Pelabuhan Nasional lewat Elektrifikasi Alat

    JATIMPEDIA, SurabayaPT Terminal Petikemas Surabaya (TPS), anak usaha Pelindo Terminal Petikemas, terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung prinsip keberlanjutan nasional melalui penerapan Environmental, Social and Governance (ESG). Diantara pelaksanaan komitmen tersebut adalah program elektrifikasi alat bongkar muat, baik di dermaga maupun di lapangan penumpukan TPS secara berkesinambungan.

    Sekretaris Perusahaan TPS, Erika A. Palupi menyampaikan bahwa elektrifikasi alat merupakan inisiatif berkelanjutan yang telah dilaksanakan perusahaan sejak 2016, melalui elektrifikasi 12 unit Container Crane (CC) di area dermaga dan sejak tahun 2024 dilanjutkan dengan elektrifikasi Rubber Tyred Gantry (RTG) yang membantu layanan jasa kepelabuhanan TPS di area lapangan penumpukan. “Langkah elektrifikasi terbukti meningkatkan kehandalan alat, menekan downtime, meningkatkan pelestarian lingkungan melalui pengurangan emisi karbon & konsumsi energi fossil”, ujar Erika.

    Hingga awal 2025, TPS telah mengoperasikan empat unit RTG berbasis listrik dari total 22 unit yang ditargetkan rampung seluruhnya pada pertengahan 2026. Proses elektrifikasi dilakukan secara bertahap di area lapangan penumpukan TPS.

    Dari sisi lingkungan, elektrifikasi RTG berdampak langsung terhadap pengurangan emisi karbon dan gas buang berbahaya lainnya akibat pembakaran bahan bakar solar. Satu unit RTG berbahan bakar solar umumnya menkonsumsi sekitar 400 liter per hari, menghasilkan emisi sekitar 1.072 kilogram CO. Dengan beralih ke tenaga listrik, emisi tersebut dapat ditekan hingga nol. Benefit juga didapat dari pengurangan konsumsi lubricant dan consumable part yg biasa dipakai mesin diesel. Selain ramah lingkungan, peralatan yang dielektrifikasi juga lebih handal dan memiliki catatan downtime yang lebih rendah.

    Lebih lanjut, Erika mengungkapkan bahwa penggunaan energi listrik mampu menurunkan biaya operasional harian secara signifikan. “Tercatat efisiensi biaya operasional mencapai 60% persen per unit per hari,” jelasnya.

    Pelaksanaan elektrifikasi alat bongkar muat sejalan dengan komitmen Pelindo selaku induk usaha dalam memperkuat penerapan prinsip ESG di seluruh lini bisnis pelabuhan. Pelindo secara konsisten mendorong transformasi hijau (green port transformation), efisiensi energi, serta digitalisasi layanan sebagai bagian dari upaya mendukung agenda pembangunan berkelanjutan nasional.

    Dengan terus mengakselerasi elektrifikasi peralatan dan mengintegrasikan prinsip-prinsip ESG dalam setiap lini operasional, TPS tidak hanya berkontribusi pada pencapaian target iklim nasional melalui pengurangan emisi gas rumah kaca (GRK) sebesar 31,89% pada tahun 2030 dan mencapai net zero emissions pada tahun 2060 tetapi juga mengambil peran dalam mewujudkan pelabuhan hijau, efisien, dan berkelanjutan. (cin)