Tag: #SurabayaIndustryRungkutEstate

  • SIER Gaet Fairatmos Kembangkan Proyek Karbon di Kawasan Industri

    SIER Gaet Fairatmos Kembangkan Proyek Karbon di Kawasan Industri

    JATIMPEDIA, Surabaya – PT Surabaya Industrial Estate Rungkut (SIER) menandatangani kerja sama strategis dengan perusahaan teknologi iklim Fairatmos dalam pengembangan proyek karbon serta solusi dekarbonisasi berbasis sains dan teknologi.

    “Kami menyadari bahwa masa depan industri sangat bergantung pada kemampuannya dalam beradaptasi terhadap perubahan iklim. Kemitraan ini adalah bentuk kesungguhan kami untuk menjawab tantangan tersebut,” kata Direktur Utama PT SIER, Didik Prasetiyono, dalam keterangan yang diterima di Surabaya, Jawa Timur, Sabtu.

    Didik mengatakan kolaborasi ini bagian dari komitmen perusahaan dalam mendukung keberlanjutan lingkungan dan menjawab tantangan perubahan iklim di sektor industri.

    Kerja sama tersebut mencakup penyusunan studi pra-kelayakan (pre-feasibility study) untuk pengembangan proyek karbon di kawasan industri milik SIER.

    Studi akan difokuskan pada pengelolaan limbah cair industri, peningkatan efisiensi energi, serta pemanfaatan teknologi rendah karbon dan inisiatif reforestasi.

    Hasilnya diharapkan dapat menghasilkan kredit karbon bersertifikat yang dapat didaftarkan di Sistem Registri Nasional (SRN) maupun skema internasional seperti Gold Standard.

    Selain mendukung prinsip-prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) kolaborasi ini juga membuka potensi pendapatan baru melalui perdagangan kredit karbon, serta memperkuat daya saing kawasan industri SIER dan tenant di tingkat global.

    Didik menegaskan, transparansi dan akuntabilitas menjadi prinsip utama dalam pelaksanaan proyek ini.

    “Komitmen ini menjadi fondasi penting untuk memastikan kepatuhan terhadap standar nasional maupun internasional,” ujarnya.

    Dalam kerja sama ini, Fairatmos akan memberikan dukungan teknis serta teknologi digital dalam proses pengukuran, pemantauan, pelaporan, dan verifikasi proyek karbon.

    CEO dan Founder Fairatmos, Natalia Rialucky Marsudi, menyampaikan apresiasi atas keseriusan SIER dalam merancang masa depan industri yang hijau dan berkelanjutan.

    “Kawasan industri seperti SIER memiliki potensi besar dalam mendukung pencapaian target penurunan emisi nasional. Kami siap mendampingi dengan pendekatan berbasis data, teknologi, dan pengalaman lintas sektor,” katanya.

    Fairatmos sebelumnya telah terlibat dalam berbagai proyek karbon di Indonesia dan Asia Tenggara, antara lain pengelolaan limbah industri di Pasuruan, pengolahan sampah di Ponorogo, pengembangan energi terbarukan, hingga reforestasi di kawasan mangrove dan gambut.

    Kolaborasi ini diharapkan menjadi model penerapan proyek karbon di kawasan industri nasional serta mendorong transformasi sektor industri menuju masa depan rendah karbon dan berkelanjutan. (cin)

  • Tingkatkan, Kenyamanan, SIER Buka Fasilitas Baru STP

    Tingkatkan, Kenyamanan, SIER Buka Fasilitas Baru STP

    JATIMPEDIA, Surabaya – PT Surabaya Industrial Estate Rungkut (SIER) meresmikan fasilitas baru bernama SIER Transit Point (STP) yang memiliki luas hingga 16 ribu meter persegi yang bertujuan untuk meningkatkan kenyamanan bagi tenant atau penyewa yang membutuhkan tempat transit kendaraan.

    “Keberadaan STP ini merupakan langkah besar dalam pengelolaan mobilitas dan keamanan kawasan. Tidak ada lagi truk yang berhenti sembarangan di pinggir jalan,” ujar Direktur Utama PT SIER, Didik Prasetiyono, dalam keterangan yang diterima di Surabaya, Senin.

    STP yang mampu menampung sebanyak 140 truk trailer dan dilengkapi dengan berbagai fasilitas yang lengkap seperti ruang tunggu sopir, musholla, toilet dan kantin tersebut juga diharapkan bisa memperlancar arus lalu lintas dan menekan risiko kecelakaan.

    Menurut dia, ada empat manfaat utama STP bagi SIER dan para pelanggan, di antaranya adalah dengan keberadaan STP akan memastikan bahwa truk yang masuk ke kawasan industri lebih tertata dan mengurangi risiko kecelakaan serta keluhan yang muncul akibat parkir liar.

    Selain itu, STP berfungsi sebagai titik transit yang membantu mempercepat proses bongkar muat barang, mengurangi waktu tunggu, serta menekan biaya logistik yang selama ini menjadi tantangan besar bagi tenant di kawasan industri.

    Ke depan, lanjutnya, STP akan dikembangkan menjadi depo kontainer yang menjadi bagian penting dari sistem logistik kawasan industri.

    “Dengan fasilitas ini, tenant tidak perlu mencari lokasi penyimpanan di luar kawasan, yang dapat menghemat waktu dan biaya operasional mereka,” ujar Didik.

    Tak hanya di SIER, fasilitas serupa juga akan hadir di Pasuruan Industrial Estate Rembang (PIER) yang merupakan kawasan industri di bawah manajemen PT SIER.

    PIER Transit Point (PTP) akan memiliki fungsi yang sama dengan STP dalam mendukung kelancaran mobilitas dan logistik kawasan industri di Pasuruan.

    Salah seorang perwakilan dari PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk (SMART), Aris, berharap keberadaan STP dapat meningkatkan keteraturan lalu lintas di kawasan SIER.

    “Kami juga berharap proses loading dan unloading dapat berjalan dengan lebih teratur, sehingga menciptakan lingkungan kerja yang lebih nyaman dan tertib,” katanya.

    Sementara itu, salah seorang sopir trailer yang sudah mencoba STP, Harianto, mengatakan bahwa selama ini ia mengalami kesulitan untuk melakukan transit di kawasan tersebut.

    “Sebelumnya, kami kesulitan mendapatkan tempat transit di kawasan SIER. Sering kali, kami harus berhenti di depan pabrik atau berkeliling mencari lokasi yang kosong,” katanya.(eka)