Tag: #stok beras nasional

  • Mentan SYL : Pasokan Beras Nasional Aman

    Jakarta, JP – Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo menegaskan bahwa pasokan dan jumlah stok beras nasional tahun ini dalam kondisi aman.

    Ia mengatakan tidak ada kelangkaan, apalagi kekurangan perihal pasokan beras. Menurut Mentan, data BPS terbaru menyebutkan stok beras di masyarakat sampai April tahun ini mencapai 10,15 juta ton. Jumlah tersebut masih akan bertambah seiring panen raya yang akan berlangsung pada musim rendengan ini.

    “Puncak panen pertama kita itu Januari-April 18 juta lebih dan panen kedua sekitar Agustus 13 juta lebih. Nah oleh karena itu setara berasnya 32 juta sekian dan yang kita makan kurang lebih 30 juta sekian. Artinya apa? Overstock kita cukup,” ujar Mentan, sebagaimana dikutip dari keterangan tertulis, Jumat (28/10).

    Mentan mengatakan panen raya Jawa Timur pada September-Desember tahun ini mencapai 1,15 juta ton. Kemudian, Jawa Tengah mencapai 1,01 juta ton, Jawa Barat 1,5 juta ton dan Sulawesi Selatan 1,6 juta ton. Dengan catatan ini, Mentan berharap Bulog melakukan penyerapan hingga 1,5 juta ton dan pembelian di atas HPP.

    “Jadi kalau ada yang bilang terjadi penipisan beras suruh datang ke Kementan dan akan sayantunjukan di mana tempatnya. Kan Bapak Presiden juga melakukan cek setiap minggu,” katanya.

    Yang terbaru, kata Mentan, stok beras di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC) saat ini mencapai 43.000 ton atau meningkat dari stok beras Rata-rata yang hanya 30.000 ton. Dia pun berharap semua pihak membeli beras petani sebagai ungkapan terima kasih atas produksi yang dilakukan selama ini.

    “Saya punya harapan para gubernur dan para bupati tidak hanya menunggu Bulog, tetapi juga masing-masing harus punya bufferstock. Mari kita segera beli beras rakyat, beras para petani sebagai rasa terima kasih kita yang mendorong mereka terus berproduksi,” jelasnya.

    Sebagaimana diketahui, Indonesia baru saja ditetapkan sebagai negara tropis terbaik dunia dalam melakukan sistem ketahanan pangan. Terbaru, Indonesia juga diberikan penghargaan FAO karena mampu mewujudkan swasembada beras selama 3 tahun berturut-turut.

    “Jadi kita ini adalah negara tropis terbaik dalam melakukan sistem ketahanan pangan nasional. Tentu saja kita juga menjadi model dunia,” pungkasnya. (eka)

  • Cadangan Beras Nasional Susut Tinggal Separo

    Jakarta, JP –  Badan Pangan Nasional (NFA) mencatat pasokan cadangan beras pemerintah (CBP) di gudang Perum BULOG terus mengalami penurunan. Tercatat hingga Selasa (25/10/2022) volume CBP tersisa 673.613 ton atau jauh dari target pasokan CBP sebesar 1.252.293 juta ton.

    “Dibandingkan dengan sebelum-sebelumnya, stock on hand BULOG di Oktober 2022 paling kecil karena jumlah beras kurang dari 1 juta ton,” kata Direktur Distribusi dan Cadangan Pangan, Badan Pangan Nasional, Rachmi Widiriani, dalam diskusi, Selasa (25/10/2022).

    NFA mencatat, stok CBP pada Oktober 2021 lalu sempat mencapai sebesar 1,25 juta ton sementara bulan Oktober 2020 sebesar 973.000 ton. Rahcmi mengatakan, pemerintah membutuhkan beras dalam jumlah besar untuk terus disalurkan ke berbagai wilayah hingga akhir tahun demi menjaga stabilitasi harga beras dalam negeri.

    Rahcmi menegaskan, BULOG harus segera menambah pasokan CBP minimal menjadi sebesar 1,2 juta ton. Pengadaan beras dapat dilakukan secara komersial dengan membeli gabah petani sesuai harga pasar agar dapat bersaing dengan produsen beras swasta yang juga menyerap gabah petani.

    Pasalnya, harga pembelian pemerintah (HPP) gabah yang menjadi patokan pembelian Bulog untuk pengadaan CBP jauh di bawah dari harga pasar. “Sebenarnya yang paling bahaya jika stok di akhir Desember 1,2 juta ton dan pengadaan dalam dua bulan lebih sedikit tidak mencapai target, bisa jadi di akhir tahun stok Bulog di bawah 500.000 ton,” tegasnya.

    Tercatat, hingga Senin (24/10/2022) harga gabah kering panen (GKP) di level petani naik 13,5% dan gabah kering giling (GKG) meningkat 9,2%. Adapun harga beras medium tercata naik sekitar 4,2% menjadi rata-rata Rp 10,700 per kg, di atas HET beras medium sebesar Rp 9.450 per kg – Rp 10.250 per kg.

    Berdasarkan pemantauan NFA, Rachmi menyatakan, hanya wilayah Sulawesi Selatan, NTB, dan Yogyakarna yang saat ini masih harga berasnya. “Kepulauan Riau, Kalimantan, Indonesia Timur sudah merah. Rata-rata kenaikan harga di konsumen sudah lebih dari 20% dari HET yang berlaku,” katanya.

    Selain itu NFA juga mencatat sebaran stok beras secara nasional hingga pekan kedua mencapai 6,68 juta ton. Mayoritas stok berada di rumah tangga sekitar 49,8%. Kemudian di penggilingan 21,1%, lalu di pedagang 12,3% dan di BULOG hanya sekitar 11,3%. Sisanya sekitar 4,9% tersebar di industri hotel, restoran, dan katering, dan 0,6% berada di Pasar Induk Beras Cipinang.

    Badan Pusat Statistik (BPS) memperkirakan produksi padi nasional mencapai 32,07 juta ton pada 2022, meningkat 0,72 ton atau 2,29% dibandingkan 2021 yang sebesar 31,36 juta ton. Sedangkan potensi produksi beras nasional sepanjang tiga bulan ke depan pada Oktober-Desember 2022 diperkirakan sebesar 5,90 juta ton, meningkat 0,78 juta ton atau 15,12% dibandingkan 2021 yang berjumlah 5,13 juta ton.

    Kepala Bagian Evaluasi Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian (Kementan) Batara Siagian meragukan stok beras dalam negeri kritis. Buktinya, kata dia, ada pemain swasta yakni Wilmar Group yang justru membuka pabrik baru di Sumatera Selatan. “Artinya pelaku usaha swasta yang notabenenya kerjanya bank, masih bisa main. Berarti apa? Barang (beras) ada. Kalau enggak ada, tidak mungkin dia (swasta) bangun pabrik di sana,” ujar Batara.

    Batara membeberkan, kapasitas produksi di pabrik baru Wilmar Group itu akan dibangun sama besarnya dengan di Ngawi, Jawa Timur. Dengan demikian, dia yakin persediaan beras di tingkat petani dan penggilingan kini masih melimpah.

    Merujuk pada kondisi itu, dia melihat stok cadangan beras pemerintah atau CPB di BULOG bukan merosot karena produktivitas petani, melainkan persaingan ketat dengan swasta. BULOG yang terikat ketentuan harga pembelian di tingkat petani, kata dia, kalah saing dengan perusahaan swasta yang bisa membeli stok dengan harga lebih tinggi.

    Batara menuturkan, kalau pun produksi petani menurun, seharusnya hasil panen bulan lalu dapat menutupi keubuhan dua-tiga bulan ke depan. “Di pemerintah itu diskusinya panjang, sedangkan ada orang memainkan peranan yang simpel, tapi dia paling ditakuti di daerah Ngawi sana,” pungkasnya. (raf)

  • Stok Beras Hingga Akhir Tahun Dipastikan Aman

    Jakarta, JP – Pemerintah dalam Rapat Koordinasi Terbatas (Rakortas) Kebijakan Pangan memastikan stok beras nasional dan bahan pangan lain tersedia hingga akhir 2022.

    “Dalam rakortas diputuskan yang pertama tentang kebijakan pembelian gabah atau beras petani dengan fleksibilitas harga,” kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Sabtu.

    Menko Airlangga menyampaikan, pemerintah secara intens memonitor dan mengevaluasi penerapan kebijakan pangan nasional agar sesuai dengan kondisi terkini. Hal tersebut dilakukan agar kebutuhan pangan masyarakat dapat terpenuhi secara merata.

    Rakortas pada Jumat (2/9) memutuskan Badan Pangan Nasional menugaskan kepada Perum Bulog dalam rangka penguatan stok cadangan beras pemerintah (CBP) untuk melakukan pembelian gabah dengan menggunakan fleksibilitas harga.

    Panen gadu petani diperkirakan akan menghasilkan panen sebesar lima juta ton. Untuk itu, Bulog diharapkan dapat menyerap sampai dengan 1,2 juta ton dengan fleksibilitas harga. (raf)