Tag: #SinergiGulaNusantara

  • PTPN Group Ulangi Sejarah Kejayaan Jadi Produsen Gula Terbesar di Indonesia

    PTPN Group Ulangi Sejarah Kejayaan Jadi Produsen Gula Terbesar di Indonesia

    JATIMPEDIA, Surabaya – Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) melalui anak perusahaannya, PT Sinergi Gula Nusantara (SGN), berhasil merebut kembali posisi sebagai produsen gula terbesar di Indonesia.

    Pencapaian ini mengingatkan pada kejayaan industri gula nasional pada tahun 1930, ketika negara ini menjadi salah satu produsen gula terbesar di dunia.

    Produksi gula nasional hingga akhir giling tebu 2024 mencapai 2,46 juta ton, meningkat sebesar 190 ribu ton atau sekitar 10 persen dibandingkan tahun 2023 yang tercatat sebanyak 2,27 juta ton.

    PTPN Group berkontribusi signifikan dengan peningkatan produksi sebesar 13 persen, dari 752 ribu ton pada 2023 menjadi 851 ribu ton pada tahun ini. Kenaikan sebesar 100 ribu ton tersebut berkontribusi sebesar 50 persen terhadap pencapaian kenaikan gula nasional.

    Direktur Utama Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero), Mohammad Abdul Ghani, menyampaikan bahwa capaian positif ini merupakan hasil kerja keras dan langkah-langkah strategis yang telah dijalankan perusahaan. “Tentunya ini sejalan dengan tujuan pemerintah untuk mewujudkan swasembada gula nasional,” ujarnya.

    PTPN berkontribusi besar dalam peningkatan produksi gula nasional melalui berbagai inisiatif, termasuk revitalisasi pabrik gula, perbaikan budidaya, efisiensi produksi, penyediaan sarana dan prasarana produksi, bantuan modal, dan digitalisasi. Restrukturisasi, inovasi, ekspansi lahan, dan operational excellence menjadi faktor utama dalam pencapaian ini.

    Dari sisi produktivitas, PTPN Group mencatat hasil yang lebih baik dibandingkan rata-rata nasional. Ghani mengatakan bahwa keberhasilan PTPN diharapkan dapat mengurangi ketergantungan impor dan mendukung swasembada gula nasional.

    Menurut Ghani, dukungan pemerintah dalam merevitalisasi industri gula turut membantu pencapaian ini. Dengan berbagai upaya dan dukungan berbagai pihak, PTPN optimistis dapat mengembalikan kejayaan industri gula Indonesia dan mencapai swasembada gula konsumsi pada tahun 2027.

    ”PTPN Group siap menjalankan peran sebagai stabilisator pasokan dan harga gula nasional, guna mendukung ketahanan pangan dan sektor energi nasional,” ucapnya.

    Sebelumnya PTPN III (Persero) melalui PT SGN bersama Kementerian Koordinator Pangan dan Kementerian Pertanian telah meluncurkan gerakan Menuju Swasembada Gula Nasional (Manis) pada akhir tahun lalu, kegiatan tersebut diiringi dengan program inisiatif yang bertujuan percepat pencapaian swasembada gula nasional.

    ”Kami telah melakukan upaya percepatan pencapaian swasembada gula konsumsi di tahun 2027, dengan menyiapkan langkah-langkah strategis diantaranya penguatan petani tebu rakyat dan penambahan lahan tebu”, ungkap Mahmudi Direktur Utama SGN.

    Mahmudi menjelaskan untuk penguatan tebu rakyat pihaknya telah menyiapkan 2.150 satgas pendamping penguatan tebu rakyat, program perbaikan ratoon tebu rakyat dengan tujuan peningkatan produktivitas tanaman tebu petani.

    Juga ada  penyediaan benih unggul untuk mendukung program program ratoon, penataan organisasi petani untuk memudahkan kemudahan koordinasi, akses pendanaan dan penguatan kemitraan dengan pabrik gula, peningkatan rendemen melalui penataan varietas dengan varietas unggul yakni benih masak awal, tengah dan akhir proporsional masing-masing sebesar 30%: 40%: 30%.

    Kemudian digitalisasi Ekosistem Tebu Rakyat dengan meluncurkan aplikasi ETERA berbasis android sebagai solusi untuk meningkatkan jumlah petani, produktivitas tebu, efektivitas dan efisiensi bagi para stakeholder dalam proses operasional.

    ”Kami juga menggandeng kementerian terkait untuk membuka akses pendanaan bagi petani tebu yang sebelumnya terkendala plafon, kini dapat mengakses KUR Khusus kluster petani tebu yang tidak lagi dibatasi plafon, dan hal ini sangat membantu sekali bagi pemenuhan kebutuhan modal kerja petani tebu”, pungkasnya. (eka)

  • SGN PG Sragi Salurkan Bantuan Korban Tanah Longsor di Petungkriyono

    SGN PG Sragi Salurkan Bantuan Korban Tanah Longsor di Petungkriyono

    JATIMPEDIA, Pekalongan  – PT Sinergi Gula Nusantara (SGN), anak perusahaan BUMN Perkebunan PTPN III (Persero), melalui Pabrik Gula (PG) Sragi kembali menyalurkan bantuan berupa paket sembako kepada warga terdampak bencana tanah longsor di Kecamatan Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah. Bantuan tersebut diserahkan langsung ke posko bencana di kantor kecamatan.

    Achmad Zainal Arifin, General Manager Pabrik Gula Sragi Pekalongan, menyampaikan bahwa bantuan ini merupakan bentuk kepedulian SGN terhadap masyarakat yang terdampak bencana.

    “Kami SGN PG Sragi, hari ini kembali menyampaikan paket sembako ke posko bencana di kantor Kecamatan Petungkriyono. Semoga bantuan ini bermanfaat bagi saudara-saudara yang terdampak musibah,” ungkapnya.

    Paket sembako yang disalurkan kali ini terdiri dari gula, beras, dan minyak goreng. Sebelumnya, SGN juga telah menyalurkan bantuan berupa paket sembako dan air mineral seminggu sebelumnya. Bantuan ini merupakan bagian dari program Corporate Social Responsibility (CSR) SGN Pabrik Gula Sragi.

    Sekretaris Perusahaan SGN, Yunianta, menjelaskan bahwa program CSR SGN berfokus pada empat pilar pembangunan berkelanjutan, yaitu keberlanjutan ekonomi, keberlanjutan lingkungan, keberlanjutan sosial, dan keberlanjutan budaya.

    “Kami mengintegrasikan program CSR dengan SDGs atau Tujuan Pembangunan Berkelanjutan dengan sasaran empat pilar tersebut,” jelas Yunianta.

    Bantuan ini sangat dirasakan manfaatnya oleh para korban bencana yang masih membutuhkan penanganan. Beberapa warga yang rumahnya rusak masih berada di tempat penampungan atau tinggal sementara di rumah saudara mereka. Selain itu, beberapa desa masih terisolasi akibat akses jalan yang terputus.

    Fakhrudin, Kanit Binmas Polsek Petungkriyono, mengapresiasi bantuan yang diberikan oleh SGN.

    “Saya mewakili Polsek Petungkriyono mengucapkan terima kasih atas bantuan logistik dari PT SGN PG Sragi. Bantuan ini sangat bermanfaat bagi warga Petungkriyono yang terdampak bencana,” ujarnya.

    Bantuan dari berbagai pihak diharapkan dapat membantu meringankan beban warga yang terdampak serta mempercepat pemulihan kondisi pascabencana. (eka)

  • RKAP 2025, SGN Targetkan Produksi GKP 1,012 Juta Ton

    RKAP 2025, SGN Targetkan Produksi GKP 1,012 Juta Ton

    JATIMPEDIA, Surabaya Pemegang saham PT Sinergi Gula Nusantara (SGN) anak perusahaan BUMN Perkebunan PTPN III (Persero) menggelar rapat umum pemegang saham (RUPS) Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) tahun 2025 Kamis (30/01) petang di Jakarta.

    Para pemegang sahaam SGN diantaranya PTPN III (Persero), PTPN I, PT Industri Gula Glenmore (IGG) dan PT Buma Cima Nusantara (BCN).

    “Rencana kerja setahun kedepan SGN telah ditetapkan oleh pemegang saham dalam RUPS, dan ini masih on the track pada road map pencapaian swasembada gula konsumsi yang dipercepat di tahun 2027 nanti”, jelas Mahmudi Direktur Utama SGN.

    Target produksi gula SGN tahun 2025 sebesar 1,012juta ton GKP (Gula Kristal Putih), lebih tinggi dari target tahun 2024, 2023, dan 2022 berturut-turut sebesar 910 ribu ton, 751 ribu ton, dan 851 ribu ton. Sedangkan target tebu digiling tahun 2025 sebesar 13,548 juta lebih tinggi dibanding realisasi tahun 2024 yakni sebesar 11,956 juta ton

    ”Sebagai upaya pencapaian target tersebut Kami telah menyiapkan strategi diantaranya mengoptimalkan KSO pengelolaan lahan dengan PTPN I sehingga pasokan bahan baku tebu (BBT) optimal baik mutu dan kuantitasnya, selanjutnya kami akan bersinergi dengan perhutani KSO pengelolaan lahan untuk menambah pasokan BBT”, ungkap Mahmudi.

    Pihaknya menambahkan akan melanjutkan program penguatan tebu petani untuk meningkatkan produktivitas gula petani yang akan berdampak positif kepada tingkat kesejahteraan petani tebu, demikian juga terkait program inkubator agripreneur tebu yang saat ini para peserta tengah menjalani pelatihan teknis sebelum mengelola mini estate tebu.

    Dalam kegiatan tersebut pemegang saham menyetujui agenda RUPS diantaranya Pengesahan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) Tahun 2025 dan Rencana Kerja dan Anggaran Dewan Komisaris Tahun 2025.

    Kemudian penetapan Kontrak Manajemen Tahunan yang memuat Target Key Performance Indicator (KPI) Direksi secara kolegial dan Dewan Komisaris Tahun 2025; dan Pelimpahan wewenang kepada Dewan Komisaris untuk memberikan persetujuan.

    Apabila terdapat tindakan-tindakan yang mengakibatkan perubahan alokasi antar mata anggaran investasi dengan nilai maksimum 10% (sepuluh persen) dari nilai masing-masing program investasi sepanjang tidak mengubah total nilai investasi. (eka)

  • APTRI Asembagus Dukung Kenaikan Kapasitas Giling Tebu Hingga 4.300 Ton Perhari

    APTRI Asembagus Dukung Kenaikan Kapasitas Giling Tebu Hingga 4.300 Ton Perhari

    JATIMPEDIA, Situbondo – Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI) menyambut baik rencana Pabrik Gula (PG) Assembagoes, Kabupaten Situbondo yang akan menaikkan kapasitas giling tebu hingga 4.300 ton per hari di tahun ini.

    Sekretaris APTRI Asembagus, Herman Fauzi mengaku optimis target kapasitas giling tebu 4.300 ton per hari itu bisa dicapai. Sebab tahun kemarin, PG Assembagoes mampu melampaui target kapasitas giling tebu hampir 4.000 ton per hari.

    “Ini seiring dengan keinginan petani agar antrean giling tak lagi lama sehingga tebu dapat digiling lebih cepat dalam kondisi segar. Ini akan mempengaruhi kenaikan rendemen dan perolehan gula akan lebih banyak,” ujar Herman Fauzi, Senin (27/1/2025).

    Optimisme itu juga didukung oleh curah hujan yang cukup tinggi, sebab banyak tanaman tebu di atas lahan kering akan sangat terbantu dengan curah hujan untuk mengairi tanaman tebu.

    “Banyak lahan tebu yang kekurangan air, dengan tingginya curah hujan maka lahan tebu yang kekeringan itu akan tumbuh subur,” ujarnya.

    Selain itu, pupuk subsidi untuk tanaman tebu melimpah, artinya tidak akan ada kekurangan pupuk, sehingga mendukung petani tebu untuk tidak lagi kebingungan untuk mendapatkan pupuk subsidi.

    Herman Fauzi mengakui adanya kekhawatiran yang akan menghambat pencapaian target giling tebu tahun ini, salah satunya dengan fenomena petani yang menjual tanaman tebunya lebih awal yaitu tebu berumur 6 bulan untuk kepentingan pembibitan tebu.

    “Sekarang ini, tebu umur 6 bulan sudah ditebang untuk dijual bibitnya. Harganya pun melampaui harga tebu yang berumur 11 bulan yakni Rp100 ribu per kuintal, sementara harga tebu siap tebang di bawah Rp 100.000,” bebernya.

    Namun Fauzi tetap optimis target kapasitas giling tebu akan tercapai karena bibit tebu itu hanya dibeli kepada petani yang punya lahan tebu di pinggir jalan. Sementara lahan tebu yang jauh dari jalan raya jumlahnya sangat luas.

    Fauzi menambahkan, bahwa APTRi Asembagus juga telah berkoordinasi dengan Bank Jatim agar mau memberikan pinjaman modal kepada para petani tebu. Sebab, modal ini kunci utama petanj memulai menanam tebu.

    “APTRI juga berupaya meminta pemerintah agar tidak melakukan impor gula sehingga harga tebu bisa terus stabil,” imbuh Fauzi. (sat)

  • Raker Kehumasan PTPN, Sinergikan Strategi Komunikasi

    Raker Kehumasan PTPN, Sinergikan Strategi Komunikasi

    JATIMPEDIA, BogorHolding Perkebunan PTPN III (Persero) menggelar rapat kerja Komunikasi yang dihadiri oleh sekretaris perusahaan dan praktisi komunikasi seluruh anak perusahaan Rabu (22/01) di Bogor.

    Kegiatan ini pertama kali digelar sejak dilakukan aksi korporasi transformasi integrasi tahun 2023 dengan terbentuknya tiga sub holding PTPN yakni PTPN I (supportingco), PTPN IV (Palmco) dan PT Sinergi Gula Nusantara (Sugarco).

    “Baru kali ini kita mengadakan raker sekretaris perusahaan untuk membahas strategi komunikasi kedepan, karena memang kunci dari keberhasilan salah satu keberhasilan perusahan adalah strategi komunikasi”, ungkap Misran Sekretaris Perusahaan Holding Perkebunan PTPN III (Persero).

     

    Menurutnya selain membangun imej positif perusahaan yang juga memiliki kesamaan dengan kebijakan pemerintah yakni Astacita dimana salah satunya adalah mewujudkan ketahanan pangan, ketahanan energi dan juga adalah hilirisasi. “Jadi  PTPN dan seluruh sub holding baik PTPN 1, PTPN, IV dan SGN bersama sama membawa komunikasi ke masyarakat bahwa kita siap untuk mendukung Asta Cita. Salah satunya kita swasembada gula di tahun 2027 Kemudian swasembada minyak goreng dan kemudian adalah energi baru dan terbarukan. Jadi mudah mudahan dengan kegiatan ini sama sama kita satu mindset, satu langkah, satu gerak untuk sama sama memajukan PTPN Group menjadi kebanggaan bangsa dan negara Indonesia”, jelasnya lebih lanjut.

     

    Strategi komunikasi memegang peranan penting dalam menyampaikan pesan kepada para stakeholder sehingga harus dikelola dengan baik. “PTPN akan tetap terus menjadi andalan negara dan rakyat. Jadi ayo komunikasikan dengan baik mengenai PTPN dan memajukan PTPN”, tegas Arya Sinulingga staf ahli komunikasi Kementerian BUMN yang menjadi salah satu narasumber dalam kegiatan tersebut.

    Sementara itu Dian Safitri Tenaga Ahli Menteri BUMN bidang Komunikasi Internal menyebut sinergi dan kesolidan dalam membangun strategi komunikasi antar subholding PTPN diperlukan untuk menyampaikan pesan kepada masyarakat tentang proses pencapaian swasembada pangan.

     

    “Hari ini sangat senang sekali saya bisa bersama sama tim komunikasi PTPN termasuk dari SGN untuk sama sama menjalin sinergi untuk memperkuat kekompakan dan juga dampak menyampaikan kepada masyarakat betapa pentingnya peran SGN dalam upaya swasembada gula nasional tahun 2027”, terang Dian Safitri.

     

    Pihaknya berharap tim komunikasi PTPN dan juga SGN semuanya kompak dalam sinergi. “Merupakan misi mulia yang sangat besar dan ini sangat penting untuk masyarakat dapat memahami semua prosesnya, pencapaiannya, upayanya dan juga target target agar swasembada gula kita tercapai”, lanjut Dian.

    Sementara itu tim komunikasi PTPN Sinergi Gula Nusantara (SGN) anak perusahaan BUMN Holding Perkebunan PTPN III (Persero) menyebut pentingnya memanfaatkan artificial Inteligen (AI) dalam menjalankan fungsi komunikasi perusahaan. “Era digital saat ini mengalami perkembangan pesat, diantaranya artificial Inteligen. Kami dalam menjalankan fungsi komunikasi juga menggunakan AI”, ungkap Yunianta Sekretaris Perusahaan SGN.

     

    Selain itu pihaknya menggandeng salah satu perguruan tinggi di Surabaya untuk menggunakan analisa big data dalam mengelola media sosial. “Output analisa big data tersebut kami gunakan untuk mengelola media sosial perusahaan”, tutupnya. (eka)

  • PG Assembagoes Situbondo Targetkan Giling Tebu 468 Ribu Ton

    PG Assembagoes Situbondo Targetkan Giling Tebu 468 Ribu Ton

    JATIMPEDIA, Situbondo – Manajemen Pabrik Gula (PG) Assembagoes Situbondo, Jawa Timur, menargetkan giling tebu pada tahun ini sebanyak 468.838 ton dengan produksi gula 35.577 ton.

    Manajer Quality Assurance PG Assembagoes Situbondo Lukman Noor Hakim menyatakan bahwa target giling tebu tahun 2025, sebanyak 468.838 ton lebih tinggi dari realisasi giling tebu tahun sebelumnya, yakni sekitar 423.000 ton dari target 398.222 ton.

    “Untuk tahun ini PG Assembagoes diperkirakan mulai giling tebu pada bulan Mei mendatang, dan saat ini kami tengah mempersiapkan semua perencanaannya,” ujarnya di Situbondo, Jawa Timur, Jumat.

    Lukman mengaku optimistis target giling tebu pada tahun ini bisa tercapai sesuai yang sudah direncanakan, karena pabrik gula yang dikelola PT Sinergi Gula Nusantara (SGN) yang merupakan perusahaan BUMN ini mengandalkan tebu rakyat di wilayah sekitar.

    Ia menyebutkan luas lahan tebu rakyat di wilayah PG Assembagoes mencapai sekitar 4.700 hektare (ha) dengan estimasi tebu saat panen lebih dari 352 ribu ton.

    “Sedangkan lahan tebu milik sendiri (TS) yang dikelola PT Perkebunan Nusantara I sekitar 750 hektare, ini tersebar di Situbondo, Benculuk dan Pasiwaran (Banyuwangi),” kata Lukman.

    Target giling tebu di PG Assembagoes tidak lepas dari dukungan para petani tebu, khususnya yang tergabung dalam Asosiasi Petani Tebu Rakyat (APTR) setempat.

    PT Sinergi Gula Nusantara (SGN) mengelola sebanyak 36 pabrik gula dan salah satunya PG Assembagoes. PT SGN sebagai perusahaan BUMN berkomitmen untuk mendukung program pemerintah, yakni swasembada pangan. (sat)

  • SGN: Komitmen dan Sinergi Menjadi Kunci Keberhasilan Pemberdayaan Masyarakat

    SGN: Komitmen dan Sinergi Menjadi Kunci Keberhasilan Pemberdayaan Masyarakat

    JATIMPEDIA, Mojokerto – Direktur Utama PT Sinergi Gula Nusantara (SGN) anak perusahaan PTPN III (Persero) Holding Perkebunan Nusantara, Mahmudi, menyebut kunci keberhasilan program pemberdayaan masyarakat adalah komitmen dan sinergi antara semua pihak yang terkait.

    ”Komitmen dan sinergi berbagai pihak, seperti kementerian, instansi, lembaga dan pemerintah menjadikan program pemberdayaan atau yang melibatkan masyarakat bisa berjalan optimal”, jelas Mahmudi dalam rangkaian kunjungan kerja Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat dalam rangka Peninjauan Program UKM Dan Pemberdayaan di wilayah Mojokerto Kamis (16/01).

    Dalam kesempatan tersebut Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar beserta Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo beserta pejabat (Pj.) Wali Kota dan Bupati Mojokerto mengunjungi program Kelompok Pemberdayaan PNM Mekaar, Perkebunan Tebu Rakyat PT. Sinergi Gula Nusantara dan Pemberdayaan Ekonomi Desa melalui Desa BRILian.

    ”BUMN dengan fungsi masing-masing memiliki program yang melibatkan masyarakat sebagai bagian dari komitmen turut mendukung peningkatan kesejahteraan masyarakat, misalnya PTPN Group memiliki kemitraan plasma dengan petani dengan pola kerjasama yang saling menguntungkan. Tentu saja kami tidak bisa sendiri diperlukan kolaborasi”, tegas Mohammad Abdul Ghani Direktur PTPN III (Persero) Holding Perkebunan yang turut hadir dalam kegiatan tersebut.

    Pola kemitraan pabrik gula dan petani tebu dengan bagi hasil dirasa menjadi bentuk kerjasama sekaligus pemberdayaan masyarakat yang efektif bila dibanding pola kemitraan lain yang bersifat transaksional.

    Petani tebu mitra mendapat pendampingan dari pabrik gula terkait budidaya tebu, akses dan jaringan perbankan dan lembaga keuangan, serta berbagai fasilitas lain terkait bisnis tebu yang dijalankan dengan harapan produktivitas gula petani meningkat.

    ”Pola kemitraan petani tebu menjadi best practise kemitraan yang saling menguntungkan, berbagai kemudahan akses dan jaringan diberikan untuk petani tebu”, lanjut Mahmudi.

    Akses permodalan menjadi salah satu kendala petani yang berpengaruh terhadap kelangsungan usaha tebu. Untuk itu PTPN melalui SGN melakukan sinergi dengan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian untuk pemanfaatan program KUR (Kredit Usaha Rakyat) Khusus Klaster sebagai langkah konkrit penguatan ekosistem tebu rakyat.

    ”telah dilakukan sosialisasi bersama Kemenko Bidang Perekonomian untuk memanfaatkan program KUR Khusus Klaster oleh petani tebu, dimana tidak ada batasan plafond. Hal ini untuk memenuhi kebutuhan modal petani”, lanjut Mahmudi

    Selanjutnya SGN memiliki program yang memiliki multi player effect mulai dari jaminan persediaan bahan baku tebu pabrik gula karena perluasan lahan baru, membuka lapangan kerja di bidang Perkebunan, mencetak entrepreneur muda dengan berbagai dampak positif lanjutan.

    Hingga saat ini jumlah peserta program yang lolos seleksi sejumlah 50 orang dari lebih 3ribu pendaftar dengan rincian penempatan Pekalongan Jawa Tengah sejumlah 10 peserta, wilayah Madiun sejumlah 19 peserta serta wilayah Kediri sebanyak 21 peserta.

    “10 orang Agripreneur akan mengelola 50 hektar kebun tebu, seperti mini estate, kami fasilitasi pelatihan hingga akses ke berbagai lembaga untuk menunjang produktivitas tebunya. Semakin bagus kebun yang dikelola maka semakin besar pendapatan yang akan diperoleh mereka”, jelas Mahmudi terkait program inkubator agripreneur tebu yang melibatkan generasi Z.

    Pihaknya akan menambah jumlah peserta program tersebut sehingga mendukung pencapaian astacita pemerintah melalui swaembada gula nasional.

    ”Dalam waktu dekat direncanakan akan ada rekrutmen, sehingga diharapkan menambah luasan kebun baru dan persediaan bahanbaku tebu giling”, jelasnya. (cin)

  • Menko PM Muhaimin Optimis Swasembada Gula Tercapai Dengan Dukungan Semua Pihak

    Menko PM Muhaimin Optimis Swasembada Gula Tercapai Dengan Dukungan Semua Pihak

    JATIMPEDIA,Mojokerto -Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar, memberikan apresiasi kepada PT Sinergi Gula Nusantara (SGN) atas komitmennya dalam mendukung program swasembada gula melalui pemberdayaan petani tebu. Dalam acara tersebut, Muhaimin menegaskan pentingnya inovasi dalam sektor pertanian guna memperkuat ketahanan pangan nasional.

    “PT SGN telah menunjukkan kontribusi besar melalui inovasi dan kerja nyata. Program inkubasi tebu yang mereka jalankan tidak hanya mempercepat regenerasi petani, tetapi juga membuka peluang bagi generasi muda untuk terlibat aktif,” ujar Muhaimin.

    Sebagai bentuk dukungan konkret, Muhaimin menyerahkan bantuan 50 paket pompa dan sumber bor beserta kelengkapannya kepada petani tebu. Penyerahan ini dilakukan secara simbolis kepada lima perwakilan petani tebu, menunjukkan komitmen untuk mendukung peningkatan produktivitas dan keberlanjutan usaha tani tebu.

    Acara ini juga dihadiri oleh Wakil Menteri BUMN, Kartika Wirjoatmodjo, yang turut memberikan dukungan penuh terhadap program ini sebagai langkah strategis untuk mencapai kemandirian pangan, energi, dan ekonomi.

    Muhaimin menyoroti tantangan yang masih dihadapi, seperti keterbatasan lahan, tingginya biaya produksi, dan lambatnya regenerasi petani tebu. “Pemerintah bersama SGN terus bersinergi untuk mencari solusi atas kendala tersebut. Program seperti Digitalisasi Ekosistem Tebu Rakyat (ETERA) dan akses Kredit Usaha Rakyat (KUR) khusus kluster petani tebu menjadi bukti nyata kolaborasi ini,” lanjutnya.

    Muhaimin optimistis bahwa dengan kerja sama erat antara pemerintah, petani, dan SGN, Indonesia dapat mencapai swasembada gula. “Kemandirian pangan tidak hanya berkaitan dengan ketahanan, tetapi juga kesejahteraan petani. Langkah ini adalah fondasi masa depan yang lebih cerah untuk sektor gula nasional,” tutupnya. (cin)

  • PT Sinergi Gula Nusantara (SGN) Tingkatkan Produksi Tebu dan Gula Menuju Swasembada Tahun 2028

    PT Sinergi Gula Nusantara (SGN) Tingkatkan Produksi Tebu dan Gula Menuju Swasembada Tahun 2028

    JATIMPEDIA, Surabaya – PT Sinergi Gula Nusantara (SGN), anak perusahaan PTPN III (Persero) Holding Perkebunan Nusantara, mencatatkan capaian signifikan di medio Desember 2024 dengan menggiling 11,956 juta ton tebu. Angka ini setara dengan 114,43% dari realisasi tahun sebelumnya. Produksi gula konsumsi mencapai 847 ribu ton Gula Kristal Putih (GKP) dengan kualitas SNI, meningkat menjadi 112,97% dibandingkan 2023, dengan rendemen rata-rata 7,10%. Kontribusi SGN terhadap total produksi gula nasional sebesar 34,38% dari total 2,465 juta ton gula konsumsi nasional.

    Namun, tantangan besar berupa anomali iklim ekstrem menyebabkan penurunan kualitas dan produktivitas giling tebu pada musim 2024. Untuk mengatasi kendala ini, SGN menerapkan berbagai program inisiatif demi mendukung Asta Cita Presiden Prabowo dalam mencapai swasembada gula konsumsi pada 2028 sesuai Perpres No. 40 Tahun 2023.

    Program Inisiatif Strategis SGN

    SGN meluncurkan sejumlah langkah strategis, antara lain:

    • Kerja Sama Operasional (KSO): Pengelolaan lahan tebu bersama PTPN I untuk meningkatkan mutu dan produktivitas.
    • Peningkatan Produktivitas Ratoon: Perbaikan tanaman tebu petani dan penyediaan benih unggul hingga 2029.
    • Peningkatan Rendemen: Penataan varietas unggul dengan proporsi benih matang awal, tengah, dan akhir sebesar 30%:40%:30%.
    • Digitalisasi Ekosistem Tebu: Peluncuran aplikasi ETERA untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi operasional.
    • Inkubasi Agripreneur Tebu: Program pelatihan dan pengembangan petani tebu muda, dengan seleksi batch pertama di Sragen, Madiun, dan Kediri.

    Target Produksi 2025

    Untuk 2025, SGN menargetkan giling 13,5 juta ton tebu dari 187 ribu hektar lahan, termasuk 59,574 hektar lahan KSO dengan PTPN I. Program peningkatan produktivitas (P8T dan P10T) diterapkan sebagai pilot project di Jawa Timur untuk mencapai target rendemen gula sebesar 8,1 ton per hektar pada 2028.

    SGN juga menggandeng Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian untuk memberikan akses Kredit Usaha Rakyat (KUR) Kluster bagi petani tebu, tanpa batasan platform pinjaman seperti sebelumnya, demi mengatasi kesulitan permodalan petani.

    Komitmen dan Transformasi

    SGN mendukung transformasi operasional melalui peluncuran empat varietas unggulan PS Nusantara 081–084 oleh Pusat Penelitian Perkebunan Gula Indonesia (P3GI). Dengan kombinasi teknologi semi-mekanisasi dan program strategis, SGN optimis mewujudkan swasembada gula konsumsi, sekaligus meningkatkan kesejahteraan petani tebu sebagai bagian integral dari visi ketahanan pangan Indonesia.(eka)

  • PT Sinergi Gula Nusantara Dorong Kesejahteraan Petani Demi Swasembada Gula

    PT Sinergi Gula Nusantara Dorong Kesejahteraan Petani Demi Swasembada Gula

    JATIMPEDIA, Surabaya – PT Sinergi Gula Nusantara (SGN), anak perusahaan PTPN III (Persero) yang bergerak di sektor tebu, menegaskan komitmen untuk meningkatkan kesejahteraan petani sebagai upaya mewujudkan swasembada gula nasional. Hal ini diungkapkan oleh Imam Cipto Suyitno, Senior Executive Vice President Operation SGN, dalam acara Pertemuan Koordinasi dan Gebyar Musim Giling Tebu Jawa Timur 2024 yang diselenggarakan oleh Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Timur di Sidoarjo.

    “Swasembada gula bisa tercapai jika seluruh ekosistem saling bersinergi, terutama para petani yang memasok lebih dari 50% kebutuhan industri gula. Kesejahteraan petani merupakan kunci dalam hal ini,” kata Imam.

    Menurut Imam, peningkatan kesejahteraan adalah harapan petani tebu untuk terus bertani tebu tanpa beralih ke komoditas lain. Ia menambahkan bahwa dukungan pemerintah melalui dinas perkebunan di kabupaten dan provinsi menjadi krusial dalam penguatan kemitraan tebu rakyat. “Industri gula wajib mengoptimalkan kemitraan tebu rakyat yang berfokus pada kualitas dan keberlanjutan, salah satunya melalui sistem bagi hasil,” tambahnya.

    SGN Kelola 59 Ribu Hektar Lahan Tebu, Pacu Produktivitas dengan Program P8T & P10T

    Selain bermitra dengan petani, SGN juga memperluas lahan dengan menggandeng PTPN I melalui Kerja Sama Operasional (KSO) untuk mengelola 59.574 hektar lahan tebu. “Melalui KSO, kami menjalankan program P8T dan P10T untuk meningkatkan produktivitas menjadi 8 hingga 10 ton per hektar pada tahun giling 2025,” jelas Imam.

    Penguatan Tebu Rakyat: Strategi Meningkatkan Produktivitas dan Kesejahteraan

    Direktur Utama SGN, Mahmudi, juga menyampaikan bahwa program Penguatan Tebu Rakyat bertujuan meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan petani tebu. “Peningkatan produktivitas gula sejalan dengan kesejahteraan petani,” ujarnya.

    SGN mendukung produktivitas petani melalui berbagai program, seperti perbaikan ratoon tebu, peningkatan rendemen melalui penataan varietas, dan digitalisasi ekosistem tebu rakyat dengan platform ETERA. SGN juga membentuk satgas tebu rakyat dan menginisiasi program Petani Tebu Muda untuk merangkul generasi baru petani tebu.

    Tentang PT Sinergi Gula Nusantara (SGN)

    PT Sinergi Gula Nusantara (SGN), dikenal juga sebagai Sugar Co, adalah sub-holding gula di bawah PTPN III (Persero) yang berfokus pada industri gula. Didirikan pada 17 Agustus 2021 sebagai bagian dari restrukturisasi bisnis gula PTPN Group, SGN mendukung proyek strategis nasional untuk mencapai swasembada gula. Perusahaan mengelola 36 pabrik gula di berbagai wilayah, termasuk Sumatera dan Jawa, serta melakukan transformasi usaha demi meningkatkan produktivitas dan kesejahteraane Petani tebu rakyat.