Tag: #SerapanGabah

  • Stok Beras BULOG Awal Mei 2025 Tembus 3,6 Juta Ton

    Stok Beras BULOG Awal Mei 2025 Tembus 3,6 Juta Ton

    JATIMPEDIA, Jakarta – Perum BULOG berhasil menyerap lebih dari 2 juta ton setara beras dari hasil petani dalam negeri hingga awal Mei 2025.

    Pencapaian ini menunjukkan komitmen BULOG dalam mendukung petani nasional sekaligus menjaga ketahanan pangan nasional.

    Dengan tambahan serapan ini, stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP) yang dikuasai Bulog kini telah melampaui 3,6 juta ton. Jumlah stok ini merupakan pencapaian tertinggi dalam 57 tahun berdirinya BULOG. Stok tersebut siap digunakan untuk mendukung berbagai program pemerintah sesuai penugasan.

    Direktur Pengadaan Perum BULOG Prihasto Setyanto menegaskan, BULOG akan terus melanjutkan penyerapan hasil panen petani secara optimal guna memastikan harga gabah tetap menguntungkan petani, sekaligus menjaga ketersediaan beras yang cukup bagi masyarakat.

    “Sesuai dengan penugasan pemerintah, kami membeli gabah kering panen dari petani dengan harga Rp 6.500,-/kg. Melalui Tim Jemput Gabah Perum BULOG, bekerjasama dengan penyuluh pertanian dan Babinsa di lapangan, kami pastikan BULOG terus melakukan penyerapan sampai seluruh gudang penuh,” kata Prihasto di Jakarta, Kamis (8/5/2025).

    Perum BULOG terus melakukan penyerapan gabah kering panen melalui petani langsung, kelompok tani dan gabungan kelompok tani. Selain itu Bulog juga melakukan penyerapan beras bekerjasama dengan para penggilingan padi di seluruh Indonesia mulai dari skala penggilingan kecil hingga besar. (raf)

     

  • Maksimalkan Penyerapan Gabah, Bulog Jatim Sewa Gudang

    Maksimalkan Penyerapan Gabah, Bulog Jatim Sewa Gudang

    JATIMPEDIA, Surabaya – Perum Bulog Kanwil Jatim telah menyewa gudang dengan kapasitas tambahan berkapasitas 150.919 ton untuk menunjang gudang miliknya yang sudah mulai penuh guna memaksimalkan penyerapan gabah di petani.

    Pemimpin Perum Bulog Kanwil Jatim Langgeng Wisnu di Surabaya, Jumat, mengatakan, penambahan gudang tersebut guna mendukung proses kegiatan panen gabah atau beras petani.

    “Bulog Jatim memastikan gudang tetap tersedia untuk kegiatan penyerapan gabah petani dan secara intensif menambah kapasitas gudang melalui kegiatan sewa gudang,” katanya.

    Ia mengatakan, Bulog akan terus menggencarkan serapan gabah beras petani, dengan harapan di puncak panen pada April-Mei tahun ini harga gabah di tingkat petani terjaga sesuai harga pembelian pemerintah minimal sebesar Rp6.500 per kilogram.

    “Target pengadaan setara beras untuk Provinsi Jawa Timur sebanyak 593.000 ton, telah terealisasi serapan gabah mencapai 203.392 ton dan pengadaan beras mencapai 294.112 ton, sehingga pencapaian target 361.904 ton setara beras,” katanya.

    Ia mengatakan, tingginya angka penyerapan Bulog Jawa Timur yang rata-rata mencapai 10.000 ton per hari, menyebabkan stok yang tersimpan di gudang saat ini sebanyak 752 ribu ton sehingga beberapa gudang di Provinsi Jatim telah penuh.

    “Dengan penambahan kapasitas gudang ini , diharapkan Perum Bulog selalu siap menerima gabah beras petani di wilayah Provinsi Jawa Timur, sehingga harga gabah atau beras petani ketika panen dapat dijaga sesuai dengan HPP yang ditetapkan pemerintah,” tuturnya. (cin)

  • Hingga 24 April, Bulog Jatim Serap 300 Ribu Ton Beras

    Hingga 24 April, Bulog Jatim Serap 300 Ribu Ton Beras

    JATIMPEDIA, Surabaya – Pemimpin Wilayah Perum Bulog Jawa Timur Langgeng Wisnu menyampaikan bahwa realisasi pengadaan beras di wilayahnya sudah tembus 300 ribu ton sampai 24 April 2025.

    “Sementara puncak panen masih berlangsung sampai dengan Mei 2025 artinya jumlah pengadaan gabah beras akan bertambah terus,” kata Langgeng dalam keterangannya di Kota Surabaya, Jatim, Jumat.

    Ia mengatakan angka ini merupakan angka tertinggi serapan Perum Bulog Kanwil Jatim dalam 10 tahun terakhir dalam periode yang sama.

    “Perum Bulog Kanwil Jawa Timur sampai dengan saat ini masih menduduki sebagai kanwil dengan pengadaan gabah beras tertinggi secara nasional dengan jumlah 300 ribu ton setara beras. Kita patut bangga Jawa Timur sebagai penyuplai kebutuhan pangan terutama beras untuk cadangan pangan pemerintah terbesar di Indonesia,” ujar Langgeng.

    Dampak terhadap ekonomi sendiri sangat signifikan dimana kesejahteraan petani meningkat, itu bisa dilihat dari nilai tukar petani (NTP) salah satunya karena jaminan harga beli gabah oleh Perum Bulog sesuai harga pokok pembelian di harga Rp6.500 per kilogram.

    Langgeng menegaskan pihaknya sudah membeli gabah beras kurang lebih Rp3,6 triliun untuk serap gabah beras petani dan ini akan terus bertambah seiring panen yang masing berlangsung.

    Menurutnya, perputaran uang sebesar itu akan memiliki dampak ekonomi yang besar kepada masyarakat selama empat bulan terakhir sejak Januari 2025 di Provinsi Jawa Timur.

    “Pencapaian ini merupakan hasil sinergi dan kolaborasi bersama banyak pihak. Kami menyampaikan terima kasih kepada teman-teman dari TNI melalui jajaran kodam atau kodim khususnya babinsa, satgas pangan Polri, petugas PPL dinas pertanian, pemprov, pemkab dan pemkot, tim Bulog melalui tim jemput gabah beras yang selalu siap sampai malam hari menyerap gabah petani di seluruh pelosok Jawa Timur, dan tentunya semua pihak yang sudah mendukung,” ucapnya.

    Ia mengatakan gudang Bulog juga akan beroperasi secara terus menerus bahkan saat tanggal merah.

    “Gudang Bulog juga selalu buka selama tujuh hari dalam seminggu tidak mengenal tanggal merah,” ujarnya. (cin)

  • Hingga April Serapan Beras BULOG Tembus 1 Juta Ton

    Hingga April Serapan Beras BULOG Tembus 1 Juta Ton

    JATIMPEDIA, Jakarta – Sekretaris Perusahaan Perum BULOG Arwakhudin Widiarso mengatakan, hingga pertengahan April 2025, penyerapan gabah petani di dalam negeri telah mencapai 1 juta ton setara beras untuk penguatan cadangan beras pemerintah (CBP).

    Penyerapan gabah dan beras memanfaatkan momentum panen raya di bulan April ini. “Per hari ini (14/4/2025) BULOG-BRIN telah mencapai angka penyerapan sebanyak 1 juta ton setara beras,” kata Arwakhudin di Jakarta, Senin (14/4/2025).

    Arwakhudin menambahkan, BULOG terus melaksanakan penugasan oleh pemerintah dalam upaya mewujudkan swasembada pangan nasional dengan memaksimalkan penyerapan gabah petani. “Capaian dalam minggu di minggu ke-2 bulan April ini atas strategi yang dijalankan oleh Perum BULOG mulai dari membentuk tim jemput gabah untuk turun langsung ke sawah dan melakukan penyerapan langsung gabah kering petani,” ujarnya.

    Selain itu, BULOG juga melakukan kerja sama melibatkan para penggilingan padi baik dengan skala besar maupun kecil untuk dapat melakukan penyerapan beras secara langsung. “Maupun kerja sama dalam pengolahan gabah kering petani dan yang ketiga tentunya dengan bantuan stakeholders seperti dari Dinas Pertanian setempat,” tutur Arwakhudin.

    BULOG juga bersinergi dengan penyuluh pertanian hingga Babinsa untuk selalu berkoordinasi dalam melakukan monitoring titik panen yang membuat kegiatan penyerapan gabah/beras menjadi lebih optimal di tiap wilayah masing-masing.

    “Dengan sudah terserapnya gabah beras tahun ini sebanyak 1 juta ton setara beras atau lebih ini semakin memperkuat stok cadangan beras pemerintah atau CBP,” kata Arwakhudin.

    Lebih lanjut, dia menyebutkan, hingga saat ini stok beras di gudang BULOG telah mencapai lebih dari 2,5 juta ton, bahkan di beberapa daerah gudang BULOG sudah penuh sehingga pihaknya melakukan kerjasama dengan pemangku kepentingan lainnya untuk melakukan penyewaan unit gudang untuk menyimpan komoditi hasil sarapan.

    Dalam momentum musim panen raya, Arwakhudin mengaku jika BULOG akan terus mengoptimalkan penyerapan gabah beras sebanyak mungkin sesuai dengan penugasan dari pemerintah. “Semakin banyak Gabah Kering Panen dari petani yang terserap, maka semakin banyak petani yang mendapatkan harga yang baik dalam penjualan ke BULOG ,” kata dia.

    BULOG terus melakukan rangkaian sosialisasi dan publikasi dalam upaya menjangkau lebih banyak petani lagi untuk dapat melakukan penyerapan. Pemerintah telah menugaskan Perum Bulog untuk dapat membeli Gabah Kering Panen (GKP) dengan harga Rp 6.500 per kilogram.

    “Kebijakan ini tentunya disambut baik oleh petani karena pemerintah memberikan harga yang baik untuk pembelian gabah agar petani menjadi lebih sejahtera,” kata Arwakhudin. (raf)

  • Bulog Pastikan Serapan Gabah Petani Jatim Sudah Sesuai HPP

    Bulog Pastikan Serapan Gabah Petani Jatim Sudah Sesuai HPP

    JATIMPEDIA, Surabaya – Direktur SDM dan Umum Perum Bulog Sudarsono Hardjosoekarto memastikan bahwa serapan gabah milik petani termasuk di wilayah Jawa Timur akan optimal sesuai dengan HPP (harga pembelian pemerintah) Rp6.500 per kilogram untuk gabah kering panen (GKP).

    Dalam kegiatan Panen Raya Padi Serentak di 37 kabupaten/kota se-Jawa Timur dengan total luas panen mencapai 5.500 hektare yang dipusatkan di Desa Kartoharjo Kecamatan Ngawi Kabupaten Ngawi, Senin, Sudarsono menyatakan penyerapan gabah petani sesuai HPP tersebut sebagai upaya mewujudkan misi swasembada pangan yang dicanangkan pemerintah.

    “Ini sangat menggembirakan, khususnya di Ngawi ini. Dengan kadar air gabah rata-rata 25 persen, kualitas hasil panen tahun ini dinilai sangat baik. Petani juga mendapatkan harga beli sesuai dengan HPP Rp6.500 per kilogram sesuai dengan instruksi Presiden Prabowo. Ini pasti nanti rendemenya juga bagus,” ujar Sudarsono.

    Selain itu, ia juga menyebutkan bahwa petani di Ngawi saat ini cenderung menggunakan pupuk organik untuk tanaman padi mereka.

    Tren penggunaan pupuk organik kian meningkat di seluruh kalangan petani Ngawi. Meski di awal penerapan hasilnya belum maksimal, namun diperkirakan ke depan produktivitas semakin meningkat. Hal itu semakin mengoptimalkan serapan.

    “Baru di tahun kedua dan seterusnya itu makin subur, produksinya makin tinggi. Nah, ini luar biasa, bisa juga akan menjadi contoh nasional,” katanya.

    Ia juga menegaskan posisi strategis Jatim dalam mendukung program swasembada pangan nasional yang digagas Presiden Prabowo Subianto.

    “Jawa Timur ini barometer nasional, baik dari sisi produksi maupun penyerapan. Sampai hari ini, dari target 593 ribu ton, sudah terserap 152 ribu ton atau 25 persen. Ini sejalan dengan capaian nasional,” kata Sudarsono.

    Sementara itu, Pimpinan Wilayah Bulog Jatim, Langgeng Wisnu A, memastikan kapasitas Gudang Bulog di Jawa Timur masih aman untuk menampung hasil serapan gabah petani. Bahkan, jika penuh, akan segera dipindahkan ke wilayah defisit, seperti Indonesia timur.

    “Aman, kami juga disupport oleh kantor pusat untuk memindahkan barang, karena memang kita Jawa Timur kan surplus, kita pindahkan ke daerah-daerah defisit mungkin ke Indonesia Timur,” kata Langgeng.

    Di samping itu, terkait proses distribusi, Bulog juga terus berupaya mempermudah akses petani, terutama dalam hal ongkos angkut dari sawah ke jalan utama. Penggunaan mesin panen modern seperti combine harvester juga terbukti efektif menjaga kualitas gabah tetap baik.

    Atas capaian tersebut, panen raya serentak di Jawa Timur tak hanya menjadi kebanggaan daerah, tetapi juga menjadi inspirasi nasional untuk memperkuat ketahanan pangan Indonesia.

    Sesuai data, sepanjang tahun 2024, Jatim mencatat luas panen sebesar 1.616.985 hektare dengan produktivitas mencapai 5,73 ton Gabah Kering Giling (GKG) per hektare, atau menghasilkan 9.270.435 ton GKG, atau setara dengan 5.352.936 ton beras.

    Dengan pencapaian itu, menempatkan Jawa Timur sebagai salah satu provinsi dengan produksi padi tertinggi nasional dengan menyumbang 17,44 persen terhadap produksi padi nasional.(eka)

     

  • Perpadi Jombang Dukung Serapan Gabah Sesuai HPP

    Perpadi Jombang Dukung Serapan Gabah Sesuai HPP

    JATIMPEDIA, Jombang – Perkumpulan Penggilingan Padi dan Pengusaha Beras Indonesia (Perpadi), Kabupaten Jombang, menyatakan dukungan terhadap langkah Perum BULOG dalam menyerap gabah petani dengan harga sesuai ketetapan pemerintah (HPP) tahun 2025, yakni Rp 6.500 per kilogram untuk Gabah Kering Panen (GKP).

    Ketua Perpadi Jombang, Mochamad Soleh, menegaskan, bahwa pihaknya berkolaborasi dengan BULOG Kantor Cabang Mojokerto guna memastikan petani dapat menjual hasil panennya langsung ke BULOG tanpa harus melewati tengkulak yang kerap menawarkan harga lebih rendah.

    “Kami ingin petani mendapatkan harga yang layak dan tidak merugi akibat permainan harga tengkulak,” ujar Mochamad Soleh, Rabu (2/4/2025).

    Sementara itu, BULOG Kantor Cabang Mojokerto telah mengedukasi petani mengenai program penyerapan gabah dengan harga sesuai ketentuan pemerintah. Dalam upaya ini, BULOG bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk Kodim, Koramil, Babinsa, Dinas Pertanian, serta Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) di wilayah Jombang.

    Berdasarkan data hingga (29/3/2025), BULOG Kancab Mojokerto telah menyerap sekitar 15.795 ton gabah dan beras petani, menjadikannya sebagai salah satu cabang dengan capaian tertinggi di Jawa Timur.

    Muhammad Husin, selaku Pimpinan Cabang BULOG, Mojokerto, mengungkapkan bahwa angka tersebut diperoleh dari tiga wilayah yang berada dalam cakupan cabangnya, yakni Kabupaten Jombang, Kabupaten Mojokerto, dan Kota Mojokerto.

    “Saat ini, rata-rata serapan gabah mencapai 600-800 ton per hari, dengan Kabupaten Jombang menyumbang sekitar 350-400 ton per hari,” ujar Husin.

    Ia menambahkan bahwa jumlah tersebut diperkirakan akan terus bertambah seiring dengan berlanjutnya panen raya di berbagai wilayah. Hingga saat ini, BULOG masih aktif menyerap gabah dari para petani di Jombang.

    Husin juga menekankan bahwa pencapaian ini merupakan hasil dari kerja sama antara berbagai pihak. Oleh karena itu, ia menyampaikan apresiasi atas sinergi yang telah terjalin. “Kami bersama Kodim, Koramil, Babinsa, Dinas Pertanian, PPL, serta Perpadi Jombang terus melakukan pemantauan dan penyerapan gabah, bahkan hingga malam hari setelah panen selesai,” katanya. (sat)

  • Mentan Amran : Bersyukur Harga Beras Terjangkau, Coba di Jepang Bisa Rp 100 Ribu Perkilo

    Mentan Amran : Bersyukur Harga Beras Terjangkau, Coba di Jepang Bisa Rp 100 Ribu Perkilo

    JATIMPEDIA, Gresik – Menteri Pertanian Republik Indonesia (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengapresiasi produksi dan serapan gabah yang bagus di Kabupaten Gresik.

    Hal itu disampaikan Mentan Amran Sulaiman saat menghadiri  panen raya padi dan serap gabah di Desa Sirnoboyo, Kecamatan Benjeng, Kabupaten Gresik, pada Jumat (14/3).

    Hadir dalam panen ini Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani, Wakil Menteri Pertanian, Sudaryono, Wakil Menteri Perdagangan, Dyah Roro Esti, Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Rudy Saladin serta jajaran Forkopimda Jatim dan Gresik.

    Dalam kesempatan Mentan Amran secara simbolis memanen padi menggunakan alsintan combine harvester dan menyaksikan transaksi penjualan gabah dari petani kepada Bulog dengan harga Rp 6.500 per kilogram, yang biasanya hanya Rp 6.000.

    “Biasanya dijual Rp 6.000, sekarang menjadi Rp 6.500. Hal ini merupakan arahan dari Presiden untuk meningkatkan pendapatan petani, daya beli konsumen, serta kesejahteraan para pengusaha. Tujuan negara memang seharusnya seperti ini, semua tersenyum bahagia,” kata Mentan Amran.

    Lebih lanjut, Amran menyoroti situasi negara-negara lain yang tengah menghadapi krisis pangan, seperti Malaysia, Filipina, dan Jepang.

    “Saat ini di Jepang, harga beras hampir mencapai Rp 86 ribu dan menuju Rp 100 ribu per kilogram. Oleh karena itu, saya mengucapkan terima kasih karena Indonesia berhasil meningkatkan produktivitas. Mari kita terus bergandengan tangan,” ujarnya.

    Mentan Amran juga mengapresiasi hasil panen di Kabupaten Gresik yang dinilai sangat baik. Dari setiap hektare sawah, dapat dihasilkan sekitar 8-9 ton gabah kering panen.

    “Kabupaten Gresik patut dibanggakan, hasil panennya sangat memuaskan,” tuturnya.

    Dalam sesi tanya jawab, seorang warga yang mewakili petani menyampaikan apresiasinya terhadap harga gabah yang telah ditetapkan sebesar Rp 6.500. Dia berharap agar harga tersebut dapat terus dikawal sehingga para petani benar-benar dapat menerima harga tersebut.

    Dia  mengungkapkan keluhan terkait masalah banjir yang sering melanda daerah mereka.

    “Daerah kami ini berhimpitan dengan Kali Lamong. Setiap minggu, kami mengalami kebanjiran dua kali. Meskipun pemerintah daerah sudah berupaya, kondisi di Kali Lamong sebelah selatan masih sering banjir. Kami berharap ada penanggulangan serius agar air tidak terus meluber,” ujar warga tersebut.

    Yang tidak kalah penting, imbuh dia, air dari Kali Lamong sering kali habis saat musim kemarau. Sehingga tidak dapat dimanfaatkan untuk pertanian.

    “Kami berharap pemerintah dapat membangun dam karet agar saat musim kemarau, air dapat disimpan sebagai cadangan. Selain itu, kami juga mohon bantuan untuk bibit padi.” ujar dia.

    Menanggapi keluhan tersebut, Bupati Gresik menjelaskan bahwa wilayah itu memiliki luas sekitar 195 hektare yang merupakan lahan tadah hujan.

    Di sebelahnya, kata bupati, sekitar 200-500 meter, terdapat Sungai Kali Lamong. Saat musim hujan, air sering kali meluber dan mengakibatkan banjir. Sedangkan di musim kemarau, lahan menjadi kering.

    “Kami sudah membangun kolam retensi di kecamatan lain. Tujuannya adalah untuk pengendalian banjir dan menyediakan pintu air agar saat musim kemarau, air dari tadah hujan dapat dialirkan,” tutup Bupati Fandi Akhmad Yani. (ind)