JATIMPEDIA, Jakarta – PT Kereta Api Indonesia (Persero) bersama Rumah BUMN menghadirkan Creative Space di tiga stasiun utama selama libur sekolah untuk mendukung UMKM melalui penyediaan ruang promosi dan pemasaran produk unggulan sektor tersebut.
“Inisiatif ini menjadi bentuk nyata kepedulian KAI terhadap ekonomi kerakyatan, serta upaya memperkaya pengalaman pelanggan selama bepergian dengan kereta api,” kata Executive Vice President of Corporate Secretary KAI Raden Agus Dwinanto Budiadji di Jakarta, Sabtu.
Program Creative Space KAI x Rumah BUMN tersebut berlangsung di tiga stasiun utama selama periode libur sekolah, 4-18 Juli 2025, katanya.
Dalam program tersebut sebanyak 63 usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) terlibat aktif di tiga stasiun strategis yang menjadi lokasi pelaksanaan. Stasiun-stasiun itu antara lain Stasiun Purwokerto dengan 26 UMKM, Stasiun Pekalongan dengan 21 UMKM dan Stasiun Solo Balapan dengan 16 UMKM.
UMKM yang tampil merupakan mitra binaan Rumah BUMN dan KAI yang telah dikurasi dan dibina agar siap bersaing serta mampu menyuguhkan produk unggulan mulai dari camilan khas, kerajinan tangan, hingga fesyen lokal kepada pelanggan KAI dari berbagai daerah.
“Melalui ‘Creative Space’, kami ingin menunjukkan bahwa stasiun bisa menjadi titik singgah yang menyenangkan dan penuh nilai tambah,” ujar dia.
Menurut dia, stasiun kini tidak lagi sekadar tempat naik dan turun penumpang namun telah berkembang menjadi ruang publik yang hidup, dinamis dan inspiratif.
Terlebih selama Semester I 2025, KAI melayani 27.463.555 pelanggan KA Jarak Jauh dan Lokal, tumbuh 7 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Namun, dia tidak menyebutkan jumlah penumpang di periode sebelumnya.
“Lonjakan mobilitas inilah yang dimanfaatkan untuk membuka peluang pasar baru bagi pelaku UMKM lokal,” katanya.ia
Lebih lanjut, ia mengatakan program tersebut mengusung konsep pop-up market UMKM yang tersentralisasi, lengkap dengan work shop edukatif, festival permainan keluarga, panggung musik lokal, test food produk unggulan, hingga kunjungan selebgram dan talk show inspiratif.
Semua dirancang untuk memperkuat interaksi, memperluas jangkauan promosi produk lokal, serta menambah daya tarik stasiun sebagai destinasi wisata yang menarik dan inklusif, kata Agus.
“Stasiun UMKM bukan hanya soal berjualan tapi tentang membangun koneksi sosial dan ekonomi antara KAI, pelanggan, dan UMKM. Ini adalah bentuk sinergi nyata BUMN untuk Indonesia,” ujar dia.
Agus mengaku optimistis keberadaan UMKM di stasiun mampu memberi energi positif pada lingkungan sekitar, menciptakan atmosfer yang hidup, serta memperkuat loyalitas pelanggan.tapi
“Ini juga merupakan dukungan konkret KAI terhadap Asta Cita dan program UMKM Naik Kelas dari Kementerian BUMN, yang menekankan pentingnya peran BUMN dalam menciptakan nilai tambah sosial serta ekonomi di tengah masyarakat,” kata Agus. (raf)