Tag: #pts

  • Smelting Salurkan Hewan Kurban untuk 11 Titik Penerima

    Smelting Salurkan Hewan Kurban untuk 11 Titik Penerima

    JATIMPEDIA, Gresik  – Dalam rangka merayakan Hari Raya Idul Adha 1446 H yang jatuh pada tahun 2025, PT Smelting menyalurkan sebanyak 11 hewan kurban ke berbagai titik distribusi di wilayah Gresik. Hewan kurban tersebut terdiri dari 6 ekor sapi dan 5 ekor kambing, yang disalurkan melalui program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR).

    Distribusi hewan kurban ini dilakukan di 11 lokasi yang mencakup instansi pemerintahan, aparat keamanan, hingga lingkungan masyarakat sekitar. Beberapa penerima di antaranya adalah Pemkab Gresik, Polres Gresik, Kodim 0817 Gresik, Polsek Manyar, Koramil Manyar, Desa Sukomulyo, Desa Roomo Meduran, Kelurahan Tlogopojok, dan Kelurahan Lumpur.

    Section Manager GA PT Smelting, Indra SW Junor, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian perusahaan terhadap masyarakat serta sebagai wujud syukur atas keberlangsungan dan pertumbuhan perusahaan.

    “Kami berharap hewan kurban yang disalurkan ini dapat memberikan manfaat bagi masyarakat, khususnya dalam merayakan Idul Adha tahun ini. Ini juga menjadi salah satu bentuk kontribusi nyata perusahaan terhadap lingkungan sekitar,” ujar Indra.

    Ucapan terima kasih datang dari para penerima hewan kurban, salah satunya dari Kepala Desa Sukomulyo, Subiyanto, yang menyambut baik bantuan tersebut.

    “Terima kasih atas bantuan hewan kurban dari PT Smelting. Semoga perusahaan semakin berkah dan tambah jaya ke depannya,” kata Subiyanto.

    Hal senada juga diungkapkan oleh Kabag Kesra Pemkab Gresik, Yusuf Anshori. Ia menjelaskan bahwa bantuan satu ekor sapi dari PT Smelting telah disalurkan langsung kepada masyarakat yang sebelumnya telah didata oleh Pemkab Gresik.

    “Sekali lagi, terima kasih atas bantuan CSR hewan kurban ini. Semoga PT Smelting semakin sukses dan kemitraan antara Pemkab Gresik dengan PT Smelting semakin kuat,” ujar Yusuf.

    Dengan semangat kebersamaan dan kepedulian sosial, PT Smelting berkomitmen untuk terus menjalin sinergi yang positif bersama masyarakat dan pemerintah daerah, guna mewujudkan kesejahteraan yang berkelanjutan. (ind)

  • PT Smelting Raih Penghargaan dari Bupati Gresik atas Kontribusinya Perkuat Indeks Pembangunan Literasi

    PT Smelting Raih Penghargaan dari Bupati Gresik atas Kontribusinya Perkuat Indeks Pembangunan Literasi

    JATIMPEDIA, Gresik – PT Smelting mendapatkan penghargaan dari Bupati Gresik atas kontribusinya dalam peningkatan indeks pembangunan literasi di Kabupaten Gresik.

    Apresiasi berupa penghargaan ini diberikan Plt Bupati Gresik Asluchul Alif kepada Fuad, Acting Assistant Section Manager, General Affairs PT Smelting di Gedung GNI Gresik, Senin (19/5).

     

     

  • Poktan Mewah Sukomulyo Panen Melon Binaan PT Smelting

    Poktan Mewah Sukomulyo Panen Melon Binaan PT Smelting

    JATIMPEDIA, Gresik— Kelompok Tani (Poktan) Melon RW 2 Hidropam, yang dikenal dengan nama MEWAH, di Desa Sukomulyo, Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik, mulai mengembangkan kebun hidroponik melon sebagai salah satu langkah mendukung ketahanan pangan dan menjaga lingkungan. Proyek ini dimulai pada akhir November 2024, dengan persiapan lahan seluas 10 x 20 meter dan perlengkapan hidroponik yang lengkap.

    Ketua Poktan MEWAH, Ridwan Hidayat, menjelaskan bahwa mereka memulai penanaman pada 22 Desember 2024, dengan menyiapkan bibit tunas helai daun dari varietas melon lokal, yaitu Adinda Golden Kinanti dan Honey Global, varietas impor yang dikenal dengan kualitasnya. Selain itu, mereka menggunakan satu formula nutrisi untuk mendukung pertumbuhan tanaman melon.

    “Kami siapkan bibit tunas helai daun, nutrisi satu formula. Ada varietas melon lokal jenis Adinda Golden Kinanti, kirain dari produk tunas agro. Impor namanya Honey Global,” ujar Ridwan.

    Bendahara Poktan MEWAH, Nuraini, menambahkan bahwa kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan ketahanan pangan, tetapi juga sebagai upaya menjaga kelestarian lingkungan di wilayah RW 2. Keberadaan kebun hidroponik ini memberikan kegiatan positif bagi para pengurus Poktan, yang mayoritas terdiri dari ibu-ibu rumah tangga, atau yang akrab disebut ‘emak-emak’.

    “Nantinya, melon hasil panen akan dijual dengan harga Rp 20.000 per kilogram. Hasil penjualan ini nantinya akan digunakan untuk pengembangan kebun hidroponik lebih lanjut, sekaligus untuk mendukung kegiatan Poktan MEWAH di masa depan,” kata Nuraini.

    Selain itu, Poktan MEWAH mendapatkan dukungan penuh dari berbagai pihak, termasuk dari PT Smelting. Indra SW Junor, Section Manager General Affairs PT Smelting, turut memberikan apresiasi atas inisiatif tersebut dan berkomitmen untuk memberikan pendampingan serta pelatihan kepada para anggota Poktan.

    “Kami juga akan membantu memasang panel solar cell untuk kebutuhan listrik penggerak pompa air. Kami sangat mengapresiasi Poktan MEWAH karena turut mendukung program pemerintah dalam ketahanan pangan dan pembangunan berkelanjutan,” ungkap Indra.

    Dukungan dari berbagai pihak ini diharapkan dapat mempercepat perkembangan kebun hidroponik MEWAH, sekaligus menjadi contoh nyata bagi masyarakat lainnya dalam memanfaatkan teknologi hidroponik untuk pertanian yang ramah lingkungan dan mendukung ketahanan pangan lokal.

    Dengan kebun hidroponik ini, diharapkan Poktan MEWAH dapat terus berkembang, menghasilkan produk berkualitas, dan memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat sekitar, sekaligus mendukung program ketahanan pangan yang menjadi prioritas pemerintah. (ind)

  • Gandeng 5 SMK di Gresik, PT Smelting Gelar Program Industri Mengajar Tahap 3

    Gandeng 5 SMK di Gresik, PT Smelting Gelar Program Industri Mengajar Tahap 3

    JATIMPEDIA, Gresik – Sebanyak 5 sekolah menengah kejuruan (SMK) menjalin kerjasama program CSR Smelting dalam kegiatan industri mengajar. Kelima SMK itu masing-masing SMKN 1 Cerme, SMK Islamic Qon, SMK Semen Gresik, SMK Yasmu dan SMK NU Gresik.

    Komitmen kerjasama diikuti para kepala sekolah SMK dan disaksikan Senior General Affairs PT Smelting Saptohadi Prayetno dan Manager GA Indra SW Junor di Kantor PT Smelting, Kamis (23/1).

    Saptohadi Prayetno dalam keteranganya mengatakan, kegiatan industri mengajar pada CSR Smelting Peduli ini berdurasi selama 3 tahun. Dalam kerjasama ini PT Smelting akan memberikan pengajaran ke masing-masing sekolah terkait pengenalan industri, materi soft skill dan praktek industri.

    “Kerjasama ini sebagai bagian komitmen kami dalam mendukung dan mengembangkan dunia pendidikan khususya kepada siswa SMK. Nanti tim  Smelting Peduli akan menyampaikan materi yang ada di dunia kerja sekaligus pengenalan lingkungan industri,” terang Saptohadi Prayetno.

    Takari Widodo, Kepala SMKN 1 Cerme menyambut baik pembelajaran soft skill. Ini membuka wawasan anak didik dengan materi K3, Enrepreneurdhip apalagi dengan materi baru tentang pengelolaan media sosial.

    Kepala SMK Islamic Qon, M Ubaidilah, mendukung adanya materi baru agar mengajak anak didik untuk lebih berhati-hati dalam bermedia sosial. Juga materinya pengenalan industri akan menjadi ilmu baru bagi anak didik agar lebih siap saat memasuki dunia kerja.

    Hal senada disampaikan Ikhsan, Kepala SMK Semen Gresik. Menurutnya kegiatan  Smelting Peduli dalam program industri mengajar menjadi pengalaman baru bagi anak didik. Dia berharap materi yang disampaikan secara umum agar lebih bisa lebih mudah dipahami oleh anak didik.

    Di tempat yang sama Sri Anggrahitaningsih, Kepala SMK Yasmu Manyar mengatakan, mateti yang disampaikan program Smelting Peduli ini sudah matching dengan kebutuhan sekolah. Materi soft skill sangat dibutuhkan anak didik saat ini karena hal tersebut tidak diajarkan di sekolah.

    “Terima kasih kepada PT Smelting telah menggandeng sekolah kami umtul prgram industri.mengajar. Ini akan menambah wawasan yang cukup luas bagi anak didik saat mereka terjun ke dunia kerja,” ujar Kepala SMK Yasmu. (ind)

  • CSR Smelting Peduli Bantu Sarana Penunjang ke Kelurahan Tlogopojok

    CSR Smelting Peduli Bantu Sarana Penunjang ke Kelurahan Tlogopojok

    JATIMPEDIA, Gresik – PT Smelting terus menunjukkan kepeduliannya kepada masyarakat dan lingkungan sekitar perusahaan, baik dalam aspek sosial, ekonomi maupun lingkungan.

    Terbaru, PT Smelting menyerahkan bantuan yang bersumber dari anggaran Corporate Social Responsibility (CSR) senilai Rp409.622.500 rupiah yang disalurkan dalam bentuk barang kepada Kelurahan Tlogopojok, Kecamatan Gresik, Kabupaten Gresik, pada Kamis sore, 5 Desember 2024.

    Bantuan CSR berupa barang tersebut disalurkan melalui Pemerintah Kelurahan Tlogopojok. Lurah Tlogopojok Eko Bambang Wahyu Cahyono menerima penyerahan bantuan CSR tersebut, di pihak Smelting, Section Manager General Affairs PT Smelting Indra SW Junor mewakili perusahaan menyerahkan bantuan CSR.

    Indra menyampaikan, bantuan CSR berupa barang disalurkan berdasarkan usulan-usulan warga, kelompok masyarakat dan elemen warga kelurahan Tlogopojok. Bentuk barang yang diberikan berdasarkan kebutuhan masyarakat sesuai usulan RT/RW.

    Mulai dari CCTV, perbaikan gapura kampung, lampu penerangan jalan betenaga surya, box culvert, speaker, tenda, kanopi, laptop, printer, pembangunan pos ronda dan sebagainya.

    “Kami punya tujuan untuk sama-sama bertumbuh, perusahaan bertumbuh dengan baik, begitupun masyarakat juga turut bertumbuh,” tutur Indra.

    Dia menjelaskan, bantuan CSR PT Smelting ini diharapkan bisa bermanfaat bagi warga Tlogopojok, dapat menunjang kegiatan masyarakat dan mendukung warga untuk berkembang.

    “Banyak aspek (penunjang) fasilitas umum yang masuk dalam bantuan CSR ini, kami harap warga Tlogopojok makin sejahtera sentosa,” Kata Indra.

    Memang, hampir setiap tahun, PT Smelting menyalurkan bantuan dari anggaran CSR kepada kelurahan Tlogopojok, barang-barang yang diberikan merupakan kebutuhan untuk fasilitas umum dan fasilitas sosial. Tidak hanya di Kelurahan Tlogopojok, PT Smelting juga menyerahkan bantuan serupa kepada Kelurahan/Desa lain. (ind)

  • PT Smelting Dapat Penghargaan Primaniyarta 2023 Kategori Eksportir Produk Industri Manufaktur

    PT Smelting Dapat Penghargaan Primaniyarta 2023 Kategori Eksportir Produk Industri Manufaktur

    JATIMPEDIA, Gresik – PT Smelting baru-baru ini mengikuti event Trade Expo Indonesia (TEI) ke-39 Tahun 2024 yang digelar di Hall Nusantara, Indonesia Convention Exhibition (ICE), Bumi Serpong Damai (BSD), Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten.

    Dalam event yang dibuka oleh Presiden Jokowi pada Rabu, 9 Oktober 2024 itu, PT Smelting hadir sebagai penerima penghargaan Primaniyarta tahun 2023 kategori Eksportir Produk Industri Manufaktur.

    Penghargaan Primaniyarta merupakan bentuk apresiasi tertinggi dari Pemerintah Indonesia kepada eksportir yang berprestasi luar biasa dan menjadi teladan bagi perusahaan lain.

    Manager General Affairs PT Smelting Indra SW Junor menyampaikan, pihaknya berterima kasih kepada pemerintah Indonesia atas penghargaan ini.

    Disebutkan, penghargaan Primaniyarta yang diterima PT Smelting mempertegas kiprah PT Smelting dalam mempelopori industri pengolahan dan pemurnian tembaga di Indonesia.

    “Penghargaan ini bentuk apresiasi kepada kami yang patut disyukuri, dan mempertegas kiprah PT Smelting sebagai eksportir produks bernilai tambah dari Indonesia,” tutur Indra.

    Pameran tahunan yang digelar Kementerian perdagangan itu mengusung tema “Build Strong Connection With the Best of Indonesia”. Berlangsung 9-12 Oktober 2024.

    TEI 2024 Menampilkan produk unggulan kebanggaan Indonesia dan memperkenalkan kepada dunia. PT Smelting tutut memamerkan produk dan aktivitas sosial perusahaan dalam TEI 2024 tersebut.

    Perlu diketahui, PT Smelting merupakan perusahaan peleburan dan pemurnian tembaga yang menghasilkan produk katoda tembaha yang diekspor sejak tahu 1996. Perusahaan ini berbasis di Kabupaten Gresik, Provinsi Jawa Timur. (cin)

  • PT Smelting Bantu Penyintas TB dengan Program Pemberdayaan Ekonomi

    PT Smelting Bantu Penyintas TB dengan Program Pemberdayaan Ekonomi

    JATIMPEDIA, Gresik – PT Smelting menyalurkan bantuan ternak produktif kepada salah satu penyintas TBC di Kabupaten Gresik. Kali ini bantuan tersebut berupa 40 ekor ayam berjenis elba sekaligus kandang dan pakan kepada Muhammmad Taufik pada Jumat, 19 Juli 2024.

    Direktur Komersial dan Pengembangan Bisnis PT Smelting Irjuniawan P Radjamin menyampaikan,  bantuan ayam tersebut merupakan bagian dari program intervensi TBC yang dilakukan PT Smelting  di Kabupaten Gresik untuk membantu pemerintah mewujudkan zero TBC di Kabupaten Gresik.

    Dijelaskan, program bantuan produktif ini dalam rangka upaya meningkatkan ekonomi warga yang telah sembuh dari TB yang didampingi PT Smelting.

    “Dengan bantuan tersebut kami berharap agar kedepannya bisa menambah income keluarga,” kata Irjuniawan.

    Muhammad Taufik sendiri menyampaikan, pihaknya berterima kasih kepada PT Smelting atas bantuan produktif tersebut.

    “Mudah-mudahan bisa kami jalankan untuk menambah income keluarga kami. Dan saya ucapkan terima kasih kepada PT Smelting. Semoga perusahaan ini tetap jaya,” katanya.

    Perlu diketahui Smelting melakukan pendampingan kesehatan kepada pasien TBC di Kabupaten Gresik bersama Human Initiative ini sudah masuk tahun ke 5, tahun pertama dengan 4 puskesmas dan tahun ketiga sudah bekerja sama dengan 10 puskesmas.

    Bantuan lain yang diberikan diantaranya usaha produktif untuk membantu para pasien TB termasuk bedah rumah untuk Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Hingga saat ini  sudah mendampingi 730 pasien TB. Pendampingan ini membawa dampak positif dengan terlaporkannya penderita baru hingga 2200 orang, meskipun belum semua mendapat pendampingan.

    Tahun 2024 ini kerja sama dilanjutkan dengan target intervensi pasien 250 penderita TBC. Komitmen ini diharapkan bisa membantu pemerintah mewujudkan Zero TB tahun 2030. (ind)

  • Sebelum Hadir Smelter PTFI, Konsentrat Tembaga Papua Lebih Dulu Diolah PT Smelting

    Sebelum Hadir Smelter PTFI, Konsentrat Tembaga Papua Lebih Dulu Diolah PT Smelting

    JATIMPEDIA, Gresik – PT Freeport Indonesia mulai mengirim konsentrat tembaga dari Papua untuk diolah di Smelter baru yang berada di Manyar Gresik pada Kamis 14 Juni kemarin. Hal ini diungkapkan langsung oleh Presiden Direktur PT Freeport Indonesia, Tony Wenas melalui keterangan tertulis yang diterima wartawan.

    Namun ternyata, jauh sebelum itu konsentrat tembaga dari tambang PT Freeport Indonesia telah diolah di Kabupaten Gresik sejak tahun 1990-an di PT Smelting.

    Mengutip dari website PT Freeport Indonesia (PTFI.co.id), PT Smelting merupakan smelter pertama PTFI yang dibangun pada tahun 1996 bersama dengan konsorsium Jepang dan dioperasikan oleh Mitsubishi, sebagai bentuk kepatuhan PTFI terhadap Kontrak Karya II.

    Fasilitas pemurnian ini terletak di Kabupaten Gresik, Jawa Timur, tepatnya di Desa Roomo, Kecamatan Mannyar. PT Smelting merupakan fasilitas smelter tembaga pertama di Indonesia.

    Sebelum ekspansi pada tahun lalu, PT Smelting mampu memurnikan dan mengolah 1 juta ton konsentrat tembaga menjadi 300.000 ton katoda tembaga setiap tahunnya.

    Produk tembaga murni itu untuk memenuhi kebutuhan produksi di dalam maupun luar negeri. Dengan kapasitas pengolahan ini, PTFI telah mampu mengolah dan memurnikan sebesar 40% dari keseluruhan konsentrat tembaga yang diproduksi di Papua.

    Irjuniawan P Radjamin, Direktur Komersial dan Pengembangan Bisnis PT Smelting menjelaskan, pihaknya mengolah konsentrat tembaga hasil tambang PT Freeport Indonesia di Papua. PT Smelting mempunyai tiga pabrik, terdiri dari pabrik peleburan (smelter), pabrik pemurnian (refinery) dan pabrik asam sulfat.

    “Pekerjaan ekspansi kali ini untuk menambah pabrik asam sulfat baru. Juga menaikkan kapasitas beberapa peralatan di smelter dan menambah jumlah sel elektrolisa di refinery,” jelas Irjuniawan.

    Dengan pembangunan ekspansi pabrik kali ini, berarti PT Smelting telah empat kali melakukan peningkatan kapasitas produksi. Tahap pertama, kapasitas produksi katoda tembaga hanya 200 ribu ton per tahun.

    Pada tahun 2004, ekspansi pertama dilakukan dengan menambah kapasitas produksi katoda tembaga menjadi 255 ribu ton per tahun. Berikutnya, tahun 2006 ditingkatkan lagi menjadi 270 ribu ton. Ekspansi ketiga tahun 2009 menjadi 300 ribu ton per tahun.

    Dengan pembangunan pabrik baru ini, PT Smelting yang semula hanya mengolah 1 juta ton konsentrat tembaga per tahun meningkat menjadi 1,3 juta ton konsentrat per tahun.

    “PT Smelting terus berkomitmen untuk terus berkontribusi terhadap negeri kita tercinta. Dengan peningkatan kapasitas produksi ini, tentu akan makin mengokohkan Indonesia sebagai salah satu produsen tembaga dunia,” tandas Irjuniawan.

    Presiden Joko Widodo saat meresmikan perluasan pabrik PT Smelting mengapresiasi ekspansi PT Smelting yang dapat meningkatkan kapasitas produksi anoda dan katoda tembaga serta nilai tambah di Indonesia.

    “Produksi anoda maupun katoda tembaga naik dari 1 juta ton per tahun menjadi 1,3 juta ton per tahun. Ini menunjukkan komitmen PT Freeport Indonesia yang bekerja sama dengan Mitsubishi untuk menghilirkan, membangun hilirisasi dengan ekspansi sehingga nilai tambah itu ada di Indonesia,” ucap Presiden.

     

    Kepala Negara pun berharap dengan pembangunan smelter yang ada di Kawasan Industri Java Integrated Industrial and Port Estate (JIIPE) di Gresik tersebut dapat menambah kapasitas produksi. Dengan keberadaan smelter tersebut, Presiden menjelaskan bahwa Indonesia akan mendapatkan nilai tambah lebih.

     

    “Dengan pembangunan smelter yang ada di JIIPE Gresik ditambah lagi 1,7 juta ton per tahun. Artinya satu tahun, smelter kita bisa berproduksi 3 juta ton per tahun. Dan nilai tambahnya ada semua di Indonesia, karena dengan itu nanti akan muncul industri baru seperti yang sudah ada juga dalam proses pembangunan untuk copper foil,” tuturnya. (eka)

  • Maman Mulyana, Anggota Pokdarwis Binaan  PT Smelting, Masuk Finalis Local Hero KLHK

    Maman Mulyana, Anggota Pokdarwis Binaan PT Smelting, Masuk Finalis Local Hero KLHK

    JATIMPEDIA, Jakarta – Maman Mulyana, Anggota Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Bali Ka Bumi, binaan PT Smelting berhasil masuk finalis 20 besar dalam Local Inspiration Award. Kegiatan itu yang baru pertama kali diselenggarakan ini bersamaan dengan penyelenggaraan Festival Pengendalian Lingkungan Hidup yang digelar Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup (KLHK) di Jakarta.

    Dalam paparannya dihadapan dewan juri, Maman menjelaskan, kegiatan Pokdarwis Bali Ka Bumi, Sukabumi bersama PT Smelting beberapa tahun terakhir. Meski hanya sepekan mempersiapkan materi presentasi, namun Maman mampu memaparkan tentang Pokdarwis Desa Wisata ‘Balik Ka Bumi’.

    Saat ini, kata dia,  Pokdarwis Balik Ka Bumi mampu memetakan potensi, membuat paket wisata, memberikan motivasi dan peningkatan keterampilan untuk mendukung desa wisata, mengkoneksikan dengan kelompok sadar wisata Sukabumi dan desa sekitar.

    Kemudian Maman juga menggerakkan dan mengkoordinasikan setiap pokja di desa wisata, mendaftarkan ke Jaringan desa wisata seluruh Indonesia, mempersiapkan desa wisata untuk berlomba di Anugerah Desa Wisata Indonesia.

    Langkah Maman dan Pokdarwis Balik Ka Bumi ini didasari atas kekhawatiran adanya perubahan lahan hijau menjadi lahan pemukiman untuk pembangunan vila dan perumahan. Kemudian kesadaran masyarakat masih rendah untuk menjaga lingkungan, sampah domestik yang tidak dikelola dengan baik, tingginya angka pengangguran yang menjadi ancaman bagi lingkungan sekitar. Ini terjadi karena sebagian warga memilih berburu elang jawa yang dilindungi untuk dijual.

    Kemudian bersama-sama masyarakat yang tergabung Pokdarwis Balik Ka Bumi dan dibantu PT Smelting, akhirnya masalah tersebut diselesaikan satu persatu. Warga sekitar diberi pelatihan kerajinan bambu yang memang banyak dijumpai di sekitar. Kemudian bersama KLHK melakukan edukasi konservasi elang jawa agar tidak merusak habitat dan mencegah perburuan liar.

    “Hasilnya kini, masyarakat punya penghasilan tambahan menjadi perajin bambu, mengolah sampah menjadi bermanfaat melalui mesin pengolah sampah bantuan PT Smelting, serta menggerakkan warga sekitar menciptakan desa wisata yang kini banyak dikunjungi wisatawan dan memberi nilai tambah kepada masyarakat,” jelas Maman dalam paparannya.

    Keberhasilan Maman Mulyana ini mendapat apresiasi dari dewan juri KLHK. Atas pencapaian ini, Direktur Komersial dan Pengembangan Bisnis PT Smelting, Irjuniawan menyampaikan ucapan selamat. Menurutnya, PT Smelting selalu berkomitmen dalam mendukung pengelolaan lingkungan hidup sekaligus melakukan pemberdayaan masyarakat.

    Desa wisata Balik Ka Bumi di Sukabumi merupakan salah satu program pengembangan masyarakat yang diinisiasi oleh PT Smelting menyuguhkan paket wisata edukasi yang dikelola oleh Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) binaan PT Smelting,” kata Irjuniawan P Radjamin.

    Dikatakan, kini strategi pemberdayaan masyarakat yang diinisiasi PT Smelting di Desa Cikahuripan Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi kini berkembang pesat dan membawa manfaat bagi warga sekitar.

    Dalam melaksanakan program CSR dalam bentuk pemberdayaan masyarakat kepada warga Desa Cikahuripan.dan Desa Muara Dua ini merupakan komitmen PT Smelting dalam memberikan manfaat positif kepada warga masyarakat.

    “Harapan kami, pemberdayaan ini bisa memghidupkan kembali geliat perekonomian melalui wisata konservasi Elang Jawa dan kegiatan kesenian yang nantinya akan menjadi daya tarik wisata hingga menjadi destinasi tujuan wisata,” kata Direktur Komersial dan Pengembangan Bisnis PT Smelting.

    Hal senada disampaikan Senior Manager General Affairs PT Smelting, Saptohadi Prayetno. Menurutnya, paparan Maman Mulyana dalam penilaian Local Hero KLHK kali ini dinilai bagus dan matang. Sebab, ini merupakan penilaian yang pertama kali dilakukan oleh Kementerian LHK.

    Begitu ada pengumuman terkait penilaian ini, pihaknya menghubungi Pokdarwis Balik Ka Bumi. Persiapan paparan dilakukan bersama dari Tim Pokdarwis Balik Ka Bumi dan Tim Community Developmennt PT Smelting di Jakarta

    “Paparan disiapkan hanya seminggu sebelum penilaian di Jakarta. Namun demikian Maman sudah siap dengan paparan. Sebab, semua kegiatan Pokdarwis Balik Ka Bumi sudah terdokumentasikan dengan baik, terlebih pembinaan yang kami lakukan dengan pengurus Pokdarwis sudah cukup lama. Sehingga saat tampil dalam penilaian, Maman sudah siap,” terang Saptohadi Prayetno.

    Terpisah, Sekretaris Jenderal Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Dr. Ir. Bambang Hendroyono menjelaskan, Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH) terkait erat dengan kebutuhan sasaran pengarusutamaan pembangunan berkelanjutan dalam target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) dan Rencana Kerja Pemerintah setiap tahunnya. IKLH memberikan informasi kepada para pengambil keputusan di tingkat pusat dan daerah tentang kondisi lingkungan di tingkat nasional dan daerah, sebagai bahan evaluasi kebijakan pembangunan yang berkelanjutan dan berwawasan lingkungan.

    “IKLH juga merupakan bentuk pertanggungjawaban kepada masyarakat tentang pencapaian target program-program pemerintah di bidang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup,” ujar Sekretaris Jenderal Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Dr. Ir. Bambang Hendroyono, M.M pada penutupan Festival Pengendalian Lingkungan Tahun 2024 bertema “Atasi Pencemaran dan Pulihkan Lingkungan” di Jakarta, Rabu (24/04/2024).

    Diharapkan sinergi dan kolaborasi pengendalian pencemaran dan kerusakan lingkungan terus dapat ditingkatkan, diantaranya melalui mekanisme-mekanisme yang telah dipaparkan narasumber, yaitu melalui Dana Alokasi Khusus, Dekonsentrasi atau pemanfaatan portofolio pendanaan iklim yang dikelola oleh BPDLH. (ris)

  • PT Smelting Dukung Penguatan Komunikasi Bersama Jurnalis Gresik

    PT Smelting Dukung Penguatan Komunikasi Bersama Jurnalis Gresik

    JATIMPEDIA, Gresik — PT Smelting mendukung upaya penguatan komunikasi dengan jurnalis, khususnya di Kabupaten Gresik. Salahsatunya melalui kegiatam silaturahmi dan buka puasa bersama dengan puluhan jurnalis di Hotel Horison GKB, Gresik, Rabu (3/04).

    Dalam kegiatan tersebut Smelting juga memberikan bantuan terhadap anak yatim datri Pondok Pesantren Roudlatul Hikmah, Cerme.

    Direktur Komersial dan Pengembangan Bisnis PT Smelting, Irjuniawan P Radjamin melalui Manager General Affairs PT Smelting, Indra SW Junor menyebut, buka puasa bersama ini merupakan kegiatan rutin tahunan yang digelar PT Smelting bersama para insan pers di Gresik.

    “Dimana tahun ini wajib kita syukuri, bahwa pamdemi sudah hampir hilang. Kita masih bisa bekerja, teman-teman jurnalis juga bisa melaksanakan kerja jurnalistiknya dengan baik,” ujar Indra.

    Dijelaskan, jalinan sinergitas antara PT Smelting dan Jurnalis di Gresik sudah terbangun erat sejak lama.

    Menurut Indra, Smelting juga aktif mendukung upaya peningkatan kualitas jurnalisme di Kabupaten Gresik, melalui support terhadap pelatihan dan training jurnalis.

    “Kita sudah pernah terlibat mendukung kegiatan uji kompetensi wartawan di Kabupaten Gresik, bersama Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Gresik dan Komunitas Wartawan Gresik (KWG),” papar Indra.

    Kedepan, lanjut Indra, Smelting tak menutup kemungkinan untuk kembali mendukung program – program para wartawan di Kabupaten Gresik.

    “Yang jelas kami punya visi untuk mengembangkan kehidupan menjadi lebih baik, Pers sebagai pilar demokrasi akan terus kami dukung untuk semakin baik,” imbuhnya. (ris)