Tag: #ptpn 12

  • Gubernur Khofifah Usulkan Opsi Relokasi Huntap di Atas Lahan PTPN XII

    Gubernur Khofifah Usulkan Opsi Relokasi Huntap di Atas Lahan PTPN XII

    Banyuwangi, JP – Upaya penanganan dampak banjir bandang di wilayah Kecamatan Kalibaru, Banyuwangi mendapat perhatian serius Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.

    Mulai dari kebutuhan logistik dapur umum hingga solusi jangka panjang berupa relokasi hunian tetap (Huntap) telah dikordinasikan oleh Gubernur Khofifah kepada PTPN XII untuk mendapatkan lahan relokasi huntap mengingat seban6ak 32 rumah warga hanyut saat terjadi banjir bandang.

    Di Kantor Desa Kalibaru Wetan, Kecamatan Kalibaru, Gubernur Khofifah didampingi Wakil Bupati Banyuwangi Sugirah menyerahkan langsung bantuan kepada warga terdampak banjir di posko tanggap darurat (posko bantuan dan dapur umum), Rabu, (9/11).

    Posko tanggap darurat ini telah didirikan Pemkab Banyuwangi untuk memenuhi seluruh kebutuhan logistik warga terdampak akibat banjir sejak, Kamis (3/11) lalu.

    Distribusi bantuan Gubernur Khofifah tersebut berupa paket sembako meliputi beras 500 kg, mie instan 5 karton, minyak goreng 5 karton, paket sandang 30 paket, terpal 20 lembar, selimut 2 Koli, kompor gas 5 unit, pembalut 3 karton, popok bayi 4 karton, handuk 1 karton, shampo 3 karton, pasta gigi 3 karton, sikat gigi 3 karton, sabun mandi batang 1 karton, detergen 3 karton, sabun cuci piring 2 karton, tandon 1.200 Liter dua unit, jerigen 36 pcs, 10 unit mck portabel, peralatan masak, pakaian dan perlengkapan sekolah.

    “Dapur umum ini dibuat untuk memenuhi makanan siap saji mulai tanggal 4 hingga 10 November 2022 dengan kapasitas produksi 4.500 bungkus per hari,” kata Gubernur Khofifah.

    Setelah memberikan bantuan di posko tanggap darurat, Gubernur Khofifah juga meninjau rumah warga yang rusak serta yang hanyut akibat banjir bandang di Desa Kalibaru Wetan. Untuk desa Kalibaru Wetan, tercatat sebanyak 160 KK terkena dampak banjir. Ada puluhan rumah di desa setempat mengalami rusak parah akibat diterjang banjir. Sebanyak 32 rumah hanyut, 26 rusak sedang, 16 rusak ringan.

    “Selain itu, barang berharga milik warga ikut hanyut diantaranya, 4 sepeda motor, 3 mobil, 3 ekor sapi, 44 ekor kambing. Lalu, ada jembatan penghubung juga putus, yakni Jembatan ambrol JL Joyosukarto RT 3 RW 13 Krajan dan Jembatan Penghubung antar RW Ambrol Tegalpakis RT 2 RW 4,” jelasnya.

    Salah satu opsi untuk solusi jangka panjang yang disiapkan ialah relokasi warga terdampak banjir. Sebab, sejak bencana banjir, warga Kalibaru wetan lebih memilih tinggal di rumah tetangga dan saudara ketimbang di posko tanggap darurat.

    “Opsinya relokasi huntap untuk warga terdampak Kalibaru Wetan karena ada 32 rumah hanyut kena arus air termasuk ada material juga,” tuturnya.

    Rencana relokasi di lahan PTPN XII ketika Gubernur Khofifah berkomunikasi dengan Bupati Banyuwangi. Dikatakan, Pemkab Banyuwangi meminta fasilitasi ke PTPN 12. Kemudian, Khofifah berkomunikasi dengan Dirut PT Sinergi Gula Nusantara (SGN). Dirut SGN mengarahkan untuk ke berkoordinasi dengan Dirut PTPN 12. Hasilnya, tim PTPN sudah diterjunkan dan sekarang hadir disini.

    “Rencana relokasi warga kemungkinan ada di sini. Saya senang melihat lokasinya karena bersambung dengan kampung warga sehingga tidak tercerabut dari akar sosial budaya masyarakat yang sudah hidup bergenerasi di sini,” ungkap Khofifah.

    Sejauh ini, kata Gubernur Khofifah, proses persiapan lahan relokasi huntap bagi warga masih dalam pembahasan. Kita akan segera menyelesaikan proses administrasi dengan PTPN 12. Sekarang kita akan kordinasi teknis administratif kepada PTPN 12,” tegasnya.

    Sedangkan untuk anggaran Khofifah mengaku, Pemprov Jatim siap membantu anggaran melalui Bantuan Tidak Terduga (BTT) senilai Rp 50 juta sama seperti yang kami lakukan untuk kabupaten lain yang sedang mengajukan BTT untuk Huntap.

    “Intinya, opsi relokasi memberikan jaminan keamanan bagi masyarakat untuk memiliki hunian tetap (huntap). Sebab, masyarakat juga harus mengetahui bahwa mereka mendapat ganti rumah. Kalau mereka tau lokasinya di sini maka mereka akan bahagia,” pungkasnya.

    Seperti diketahui, banjir di Kecamatan Kalibaru terjadi setelah wilayah tersebut diguyur hujan lebat selama 4,5 jam pada Kamis (03/11/2022). Hujan mulai mengguyur wilayah tersebut pada pukul 16.30 dan terus berlangsung hingga pukul 21.00 WIB. Hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur wilayah Kecamatan Kalibaru, membuat air Sungai Yas meluap. Luapan Sungai Yas mengakibatkan 5 desa di wilayah Kecamatan Kalibaru mengalami banjir. Beberapa rumah hanyut, jembatan terputus dan beberapa material lain milik warga ikut hanyut.

    “Ketika intensitas hujan tinggi, saluran sungai tidak cukup menampung daya tampung air hujan sehingga terjadi banjir bandang yang berdampak pada hanyutnya lebih tiga puluh rumah,” tuturnya.

    Berdasarkan data BPBD Pemkab Banyuwangi, ada 5 desa yang terdampak banjir bandang di Kecamatan Kalibaru, pada Kamis (3/11/2022) malam. Lima desa tersebut diantaranya Desa Banyuanyar, Kalibaru Manis, Kalibaru Wetan, Kalibaru Kulon dan Desa Kajarharjo.

    “Dari 5 desa, ada 1 desa yang mengalami kerusakan paling parah, yakni desa Kalibaru wetan,” ujarnya. (eka)

  • PTPN XII Bantu Sembako dan Alat Berat Banjir Kalibaru Banyuwangi

    PTPN XII Bantu Sembako dan Alat Berat Banjir Kalibaru Banyuwangi

    Banyuwangi, JP – PT Perkebunan Nusantara XII (PTPN XII) melalui Koordinator Manajer Kebun Wilayah Banyuwangi, Sanuri, bersama seluruh Manajer Kebun Banyuwangi bergerak cepat atasi bencana yang terjadi di Kecamatan Kalibaru, Banyuwangi pada Kamis (3/11) malam.

    Hujan lebat yang terjadi sejak Kamis malam pukul 20.30 WIB di Kecamatan Kalibaru tersebut mengakibatkan banjir bandang dan merusak sejumlah rumah, belasan ternak hanyut serta 2 jembatan putus. Hal ini tentu menggerakkan aksi cepat PTPN XII untuk segera mengatasinya dengan melakukan kegiatan sosial seperti pemberian bantuan sembako dan alat berat serta melakukan koordinasi dengan semua pihak.

    “Kami terus melakukan upaya koordinasi dengan semua pihak dan masyarakat sebagai bagian dari nilai sinergitas, dari bencana banjir ini tentu pihak perkebunan telah ikut serta berada di titik yang dilanda banjir mulai dari semalam,” ungkapnya, Surabaya, Senin (7/11).

    Bantuan sembako yang diserahkan oleh PTPN XII berupa beras, minyak goreng, susu bubuk, mie instan, gula pasir dan popok bayi untuk memenuhi keperluan sehari-hari para korban bencana. Bantuan tersebut berasal dari gabungan seluruh Kebun PTPN XII wilayah Banyuwangi yang diterimakan langsung kepada BPBD Banyuwangi yang berada di lokasi.

    “Kami ucapkan terima kasih kepada PTPN XII telah menyalurkan sejumlah bantuan sembako, semoga bantuan ini bermanfaat untuk seluruh korban banjir bandang di Kecamatan Kalibaru,” ujar Yuni, petugas BPBD Banyuwangi.

    Sanuri juga menambahkan bahwa selain bantuan sembako, untuk menormalisasi beberapa aliran sungai sekitar lokasi bencana pihaknya telah menerjunkan 2 unit alat berat dan 5 unit truk serta puluhan personil, untuk mengevakuasi material yang terbawa banjir bandang.

    “Ada 2 alat berat yang telah berada di lokasi banjir yang paling terdampak, yakni di Desa Kalibaru Wetan agar mempermudah proses evakuasi hingga normalisasi beberapa sungai yang telah banyak tertutup limbah sampah dan material seretan banjir. Kemudian 5 truk bersama puluhan personil kami untuk mengangkut limbah maupun material dari normalisasi sungai agar tidak terjadi pendangkalan,” ungkap Sanuri saat memimpin evakuasi material banjir bandang.

    Dalam keterangannya, Sanuri juga menjelaskan bahwa debit air tersebut bertambah karena faktor curah hujan tinggi, sehingga beberapa saluran irigasi tidak mampu menampung derasnya air sungai.

    “Untuk saat ini kami hanya bisa menilai bahwa banjir tersebut merupakan sebuah bencana alam yang di akibatkan oleh intensitas curah hujan tinggi, sehingga kemungkinan beberapa jaringan irigasi tidak mampu menampung debit air yang hampir 6 jam turun hujan tinggi,” jelasnya.

    Kepala Bagian Sekretaris Perusahaan PTPN XII, Winarto, menambahkan bahwa PTPN XII telah mengirimkan sejumlah bantuan untuk ikut meringankan beban para korban bencana banjir bandang di Kecamatan Kalibaru, hal ini merupakan bentuk kepedulian sosial PTPN XII terhadap lingkungan.

    “Semua musibah ini diluar kuasa kami, namun PTPN XII berkomitmen mengirimkan bantuan untuk meringankan beban para korban bencana banjir bandang yang terjadi di Kecamatan Kalibaru, Banyuwangi. Tentunya hal ini merupakan bentuk kepedulian sosial dari PTPN XII dan sebagai upaya pemulihan dan turut meringankan beban para korban banjir,” pungkas Winarto. (sat)