Tag: #PTFreeportIndonesia

  • Freeport dan STANIA Jalin Kerja Sama Pasokan Perak dan Timbal

    Freeport dan STANIA Jalin Kerja Sama Pasokan Perak dan Timbal

    JATIMPEDIA, Batam – Upaya Indonesia dalam memperkuat industri hilirisasi nasional semakin nyata. PT Freeport Indonesia resmi menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan PT Solder Tin Andalan Indonesia (STANIA), anak usaha dari Arsari Tambang, untuk memasok bahan baku berupa perak dan timbal.

    Penandatanganan MoU ini dilakukan bertepatan dengan peresmian pabrik solder ramah lingkungan pertama di Indonesia milik STANIA, yang berlokasi di kawasan industri Tunas Prima, Batam, pada Kamis (10/7/2025).

    Direktur Utama PT Freeport Indonesia, Tony Wenas, menjelaskan bahwa pihaknya akan memasok 10 ton perak dan 250 ton timbal setiap tahunnya ke STANIA. Kedua logam tersebut merupakan komponen penting dalam pembuatan produk solder.

    “Selama ini, perak dan timbal yang kami hasilkan belum tentu terserap oleh industri dalam negeri. Dengan hadirnya STANIA, kita memiliki peluang besar untuk memperkuat hilirisasi nasional. Ini merupakan langkah penting yang harus kita dorong bersama,” ujar Tony.

    Ia menambahkan bahwa volume pasokan akan disesuaikan secara bertahap mengikuti pertumbuhan kapasitas produksi STANIA. Harga bahan baku akan mengacu pada harga pasar global, yang saat ini berada di kisaran USD 30 per pon.

    Pabrik STANIA dibangun di atas lahan seluas 6.500 meter persegi dengan kapasitas awal produksi mencapai 2.000 ton solder batangan per tahun. Ke depannya, fasilitas ini dirancang untuk dikembangkan hingga mampu memproduksi 16.000 ton per tahun, mencakup berbagai jenis produk seperti solder wire, powder, dan paste. Target pendapatan tahunan ditetapkan sebesar Rp 1 triliun.

    Komisaris Utama Arsari Tambang, Hashim S. Djojohadikusumo, menyebut kolaborasi ini sebagai tonggak penting dalam mewujudkan kemandirian industri nasional, khususnya dalam hilirisasi berbasis timah di wilayah Kepulauan Riau.

    “Meski secara skala pabrik ini tergolong kecil dibanding proyek lain yang pernah saya kerjakan, namun STANIA merupakan langkah strategis. Ini membuktikan bahwa Indonesia mampu bersaing secara global, menciptakan nilai tambah, dan menghasilkan produk ekspor yang kompetitif,” ujar Hashim.

    Ia juga menyampaikan bahwa STANIA siap memperluas kapasitas hingga delapan jalur produksi seiring meningkatnya permintaan pasar. Hashim mengajak semua pihak untuk bersama-sama membangun industri nasional tanpa terjebak pada sekat-sekat politik. (raf)

  • PT Freeport Indonesia Raih Penghargaan Ganesa Wirya Jasa Adiutama dari ITB

    PT Freeport Indonesia Raih Penghargaan Ganesa Wirya Jasa Adiutama dari ITB

    JATIMPEDIA, Bandung – PT Freeport Indonesia (PTFI) menerima Penghargaan Ganesa Wirya Jasa Adiutama dari Institut Teknologi Bandung (ITB) sebagai mitra strategis jangka panjang Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan (FTTM) dalam mendukung pengembangan pendidikan, riset, dan sumber daya manusia di bidang teknik pertambangan dan energi.

    “Merupakan sebuah kehormatan bagi kami menerima Penghargaan Ganesa Wirya Jasa Adiutama. Pengakuan ini mencerminkan komitmen PTFI dalam memperkuat kapasitas keilmuan nasional yang berdaya saing global,” ujar Presiden Direktur PTFI Tony Wenas usai menerima penghargaan di Kampus ITB, Bandung, Kamis (3/7/2025).

    Dukungan PTFI diwujudkan dalam berbagai bentuk, antara lain fasilitasi kerja praktik, tugas akhir, dan disertasi bagi lebih dari 60 mahasiswa, serta penyediaan data lapangan yang membantu kelulusan puluhan mahasiswa dari berbagai jenjang.

    Tak hanya itu, PTFI juga menghadirkan program unggulan seperti Papuan Bridge Program, yang membuka akses pendidikan tinggi bagi putra-putri Papua di ITB. Pada 2022, program ini memberikan pendanaan riset dan beasiswa bagi mahasiswa asal Papua. PTFI juga aktif mendukung kegiatan akademik seperti International Student Mining Competition, seminar ilmiah, dan pendanaan enam topik riset pada tahun 2023.

    “Pada 2025 ini, kami memperluas kerja sama melalui program Pra-Universitas Kelas Inspirasi ITB yang ditujukan bagi anak-anak Papua penerima beasiswa PTFI. Ini merupakan bagian dari upaya memperluas akses dan daya saing pendidikan ke jenjang lebih tinggi,” tambah Tony.

    Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Rektor ITB, Prof. Dr. Ir. Tatacipta Dirgantara, M.T., dalam Sidang Terbuka Peringatan 105 Tahun Pendidikan Tinggi Teknik di Indonesia (PTTI), yang digelar di Aula Barat ITB, Kampus Ganesha, Bandung.

    Wakil Rektor ITB Bidang Komunikasi, Kemitraan, Kealumnian, dan Administrasi Umum, Dr. A. Rikrik Kusmara, S.Sn., M.Sn., mewakili ITB menyampaikan apresiasi kepada para penerima penghargaan. “Semoga penganugerahan ini dapat mendorong kemajuan pendidikan tinggi teknik di Indonesia dan memotivasi kita semua untuk terus memberikan kontribusi terbaik,” ujarnya.

    Secara keseluruhan, penghargaan diberikan kepada 34 individu dan institusi dalam enam kategori, yaitu Ganesa Widya Jasa Adiutama, Ganesa Widya Jasa Utama, Ganesa Widya Jasa, Ganesa Wirya Jasa Adiutama, Ganesa Wirya Jasa Utama, dan Ganesa Wira Adiutama.

     

  • Kunjungi PTFI di KEK JIIPE, Kemenko Perekonomian Apresiasi Beroperasinya Smelter

    Kunjungi PTFI di KEK JIIPE, Kemenko Perekonomian Apresiasi Beroperasinya Smelter

    JATIMPEDIA, Gresik – Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mengapresiasi PT Freeport Indonesia (PTFI) atas smelter yang telah beroperasi kembali lebih cepat dari jadwal yang direncanakan.

    Hal ini disampaikan Deputi Bidang Koordinasi Energi dan Sumber Daya
    Mineral Kementerian Koordinator Perekonomian Elen Setiadi saat mengunjungi Smelter PTFI di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Gresik, Sabtu.

    “Kami telah menerima laporan dan melihat langsung di lapangan bahwa perbaikan telah selesai dan operasi sudah dimulai, bahkan dengan kapasitas yang melebihi 40%. Oleh karena itu, kami memberikan apresiasi kepada PTFI atas keberhasilan mereka dalam mempercepat proses
    perbaikan ini. Kami mengapresiasi PTFI yang bisa mengeskalasi proses perbaikan ini,” kata Elen.

    Ia berharap proses hilirisasi bisa terus ditingkatkan sehingga harapan Presiden Prabowo dapat tercapai dalam waktu dekat.

    “Tentu ada beberapa hal teknis yang kami inginkan dari PTFI. Pertama memastikan bahwa proses ramp-up hingga 100% bisa diselesaikan dan tidak ada kendala. Kemudian, kami harapkan Kementerian ESDM melakukan peningkatan pengawasan
    bersama PTFI sehingga kita bisa mencegah lebih awal apabila masih terjadi kendala di
    lapangan,” kata Elen.

    Dalam kunjungan ini turut mendampingi antara lain perwakilan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Kementerian Keuangan, Kementerian Investasi, Kementerian Perdagangan, Kementerian Perindustrian dan Kementerian BUMN. Hadir pula MIND ID, serta Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).

    Wakil Presiden Direktur PTFI Jenpino Ngabdi mendampingi para delegasi pemerintah dalam kunjungan ini. Jenpino Ngabdi menyampaikan apresiasi atas kunjungan dan dukungan Kementerian
    Perekonomian.

    “Kami berterima kasih atas kunjungan dan dukungan dari Kemenko Perekonomian dan Kementerian lainnya. PTFI sebagai perusahaan tambang terintegrasi dari hulu hingga hilir berkomitmen mendukung penuh program hilirisasi sumber daya mineral yang ditetapkan pemerintah,” kata Jenpino.

    Ia menambahkan smelter PTFI telah berhasil beroperasi kembali sejak Mei lalu, lebih cepat dari jadwal semula. “Smelter beroperasi dijadwalkan mulai pekan ketiga Juni, namun proses perbaikan berhasil diselesaikan lebih cepat sehingga smelter beroperasi lebih cepat yakni pertengahan Mei,” tambahnya.

    Saat ini, Smelter PTFI telah memasuki fase ramp-up atau peningkatan kapasitas produksi secara bertahap, dari 40% hingga mencapai 100% pada bulan Desember 2025.

    Dalam kunjungannya, Elen Setiadi bersama rombongan meninjau secara langsung ke area smelter yaitu Common Gas Cleaning Plant (CGCP), Sulphuric Acid Plant (SAP) dan Central Control Building (CCB). Kegiatan ini dilakukan agar rombongan dapat melihat secara menyeluruh kesiapan Smelter PTFI menuju produksi penuh yang ditargetkan pada Desember 202. (cin)

  • Smelter Beroperasi Lebih Cepat, CEO Freeport-McMoRan Tinjau Langsung ke Gresik

    Smelter Beroperasi Lebih Cepat, CEO Freeport-McMoRan Tinjau Langsung ke Gresik

    JATIMPEDIA, Gresik – PT Freeport Indonesia (PTFI) berhasil mempercepat proses perbaikan smelter sehingga dapat beroperasi lebih cepat dari jadwal yang direncanakan.
    Chairman of the Board Freeport-McMoRan, Richard C. Adkerson, dan Presiden & CEO Freeport-McMoRan, Kathleen Quirk, bersama Presiden Direktur PTFI, Tony Wenas, turun langsung ke Gresik untuk memastikan kelancaran operasional smelter.

  • PT Smelting Raih Penghargaan dari Bupati Gresik atas Kontribusinya Perkuat Indeks Pembangunan Literasi

    PT Smelting Raih Penghargaan dari Bupati Gresik atas Kontribusinya Perkuat Indeks Pembangunan Literasi

    JATIMPEDIA, Gresik – PT Smelting mendapatkan penghargaan dari Bupati Gresik atas kontribusinya dalam peningkatan indeks pembangunan literasi di Kabupaten Gresik.

    Apresiasi berupa penghargaan ini diberikan Plt Bupati Gresik Asluchul Alif kepada Fuad, Acting Assistant Section Manager, General Affairs PT Smelting di Gedung GNI Gresik, Senin (19/5).

     

     

  • Smelter Gresik Sukses Lakukan Ekspor Perdana Emas Batangan ke Swiss

    Smelter Gresik Sukses Lakukan Ekspor Perdana Emas Batangan ke Swiss

    JATIMPEDIA, Gresik – Kabupaten Gresik menorehkan catatan sejarah penting melalui pelaksanaan ekspor perdana emas batangan. Produk ini merupakan hasil olahan fasilitas pengolahan dan pemurnian mineral milik PT Freeport Indonesia di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Gresik.

    Pelepasan ekspor emas ini dilakukan Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani. Dia didampingi perwakilan Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN), Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI), Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO), serta jajaran Bea Cukai Gresik dan Administrator KEK Gresik.

    Bupati Fandi Akhmad Yani menegaskan bahwa ekspor emas batangan ini bukan hanya sebuah pencapaian besar bagi Gresik, tetapi juga merupakan kontribusi nyata terhadap peningkatan devisa negara. “Ini adalah momen krusial, tidak hanya bagi para pelaku industri di KEK Gresik, tetapi juga bagi Kabupaten Gresik secara keseluruhan dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional,” ujarnya.

    Kepala Kantor Bea Cukai Gresik, Wahjudi Adrijanto, menambahkan bahwa keberhasilan ekspor ini adalah buah dari sinergi yang solid antara pelaku industri, pemerintah daerah, dan otoritas terkait. “Kami dari Bea Cukai Gresik menyampaikan apresiasi tinggi atas kerja sama semua pihak yang terlibat, khususnya dalam memastikan kelancaran dan ketepatan waktu proses ekspor ini,” kata Wahjudi.

    Emas batangan dengan spesifikasi Fine Gold Bar 1 Kg LT <99,99% yang diekspor ke Swiss ini telah berhasil menyumbangkan devisa bagi negara senilai lebih dari Rp 3,6 triliun. Dalam keseluruhan prosesnya, Bea Cukai Gresik berperan aktif memastikan kelancaran pelayanan kepabeanan sekaligus menjalankan fungsi pengawasan terhadap komoditas strategis tersebut.

    Fasilitas pemurnian logam mulia (Precious Metals Refinery) milik PT Freeport Indonesia yang berlokasi di KEK Gresik diketahui memiliki kapasitas produksi mencapai 50 ton emas per tahun. Dari total kapasitas tersebut, sekitar 30 ton emas telah terserap oleh pasar domestik, sementara sisanya dialokasikan untuk pasar ekspor guna memberikan kontribusi terhadap penerimaan negara dan penguatan cadangan devisa nasional.

    Dengan dimulainya ekspor emas dari kawasan industri ini, diharapkan kontribusi Kabupaten Gresik terhadap total ekspor nasional akan semakin meningkat. Lebih lanjut, hal ini juga diharapkan dapat memperkuat posisi Gresik sebagai pusat industri yang strategis dan berdaya saing di kancah global. (eka)

  • PT Smelting Gelar Buka Bersama Warga Sekitar dan Santunan untuk Anak Yatim

    PT Smelting Gelar Buka Bersama Warga Sekitar dan Santunan untuk Anak Yatim

    JATIMPEDIA, Gresik – PT Smelting kembali menggelar acara buka bersama dengan warga sekitar pabrik dan Forkopimcam Manyar, yang berlangsung di area pabrik PT Smelting, Rabu (19/03/2025).

    Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya perusahaan untuk mempererat hubungan dengan masyarakat dan memberikan kontribusi positif kepada lingkungan sekitar, khususnya di bulan Ramadan yang penuh berkah ini.

    Acara buka bersama tersebut diisi dengan berbagai kegiatan sosial, termasuk pemberian santunan kepada 25 anak yatim piatu yang tinggal di sekitar area pabrik. Setiap anak yatim menerima bingkisan berupa paket sembako dan santunan pendidikan, yang diharapkan dapat meringankan beban mereka, terutama dalam memenuhi kebutuhan di bulan Ramadan.

    Dalam sambutannya, Direktur PT Smelting, Ryuichi Hasegawa, menyampaikan rasa terima kasih kepada masyarakat sekitar dan seluruh jajaran manajemen PT Smelting atas dukungan dan kerjasama yang telah terjalin dengan baik selama ini. Hasegawa juga menekankan pentingnya hubungan yang harmonis antara perusahaan dan masyarakat demi kelancaran operasional perusahaan.

    “Kami sangat berterima kasih atas dukungan dan kerjasama yang diberikan oleh masyarakat sekitar dan semua pihak terkait. Semoga dengan kegiatan seperti ini, kita dapat terus menjalin hubungan baik dan bersama-sama menciptakan lingkungan yang lebih sejahtera,” ujar Hasegawa.

    Acara dilanjutkan dengan tausiyah yang disampaikan oleh Lora Ismael, seorang ulama asal Bangkalan, Madura. Dalam ceramahnya, Lora Ismael mengajak semua yang hadir untuk senantiasa menyebarkan kebaikan, terlebih di bulan Ramadan yang penuh berkah. Ia menekankan pentingnya menjaga tali silaturahmi dan berbagi dengan sesama, terutama kepada mereka yang membutuhkan.

    “Bulan Ramadan adalah waktu yang tepat untuk memperbanyak amal kebaikan, mempererat ukhuwah, dan berbagi dengan sesama. Semoga kegiatan ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua, khususnya untuk anak-anak yatim yang menerima santunan,” tambah Lora Ismael.

    Section Manager General Affairs PT Smelting,  Indra SW Junor dalam kesempatan itu menambahkan, acara buka bersama ini juga dihadiri oleh perwakilan Forkopimcam Manyar, serta masyarakat sekitar yang menyambut kegiatan ini dengan antusias.

    Dikatakan, kegiatan ini menjadi contoh nyata dari kepedulian PT Smelting terhadap kesejahteraan masyarakat sekitar, serta komitmen perusahaan dalam menjalankan tanggung jawab sosialnya.

    Dengan acara ini, PT Smelting berharap dapat terus mempererat hubungan dengan masyarakat sekitar dan memberikan dampak positif, terutama dalam meningkatkan kesejahteraan sosial bagi mereka yang membutuhkan. (cin)

  • Freeport Pastikan Perbaikan Smelter Gresik Selesai Pekan Ketiga Juni 2025

    Freeport Pastikan Perbaikan Smelter Gresik Selesai Pekan Ketiga Juni 2025

    JATIMPEDIA, Surabaya  – Presiden Direktur (Presdir) PT Freeport Indonesia (PTFI) Tony Wenas memastikan perbaikan Smelter yang berada di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Gresik, pascakebakaran pada Oktober tahun lalu, akan selesai pada pekan ketiga Juni 2025.

    “Kami targetkan (perbaikan konstruksi) pekan ketiga Juni sudah selesai sehingga pekan keempat sudah bisa operasional,” katanya di Surabaya, Senin.

    Tony mengatakan saat ini pihaknya sedang gencar memperbaiki konstruksi Smelter Gresik agar target mulai beroperasi pada pekan keempat Juni 2025 dapat terwujud.

    Upaya itu termasuk dengan menggunakan pesawat Antonov untuk mengangkut bahan baku mengingat pengiriman menggunakan pesawat lebih cepat dibandingkan kapal.

     

    Ia menyebutkan pengiriman bahan baku melalui pesawat kargo dari luar negeri yang mendarat di Bandara Juanda, Sidoarjo hanya membutuhkan waktu 35 jam sedangkan apabila menggunakan kapal laut mencapai 60 hari.

    “Komponen (yang dikirim) ini dari Jerman. Datang lebih cepat dan perbaikan bisa lebih cepat lagi. Kami berkomitmen untuk segera melakukan produksi karena bahan baku juga sudah siap,” kata Tony.

    Sembari menyelesaikan perbaikan Smelter yang berada di KEK Gresik tersebut, PTFI turut mendorong PT Smelting yang merupakan smelter pertama PTFI yang dibangun pada 1996 khususnya mengenai kesejahteraan karyawan.

    Tony melaksanakan Perjanjian Kerja Bersama (PKB) Ke-11 dengan Serikat Karyawan Smelting (SKS) untuk periode 2025-2027 dalam rangka memperjelas dan memastikan pemenuhan hak dan kewajiban para karyawan.

    PKB yang proses perundingannya telah berlangsung sejak 11 Oktober 2024 hingga 18 Februari 2025 ini mencakup berbagai aspek strategis mulai dari kesehatan, pendidikan, hingga kesejahteraan keluarga karyawan.

     

    Tony mengingatkan PT Smelting harus mampu menerapkan standar internasional yang tinggi termasuk dalam aspek tata kelola dan etika kerja seiring perusahaan ini sudah masuk kategori kelas dunia.

    Ia pun turut menegaskan pihaknya tidak akan menoleransi segala bentuk kecurangan atau fraud sehingga setiap tindakan karyawan harus sesuai dengan prinsip Good Corporate Governance (GCG). (raf)

  • Percepat Pemulihan Freeport Datangkan Komponen dengan Pesawat Kargo Antonov

    Percepat Pemulihan Freeport Datangkan Komponen dengan Pesawat Kargo Antonov

    JATIMPEDIA, Sidoarjo – PT Freeport Indonesia (PTFI) memastikan percepatan perbaikan fasilitas Common Gas Cleaning (CGC) Plant Smelter PTFI dengan mendatangkan perlengkapan dan komponen kritikal secara bertahap menggunakan pesawat kargo Antonov AN-124 dan Boeing 747 ke Surabaya dan selanjutnya menempuh jalur darat menuju Gresik, Jawa Timur.

    “Kami berupaya semaksimal mungkin agar proses recovery ini berjalan efektif dan efisien agar smelter secepatnya kembali berproduksi. Pemilihan pesawat kargo karena waktu tempuh pengiriman komponen dari luar negeri hanya 35 jam. Ini jauh lebih cepat dibandingkan dengan kapal laut yang memerlukan waktu sekitar 60 hari,” kata Presiden Direktur PTFI Tony Wenas di Jakarta, Selasa.

    Ia mengatakan proses logistik udara menjadi solusi tepat untuk menghemat waktu berminggu minggu dalam proses perbaikan CGC Plant. Hal ini sangat krusial mengingat komponen tersebut mengalami kerusakan dan harus diproduksi ulang dan tersedia dalam waktu singkat.

    “Penggunaan Antonov dipilih karena beberapa komponen penting seperti Wet Electrostatic Precipitator internals (bundel tabung) dan metal expansion joints yang diproduksi di Jerman memiliki ukuran yang terlalu besar untuk diangkut oleh pesawat kargo reguler, sementara pengiriman laut akan memakan waktu sangat lama,” katanya.

    PTFI menjadwalkan tiga kali pengiriman menggunakan tiga pesawat Antonov dengan total berat kargo mencapai 75,7 ton. Pengiriman komponen perdana dilakukan pada 6 Februari 2025, diikuti dengan pengiriman kedua pada 25 Februari 2025, dan pengiriman terakhir pada 2 Maret 2025 langsung dari Frankfurt, Jerman, menuju Bandara Juanda, Surabaya. Waktu tempuh penerbangan ini mencapai 35 jam.

    Selain pesawat kargo Antonov, PTFI juga menggunakan pesawat Boeing 747 untuk pengiriman perdana komponen pada 29 November 2024 dengan berat total 58 ton.

    Tony menambahkan pengiriman ini adalah hasil dari sinergi luar biasa antara tim Freeport Indonesia dan seluruh pemangku kepentingan. “Terima kasih kepada Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, TNI AL dan AU, Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Jawa Timur I, Kantor Bea Cukai Juanda, Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean B Gresik, Pengelola Kawasan Ekonomi Khusus, Pengusaha Pengurusan Jasa Kepabeanan, serta Otoritas Bandara Juanda,” katanya. (cin) 

  • PTFI dan Pemkab Berkolaborasi Dukung UMKM Naik Kelas

    PTFI dan Pemkab Berkolaborasi Dukung UMKM Naik Kelas

    JATIMPEDIA, Gresik – PT Freeport Indonesia (PTFI) dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik kolaborasi dalam mendorong Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kabupaten Gresik terus bertumbuh dan berdaya saing.

    “Kami sangat mengapresiasi kontribusi Freeport dalam mendukung ekosistem UMKM Gresik. Kita patut bersyukur karena ini merupakan salah satu bentuk Corporate Social Responsibility(CSR) yang baik dalam konsep good corporate citizenship. Freeport telah banyak berkolaborasi dengan masyarakat dan akademisi melalui konsep CSR-nya, mulai dari bina lingkungan, bina
    manusia, hingga bina usaha, yang saat ini menjadi fokus utama,” ujar Sekretaris Daerah Kabupaten Gresik Achmad Washil Miftahul Rahman dalam Rembuk Akur ke-9 yang berlangsung di Kantor Bupati Gresik pada Kamis (27/2).

    Adapun dukungan diwujudkan melalui program Jagoan Wirausaha Gresik Sejahtera (Jawara), Bumdes Tangguh Mandiri (Bestari), dan Pemberdayaan Perempuan (Srikandi Preneur) berupa peningkatan kapasitas pelaku usaha, perluasan akses pasar, hingga digitalisasi pemasaran
    UMKM.

    Washil juga mengapresiasi konsistensi PTFI dalam mendukung UMKM lokal melalui program CSR yang terencana dengan baik. Menurutnya, inisiatif ini selaras dengan visi Pemkab Gresik untuk mendorong pelaku usaha kecil agar naik kelas dan mampu bersaing tidak hanya di tingkat desa, tetapi juga di tingkat kabupaten hingga provinsi.

    “Di Gresik, kita memiliki kurang lebih 6.500 UMKM, dan kita ingin agar program ini tidak hanya bertahan dalam jangka pendek, tetapi juga dapat berjalan secara berkelanjutan. Dari sisi pemerintah, kami juga memiliki Dinas Koperasi,Perindustrian, dan Perdagangan (Diskoperindag) serta Dinas Penanaman Modal dan PTSP (DPMPTSP) yang siap mendukung dari aspek perizinan, pengembangan, serta legalitas usaha,” tambahnya.

    Vice President Business Process Smelting and Refining PTFI Aripin Buman dalam sambutannya menegaskan komitmen PTFI dalam mendukung pertumbuhan ekonomi lokal melalui pengembangan UMKM. Dengan adanya sinergi antara pemerintah, industri, akademisi, diharapkan program ini dapat membawa dampak nyata bagi pelaku UMKM di Gresik, khususnya di Kecamatan Manyar dan Bungah.

    “Kami percaya bahwa kolaborasi adalah kunci. Dengan dukungan dari berbagai pihak, UMKM di Gresik dapat tumbuh lebih kuat dan berkontribusi lebih besar bagi perekonomian daerah,” kata Aripin. (ind)