Tag: #PT Smelting

  • Mesin Bantuan PT Smelting Untuk RKS Manyar Ini Ubah Plastik Jadi BBM

    Mesin Bantuan PT Smelting Untuk RKS Manyar Ini Ubah Plastik Jadi BBM

    JATIMPEDIA, Gresik – PT Smelting bersama Pemerintah Desa Sukomulyo meresmikan Rumah Kelola Sampah (RKS) berbasis proses pirolisis di Desa Sukomulyo, Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik, pada Kamis, 19 Desember 2024.

    RKS ini merupakan hasil program Corporate Social Responsibility (CSR) PT Smelting dan bertujuan untuk mendukung visi lingkungan berkelanjutan dengan mengurangi sampah yang dibuang ke TPA.

    Proses pengelolaan sampah berbasis pirolisis ini memungkinkan sampah plastik diolah menjadi bahan bakar, seperti solar, minyak tanah, dan premium. PT Smelting juga membangun fasilitas RKS sekaligus menyediakan mesin pirolisis untuk mendukung operasionalnya.

    Kepala Desa Sukomulyo, Subianto, menyambut baik keberadaan mesin pirolisis yang dihadirkan PT Smelting dan menyebutkan, ini adalah yang pertama di Kecamatan Manyar, bahkan mungkin di Kabupaten Gresik. “Kami berharap program ini dapat mengurangi volume sampah yang dibuang ke TPA,” ujar Subianto.

    Fasilitas RKS ini diharapkan menjadi langkah awal yang penting untuk upaya pengurangan sampah secara masif. Pemerintah Desa Sukomulyo juga berterima kasih atas dukungan PT Smelting dan berkomitmen untuk mengelola fasilitas ini dengan sebaik-baiknya. “Kami akan bekerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup dan Camat untuk memastikan plastik yang dihasilkan dapat kami kelola sebagai bahan baku,” tambah Subianto.

    Camat Manyar, Hendriawan Susilo, mengapresiasi PT Smelting atas kontribusinya dalam membangun infrastruktur pengelolaan sampah dan pengadaan mesin pirolisis. Ia juga berharap Desa Sukomulyo dapat terus menjalankan program ini dan membangun kebiasaan memilah sampah di kalangan warganya. “Pendampingan harus terus dilakukan agar pengelolaan sampah ini bisa berjalan dengan baik,” kata Susilo.

    Senior Manager of GA and Legal Document Section PT Smelting, Sapto Hadi Prayetno, menjelaskan bahwa PT Smelting senang dapat mengembangkan pengelolaan sampah di Desa Sukomulyo karena program ini tidak hanya mengurangi masalah sampah, tetapi juga dapat berlanjut dengan konsep berkelanjutan seperti yang mereka lakukan di Sukabumi.

    Di Sukabumi sendiri PT Smelting mengembangkan pengelolaan sampah RKS berbasis sampah plastik, mengembangkan kerajinan dan eco tourism.

    “Kami berharap program ini dapat diterapkan dengan kontinyu, tidak hanya berhenti pada pembangunan, tetapi juga pada pengelolaan dan pengurangan sampah yang berkelanjutan,” ujar Sapto.

    Dalam operasional rumah kelola sampah ini, Sapto berharap adanya Standar Operasional Prosedur (SOP) untuk mengefisienkan proses produksi, mengingat mesin pirolisis memerlukan energi gas dalam prosesnya.

    “Jika nanti ada sampah non-plastik yang bisa dipilah dan memiliki nilai ekonomi, itu akan sangat membantu,” tambah Sapto.

    Baharudin, petugas pengelola RKS, menjelaskan bahwa mesin pirolisis yang diberikan PT Smelting mampu mengolah 10 kilogram sampah plastik dalam sekali proses. Proses ini menghasilkan sekitar 5 liter solar, 1,5 liter minyak tanah, dan 1,5 liter premium.

    “Proses ini memakan waktu sekitar 4 jam dan paling efektif untuk plastik jenis PE, seperti tas kresek,” jelas Baharudin.

    Dikutip dari website Pertamina, pirolisis sendiri adalah proses dekomposisi bahan pada suhu tinggi tanpa oksigen, yang menghasilkan produk berupa bahan bakar padat (arang), gas, dan cairan (bio-oil). Proses ini berlangsung pada suhu di atas 300°C dalam waktu 4 hingga 7 jam, tergantung pada bahan baku yang digunakan.

    Dengan adanya RKS ini, diharapkan Desa Sukomulyo dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam mengelola sampah secara berkelanjutan, sekaligus menghasilkan produk yang bermanfaat bagi masyarakat. (eka)

  • Komitmen PT Smelting Dalam Kegiatan CSR Diapresiasi Pemkab Gresik

    Komitmen PT Smelting Dalam Kegiatan CSR Diapresiasi Pemkab Gresik

    JATIMPEDIA, Gresik – Kegiatan corporate social responsibility (CSR) yang dilakukan oleh PT Smelting selama 2024 ini kembali mendapat apresiasi dari Pemerintah Kabupaten Gresik. Penghargaan tersebut diserahkan Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani kepada PT Smelting yang diwakili Budi Setiawan, Senior Staf General Affairs di ruang Graita Eka Praja Kantor Bupati Gresik, Rabu (18/12).

    Penghargaan tersebut diserahkan bersamaan dengan kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Corporate Social Responsibility (CSR) Award 2024, pada Selasa (18/12/2024). PT Smelting mendapatkan penghargaan atas dedikasinya melaksanakan kegiatan CSR secara konsisten dan terarah di bidang kesehatan, pendidikan, pemberdayaan masyarakat serta olah raga.

    Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani, dalam arahannya menyampaikan terima kasih dan apresiasi atas partisipasi perusahaan yang telah memberikan kontribusi terbaik untuk percepatan pembangunan di Kabupaten Gresik.

    “Tumbuhnya banyak CSR di Kabupaten Gresik menjadi keunggulan dan kekuatan untuk memajukan berbagai aspek pembangunan. Namun, perlu upaya percepatan dan penyelarasan program CSR perusahaan dengan tujuan yang ingin dicapai,” ujarnya.

    Berfokus pada rencana tahun 2025, Gus Yani sapaan akrab Bupati Gresik berharap setiap perusahaan dapat memfokuskan CSR-nya pada satu atau dua bidang. Sehingga penyusunan strategi pembangunan menjadi lebih cepat dan efisien.

    “Fokus utama Musrenbang CSR 2025 adalah percepatan dan pengentasan kemiskinan daerah melalui tanggung jawab sosial perusahaan, dengan memanfaatkan potensi sumber daya alam (SDA) yang dimiliki Kabupaten Gresik, seperti potensi perikanan dan pertanian,” jelasnya.

    Dikatakan, piagam penghargaan ini dapat digunakan sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan insentif dan kemudahan dalam penanaman modal bagi perusahaan.

    Senior Staf General Affairs PT Smelting, Budi Setiawan bersama penghargaan yang diterima dari Bupati Gresik

    Atas pemberian penghargaan ini, Manager General Affairs PT Smelting, Indra SW Junor menyampaikan ucapan terima kasih atas penghargaan yang diterima dari Pemkab Gresik. Indra mengatakan, program pembinaan kemitraan PT Smelting menjadi salahsatu program CSR yang dijalankan perusahaanya.

    Di antaranya program CSR itu terkait bidang kesehatan untuk pengentasan pasien Tubercolosis (Tb), bantuan pendidikan berupa beasiswa dan industri mengajar, sosial kemasyarakatan bantuan bahan pokok, bantuan pelatihan dan pemberdayaan UMKM di Kabupaten Gresik.

    Di sektor Lingkungan Hidup, PT Smelting juga rajin melaksanakan kegiatan penghijauan di kawasan hutan mangrove di Kecamatan Ujung Pangkah. Saat ini PT Smelting juga melaksanakan inovasi dalam program pengelolaan sampah.

    Program itu adalah upaya pengurangan sampah di internal perusahaan melalui program 3R. Program tersebut menjadi komitmen dan wujud dukungan terhadap program penilaian peringkat kinerja perusahaan (Proper).

    ’’Kami mendukung upaya dan program pemerintah dalam mengurangi sampah di pabrik termasuk mendorong komunitas masyarakat mengurangi sampah domestik,’’ kata Indra SW Junor. (eka)

  • CSR Smelting Peduli Bantu Sarana Penunjang ke Kelurahan Tlogopojok

    CSR Smelting Peduli Bantu Sarana Penunjang ke Kelurahan Tlogopojok

    JATIMPEDIA, Gresik – PT Smelting terus menunjukkan kepeduliannya kepada masyarakat dan lingkungan sekitar perusahaan, baik dalam aspek sosial, ekonomi maupun lingkungan.

    Terbaru, PT Smelting menyerahkan bantuan yang bersumber dari anggaran Corporate Social Responsibility (CSR) senilai Rp409.622.500 rupiah yang disalurkan dalam bentuk barang kepada Kelurahan Tlogopojok, Kecamatan Gresik, Kabupaten Gresik, pada Kamis sore, 5 Desember 2024.

    Bantuan CSR berupa barang tersebut disalurkan melalui Pemerintah Kelurahan Tlogopojok. Lurah Tlogopojok Eko Bambang Wahyu Cahyono menerima penyerahan bantuan CSR tersebut, di pihak Smelting, Section Manager General Affairs PT Smelting Indra SW Junor mewakili perusahaan menyerahkan bantuan CSR.

    Indra menyampaikan, bantuan CSR berupa barang disalurkan berdasarkan usulan-usulan warga, kelompok masyarakat dan elemen warga kelurahan Tlogopojok. Bentuk barang yang diberikan berdasarkan kebutuhan masyarakat sesuai usulan RT/RW.

    Mulai dari CCTV, perbaikan gapura kampung, lampu penerangan jalan betenaga surya, box culvert, speaker, tenda, kanopi, laptop, printer, pembangunan pos ronda dan sebagainya.

    “Kami punya tujuan untuk sama-sama bertumbuh, perusahaan bertumbuh dengan baik, begitupun masyarakat juga turut bertumbuh,” tutur Indra.

    Dia menjelaskan, bantuan CSR PT Smelting ini diharapkan bisa bermanfaat bagi warga Tlogopojok, dapat menunjang kegiatan masyarakat dan mendukung warga untuk berkembang.

    “Banyak aspek (penunjang) fasilitas umum yang masuk dalam bantuan CSR ini, kami harap warga Tlogopojok makin sejahtera sentosa,” Kata Indra.

    Memang, hampir setiap tahun, PT Smelting menyalurkan bantuan dari anggaran CSR kepada kelurahan Tlogopojok, barang-barang yang diberikan merupakan kebutuhan untuk fasilitas umum dan fasilitas sosial. Tidak hanya di Kelurahan Tlogopojok, PT Smelting juga menyerahkan bantuan serupa kepada Kelurahan/Desa lain. (ind)

  • Dukung Kerja Pengiat Lingkungan Eco Enzym, Smelting Wujudkan Sekretariat Bersama di Gresik

    Dukung Kerja Pengiat Lingkungan Eco Enzym, Smelting Wujudkan Sekretariat Bersama di Gresik

    JATIMPEDIA, Gresik – PT Smelting terus menunjukkan kepeduliannya terhadap kelestarian lingkungan hidup di Kabupaten Gresik, hal tersebut ditunjukkan dengan realisasi pembangunan sekretariat bersama komunitas peduli lingkungan yang terdiri dari Relawan Dunia Eco Enzym (RDEE), Koperasi Bumi Sehat Gresik (KSBG) dan Saka Kalpataru. Sekretariat bersama tersebut diresmikan pada Rabu 20 November 2024.

    Kepala Dinas Lingkungan Hidup Sri Subaidah usai meresmikan sekretariat bersama tersebut mengapresiasi PT Smelting, atas komitmennya mendukung gerakan pelestarian lingkungan.

    “Selama ini, banyak hal yang sudah dikerjakan PT Smelting selaku penyandang dana, mensupport komunitas peduli lingkungan, membantu pengadaan peralatan pemilahan sampah dan sebagainya,” ucap dia.

    Sri Subaidah bilang, problem sampah di Kabupaten Gresik perlu penanganan serius yang melibatkan banyak pihak, bukan hanya pemerintah. Saat ini, baru sedikit sampah yang terolah sebelum dibuang ke TPA.

    “Banyak upaya yang sudah kami lakukan dengan membentuk komunitas – komunitas sadar pengelolaan sampah, terutama sampah yang dihasilkan rumah tangga. Kami lakukan edukasi pemilahan sampah sebelum dibuang ke TPA, sekaligus pemanfaatannya,” tutur Sri Subaidah.

    Komunitas sadar pengelolaan sampah ini melibatkan civil society seperti relawan RDEE dan KSBG serta Saka Kalpataru untuk mereduksi sampah masuk ke TPA.

    Sampah rumah tangga, menurut Sri, mendominasi sampah harian yang dihasilkan di Kabupaten Gresik, mencapai 60 persen.

    “Kami ajak untuk memilah sampah, memanfaatkan sampah menjadi produk bermanfaat seperti Eco Enzym ini, dan kompos. Sehingga residu yang masuk ke TPS tinggal sedikit,” kata Sri Subaidah.

    Section Manager General Affairs PT Smelting Indra SW Junor menyampaikan, Komitmen PT Smelting dalam mendukung reduksi sampah harian di Kabupaten Gresik dilandasi motivasi hidup bersih dan sehat sesuai visi PT Smelting, tentang pelestarian lingkungan hidup.

    “Motivasinya sederhana, hidup bersih, kita mensosialisasikan hidup bersih, kepada keluarga inti kita, lingkungan kita, dan komunitas kita,” papar Indra.

    Dijelaskan, dengan arahan Dinas Lingkungan Hidup Pemkab Gresik, PT Smelting melakukan program – program multi years, membina masyarakat, seperti relawan RDEE ini.

    “RDEE dan komunitas lain ini berperan penting membangun kesadaran masyarakat agar kedepannya, Kabupaten Gresik semakin bersih, sehat lingkungannya dan masyarakat. Karena program – program pelestarian lingkungan kami bersifat jangka panjang (multi years),” sambung Indra.

    Indra mengatakan gedung sekretariat bersama ini, bagian dari upaya kolaborasi untuk menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat. Nantinya, lanjut dia, gedung ini bisa digunakan untuk kolaborasi antar komunitas dan pegiat lingkungan di Kabupaten Gresik.

    “Serta mengajak para komunitas lingkungan untuk lebih intens dan semangat dalam pemanfaatan sampah, yang bisa diolah menjadi Eco Enzyme,” jelasnya.

    Ketua Relawan Dunia Eco Enzym Kabupaten Gresik Tatik Ernawati menjelaskan, cairan Eco Enzym dibuat dari samapah rumah tangga, seperti kulit buah, potongan sayuran dan sebagainya. Hasilnya, cairan tersebut bisa dimanfaatkan sebagai disinfektan alami.

    “Bisa dimanfaatkan cuci piring, pembersih lantai, dan peralatan rumah tangga lainnya,” papar Tatik.

    Diakuinya, sejak pertama kali relawan Eco Enzym di Kabupaten Gresik ini bergerak, PT Smelting sudah mensupport banyak, dari segi pendanaan, pengadaan peralatan hingga pembinaan atau sosialisasi kepada rumah tangga.

    “Ini tahun ke-3 RDEE bergerak di Kabupaten Gresik,” imbuh Tatik. (raf)

  • Smelting Peduli Serahkan Renovasi Rumah Penyintas Tb di Gresik dan Lamongan

    Smelting Peduli Serahkan Renovasi Rumah Penyintas Tb di Gresik dan Lamongan

    JATIMPEDIA, Gresik – PT Smelting kembali merenovasi sejumlah rumah penyintas Tb (Tuberculosis) di Kabupaten Gresik dan Lamongan. Kali ini dua rumah warga selesai direnovasi oleh PT Smelting bekerjasama dengan Human Initiative (HI).

    Senior Staf PT Smelting, Rachmayani menyebutkan, kedua rumah yang direnovasi yakni Effendy, warga  Desa Gumeng RT 1/RW 1, Kecamatan Bungah dan
    Zaenul Arifin warga Desa Pegundan RT/RW 03/02 Kecamatan Bungah.

    “Ada satu lagi warga penyintas Tb yang kami renovasi milik Sudarmi, asal
    Desa Meluwur, Kecamatan Glagah, Kabupaten  Lamongan,” kata Rachmayani.

    Dikatakan, penyerahan renovasi rumah dilaksanakan pada  Selasa 12 November. Kegiatan ini sekaligus untuk melakukan monitoring beberapa kegiatan Peduli TB.

    “Yabg salah satunya adalah  serah terima bantuan renovasi rumah di Kecamatan Bungah, Gresik dan Lamongan,” terang dia.

    Dalam kesempatan itu, imbuh Rachmayani, pihaknya juga monitoring kegiatan ternak ayam Petelur yang  saat ini sedang dikembangkan oleh penyintas Tb yang sudah lolos eliminasi atau sembuh. Program ini diharapkan bisa membantu meningkatkan perekonomian keluarga usai me lnjalani masa penyembuhan.

    “Kami juga mengembangkan Kandang Sentra berlokasi di desa Indrodelik. Nantinya  diharapkan akan menjadi salah satu tempat untuk pembelajaran anak-anak sekolah yang ada di sekitarnya utk mengenal peternakan ayam. Program ini sekaligus bisa memberikan nilai lebih terhadap peningkatan perekonomian para penyintas TB, kader dan juga masyarakat sekitar,” ujar Rachmayani. (eka)

  • Smelter Freeport Sudah Berproduksi, Ini Pembeli Katoda Tembaga dan Emas Produksinya

    Smelter Freeport Sudah Berproduksi, Ini Pembeli Katoda Tembaga dan Emas Produksinya

    JATIMPEDIA, Gresik – Industri  pengolahan dan pemurnian (smelter) tembaga satu jalur (single line) terbesar di dunia,  Smelter PT Freeport Indonesia (PTFI) sudah berproduksi di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Gresik. Perusahaan yang menjadi holding MIND ID ini memproduksi katoda tembaga dan emas.

    Di Gresik ada dua smelter yang dikelola PTFI, yakni PT Smelting dan Smelter Freeport. Kedua smelter tembaga ini mampu mengolah total 3 juta ton konsentrat tembaga per tahun dan memproduksikan sekitar 1 juta ton katoda tembaga, serta menghasilkan 50 ton emas dan 220 ton perak per tahun.

    Direktur Utama Holding BUMN Industri Pertambangan MIND ID Hendi Prio Santoso pernah mengungkapkan, untuk saat ini hasil katoda tembaga dari smelter PTFI ini akan diekspor terlebih dahulu hingga nanti ada pembeli domestik.

    Menurutnya, katoda tembaga akan diekspor ke berbagai negara terlebih dahulu, seperti China dan negara-negara Eropa lainnya.

    “Jadi memang sekarang copper katoda ini sebagian besar masih diekspor, ada yang ke China, ada yang ke Eropa,” jelas Hendi seperti dikutip CNBC Indonesia.

    Namun, lanjutnya, produk dari smelter Freeport ini bisa dijual ke pembeli domestik ketika industri di dalam negeri telah siap.

    “Nanti kalau pabrik-pabrik yang memproduksi barang industri jadi itu buka di sini, ya kita siap jadi supplier bahan baku, dan ini yang kita harapkan dan targetkan ke depan,” tambahnya.

    Sejauh ini, PTFI baru mendapatkan satu pembeli atau off taker domestik yang akan menyerap katoda tembaga dari smelter PTFI. Pembeli domestik ini yaitu PT Hailiang Group, perusahaan copper foil yang akan membangun pabriknya di dekat smelter PTFI dan masih di satu kawasan JIIPE, Gresik.

    Perusahaan asal China tersebut disebutkan akan menyerap sekitar 100 ribu ton katoda tembaga PTFI per tahun.

    Sementara untuk produk emas, PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) dikatakan berkomitmen untuk mengambil 20 ton emas dari smelter Freeport tersebut.

    “Nah saya ingin menambahkan sekarang juga bisa menjadi basis untuk industrialisasi karena apa yang kita produksi di sini adalah bahan baku untuk industri yang lebih hilir,” ucap Hendi.

    Sebelumnya, Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) juga menyebut, negara diperkirakan akan mendapatkan sekitar Rp 80 triliun per tahun dari PTFI.

    “Tadi Pak Presiden (Jokowi) menyampaikan total economic benefit-nya sampai Rp 80 triliun per tahunnya,” kata Hendi.

    Sementara itjlu Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Tony Wenas sempat mengatakan, smelter PTFI di Gresik ini merupakan smelter kedua single line terbesar di dunia.

    “Pak Presiden saya mau lapor bahwa smelter PTFI ini dibangun sesuai komitmen IUPK tahun 2018. Ini merupakan smelter kedua single line terbesar di dunia. Ini sesuai pada waktunya atas dukungan pemerintah pusat dan daerah selalu mendukung, lalu Kementerian BUMN, Kementerian Investasi, Kementerian ESDM. Dan ini adalah bagian program hilirisasi Pak Presiden dan untuk supply kebutuhan tembaga untuk EV dan transisi energi,” tutur Tony di hadapan Presiden Jokowi saat acara peresmian katoda tembaga perdana smelter PT Freeport Indonesia.

    Tony menyebut, dengan beroperasinya smelter PTFI ini, maka ini menjadikan PT Freeport Indonesia sebagai perusahaan tambang tembaga terintegrasi hulu-hilir terbesar di dunia.

    “Dan dari tembaga bawah tanah di Papua, dimurnikan di smelter single line terbesar di dunia dan itu menjadikan PTFI perusahaan tambang tembaga hulu hilir terbesar di dunia,” pungkasnya. (raf)

  • PT Smelting Serahkan Bantuan Penunjang Pendidikan Untuk 5 SMK di Gresik

    PT Smelting Serahkan Bantuan Penunjang Pendidikan Untuk 5 SMK di Gresik

    JATIMPEDIA, Gresik  – Sebagai komitmen dalam mendukung dunia pendidikan, khususnya berbasis vokasi, PT Smelting kembali memberikan bantuan pendidikan. Bantuan berupa fasilitas laptop, projector, dan printer untuk 5 sekolah menengah kejuruan (SMK) di Kabupaten Gresik.

    Kelima sekolah SMK yang menjadi mitra PT Smelting dalam program CSR- Industri Mengajar ialah SMK Karya Bhakti, SMK Nurul Islam, SMK YPI Darussalam 1 Cerme, SMKN 1 Sidayu dan SMK Assa’adah. Seluruh bantuan tersebut diserahkan kepada perwakilan sekolah di PT Smelting, Jumat (18/10).

    Manager of General Affairs PT Smelting, Indra Setya Wibowo Junor menjelaskan, pemberian bantuan ini dilakukan di PT Smelting sebagai bentuk perhatian serta apresiasi PT Smelting kepada SMK. Kelima SMK tersebut turut mendukung program CSR Industri Mengajar.

    “Ini juga bagian komitmen kami dalam memajukan dunia pendidikan khususnya berbasis vokasi yang ada di Kabupaten Gresik. Semoga pemberian ini bermanfaat dan dapat digunakan dengan baik oleh pihak sekolah,” kata Manager of General Affairs PT Smelting.

    Ditambahkan, PT Smelting berkomitmen menjalankan tujuan pembangunan berkelanjutan atau SDG’s, salah satunya adalah peningkatan kualitas pendidikan. Wujud komitmen untuk meningkatkan mutu pendidikan dengan ikut membantu menyediakan infrastruktur pendukung. Hal itu terwujud dengan penyaluran bantuan laptop, printer dan proyektor untuk meningkatkan fasilitas penunjang di sekolah.

    Melalui program CSR, PT Smelting dapat memaksimalkan kegiatan belajar mengajar di lingkungan sekolah. Karena pihaknya menyadari pendidikan menjadi dasar untuk mencerdaskan kehidupan bangsa.

    Bantuan ini disambut gembira oleh sekolah penerima. Menurut Ainur Rofiq, Humas SMK Assadah, Bungah, selama ini PT Smelting sudah membantu kami melalui program CSR industri mengajar. Materi softskill yang diberikan PT Smelting seperti public speaking, kewirausahaan dan materi yang lainnya memberikan dampak positif terhadap para siswa di SMK Assa’adah.

    “Dengan bantuan penunjang pendidikan ini, kami optimis siswa lebih terlihat percaya diri,” ujar Ainur Rofiq.

    Hal senada disampaikan Dewi, Waka Kurikulum SMK Karya Bhakti, mengucapkan banyak terimakasih untuk PT Smelting. “PT Smelting adalah perusahaan paling perhatian terhadap sekolah kami. Kami berharap silaturahmi ini tidak terputus,” ujar Dewi dari SMK Karya Bhakti. (eka)

  • PT Smelting dan Polda Jatim Sepakati Perpanjangan Kerja Sama Pengamanan Obyek Vital Nasional

    PT Smelting dan Polda Jatim Sepakati Perpanjangan Kerja Sama Pengamanan Obyek Vital Nasional

    JATIMPEDIA, Surabaya – PT Smelting melakukan penandatanganan perpanjangan perjanjian kerja sama pengamanan obyek vital nasional (Obvitnas) dengan Polda Jatim.

    Penandatanganan naskah kerjasama itu ditandatangani Kapolda Jatim Irjen Pol. Drs. Imam Sugianto, MSi dan Ryuichi Hasegawa,  Direktur PT Smelting di Gedung Patuh Mapolda Jatim, Kamis (17/10).

    Hadir dalam kegiatan ini sejumlah pejabat utama PJU Polda Jatim, manajemen PT Smelting serta Jajaran Direksi Bank Jatim yg pada waktu bersamaan juga menandatangani perjanjian kerjasama.

    Section Manager of General Affairs PT Smelting Indra SW Junor menjelaskan,  Perpanjangan Kerja Sama (PKS) tersebut merupakan yang Ke-4, terkait pengamanan obyek vital nasional di area Pabrik PT Smelting. Kerjasama dengan Polda Jawa Timur untuk masa periode 2024 – 2027. Sebagai penyelenggara acara adalah Biro Operasi Polda Jatim.

    Manager General Affairs PT Smelting ini menambahkan, sebelumnya masa berlaku PKS Pengamanan Obvitnas ke-3 oleh Polda Jatim mulai tanggal 21 Desember 2018 hingga 21 Desember 2023.

    Namun karena kesibukan jajaran Pejabat Utama (PJU) Polda Jatim dalam rangka pengamanan tahun politik 2023 – 2024.   “Maka untuk giat penandatanganan naskah PKS baru dapat terlaksana pada minggu lalu,” jelas Indra.

    Dikatakan, perbedaan yg mendasar dari PKS diatas sesuai regulasi yang baru untuk periode yang lalu berlaku selama 5 tahun. “Sedangkan mulai periode tahun ini hanya berlaku untuk 3  tahun,” tutur Indra.

    Dia menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada jajaran Polda Jatim dan Polri pada umumnya yang selalu mendukung keamanan operasi PT Smelting.

    “Sehingga PT Smelting bisa berkontribusi kepada perekonomian nasional,” kata Indra.

    Kapolda Jatim Irjen Imam Sugianto dalam kesempatan itu menjelaskan, kerja sama dengan ini adalah langkah strategis untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam penegakan hukum dan pengamanan.

    “Selain itu, kami berharap dengan adanya kerja sama ini semakin mendukung operasional Polda secara lebih efektif. Sehingga kami sangat bersyukur dengan adanya kerjasama ini,” tegasnya.

    Kapolda Jatim berharap semoga sinergi ini dapat memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi dan stabilitas daerah, khususnya di Jawa Timur. (ind)

  • PT Smelting Dapat Penghargaan Primaniyarta 2023 Kategori Eksportir Produk Industri Manufaktur

    PT Smelting Dapat Penghargaan Primaniyarta 2023 Kategori Eksportir Produk Industri Manufaktur

    JATIMPEDIA, Gresik – PT Smelting baru-baru ini mengikuti event Trade Expo Indonesia (TEI) ke-39 Tahun 2024 yang digelar di Hall Nusantara, Indonesia Convention Exhibition (ICE), Bumi Serpong Damai (BSD), Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten.

    Dalam event yang dibuka oleh Presiden Jokowi pada Rabu, 9 Oktober 2024 itu, PT Smelting hadir sebagai penerima penghargaan Primaniyarta tahun 2023 kategori Eksportir Produk Industri Manufaktur.

    Penghargaan Primaniyarta merupakan bentuk apresiasi tertinggi dari Pemerintah Indonesia kepada eksportir yang berprestasi luar biasa dan menjadi teladan bagi perusahaan lain.

    Manager General Affairs PT Smelting Indra SW Junor menyampaikan, pihaknya berterima kasih kepada pemerintah Indonesia atas penghargaan ini.

    Disebutkan, penghargaan Primaniyarta yang diterima PT Smelting mempertegas kiprah PT Smelting dalam mempelopori industri pengolahan dan pemurnian tembaga di Indonesia.

    “Penghargaan ini bentuk apresiasi kepada kami yang patut disyukuri, dan mempertegas kiprah PT Smelting sebagai eksportir produks bernilai tambah dari Indonesia,” tutur Indra.

    Pameran tahunan yang digelar Kementerian perdagangan itu mengusung tema “Build Strong Connection With the Best of Indonesia”. Berlangsung 9-12 Oktober 2024.

    TEI 2024 Menampilkan produk unggulan kebanggaan Indonesia dan memperkenalkan kepada dunia. PT Smelting tutut memamerkan produk dan aktivitas sosial perusahaan dalam TEI 2024 tersebut.

    Perlu diketahui, PT Smelting merupakan perusahaan peleburan dan pemurnian tembaga yang menghasilkan produk katoda tembaha yang diekspor sejak tahu 1996. Perusahaan ini berbasis di Kabupaten Gresik, Provinsi Jawa Timur. (cin)

  • Smelting Kenalkan Industri Smelter di ICOMET 2024 Grand City

    Smelting Kenalkan Industri Smelter di ICOMET 2024 Grand City

    JATIMPEDIA, Surabaya – PT Smelting mengenalkan kegiatan produksi katoda tembaga dan produk turunannya dalam pameran industri bertajuk ICOMET 2024. Pameran yang bertujuan untuk mempertemukan akademisi, ilmuwan, praktisi, dan industrialis ini digelar selama 3 hari di atrium Grand City Surabaya, mulai Jumat 11 Oktober 2024 hingga Minggu 13 Oktober 2024.

    Di booth pameran, PT Smelting menghadirkan produk katoda tembaga berbentuk lempengan logam tembaga. Selain itu, sejumlah produk yang dihasilkan juga ditampilkan oleh industri pemurnian tembaga yang berbasis di Kota Gresik ini.

    Senior Manager GA PT Smelting Saptohadi Prayetno mengungkapkan, pihaknya turut berpartisipasi dalam pameran yang diiniasi oleh Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya (ITS) ini untuk lebih mengenalkan keberadaan industri smelter kepada publik.

    “Kami juga mensosialisasikan seluk beluk perusahaan mulai dari hulu yakni pertambangan mineral di Papua Tengah hingga produk katoda tembaga yang diolah di pabrik PT Smelting di Gresik. Kami juga bertukar ide, berbagi pengetahuan, dan menyajikan temuan penelitian dalam semua aspek ilmu material, teknologi, dan aplikasi,” kata Saptohadi Prayetno.

    Dalam kesempatan ini, kata Sapto, pihaknya juga mengikuti konferensi ini akan memberikan kesempatan bagi para delegasi untuk bertukar inovasi dan ide-ide baru, untuk membangun inisiatif dan hubungan penelitian, untuk mencari hubungan bisnis dan kerja sama, serta menemukan mitra global untuk kolaborasi di masa mendatang.

    “Kami juga dengan senang hati menyampaikan aplikasi material dan metalurgi sebagai bagian dari serangkaian acara konferensi. Pameran ini akan menampilkan presentasi industri smelter. Termasuk menyampaikan perkembangan teknologi material dan metalurgi untuk mendukung industri material dan metalurgi yang bersih dan ramah lingkungan,” jelas dia.

    Mitha Abdila, Staf GA PT Smelting menjelaskan proses produksi katoda tembaga kepada pengunjung pameran

    Di dalam booth pameran, PT Smelting juga menampilkan video kegiatan produksi di dalam pabrik. Kemudian sejumlah merchandise juga diberikan kepada pengunjung yang mendatangi booth. Tidak hanya mahasiswa, akademisi dan praktisi metalurgi, pengunjung umum juga bisa mendapat informasi tentang industri smelter.

    “Kami juga menyampaikan informasi tentang kegiatan CSR PT Smelting di masyarakat. Di antaranya pemberdayaan masyarakat, CSR berbasis pelestarian lingkungan dan satwa. Tidak lupa pengunjung yang aktif di booth kami berikan sovenir berupa damarkurung untuk diwarnai sebagai oleh-oleh,” terang Saptohadi Prayetno.

    Dini Indriyani, mahasiswi salahsatu perguruan tinggi swasta di Surabaya mengaku tertarik datang ke booth PT Smelting karena ingin tahu apa sesungguhnya yang dihasilkan oleh perusahaan smelter ini. “Tadinya saya pikir PT Smelting ini memproduksi emas seperti yang dilakukan oleh PT Freeport Indonesia,” ujar Dini.

    Ternyata, kata dia, PT Smelting ini sebagianbesar memproduksi katoda tembaga untuk memenuhi kebutuhan industri berbahan baku tembaga di dunia. Sementara emas yang selama ini ada di benaknya produksinya tidak cukup banyak dihasilkan di industri ini.

    “Tadi dijelaskan memang ada emas yang dihasilkan oleh PT Smelting namun jumlahnya sedikiti sekali. Yang paling banyak adalah tembaga ternyata hahaha,” seloroh Dini yang sempat menanyakan apakah masih ada lowongan di PT Smelting ini. (ind)