Tag: #produksi gula

  • Kado SGN, Pabrik Gula Telah Menggiling lebih 7 Juta Ton Tebu

    Kado SGN, Pabrik Gula Telah Menggiling lebih 7 Juta Ton Tebu

    JATIMPEDIA, Surabaya – Pabrik gula dibawah koordinasi SGN hingga kini telah menggiling lebih dari 7 juta ton tebu setengah dari target tahun ini yakni 13,5 juta ton tebu, gula produksi sebesar 488 ribu ton naik dari 467 ribu ton tahun lalu di hari giling yang sama.

    “Alhamdulillah hari ini PG kita sudah menggiling lebih dari 7 juta ton tebu, tekad kita walaupun terjadi El Nino tapi produktivitas meningkat demikian juga dengan rendemen, capaian gula produksi, laba serta kesejahteraan karyawan turut meningkat”, harap Mahmudi dalam sambutannya dipuncak peringatan hari jadi SGN di Surabaya Sabtu (17/08) lalu.

    Mahmudi mengajak seluruh karyawan dan stakeholder untuk bersama-sama dengan mitra membangun industri gula yang suistanable dan memberikan dampak positif kepada negeri ini dengan meningkatkan produktivitas.

    “Mari yang ada di kebun maupun pabrik gula, bersama meningkatkan produktivitas. Memenuhi kebutuhan gula konsumsi sekitar 3,3 juta ton, dengan luas kebun sebesar 500ribu hektar secara nasional, kita hanya butuh produktivitas 8 ton per hektar untuk meraih swasembada gula konsumsi”, lanjut Mahmudi.

    Sementara itu Arif Afandi Komisaris Independen SGN menyebut penetapan kelahiran entitas SGN di tanggal 17 Agustus merupakan pengingat, bahwa keberadaan SGN adalah mewujudkan kemerdekaan bangsa ini dari impor gula.

    ”Pendirian perusahaan yang mengikuti tanggal Proklamasi Kemerdekaan RI bukan tanpa maksud. Setiap tahun, semua keluarga PT SGN harus ingat mandat utamanya yakni memerdekakan bangsa kita dari ketergantungan gula import. Bisakah? Bisa. Perubahan besar-besaran selama 3 tahun ini telah membawa hasil. Saya pun telah melakukan riset akademik tentang aksi korporasi yang heroik ini. Saya juga yakin, tanda-tanda berhasil itu juga atas ridla Tuhan”, tegas Arif.

    Dalam peringatan HUT SGN dilakukan  pemberian penghargaan baik kepada karyawan maupun pabrik gula.
    “Sebagai apresiasi atas capaian kinerja hingga bulan Juli, manajemen memberikan penghargaan kepada pabrik gula, baik yang mengalami pertumbuhan meningkat dibanding tahun lalu maupun tertinggi untuk tahun ini”, kata Mahmudi.

    Kriteria pencapaian giling terbaik 2024 yakni Pabrik Gula (PG) dengan pencapaian tebu terbaik bila dibandingkan RKAP 2024 diraih oleh PG Assembagoes yakni sebesar 71,63%, PG dengan rendemen tertinggi 2024 diraih PG Modjopanggoong yakni 7,65%, sedangkan PG dengan GMPG (kg/ku tebu) terbanyak diraih PG Kremboong sebesar 94,71%.

    Sedangkan kriteria Pabrik Gula dengan peningkatan capaian terbanyak yakni PG dengan peningkatan jumlah tebu tergiling terbanyak diraih oleh PG Lestari, PG dengan peningkatan rendemen terbaik PG Pagottan dan PG dengan peningkatan GMPG (kg/ku tebu) terbaik diraih oleh PG Lestari.

    Kriteria pencapaian kinerja terbaik 2024 PG dengan Mill extraction terbaik diraih oleh PG Glenmore, PG dengan kinerja pengolahan (BHR) terbaik diraih oleh PG Gempolkrep, serta PG dengan pol tebu terbaik diraih oleh PG Pradjekan.

    Peningkatan capaian kinerja terbaik realisasi tahun2024 dibanding tahun 2023 yatu PG dengan peningkatan Mill extraction terbaik diraih oleh PG Bunga Mayang, PG dengan kinerja pengolahan (BHR) terbaik diraih oleh PG Rendeng dan PG dengan pol tebu terbaik diraih oleh PG Modjopanggoong. (eka)

  • SGN Komitmen Jihad Industri Gula Dengan Benahi Ekosistem Gula & Penguatan Tebu Rakyat

    SGN Komitmen Jihad Industri Gula Dengan Benahi Ekosistem Gula & Penguatan Tebu Rakyat

    JATIMPEDIA, Surabaya – Direksi PT Sinergi Gula Nusantara SGN anak perusahaan PTPN III Persero Holding Perkebunan yang bergerak di komoditas gula, akan memasang target benahi ekosistem gula dan penguatan tebu rakyat dalam masa 100 hari kerja pasca dilantik.

    Hal ini disampaikan Direktur Utama SGN Mahmudi dalam puncak peringatan HUT SGN ke-3 Sabtu (17/08) lalu di Surabaya.

    Dalam 100 hari ini kami memiliki inisiatif strategi,  dimana bahan baku tebu lebih 70% disuport oleh petani , oleh karena itu program besar adalah penguatan tebu rakyat“, terang Mahmudi.

    Menurutnya program tersebut menjadi strategi untuk benahi ekosistem gula yang nantinya akan memperkuat posisi tebu rakyat dan akan dilaunching dalam beberapa hari kedepan.

    Upaya penguatan tebu rakyat juga akan didukung program kemenko melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR) Khusus Kluster, KUR skema ini adalah yang pertama di industri pangan dan perkebunan tebu, termasuk perdana juga di SGN“, ungkapnya lebih lanjut.

    KUR Khusus dipilih karena selama ini petani tebu mengalami kendala tidak bisa mengakses pendanaan modal kerja ketika plafon sudah maksimal. Skema KUR Khusus di sektor produksi tidak dibatasi dengan total akumulasi plafon KUR Khusus, sehingga dapat mengakses KUR berulang dengan suku bunga 6% tidak dikenakan suku bunga naik berjenjang. Diharapkan skema KUR Khusus tersebut menjadi solusi pendanaan bagi kluster petani tebu. Selain melalui skema KUR Khusus SGN juga bekerja sama dengan Bank Rakyat Indonesia (BRI) untuk pendanaan petani tebu melalui skema PUMK (Program Pendanaan Usaha Mikro dan Kecil) paket benih dan pupuk.

    Selain solusi pendanaan petani, SGN juga menyiapkan ekosistem digital untuk monitoring proses teknis budidaya tanaman akses saprodi, pupuk, finansial, hingga learning center bagi petani“, kata Mahmudi.

    Selain itu pihaknya juga mendedikasikan dua ribu seratus lima puluh  karyawan SGN untuk membantu mengawal tebu rakyat. Karyawan tersebut dibekali khusus dan mendapat pelatihan sebelumnya di pusat pendidikan LPP Yogyakarta.

    Kita fasilitasi petani, pastikan ekosistem gula ini berjalan dengan baik. Kita harus siap 24 jam mendedikasikan diri kita, mewakafkan diri kita, inilah jihad sesungguhnya untuk industri gula“, imbuhnya. (eka

  • Tahun Ini Produksi Gula PT SGN Tembus 200 Ribu Ton/Bulan

    Tahun Ini Produksi Gula PT SGN Tembus 200 Ribu Ton/Bulan

    JATIMPEDIA, Surabaya – Hingga pertengahan Juni ini PT Sinergi Gula Nusantara (SGN), anak perusahaan PTPN III (Persero) Holding Perkebunan yang bergerak di komoditas gula, telah memproduksi sebanyak 90ribu ton Gula Kristal Putih (GKP) dengan kualitas SNI.

    Hal ini disampaikan Mahmudi, Direktur Utama SGN, seusai memberikan paparan pada Focus Discussion Group (FGD) yang digelar Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia Jumat (21/06) di Yogyakarta.

     

    Medio Juni ini 27 Pabrik Gula SGN sudah memulai giling tebu, satu telah selesai yakni PG Kwala Madu di Sumatera Utara. Tebu tergiling sebesar 1,6 juta ton dan gula produksi sebanyak 90ribu ton GKP dengan kualitas SNI, ungkap Mahmudi.

     

    Dalam waktu dekat menyusul PG Meritjan dan  PG Lestari di Jawa Timur, PG Takalar dan PG Camming di Sulawesi Selatan akan mulai giling. Pihaknya optimis target produksi tahun ini yakni sebesar 978ribu ton dapat diraih. Target produksi tahun 2024 ini  lebih tinggi 30% dibanding realisasi tahun sebelumnya yang sebesar 752 ribu ton. Pasalnya beberapa program inisiatif strategis telah diaplikasikan di antaranya operational excellent, klasterisasi, dan penguatan tebu rakyat.

     

    Produksi kami perbulan mencapai 200ribu ton gula, optimis target tercapai. Komitmen SGN, menggiling tebu petani dan memenuhi kebutuhan gula masyarakat dengan menjaga efisiensi dan performa pabrik“, terangnya kemudian.

    Untungkan Petani

    Terpisah Ketua Dewan Pimpinan Cabang Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (DPC APTRI) Wilayah Kerja PG Rendeng Kudus Jawa Tengah H. Slamet Riyadi menyebut giling tahun ini lebih baik dibanding sebelumnya sehingga berpengaruh positif pada tingkat kesejahteraan petani ditambah dengan membaiknya harga saat ini.

     

    Giling kali ini lebih baik dari sebelumnya, dan ini berpengaruh positif pada pendapatan kami petani tebu. Semoga ini menjadi momen kebangkitan petani tebu Jawa Tengah, terlebih harga saat ini menguntungkan“, jelas Slamet.

     

    Senada Ketua Dewan Pimpinan Cabang Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (DPC APTRI) PG Pradjekan Bondowoso Jawa Timur Rolis Wikarsono menyebut giling pabrik gula tahun ini menjadi lebih baik dibanding tahun 2023 lalu. Tahun ini lebih baik, semua tebu petani digiling ke PG Pradjekan, ujar Rolis.

     

    Kondisi ini juga dirasakan oleh petani tebu di PG Ngadirejo Kediri Jawa Timur, membaiknya kinerja pabrik dan tingkat harga gula saat ini dianggap berpihak kepada petani tebu sehingga membuat naiknya animo petani tebu untuk meningkatkan produtifitas.

     

    Tahun ini Giling PG lebih baik, kami berharap terus kinerja PG terus ditingkatkan agar potensi tebu kami optimal, efeknya ke tingkat pendapatan kami, apalagi harga gula sekarang menguntungkan. Ini akan membuat petani terus bersemangat untuk meningkatkan produktifitas tebu,” kata Ismail Ketua KPTR Nusantara PG Ngadirejo. (eka

  • PG Assembagoes Situbondo Targetkan Giling 4,2 Juta Kuintal Tebu

    PG Assembagoes Situbondo Targetkan Giling 4,2 Juta Kuintal Tebu

    JATIMPEDIA, Situbondo – Pabrik (PG) Gula Assembagoes Situbondo, Jawa Timur pada musim giling tahun ini menargetkan menggiling 4,2 juta kuintal tebu atau lebih tinggi dari realisasi giling tebu pada tahun sebelumnya 3,6 juta kuintal.

    General Manajer PG Assembagoes Situbondo Mulyono mengatakan target giling tebu pada tahun lalu 4 juta kuintal dan terealisasi 3,6 juta kuintal dengan produksi gula sebanyak 28 ribu ton.

    “Giling tebu tahun ini akan dimulai pekan depan dengan target 4,2 juta kuintal tebu itu kami optimis bisa tercapai dengan rendemen 7,8 dan produksi gula sebanyak 38 ribu ton,” katanya usai selamatan buka giling di Aula PG Assembagoes, Kecamatan Asembagus, Situbondo, Sabtu.

    Sementara itu, Direktur Keuangan PT Sinergi Gula Nusantara (SGN) Hariyanto yang juga hadir dalam acara itu memberikan semangat kepada para undangan yang meliputi perwakilan dari Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI), tokoh masyarakat/agama dan konsumen dan termasuk karyawan perusahaan milik BUMN itu.

    “Ayo kita semangat untuk mencapai target 4,2 juta kuintal, bahkan 5 juta kuintal. Kita harus optimis bisa mencapainya (giling 5 juta kuintal tebu),” ucapnya.

    Di hadapan karyawan, perwakilan petani tebu serta tokoh masyarakat setempat Hariyanto menyampaikan bahwa orang pesimis selalu melihat kesulitan di setiap kesempatan, tapi orang optimis, akan selalu melihat kesempatan di dalam kesulitan.

    Menurut dia, ekonomi merupakan satu kesatuan ekosistem yang melibatkan banyak pihak untuk bersinergi menjadi lebih baik.

    “Ada pihak APTRI, tokoh masyarakat, tokoh agama, dan konsumen. Masing-masing punya peranan dan kita yakin kalau menjalankan peran dengan baik maka target akan tercapai,” kata Hariyanto.

    PT SGN mengelola sebanyak 36 pabrik gula dan salah satunya PG Assembagoes di Situbondo. PT SGN sebagai perusahaan BUMN, berkomitmen untuk mendukung program pemerintah, yakni swasembada gula.

    “Kami harus punya strategi terkait tanaman tebu dan pabrik gula agar bisa menjadi lebih baik,” ucapnya. (cin)