Tag: #PondokPesantrenIndonesia

  • Pelindo Petikemas Sabet 4 Penghargaan Indonesia DEI & ESG Awards 2024

    Pelindo Petikemas Sabet 4 Penghargaan Indonesia DEI & ESG Awards 2024

    JATIMPEDIA, Surabaya – PT Pelindo Terminal Petikemas (SPTP) salah satu Subholding BUMN Kepelabuhanan PT Pelabuhan Indonesia (Persero) kembali meraih pencapaian sebagai penerima 4 penghargaan pada ajang Indonesia DEI & ESG Awards (IDEAS) 2024. Penghargaan ini diberikan untuk mengapresiasi perusahaan-perusahaan yang menunjukkan komitmen terhadap Diversitas, Kesetaraan, dan Inklusi (DEI) serta Tata Kelola Lingkungan, Sosial, dan Pemerintahan (ESG).

    Pada ajang IDEAS 2024 SPTP meraih 4 penghargaan sekaligus yaitu 2 kategori DEI sub kategori pemberdayaan karyawan dengan kemampuan beragam dan sub kategori keberpihakan terhadap disabilitas, selain itu ada 2 kategori ESG sub kategori sosial (social) hubungan dengan pelanggan dan sub kategori tata kelola (governance) transparansi dan keterbukaan.

    VP Corporate Communication PT Pelindo Terminal Petikemas R. Suryo Khasabu menjelaskan bahwa dalam industri kepelabuhanan yang terus berkembang, penerapan prinsip DEI dan ESG bukan hanya sebuah keharusan, tetapi juga menjadi kunci keberhasilan jangka panjang.

    “DEI memastikan bahwa semua karyawan, tanpa memandang latar belakang mereka, memiliki kesempatan yang sama untuk berkontribusi dan berkembang dalam lingkungan kerja yang inklusif. Hal ini penting untuk memotivasi karyawan, meningkatkan kreativitas, dan mendukung inovasi dalam perusahaan. Sedangkan ESG memungkinkan perusahaan untuk beroperasi dan bertanggung jawab terhadap lingkungan dan masyarakat sekitar, serta menjaga tata kelola yang baik,” jelasnya.

    Lebih lanjut, ia mengungkapkan rasa syukurnya atas pencapaian ini dan berterima kasih kepada seluruh tim yang telah bekerja keras untuk mengkomunikasikan dan mewujudkan prinsip DEI dan ESG dalam setiap aspek operasional perusahaan.

    “Penghargaan ini tidak hanya merupakan pengakuan atas upaya kami, tetapi juga sebagai dorongan untuk terus meningkatkan komitmen kami dalam menciptakan lingkungan kerja yang inklusif dan berkelanjutan. Kami percaya bahwa dengan menjaga prinsip-prinsip ini, kami tidak hanya dapat memperkuat posisi kami di industri, tetapi juga memberikan dampak positif yang signifikan bagi masyarakat dan lingkungan.” pungkasnya.

    Sementara itu, Founder & CEO PR Indonesia selaku pihak penyelenggara IDEAS 2024 Asmono Wikan mengatakan bahwa pada ajang tahun ini sedikitnya panitia telah menerima sejumlah 178 entry dari 62 instansi yang bersaing jauh meningkat daripada tahun-tahun sebelumnya.

    “Peningkatan jumlah peserta tahun ini mencerminkan bahwa korporasi semakin sadar akan pentingnya mengkomunikasikan pesan nilai-nilai ESG dan DEI yang dalam pelaksanaanya bukan hanya untuk sekedar sebuah penggugur kewajiban korporasi namun lebih dari itu yaitu memberikan dampak positif masyarakat dan masa mendatang,” tutupnya.

    IDEAS 2024 menilai program DEI dan ESG yang dijalankan selama periode 1 Juli 2023 sampai 30 April 2024 dengan kriteria penilaian diantaranya organisasi/ korporasi memiliki inisiatif program atau kebijakan (policy) dan/atau panduan DEI/ESG, menyampaikan strategi dan taktik komunikasi yang unik, inovatif, kreatif, dan berkelanjutan, menjalin kemitraan (partnership) yang berkelanjutan, serta pelaksanaan program disertai dengan pengukuran umum dalam melaksanakan program komunikasi.(sat)

  • SPTP Hadirkan Incinerator Pondok Pesantren Pertama di Indonesia

    SPTP Hadirkan Incinerator Pondok Pesantren Pertama di Indonesia

    JATIMPEDIA, Surabaya  – PT Pelindo Terminal Petikemas (SPTP) bersama Universitas Nahdatul Ulama Surabaya (UNUSA) menciptakan inovasi mesin pembakar sampah (incinerator) ramah lingkungan pondok pesantren pertama di Indonesia.

    Menggunakan oli bekas sebagai bahan bakar utama, incinerator yang ada di Pondok Pesantren Bustanul Ulum Sumber Anom, Pamekasan, Madura ini mampu membakar sekitar 40kg sampah basah hanya dalam waktu 60 menit, sedangkan untuk sampah kering proses pembakaran membutuhkan waktu yang lebih cepat, yakni 30 menit. Residu sampah organik juga bisa digunakan menjadi pupuk organik bagi tanaman sekitar pondok pesantren.

    Corporate Secretary PT Pelindo Terminal Petikemas Widyaswendra menjelaskan, kolaborasi ini tidak hanya terfokus pada penyediaan fasilitas fisik, tetapi juga memperhatikan aspek keberlanjutan, khususnya kesejahteraan para santri dan lingkungan sekitar pondok pesantren.

    “Pondok pesantren merupakan institusi yang dalam kesehariannya mengalami permasalahan dalam menghadapi pengelolaan limbah rumah tangga. Dengan hadirnya incinerator ini, kami harap ini dapat menjadi solusi efektif dan ramah lingkungan,” imbuhnya.

    Ketua Center For Environmental Health of Pesantren (CEHP) UNUSA, Achmad Syafiuddin menambahkan, keuntungan utama dari penggunaan Unusa Insinerator adalah dampak positifnya terhadap lingkungan. Secara teknis, incinerator ini akan membakar sampah dalam tungku dan asapnya akan dialirkan menuju tabung khusus untuk dispray, asap yang telah dispray akan mengalir ke bak penampung yang selanjutnya akan difilter sehingga air dapat digunakan kembali untuk spray.

    “Dengan tidak mengeluarkan asap, sistem ini membantu mengurangi polusi udara dan memberikan solusi pengelolaan limbah yang lebih bersih. Terlebih di sebelah terdapat lahan kosong tumpukan sampah. Kondisi ini tentu mempengaruhi kualitas hidup dan kesehatan para santri,” imbuhnya.(ind)