Tag: #polinema malang

  • Polinema Gelar Job Fair 2022, Fasilitasi Alumni Dapat Pekerjaan

    Polinema Gelar Job Fair 2022, Fasilitasi Alumni Dapat Pekerjaan

    Malang, JP –  Politeknik Negeri Malang (Polinema) menggelar Job Fair 2022 mulai 5-6 September 2022. Event khusus untuk alumni mahasiswa Polinema di Aula Pertamina. Kegiatan ini menghadirkan sebanyak 34 perusahaan. Mereka juga diberi kesempatan mempresentasikan profil perusahaan dan job desk yang dicari.

    Direktur Polinema, Supriatna Adhisuwignjo, mengatakan, Job Fair 2022 ini merupakan pertama kali setelah pandemi Covid-19.

    “Mudah-mudahan acara ini menimbulkan banyak manfaat. Serta meningkatkan roda perekonomian nasional yang semakin baik, dengan harapan ekonomi naik di atas 6 persen,” katanya sekaligus membuka Job Fair 2022.

    Supriatna menyatakan, even yang digelar kali ini juga merupakan bentuk tanggung jawab kampus kepada para alumni. Tujuannya, setelah para alumni menempuh pendidikan di Polinema mampu sesegera mungkin mendapatkan pekerjaan.

    “Ini merupakan fasilitas kami bagi semua alumni. Karena kita sama-sama tahu mahasiswa itu tugas kami memberikan pendidikan sehingga kalau lulus mendapat kerjaan,” ujarnya.

    Melalui Job Fair 2022 ini Supriatna berharap banyak lulusan Polinema diserap perusahaan dan industri.

    “Paling tidak kami berharap lulusan kami sebanyak-banyaknya mampu diserap perusahaan yang ada di sini,” harapnya.

    Sementara itu Ketua Panitia Polinema Job Fair 2022, Nain Dhaniarti Raharjo, menegaskan seluruh perusahaan yang hadir dipastikan mampu mewadahi lulusan dari tujuh jurusan di Polinema.

    “Diharapkan memang dari Job Fair ini bisa menjaring seluruh lulusan Polinema. Karena dari seluruh perusahaan yang bergabung ada juga yang sudah bermitra dengan kami,” ujarnya.

    Selama dua hari kegiatan ini dikatakan Nain, sudah ada 2.640 alumni yang mendaftar secara online. Jumlah ini tentu bisa bertambah karena alumni bisa daftar langsung on the spot.

    “Kemungkinan bisa bertambah lagi karena antusias banyak,” jelasnya.

    Salah satu stan Pegadaian di Polinema Job Fair 2022 membuka empat posisi yang dibutuhkan di perusahaan. Keseluruhan merupakan bidang IT.

    Febby Erianto, Assistant Manager Dua Pegadaian Pusat, mengatakan, pendaftaran menggunakan sistem online ATS. Para calon pelamar kerja mengisi data yang disediakan secara digital.

    “Setelah itu assessment online, user interview, medical check up. Semua kebutuhan tergantung poinnya,” kata dia.

    Ia mengaku bidang IT yang dicari sesuai dengan kapasitas lulusan Polinema.

    “Kami tahu portofolio Polinena seperti apa. Kami cari basik IT, jadi memang kami tawarin khusus IT di Polinema,” singkatnya.

    Sementara itu salah satu alumni Polinema, Nimas Qhusnul Khotimah, mengaku sangat antusias dengan adanya Polinema Job Fair 2022. Meski ia belum diwisuda, namun ia sangat semangat mencari pekerjaan.

    “Saya cari banyak sekali informasi pekerjaan, mulai Panin Bank dan marketing,” kata lulusan D3 Teknik Kimia ini

  • Menko PMK : Politeknik Adalah Kunci Lahirkan Warga Produktif

    Menko PMK : Politeknik Adalah Kunci Lahirkan Warga Produktif

    Malang, JP – Politeknik menjadi salah satu kunci dalam melahirkan penduduk usia produktif yang berkualitas. Apalagi saat ini banyak lulusan Politeknik yang dibutuhkan di iklim industri. Karena itu Politeknik harus menyiapkan mahasiswa yang kompeten dan berstandar Dunia Usaha Dunia Industri dan Dunia Kerja (DUDIKA).

    “Apalagi pemerintah juga menerbitkan Peraturan Presiden Nomor 68 Tahun 2022 Tentang RevirevitaliSas Pendidikan dan Pelatihan Vokasi,”kata Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy saat  menjadi Keynote Speech dan dialog pada Penyematan Mahasiswa Baru Politeknik Negeri Malang (Polinema), Senin (29/8).

    Di hadapan lebih dari 3.700 mahasiswa baru Polinema, Muhadjir mengatakan, dengan Perpres ini pemerintah tidak hanya fokus pada revitalisasi SMK saja tapi juga pendidikan dan pelatihan vokasi dari SMK sampai perguruan tinggi dan terutama Politeknik yang menjadi lembaga strategis dalam kaitan melakukan revitalisasi vokasi,” katanya kepada wartawan di Graha Polinema.

    Menurut Muhadjir, ada lima hal yang perlu dilakukan untuk mendukung revitalisasi pendidikan dan pelatihan vokasi. Pertama adalah soal kurikulum.

    “Dari sekolah harus mengajak dunia industri dan dunia kerja untuk duduk bareng. Bahas apa yang mereka butuhkan sehingga terkoneksi, jadi bukan lagi bahas supply jadi demand driven,” jelasnya.

    Kedua penyediaan sarana prasarana, penyediaan pendidik dan instruktur, penyediaan akses magang/praktek di DUDIKA, dan akreditasi lembaga dan sertifikasi kompetensi lulusan sebagai penjaminan mutu.

    “Waktunya mepet tinggal dua tahun, jadi harus dikejar ini,” tuturnya.

    Ia berharap dengan kemajuan teknologi pendidikan di bidang vokasi ini mampu menciptakan lulusan berkompeten dan mampu bersaing.

    “Dengan demikian, pada saat lulus nanti maka para mahasiswa seharusnya sudah menjadi SDM yang betul-betul kompeten dan berdaya saing,” tutup Muhadjir.

    Sementara itu Direktur Polinema, Supriatna Adhisuwignjo, turut berpesan kepada mahasiswa baru Polinema agar tidak hanya mengejar gelar akademik.

    “Yang tidak kalah pentingnya adalah dicapainya kompetensi akademik, yang mencakup aspek pengetahuan kognitif, ketrampilan, sikap serta karakter dan kepribadian. Semakin tinggi gelar akademik yang kalian raih, diharapkan semakin tinggi pula kualitas sikap dan kepribadian yang terbentuk,” pesannya.

    Supriatna memyatakan, saat ini pemerintah melalui Kementerian Pendidikan & Kebudayaan, Riset & Teknologi, mencanangkan kebijakan yang dikenal sebagai Merdeka Belajar Kampus Merdeka, atau MBKM.

    Kebijakan ini menekan pentingnya perluasan kebebasan bagi mahasiswa, selama menempuh proses pembelajaran di kampus. Perluasan kebebasan ini mencakup perluasan pembelajaran dengan cara mengambil sejumlah mata kuliah di luar bidang studi utama; dan perluasaan interaksi dengan berbagai pihak baik di dalam maupun di luar kampus. (sat)