Tag: #PltBupatiGresik

  • Gresik Jadi Tuan Rumah Rakorwasda APIP se-Jatim

    Gresik Jadi Tuan Rumah Rakorwasda APIP se-Jatim

    JATIMPEDIA, Gresik — Pemerintah Kabupaten Gresik menjadi tuan rumah pelaksanaan Rapat Koordinasi Pengawasan Daerah (Rakorwasda) Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) se-Jawa Timur.

    Kegiatan ini diselenggarakan di Ruang Mandala Bhakti Praja, Kantor Bupati Gresik, pada Rabu (28/05/2025) dan dibuka secara resmi oleh Plt. Bupati Gresik, dr. Asluchul Alif.

    Dalam sambutannya, Plt. Bupati Gresik menekankan pentingnya kolaborasi dan sinergi antar-APIP untuk memperkuat sistem pengawasan di daerah. Ia juga menyampaikan bahwa Inspektorat Kabupaten Gresik akan terus melakukan pembenahan dan membuka ruang kolaborasi dengan daerah lain guna meningkatkan kinerja serta capaian Monitoring Center for Prevention (MCP) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI.

    “Kami menyadari bahwa peningkatan nilai pengawasan internal tidak dapat dilakukan secara mandiri. Dibutuhkan sinergi, saling belajar, dan berbagi praktik terbaik antar-daerah. Kami berharap kolaborasi ini dapat mendorong peningkatan kinerja Inspektorat Gresik secara menyeluruh,” ujar Plt. Bupati Gresik.
    Sementara itu, Inspektur Provinsi Jawa Timur, Hendro Gunawan, dalam paparannya mengungkapkan bahwa rata-rata skor MCP Provinsi Jawa Timur saat ini mencapai 93,32—jauh melampaui rata-rata nasional sebesar 76. Capaian ini menunjukkan tingginya komitmen pemerintah daerah dalam memperkuat akuntabilitas dan mencegah praktik korupsi.

    “Hasil evaluasi tahun 2024 menunjukkan bahwa seluruh zona MCP Jawa Timur berada dalam indikator warna hijau. Ini menandakan bahwa upaya pengendalian korupsi di Jawa Timur berjalan dengan baik,” ujar Hendro.
    Inspektur Kabupaten Gresik, Achmad Hadi, juga menambahkan bahwa Rakorwasda menjadi momentum penting untuk memperkuat komunikasi antara pemerintah provinsi dengan pemerintah kabupaten/kota.

    “Kami berharap melalui forum ini terjadi pertukaran informasi yang lebih terbuka dan terstruktur. Dengan demikian, kesenjangan informasi antara pemerintah provinsi dan kabupaten/kota dapat diminimalkan. Koordinasi yang lebih baik tentu akan berdampak langsung pada peningkatan nilai MCP kita bersama,” jelasnya.
    Rakorwasda ini diikuti oleh puluhan peserta dari Inspektorat Provinsi dan Inspektorat Kabupaten/Kota se-Jawa Timur. Kegiatan ini juga menghadirkan berbagai sesi diskusi dan evaluasi MCP sebagai bahan rujukan dalam merumuskan langkah strategis menuju pencapaian target MCP 2025.

    Sebagai informasi, Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) adalah unit organisasi di lingkungan instansi pemerintah yang bertugas melakukan pengawasan internal terhadap pelaksanaan tugas dan fungsi pemerintahan. APIP merupakan elemen penting dalam upaya pencegahan korupsi serta perwujudan tata kelola pemerintahan yang transparan, akuntabel, dan berintegritas. (ind)

  • Plt Bupati Gresik Ajak Pemuda Inspiratif Berkontribusi Bangun Gresik

    Plt Bupati Gresik Ajak Pemuda Inspiratif Berkontribusi Bangun Gresik

    JATIMPEDIA, Gresik – Pelaksana Tugas (Plt.) Bupati Gresik, dr. Asluchul Alif, secara resmi membuka ajang Pemilihan Pemuda Inspiratif 2025 yang digelar di Hotel Horison Gresik pada Senin malam (26/5).

    Kegiatan ini diselenggarakan oleh Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kebudayaan, Kepemudaan, dan Olahraga (Disparekrafbudpora) sebagai bagian dari program 100 Hari Nawakarsa Bupati dan Wakil Bupati Gresik.

    Program tersebut merupakan wujud nyata komitmen Pemerintah Kabupaten Gresik dalam membina generasi muda yang tangguh, kreatif, dan berkontribusi positif bagi kemajuan daerah.

    Dalam sambutannya, Plt. Bupati Gresik menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk konkret dukungan pemerintah terhadap pengembangan potensi generasi muda.

    “Pemuda memiliki kekuatan besar untuk membawa perubahan. Gresik membutuhkan pemuda yang tidak hanya cerdas dan kreatif, tetapi juga peduli serta berani bertindak,” ujarnya.

    Ia juga menyoroti pentingnya peran pemuda di tengah derasnya arus opini publik di media sosial. Menurutnya, ajang ini bukan sekadar ruang ekspresi, tetapi juga ajakan untuk menghadirkan solusi nyata bagi masyarakat.

    “Kritik itu penting sebagai bentuk kontrol sosial. Namun yang tak kalah penting adalah aksi. Kita ingin melahirkan pemuda yang tidak hanya vokal di ruang digital, tetapi juga konkret dalam kontribusinya di lapangan,” tambahnya.

    Pada kesempatan yang sama, Plt. Kepala Disparekrafbudpora, Nuri Mardiana, menyatakan bahwa ajang ini bukan hanya proses seleksi, melainkan juga wadah pembinaan karakter, kepemimpinan, serta kolaborasi lintas sektor.

    “Kami ingin melahirkan pemuda yang berintegritas, inovatif, dan siap bersaing secara global. Ini bukan semata-mata tentang menjadi juara, tetapi tentang menumbuhkan semangat kepemimpinan dan kontribusi nyata bagi Gresik,” jelasnya.

    Ajang ini diikuti oleh puluhan pemuda berusia 18–30 tahun dari berbagai wilayah di Kabupaten Gresik. Mereka hadir untuk menampilkan karya, ide, dan aksi nyata di bidang masing-masing.

    Salah satu peserta, Bahrul Ulum (21), mahasiswa Teknik Industri asal Kecamatan Dukun, memaparkan gagasannya terkait keberlanjutan energi di desa.

    “Saya ingin membentuk komunitas ‘Desa Pintar Energi’ yang menggabungkan potensi pemuda dan sektor industri untuk mengolah limbah menjadi energi terbarukan. Ini bisa menjadi langkah kecil menuju kemandirian energi dan ekonomi masyarakat desa,” ujarnya penuh semangat.

    Kegiatan ini berlangsung selama dua hari, 26–27 Mei 2025, dengan berbagai rangkaian acara seperti presentasi program inspiratif, sesi penjurian, pembekalan, dan wawancara mendalam. Lima peserta terbaik akan dinobatkan sebagai Pemuda Inspiratif Kabupaten Gresik 2025, dan berhak menerima penghargaan serta program pengembangan lanjutan.

    Pengumuman dan penyerahan penghargaan dijadwalkan berlangsung pada acara penutupan resmi hari ini, Selasa, 27 Mei 2025. (ind)

  • Plt Bupati Gresik Ajak Nelayan Tidak Pakai Alat Tangkap Cantrang

    Plt Bupati Gresik Ajak Nelayan Tidak Pakai Alat Tangkap Cantrang

    JATIMPEDIA, Gresik – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik melalui Dinas Perikanan menggelar kegiatan Rembuk Akur Bareng Nelayan untuk membahas kebijakan penanganan penggunaan cantrang.

    Kegiatan ini diikuti oleh Kelompok Masyarakat Pengawas (Pokmaswas), rukun nelayan, serta tokoh masyarakat dari Desa Pangkah Wetan, Pangkah Kulon, Banyuurip, dan Ngemboh, Kecamatan Ujungpangkah. Acara diselenggarakan di Balai Desa Banyuurip, Kecamatan Ujungpangkah, pada Jumat (23/5/2025).

    Plt Bupati Gresik, dr. Asluchul Alif, dalam sambutannya menjelaskan bahwa cantrang merupakan alat tangkap ikan yang telah lama menjadi perdebatan di wilayah pesisir. Perdebatan ini tidak hanya bersifat teknis, tetapi juga mencerminkan pertarungan nilai antara kepentingan ekonomi jangka pendek dan kelestarian lingkungan jangka panjang.

    “Penggunaan cantrang memang menawarkan hasil tangkapan yang cepat, namun dengan konsekuensi yang mahal—kerusakan ekosistem, hancurnya terumbu karang, dan punahnya ikan kecil yang seharusnya menjadi cadangan masa depan. Jika dibiarkan, anak cucu kita tidak akan lagi mengenal laut sebagai sumber kehidupan,” ujarnya.

    Dalam konteks tersebut, lanjut dr. Alif—sapaan akrab Plt Bupati Gresik—Pemkab Gresik merasa memiliki tanggung jawab moral, meskipun kewenangan pengelolaan laut 0–12 mil secara formal berada di tangan Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Ia menegaskan bahwa pihaknya tidak akan tinggal diam saat ekosistem perairan Gresik terancam oleh praktik yang merugikan banyak pihak.

    “Oleh karena itu, melalui sinergi dengan Pemprov Jawa Timur, Ditpolairud Polda Jatim, Polairud Polres Gresik, Pos Kamladu, serta organisasi nelayan seperti HNSI dan KNTI, Pemkab Gresik mengambil langkah-langkah tegas dan terukur,” tegasnya.

    Suami dari dr. Shinta Puspitasari itu menambahkan bahwa pemerintah daerah tidak hanya fokus pada penegakan hukum, tetapi juga membangun pemahaman melalui sosialisasi, kesepakatan, dan ruang dialog. Ia berharap kebijakan ini tidak dipandang sebagai ancaman, tetapi sebagai jalan menuju laut yang lebih sehat dan nelayan yang lebih berdaulat.

    “Terima kasih atas segala dukungan, masukan, dan komitmen dari seluruh pihak. Semoga langkah hari ini menjadi awal dari transformasi yang lebih baik bagi komunitas nelayan di Kabupaten Gresik,” pungkasnya.

    Sebagai upaya memberi efek jera terhadap praktik penangkapan ikan menggunakan cantrang di wilayah perairan Gresik, Pemkab Gresik bersama Polairud Polres Gresik dan DPC HNSI Kabupaten Gresik telah menyepakati langkah-langkah penegakan sebagai berikut:

    1. Nelayan yang tertangkap menggunakan trawl/cantrang akan dikenakan penahanan selama 1 x 24 jam.
    2. Alat tangkap trawl/cantrang yang digunakan akan disita dan dimusnahkan.
    3. Perahu yang digunakan akan ditahan selama 7 (tujuh) hari, dan berlaku kelipatan jika pelanggaran terulang dengan pelaku dan perahu yang sama.

    Selain Plt Bupati Gresik, kegiatan ini juga menghadirkan narasumber dari Direktorat Polisi Perairan dan Udara (Ditpolairud) Polda Jatim, Pos Keamanan Laut Terpadu (Kamladu) TNI AL, Satuan Polisi Perairan dan Udara (Polairud) Polres Gresik, serta dari Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Timur.

    Turut hadir dalam kegiatan ini Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kabupaten Gresik Misbahul Munir, Plt Kepala Dinas Perikanan Eko Anindito Putro, Camat Ujungpangkah Shofwan Hadi, Kepala Desa Banyuurip Ihwanul Haris, Kepala Desa Pangkah Wetan Syaifullah Mahdi, Kepala Desa Pangkah Kulon Ahmad Fauron, serta Kepala Desa Ngemboh Ana Mukhlisah. (ris)

  • Plt Bupati Alif Lepas Keberangkatan Jamaah Haji Nurul Jannah Petrokimia Gresik

    Plt Bupati Alif Lepas Keberangkatan Jamaah Haji Nurul Jannah Petrokimia Gresik

    JATIMPEDIA, Gresik – Sebanyak 147 jema’ah calon haji Kabupaten Gresik yang berangkat melalui KBIHU Nurul Jannah mengikuti prosesi pamitan jemaah calon haji tahun 2025 di Gedung Olah Raga (GOR) Petrokimia Gresik, Kamis (22/5/2025).

    Prosesi pelepasan tersebut ditandai dengan pemakaian jaket secara simbolis yang disematkan oleh Pj Bupati Gresik Asluchul Alif didampingi Direktur Utama (Dirut) PT Petrokimia Gresik Dwi Satriyo Annurogo, kepada perwakilan jamaah calon haji.

    Pj Bupati Gresik Asluchul Alif mengucapkan selamat kepada seluruh calon jamaah haji yang akan menunaikan rukun Islam ke 5. Ia mengajak para jama’ah untuk mensyukuri kesempatan mulia tersebut dan menjadikannya momentum meningkatkan kualitas ibadah.

    “Kesempatan berhaji merupakan nikmat dan anugerah luar biasa karena menjadi tamu Allah. Maka jema’ah calon haji harus memanfaatkan kesempatan itu dengan sebaik-baiknya,” tuturnya.

    Pria yang akrab disapa Dokter Alif itu juga berpesan, kepada seluruh jema’ah calon haji asal Kabupaten Gresik. Untuk senantiasa menjaga kesehatan selama menjalankan ibadah haji. Pihaknya juga menekankan pentingnya mengikuti arahan para pendamping, agar seluruh rangkaian ibadah dapat berjalan lancar.

    “Tetap jaga kesehatan, fisik dan mental, perbanyak minum air putih dan perhatikan asupan makanan. Serta saling membantu dan bekerjasama terutama dalam membantu jema’ah yang lansia. selain itu ikuti arahan pendamping maupun petugas selama di tanah suci,”pesannya.

    Mengakhiri sambutannya Dokter Alif juga berharap seluruh jema’ah dapat menjalankan inadah dengan lancar, sehat dan kembali dengan predikat haji mabrur. Dirinya juga mengajak seluruh jema’ah untuk mendoakan Kabupaten Gresik untuk menjadi daerah yang maju dan sejahtera masyarakatnya.

    “Semoga Gresik sejahtera masyarakatnya dan menjadi kabupaten yang selalu gemah ripah loh jinawe,” tutup Dokter Alif.

    Di tempat sama, Direktur Utama PT Petrokimia Gresik Dwi Satriyo Annurogo menambahkan, calon haji harus bersyukur karena ini suatu kesempatan untuk jama’ah calon haji. Menurutnya, ini merupakan ibadah lahir dan batin untuk itu disiapkan mental yang baik dan fisik yang kuat.

    “Jaga kekompakan dan saling empati. Sebagai tamu Allah mudah mudahan disana nanti doa doa para jama’ah calon haji diijabah Allah SWT dalam melaksanakan rukun islam ke 5, dan kembali ke tanah air dalam keadaan sehat wal afiat dan menjadi haji mabrur,” singkatnya.

    Turut hadir dalam pelepasan jema’ah calon haji, Kepala Kantor Kemenag Gresik Dr. H. Pardi, Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Kasi PHU) Kemenag Gresik H. Lulus, panitia haji masjid Nurul Jannah, serta pengurus masjid Nurul Jannah Petrokimia Gresik.(ind)

  • Pemkab Gresik Raih Penghargaan Pengelola JDIH Terbaik II se-Jawa Timur

    Pemkab Gresik Raih Penghargaan Pengelola JDIH Terbaik II se-Jawa Timur

    JATIMPEDIA, Gresik — Pemerintah Kabupaten Gresik meraih penghargaan sebagai Pengelola Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum (JDIH) Terbaik II tingkat kabupaten/kota se-Jawa Timur tahun 2025.

    Penghargaan ini diserahkan langsung oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, dan diterima oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Gresik, Achmad Washil Miftahul Rachman, pada upacara peringatan Hari Kebangkitan Nasional di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Senin (20/5).

    Penghargaan tersebut menjadi bukti nyata komitmen Pemerintah Kabupaten Gresik dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang transparan, akuntabel, dan berbasis layanan informasi publik. Melalui JDIH, masyarakat dapat dengan mudah mengakses berbagai dokumen hukum daerah secara daring, mulai dari peraturan daerah, peraturan bupati, keputusan kepala daerah, hingga produk hukum lainnya.

    Sekretaris Daerah Washil menyampaikan bahwa keberadaan JDIH tidak hanya berfungsi sebagai sistem kearsipan digital, tetapi juga merupakan bentuk pelayanan hukum kepada masyarakat.

    “JDIH memberikan kepastian hukum bagi masyarakat serta menjadi sumber informasi terpercaya bagi akademisi, pelaku usaha, maupun perangkat daerah dalam menyusun dan menyesuaikan kebijakan,” ujarnya.

    Selain Kabupaten Gresik, beberapa daerah lain juga menerima penghargaan dalam kategori yang sama. Kabupaten Banyuwangi meraih predikat terbaik pertama, disusul oleh Kabupaten Tuban, Kabupaten Nganjuk, dan Kota Surabaya di peringkat ketiga, keempat, dan kelima.

    Sebagai informasi, JDIH berfungsi sebagai pusat dokumentasi dan informasi hukum daerah yang terintegrasi dan dikelola secara sistematis. Keberadaan JDIH sangat penting dalam mendukung terwujudnya pemerintahan terbuka (open government), memperkuat kesadaran hukum masyarakat, serta mendorong partisipasi publik dalam proses perumusan kebijakan daerah.

    Pemkab Gresik secara berkelanjutan terus melakukan pembenahan dan digitalisasi layanan JDIH, mulai dari kelengkapan dokumen, kemudahan akses, hingga penyegaran tampilan laman. Upaya ini sejalan dengan semangat Nawakarsa “Gresik Maju dan Modern” yang mendorong transformasi digital di berbagai sektor pemerintahan.

    Prestasi ini tidak lantas membuat Pemkab Gresik berpuas diri. Melalui Bagian Hukum Sekretariat Daerah yang dipimpin oleh Mohammad Rum Pramudya, pengembangan JDIH terus dilakukan.

    “JDIH Kabupaten Gresik saat ini sedang memutakhirkan penggunaan teknologi Artificial Intelligence (AI) dalam bentuk chatbot WhatsApp di nomor 0822-9990-7911 yang dapat diakses oleh masyarakat umum. Dengan fitur ini, masyarakat akan lebih mudah menggunakan JDIH sesuai kebutuhannya. Ini juga merupakan upaya kami dalam meningkatkan literasi, pemahaman, dan kesadaran hukum masyarakat,” ungkapnya.

    Selain penghargaan untuk kategori pengelolaan JDIH, pada kesempatan yang sama juga diberikan penghargaan untuk kategori Sekretariat DPRD kabupaten/kota. DPRD Kabupaten Gresik berhasil meraih predikat terbaik ketiga se-Jawa Timur. Penghargaan tersebut diterima langsung oleh Ketua DPRD Kabupaten Gresik, Muhammad Syahrul Munir. (ind)

  • Pemkab Gresik Tegaskan Komitmen Ciptakan Sistem Pendidikan Bersih Lewat Sosialisasi dan Deklarasi SPMB 2025–2026

    Pemkab Gresik Tegaskan Komitmen Ciptakan Sistem Pendidikan Bersih Lewat Sosialisasi dan Deklarasi SPMB 2025–2026

    JATIMPEDIA, Gresik – Pemerintah Kabupaten Gresik menegaskan komitmennya untuk menciptakan sistem pendidikan yang bersih, transparan, dan berintegritas. Komitmen ini diwujudkan melalui kegiatan Sosialisasi dan Deklarasi Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) Tahun Ajaran 2025–2026 yang bebas dari praktik suap, gratifikasi, dan pungutan liar (pungli), bertempat di Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Gresik.

    Acara ini dibuka Plt. Bupati Gresik, Dr. Asluchul Alif serta dihadiri Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Gresik, Dr. S. Hariyanto, dan para kepala sekolah dari jenjang TK/PAUD, SD, hingga SMP negeri se-Kabupaten Gresik.

    Dalam sambutannya, Plt. Bupati Gresik menekankan pentingnya menjaga integritas dalam proses penerimaan peserta didik baru. Ia mengingatkan seluruh pihak agar tidak melakukan pungutan dalam bentuk apa pun.

    “Jangan sampai ada biaya tambahan dalam proses SPMB. Jika ditemukan pelanggaran, kami tidak akan segan untuk mengambil tindakan tegas. Ini adalah tanggung jawab Dinas Pendidikan, dan saya bersama Pak Bupati siap mengawalnya,” tegasnya.

    Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Gresik menegaskan lima prinsip utama yang menjadi landasan pelaksanaan SPMB, yaitu: objektivitas, transparansi, akuntabilitas, keadilan, dan tanpa diskriminasi.

    “Melalui kegiatan ini, kita tidak hanya mensosialisasikan mekanisme SPMB, tetapi juga mendeklarasikan komitmen bersama untuk menjalankan proses ini sesuai peraturan yang berlaku,” ujarnya.

    Selain pemaparan teknis pelaksanaan SPMB, acara ini juga diwarnai dengan pembacaan deklarasi bersama oleh seluruh peserta sebagai simbol komitmen menolak segala bentuk suap, gratifikasi, dan pungli dalam proses penerimaan murid baru.

    Dengan langkah ini, Pemerintah Kabupaten Gresik berharap sistem pendidikan di daerah dapat berjalan lebih adil, bersih, dan bermartabat, demi mencetak generasi penerus yang unggul dan berintegritas.(ind)

  • Plt Bupati Gresik Tekankan Pentingnya Pencegahan Kenakalan Remaja dan Angka Perceraian

    Plt Bupati Gresik Tekankan Pentingnya Pencegahan Kenakalan Remaja dan Angka Perceraian

    JATIMPEDIA, Gresik – Plt Bupati Gresik Asluchul Alif menekankan upaya mengelola masjid secara lebih profesional, akuntabel, ramah pengunjung, ramah anak muda, terbuka untuk berbagai kegiatan positif serta relevan dengan kebutuhan jamaah masa kini.

    Pernyataan tersebut disampaikan Plt Bupati Gresik Asluchul Alif saat menghadiri pelantikan bersama dan Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Pengurus Daerah (PD) Dewan Masjid Indonesia (DMI), PD Korps Muballighah masa bhakti 2024 – 2029 dan PD Perhimpunan Remaja Masjid (Prima) masa bhakti 2024 – 2027, Badan Koordinasi Majelis Ta’lim Masjid (BKMM) serta Lembaga Muallaf Center (eLMC) di Masjid Agung Gresik (MAG), Minggu (11/5/2025).

    “Sebagai wadah strategis dalam membina dan memakmurkan masjid. DMI memiliki peran yang sangat penting dalam mendukung program pemerintah daerah. Khususnya dalam aspek spiritual, sosial dan pemberdayaan masyarakat,” tuturnya.

    Menurut dirinya, peran DMI juga harus ikut menangkal ataupun mencegah kenakalan remaja juga angka perceraian di Kabupaten Gresik. Ini bisa dicegah dengan aktif menggelar kajian kajian kekinian, pelatihan digital, hingga kegiatan sosial yang menyentuh kebutuhan generasi muda saat ini.

    Pihaknya menambahkan, penanganan kenakalan remaja dan angka perceraian perlu menjadi perhatian utama. Penyebab utama kenakalan remaja dan perceraian yang sering disebutkan adalah pernikahan dini dan kurangnya pemahaman nilai nilai agama dan moral.

    “Pentingnya membekali anak muda dengan nilai nilai agama yang kuat, bukan hanya sebagai penindakan, tetapi juga sebagai upaya pencegahan. Masjid dapat dirancang sebagai ruang ekspresi anak muda yang islami, kreatif dan produktif, tanpa kehilangan nilai nilai ketaqwaan,” ujarnya.

    Perlu kita ketahui, lanjut Dokter Alif sapaan akrab Plt Bupati Gresik, berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2023. Jumlah masjid di Kabupaten Gresik ada sebanyak 1.213 yang tersebar di 18 kecamatan. Ia berharap kedepan masjid bukan hanya sebagai tempat ibadah ritual tetapi juga sebagai pusat pembinaan akhlak, pengembangan ilmu pengetahuan serta pemberdayaan ekonomi umat.

    “Keberadaan DMI Kabupaten Gresik menjadi mitra yang sangat strategis dalam menciptakan masyarakat yang bertaqwa dan sejahtera. Selamat kepada pengurus yang baru saja dilantik semoga amanah yang diemban dapat dijalankan dengan penuh keihklasan dan semangat pengabdian,”tutup Dokter Alif.

    Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Ketua DPRD Gresik M. Sahrul Munir, pimpinan wilayah DMI Jawa Timur Dr. KH. M Sudjak, pimpinan pusat Korps Muballighah Hj Rita Ariyani, Ketua Mustasyar PD DMI Kabupaten Gresik KH Afif Ma’shum, Ketua MUI Kabupaten Gresik KH Ainur Rofiq, mantan Wakil Bupati Gresik periode 2021 – 2024 Hj. Aminatun Habibah serta Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan (Prokopim) Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Gresik Imam Basuki.(ind)

  • Plt Bupati Alif Lantik 17 Jurusita Pajak Daerah, Perkuat Penagihan Piutang Pajak

    Plt Bupati Alif Lantik 17 Jurusita Pajak Daerah, Perkuat Penagihan Piutang Pajak

    JATIMPEDIA, Gresik –  Plt Bupati Gresik Asluchul Alif mengambil sumpah/janji 17 Jurusita Pajak Daerah, Kamis (8/5) . Kegiatan tersebut dihadiri Sekretaris Daerah Kabupaten Gresik Achmad Washil Miftahul Rachman, serta Kepala Badan Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPPKAD) Gresik Andhy Hendro Wijaya.

    Pelantikan ini menjadi tonggak sejarah baru dalam pengelolaan keuangan daerah, mengingat ini adalah kali pertama Pemkab Gresik memiliki jajaran Jurusita Pajak Daerah secara resmi.

    Mereka akan menjadi ujung tombak dalam penegakan kewajiban perpajakan di wilayah Gresik, terutama dalam menangani persoalan tunggakan yang selama ini menjadi beban menahun.

    Dalam sambutannya, Plt Bupati Gresik menekankan bahwa keberadaan jurusita harus membawa pendekatan yang humanis dan komunikatif dalam menjalankan tugasnya.

    “Kita harus ingat bahwa yang kita tagih ini adalah warga kita sendiri. Maka, pendekatan yang dilakukan harus tetap mengedepankan etika, empati, dan komunikasi yang baik. Penegakan kewajiban pajak bukan berarti mengesampingkan sisi kemanusiaan,” ujarnya.

    Saat ini, piutang Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) di Kabupaten Gresik tercatat mencapai Rp271,1 miliar. Dengan adanya jurusita, diharapkan upaya penyelesaian piutang ini dapat dilakukan secara bertahap, terukur, dan progresif.

    “Jangan hanya berhenti pada pelantikan. Saya ingin melihat ada progres nyata dari waktu ke waktu. Setiap langkah harus berdampak, dan setiap proses harus membawa kita lebih dekat pada penyelesaian piutang pajak yang sudah lama menjadi persoalan,” tegas Plt Bupati Gresik Alif.

    Sebagai dasar hukum pelaksanaan, Pemkab Gresik telah menyusun Peraturan Bupati (Perbup) pada tahun 2024, yang mengatur tentang pengelolaan piutang. Dalam penyusunan kebijakan ini, BPPKAD Gresik juga sempat melakukan studi tiru ke Kabupaten Sleman, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Setelah itu, ke -17 Jurusita Pajak Daerah ini dikirim ke Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) untuk menjalani pelatihan.

    Menurut Kepala BPPKAD Gresik Andhy Hendro Wijaya, pelantikan ini menjadi langkah awal dari proses panjang yang akan bermuara pada cleansing piutang pajak secara menyeluruh. Lokus pelaksanaan perdana akan difokuskan di wilayah desa mulai bulan Juni 2025.

    “Dengan hadirnya jurusita pajak daerah, kita berharap ada peningkatan efektivitas dalam penagihan. Langkah ini juga menjadi bagian dari reformasi fiskal daerah untuk penyelesaian masalah piutang di Kabupaten Gresik,” pungkasnya. (ind)

  • Plt Bupati Alif Sebut TMMD Ke-124 Fokus Pemerataan Pembangunan

    Plt Bupati Alif Sebut TMMD Ke-124 Fokus Pemerataan Pembangunan

    JATIMPEDIA, Gresik – TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-124 Tahun 2025 resmi dibuka pada Selasa (06/05). Kegiatan ini merupakan bentuk sinergi antara TNI, Pemerintah Daerah, instansi terkait, dan masyarakat untuk mempercepat pembangunan di wilayah tertinggal.

    Upacara pembukaan dihadiri oleh Plt. Bupati Gresik Asluchul Alif, Sekretaris Daerah Kabupaten Gresik Achmad Washil Miftahul Rachman, Kepala Staf Korem 084 Kolonel Inf Nico Reza Hardiman Dipura, Dandim 0817 Gresik Letkol Inf Saleh Rahanar beserta Forkopimda, dan instansi terkait.

    Dalam sambutannya, Plt. Bupati Gresik Asluchul Alif, menyampaikan apresiasi atas kolaborasi semua pihak yang terlibat. Mengangkat tema “Dengan Semangat TMMD Mewujudkan Pemerataan Pembangunan dan Ketahanan Nasional Di Wilayah”, TMMD ke-124 diharapkan bisa mempercepat pemerataan di Kabupaten Gresik.

    “Melalui TMMD ke-124 ini, kita bersama-sama mewujudkan pemerataan pembangunan dan ketahanan nasional di wilayah Kabupaten Gresik. Program ini tidak hanya fokus pada pembangunan fisik, tetapi juga non-fisik yang ujungnya adalah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.

    Kegiatan TMMD ke-124 akan berlangsung dari 6 Mei hingga 4 Juni 2025 dengan dua sasaran utama yang meliputi sasaran fisik dan sasaran non fisik. Sasaran fisik di antaranya seperti pembangunan infrastruktur seperti Jalan Usaha Tani (JUT), Tembok Pengaman Tanah (TPT), perbaikan jalan lingkungan, dan drainase. Selain itu, terdapat juga program unggulan yang meliputi ketahanan pangan, pertanian terpadu, Rumah Tinggal Layak Huni (RTLH), sanitasi (MCK), penurunan stunting, penanaman pohon, serta rehab tempat ibadah.

    Disamping sasaran fisik, TMMD ke-124 ini juga akan berfokus pada sasaran non fisik seperti bela negara, hukum, kewirausahaan, kesehatan, PKK, perlindungan perempuan dan anak, serta layanan KB dan donor darah.

    TMMD ke-124 melibatkan TNI, Kementerian/Lembaga Pemerintah Non-Kementerian, Pemerintah Daerah, dan masyarakat. Program ini dirancang untuk mendukung akselerasi pembangunan secara berkelanjutan, khususnya di daerah tertinggal.

    “Kami berharap seluruh rangkaian kegiatan TMMD ke-124 berjalan lancar dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat Desa Banter. Hasil pembangunan ini harus terus dipelihara demi kemajuan bersama,” tambah Plt. Bupati Alif.

    Upacara pembukaan ditutup dengan doa dan harapan agar program ini mendapat ridho Allah SWT. Keberhasilan TMMD ke-124 diharapkan menjadi bentuk nyata sinergi TNI dan masyarakat dalam membangun Indonesia dari pelosok desa. (ind)

     

  • Tinjau Command Center, Plt Bupati Gresik Pastikan Layanan Kegawatdaruratan Masyarakat Berjalan Optimal.

    Tinjau Command Center, Plt Bupati Gresik Pastikan Layanan Kegawatdaruratan Masyarakat Berjalan Optimal.

    JATIMPEDIA, Gresik – Tepat tujuh hari setelah diresmikannya Command Center Gresik, Plt Bupati Gresik Aminatun Habibah melakukan kunjungan untuk meninjau langsung operasional pusat kendali tersebut. Utamanya dalam menangani laporan kegawatdaruratan dari masyarakat.

    Kunjungan ini merupakan langkah penting untuk memastikan bahwa layanan publik yang sudah terintegrasi ini dapat berjalan efektif dan responsif.

    Kehadiran Command Center yang bertempat di Kantor Bupati Gresik ini diharapkan mampu menjadi pusat pengendali segala bentuk kegawatdaruratan masyarakat. Baik yang berkaitan dengan pelayanan publik, keamanan, maupun penanganan situasi darurat lainnya. Salah satu layanan penting yang turut ditinjau Plt Bupati adalah Call Center 112, yang merupakan layanan tanggap darurat berbasis panggilan telepon.

    “Layanan 112 ini bukanlah hal baru di Gresik, karena sudah aktif sejak 2021. Namun dengan adanya Command Center, kita telah mengintegrasikannya secara penuh sehingga semua laporan yang masuk dapat langsung diproses di sini. Ini memungkinkan penanganan yang lebih cepat, karena semua sistem sudah terkoneksi dalam satu jaringan,” jelas Aminatun Habibah.

    Pada kesempatan tersebut, Plt Bupati secara langsung menguji keandalan sistem dengan mencoba menghubungi Call Center 112. Saat sambungan tersambung, dirinya mengikuti seluruh prosedur yang dilalui masyarakat ketika menyampaikan aduan. Mulai dari verifikasi data, pencatatan laporan, hingga langkah penanganan awal yang dilakukan oleh operator Command Center.

    “Hari ini saya ingin memastikan sendiri bagaimana alur laporan dari masyarakat ditangani, terutama seberapa cepat respons yang diberikan oleh petugas ketika ada situasi darurat. Semua harus berjalan dengan lancar, tanpa hambatan, karena pelayanan publik yang prima adalah prioritas kami,” ujar Plt Bupati Aminatun Habibah.

    Hasil simulasi menunjukkan bahwa layanan 112 yang telah terintegrasi dengan Command Center mampu merespons laporan dengan cepat, baik untuk kategori darurat seperti kebakaran, kecelakaan, maupun laporan darurat lainnya. Plt Bupati menyampaikan juga apresiasi kepada tim operator yang bekerja sigap menangani setiap laporan yang masuk.

    Data mencatat, sejak diresmikannya Command Center, jumlah laporan masyarakat yang masuk menunjukkan peningkatan yang cukup signifikan. Data dari tim operator mencatat terdapat 115 laporan dan rata-rata 10 laporan perhari dalam kurun waktu 7 hari sejak diresmikan. Lonjakan laporan ini terkait berbagai isu, mulai dari permasalahan layanan publik hingga situasi darurat.

    Peningkatan ini dipandang sebagai bentuk kepercayaan masyarakat terhadap keberadaan Command Center sebagai sarana pelaporan kegawatdaruratan yang lebih mudah diakses dan dapat diandalkan. Namun sayangnya, hingga saat ini masih banyak pihak-pihak yang kurang bertanggung jawab melakukan _prank call_ .

    “Saya melihat peningkatan jumlah laporan ini sebagai tanda positif. Artinya, masyarakat kini merasa lebih percaya dan terbantu dengan adanya layanan ini. Ini juga menjadi tantangan bagi kami untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan agar semua laporan bisa ditangani dengan cepat dan tepat. Kita akan terus upayakan standart pelayanan dibawah 30 menit bisa terus terpenuhi,” tambahnya.

    Beragam testimoni dari masyarakat yang diunggah melalui akun Instagram resmi layanan 112 (@gresikakas112), juga menjadi gambaran layanan 112. Salah satu pengguna layanan, Deny aditya (@deny.aditya), memberikan testimoni: “Terima kasih atas respon cepat dan kerjasamanya”.

    Testimoni lainnya datang dari Safiqwi Indrawan (@safiqwi_indrawan) yang memberikan apresiasi pada layanan 112 dan tim URC Bima Gresik: “Maturnuwun sahabat² @gresikakas112 dan @urcbimagresik gercep, semoga tambah rejekie di tahun 2024. Maturnuwun orang baik”.

    Pada kesempatan yang sama, Plt Bupati Aminatun Habibah juga mengecek tampilan cctv lalu lintas yang terhubung dengan Command Center. Hal ini lantaran kedepan Command Center juga akan dikembangkan menjadi pusat kendali data yang memonitor berbagai sektor pelayanan publik lainnya, termasuk keamanan lingkungan, hingga pengawasan lalu lintas. (Sat)