Tag: #PLNUIDJatim

  • PLN Serahkan Sertifikat REC ke Museum SBY Ani Pacitan

    PLN Serahkan Sertifikat REC ke Museum SBY Ani Pacitan

    JATIMPEDIA, Pacitan – PLN terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung transisi energi bersih dan pengurangan emisi karbon di Indonesia. Wujud nyata komitmen ini, PLN menyerahkan Renewable Energy Certificate (REC) kepada Museum SBY Ani di Pacitan.

    Penyerahan sertifikat dilakukan General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Timur, Ahmad Mustaqir kepada Direktur Administrasi Museum dan Galeri SBY Ani, Nabila Amalina. Penyerahan ini disaksikan langsung oleh Presiden Ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Hadir pula dalam penyerahan sertifikat ini Bupati Pacitan, jajaran manejemen PLN dan Forkopimda Pacitan, Sabtu (25/1/2025).

    Sertifikat REC ini merupakan simbol nyata dari upaya bersama dalam mewujudkan masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan. REC merupakan instrumen yang digunakan untuk menunjukkan bahwa listrik yang digunakan berasal dari sumber energi terbarukan (EBT).

    General Manager PLN UID Jawa Timur, Ahmad Mustaqir menyampaikan bahwa REC sebanyak 200 unit yang diserahkan untuk Museum SBY Ani ini mencerminkan komitmen bersama dalam memberikan kontribusi mengurangi jejak karbon dan menjaga kelestarian lingkungan.

    ‘”Penggunaan listrik di museum selama 6 bulan sepenuhnya berasal dari sumber EBT. Disini kami juga mengoperasikan PLTS atap setara dengan penurunan emisi karbon sebesar 363,76 ton CO2e,” ujar Ahmad Mustaqir.

    ‘”Hal ini juga sejalan dengan capaian luar biasa PLN UID Jatim pada tahun 2024, di mana realisasi REC telah mencapai 1.239.703 unit. Keberhasilan ini adalah hasil kerja keras bersama dan komitmen berbagai pihak, termasuk dukungan dari instansi dan komunitas seperti Museum SBY Ani,” tambahnya.

    Sementara itu, Susilo Bambang Yudhoyono sangat mengapresiasi adanya kerja sama dalam mendukung Carbon Neutral 2050 sesuai dengan Paris Agreement penggunaan EBT melalui REC.

    “Kita telah menjadi bagian penting untuk mencegah terjadinya bencana dahsyat karena sekarang ini dunia tidak hanya mengalami perubahan iklim tetapi juga krisis iklim,” terang SBY dalam sambutannya.

    Museum SBY Ani merupakan salah satu ikon seni di Pacitan, menjadi contoh penting bagaimana sektor kesenian juga dapat berperan aktif dalam mendukung keberlanjutan lingkungan.

    Dengan mengadopsi energi hijau, museum ini tidak hanya melestarikan sejarah, tetapi juga membantu menjaga lingkungan bagi generasi mendatang. PLN berharap kolaborasi ini dapat menjadi inspirasi bagi institusi lainnya untuk ikut beralih ke energi terbarukan.(cin)

  • Dukung Ketahanan Pangan, PLN Jatim Jalankan Pompanisasi Pertanian

    Dukung Ketahanan Pangan, PLN Jatim Jalankan Pompanisasi Pertanian

    JATIMPEDIA, Surabaya – Dalam rangka mendukung program ketahanan pangan pemerintah, PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Timur jalankan pompanisasi di berbagai wilayah Jawa Timur.

    Pompanisasi merupakan bagian dari program electrifying agriculture yakni irigasi sawah yang semula menggunakan diesel menjadi listrik PLN. General Manager PLN UID Jawa Timur, Ahmad Mustaqir memaparkan langkah ini bertujuan meningkatkan produktivitas pertanian dan mendukung program pemerintah yaitu ketahanan pangan.

    “Program ini merupakan langkah nyata PLN dalam mendukung program ketahanan pangan nasional yang merupakan proyek strategis nasional melalui optimalisasi energi listrik untuk sektor pertanian. PLN hadir untuk mendorong peningkatan produktivitas hasil pertanian dan efisiensi kerja petani di wilayah yang sulit mendapatkan air untuk tumbuh kembang tanaman,” papar Ahmad.

    Di Banyuwangi, program pompanisasi juga diimplementasikan oleh Kelompok Tani (Poktan) Tani Usaha di Desa Wringinpitu, Kecamatan Tegaldlimo. Kolaborasi ini adalah wujud sinergi PLN dengan Dinas Pertanian untuk mendukung pertanian yang lebih modern di wilayah Banyuwangi.

    Ketua Poktan Tani Usaha, Khusaini, mengungkapkan rasa syukur atas hadirnya program ini. “Pompanisasi ini sangat penting untuk mendukung keberlanjutan sektor pertanian di desa kami. Dengan ini, petani bisa mengelola air lebih efisien,” tuturnya.

    Senada dengan itu, Penyuluh Pertanian Lapangan Kecamatan Tegaldlimo, Dodik Dwi Anggriawan menekankan dampak positif program ini bagi masyarakat. “Meski ada irigasi, selama ini air tidak bisa menjangkau lahan petani. Dengan bantuan pompanisasi, air kini dapat dimanfaatkan dengan lebih baik oleh warga,” jelasnya.

    Menurutnya, warga bisa menghemat hingga 41% dibandingkan penggunaan bahan bakar minyak. Jika sebelumnya menggunakan bahan bakar minyak pengeluaran mencapai 4 juta rupiah, setelah menggunakan listrik PLN menjadi sekitar 2,4 juta per bulan.

    Di Jember, PLN berkolaborasi bersama Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan menyalakan pompa air listrik dengan kapasitas 13.200 VA untuk mengairi lahan pertanian seluas 3 hektar di Tanggul. Kolaborasi ini memungkinkan petani di wilayah Tanggul untuk dapat mengoptimalkan pengairan lahan pertanian mereka, sehingga hasil panen diharapkan dapat meningkat baik dari segi kualitas maupun kuantitas.

    Perwakilan Dinas Pendapatan Daerah, Budiman menyambut antusias program elektrifikasi pertanian ini. Ia menilai bahwa penggunaan pompa air listrik akan membawa banyak manfaat bagi para petani.

    “Air yang dipompa menjadi lebih higienis dan bebas dari kontaminan, sehingga kualitas hasil pertanian dapat meningkat. Selain itu, penggunaan listrik lebih efisien dan hemat dibandingkan dengan bahan bakar minyak, serta biaya operasionalnya pun lebih terjangkau dalam jangka panjang,” imbuhnya.

    Manfaat yang sama juga dirasakan Kelompok Tani Barokah di Ploso, Tambaksari Surabaya. Dengan tersambung listrik daya 5.500 VA, Kelompok Tani Barokah Barokah dapat lebih mudah mengelola lahan pertanian mereka, meningkatkan hasil panen, dan berkontribusi pada ketahanan pangan di daerah setempat.(eka)

     

  • PLN Luncurkan Program Green Powerhub Kampung Inggris Pare

    PLN Luncurkan Program Green Powerhub Kampung Inggris Pare

    JATIMPEDIA, Kediri – PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Timur luncurkan program Green Powerhub Kampung Inggris, Pare Kediri. Program ini dirancang untuk mendukung layanan kelistrikan sementara atau pesta (temporary power) dengan pemasangan Stasiun Penyedia Listrik Umum (SPLU), paket internet melalui Iconnet, serta marketplace di aplikasi PLN Mobile.

     

    Dalam keterangan tertulis yang disampaikan, Jumat (17/1/2025), program ini mengintegrasikan penggunaan Renewable Energy Certificate (REC) sebagai langkah nyata dalam mendukung pemanfaatan energi terbarukan. Saat ini terdapat sebanyak 40 UMKM dan potensi 166 UMKM lain yang menggunakan program Green Powerhub dengan jumlah transaksi yang terus meningkat. Total penggunaan kWh kumulatif hingga Desember 2024 sebanyak 4.666,3 kWh.

     

    Adanya fasilitas SPLU ini membantu UMKM di sekitar kawasan yang selama ini mendapatkan listrik dengan menarik kabel instalasi dari tetangganya. SPLU ini menyediakan daya 5.500 VA sehingga estimasi bisa dipakai oleh 40 stan.

     

    General Manager PLN UID Jawa Timur, Ahmad Mustaqir menyampaikan program ini sejalan dengan transformasi PLN 2.0 untuk terus berinovasi dalam menciptakan solusi kelistrikan modern yang mendukung pertumbuhan ekonomi berkelanjutan, digitalisasi layanan, dan percepatan transisi energi.

     

    “Green Powerhub juga menjadi langkah penting untuk mempromosikan Kampung Inggris Pare sebagai destinasi inovasi digital dan keberlanjutan. Dengan integrasi layanan kelistrikan, internet dan energi terbarukan, program ini tidak hanya memberikan solusi efisien bagi masyarakat tetapi juga mendukung target Net Zero Emission (NZE) nasional pada tahun 2060,” papar Ahmad.

     

    Ahmad meyakini bahwa melalui program ini menjadi langkah penting dalam memperkenalkan solusi kelistrikan yang lebih efisien, ramah lingkungan, dan dapat diakses oleh masyarakat luas. (sat)

  • Sepanjang 2024, PLN Jatim Jual Listrik 44,3 TWh, Naik 3% Dibanding 2023

    Sepanjang 2024, PLN Jatim Jual Listrik 44,3 TWh, Naik 3% Dibanding 2023

    JATIMPEDIA, Surabaya – PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Timur mencatat kinerja penjualan tenaga listrik di sepanjang 2024 mencapai sebesar 44,3 TWh atau mengalami pertumbuhan sekitar 6% dibandingkan 2023 yang sebesar 41,8 TWh.

    General Manager PLN UID Jatim, Ahmad Mustaqir mengatakan pertumbuhan penjualan listrik pada 2024 ini menjadi sinyal positif terhadap konsumsi energi listrik dari sebanyak 14,2 juta pelanggan per Desember 2024.

    “Pertumbuhan konsumsi listrik ini menunjukkan bahwa perekonomian di Jatim juga tumbuh dengan baik, termasuk jumlah pelanggan yang juga terus bertumbuh dari 2023 yang mencapai 13,7 juta menjadi 14,2 juta pelanggan,” ujarnya.

    Adapun penjualan listrik di Jatim pada 2024 ini disumbang oleh segmen pelanggan golongan rumah tangga yang mencapai 17,1 TWh, segmen pelanggan golongan industri sebesar 17,8 TWh, selanjutnya disusul golongan bisnis 6,1 TWh.

    Penjualan listrik tersebut juga disokong oleh segmen pelanggan golongan pemerintah yakni sebesar 1 TWh, serta pelanggan golongan sosial yakni sebesar 1,8 TWh.

    Secara kinerja keuangan, penjualan listrik di Jatim pada 2024 mampu membukukan pendapatan sebesar Rp48,5 T atau mengalami peningkatan dibandingkan capaian 2023 yakni sebesar Rp46 triliun.

    Ahmad Mustaqir menambahkan, sepanjang tahun lalu, PLN telah memetakan berbagai potensi-potensi untuk meningkatkan penjualan listrik, diantaranya seperti ekstensifikasi program electrifying lifestyle, electrifying agriculture, dan akuisisi captive power pelanggan industri.

    “Program electrifying agriculture ini memiliki potensi yang besar, sekaligus mampu menumbuhkan ekonomi kerakyatan sejalan dengan program pemerintah,” katanya.

    PLN Jatim, lanjutnya, juga terus melakukan penambahan fasilitas Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di Jatim. Saat ini di Jatim ada sebanyak 245 unit SPKLU yang tersebar di 141 lokasi. Bahkan direncanakan bakal menambah lagi sebanyak 183 unit.

    “Keberadaan SPKLU ini akan jadi sinyal positif untuk mendorong dan memperluas penggunaan kendaraan listrik di Jatim. Ke depan, strategi kami akan menggiatkan pemasaran, mencari potensi pasar baru guna meningkatkan penjualan dan memperluas jangkauan ke pelanggan,” tambah Ahmad. (cin)

  • PLN Gercep Normalkan Penyaluran Beban ke Pelanggan Pasca Gangguan GI Kasih Jatim

    PLN Gercep Normalkan Penyaluran Beban ke Pelanggan Pasca Gangguan GI Kasih Jatim

    JATIMPEDIA, Surabaya – Pemberian tegangan (energize) pada trafo mobile berhasil dilakukan PLN Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Timur dan Bali (UIT JBM) sebagai tindak lanjut langkah recovery setelah trafo 2 pada GI 150/20 kV (Gardu Induk) Kasih Jatim mengalami trip pada Kamis (9/1/2025).

    “Gangguan terjadi Kamis lalu, pada pukul 21.30 WIB di trafo 2 GI Kasih Jatim tidak menimbulkan padam dari sisi pelanggan. Seluruh personel mulai dari Bidang Pemeliharaan Transmisi, UPT (Unit Pelaksana Transmisi) Malang dan ULTG (Unit Layanan Transmisi dan Gardu Induk) Krian berkolaborasi dan 24 jam penuh diturunkan sebagai upaya recovery pada trafo 2 GI Kasih Jatim,” terang Amiruddin dalam keterangan tertulis, Surabaya Senin (13/1/2025).

    Amiruddin menerangkan pelaksanaan recovery berhasil diselesaikan tepat waktu sesuai target penyelesaian pekerjaan oleh PLN. “Trafo mobile didatangkan dari GI 150 kV New Tulungagung untuk membantu proses menormalkan beban pada GI 150 kV Kasih Jatim.

    Penormalan tegangan dilakukan setelah mengganti trafo 2 dari 60 MVA ke trafo mobile 30 MVA berhasil, dan energize berhasil dilakukan pada trafo mobile pukul 21.30 malam tadi (Minggu, 12/1),” ungkap Amiruddin.

    Amiruddin juga mengatakan, dengan berhasilnya pekerjaan _recovery_ pasca gangguan pada trafo 2 GI Kasih Jatim, fungsi penyaluran serta pendistribusian listrik kepada seluruh pelanggan kembali normal sepenuhnya.

    “GI 150 kV Kasih Jatim ini menyalurkan energi listrik ke daerah Menganti, Kedamean, Driyorejo dan sekitarnya, sehingga keandalan pada GI ini harus selalu optimal. Terima kasih untuk kerjasama seluruh pihak yang terus mendukung PLN dapat berkonsentrasi dalam penyelesaian pekerjaan dapat berlangsung tepat waktu,” lanjut Amiruddin sampaikan suplai kelistrikan kembali normal sekaligus ungkapan terima kasih atas dukungan dari seluruh stakeholder.