Tag: #PLNUIDJatim

  • Ada Bangkai Kapal Tenggelam,  PLN UIT JBM Tegaskan Pasokan Listrik Pulau Bali Aman

    Ada Bangkai Kapal Tenggelam, PLN UIT JBM Tegaskan Pasokan Listrik Pulau Bali Aman

    JATIMPEDIA,  Banyuwangi  – Di dasar laut perairan Selat Bali terdapat aset PLN berupa Saluran Kabel Laut Tegangan Tinggi (SKLT) 150 kV sejumlah empat sirkuit yang menyalurkan tenaga listrik dari Pulau Jawa ke Pulau Bali.

    SKLT 150 kV Jawa-Bali yang membentang dari Ketapang Banyuwangi hingga ke Gilimanuk Bali ini menyalurkan tenaga listrik dengan beban sekitar 280 MW, yang notabene merupakan 30% sumber pasokan energi listrik Pulau Bali.

    Hadirnya bangkai kapal yang tenggelam di dasar laut tentu saja dapat menjadi ancaman terhadap keandalan penyaluran tenaga listrik dari SKLT 150 kV apabila terjadi pergerakan ekstrem di dasar laut.

    Menyikapi hal tersebut PLN Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Timur dan Bali (UIT JBM) bergerak cepat untuk memastikan bahwa aset yang dikelolanya dalam kondisi yang aman.

    Dengan dukungan banyak pihak, mulai dari Tim SAR Gabungan, TNI AL, dan, POLRI, serta berbagai instansi lain, pada Kamis (10/7/2025) dinyatakan bahwa telah terdeteksi bangkai kapal KMP Tunu Pratama Jaya berada jauh dari posisi Kabel Laut. Melalui teknologi pemindaian sonar ditemukan objek yang diduga kuat merupakan bangkai kapal yang berjarak sejauh 3,6 km dari posisi kabel laut.

    Deputi Operasional dan Kesiapsiagaan Basarnas, Laksda TNI Ribut Eko Suyatno, dalam konferensi pers menyampaikan bahwa hasil pemindaian sonar menunjukkan objek berukuran panjang 69,7 meter dan lebar 12 meter yang diduga kuat sebagai bangkai kapal pada kedalaman sekitar 49 hingga 52 meter yang berjarak sekitar 3,6 km dari kabel laut PLN. “Ini lebih jauh dari dugaan sebelumnya yang hanya berjarak 30 meter dari kabel laut,” ungkapnya dalam keterangan tertulis, Surabaya, Sabtu (12/7/2025).

    Temuan tersebut tentunya merupakan angin segar bagi PLN UIT JBM yang telah menerjunkan tim pengamanan dan pemeliharaan yang bersiaga 24 jam non-stop selama proses evakuasi Tim SAR berlangsung. Pernyataan ini, sekaligus menepis kekhawatiran masyarakat terhadap potensi gangguan penyaluran tenaga listrik terutama suplai untuk pulau Bali.

    General Manager PLN UIT JBM, Handy Wihartady mengungkapkan , saat ini PLN telah mengambil langkah-langkah strategis untuk menjaga keandalan sistem kelistrikan dan keamanan infrastruktur kabel bawah laut Jawa-Bali.

    “Melalui Posko Siaga di Gardu Induk Banyuwangi, tim pengamanan secara aktif melakukan pemantauan visual dan radar terhadap aktivitas permukaan laut di sekitar jalur kabel bawah laut dan berkoordinasi intensif dengan otoritas pelayaran guna memastikan tidak ada aktivitas pelayaran yang dapat membahayakan kabel listrik bawah laut,” ungkap Handy Wihartady.

    Dari sisi pasokan listrik, PLN memperkuat keandalan seluruh pembangkit di Pulau Bali sebagai langkah antisipatif agar dapat menopang sistem jika terjadi gangguan dari jalur interkoneksi Jawa-Bali. Sebagai bagian dari pengaturan operasional, PLN juga dapat melakukan pembatasan transfer daya dari Jawa ke Bali apabila kejadian buruk menimpa kabel laut.

    Sebagai bagian dari strategi backup dan mitigasi risiko terhadap potensi gangguan sistem kelistrikan, PLN telah mengimplementasikan sejumlah langkah terkoordinasi lintas unit di Bali yang mencakup aspek pembangkitan, transmisi, dan pengaturan sistem. Pengamanan fisik dan kesiapsiagaan personel di seluruh Gardu Induk (GI) juga ditingkatkan secara intensif sebagai bagian dari upaya menjaga kontinuitas pasokan listrik.

    “Berbagai upaya yang kami lakukan ini, merupakan wujud komitmen kami dalam menjaga keandalan pasokan listrik, terutama di wilayah strategis seperti Bali yang memiliki peran penting dalam sektor pariwisata dan kegiatan ekonomi lainnya. Kami nyatakan bahwa penyaluran tenaga listrik untuk Pulau Bali saat ini dalam kondisi normal dan aman, dan berharap dengan dukungan seluruh pihak kita dapat menjaga kondisi ini agar masyarakat dapat tetap menikmati energi listrik yang andal,” sambung Handy.

    “Kami juga menyampaikan duka yang mendalam terhadap musibah ini, semoga proses evakuasi korban maupun objek penting lainnya dapat berjalan dengan efektif dan lancar. Terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan upaya terbaiknya selama proses evakuasi, terkhusus atas bantuannya kepada PLN dalam menjaga aset yang sangat kritikal di perairan Selat Bali ini,” tutup Handy. (sat)

  • PLN Gandeng HIPMI dan Kadin Dorong Energi Hijau

    PLN Gandeng HIPMI dan Kadin Dorong Energi Hijau

    JATIMPEDIA, Surabaya – PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID), Jawa Timur, memperkuat sinergi lintas sektor dengan menggelar audiensi bersama Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI), dan Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin), Jawa Timur, Rabu (3/7/2025).

    Langkah ini menjadi bagian dari transformasi layanan PLN dan dukungan terhadap pertumbuhan ekonomi kerakyatan, percepatan elektrifikasi, serta pengembangan energi hijau di Jawa Timur.

    “PLN tidak hanya hadir sebagai penyedia listrik, tapi sebagai mitra sejak tahap perencanaan usaha. Kami ingin memastikan listrik menjadi enabler, bukan hambatan,” ujar Ahmad Mustaqir, General Manager PLN UID Jatim.

    Per Mei 2025, PLN Jatim mencatat cadangan daya mencapai 1.989 MW. Kapasitas ini diyakini cukup untuk mendorong investasi baru dari sektor industri besar hingga UMKM dan startup. PLN juga menegaskan komitmennya dalam pemerataan energi, dengan 41 dari 43 pulau di Jawa Timur telah terlistriki.

    Ketua HIPMI Jatim, Ahmad Salim Assegaf, menyatakan pihaknya siap mendukung program elektrifikasi dan transformasi PLN. “Kami benar-benar merasakan transformasi layanan PLN. Kami siap menjadi mitra, baik sebagai pelanggan maupun bagian dari ekosistem,” katanya.

    Isu yang dibahas dalam pertemuan meliputi kemitraan pembangunan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU), partisipasi pelaku usaha muda dalam program elektrifikasi, serta pemanfaatan layanan PLN di sektor konstruksi dan digitalisasi.

    Sementara itu, audiensi bersama Kadin Jatim membahas penyediaan listrik andal untuk kawasan industri, penguatan literasi energi baru terbarukan (EBT) bagi eksportir, hingga peluang kolaborasi dalam pengembangan smart city dan smart energy.

    Ketua Kadin Jatim, Adik Dwi Putranto, menyambut baik kemitraan ini. “Kami berharap kerja sama ini berlanjut dalam bentuk program konkret demi terciptanya iklim investasi yang ramah dan kompetitif,” ujarnya.(cin)

     

  • PLN UIT JBM Dukung Pengembangan Agroeduwisata Smart Farming Anggur di Kediri

    PLN UIT JBM Dukung Pengembangan Agroeduwisata Smart Farming Anggur di Kediri

    JATIMPEDIA, Kediri – PLN Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Timur dan Bali (UIT JBM) menyalurkan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) melalui Program Electrifying Agriculture dengan Pemberian Bantuan Pengembangan Kawasan Agroeduwisata Smart Farming Anggur Desa Toyoresmi Kab Kediri, pada senin 16 Juni 2025.

    Pemberian bantuan ini sejalan dengan program Pemerintah di wilayah Provinsi Jawa Timur yakni Peningkatan Ketahanan Pangan (Pertanian/Perkebunan) berupa Pembinaan dan Pengembangan sarana dan prasarana bagi para petani.

    Agenda yang sekaligus meresmikan Agroeduwisata Smart Farming Anggur tersebut berlangsung dengan meriah dan penuh antusias. Hadir langsung pada peresmian tersebut, Manajemen PLN UIT JBM dan PLN Unit Pelaksana Transmisi Madiun, Camat Ngasem, Kepala Desa Toyoresmi, serta Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Kediri, Kapolsek Ngasem, serta Danramil Ngasem.

    PLN menyerahkan bantuan pembangunan green house, sistem irigasi, pompa sirkulasi dan penunjang produksi pada Kelompok Paguyuban Petani Anggur Toyoresmi. Penyerahan bantuan TJSL ini menjadi salah satu program unggulan yang diberikan dari PLN untuk mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat pada wilayah sekitar jaringan transmisi khususnya di sektor pertanian.

    Ketua Paguyuban Petani Anggur Toyoresmi, Ariful Ulum dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur dan harapan besar terhadap perkembangan petani anggur di wilayahnya. Dengan adanya fasilitas dan infrastruktur yang lebih baik, produksi bibit dan buah anggur bisa mengalami peningkatan yang pesat, memungkinkan petani lokal untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil panen mereka.

    General Manager PLN UIT JBM, Handy Wihartady menyampaikan, melalui program TJSL diharapkan dapat memperluas manfaat kelistrikan pada sector pertanian.”Electrifying Agriculture merupakan program yang digagas oleh PLN yang bertujuan untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi operasional di sektor pertanian dengan memanfaatkan energi listrik, kami berharap hasil nyata peningkatan ekonomi dapat dirasakan segera oleh masyarakat,” paparnya.

    Dukungan dari PLN terhadap kawasan ini diharapkan dapat memberikan dorongan signifikan bagi pengembangan sektor pertanian di daerah tersebut. Kawasan ini berpotensi menjadi katalisator dalam peningkatan ekonomi masyarakat setempat dengan membuka lapangan kerja baru dan meningkatkan pendapatan warga.

    Lebih jauh lagi, dengan pengelolaan yang tepat, Desa Toyoresmi dapat berkembang menjadi pusat edukasi yang unggul dalam bidang budidaya anggur, menyediakan pengetahuan dan keterampilan kepada petani lokal maupun dari daerah lain yang tertarik untuk belajar dan mengembangkan usaha serupa.(sat)

  • PLN Operasikan PLTS Lisdes di 7 Pulau Wilayah Madura

    PLN Operasikan PLTS Lisdes di 7 Pulau Wilayah Madura

    JATIMPEDIA, Surabaya –  PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Timur mengoperasikan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di 7 wilayah Kepulauan Madura yakni Pulau Bulumanuk, Pulau Talango Tengah, Pulau Kalosot, Pulau Saseel, Pulau Talango Air, Pulau Saredeng Besar, Desa Sepanjang, Pulau Karamian, Desa Karamian.

    Pengoperasian dilakukan serentak untuk 55 pembangkit energi baru terbarukan (EBT) di 15 Provinsi oleh Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto. Dengan beroperasinya listrik di wilayah kepulauan ini turut meningkatkan Rasio Elektrifikasi (RE) dan Rasio Desa Berlistrik (RDB) di Jawa Timur.

    Saat ini rasio elektrifikasi Provinsi Jawa Timur 99,68% dan rasio elektrifikasi Kabupaten Sumenep menjadi 92,57%. PLTS Off Grid Isolated di Pulau Bulumanuk kapasitas 50 kWp, PLTS Pulau Talango Tengah kapasitas 50 kWp, PLTS Pulau Kalosot kapasitas 25 kWp, PLTS Pulau Saseel kapasitas 150 kWp, PLTS Pulau Talango Air 50 kWp, PLTS Pulau Saredeng Besar kapasitas 25 kWp, dan PLTS Pulau Karamian kapasitas 175 kWp yang seluruhnya berpotensi melistriki 1.373 pelanggan di wilayah tersebut.

    General Manager PLN UID Jawa Timur, Ahmad Mustaqir memaparkan pengoperasian ini merupakan upaya PLN menambah capaian bauran energi terbarukan menuju Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2060.

    “Pengoperasian kali ini merupakan wujud komitmen kami mengakselerasi elektrifikasi 100% di Provinsi Jawa Timur menggunakan energi terbarukan yang ramah lingkungan. Kami berharap dapat meningkatkan produktivitas warga di wilayah 3T dan mendorong pertumbuhan ekonomi kawasan,” papar Ahmad dalam keterangan tertulis, Surabaya, Senin (30/6/2025).

    Mengapresiasi upaya elektrifikasi PLN, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Sumenep, Anwar Syahroni Yusuf menyampaikan ucapan terima kasih dan harapan ke depan.

    “Hari ini akan diresmikan pembangkit-pembangkit tenaga surya di beberapa wilayah kepulauan di Sumenep, salah satunya Pulau Kalosot. Kami mengucapkan terima kasih kepada PLN atas nama masyarakat. Berharap dengan adanya PLTS bisa dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya, menambah produktivitas dan ekonomi masyarakat kepulauan,” kata Anwar. (eka)

     

  • 812 Masyarakat Pra Sejahtera di Jatim Nikmati Sambungan Listrik Gratis dari PLN

    812 Masyarakat Pra Sejahtera di Jatim Nikmati Sambungan Listrik Gratis dari PLN

    JATIMPEDIA, Surabaya –   PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Timur memberikan penyambungan listrik gratis untuk 812 masyarakat tidak mampu yang belum memiliki sambungan listrik mandiri di berbagai wilayah Jawa Timur.

    “Melalui program donasi pegawai bertajuk Light Up The Dream (LUTD) menjadi wujud komitmen kami dalam menghadirkan akses listrik kepada masyarakat pra sejahtera di Jawa Timur,” kata General Manager PLN UID Jawa Timur Ahmad Mustaqir di Surabaya, Jumat.

    Ahmad mengatakan, LUTD merupakan inisiatif sosial berdasarkan donasi sukarela pegawai PLN yang bertujuan untuk membantu masyarakat prasejahtera mendapatkan sambungan listrik secara gratis, legal, dan aman.

    Dengan semangat energi untuk negeri, PLN akan terus hadir dan menjangkau setiap pelosok termasuk dengan memperluas jangkauan program LUTD demi mendukung target elektrifikasi nasional.

    “Kami ingin memastikan bahwa tidak ada warga yang tertinggal dalam menikmati manfaat energi listrik,” ujarnya.

    Ahmad berharap upaya konsisten yang terus digalakkan oleh PLN dapat menumbuhkan semangat serta membawa dampak positif peningkatan taraf hidup hingga perekonomian.

    Di Tulungagung, PLN menyambungkan listrik untuk Kasih (56 tahun) warga di Kecamatan Gondang dan Suratin (47 tahun) di Kecamatan Ngantru yang sebelumnya harus menumpang listrik dari tetangga.

    “Terima kasih banyak kepada PLN. Saya sangat bersyukur dan senang akhirnya bisa punya listrik sendiri di rumah. Ini sangat membantu saya dan keluarga,” kata Kasih.

    Sementara itu, di Jombang terdapat Akhmad Yusuf Afandi, warga Mojoagung, yang sebelumnya tinggal di bawah jembatan, kini bisa hidup lebih layak setelah menerima bantuan listrik dan bedah rumah dari PLN UP3 Mojokerto.

    Di Gresik, PLN bersama Yayasan Baitul Maal (YBM) PLN menyambungkan listrik untuk Asmikah yakni seorang buruh tambak yang telah 15 tahun bergantung pada listrik tetangga.

    Selain penyambungan baru, terdapat bantuan tambah daya dan pembagian sembako untuk warga kurang mampu dalam rangka Hari Lingkungan Hidup.

    Di Ponorogo, terdapat Mbah Gumbrek yaitu seorang lansia warga Desa Pengkol yang akhirnya dapat menikmati listrik legal dan aman setelah bertahun-tahun menggunakan lampu minyak.(eka)

  • PLN Malang Bantu Tambah Daya Listrik Musala dan TPQ

    PLN Malang Bantu Tambah Daya Listrik Musala dan TPQ

    JATIMPEDIA, Malang – PT PLN (Persero) UP3 Malang melalui Unit Layanan Pelanggan (ULP) Singosari meluncurkan program sosial bertajuk “Sentuhan Illahi Electricity”. Program ini membantu mushola dan Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPQ) mendapatkan peningkatan daya listrik secara cuma-cuma.

    Program ini memanfaatkan potongan biaya tambah daya dari program nasional yang terintegrasi dengan pameran otomotif Indonesia International Motor Show (IIMS). Diskon 50% dari program IIMS kemudian dilengkapi dengan sumbangan sukarela dari pegawai dan tenaga alih daya (TAD) ULP Singosari, sehingga penerima manfaat tidak perlu membayar sepeser pun.

    “Inisiatif ini lahir dari keinginan pegawai untuk memberikan cahaya, bukan hanya secara fisik, tetapi juga spiritual, ke rumah ibadah masyarakat. Kami ingin hadir sebagai mitra yang memberi manfaat lebih dari sekadar layanan listrik,” ujar Rudy Hermawan, Manajer PLN ULP Singosari, Sabtu (7/6/2025).

    Manajemen PLN UP3 Malang mengapresiasi langkah ini sebagai cerminan semangat melayani yang berlandaskan nilai-nilai kemanusiaan.

    “Program ini bukan sekadar pelayanan teknis. Ini bentuk kepedulian sosial yang lahir dari gotong royong dan ketulusan. Semangat seperti ini perlu terus dikembangkan,” kata Agung Wibowo, Manajer PLN UP3 Malang.

    Salah satu penerima manfaat, Mushola Miftakhus Salam, sebelumnya hanya memiliki daya 450 VA. Keterbatasan tersebut kerap mengganggu aktivitas mengaji anak-anak dan pengajian warga. “Kami tidak menyangka bantuan ini sepenuhnya gratis. PLN tidak hanya membantu secara teknis, tapi juga sangat peduli pada kebutuhan masyarakat,” ujar Slamet Iskandar, takmir mushola.

    Selain itu, PLN ULP Singosari juga melakukan pengecekan proaktif ke pasar-pasar tradisional untuk memastikan keandalan sistem distribusi serta menyosialisasikan aplikasi PLN Mobile kepada pelanggan.

    Program “Sentuhan Illahi Electricity” mencerminkan bagaimana nilai berbagi dan pelayanan dari hati dapat menjadi bagian dari solusi nyata di tengah masyarakat.(sat)

     

  • Pemkab Jember-PLN Pasang 220  Tiang Listrik di Meru Betiri

    Pemkab Jember-PLN Pasang 220 Tiang Listrik di Meru Betiri

    JATIMPEDIA, Jember – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember bekerja sama dengan Perusahaan Listrik Negara (PLN) memasang sebanyak 220 tiang listrik pertama di pelosok terpencil di Dusun Bandealit, Desa Andongrejo, yang merupakan kawasan Taman Nasional Meru Betiri.

    Bupati Jember Muhammad Fawait bersama Manager PT PLN (Persero) UP3 Jember Alimuddin meresmikan program listrik desa di Desa Andongrejo, Kecamatan Tempurejo, Kabupaten Jember.

    “Saya bersyukur atas dukungan yang diberikan oleh berbagai pihak dalam mewujudkan program elektrifikasi pedesaan. Listrik akan segera mengaliri wilayah yang selama ini hidup dalam gelap, khususnya daerah Bandealit,” kata Bupati Jember yang akrab disapa Gus Fawait itu.

    Pemasangan listrik desa itu mencakup pembangunan jaringan sepanjang 11 kilometer hingga ke bibir Pantai Bandealit dengan alokasi anggaran yang mencapai hampir Rp50 miliar.

    “Sekitar 220 tiang listrik akan didirikan untuk mengaliri listrik ke wilayah yang selama ini belum tersentuh penerangan. Bahkan kami telah mengusulkan sebanyak 7 ribu pemasangan tiang listrik dan tersebar di seluruh pelosok Jember,” tuturnya.

    Ia menjelaskan dana yang didapat Pemkab Jember senilai Rp1 triliun yang merupakan sinergitas pemerintah daerah dengan provinsi dan pemerintah pusat karena membangun Jember tidak bisa sendirian, tetapi harus bersama-sama.

    “Diperkirakan listrik akan mengalir pada Agustus 2025. Setelah proses pengerjaan, masyarakat Bandealit akan merayakan kemerdekaan dari kegelapan sejak Presidennya Prabowo Subianto,” katanya.

    Sementara Manager PT PLN (Persero) UP3 Jember Alimuddin mengatakan bahwa ada sekitar 220 tiang listrik yang akan didirikan dengan jarak sepanjang 11 kilometer hingga Pantai Bandealit, sehingga warga biasa menikmati jalanan yang terang.

    General Manager PT. PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Jawa Timur Ahmad Mustaqir meminta warga Dusun Bandealit untuk rutin memanjatkan doa guna kelancaran pemasangan ratusan tiang listrik yang akan berdiri kokoh hingga Pantai Bandealit.

    “Untuk Pemkab Jember, tolong jaga aset kami. Mohon bantuan untuk menjaga aset kami agar terhindar dari oknum yang mengganggu aliran listrik yang mengalir ke rumah-rumah,” ujarnya.

    Ia menjelaskan pihak PLN akan menggunakan listrik pascabayar, bukan yang pulsa, sehingga mohon dibantu agar membayar tepat waktu.

    “Kami berharap penerangan lampu-lampu di jalanan menuju Pantai Bandealit itu bisa dinikmati warga setempat sebelum Agustus 2025,” katanya.(sat)

     

  • PLN UIT JBM Bantu Pengembangan Sektor Perikanan di Gresik

    PLN UIT JBM Bantu Pengembangan Sektor Perikanan di Gresik

    JATIMPEDIA, Gresik – PT PLN (Persero) Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Timur dan Bali (UIT JBM) menunjukkan komitmennya terhadap pembangunan ekonomi di Sektor Perikanan melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) “PLN Peduli”.

    Program TJSL kali ini secara spesifik diwujudkan dengan memberikan bantuan kepada beberapa UMKM yang berada dalam naungan Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) Maju Sentosa, Desa Kemudi, Kecamatan Duduksampeyan, Kabupaten Gresik yang kemudian dikemas melalui Program Electrifying Marine.

    Program electrifying marine merupakan layanan PLN untuk mendukung dan memenuhi kebutuhan listrik pelanggan di pelabuhan, nelayan dan seluruh aktifitas disektor perikanan dan kelautan.

    Desa Kemudi terpilih menjadi salah satu desa yang mendapatkan bantuan untuk proses pengembangan produksi pengolahan tangkapan nelayan dan memperkuat peran desa sebagai pusat pemberdayaan ekonomi berbasis potensi lokal.

    Selain itu Desa Kemudi memiliki potensi unggulan di bidang perikanan, dengan luasnya lahan tambak yang mencapai sekitar ± 851,77 hektar. Dan salah satu sumber daya alam yang melimpah adalah sungai, yang dimanfaatkan sebagian masyarakat sebagai mata pencaharian sebagai nelayan.

    Melalui program tersebut PLN memberikan bantuan diantaranya Chest Freezer Box Daging Frozen Food 318 L, mesin giling daging (meat grinder), mesin pengaduk adonan berkapasitas 8 kilogram, mesin pemotong kerupuk lontongan otomatis, kukusan klakat stainless ukuran 100 x 50 cm (full set), oven elektrik pengering kerupuk, vacuum sealer dan Ratusan kemasan packaging.

    General Manager PLN UIT JBM, Handy Wihartady menjelaskan bahwa program TJSL ini akan menyelaraskan antara tujuan strategis korporat PLN dan program strategis nasional pemerintah dengan melihat potensi pengembangan ekonomi masyarakat yang ada, Harapannya UMKM yang bergerak di sektor perikanan ini bisa dilaksanakan lebih efisien dan mengurangi biaya operasional dan yang lebih penting lagi bisa berkelanjutan atau sustainability pada sektor perikanan.

    “Salah satu misi PLN ialah mengupayakan agar tenaga listrik menjadi pendorong kegiatan ekonomi, sehingga Program Electrifying Marine yang menyasar ke pelaku usaha di sektor perikanan dapat merasakan bahwa bantuan TJSL PLN merupakan wujud hadirnya PLN sebagai organisasi yang terlibat secara proaktif untuk mendorong ekonomi masyarakat,” ujar Handy Wihartady dalam keterangan tertulis, Surabaya, Selasa (3/6/2025).

    Kepala Desa Kemudi, Mochamad Lazin, SH mengungkapkan rasa terima kasih atas bantuan yang diberikan dan meyakini bahwa alat-alat bantuan yang diberikan oleh PLN tersebut akan sangat berguna untuk meningkatkan pendapatan warga masyarakat di Desa Kemudi dengan memajukan produk-produk lokal di Desa Kemudi.

    Turut hadir pada prosesi penyerahan bantuan, PLT Bupati Kabupaten Gresik, Asluchul Alif, yang dalam sambutannya menyampaikan bahwa peningkatan UMKM di desa butuh sebuah kolaborasi dengan semua stakeholder, termasuk dengan PLN. Hal ini tentu akan berdampak pada peningkatan ekonomi keluarga, peningkatan ekonomi desa, peningkatan ekonomi pemerintah daerah dengan melalui UMKM yang ada di Desa Kemudi. (eka)

  • PLN dan Pemkab Sumenep Luncurkan Layanan Listrik 12 Jam di Kepulauan

    PLN dan Pemkab Sumenep Luncurkan Layanan Listrik 12 Jam di Kepulauan

    JATIMPEDIA, Sumenep – PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Madura bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep,  meresmikan layanan listrik 12 jam di kepulauan daerah itu, dari sebelumnya enam jam.

    “Penambahan jam nyala listrik ini merupakan wujud nyata komitmen PLN dalam menerangi pelosok negeri, sekaligus menjadi bagian dari rangkaian peringatan Hari Lahir Pancasila Tahun 2025 ini,” kata Manajer PLN UP3 Madura Fahmi Fahresi.

    Penambahan jam nyala listrik di kepulauan di Kabupaten Sumenep dengan Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) ini dilakukan di Pulau Giri Raja, Kecamatan Pulau Giligenting.

    Wakil Bupati Sumenep Imam Hasyim hadir langsung pada kegiatan itu dan unsur Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam), Kapolres, Danramil, dan seluruh kepala desa se Pulau Gili Raja.

    Penambahan jam layanan listrik tersebut mencakup seluruh desa di Pulau Gili Raja. Yakni, Desa Banmaleng, Banbaru, Jeteh, dan Desa Lombang.

    Sebelumnya, listrik hanya menyala enam jam, akan tetapi dengan penambangan tersebut kini masyarakat dapat menikmati selama 12 jam, mulai pukul 17.00 hingga 05.00 WIB.

    “Melalui penambahan jam nyala listrik ini, masyarakat Pulau Gili Raja kini sudah bisa menikmati listrik dari jam 5 sore sampai jam 5 pagi. Ini adalah hasil kerja bersama antara PLN dan Pemkab Sumenep untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat kepulauan,” katanya.

    Fahmi lebih lanjut menjelaskan, sebenarnya, keinginan masyarakat kepulauan jam nyala listrik sama dengan di daratan, yakni selama 24 jam.

    Akan tetapi, kata dia, hal itu belum bisa diwujudkan, karena terkendala kapasitas pembangkit dan ketersediaan bahan bakar solar yang masih terbatas.

    “Tapi, kami akan terus berkoordinasi dengan PLN Pusat serta Pemda Sumenep agar ke depan bisa menyala 24 jam penuh,” katanya.

    Ia berharap, tambahan layanan listrik ini dapat memberikan dampak positif bagi berbagai sektor, seperti pendidikan, ekonomi, dan pelayanan publik.

    “Kami mengimbau masyarakat untuk bersama-sama menjaga aset PLN yang telah tersedia agar manfaatnya bisa dirasakan dalam jangka panjang,” katanya.

    Sementara itu, Wakil Bupati Sumenep Imam Hasyim menyatakan, penambangan jam nyala aliran listrik di Pulau Giri Raja itu merupakan bagian dari program prioritas 100 hari kerja Bupati dan Wakil Bupati Sumenep.

    “Hal ini merupakan buah dari kinerja bupati dalam 100 hari kerja. Masyarakat kepulauan harus bersyukur karena ini adalah nikmat dari Allah SWT,” kata Wabup.

    Penambahan jam nyala listrik di kepulauan Sumenep ini bukan hanya di Pulau Giri Raja, akan tetapi ke sejumlah pulau-pulau lain di Kabupaten Sumenep.(sat)

     

  • PLN UIT JBM Komitmen Dukung Proyek Strategis Nasional Tol Probolinggo-Banyuwangi

    PLN UIT JBM Komitmen Dukung Proyek Strategis Nasional Tol Probolinggo-Banyuwangi

    JATIMPEDIA, Surabaya –  PT PLN (Persero) menunjukkan komitmennya dalam mendukung percepatan pembangunan infrastruktur nasional dengan keterlibatan secara aktif terhadap proses pekerjaan pemindahan konduktor di SUTT 150kV Paiton-Kraksaan dan SUTT 150kV Paiton-Situbondo. Pemindahan ini menjadi obstacle keberlanjutan pekerjaan konstruksi tol, khususnya untuk paket 3 (STA20+200 – STA 45+800) pada Proyek Strategis Nasional (PSN) Tol Probolinggo-Banyuwangi (Probowangi).

    Sebagai salah satu dari 77 Proyek Strategis Nasional yang akan dilanjutkan tahapan pembangunannya pada era kepemimpinan Presiden Prabowo sesuai Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2025 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025-2029, maka pihak manajemen PT PLN (Persero) UIT JBM menjadikan hal ini sebagai salah satu fokus utama untuk bisa mendukung secara totalitas atas keberlangsungan proyek tersebut.

    Langkah konkret yang sudah dilakukan UIT JBM saat ini melalui Unit Pelaksana Transmisi (UPT) Probolinggo, telah intensif berkoordinasi dan bersinergi dengan pihak pelaksana dari pihak BUJT (Badan Usaha Jalan Tol) dan KSO BUMN Konstruksi (PP-Waskita-Wika) dalam proses perencanaan, konsultasi, desain, dan monitoring pekerjaan secara langsung di lapangan.

    Ruang lingkup pekerjaan yang menjadi prioritas adalah pembangunan 2 tower baru di SUTT 150kV Paiton-Kraksaan beserta pemindahan konduktornya dan pembangunan 1 tower baru di SUTT 150kV Paiton-Situbondo beserta pemindahan konduktornya, yang keduanya merupakan titik lokasi rencana pekerjaan konstruksi jalan tol. Risiko keterlambatan proyek jalan Tol dan risiko keandalan sistem kelistrikan wilayah Jatim-Bali merupakan tantangan utama yang perlu disinergikan antara kedua belah pihak BUJT dan PT PLN (Persero).

    Kondisi terkini progres pekerjaan per bulan Mei 2025 adalah tiga tower telah selesai erection, konduktor masih sebagian yang telah berhasil dipindahkan karena proses pekerjaan membutuhkan perizinan sistem yang dibatasi secara waktu, sebab mempunyai dampak penurunan keandalan dan pemadaman di sistem kelistrikan secara keseluruhan di wilayah Jawa timur dan Bali. Oleh karena itu untuk memperjelas tugas dan wewenang masing-masing pihak guna minimalisir terjadinya risiko tersebut telah disepakati Perjanjian Kerjasama (PKS) yang disahkan pada tanggal 17 Maret 2025 lalu.

    Pelaksanaan pekerjaan pemindahan konduktor membutuhkan 9 hari padam peralatan lagi, di mana secara bertahap pada tanggal 24-25 Mei 2025 dilaksanakan pekerjaan lanjutan untuk dua hari padam.

    Mempersiapkan hal tersebut, PLN UIT JBM telah menyusun rencana dan metode kerja bersama pihak BUJT dan KSO BUMN demi kelancaran dan ketepatan waktu pelaksanaan pekerjaan. Sebagai catatan bahwa kondisi ini dipastikan tidak menyebabkan pemadaman listrik pelanggan sebab telah tersedianya back up sistem kelistrikan yang memadai guna menunjang proyek besar ini.

    General Manager UIT JBM menyampaikan bahwa PT PLN (Persero) UIT JBM menyiagakan tim khusus untuk mengantisipasi potensi gangguan lain dari eksternal dan memantau secara berkala kondisi peralatan existing di penghantar dan gardu induk terkait, serta intensif berkoordinasi dengan Unit Pelaksana Pengatur Beban (UP2B) Jatim Bali untuk menjaga kestabilan pasokan pembangkit dan beban selama pekerjaan.

    “Berbagai upaya yang kami lakukan ini, menunjukkan begitu besarnya dukungan PLN terhadap keberlangsungan PSN Tol Probowangi yang diharapkan akan menjadi pendongkrak pertumbuhan ekonomi provinsi wilayah timur ke depannya,” pungkas Handy.(cin)