Tag: #PLN IP

  • PLN IP Jual Emisi Karbon 273 Ton Co2

    PLN IP Jual Emisi Karbon 273 Ton Co2

    JATIMPEDIA, Jakarta – PT PLN Indonesia Power (PLN IP) mencatat penjualan 273 ton CO2e emisi karbon terverifikasi kepada PT Sucofindo melalui IDX Carbon.

    Direktur Utama (Dirut) PLN Indonesia Power Edwin Nugraha Putra dalam keterangannya di Jakarta, Minggu, mengatakan kesuksesan penjualan emisi tersebut merupakan wujud dukungan perusahaan terhadap pelaksanaan transisi energi dan pengembangan bisnis di luar listrik (beyond kWh).

    Menurut dia, di tengah tuntutan penggunaan energi ramah lingkungan pada eksportir ritel, PLN IP hadir dengan solusi sertifikat pengurangan emisi (SPE) yang memenuhi standar dan kebutuhan pasar internasional.

    “Penjualan karbon ini dapat mendukung pemenuhan syarat pasar internasional yang semakin peduli terhadap bisnis yang mengedepankan kelestarian alam,” kata Edwin.

     

    Edwin mengungkapkan kolaborasi penjualan 273 ton CO2e emisi merupakan salah satu langkah nyata PLN IP dalam mendukung keberlanjutan dan ekonomi rendah karbon di Indonesia.

    Sebelumnya, PLN IP juga telah bekerja sama dengan PT Bala Biotech Indonesia dan PT Iklim Muda Sentosa dalam perdagangan karbon.

    “PLN Indonesia Power siap mewujudkan komitmen bisnis berkelanjutan dan meraih peluang di pasar global dengan nilai tambah,” kata Edwin.

    Menurut Edwin, melalui inisiatif hijau tersebut PLN IP berupaya mengurangi jejak karbon, mendukung komitmen pemerintah terhadap net zero emission, serta membuka peluang bagi lebih banyak mitra untuk terlibat.

    Lebih dari itu, bagi para eksportir ritel yang akan memasuki pasar Eropa, SPE kini semakin dibutuhkan.

     

    PLN Indonesia Power hadir dengan solusi SPE yang memenuhi standar dan kebutuhan pasar internasional, membantu para pebisnis meraih peluang di pasar global dengan keunggulan ramah lingkungan.

    “Melalui carbon trading ini, kami berkomitmen mendukung dekarbonisasi nasional dan target net zero emission pada 2060. PLN IP membuka peluang bagi para mitra untuk terlibat dalam green collaboration ini,” ujar Edwin pula. (raf)

  • Inovasi PLN lP Hasilkan Percepatan Transisi Energi Menuju NZE

    Inovasi PLN lP Hasilkan Percepatan Transisi Energi Menuju NZE

    JATIMPEDIA, Jakarta –  Para engineer terbaik PT PLN Indonesia Power (PLN IP) telah menghasilkan sejumlah inovasi di sektor ketenagalistrikan, yang mampu mempercepat transisi energi guna menuju nol emisi (net zero emmision/NZE) pada 2060.

    Direktur Utama PLN Indonesia Power Edwin Nugraha Putra mengungkapkan di balik upaya mengakselerasi transisi energi, terdapat tangan terampil para engineer PLN IP, yang mampu menghasilkan inovasi di sektor ketenagalistrikan.

    “PLN Indonesia Power telah menghasilkan beragam inovasi untuk meredam emisi yang dihasilkan sektor ketenagalistrikan, tentunya itu merupakan hasil dari kegigihan engineer kami yang terus melakukan pengembangan untuk menjawab tantangan ini,” kata Edwin dalam keterangannya, di Jakarta, Minggu.

    Adapun inovasi yang dihasilkan para engineer PLN Indonesia Power, di antaranya adalah Digitalization Online Tube Boiler Analysis (DOTA), Akselerasi Produksi Green Energy dengan Metode Baru Pencampuran Batubara-Biomassa dalam Upaya Mendukung Energy Transition, dan Modifikasi Oil Cooler (MODERATOR) untuk menghindari terjadinya kebocoran oli pada generator transformer PLTU Labuan PGU.

    Edwin menambahkan atas berbagai inovasi tersebut, para engineer terbaik PLN Indonesia Power meraih penghargaan Tanda Kehormatan Dharma Karya dari Menteri ESDM Bahlil Lahadalia pada Hari Jadi ke-79 Pertambangan dan Energi.

    Engineer PLN Indonesia Power, yang menerima penghargaan adalah Agung Suharwanto, Didi Rooscote, Herowiko Thama Nurahman, Nico Dwi Kurniadi, Heru Hermawan, Shandy Helmi R, Prima Galih Pratama, dan Setyawan Santoso.

    Menteri ESDM Bahlil Lahadalia mengatakan dalam pemenuhan energi sesuai amanat konstitusi, saat ini mengalami penyesuaian ke arah energi yang ramah lingkungan untuk melaksanakan transisi energi.

    “Kami di kementerian ini memang memiliki tanggung jawab yang sangat besar, Kementerian ESDM adalah bagian dari pada amanah Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia khususnya Pasal 33 dan dalam konteks itu kita juga mengalami perubahan transisi yang sangat luar biasa, kita bicara tentang green energy dan juga bicara tentang lingkungan yang lebih baik,” katanya.

    Menurut Bahlil, perubahan iklim menjadi salah satu fokus pemerintah, sebab itu pelaksanaan transisi energi merupakan sebuah keharusan untuk mewujudkan target NZE 2060.

    “Fokus pada perubahan iklim dan komitmen NZE, maka transisi energi harus kita lakukan,” ujarnya pula.

    Pada kegiatan Hari Jadi Pertambangan dan Energi yang dilaksanakan di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Kamis (10/10), tersebut terdapat 150 penerima penghargaan yang diberikan kepada mereka yang telah memberikan dampak kemajuan dalam pembangunan nasional khususnya di sektor energi dan sumber daya mineral, yang delapan di antaranya berasal dari PLN Indonesia Power.(raf)

  • Optimalisasi Sistem Pembangkit, 2023 Produksi Listrik PLN IP Capai 84,57 TWh

    Optimalisasi Sistem Pembangkit, 2023 Produksi Listrik PLN IP Capai 84,57 TWh

    JATIMPEDIA, Jakarta – Subholding PT PLN (Persero), PLN Indonesia Power (PLN IP) berhasil mencatatkan produksi listrik sebesar 84.572 Gigawatt hour (GWh) sepanjang tahun 2023. Capaian ini melampaui target produksi listrik sebesar 78.735 GWh untuk tahun 2023.

    Torehan produksi listrik tersebut juga diikuti penjualan listrik sebesar 79.989 GWh di sepanjang tahun 2023, melampaui target perusahaan sebesar 74.404 GWh.

    Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, PLN Group terus mendorong optimalisasi sistem pembangkitan melalui penyelarasan seluruh proses bisnis perusahaan. Dengan ini ia berharap pasokan listrik untuk seluruh masyarakat semakin andal dan terjangkau.

    “Sebagai pemegang mandat penyediaan ketenagalistrikan nasional, PLN Group bertekad untuk terus memberikan kontribusi terbaik dengan menyediakan listrik yang andal dan berkelanjutan bagi seluruh masyarakat,” ujar Darmawan.

    Direktur Utama PLN Indonesia Power Edwin Nugraha Putra menyampaikan, kinerja operasional pembangkitan di PLN Indonesia Power terus meningkat di 2023, dengan pencapaian Equivalent Forced Outage Rate  (EFOR) pembangkit PLTU Luar Jawa Bali realisasi 13,44% dari target 14,94% dengan pencapaian 110 persen. Hal ini menandakan bahwa gangguan kelistrikan mampu ditekan secara signifikan.

    “Realisasi penekanan gangguan kelistrikan kami jauh melampaui target. Bisa kita lihat dari nilai EFOR Pembangkit Non PLTU Jawa Bali dengan realisasi 0,77% dari target 0,94% pencapaian sebesar 118%,” jelas Edwin.

    Sebagai perusahaan yang bergerak di pembangkitan listrik, PLN Indonesia Power terus beradaptasi dalam menghadapi tantangan perubahan iklim dengan dengan aktif melakukan pengembangan pembangkit energi baru terbarukan (EBT).

    Sepanjang tahun 2023, PLN IP mampu memproduksi listrik dari energi bersih sebesar 10.175,63 GWh. Produksi listrik bersih ini di antaranya disumbang dari beberapa pembangkit EBT dengan sumber energi air, panas bumi, biofame serta biomass. Adapun produksi listrik paling besar disumbang dari pembangkit bersumber tenaga air sebanyak 5.299,15 GWh.

    “Pengoperasian pembangkit EBT ini, menjadi bukti komitmen PLN IP dalam menjawab perubahan iklim sehingga target net zero emissions di tahun 2060 atau lebih cepat dapat terwujud,” ujar Edwin.

    Selain itu, PLN IP juga terus melakukan upaya efisiensi pemakaian bahan bakar batu bara untuk PLTU. Hal ini juga berkontribusi besar dalam upaya penekanan emisi dan produksi listrik bersih perusahaan. Tercatat, PLN Indonesia Power mampu memproduksi 509,8 GWh listrik bersih, melampaui target perusahaan 252 GWh dari program co-firing PLTU.

    “Sebagai subholding Generation Company, PLN IP terus mendorong optimalisasi dan efisiensi kinerja di sektor pembangkitan. Kami berkomitmen untuk memastikan pasokan listrik sampai ke masyarakat tanpa ada gangguan,” tutup Edwin.(raf)

  • PLN Indonesia Power raih penghargaan TOP CSR

    PLN Indonesia Power raih penghargaan TOP CSR

    JATIMPEDIA, Jakarta – PT PLN Indonesia Power (PLN IP) meraih penghargaan TOP CSR Awards 2024, karena dinilai berdedikasi meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan kelestarian lingkungan sekitar operasi perusahaan.

    Direktur Utama PLN Indonesia Power Edwin Nugraha Putra dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu, mengatakan penghargaan tersebut merupakan buah dari upaya perusahaan melakukan kegiatan corporate social responsibility (CSR), yang diselaraskan dengan konsep creating shared value (CSV).

    Menurut dia, sebagai generation company terbesar se-Asia Tenggara, PLN IP tak hanya memenuhi kebutuhan listrik yang andal bagi masyarakat Indonesia, namun juga menjalankan tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) untuk mendukung tercapainya tujuan pembangunan berkelanjutan atau sustainable development goals (SDGs).

    “Selain berupaya memenuhi kebutuhan listrik, kami juga memiliki konsentrasi dalam meningkatkan kesejahteraan, kesehatan, maupun terkait pendidikan masyarakat di sekitar wilayah unit bisnis pembangkitan. Hal ini kami selaraskan dengan konsep CSV, sehingga dapat berkontribusi dalam pencapaian SDGs,” kata Edwin.

    Edwin menambahkan dalam menjalankan setiap proses bisnis, PLN IP telah berpedoman pada ISO 26000, prinsip-prinsip lingkungan, sosial, dan tata kelola atau environmental, social, and governance (ESG).

    Penerapan konsep itu pada setiap proses bisnis yang dijalankan korporasi telah membantu dalam mencapai tujuan yang berkelanjutan, memitigasi risiko, maupun dalam membangun reputasi yang kuat serta mendukung pertumbuhan jangka panjang.

    “Hal ini juga memastikan bahwa perusahaan berkontribusi positif pada lingkungan, masyarakat, dan tata kelola yang baik. Penghargaan ini adalah bukti nyata kerja keras seluruh jajaran insan PLN IP, komitmen dan konsistensi dalam berkontribusi kepada masyarakat, mendorong inovasi untuk memperkuat kinerja bisnis, serta tetap memperhatikan aspek sosial dan lingkungan,” tutur Edwin.

    Sementara itu, Direktur Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan (PPKL) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Sigit Reliantoro mengatakan penghargaan TOP CSR Awards 2024 merupakan pengakuan terhadap perusahaan-perusahaan, yang telah menonjol dalam praktik TJSL serta faktor ESG.

    “Penghargaan ini diberikan kepada perusahaan-perusahaan, yang tidak hanya berkinerja baik secara finansial, tetapi juga telah berkontribusi secara signifikan terhadap masyarakat dan lingkungan di sekitarnya,” paparnya.

    Penghargaan yang diraih PLN IP, di antaranya Unit Bisnis Pembangkitan (UBP) Grati, yang memperoleh Golden Thropy dan juga TOP CSR Awards 2024 dengan kategori Star 5; UBP Saguling meraih TOP CSR Awards 2024 dengan kategori Star 5; dan UBP Banten 1 Suralaya, yang meraih TOP CSR Awards 2024 dengan kategori Star 4.

    Di samping itu, masing-masing pimpinan UBP Grati, Saguling dan Banten 1 Suralaya juga mendapatkan penghargaan TOP Leader on CSR Commitment 2024.(raf)

  • PLN IP Siapkan Berbagai Strategi Pengembangan EBT

    PLN IP Siapkan Berbagai Strategi Pengembangan EBT

    JATIMPEDIA, Jakarta –  PT PLN Indonesia Power (IP) tidak hanya memikirkan pemenuhan listrik saat ini tetapi termasuk listrik masa depan. Korporasi juga telah menyiapkan berbagai strategi pengembangan Energi Baru Terbarukan (EBT) untuk memenuhi kebutuhan listrik 35 tahun ke depan.

    “Periode 35 tahun dari sekarang beban akan sangat tinggi, jadi kami perlu melihat energi baru terbarukan yang mungkin tersedia di Indonesia,” kata Direktur Utama PLN Indonesia Power Edwin Nugraha Putra dalam keterangannya di Jakarta, Senin (06/5).

    Menurut Edwin, dengan mempertimbangkan berbagai hal, pengembangan EBT yang disiapkan PLN IP saat ini memang belum cocok diterapkan. Dengan begitu, penerapannya ke depan seiring dengan perkembangan teknologi, sehingga bisa realistis digunakan.

    “Saat ini, kami sudah mulai mengenalkan EBT hidro, panas bumi, nuklir dan cofiring amonia. Namun, ini belum dapat digunakan sekarang, karena akan berdampak pada kenaikan biaya listrik. Jadi, kami menunggu kematangan teknologi dan kemudian kami akan menggunakannya untuk menekan emisi karbon,” papar Edwin.

    Ia juga mengungkapkan, bahwa sebagai langkah awal dalam mencapai target net zero emission, PLN Indonesia Power telah merancang strategi pengembangan EBT melalui proyek Hijaunesia 2023.

    Menurut dia, dalam proyek Hijaunesia 2023, PLN IP memprioritaskan pembangunan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) dan pembangkit listrik tenaga bayu (PLTB) dengan total kapasitas 1.055 MW melalui skema strategic partnership.

    “Melalui inisiatif ini kita genjot pengembangan EBT yang telah tercantum dalam RUPTL 2021–2030, dengan kapasitas total mencapai 1.055 MW,” kata Edwin.

    PLN IP, lanjut dia, akan mengakselerasi pembangunan PLTS yang ada di lima lokasi dengan total kapasitas 500 MW dan target proses pembangunan hingga commercial operation date (COD) lebih cepat dari yang pernah dilakukan.

    “Pembangunan pembangkit tersebut dengan proses paralel antara lain praseleksi mitra termasuk kontraktor EPC, pemilihan lender, dan proses perizinan,” tukasnya.

    Lebih jauh Edwin mengatakan, bahwa persiapan pemenuhan kebutuhan listrik Indonesia pada masa depan dengan beragam jenis sumber EBT itu guna mendukung target Indonesia menuju net zero emission dan pertumbuhan ekonomi ke depan.

    Meski untuk menuju net zero emission bukan hal yang mudah, namun sebagai Subholding PT PLN (Persero), PLN IP akan berupaya keras untuk mencapainya.

    “PLN sudah dan terus berupaya keras untuk membuat solusi strategi energi terbaik untuk transisi energi,” tutup Edwin.(raf)