Tag: #pertamina hulu energi

  • Pertamina Hulu Energi Lakukan Strategi Dekarbonisasi Berkelanjutan

    Pertamina Hulu Energi Lakukan Strategi Dekarbonisasi Berkelanjutan

    JATIMPEDIA, Bandung – PT Pertamina Hulu Energi (PHE) sebagai Subholding Upstream Pertamina siap menghadapi era energi transisi melalui strategi dekarbonisasi secara berkelanjutan.

    Hal tersebut disampaikan Corporate Secretary Pertamina Hulu Energi, Arya Dwi Paramita, dalam Media Gathering Pertamina EP Cepu di Bandung, Senin (3/6/2024).

    “Kami menyadari bahwa di saat ini industri hulu migas harus bisa menjawab peluang dengan menjalankan green operation sebagai bagian dari green strategy perusahaan. PHE mempunyai strategi energi transisi berupa gas transition, decarbonization, serta potential new business carbon capture storage (CCS) dan carbon capture utilization & storage (CCUS),” terang Arya di hadapan puluhan awak media.

    Tantangan yang dihadapi oleh industri hulu migas saat ini adalah ketahanan energi nasional dimana permintaan akan kebutuhan energi fosil diperkirakan akan terus meningkat hingga 2050 walaupun terdapat perubahan komposisi bauran energi. Adanya peningkatan persentase penggunaan gas sebagai energi fosil yang bersih, menunjukkan bahwa gas sebagai energi transisi berperan penting dalam pemenuhan kebutuhan energi dalam negeri.

    Menjawab kebutuhan energi transisi, Pertamina menjalankan berbagai project untuk mengembangkan gas, salah satunya adalah Jambaran- Tiung Biru (JTB) yang berada di wilayah kerja Zona 12 Regional Indonesia Timur. Saat ini JTB berhasil mencatat capaian produksi full capacity 192 MMSCFD (juta standar kaki kubik per hari) dengan stabil untuk jangka waktu yang panjang.

    Hadir dalam kesempatan tersebut, Kepala Departemen Komunikasi SKK Migas, Nyimas Fauziah Rikani, yang menjelaskan mengenai perkembangan industri migas saat ini. “Industri hulu migas mempunyai peran yang penting sebagai sumber penerimaan negara. Kami mempunyai strategi utama untuk mencapai target produksi nasional 1 juta barel minyak per hari (BOPD) dan 12 milyar standar kaki kubik per hari (BSCFD) pada tahun 2033,” terang Nyimas Rikani.

    Sejalan dengan hal tersebut, Arya juga menjelaskan pencapaian PHE sepanjang tahun 2023. Pertamina Hulu Energi berhasil mencatatkan produksi minyak sebesar 566 ribu barel per hari (MBOPD) dan produksi gas 2.766 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD) sehingga produksi migas sebesar 1.044 ribu barel setara minyak per hari (MBOEPD).

    Angka capaian ini juga mencatatkan peningkatan produksi gas sebesar 5,40% dari tahun 2022. Seluruh pencapaian tersebut didukung dari seluruh entitas afiliasi Pertamina Hulu Energi yaitu regional Sumatera, regional Jawa, regional Kalimantan, regional Indonesia Timur, regional Internasional, Elnusa, Badak LNG, dan Pertamina Drilling Service Indonesia.

    PHE juga mencatatkan kinerja penyelesaian pengeboran 20 sumur eksplorasi, 799 sumur pengembangan, 837 workover dan 32.624 well services. Selain itu, PHE juga mencatatkan survei Seismik 3D sepanjang 1.512 km2.

    Di bidang Environment, Social, Governance (ESG), PHE sukses mendapatkan rating sebesar 22.5 per April 2024 atau medium risk setelah melalui proses assesment dari Lembaga rating internasional, Sustainalytics. PHE akan terus berinvestasi dalam pengelolaan operasi dan bisnis hulu migas sesuai prinsip ESG dan telah terdaftar dalam United Nations Global Compact (UNGC) sebagai member sejak Juni 2022.

    Pada tahun 2023, PHE juga mengimplementasikan teknologi CCUS di lapangan Pertamina EP Sukowati Field, Bojonegoro, Jawa Timur yang ditandai dengan peresmian injeksi perdana CO2 ke lapangan Sukowati dengan menggunakan metode Huff & Puff.

    PHE berkomitmen pada Sepuluh Prinsip Universal atau Ten Principles dari UNGC dalam strategi dan operasionalnya, sebagai bagian penerapan aspek ESG. Mendukung aspek Governance, PHE juga senantiasa berkomitmen Zero Tolerance on Bribery dengan memastikan pencegahan atas fraud dilakukan dan memastikan perusahaan bersih dari penyuapan. Salah satunya dengan implementasi Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) yang telah terstandard ISO 37001:2016.

    PHE terus mengembangkan pengelolaan operasi yang prudent dan excellent di dalam dan luar negeri secara profesional untuk mewujudkan pencapaian menjadi perusahaan minyak dan gas bumi kelas dunia yang Environmental Friendly, Socially Responsible dan Good Governance. (raf)

  • Pertamina EP Mulai Tajak Sumur Lapangan Sukowati Field

    Pertamina EP Mulai Tajak Sumur Lapangan Sukowati Field

    JATIMPEDIA, Bojonegoro –  Pertamina EP Sukowati Field melakukan syukuran tajak sumur pengeboran dalam kegiatan doa bersama dengan tema “Operasi Aman, Produksi Meningkat”.

    Dimulainya project pengembangan sumur SKW-38 pada Sabtu (1/6/2024), yang menjadi bagian integral dari lapangan Sukowati. Pengeboran rencananya akan mencapai kedalaman 8000 kaki (2439 meter) menggunakan rig TMMJ #18.

    Sumur SKW-B38, yang berlokasi di Desa Ngampel, Kabupaten Bojonegoro, adalah sumur Directional yang dibor dengan kemiringan 43 derajat dan difokuskan pada target lapisan Tuban Clastic. Dalam seremoni tajak sumur tanda dimulainya pengembangan SKW-38 ini juga dihadiri oleh Pj. Bupati Bojonegoro Adrianto dan Kapolres Bojonegoro Mario Prahatinto, serta Dandim 0813 Bojonegoro, Arief Rochman Hakim.

    “Kami bersyukur hari ini segala persiapan pengeboran sumur pengembangan SKW-38 telah selesai dan sumur siap untuk dibor. Ini merupakan komitmen kuat kami untuk mendukung upaya pemerintah mewujudkan target kinerja produksi migas nasional. Terima kasih kepada tim yang telah bekerja keras dalam proses persiapan tajak dengan harapan produksi dari sumur ini dapat dihasilkan dalam 54 hari dengan komitmen kerja selamat sebagaimana yang disepakati bersama SKK Migas,” ujar General Manager Zona 11 Regional Indonesia Timur Zulfikar

    Menurutnya, dalam proses pengeboran sumur ini, nantinya perusahaan akan menekankan budaya kerja bersih dan sehat yang ketat, termasuk program kesehatan bagi seluruh personel pengeboran.

    “Tindakan tegas dilakukan terhadap pelanggaran keselamatan, dengan pemberian reward dan punishment serta penerapan zero tolerance terhadap pelanggaran safety. Disiplin waktu dan penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) dijalankan secara ketat untuk memastikan keamanan dan kesejahteraan seluruh tim,” tambahnya.

    Dikatakan, General Manager Zona 11 Regional Indonesia Timur Zulfikar, Sumur pengembangan SKW-38 ini juga telah menimbulkan multiplier effect kepada masyarakat di sekitar wilayah operasi dengan mengerahkan 174 tenaga kerja lokal dan mendapatkan dukungan dari pemangku kepentingan. Selain itu PEP Sukowati dalam kesempatan yang baik ini juga ikut memberikan bantuan sembako untuk 900 rumah dan sumbangan bantuan renovasi Mesjid untuk memudahkan peribadatan warga sekitar.

    Sebagai ucapan syukur dan terima kasih, PEP Sukowati juga menggelar doa bersama dan santunan anak yatim di sekitar wilayah operasi. “Ini juga merupakan bagian dari komitmen perusahaan terhadap kegiatan sosial yang selama ini juga menjadi perhatian perusahaan,” pungkasnya. (ind)

  • Pertamina Hulu Energi Bukukan Pertumbuhan Produksi Dalam 8 Tahun Terakhir

    Pertamina Hulu Energi Bukukan Pertumbuhan Produksi Dalam 8 Tahun Terakhir

    JATIMPEDIA, Jakarta –  PT Pertamina Hulu Energi (PHE), selaku Subholding Upstream dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) tahun buku 2023, menyampaikan catatan kinerja positif atas kontribusi pertumbuhan produksi migas sebesar 8 persen sepanjang 10 tahun terakhir.

    Produksi migas Pertamina PHE berhasil mencapai 1,04 MMBOEPD (juta barel setara minyak per hari) dengan kontribusi nasional sebesar 69 persen dan lifting gas sebesar 34 persen. PHE juga mencatatkan laba sebesar 2,77 miliar dolar AS di tahun 2023.

    Direktur Utama PT Pertamina Hulu Energi, Chalid Said Salim dalam keterangan resminya di Jakarta, Sabtu menyatakan, PHE juga telah menyelesaikan pengeboran 799 sumur pengembangan dan 837 workover (kerja ulang pindah lapisan), sehingga berperan menjadi kontributor penting dalam membangun ekonomi nasional kegiatan aktivitas hulu migas.

    PHE juga mendapatkan 3 blok eksplorasi baru yaitu Blok East Natuna, Blok Peri Mahakam dan Blok Bunga sepanjang 2023. Adapun dari aspek merger & akuisisi, PHE mencatatkan penambahan Participating Interest (PI) 10 persen di Iraq, perpanjangan blok Aljazair dan akuisisi 20 persen PI di Masela.

    Capaian eksplorasi juga sangat menggembirakan dimana PHE berhasil mencapai success ratio sebesar 65 persen dari 20 sumur eksplorasi dengan total temuan 2C sebesar 488 MMBOE (juta barel setara minyak). Penyelesaian 3D mencapai 1.512 km2 pada komitmen kerja pasti wilayah terbuka juga merupakan bagian PHE untuk unlock new play (membuka potensi eksplorasi baru) guna terus berkontribusi optimal pada ketahanan energi nasional.

    “Capaian PHE tidak terlepas dari upaya perusahaan dalam mengelola strategi utama dalam mengelola baseline produksi, meningkatkan production growth melalui rencana kerja dan merger & acquisition serta meningkatkan reserve & resource growth dengan selalu mengedepankan aspek Enviroment, Social, Governance.

    Hal ini guna mendukung pemenuhan energi nasional dan mencapai target pertumbuhan perusahaan,” tambah Chalid.

    Dengan dukungan PT Pertamina (Persero) selaku Holding dan Pemerintah Republik Indonesia, HE berperan signifikan dalam membangun kembali kapasitas industri hulu migas nasional, melalui kegiatan eksplorasi, pengembangan, asset integrity.

    PHE berhasil mencatatkan kinerja positif di seluruh anak usahanya yakni Regional 1 (Pertamina Hulu Rokan), Regional 2 (Pertamina EP), Regional 3 (Pertamina Hulu Indonesia), Regional 4 (Pertamina EP Cepu) dan Regional 5 (Pertamina Internasional EP), PT Elnusa, PT PDSI dan PT Badak NGL. Capaian TKDN industri hulu migas PHE sebesar 60,19 persen adalah bukti konkret upaya PHE dalam membangun kapasitas nasional di industri hulu migas.

    “Dalam bidang ESG, PHE juga telah meletakkan fundamental yang kuat. Penurunan emisi sebesar 871 ribu ton CO2 equivalen merupakan bagian keberhasilan program dekarbonisasi energi efisiensi dan low carbon power. Per 27 April 2024, PHE mendapatkan rating sebesar 22,5 atau medium risk di bidang ESG serta peringkat kesembilan dari 309 produsen minyak dan gas secara global,” ujar Chalid Said Salim.

    Direktur Logistik & Infrastruktur PT Pertamina (Persero), Alfian Nasution, yang hadir dalam RUPST sebagai perwakilan pemegang saham mayoritas PHE menyampaikan apresiasi atas pencapaian tersebut karena tahun 2023 mampu dilalui PHE dengan prestasi yang gemilang.

    “Kami yakin PHE akan terus semangat menggali potensi dan kekuatan guna terus mendukung ketahanan energi nasional,” ujar Alfian Nasution, usai pelaksanaan RUPST pada Jumat (31/5/2024). (raf)

  • Pertamina EP Pertahankan Kinerja Perusahaan Dengan Predikat AAA

    Pertamina EP Pertahankan Kinerja Perusahaan Dengan Predikat AAA

    JATIMPEDIA, Jakarta –  PT Pertamina EP (PEP) mempertahankan kinerja keuangan Perusahaan yang sehat pada tahun buku 2023 dengan predikat ‘AAA’ berdasarkan afirmasi peringkat privat Lembaga Pemeringkat Fitch Rating Indonesia.

    Hal tersebut disampaikan oleh Wisnu Hindadari, selaku Direktur Utama Pertamina EP, pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan PEP Tahun Buku 2023 yang dilaksanakan yang dipimpin oleh Oto Gurnita selaku Komisaris Utama PEP, dengan agenda penyampaian Laporan Tahunan termasuk Pengesahan Laporan Keuangan audited Perseroan Tahun Buku 2023.

    Pada kesempatan yang sama, disampaikan pula realisasi kinerja operasi perusahaan yang memenuhi target tahun 2023, antara lain PEP berhasil merealisasikan seismic 3D mencapai 443,9 kilometer persegi, lebih tinggi dibanding 2022 seluas 269 kilometer persegi atau naik hingga 65%.

    Begitupun, sepanjang 2023 Pertamina EP mencatat temuan contingent resources 2C sebesar 159,12 juta barel standar minyak (MMBOE) dan tambahan cadangan migas proven atau P1 mencapai 87,01 MMBOE, meningkat 217% dari realisasi tahun 2022 sebesar 27,37 MMBOE. Sedangkan lifting ekivalen minyak melebihi target yang ditetapkan yakni 100,1% dengan realisasi sebesar 176,37 barel setara minyak per hari (MBOEPD).

    Sementara itu, kinerja pemboran eksplorasi PEP berhasil menyelesaikan 6 sumur, dua diantaranya sumur East Akasia Cinta (EAC) 001 dan East Pondok Aren (EPN) 001 yang berlokasi di Jawa Barat.

    Untuk komitmen optimalisasi potensi hidrokarbon dari lapangan eksisting baik di sumur pengembangan yang dikelola sendiri maupun mitra, Perusahaan menuntaskan 103 pengeboran di seluruh wilayah kerja Pertamina EP. Aktivitas workover atas sumur yang dioperasikan mengalami kenaikan mencapai 201 workover sumur.

    Dari upaya optimal yang dilakukan, realisasi produksi migas Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) ini mampu bertahan di posisi ketiga produsen migas terbesar di Indonesia dengan realisasi produksi minyak sepanjang 2023 mencapai 69.417 barel minyak per hari. Sedangkan produksi gas Pertamina EP 836,06 juta kaki kubik per hari (MMSCFD) atau terbesar kedua nasional. Keseluruhan capaian ini direalisasikan dengan mengutamakan aspek safety terbukti melalui capaian jam kerja selamat hingga 50.523.535 jam.

    Whisnu Bahriansyah selaku Direktur SDM dan Penunjang Bisnis PT Pertamina Hulu Energi mewakili pemegang saham mayoritas meminta Pertamina EP untuk tetap mempertahankan target operasi yang optimal dan menjaga HSSE Excellent di tahun 2024.

    Mengambil peran sebagai Perseroan yang mendukung pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDG’s), Pertamina EP menjalankan 299 program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL/CSR) di berbagai dimensi kehidupan, didominasi di sektor perekonomian melalui pengembangan Usaha Kecil Menengah dan Mikro (UMKM) masyarakat binaan disusul sektor pendidikan, lingkungan, infrastruktur dan kesehatan.

    Melalui program pengelolaan lingkungan yang sejalan dengan konsep pemberdayaan masyarakat, 6 lapangan Pertamina EP mendapatkan penghargaan PROPER Emas dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) diantaranya Lapangan Limau melalui program Pemanfaatan Foodwaste Desa dan Program Gemilang yang diterapkan di Field Pendopo.

    Atas capaian kerja yang optimal dengan implementasi inovasi sebagai katalisator, Pertamina EP memperoleh sejumlah penghargaan di tingkat nasional maupun internasional, diantaranya Thailand Award for Best International Invention & Innovation dari National Research Council of Thailand. Perusahaan juga mendapatkan penghargaan Silver Medal Award for “Invention of Ultra Cyclone to Solve Pump Stuck Problem Due to Sand Ingression” dalam Taiwan Innotech Expo 2023. (raf)

  • Penerapan K3 Pertamina Dapat Pengakuan Dunia

    Penerapan K3 Pertamina Dapat Pengakuan Dunia

    JATIMPEDIA, Jakarta – Komitmen dan konsistensi Pertamina dalam menjalankan budaya Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) secara berkelanjutan mendapat pengakuan dunia. Hal ini ditandai dengan diperolehnya 6 penghargaan bergengsi dari World Safety Organization Indonesia Safety Culture Award (WISCA).

    Enam penghargaan tersebut diraih Badak LNG (3 penghargaan), Kilang Pertamina Plaju (1 penghargaan), PT Kilang Pertamina Internasional (PT KPI) Unit Dumai (1 penghargaan) dan Nusantara Regas (1 penghargaan).

    President Director & CEO Badak LNG Achmad Khoiruddin mengatakan untuk mendapatkan penghargaan ini, Badak LNG mengikuti proses verifikasi ketat oleh Tim verifikator yang memeriksa secara teliti upaya-upaya yang dilakukan Badak LNG dalam membangun dan mempertahankan budaya keselamatan unggul di lingkungan Perusahaan.

    “Prestasi ini adalah hasil kerja keras dan kerja sama seluruh pihak di Badak LNG. Kami akan terus berupaya untuk menerapkan budaya keselamatan dan kesehatan kerja dengan standar terbaik,” ungkap Khoiruddin.

    General Manager RU III Yulianto Triwibowo mengatakan, perwira RU III Plaju terus komitmen dan konsisten menerapkan program budaya HSSE.

    Apresiasi ini, kata dia, diharapkan memacu semangat untuk mempertahankan dan meningkatkan implementasi safety culture di lingkungan Kilang Plaju Plaju menuju level Generative dengan menerapkan dan meningkatkan kesadaran terhadap aspek HSSE sebagai budaya.

    General Manager PT KPI Unit Dumai, Didik Subagyo, mengatakan bahwa penghargaan ini merupakan wujud nyata apresiasi atas komitmen PT KPI Unit Dumai yang senantiasa menjunjung tinggi aspek budaya K3 di lingkungan perusahaan.

    “Apresiasi ini merupakan buah dari disiplin seluruh Perwira di PT KPI Unit Dumai yang terus berkomitmen dalam mematuhi aspek safety. Penghargaan ini menjadi penyemangat bagi kita semua untuk menjadi lebih baik ke depannya,” ungkap Didik Subagyo.

    Kepala Departmen HSSE NR, Erwin Jonathan mengatakan Nusantara Regas terus menjadi pelopor dan konsisten dalam menghadirkan budaya keselamatan yang unggul dalam industri energi, salah satu tujuannya ialah meningkatkan aspek ESG dalam mendukung nilai Perusahaan.

    “Kami sangat bangga dan berterima kasih atas anugerah penghargaan WISCA-WPSCA 2024. Ini menegaskan bahwa NR memprioritaskan keselamatan dan memastikan operasi kami selalu mematuhi standar keselamatan tertinggi,” ujar Erwin Jonathan.

    Penghargaan WISCA diberikan kepada perusahaan atas pencapaian kinerja Keselamatan dan Kesehatan Kerja yang telah diimplementasikan oleh Peserta WSO Indonesia-Pakistan Safety Culture Award (WISCA-WPSCA) 2024 khususnya dalam membangun budaya keselamatan (safety culture).

    Beberapa poin utama yang menjadi penilaian oleh Tim WSO mencakup metode pengukuran level budaya yang digunakan, evaluasi hasil pengukuran level budaya, review program Budaya yang dijalankan dalam perusahaan dan kinerja K3 secara umum termasuk penerapan Sistem Manajemen K3 (SMK3) Perusahaan.

    Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso mengatakan sebagai perusahaan energi kelas dunia Pertamina senantiasa menerapkan HSSE secara ketat di seluruh operasional bisnis.

    “Penerapan HSSE merupakan prioritas utama perusahaan dalam menjalan bisnis berkelanjutan. Pertamina selalu komitmen menerapkan zero accident,’ ujar Fadjar.

    Pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDGs). Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina. (raf)

  • Triwulan I-2024, Pertamina Hulu Energi Catat Angka Produksi Crude 546 MBOPD dan Gas 2,8 BSCFD

    Triwulan I-2024, Pertamina Hulu Energi Catat Angka Produksi Crude 546 MBOPD dan Gas 2,8 BSCFD

    JATIMPEDIA, Jakarta –  Pertamina Hulu Energi optimalkan kapabilitas Perusahaan dengan mencatatkan produksi minyak sebesar 548 ribu barel per hari (MBOPD) dan produksi gas 2,86 milyar standar kaki kubik per hari (BSCFD) sehingga produksi migas sebesar 1,04 juta barel setara minyak per hari (MBOEPD) hingga trimester 1 tahun 2024 yang merupakan konsolidasi dari seluruh anak usaha Pertamina Hulu Energi.

    Bukan hanya itu saja, hingga Maret 2024, PHE juga mencatatkan kinerja penyelesaian pengeboran 3 sumur eksplorasi, 163 sumur pengembangan, 219 workover dan 8.323 well services. Selain itu, PHE juga mencatatkan survei Seismik 2D sepanjang 12 km dan 3D sepanjang 2.602 km2. Dalam bidang eksplorasi, PHE mencapai total temuan sumber daya 2C sebesar 140 Juta Barel Minyak Ekuivalen/Setara Minyak (MMBOE).

    “PHE akan terus melaksanakan kinerja unggul dengan mengedepankan aspek safety di setiap lini Pekerjaan yang sesuai dengan good corporate governance,’’ kata Direktur Utama PHE Chalid Said Salim dalam siaran pers, Sabtu (04/05/2024), di Jakarta.

    Chalid bercerita, dengan mengedepankan aspek safety, PHE juga mencatatkan 80.472.121 jam selamat hingga trimester 1 tahun 2024.

    PHE akan terus berkomitmen untuk terus berkontribusi pada pemenuhan energi nasional. Guna memenuhi target dan dengan mitigasi tantangan yang ada, PHE menerapkan Transformasi strategi perusahan yang akan dijalankan sepanjang tahun 2024 ini. Perlu dilakukan upaya-upaya khusus untuk peningkatan produksi minyak dengan berbagai macam recovery plan yang sudah disiapkan serta inisiatif baru.“

    Kami bersyukur dengan seluruh pencapaian tersebut, kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pemangku kepentingan yang senantiasa mendukung kegiatan operasional perusahaan sehingga dapat berjalan dengan lancar, ” ucap Chalid.

    PHE akan terus berinvestasi dalam pengelolaan operasi dan bisnis hulu migas sesuai prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG). PHE telah terdaftar dalam United Nations Global Compact (“UNGC”) sebagai member sejak Juni 2022.

    PHE berkomitmen pada Sepuluh Prinsip Universal atau Ten Principles dari UNGC dalam strategi dan operasionalnya, sebagai bagian penerapan aspek ESG. Mendukung aspek Governance, PHE juga senantiasa berkomitmen Zero Tolerance on Bribery dengan memastikan pencegahan atas fraud dilakukan dan memastikan perusahaan bersih dari penyuapan. Salah satunya dengan implementasi Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) yang telah terstandard ISO 37001:2016.

    PHE terus mengembangkan pengelolaan operasi yang prudent dan excellent di dalam dan luar negeri secara profesional untuk mewujudkan pencapaian menjadi perusahaan minyak dan gas bumi kelas dunia yang Environmental Friendly, Socially Responsible dan Good Governance. (raf)

  • PHE ONWJ Raih 3 Penghargaan dalam Ajang Global CSR & ESG Awards 2024

    PHE ONWJ Raih 3 Penghargaan dalam Ajang Global CSR & ESG Awards 2024

    JATIMPEDIA, Jakarta – Atas komitmen menginisiasi program pemberdayaan masyarakat dan pengelolaan lingkungan hidup yang sustain, PHE ONWJ sabet tiga penghargaan untuk kategori perusahaan besar dengan nilai kapitalisasi di atas 1 billion USD dalam ajang Internasional Global CSR & ESG Summit Awards ke-16 di Hanoi, Vietnam pada Kamis (25/04/2024).

    Pada gelaran ini, PHE ONWJ meraih predikat Gold dalam kategori Best in Indonesia, atas komitmen dalam menginisiasi program pengelolaan lingkungan hidup yang mencakup kepatuhan lingkungan hidup, efisiensi energi, pengendalian emisi, dan keanekaragaman hayati serta penggunaan air dan pengelolaan limbah.

    Selain itu, Program CSR unggulan JAM PASIR (Jaga Alam melalui Pemberdayaan Masyarakat Pesisir) di Karawang memperoleh predikat Gold dalam kategori Environmental Excellence. Sementara, Program MPOK TAMARA (Pemberdayaan Kelompok Rentan Pemulung Jakarta Utara) dalam ajang ini meraih predikat Silver dalam kategori Community Programme.

    Melalui program pemberdayaan masyarakat, PHE ONWJ terus berkontribusi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat sehingga dapat merasakan dampak positif dari kehadiran perusahaan. Hal ini sejalan dalam mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG).

    PHE ONWJ berterima kasih kepada semua pihak yang telah terlibat dalam keberhasilan program yang diimplementasikan Perusahaan. “Penghargaan ini merupakan apresiasi atas bisnis berkelanjutan yang kami jalankan melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) dan Environment, Social and Governance (ESG) yang memberikan dampak positif di Indonesia”, tukas Agus Suprijanto selaku Senior Manager Relations Regional Jawa yang berkesempatan menerima langsung penghargaan.

    “Kami berharap melalui capaian ini akan semakin memacu peningkatan budaya keberlanjutan kami dalam mengelola bisnis perusahaan yang bertanggung jawab, serta tumbuh berkembang bersama masyarakat ke depannya”, pungkas Ery Ridwan.

    Global CSR & ESG Summit and Awards 2024 adalah program penghargaan paling bergengsi di Asia yang diselenggarakan The Pinnacle Group International. Award ini mengapresiasi Perusahaan yang telah mengambil peran dalam memajukan praktik CSR dan ESG di skala global.

    PT PHE ONWJ merupakan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) yang tergabung dalam Zona 5 Regional Jawa Subholding Upstream Pertamina, bersama dengan Zona 6 PHE OSES, dan Zona 7 PT Pertamina EP. Area kerja PHE ONWJ terletak di Kota/ Kabupaten Kepulauan Seribu, Karawang, Indramayu, Cirebon, Subang. (raf)

  • Kilang LNG Bontang Berhasil Tingkatkan Produksi LPG 3 Kali Lipat

    Kilang LNG Bontang Berhasil Tingkatkan Produksi LPG 3 Kali Lipat

    Jakarta, JP – Kilang LNG Bontang sukses tingkatkan produksi LPG untuk wilayah Bontang hingga 323% sebesar 603 M3 per hari. Peningkatan itu terjadi  berkat inovasi baru LPG Booster System yang telah mulai beroperasi sejak Desember 2021, dan hingga Oktober 2022 telah melakukan tiga kali pengapalan.

    Nicke Widyawati, Direktur Utama Pertamina, mengungkapkan rencananya dalam bulan Desember ini akan dua kali pengapalan. Diproyeksi terdapat penambahan produksi LPG sebesar 1,56 juta M3 atau 780.000 Metrik Ton selama periode 2022-2027.

    “Dengan penemuan teknologi ini, dengan inovasi ini memberikan harapan bahwa Indonesia bisa menghasilkan tambahan produksi LPG nasional, yang secara otomatis dapat mengurangi impor LPG. Yang ini akan memperkuat ketahanan energi nasional,” ujar Nicke, Selasa (6/12).

    Pertamina kata dia memiliki potensi yang bisa dikembangkan, inilah yang dilanjutkan PT Badak ke depan. “Kita yakini bahwa gas menjadi energi transisi dan Pertamina telah anggarkan 60% investasi untuk di hulu” ungkap Nicke

    Lebih lanjut Nicke menjelaskan, dunia menghadapi ancaman perubahan iklim yang membahayakan generasi mendatang karena penggunaan energi berkontribusi hingga 55,5% terhadap gas rumah kaca. Di tengah terjadinya perubahan iklim global, gas merupakan sebagai energi transisi penting bagi masa depan. Menurutnya, sebagian besar negara masih menggunakan energi fosil, termasuk Indonesia.

    Menyadari hal tersebut, semua negara bersepakat melakukan perubahan, dari penggunaan energi fosil ke EBT. Tapi hal itu tidak semudah membalikkan telapak tangan, karena konsumsi energi terus meningkatnya tajam.

    “Efisiensi atau mengurangi penggunaan energi secara cermat dan hemat ini bisa memberikan kontribusi pada penurunan karbon emisi,” ungkap Nicke.

    Wiko Migantoro, Direktur Utama PT Pertamina Hulu Energi (PHE), menjelaskan PHE memiliki sumber gas yang diperkirakan pada 2028 menjadi oil. Bahkan beberapa potensi masih akan dilakukan monetize,mengingat di Kalimantan Tengah terdapat banyak Kanai dan IDD. Di Wilayah Kerja Mahakam, juga telah ada blok eksplorasi yang diharapkan pada 2031 sudah menghasilkan produksi.

    Wiko menjelaskan, PT Badak NGL memiliki competitive advantage dengan memulai bisnis downstream yang bekerja sama dengan Subholding Gas menjadi pelopor Small Scale Energy. Di dunia, Indonesia termasuk negara besar untuk suplai small scale energy di kepulauan. PT Badak telah mengirimkan banyak energi dalam bentuk isotank ke Sulawesi, Sumbawa, Maluku, Jawa Timur dan wilayah lainnya.

    “Khusus untuk LPG booster system ini, menunjukkan bahwa teman-teman di badak tidak bekerja biasa-biasa saja,” kata Wiko.

    Najirah, Wakil Wali Kota Bontang, menyatakan harapannya bahwa dengan diresmikannya proyek LPG Production Booster System dapat memberikan manfaat strategis, baik bagi PT Badak LNG maupun Pemerintah Kota Bontang dalam mengurangi kebutuhan LPG impor.

    “Ke depannya, inovasi terbaru yang diluncurkan oleh PT Badak LNG ini diharapkan dapat turut mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat, utamanya UMKM untuk mewujudkan kota Bontang yang hebat dan beradab,” kata Najirah. (raf)

  • Dukung Ketahanan Energi, Pertamina Dorong Strategi Masif dan Agresif

    Dukung Ketahanan Energi, Pertamina Dorong Strategi Masif dan Agresif

    Sabtu, JP – PT Pertamina Hulu Energi (PHE) sebagai Subholding Upstream Pertamina berkomitmen memberikan kontribusi terbaiknya pada pencapaian ketahanan energi negeri.

    Dalam menjalankan operasional yang tersebar di Indonesia dan manca negara, Subholding Upstream Pertamina terus menjalankan eksplorasi yang masif dan agresif melalui pencarian potensi sumber daya baru untuk menjaga keberlanjutan kegiatan hulu migas.

    Hal ini dijelaskan Corporate Secretary PHE, Arya Dwi Paramita, dalam kegiatan Media Gathering yang diselenggarakan oleh Regional Indonesia Timur, di Bali, Sabtu (26/11). Arya menjelaskan pencapaian Subholding Upstream hingga September 2022 antara lain produksi minyak sebesar 515 MBOPD dan produksi gas sebesar 2590 MMSCFD atau kumulatif migas sebesar 962 MBOEPD. Hal ini didukung dengan pengeboran sumur pengembangan sebanyak 497, kegiatan Work Over sebanyak 472, dan Well Services sebanyak 21.728.

    Lebih lanjut Arya menjelaskan pentingnya kegiatan eksplorasi untuk keberlanjutan bisnis hulu migas.

    ‘’Hingga pertengahan November, Subholding Upstream Pertamina telah menyelesaikan pengeboran eksplorasi sebanyak 15 sumur dan sedang proses pengeboran sebanyak 5 sumur. Kegiatan pengeboran sumur eksplorasi yang masif dan agresif ini juga telah memberikan hasil berupa temuan sumber daya yang signifikan,’’ terang Arya.

    Hasil tersebut berupa temuan sumber daya migas 2C, antara lain melalui sumur Manpatu-1X di Mahakam Kalimantan, Sungai Gelam Timur-1 di Jambi, Wilela-001 di Onshore Sumatera Selatan, Bajakah-001 di Onshore Jawa Barat, R-2 di Blok North Sumatera Offshore (NSO), Sungai Rotan-1X di Jambi, Markisa-001 di Papua, GQX-1 di Offshore Utara Pulau Jawa, Kolibri-001 di onshore Jawa Timur dan yang terbaru pada sumur S-2 di Blok North Sumatera Offshore (NSO).

    Sedangkan pengeboran eksplorasi yang kini tengah berjalan, antara lain Kenanga-001, NSO S-2, Helios D-1, Kembo-001 dan FB3N. Temuan sumber daya yang telah divalidasi hingga saat ini adalah sebesar 283 mmboe atau 127.5% dari target 222 mmboe pada tahun 2022.

    Subholding Upstream Pertamina menerapkan beberapa inovasi teknologi dalam melaksanakan eksplorasi antara lain Broadband Marine 2D seismic Acquisition yang memiliki resolusi dan kualitas lebih baik, Full Tensor Gravity Gradiometry (FTG) yang juga memiliki resolusi data gradiometri gravitasi yang lebih tinggi untuk memungkinkan pencitraan bawah permukaan secara lebih detail dibandingkan dengan data gravitasi konvensional.

    ‘’Selain itu, Subholding Upstream Pertamina juga telah menyelesaikan Vibroseis Survey yang memiliki teknologi mutakhir untuk evaluasi target sub-vulkanik yang lebih baik melalui penerima nirkabel,’’ jelas Arya. Hingga saat ini, Subholding Upstream Pertamina telah melaksanakan survey seismik 2D sepanjang 1173 km dan survey seismik 3D seluas 269 km2.

    Terdapat tiga strategi utama yang dijalankan oleh Subholding Upstream yaitu optimalisasi pengelolaan aset WK eksisting, strategi new venture, dan strategi partnership. “Pertamina terus mengeksplorasi semua potensi sumber daya migas yang ada. Dengan melakukan kegiatan eksplorasi, maka diharapkan dapat memberikan nilai tambah bagi pemenuhan target produksi yang akan menjaga keberlanjutan keamanan pasokan energi untuk Indonesia,” tegas Arya.

    Subholding Upstream Pertamina berkomitmen dalam mendukung roadmap menuju Net Zero Emission pada tahun 2060 melalui berbagai program dekarbonisasi pada kegiatan operasional yang sudah dilakukan. Beberapa implementasi yang telah terlaksana antara lain pengurangan flaring, penggunaan sumber energi yang rendah emisi, solar panel, penanaman pohon, dan lain sebagainya.

    PHE juga telah terdaftar dalam United Nations Global Compact (UNGC) sebagai partisipan/member sejak Juni 2022. PHE berkomitmen pada Sepuluh Prinsip Universal atau Ten Principles dari UNGC dalam strategi dan operasionalnya, sebagai bagian penerapan aspek Environment, Social, dan Governance (ESG). PHE akan terus mengembangkan pengelolaan operasi di dalam dan luar negeri secara profesional untuk mewujudkan pencapaian menjadi perusahaan minyak dan gas bumi kelas dunia yang environmentally friendly, socially responsible dan good governance. (raf)

  • 28 MoU Komersial Hulu Migas 2,3 Milliar USD Disepakati

    28 MoU Komersial Hulu Migas 2,3 Milliar USD Disepakati

    Bali,JP – Sebanyak 28 kesepakatan komersial hulu migas ditandatangani disela gelaran  The 3nd International Convention on Indonesian Upstream Oil and Gas 2022 (IOG 2022), Jumat (25/11).

    Kesepakatan tersebut meliputi 10 dokumen mengenai Prosedur Election Not To Take in Kind (ENTIK) yang merupakan perjanjian yang mengatur tugas dan tanggung jawab antara SKK Migas dan Kontraktor KKS sebagai Penjual Minyak Mentah dan Kondensat bagian Negara, serta 18 perjanjian jual beli gas bumi (PJBG), amandemen PJBG, heads of agreement (HoA), memorandum of understanding (MoU) untuk gas pipa, LNG, dan LPG antara Penjual dan Pembeli.

    Dari 28 perjanjian tersebut akan menghasilkan lifting (penjualan) minyak dan kondensat sebesar 265 ribu barel minyak per hari serta perkiraan total lifting gas bumi sebesar 390 miliar british thermal unit (TBTU). Rentang durasi kontrak dari 2 hingga 11 tahun.

    “Potensi penerimaan mencapai US$ 2,3 Miliar,” kata Dwi Soetjipto, Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), Jumat (25/11).

    Menurut Dwi penandatanganan kontrak-kontrak ini, tidak hanya menghasilkan pendapatan, tetapi yang terpenting untuk mendukung pertumbuhan ekonomi Nasional. Minyak mentah dan kondensat yang terjual seluruhnya akan disuplai untuk kebutuhan domestik. Gas yang terjual sebagian akan disuplai ke pabrik pupuk dan petrokimia di Sumatera Selatan dan Sulawesi Tengah, untuk pengembangan industri di Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Sulawesi Tengah, serta kelistrikan untuk kebutuhan PLN. Sedangkan LPG dari Sumatera Selatan rencananya seluruhnya akan dipasok untuk kebutuhan dalam negeri. “Ini menunjukkan komitmen hulu migas dalam menjaga ketahanan energi Nasional,” katanya.

    Komersialisasi migas, khususnya gas bumi menjadi salah satu pilar strategis dalam mendukung pencapaian visi jangka panjang SKK Migas dengan produksi 1 juta barel minyak per hari dan gas bumi sebesar 12 miliar kaki kubik per hari (BSCFD) pada tahun 2030.

    Produksi tersebut akan diprioritaskan untuk pembeli dalam negeri. Tantangannya, kebutuhan gas bumi dalam negeri cenderung stagnan. Sejak Tahun 2012, secara rata-rata pertumbuhan pemanfaatan gas bumi oleh pembeli dalam negeri adalah 1% per tahun. Pertumbuhan ini lebih rendah dibandingkan pertumbuhan ekonomi nasional yang mencapai 4 – 5 persen per tahun. “Perlu ada terobosan dari seluruh pihak untuk meningkatkan kebutuhan pembeli gas bumi di dalam negeri,” kata Dwi.

    Adapun kesepakatan yang ditandatangani antara lain ENTIK antara SKK Migas dengan PT Pertamina Hulu Energi, PJBG antara PT Pertamina EP dan PT Krakatau Steel, amandemen PJBG antara PT Medco E&P Indonesia dengan PT Pupuk Sriwidjaja Palembang, MoU antara Inpex Masela dengan PT Badohopi Nickel Smelting Indonesia, HoA antara PT Pertamina (Persero) dengan PT Nusantara Regas dan Jadestone Energy (Lemang) Pte Ltd dengan PT Pertamina Patra Niaga.

    Perjanjian ENTIK yang ditandatangani dalam event IOG 2022 ini memberikan kewenangan kepada PT Pertamina Hulu Energi dan anak perusahaannya untuk memasarkan minyak mentah dan kondesat bagian negara. “Perjanjian ini berlaku selama periode kontrak bagi hasil. Harapannya, penjualan minyak mentah dan kondensat dari Pertamina kedepannya akan semakin memberikan benefit optimal bagi negara,”ujar Kofah Baskoro, Senior Manager Commercial Regional 1 PT Pertamina Hulu Energi

    Sementara itu, Joko Heru Sutopo,  Direktur Keuangan dan Dukungan Bisnis, Nusantara Regas, menjelaskan HoA antara Pertamina dan Nusantara Regas merupakan perpanjangan perjanjian jual beli LNG, yang telah berlangsung selama 10 tahun sejak 2012. Kontrak penjualan tersebut menjadi milestone dalam memanfaatkan LNG untuk keperluan domestik, terutama sektor kelistrikan.

    “Harapannya, ke depan lebih banyak pemanfaatan LNG ke domestik yang akan menggerakkan sektor ekonomi, memberikan keuntungan optimal bagi negara, sekaligus dalam rangka konversi bahan bakar minyak ke gas yang ramah lingkungan,” katanya.

    Andi Iwan Uzamah, General Manager Jadestone Energy (Lemang) berharap penandatanganan HoA dengan Pertamina Patra Niaga untuk penjualan LPG dari WK Lemang menjadi langkah awal dalam rangka pemenuhan kebutuhan LPG domestik.

    Wahyudin, VP Marketing, Legal, dan Business Support, Husky CNOOC Madura Ltd,  mengatakan penandatangan HoA dengan PT Pertamina Gas Negara Tbk dan PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) menandakan kesuksesan HCML mendapatkan kepastian serapan gas bumi oleh pembeli akhir. Menurutnya, kolaborasi antar stakeholder di industri migas menjadi kunci peningkatan pasokan gas bumi untuk kebutuhan domestik. “HCML berharap dapat terus berpartisipasi dan berkontribusi aktif dalam mendukung upaya pemerintah meningkatkan produksi migas nasional,” kata Wahyudin. (raf)