Tag: #PemkabSitubondo

  • Pemkab Situbondo Siapkan 20 Masjid Untuk Mudik Lebaran

    Pemkab Situbondo Siapkan 20 Masjid Untuk Mudik Lebaran

    JATIMPEDIA, Situbondo – Pemerintah Kabupaten Situbondo, mempersiapkan 20 masjid yang berada di sepanjang jalur pantura menjadi tempat beribadah sekaligus peristirahatan bagi pemudik.

    Bupati Situbondo, Yusuf Rio Wahyu Prayogo mengatakan, pemudik yang melintas di jalur pantura disarankan untuk melakukan shalat wajib dan beristirahat di masjid-masjid sepanjang jalur pantura.

    “Lebaran 1446 Hijriah tahun ini, kami menyediakan masjid yang representatif sebagai tempat beribadah dan istirahat bagi para pemudik khususnya yang perjalanan jauh,” ujar Bupati Rio, Jumat (14/3/2025).

    Sebanyak 20 masjid itu tersedia di sepanjang jalur pantura mulai dari ujung barat di Kecamatan Banyuglugur yang berbatasan dengan Kabupaten Probolinggo hingga ujung timur di Kecamatan Banyuputih yang berbatasan dengan Kabupaten Banyuwangi.

    “Masjid yang kami sediakan sangat representatif bagi pemudik yang ingin singgah beribadah atau beristirahat, karena kami menyediakan pijat refleksi juga di sana,” bebernya.

    Selain pijat refleksi, masjid yang menjadi tempat singgah itu juga akan memberikan layanan kesehatan lainnya seperti periksa kesehatan gratis dan terdapat pedagang yang menyediakan aneka makanan dan minuman.

    “Jadi, masjid-masjid yang kami sediakan ini sudah sangat representatif. Tempat parkir juga memadai,” ucapnya.

    Adapun 20 masjid yang dinilai memenuhi kriteria tersebut di antaranya; Masjid Besar Babul Jannah di Kecamatan Banyuglugur, Masjid Nurut Taufik di Desa Kalianget, Banyuglugur, Masjid Nurul Huda, Desa Buduan Kecamatan Suboh, Masjid Al-Ikhlas di Mlandingan Kulon, Masjid Al-Iman Mlandingan kulon.

    Selanjutnya Masjid Annur di Desa Selomukti Kecamatan Mlandingan, Masjid Nurur Rahmah, Mlandingan Wetan Kecamatan Bungatan, Masjid Al-Bayan di Desa Pasir Putih, Bungatan, Masjid Rahmad di Kembangsambi, Desa Pasir Putih Kecamatan Bungatan.

    Masjid Al-Amin di Kampung Krajan, Desa Klatakan Kecamatan Kendit, Masjid Nurul Abror Desa Kilensari, Kecamatan Panarukan, Masjid Agung Al-Abror Alun-alun Situbondo, Masjid Al-Mukhtar Kecamatan Panji, Masjid Sirojul Fatah di Desa Landangan, Kecamatan Kapongan.

    Masjdi Darul Istiqomah di Desa Setonggek Kecamatan Kapongan, Masjid Mizbahul Yaqin di Kecamatan Arjasa, Masjid Darussalam di Desa Lamongan Kecamatan Arjasa, Masjid Miftahul Jannah di Desa Banyuputih Kecamatan Banyuputih, Masjid Ibrahimy 2 Congap, Desa Sukorejo Kecamatan Banyuputih dan Masjid Nurul Muttaqin di Banyuputih. (sat)

  • Usai Retret, Bupati Situbondo Bentuk Tim Transisi

    Usai Retret, Bupati Situbondo Bentuk Tim Transisi

    JATIMPEDIA, Situbondo – Bupati Situbondo Yusuf Rio Wahyu Prayogo mengemukakan pihaknya tengah membentuk tim transisi untuk menyinkronkan pemerintah sebelumnya dan pemerintahan saat ini.

    “Berbagai program Pemerintah Kabupaten Situbondo yang berjalan saat ini (APBD 2025) merupakan program pemerintahan sebelumnya. Jadi belum ada program yang bisa dimasukkan (dalam program tahun anggaran 2025), oleh karena itu kami membentuk tim transisi,” kata Bupati Rio kepada wartawan di Situbondo, Jawa Timur, Sabtu.

    Mas Rio, sapaan akrabnya, bersama dengan Wakil Bupati Ulfiyah menyampaikan di masa pemerintahannya, pertama akan memperbaiki layanan dasar masyarakat, yakni layanan kesehatan dan pendidikan.

    Karena pelayanan dasar kesehatan dan pendidikan, lanjutnya, juga ditekankan kepada seluruh kepala daerah oleh Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto dan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian.

    “Saat kami bersama seluruh kepala daerah saat mengikuti retret di Akademi Militer, Magelang, Presiden dan Menteri Dalam Negeri menekankan bagaimana anggaran dimaksimalkan di layanan dasar kesehatan dan pendidikan,” kata Bupati Rio.

    Dari pantauan, Bupati Situbondo Yusuf Rio Wahyu Prayogo bersama wakilnya Ulfiyah tiba di Kabupaten Situbondo setelah selama delapan hari mengikuti retret seluruh kepala daerah di Akmil, Magelang.

    Pada 20 Februari lalu Rio dan Ulfi dilantik sebagai bupati dan wakil bupati Situbondo periode 2025-2030 oleh Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara Jakarta.

     

    Kedatangan Mas Rio dan Mbak Ulfi ini disambut ribuan pendukungnya di Alun-Alun Kabupaten Situbondo.

    Tak hanya itu, ratusan stan pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) juga menyambut kedatangan Bupati Rio dan Wabup Ulfi di sepanjang Jalan Pahlawan Nasional KHR As’ad Syamsul Arifin, hingga Pendopo Kabupaten Situbondo. (sat)

  • Pj. Gubernur Jatim Serahkan SPT Plt. Bupati Situbondo Kepada Khoirani

    Pj. Gubernur Jatim Serahkan SPT Plt. Bupati Situbondo Kepada Khoirani

    JATIMPEDIA, Surabaya – Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono menyerahkan Surat Perintah Tugas (SPT) kepada Khoirani sebagai pelaksana tugas (Plt) Bupati Situbondo di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Kamis (23/1). 

    Penunjukkan ini dilaksanakan berdasarkan SPT Gubernur Jawa Timur Nomor 100.1.4.2/65/011.2/2025 sebagai tindak lanjut atas ditetapkannya Bupati Situbondo Karna Suswandi sebagai tersangka dan penahanan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI. 

    Tidak hanya itu, penunjukan ini segera dilakukan Pj. Gubernur Adhy untuk mencegah kekosongan kepemimpinan di Kabupaten Situbondo.

    “Karena ada wakil bupati maka wakil bupati yang ditugaskan menjadi Plt. Bupati Situbondo. Kami melaksanakan sesuai prosedur bahwa ini harus tidak ada kekosongan dari proses hukum tersebut,” ungkap Pj Gubernur Adhy.

    Lebih lanjut, dengan penetapan Plt. Bupati Situbondo ini, Pj. Gubernur Jatim meminta agar seluruh proses pembangunan di Kabupaten Situbondo tetap bisa dilanjutkan. Agar semua proses pembangunan dan layanan publik tidak terhambat sehingga kebermanfaatannya tetap bisa dirasakan oleh masyarakat.

    Tidak hanya itu, Pj. Gubernur Adhy juga menginginkan agar seluruh pelayanan kepada masyarakat Situbondo dapat berjalan dengan baik sesuai prosedur. Begitu juga dengan seluruh proses administrasi pemerintahan di Kabupaten Situbondo.

    “Semua proses pembangunan administrasi pemerintahan, layanan publik tetap berjalan dengan baik sambil juga bagaimana kita mendukung proses hukum ini berjalan sesuai dengan aturan,” tegasnya.

    Di sisi lain Pj. Gubernur Adhy menyampaikan bahwa pihaknya juga memberikan arahan agar Pemkab. Situbondo bersikap kooperatif dengan tim penegak hukum termasuk memberikan data dan informasi yang dibutuhkan untuk membantu kelancaran proses hukum yang tengah berjalan.

    “Bilamana diperlukan dukungan data, informasi, saksi dari pemerintah kabupaten itu juga tetep diberikan dukungan,” ujarnya.

    Sementara itu Plt. Bupati Situbondo Khoirani berkomitmen akan melaksanakan tugasnya sesuai regulasi yang ada. Ia juga berharap Pj. Gubernur Jatim memberikan bantuan dan motivasi kepadanya dalam menjalankan amanah yang baru saja diembannya.

    “Kami mampu melaksanakan tugas sesuai dengan regulasi, itu saja kalau saya, mungkin Pak Pj juga membantu kami memberikan motivasi-motivasi untuk berjalannya pemerintah kabupaten Situbondo,” tutupnya. (ind)

  • Kabupaten Situbondo Targetkan Produksi Padi 241.266 Ton

    Kabupaten Situbondo Targetkan Produksi Padi 241.266 Ton

    JATIMPEDIA, Situbondo –  Pemerintah Kabupaten Situbondo, menargetkan produksi padi tahun ini sebanyak 241.266 ton dengan lahan tanaman padi seluas 65.133 hektare (ha).

    Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Dispertangan) Kabupaten Situbondo, Dadang Aries Bintoro mengaku target produksi padi GKS (gabah kering sawah) tahun ini sudah sesuai dengan rencana strategis (renstra).

    “Target produksi gabah kering sawah tahun lalu 300.551 ton. Tahun ini target kami bukan menurun, tapi lahannya sudah berkurang,” ujar Dadang Aries Bintoro, Rabu (15/1/2025).

    Selain itu, Dispertangan juga menargetkan produksi jagung tahun ini sebanyak 306.824 ton, lebih rendah dari capaian produksi tahun sebelumnya yang mencapai 341.536 ton di atas lahan seluas 61.954 hektare (ha).

    “Lahan jagung itu tersebar di 17 kecamatan dan terdapat di 136 desa/kelurahan,” imbuhnya.

    Kata Dadang, tahun 2025 Pemkab Situbondo mengupayakan menambah luasan areal tanam padi termasuk lahan kritis dan lainnya, seluas 1.778 hektare (ha) termasuk juga penambahan areal tanam jagung seluas 675 hektare (ha).

    “Kami dibantu TNI AD untuk pemambahan luas lahan padi, sedangkan untuk penambahan lahan untuk tanaman jagung kami bekerjasama dengan Polri,” kata Dadang Aries Bintoro.(sat)

  • Pemkab Situbondo Bangun 152 Jamban dari DBHCHT

    Pemkab Situbondo Bangun 152 Jamban dari DBHCHT

    JATIMPEDIA, Situbondo – Pemerintah Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, pada tahun ini membangun sebanyak 152 jamban keluarga dengan menggunakan anggaran dari Dana Bagi Hasil Cukai hasil Tembakau atau DBHCHT sebesar Rp1,9 miliar.

    Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Situbondo Sandy Hendrayono menjelaskan bahwa pembangunan sebanyak 152 jamban keluarga yang menggunakan dana DBHCHT itu tersebar di 26 desa di 17 kecamatan.

    “Pembangunan jamban keluarga ini sudah dimulai dikerjakan dan kami targetkan rampung pada tahun 2024 ini,” katanya di Situbondo, Jawa Timur, Jumat.

    Dokter Sandy menyampaikan pembangunan jamban keluarga ini menjadi bagian dalam upaya Situbondo bisa bebas ODF (Open Defecation Free) atau buang air besar sembarangan pada tahun 2024.

    “Target bebas BAB sembarangan pada tahun ini sesuai dengan instruksi Gubernur Jawa Timur Tahun 2021,” katanya.

    Sandy juga mengatakan jika permasalahan ODF tidak bisa diselesaikan oleh Pemkab Situbondo saja, akan tetap juga harus ada kolaborasi, mulai dari pemerintah desa, kecamatan hingga pemerintah daerah.

    “Sehingga kami Dinkes Situbondo melalui puskesmas-puskesmas untuk terus mengawal kegiatan-kegiatan yang menjadi prioritas guna menyelamatkan permasalahan ODF ini,” kata Sandy.

    Dokter Sandy juga menyampaikan dari 26 desa yang menjadi sasaran pembangunan jamban keluarga, 23 di antaranya merupakan desa yang belum ODF, seperti Jatisari, Ketowan, Jetis, Widoropayung, Cura Suri, Kumbang Sari, Patemon, Semambung.

    Selanjutnya, Sumberanyar, Dawuhan, Bletok, Mlandingan Wetan, Alasbayur, Campoan, Sumberanyar, Rajekwesi, Bugeman, Tambak Ukir, Klampokan, Kandang, Peleyan, Wonokoyo, dan Gadingan.

    Sandy berharap apa yang menjadi kendala dan apa yang jadi hambatan desa tersebut untuk bisa ODF di tahun ini.

    “Paling tidak kita ditargetkan di bulan Juni ini sudah bisa menyelesaikan target kita itu,” katanya. (sat)