Tag: #pamekasan

  • Kini Dapur MBG Kabupaten Pamekasan Bertambah

    Kini Dapur MBG Kabupaten Pamekasan Bertambah

    JATIMPEDIA, Pamekasan – Dapur untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Pamekasan bertambah dengan beroperasinya dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) As Salman, di Desa Buddagan, Kecamatan Pademawu, Senin (14/7/2025).

    Kepala Dapur SPPG As Salman, Ala Ahdiyani mengatakan pada hari pertama ini, pihaknya menyalurkan MBG kepada sebanyak 3.377 siswa.

    “Ini meliputi 17 sekolah, mulai dari jenjang TK hingga SMA. Pendistribusiannya menggunakan dua armada,” ucapnya.

    Lanjut ia menyampaikan menu MBG di hari pertama terdiri dari nasi putih, ayam teriyaki, tumis buncis dan wortel, tempe goreng, dan pisang.

    Dengan demikian, sampai saat ini total ada 7 SPPG yang memproduksi MBG untuk didistribusikan kepada penerima manfaat di Kabupaten Pamekasan.(sat)

  • Bulog Madura Siap Salurkan Bantuan Beras 20 Kilogram

    Bulog Madura Siap Salurkan Bantuan Beras 20 Kilogram

    JATIMPEDIA, Pamekasan  – Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) Cabang Madura akan menyalurkan bantuan beras kepada keluarga penerima manfaat (KPM) untuk dua bulan sekaligus, yakni Juni dan Juli 2025.

    Pimpinan Bulog Cabang Madura, Ahmad Rofi’i mengatakan setiap KPM akan menerima sebanyak 20 kilogram beras kualitas medium, masing-masing 10 kilogram untuk satu bulan.

    Menurut Rofi’i, bantuan beras itu siap disalurkan mulai bulan Juli ini kepada 411.131 penerima yang tersebar di empat kabupaten di Madura. Jumlah penerima bersumber dari Data Terpadu Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) Kementerian Sosial.

    “Tujuan bantuan pangan ini adalah program dari pemerintah dalam bentuk stimulus ekonomi guna menjaga daya beli masyarakat dan stabilisasi ekonomi,” ucapnya, Jumat (4/7/2025).

    Ia menyampaikan proses pendistribusiannya bekerja sama dengan transporter dan pemerintah desa untuk menentukan lokasi pembagian kepada penerima.(sat)

     

  • Bank Jatim Serahkan Bantuan CSR 46 Gerobak UMKM ke Pemkab Pamekasan

    Bank Jatim Serahkan Bantuan CSR 46 Gerobak UMKM ke Pemkab Pamekasan

    JATIMPEDIA, Pamekasan  – Sebagai bentuk tanggung jawab sosial perusahaan kepada lingkungan sekitar, PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) kian gencar memberikan bantuan Corporate Social Responsibility (CSR). Yang terbaru, Bank Jatim secara resmi telah menyerahkan CSR ke  Pemkab Pamekasan.

    Di Pamekasan, bantuan CSR berupa 46 unit gerobak UMKM diserahkan secara simbolis oleh Direktur Kepatuhan Bank Jatim Umi Rodiyah kepada Bupati Pamekasan KH Kholilurrahman.

    Umi menjelaskan, bantuan berupa gerobak dorong tersebut bertujuan untuk mendorong UMKM lebih berkembang dan lebih kreatif, khususnya untuk pedagang kaki lima di Kawasan Ex. Stasiun Kereta Api di wilayah Pamekasan. Serta untuk meningkatkan perekonomian rakyat dan mendukung program 100 hari kerja Bupati Pamekasan.

    ”CSR Bank Jatim Peduli merupakan komitmen perseroan dalam mendukung pembangunan daerah dan wujud sinergi perseroan dengan pemerintah setempat. Tak hanya fokus pada bisnis, kami juga senantiasa selalu memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat Jawa Timur, termasuk di Pamekasan. Semoga bantuan ini bisa semakin meningkatkan produktivitas UMKM Pamekasan sehingga mampu membawa dampak positif bagi perekonomian daerah,” terangnya.

    Umi menegaskan, apa yang sudah dilakukan ini merupakan bentuk dukungan Bank Jatim terhadap Kabupaten Pamekasan. ”Nantinya kita juga akan edukasi kepada para pedagang di sana terkait pengelolaan keuangan dan melakukan branding dengan QRIS Bank Jatim. Sebab, dengan adanya QRIS dapat lebih memudahkan penjual maupun pembeli dalam bertransaksi. Ini juga termasuk bagian dari literasi keuangan,” ungkapnya.

    KH Kholilurrahman berharap dengan adanya bantuan gerobak ini para pedagang kaki lima bisa mempunyai semangat yang baru dalam rangka mengembangkan usahanya sehingga dapat mewujudkan keinginan bersama untuk menyejahterakan para pedagang. ”Kami sampaikan terima kasih yang sebesar – besarnya kepada Bank Jatim karena telah membantu kemajuan para pedagang. Semoga sinergitas yang telah terjalin dengan baik selama ini dapat terus berlanjut,” paparnya. (eka)

  • Marhamah, Jamaah Haji Tertua Embarkasi Surabaya Berangkat ke Tanah Suci

    Marhamah, Jamaah Haji Tertua Embarkasi Surabaya Berangkat ke Tanah Suci

    JATIMPEDIA, Surabaya – Jemaah haji tertua di Jawa Timur, Mbah Marhamah, berangkat ke Tanah Suci dari Asrama Hai Embarkasi Surabaya, Jumat (30/5/2025).

    Mbah Marhamah (104 tahun) tergabung dalam kloter 95 dari Pamekasan bersama anaknya yang kedelapan, Ayyamah. Mereka berasal dari Dusun Nagasari, Desa Palengan Laok, Kecamatan Palengaan, Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur.

    Ayyamah (40 tahun) menceritakan bahwa ia mendaftar haji sejak 2013. Sementara sang ibu mendaftar pada 2019. “Ibu saya ingin berhaji sejak lama, tapi dulu kondisi ekonomi belum memungkinkan,” ucap Ayyamah.

    Ia menjelaskan bahwa sang ibu memiliki sepuluh anak, dan baru mampu mendaftar haji pada 2019. Ayyamah menyebut ibunya dulu bekerja sebagai petani. “Menanam tembakau, kangkung, bayam, juga kacang,” katanya.

    Namun, Mbah Marhamah telah berhenti bekerja sejak sepuluh tahun terakhir karena faktor usia. Ayyamah sendiri bekerja sebagai pembuat genting di kampung halamannya. Ia menceritakan perjuangan ibunya menabung.

    “Ibu menabung setiap hari di celengan bambu. Jumlahnya tidak tentu, tergantung uang yang ada,” katanya.

    Jika memiliki uang 100 ribu, sekitar 30 ribu ditabung. Setelah bertahun-tahun, terkumpul 25 juta untuk mendaftar. Saat penulis pertama kali melihat Mbah Marhamah, beliau tampak seperti berusia 60 tahunan.

    Ayyamah mengatakan rahasia ibunya adalah rutin shalat tahajud, dhuha, hajat, dan membaca shalawat nariyah setiap hari. Mbah Marhamah juga sangat menjaga pola makan. Ia menolak nasi dari magic com dan makanan berpengawet.

    “Ibu hanya makan nasi yang dimasak di kompor dan makanan yang direbus,” ujar Ayyamah.

    Meskipun usianya 104 tahun, Mbah Marhamah tetap sehat. Ia tidak menderita diabetes atau hipertensi, hanya pendengaran menurun.  Ayyamah juga bercerita bahwa ayahnya kini berusia 108 tahun. Ia pun menerapkan pola makan tanpa bahan pengawet.

    “Namun, ayah saya sekarang hanya bisa berbaring di tempat tidur,” katanya dengan suara lirih.

    Mbah Marhamah tetap optimis bisa menunaikan ibadah haji dengan baik. Ia berharap diberi kemudahan dan kelancaran. Karena tidak membawa kursi roda, ia difasilitasi pinjaman kursi roda dari PPIH Embarkasi Surabaya. (ind)

  • Gubernur Khofifah Tinjau Normalisasi Sungai di Pamekasan, Pastikan Daya Tampung Air Kembali Normal

    Gubernur Khofifah Tinjau Normalisasi Sungai di Pamekasan, Pastikan Daya Tampung Air Kembali Normal

    JATIMPEDIA, Pamekasan  – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meninjau normalisasi Sungai Jombang di Kabupaten Pamekasan, Jumat (23/5). Ia pun melihat langsung proses pengerukan dengan excavator yang dilakukan di sepanjang sungai.

    Gubernur Khofifah menyebut kalau normalisasi ini sudah dilakukan sejak Kamis (22/5), meliputi Sungai Jombang di Jalan Trunojoyo, Kali Klampar di kawasan jembatan gurem dan Kali Klowang di wilayah Gladak Anyar. Kesemuanya merupakan anak Sungai Semajid.

    “Hal ini perlu dilakukan untuk mengembalikan daya tampung air kembali normal. Mengingat jika curah hujan lebat, banyak daerah tempat tinggal dan akses warga yang terdampak. Salah satunya adalah Desa Laden dan sebagian Jalan Raya Trunojoyo,” jelasnya.

    Dalam normalisasi sungai ini, Khofifah menyebut, Pemprov Jatim menyiapkan dump truck dan excavator. Sedangkan, Pemkab Pamekasan juga menyiapkan excavator. Excavator akan ditambahkan jika sudah memasuki musim kemarau agar penjangkauan badan sungai lebih leluasa.

    “Di beberapa titik memang sesuai dengan pengajuan Pemkab Pamekasan. Mereka mengajukan pengerukan kemudian perbaikan beberapa pintu air. Termasuk perbaikan parapet, normalisasi avfoer. Ada sekitar 14 item catatan yang diajukan oleh Pemkab Pamekasan,” ujarnya.

    Khofifah menambahkan, proses pengerukan ini membutuhkan waktu sekitar 2 bulan setengah. Sehingga, dalam pengerjaannya, akan dilihat secara simultan kemungkinan untuk mengerjakan 14 item sesuai pengajuan Pemkab Pamekasan.

    Khusus Sungai Jombang, Khofifah menjelaskan, lebarnya sekitar 20-30 meter dengan kedalaman 5 meter. Hanya saja, terjadi pendangkalan akibat sedimentasi dan material di dalamnya yang menyebabkan daya tampung berkurang signifikan akibat lebar sungai yang kini hanya 5 -10 meter.

    “Kita bisa melihat kondisi di Sungai Jombang kalau badan sungainya ini sudah mengalami pendangkalan. Maka, jika intensitas hujan tinggi itu sudah pasti meluber dan tidak tertampung. Untuk itu solusinya memang pengerukan, menormalisasi sungai, sehingga harapannya daya tampungnya bisa kembali normal,” jelasnya.

    “Kalau mau solusi yang lebih strategis lagi, ada pembangunan waduk. Tapi kalau waduk pasti membutuhkan puluhan hektar, sehingga pembangunannya selalu di atas Rp1 triliun. Maka semua waduk anggarannya dari pusat,” pungkasnya.

    Salah satu warga, Dewi (36) yang berkesempatan bertemu langsung dengan Gubernur Khofifah. Dewi meminta bantuan agar masalah daya tampung sungai ini cepat teratasi.

    “Saya warga sini, Ibu. Kalau banjir, tingginya sampai paha. Mohon sekali bantuannya biar tidak banjir lagi. Tolong bantu masalah sungai ini,” adunya sambil menitikkan air mata yang dijawab Gubernur Khofifah sembari memastikan bahwa pemerintah akan senantiasa melakukan yang terbaik.

    Dalam kesempatan ini, Gubernur Khofifah memberikan bantuan sembako kepada Dewi. Tak hanya itu, ia juga membagikan kurang lebih 40 sembako kepada warga sekitar.

    Turut mendampingi, Bupati Pamekasan Kholilurrahman dan Kepala Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air Provinsi Jawa Timur Baju Trihaksoro. (ind)

  • Pemkab Pamekasan dan UTM Kembangkan Biogas dari Limbah Sapi

    Pemkab Pamekasan dan UTM Kembangkan Biogas dari Limbah Sapi

    JATIMPEDIA, Pamekasan – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan, Jawa Timur mengembangkan energi biogas dari limbah kotoran sapi sebagai bentuk pendidikan tentang pentingnya mengelola sistem pertanian terpadu guna menambah manfaat secara ekonomi kepada masyarakat.

    “Pengembangan biogas ini terlaksana berkat kerja sama antara Pemkab Pamekasan dengan Universitas Trunojoyo Madura (UTM) dan perusahaan PT Biru Karbon Nusantara (BKN),” kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Pamekasan Indah Kurnia Suslistiorini di Pamekasan, Minggu.

    Sebagai percontohan, katanya, saat ini telah terpasang 10 perangkat sistem biogas di Pamekasan, masing-masing di Desa Tampojung Guwa, Pangereman, Tampojung Pregi, Rek Kerrek, Seddur, Kadura Barat, Klompang Barat, Klompang Timur, Potoan Laok, dan Klampar.

    “Perangkat sistem yang terpasang ini tidak sama, yakni antara sistem biogas sistem 6, 12, 16, 20, 30, dan 40, karena mempertimbangkan jumlah sapi yang ada di wilayah tersebut,” katanya.

    Ia menjelaskan biogas dari limbah kotoran sapi tersebut saat ini sudah dimanfaatkan masyarakat.

    Dia mengharapkan pada masa mendatang pemanfaatan bisa menyebar ke semua peternak sapi di Pamekasan.

    Melalui program ini, dia mengharapkan, peternak tidak hanya beternak untuk mendapat keuntungan ekonomi dari usaha itu, akan tetapi mengelola segala hal yang berkaitan dengan ternak, seperti mengubah limbah kotoran sapi menjadi biogas tersebut.

    Pada kesempatan terpisah, Rektor UTM Bangkalan Safi’ mengatakan instalasi biogas ini bagian dari proyek riset strategis UTM yang fokus pada pemanfaatan limbah ternak.

    Selain itu, selaras dengan program prioritas pemerintah terkait dengan ketahanan pangan dan energi.

    ”Kalau masyarakat bisa mengelola limbah ternak dengan baik dan menjadikannya energi, maka kita tidak hanya menjaga lingkungan, tetapi juga meningkatkan kemandirian energi dan kesejahteraan peternak,” katanya.

    Dia mengharapkan pada masa mendatang setiap desa memiliki satu instalasi biogas untuk mengolah limbah kotoran ternak sapi menjadi energi terbarukan, berupa gas metana yang dapat digunakan sebagai bahan bakar untuk keperluan rumah tangga dan usaha mikro.

    Wakil Bupati Pamekasan Sukriyanto mengatakan selain memanfaatkan limbah kotoran sapi menjadi biogas, di Pamekasan juga telah dikembangkan pemanfaatan limbah pabrik tahu menjadi biogas.

    “Kalau yang biogas dari limbah pabrik tahu ini, sementara masih di satu desa, yakni Desa Bicorong, Kecamatan Pakong,” katanya.(sat)

  • Jamaah Calon Haji Pamekasan Usia Tertua 104 Tahun

    Jamaah Calon Haji Pamekasan Usia Tertua 104 Tahun

    JATIMPEDIA, Pamekasan – Tidak hanya latar belakang ekonomi  jemaah calon haji (JCH) yang beragam, tetapi usia jemaah juga variatif. Ada jemaah yang masih muda dan ada pula yang sudah berusia lanjut. Di Kabupaten Pamekasan JCH termuda yang akan berangkat tahun ini berusia 18 tahun, tertua 104 tahun.

    Berdasarkan data Kementerian Agama (Kemenag) setempat, nama JCH termuda, Ahmad Roziqin Sudiyanto.

    Dia berasal dari Desa Kertagena Laok, Kecamatan Kadur. Roziqin lahir 12 Februari 2007. Sedangkan JCH tertua bernama Marhamah asal Desa Palengaan Laok, Kecamatan Palengaan. Marhamah lahir 7 Desember 1921.

    “Jemaah tertua itu tergabung dalam kelompok terbang 95 yang akan diberangkatkan pada 29 Mei. Sedangkan jemaah termuda tergabung dalam kloter 29 yang akan berangkat 9 Mei,” kata Kasi Penyelenggaran Haji dan Umrah Kemenag Pamekasan, Abdul Halim, Sabtu (3/5/2025).

    Halim menyampaikan JCH Pamekasan terbagi dalam lima kloter, yaitu kloter 27 sebanyak 368 jemaah, kloter 28 sebanyak 376 jemaah dan kloter 29 sebanyak 125 jemaah. Mereka akan diberangkatkan ke Asrama Haji Surabaya pada 9 Mei. Kemudian, kloter 49 sebanyak 59 jemaah yang akan diberangkatkan pada 15 Mei. Serta kloter 95 sebanyak 93 jemaah yang akan diberangkatkan pada 29 Mei mendatang.

    Menurut Halim, persiapan-persiapan telah dilakukan. Pihaknya sudah melakukan bimbingan manasik tingkat kabupaten 2 kali dan tingkat kecamatan 6 kali. Dilanjutkan dengan pembinaan ketua regu dan rombongan.”Kemudian untuk vaksinasi, semuanya sudah. Bahkan Pamekasan tercepat dibandingkan kabupaten dan kota lainnya di Jawa Timur,” ujarnya.

    Sementara untuk paspor dan visa mencapai 90 persen atau sudah hampir rampung.” Targetnya sebelum 9 Mei, visa semua jemaah asal Pamekasan sudah diterbitkan. Karena kalau visa tidak terbit maka jemaah itu akan tertunda keberangkatannya atau bergabung dengan kloter setelah kloter Pamekasan,” ucapnya, mengakhiri. (sat)

  • Jamaah Calon Haji Pamekasan Terbagi Dalam 5 Kloter

    Jamaah Calon Haji Pamekasan Terbagi Dalam 5 Kloter

    JATIMPEDIA, Pamekasan – Pemerintah melalui Kementerian Agama Kabupaten Pamekasan telah menerbitkan jadwal pemberangkatan calon jemaah haji (CJH) Pamekasan tahun 2025.

    Rombongan CJH Pamekasan terbagi dalam lima kelompok terbang, yaitu kloter 27 sebanyak 368 jemaah. Kloter 28 sebanyak 376 jemaah. Kemudian, kloter 29 sebanyak 125 jemaah. Kloter 49 sebanyak 59 jemaah, dan kloter 95 sebanyak 93 jemaah.

    Untuk pemberangkatan rombongan CJH kloter 27 dan 28 disiapkan 10 bus. Kloter 29 sebanyak 4 bus. Kloter 49 sebanyak 2 bus, dan kloter 95 sebanyak 3 bus.

    Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Pamekasan, Abdul Halim mengatakan CJH yang tergabung dalam kloter 27, 28 dan 29 akan diberangkatkan dari Pamekasan ke Asrama Haji Surabaya, pada 9 Mei dengan selisih waktu satu jam.

    “Kloter 27 pukul 01.00 WIB. Disusul Kloter 28 pukul 02.00 WIB. Kemudian, kloter 29 pukul 03.00 WIB,” ucapnya, Rabu (30/4/2025).

    Sementara, pemberangkatan CJH kloter 49 dari Pamekasan ke Surabaya, pada 15 Mei pukul 09.00 WIB. Selanjutnya, kloter 95 diberangkatkan pada 29 Mei pukul 10.00 WIB.

    “Titik pemberangkatan kloter 27, 28, 29, dan 49 dari depan masjid agung Asy-Syuhada, Pamekasan. Sedangkan lokasi pemberangkatan kloter 95 dari Pondok Pesantren Miftahul Ulum Panyeppen, Kecamatan Palengaan,” ujarnya.

    Untuk jadwal penerbangan CJH kloter 27, 28, dan 29 ke Madinah pada 10 Mei. Kloter 27 pukul 3.40 WIB, kloter 28 pukul 7.40 WIB, dan kloter 29 pukul 8.40 WIB. Selanjutnya, kloter 49 akan diterbangkan ke Madinah pada 16 Mei pukul 13.50 WIB, dan kloter 96 pada 30 Mei pukul 15.05 WIB.(sat)

  • Jemaah Calon Haji Pamekasan Terbagi Lima Kloter

    Jemaah Calon Haji Pamekasan Terbagi Lima Kloter

    JATIMPEDIA, Pamekasan – Kementerian Agama (Kemenag) telah mengeluarkan jadwal pemberangkatan dan pembagian kelompok terbang untuk calon jemaah haji (CJH) tahun 2025.

    Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Pamekasan, Abdul Halim mengatakan calon jemaah haji asal Kabupaten Pamekasan terbagi menjadi lima kloter.

    Kloter 27 sebanyak 368 orang, kloter 28 sebanyak 376 orang, kloter 29 sebanyak 112 orang, kloter 49 sebanyak 57 orang, dan kloter 95 sebanyak 93 orang.

    “Bus yang disiapkan Pemkab Pamekasan untuk pemberangkatan calon jemaah haji sebanyak 10 bus per kloter,” ucapnya, Senin (28/4/2025).

    Halim menyampaikan, untuk kloter 27, 28, dan 29 akan diberangkatkan ke asrama haji pada 9 Mei. Kemudian, kloter 49 pada 15 Mei, dan kloter 95 pada 29 Mei.

    “Titik pemberangkatan dari depan masjid agung Asy-Syuhada, Pamekasan,” ujarnya, mengakhiri. (sat)

     

  • Tahun 2024, Kabupaten Pamekasan Raih Investasi Rp426 Miliar

    Tahun 2024, Kabupaten Pamekasan Raih Investasi Rp426 Miliar

    JATIMPEDIA, Pamekasan – Realisasi investasi di Kabupaten Pamekasan selama tahun 2024 mencapai Rp425 miliar, meningkat dua kali lipat dibanding tahun 2023.

    “Pada tahun 2023, investasi di Pamekasan sebanyak Rp204 miliar. Jadi ada peningkatan sebanyak Rp221 miliar di tahun 2024,” kata Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Pemkab Pamekasan Taufikurrachman di Pamekasan, Jawa Timur, Sabtu.

    Ia menjelaskan, angka tersebut berdasarkan realisasi penanaman modal yang dilaporkan oleh para pelaku usaha melalui Online Single Submission (OSS).

    Peningkatan terjadi pada bidang usaha produksi rokok, karena di Pamekasan banyak warga yang memproduksi rokok lokal.

    “Selain rokok, jenis usaha yang juga banyak dibuka adalah makanan dan minuman, seperti kafe, dan restoran,” katanya.

    Taufik menuturkan, investor yang menanamkan modalnya di Kabupaten Pamekasan bukan masyarakat lokal, akan tetapi juga ada yang berasal dari luar negeri berupa usaha waralaba.

    “Tapi hanya investornya yang dari luar negeri, pengelola usaha dari waralaba tersebut merupakan warga lokal di Pamekasan ini,” kata Taufik.

     

    Faktor geografis Kabupaten Pamekasan yang terletak di antara Kabupaten Sumenep dan Kabupaten Sampang menjadi pertimbangan bagi investor untuk berinvestasi di Pamekasan.

    Selain itu, sambung dia, Pemkab Pamekasan juga mempermudah sistem perizinan, menjamin keamanan dan kenyamanan bagi investor.(sat)