Tag: #MusimHaji2025

  • PPIH Debarkasi Surabaya Pastikan Penerbangan Kepulangan Jamaah Aman

    PPIH Debarkasi Surabaya Pastikan Penerbangan Kepulangan Jamaah Aman

    JATIMPEDIA, Surabaya  – Pelaksanaan pemulangan jamaah haji Debarkasi Surabaya hingga kini berlangsung aman dan lancar tanpa terkendala apapun.

    Hal ini disampaikan Sekretaris PPIH Debarkasi Surabaya, Sugiyo, Sabtu (28/6/2025).

    Sugiyo mengatakan meski jadwal pemulangan jamaah tidak sepenuhnya tepat waktu karena berbagai hal, namun dirinya memastikan hal tersebut tidak berlangsung lama dan hanya selisih waktu saja.

    “Alhamdulillah semua penerbangan lancar dan semuanya tepat waktu, ada yang maju sedikit, ada yang mundur sedikit, seperti itu dan ada yang tepat waktu,” kata Sugiyo.

    Dirinya juga terus mengingatkan jamaah yang masih berada di Tanah Suci maupun keluarga jamaah di Indonesia untuk tidak cemas dan tetap tenang pada proses kepulangan jamaah.

    “Dan juga para keluarga jamaah haji tidak perlu khawatir karena semuanya berjalan dengan baik,” ujarnya.

    Menurut jadwal kepulangan PPIH Debarkasi Surabaya, hari ini terdapat kloter 53 asal Kab. Ponorogo dan kloter 54 asal Kab. Ngawi yang tiba di Indonesia pukul 16.15 dan 19.50 dengan total jumlah jamaah sebanyak 752 jamaah. (cin)

  • Kloter Awal Jamaah Haji Debarkasi Surabaya Mulai Tiba

    Kloter Awal Jamaah Haji Debarkasi Surabaya Mulai Tiba

    JATIMPEDIA, Surabaya – Kelompok terbang (kloter) pertama jemaah haji tiba di Bandara Juanda, Kamis (12/6/2025) pukul 10.10 WIB. Mereka tiba di Asrama Haji Debarkasi Surabaya pukul 11.20 WIB. Penyambutan dilakukan secara sederhana di Asrama Haji Surabaya. Suasana haru dan syukur menyertai kedatangan para jemaah.

    Hadir dalam penyambutan petugas dari berbagai instansi pemerintah. Termasuk PPIH Debarkasi Surabaya, TNI, Polri, hingga tokoh agama.

    Perwakilan Pemprov Jatim, Akhmad Jazuli, menyampaikan sambutan mewakili Gubernur. Ia mengucapkan selamat datang kepada para jemaah.

    “Alhamdulillah, Bapak/Ibu kembali ke tanah air dengan selamat,” ujar Jazuli. Ia juga mendoakan agar menjadi haji yang mabrur.

    Jazuli menjelaskan ciri haji mabrur antara lain rajin ibadah. Selain itu, gemar bersedekah dan menjaga ucapan sehari-hari.

    Sekretaris PPIH Debarkasi, Sugiyo, menyampaikan proses kedatangan berjalan lancar. Tidak ada kendala besar dalam proses penerimaan.

    Jumlah jemaah kloter pertama sebanyak 379 orang. Terdiri dari 360 asal Tulungagung dan 11 asal Surabaya. Sisanya adalah delapan petugas haji kloter dan daerah. Semuanya tiba dalam keadaan sehat dan utuh.

    “Namun, terdapat satu jemaah masih dirawat di Arab Saudi dan meminta doa agar jemaah tersebut segera pulih,” ucapnya.

    Setiap jemaah menerima lima liter air zam-zam. Pembagian dilakukan dengan menunjukkan paspor masing-masing sebagai bukti identitas.

    Ia menuturkan PPIH Debarkasi Surabaya telah menyiapkan jasa angkut gratis dengan melibatkan 70 tenaga angkut untuk membantu mengantar barang ke truk atau mobil penjemputan.

    Selain kloter 1, siang ini Asrama Haji Surabaya menerima kedatangan kloter 2 pada pukul 12.30 WIB. Mayoritas jemaah kloter ini juga berasal dari Tulungagung, “Malam ini, kloter 3 dijadwalkan mendarat di Bandara Juanda pada pukul 20.16 WIB,” katanya. (ind)

  • Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Barang Bawaan Jamaah Haji

    Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Barang Bawaan Jamaah Haji

    JATIMPEDIA, Jakarta – Direktorat Jenderal Bea Cukai (DJBC) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melaporkan telah membebaskan bea masuk sebanyak 1.800 barang jamaah haji Indonesia.

    Sebanyak 1.800 barang jamaah haji yang dibebaskan bea masuk tersebut, secara nilai mencapai 149.144 dolar Amerika Serikat (AS) atau setara Rp2,42 miliar (kurs Jisdor: Rp16.265 per dolar AS).

    “Ini untuk kiriman yang jamaah haji plus ya, karena untuk yang reguler belum ada pengiriman. Jadi, untuk yang plus ini ada kurang lebih 1.800 barang. Nilainya sampai saat ini ada 149.144 dolar AS yang dibebaskan,” ujar Wakil Menteri Keuangan Anggito Abimanyu saat meninjau kesiapan Bea Cukai di Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Rabu.

    Kementerian Keuangan melalui Bea Cukai menegaskan komitmen untuk mendukung kelancaran kepulangan jamaah haji Indonesia tahun 2025, yang mencakup pelayanan kepabeanan, penyambutan jamaah di berbagai bandara, hingga pemberian fasilitas fiskal demi menjamin proses kepulangan berjalan aman, lancar, dan nyaman.

    Informasi utama yang dibagikan melalui gelaran sosialisasi dan edukasi adalah kebijakan fiskal untuk para jamaah haji, yaitu pembebasan bea masuk dan pajak dalam rangka impor (PDRI) sesuai Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 4 Tahun 2025 dan PMK Nomor 34 Tahun 2025.

    Ketentuan itu mencakup pembebasan bea masuk dan PDRI barang kiriman jamaah haji, yang diberikan untuk dua kali pengiriman per musim haji, dengan nilai maksimal 1.500 dolar AS.

    Selain itu, juga pembebasan bea masuk dan PDRI untuk barang yang dibawa jamaah haji. Berdasarkan PMK 34/2025 untuk jamaah haji reguler, diberikan pembebasan seluruhnya, sedangkan bagi jamaah haji khusus, pembebasan diberikan hingga batas maksimal 2.500 dolar AS.

    Sementara itu, kesiapan Bea Cukai dalam pelayanan kedatangan jamaah haji terwujud melalui optimalisasi aspek operasional, dengan adanya satuan tugas di setiap debarkasi untuk memastikan proses kedatangan berjalan sesuai standar layanan yang telah ditetapkan.

    Bea Cukai juga menyediakan desk pelayanan khusus bagi jamaah yang memerlukan penyelesaian proses customs clearance, khususnya untuk pembawaan barang-barang, seperti HKT (handphone, komputer genggam, dan tablet) serta barang dagangan yang wajib dikenai bea masuk.

    Seluruh pengawasan dilakukan secara selektif menggunakan alat bantu X-ray dan risk assessment untuk memastikan kelancaran proses tanpa mengabaikan aspek pengamanan.(cin)

  • Bus Terlambat, Ribuan Jamaah Haji Indonesia Terlantar di Muzdalifah

    Bus Terlambat, Ribuan Jamaah Haji Indonesia Terlantar di Muzdalifah

    JATIMPEDIA, Makkah – Ribuan jemaah haji Indonesia terlantar di Muzdalifah, Arab Saudi saat ini masih menunggu bus jemputan, Jumat (6/6/2025). jamaah ini tertahan di Muzdalifah sejak bergerak dari Arafah pada Kamis (5/6/2025) malam. Bus syarikah yang harusnya membawa para jamaah dari Muzdalifah ke Mina pukul 23.00, namun hingga Jumat pagi belum tiba menjemput jamaah haji.

    Para jamaah yang tertahan memilih duduk di tepian jalan terjemur di bawah terik matahari. Seorang jemaah haji bernama Teguh dari Kloter SUB-22 asal Sidoarjo  mengatakan dirinya baru bisa naik bus dari Muzdalifah pukul 07.00 pagi.

    “Namun yang tertahan di Muzdalifah jumlah jemaah masih ribuan. Saya diMuzdalifah sejak Kamis malam usai berangkat dari Arafah selepas Maghrib. Rekan jamaah haji Embarkasi Surabaya banyak yang belum terangkut ke Mina, masih menunggu bus,” ujar Teguh kepada salahsatu stasiun radio di Surabaya, Jumat (06/6).

    Dia mengatakan suhu di tempat tersebut sangat panas mencapai 43-44 derajat celcius. Menurut warga Sidoarjo ini, sebagian jemaah ada yang mencari bus sendiri untuk berangkat ke Mina. Namun upaya itu sulit dilakukan karena harus berebut dengan ratusan ribu jamaah lainnya.

    “Cuaca 42 derajat, jadi panas banget. Yang belum terangkut duduk di tepian jalan mencari bus sendiri-sendiri untuk ke Mina. Mereka fisiknya kuat memilih berjalan kaki dari Muzdalifah ke maktab Mina sejauh kurang lebih 5 Km ,” tuturnya.

    Hal senada disampaikan Saiful jamaah haji asal Gresik, Jatim yang dihubungi melalui WA call pada Jumat pagi. Menurutnya penyebab terhambatnya bus menjemput karena jemaah memenuhi dan memadati jalan. Karena itu, bus tidak bisa masuk untuk menjemput.

    “Kepadatan dari titik-titik koordinat jamaah haji menyebabkan pergerakan lambat. Jemaah haji yang angkanya kembali normal memerlukan kembali ujian kesabaran dalam kaitan ini,” ucapnya.

    Kementerian Agama (Kemenag) menyatakan bahwa seluruh jamaah haji Indonesia telah meninggalkan Muzdalifah tepat pada 10 Zulhijah, Jumat (6/6/2025) yang menandai tahapan mabit (menginap) ibadah haji telah selesai.

    Harun Al Rasyid Kepala Bidang Pelindungan Jamaah sekaligus Kepala Satuan Operasional (Kasatops) Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna) mengatakan, setelah menyelesaikan prosesi wukuf di Arafah pada 9 Zulhijah, jamaah secara bertahap diberangkatkan menuju Muzdalifah setelah maghrib.

    “Lewat tengah malam, seluruh jamaah secara bertahap diberangkatkan menuju Mina, dan hari ini telah dilaksanakan mabit seluruh jamaah haji Indonesia. Pagi ini, tepatnya pukul 09.40 waktu Arab Saudi, Muzdalifah kami nyatakan clear (bersih),” katanya saat dilansir dari Antara.

    Muzdalifah merupakan daerah terbuka di antara Mekkah dan Mina di Arab Saudi. Di Muzdalifah, jemaah bermalam (mabit) dan mengumpulkan batu lontar jumrah. (cin)

  • Puncak Penyelenggaraan Haji 2025, Ini Jadwal Lengkapnya

    Puncak Penyelenggaraan Haji 2025, Ini Jadwal Lengkapnya

    JATIMPEDIA, Makkah –  Puncak penyelenggaraan ibadah haji tahun 2025 segera tiba. Tanda dimulainya rangkaian puncak haji ditandai dengan penutupan Bandara King Abdul Aziz di Jeddah pada 31 Mei 2025 pukul 24.00 waktu Arab Saudi (WAS). Setelah itu, jemaah bersiap melaksanakan prosesi utama ibadah haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna).

    Kementerian Agama (Kemenag) telah menetapkan alur pergerakan jemaah selama masa puncak haji. Berikut jadwal lengkapnya:

    • 1 Juni 2025 / 5 Zulhijah 1446 H: Layanan bus Shalawat dihentikan mulai pukul 12.00 WAS.

    • 2 Juni 2025 / 6 Zulhijah 1446 H: Jemaah Safari Wukuf Khusus mulai menuju hotel transit.

    • 4 Juni 2025 / 8 Zulhijah 1446 H: Sarapan pagi terakhir disediakan di Makkah. Pada hari yang sama, jemaah mulai diberangkatkan ke Arafah sejak pukul 07.00 WAS.

    • 5 Juni 2025 / 9 Zulhijah 1446 H: Puncak ibadah haji ditandai dengan pelaksanaan wukuf di Arafah. Setelah Maghrib, jemaah bergerak ke Muzdalifah untuk mabit atau melintas (murur) menuju Mina.

    • 6 Juni 2025 / 10 Zulhijah 1446 H: Jemaah melaksanakan lempar Jumrah Aqabah dan tahallul (bercukur).

    • 7–9 Juni 2025 / 11–13 Zulhijah 1446 H: Jemaah melaksanakan mabit di Mina dan melanjutkan lempar jumrah pada Hari Tasyrik.

    Sebagai catatan, tidak semua jemaah Indonesia bermalam di Muzdalifah. Sebagian menjalani skema murur, yakni hanya melintas tanpa turun dari bus.

    Kemenag juga menetapkan jadwal kepulangan jemaah dari Mina ke Makkah sebagai berikut:

    • 8 Juni 2025 / 12 Zulhijah 1446 H: Dimulainya kepulangan Nafar Awal ke hotel di Makkah.

    • 9 Juni 2025 / 13 Zulhijah 1446 H: Kepulangan Nafar Tsani. Jemaah mulai menerima konsumsi makan siang di hotel.

    • 10 Juni 2025 / 14 Zulhijah 1446 H: Layanan bus Shalawat kembali beroperasi mulai pukul 00.30 WAS. Jemaah lansia non-mandiri dari Safari Wukuf kembali bergabung ke kloter masing-masing.

    “Demikianlah jadwal penting penyelenggaraan ibadah haji 1446 H,” tulis pernyataan resmi dari Kementerian Agama.(cin)

  • Kemenag : 50.000 Jemaah Ikut Murur, 30.000 Jemaah Ikut Tanazul

    Kemenag : 50.000 Jemaah Ikut Murur, 30.000 Jemaah Ikut Tanazul

    JATIMPEDIA, Makkah – Wukuf di Arafah, puncak ibadah haji yang ditunggu-tunggu jutaan umat Muslim, akan berlangsung pada Kamis, 5 Juni 2025. Pemerintah Indonesia melalui Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi telah menyiapkan dua skema penting untuk mengurai kepadatan dan menjaga kesehatan jemaah lansia, disabilitas, dan risiko tinggi (risti): murur dan tanazul.

    Tahun ini, diperkirakan sekitar 50.000 jemaah haji Indonesia akan mengikuti skema murur, sementara 30.000 jemaah lainnya akan menjalani skema tanazul. Jumlah itu bukan angka kecil—artinya sekitar 40 persen dari total 203.320 jamaah haji reguler Indonesia.

    Murur adalah skema pergerakan jemaah dari Arafah dengan bus, hanya melintas Muzdalifah tanpa turun dari kendaraan, lalu langsung menuju Mina untuk lempar jumrah dan mabit.

    Musytasyar Dini PPIH Arab Saudi, KH M. Ulinnuha, menegaskan bahwa murur memiliki dasar hukum yang kuat dalam fikih. Dalam riwayat sahih, sejumlah sahabat yang bertugas atau perempuan yang khawatir mengalami haid lebih awal diberi izin Nabi Muhammad SAW untuk tidak mabit di Muzdalifah.

    “Menurut Mazhab Hanafi, mabit di Muzdalifah hukumnya sunnah. Jadi, murur dibolehkan, hajinya sah, dan tidak terkena dam,” jelas KH Ulinnuha.

    Setelah mabit di Muzdalifah, jemaah biasanya melanjutkan mabit di Mina. Namun, untuk menghindari kepadatan, PPIH menerapkan tanazul, yakni pemulangan lebih awal ke hotel di Makkah setelah selesai lempar jumrah aqabah.

    “Tanazul juga mengacu pada Mazhab Hanafi yang menyatakan mabit di Mina hukumnya sunnah. Maka jemaah yang memilih langsung kembali ke hotel tidak terkena dam dan hajinya tetap sah,” terangnya.

    Sekitar 30.000 jemaah, terutama dari sektor Syisyah dan Raudhah, akan mengikuti tanazul tahun ini. Mereka yang melempar jumrah pada 11, 12, dan 13 Zulhijjah akan langsung kembali ke hotel, bukan kembali ke tenda Mina.

    Dengan jutaan jemaah berkumpul di satu lokasi yang sama, risiko kepadatan, kelelahan, bahkan heatstroke sangat tinggi. Skema murur dan tanazul menjadi solusi strategis untuk menjaga kelancaran ibadah sekaligus melindungi jamaah rentan.

    KH Ulinnuha mengingatkan, semua jemaah tetap harus menjaga niat, kekhusyukan, dan kesehatan selama puncak ibadah.

    “Mari kita jaga niat, kesehatan, dan memohon kepada Allah agar dikaruniai haji yang mabrur,” ujarnya. (cin)

     

  • Gubernur Khofifah Berangkat Haji atas Undangan Khusus Raja Salman

    Gubernur Khofifah Berangkat Haji atas Undangan Khusus Raja Salman

    JATIMPEDIA, Surabaya – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, berangkat menunaikan ibadah haji 2025 atas undangan khusus dari Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz Al Saud. Keberangkatan Khofifah menjadi bentuk penghargaan dan kehormatan dari Kerajaan Arab Saudi terhadap kontribusinya di bidang sosial dan keagamaan.

    Dalam keterangannya sebelum berangkat, Khofifah menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas kesempatan istimewa tersebut. Ia menyebut undangan ini merupakan amanah yang akan dijalani dengan penuh kekhusyukan.

    “Saya sangat bersyukur atas undangan khusus ini dari Yang Mulia Raja Salman. Ini adalah kesempatan yang sangat berharga untuk menjalankan rukun Islam kelima dengan penuh khidmat,” ujar Khofifah, Jumat (31/5/2025).

    Undangan haji dari Raja Salman merupakan bentuk diplomasi keagamaan yang diberikan kepada tokoh-tokoh penting dari berbagai negara. Gubernur Khofifah menjadi salah satu tokoh perempuan Indonesia yang mendapatkan kehormatan ini.

    Selama menjalani ibadah haji, Khofifah juga dijadwalkan menghadiri beberapa agenda bersama tokoh-tokoh Islam dunia, serta mengikuti forum silaturahmi yang digelar oleh Pemerintah Arab Saudi.

    Pemerintah Provinsi Jawa Timur memastikan bahwa roda pemerintahan tetap berjalan dengan baik selama Gubernur menjalankan ibadah haji. Tugas-tugas pemerintahan sementara dijalankan oleh Wakil Gubernur dan jajaran pejabat terkait.

    “Kami mohon doa dari seluruh masyarakat Jawa Timur agar ibadah ini berjalan lancar dan diberi keselamatan selama di Tanah Suci,” tambah Khofifah.

    Khofifah dijadwalkan kembali ke Tanah Air usai puncak ibadah haji pada pertengahan Juni 2025. (ind)

     

  • Kloter Terakhir Embarkasi Surabaya Berangkat Jumat Malam

    Kloter Terakhir Embarkasi Surabaya Berangkat Jumat Malam

    JATIMPEDIA, Surabaya –  Embarkasi Surabaya memberangkatkan kloter pamungkas, yaitu kloter 97, pada Jumat (30/5/2025) pukul 21.45 WIB. Kepada jemaah, Pelaksana Harian Sekretaris PPIH Surabaya, Sugiyo, menyampaikan, bekal terbaik dalam berhaji adalah takwa kepada Allah.

    Sugiyo mengingatkan pentingnya menjaga keikhlasan, kesabaran, kesehatan, dan ucapan. Ia menghimbau jemaah yang telah mengenakan ihram agar menjaga kesuciannya selama perjalanan.

    Di kloter 97, sebanyak 332 jemaah berasal dari Blitar, Banyuwangi, Bojonegoro, Bondowoso, Jember, Kediri, Lamongan, Malang, dan Magetan. Selain itu, juga dari Mojokerto, Pacitan, Pamekasan, Sidoarjo, Tulungagung, Kota Malang, dan Kota Surabaya.

    “Kloter pamungkas ini berjumlah 332 jemaah,” ujar Sugiyo. Beberapa jemaah lainnya telah berangkat lebih dulu lewat kloter 68 dan 73.

    Sugiyo melaporkan, terdapat 14 jemaah dari Embarkasi Surabaya yang wafat. Angka ini berdasarkan data terakhir Jumat pagi.

    “Empat jemaah wafat di RS Haji Surabaya, dua wafat di pesawat, dan delapan di Arab Saudi.” Total keseluruhan yang wafat adalah 14 orang.

    Jumlah jemaah yang diberangkatkan ke Tanah Suci dari Embarkasi Surabaya mencapai 36.815 orang. “Dari kuota 36.845, sebanyak 30 orang batal berangkat,” kata Sugiyo.

    Jemaah kloter 97 berasal dari delapan syarikah yang berbeda. “Karena ini kloter terakhir, semua syarikah ada perwakilannya,” ujarnya.

    Kloter 97 dijadwalkan terbang Sabtu (31/5) pukul 02.10 WIB. Penerbangan dilakukan menggunakan pesawat Saudia Airlines.(cin)

  • Kemenag Kediri :  Seluruh Jemaah Haji 2025 Sudah Berangkat

    Kemenag Kediri : Seluruh Jemaah Haji 2025 Sudah Berangkat

    JATIMPEDIA, Kediri – Kementerian Agama (Kemenag), Kabupaten Kediri, bersama Pemkab Kediri telah memberangkatkan seluruh jemaah haji tahun 2025. Hal tersebut ditandai dengan pemberangkatan rombongan terakhir yaitu 35 jemaah haji Kabupaten Kediri yang tergabung dalam kloter 86, di berangkatkan menuju Asrama Haji Embarkasi Surabaya, pada Senin malam, (26/5/2025)dari halaman kantor Pemkab Kediri.

    Sebanyak 35 jemaah haji kloter 86 berangkat menggunakan satu unit armada bus menuju Asrama Haji Sukolilo Surabaya. Sebelumnya Kemenag Kabupaten Kediri telah memberangkatkan jemaah calon haji yang tergabung dalam beberapa kloter yaitu kloter 5 dan kloter 6 sebanyak 376 jemaah, kloter 27 sebanyak 50 jemaah, kloter 28 dengan 12 jemaah, kloter 45 sebanyak 123 jemaah, kloter 46 sebanyak 59 jemaah, dan kloter kloter 75 sebanyak 2 jemaah serta terakhirkloter 86 sebanyak 35 jemaah haji.

    Abdul Kholiq Nawawi, Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umrah, Kemenag Kabupaten Kediri, Selasa (27/5/2025) menyampaikan pesan kepada seluruh jemaah haji Kabupaten Kediri, untuk menjaga kesehatan dan kekompakan serta niat tulus selama menjalani rangkaian ibadah haji di tanah suci.

    “Pelaksanaan ibadah haji ini penuh misteri kadang-kadang kita mempersiapkan tetapi Allah berkehendak lain. Sehingga rasa menerima dan ridho atas apa yang ditetapkan Allah itu penting sekali dibawa sampai ke tanah suci. Dan tetap kompak dengan ketua rombongan, ketua regu karena ini merupakan kunci kita disana serta tetap jaga nama baik bangsa Indonesia,” ujarnya.

    Ia juga mengingatkan pentingnya kebersamaan dan gotong royong, karena suhu udara di tanah suci saat ini berkisar antara 45 hingga 51 derajat celcius. Diharapkan seluruh jemaah dapat menjaga diri dengan baik agar terhindar dari sakit dan penyakit. Ibadah haji membutuhkan kondisi fisik dan mental yang prima, oleh arena itu jemaah dianjurkan agar cukup istirahat dan memperbanyak doa.

    Sebagai informasi rombongan terakhir jemaah haji kloter 86 Kabupaten Kediri sesuai jadwal akan berangkat pada hari selasa, 27 Mei 2025 pukul 21.20 WIB dan akan tiba di bandara Jeddah, Arab Saudi pada hari rabu, 28 Mei 2025 pukul 06.05 Waktu Arab Saudi (WAS).(sat)

     

  • Kemenag Kediri Berangkatkan Jamaah Kolter 86 Hari Ini

    Kemenag Kediri Berangkatkan Jamaah Kolter 86 Hari Ini

    JATIMPEDIA, Kediri –  Kementerian Agama Kabupaten Kediri mempersiapkan pemberangkatan 35 jemaah haji kloter 86 yang tergabung dalam Syarikah Rawaf Mina. Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umrah, Abdul Kholiq Nawawi, menyampaikan bahwa kloter terakhir dari Kabupaten Kediri ini akan berangkat ke Asrama Haji Embarkasi Surabaya pada Senin, 26 Mei 2025.

     

    Sebelumnya Kemenag Kabupaten Kediri telah memberangkatkan jemaah calon haji pada kloter 5 sebanyak 376 orang, kloter 6 sebanyak 376 orang, kloter 27 sebanyak 50 orang, kloter 28 sebanyak 12 orang, kloter 45 sebanyak 123 orang, kloter 46 sebanyak 59 orang, dan kloter kloter 75 sebanyak 2 orang.

    “Nanti tetap startnya dari halaman Pemkab Kediri, jemaah kita undang mulai pukul 17.00 WIB karena nanti jemaah salat Magrib dulu di Masjid Al Furqon Pemkab Kediri. Menjelang Isya kita geser menuju Asrama Haji, mengingat waktu masuk Asrama Haji adalah pukul 19.00 WIB,” ujarnya.

    Ia menambahkan jemaah calon haji Kabupaten Kediri yang tergabung dalam kloter 86 sesuai dengan kebijakan pemerintah Indonesia, diharapkan saat berangkat dari Embarkasi Surabaya sudah memakai baju ihram dan akan mengambil miqot di Yalamlam diatas pesawat. Karena jemaah kloter 86 akan langsung menuju Makkah Al-Mukarramah melalui bandara Jeddah serta akan langsung melaksanakan umrah wajib.

    “Untuk pemberangkatan dari halaman Pemkab Kediri jemaah calon haji kloter 86 diimbau tetap memakai baju batik Nasional dan baju ihram agar dimasukkan didalam koper kecil atau koper kabin, karena untuk persiapan pemakaian baju ihram saat keberangkatan di asrama haji Embarkasi Surabaya,” imbuhnya.

    Sesuai jadwal jemaah haji kloter SUB 86 akan berangkat pada hari selasa, 27 Mei 2025 pukul 21.20 WIB dan akan tiba di bandara Jeddah, Arab Saudi pada rabu, 28 Mei 2025 pukul 06.05 waktu arab Saudi (WAS).(sat)