Tag: #lemhanas

  • PLN dan Lemhannas RI Perkuat Sinergi Antarlembaga

    PLN dan Lemhannas RI Perkuat Sinergi Antarlembaga

    JATIMPEDIA, Jakarta – PT PLN (Persero) menjajaki peluang kerja sama dengan Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia (Lemhannas RI) dalam rangka menyelaraskan kebijakan energi dengan arah pembangunan dan pertumbuhan ekonomi nasional.

    Gubernur Lemhannas RI, TB Ace Hasan Syadzily menyambut positif sinergi yang terbangun antara Lemhannas RI dan PLN. Ia menilai kolaborasi ini sangat penting untuk menghasilkan kajian yang komprehensif dan relevan dalam mendukung perumusan kebijakan strategis nasional khususnya di sektor energi.

    “Kami sangat senang kalau kita bisa terus berkolaborasi. Sekali lagi kami mengucapkan terima kasih, ini sebuah kehormatan bagi Lemhannas untuk bisa bersilaturahmi dengan Pak Dirut PLN dan seluruh jajaran,” ujar Ace saat menerima audiensi jajaran PLN di Jakarta, Kamis (22/5).

    Ace menegaskan pentingnya sinergi antarlembaga dalam memperkuat ketahanan energi nasional, khususnya terkait pemetaan dan ketersediaan listrik sebagai penopang percepatan pembangunan industri.

    Menurut Ace, visi ketahanan energi, terutama pengembangan energi baru dan terbarukan, membutuhkan banyak diskusi dan analisis yang mendalam. Hal ini sejalan dengan tugas Lemhannas dalam membaca dan menginterpretasikan realitas geopolitik global.

    “Tentu Lemhannas sekarang ini salah satu kajiannya tentang ketahanan energi. Kami sekarang terus meng-update terkait pemetaan energi terutama ketersediaan listrik supaya bisa terlaksana percepatan industri dan lain-lain,” tambah Ace.

    Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menyampaikan bahwa sinergi strategis dengan Lemhannas RI merupakan wujud komitmen perseroan dalam memperkuat ketahanan energi nasional, yang menjadi elemen penting dalam mendukung pertumbuhan ekonomi dan kemandirian bangsa.

    “PLN siap bekerja sama dengan Lemhannas RI untuk memperkuat basis data dan analisis strategis, guna mendukung perumusan kebijakan Presiden dalam sektor energi yang semakin kompleks dan dinamis,” ujar Darmawan.

    Darmawan menegaskan kesiapan PLN untuk berkontribusi aktif dalam memperkaya kajian Lemhannas melalui dukungan data kelistrikan yang komprehensif. Dirinya juga mengusulkan penyusunan Nota Kesepahaman (MoU) antara PLN dan Lemhannas RI sebagai langkah konkret untuk memperluas cakupan kerja sama. MoU ini diharapkan tidak hanya mencakup aspek data dan kajian, tetapi juga program penguatan wawasan kebangsaan bagi insan PLN.

    “MoU akan menjadi landasan penting untuk memperkuat sinergi, memastikan kelancaran kolaborasi, dan memaksimalkan manfaat bagi percepatan transisi serta ketahanan energi nasional,” tutup Darmawan.(raf)

     

  • Gubernur Lemhanas Tekankan Pentingnya Kolaborasi dengan Pemerintah Pusat

    Gubernur Lemhanas Tekankan Pentingnya Kolaborasi dengan Pemerintah Pusat

    JATIMPEDIA, Malang – Gubernur Lemhanas Dr. H. TB. Ace Hasan Syadzily memuji pelaksanaan Jatim Retreat 2025. Sebab, Jawa Timur merupakan provinsi pertama di Indonesia yang mengadakan retreat setelah pemerintah pusat. Hal tersebut disampaikan dihadapan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan seluruh peserta Jatim Retreat 2025 di Pusdik Arhanud, Kota Batu, Sabtu (26/4).

    Menanggapi hal tersebut, Gubernur Khofifah menyampaikan apresiasi kepada Gubernur Lemhanas yang telah memberikan insight utamanya dalam penguatan ketahanan baik daerah maupun nasional.

    Untuk itu, Gubernur Khofifah menekankan peran penting seluruh perangkat daerah guna memperkuat Ketahanan Daerah dalam Konstelasi Ketahanan Nasional.

    “Ketahanan nasional merupakan cerminan dari ketahanan daerah. Ini artinya, ketahanan nasional akan tercipta ketika seluruh daerahnya memiliki ketahanan yang baik. Di sinilah peran penting seluruh perangkat daerah,” katanya.

    Khofifah melanjutkan, berdasarkan data dari Lemhanas RI, Jawa Timur memiliki berbagai potensi salah satunya jumlah penduduk terbanyak kedua nasional sebanyak 41,81 juta orang. Dari jumlah tersebut, 71,65% nya merupakan penduduk usia produktif yaitu 15 – 64 tahun. Kondisi ini menjadikan Jatim masih pada posisi bonus demografi.

    Selain itu, Jatim juga menyumbang 25,23% Produk Domestik Regional Bruto (PDRB). Angka itu merupakan PDRB terbesar kedua di Pulau Jawa. Sebagai perekonomian terbesar kedua sekaligus lokomotif perekonomian nasional, Jawa Timur memiliki potensi besar sebagai gerbang logistik internasional.

    Segudang potensi tersebut, disebut Khofifah patut menjadi catatan penting bagi seluruh peserta Jatim Retreat 2025.

    “Ketika potensi-potensi itu bisa kita maksimalkan, ketahanan daerah kita tercapai, maka akan berdampak pada ketahanan nasional,” kata Khofifah.

    “Ketika ketahanan daerah Jawa Timur goyah, maka dampaknya pun akan terasa se-Indonesia. Ketika Jatim bersin, droplet nya bisa sampai ke wilayah lain,” tegasnya.

    Oleh sebab itu, Gubernur Khofifah kembali menegaskan pentingnya seluruh pimpinan perangkat daerah Jatim untuk menjadi pemimpin yang berkarakter, komprehensif dan adaptif.

    “Utamanya di era disrupsi dan dinamika geopolitik global. Seluruh perangkat daerah harus bisa peka dalam membaca kondisi terkini baik nasional dan internasional,” pesannya.

    “Perkuat karakter kebangsaan di masing-masing diri, jadilah seorang birokrat yang berkarakter unggul berintegritas demi Jawa Timur yang semakin maju,” pungkasnya.

    Sementara itu, Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional RI Dr. H. TB. Ace Hasan Syadzily mengatakan Gubernur Khofifah sangat cepat tanggap dan menjadi yang pertama di Indonesia mengadakan Retreat.

    “Ini menunjukkan betapa pentingnya membangun visi dan kolaborasi untuk memastikan bahwa pembangunan di Jatim searah dengan pemerintah pusat,” katanya.

    Ia berpesan, tantangan yang dihadapi oleh Jawa Timur dan seluruh dunia di tengah era disrupsi saat ini tidaklah mudah. Sehingga perlu upaya bersama yang didukung seluruh perangkat daerah guna memanfaatkan peluang dengan baik.

    “Jadilah pemimpin yang mampu menerjemahkan semua perintah Gubernurnya. Ini tentu akan mempercepat upaya perwujudan ketahanan daerah,” pesannya.

    “Teruslah berkarya menjaga ketahanan nasional di Jawa Timur demi terwujudnya Bersama Indonesia Maju Menuju Indonesia Emas 2045,” pungkasnya.

    Turut hadir dalam kesempatan tersebut, Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak, Sekretaris Daerah Prov. Jatim Adhy Karyono, jajaran Lemhanas RI serta 72 orang peserta Jatim Retreat 2025 yang merupakan pejabat pimpinan tinggi di lingkungan Pemprov Jatim. (ind)

     

  • Peserta Lemhanas Kunjungi Smelter PTFI

    Peserta Lemhanas Kunjungi Smelter PTFI

    JATIMPEDIA, Gresik – Wakil Gubernur Lemhannas RI Letjen TNI Eko Margiyono beserta jajaran mengunjungi Smelter PT Freeport Indonesia (PTFI) di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Gresik, Selasa.

    Kunjungan Lemhannas RI didampingi sejumlah jajaran Pimpinan PT ANTAM Tbk. dan disambut langsung oleh Presiden Direktur PTFI Tony Wenas. Pada kesempatan ini, Lemhannas RI
    meninjau bagaimana optimalisasi Tata Kelola Smelter PTFI untuk mengamankan penguasaan aset mineral dalam rangka menguatkan kedaulatan sumber kekayaan alam nasional.

    “Dalam kunjungan ini Lemhannas berupaya untuk memahami secara langsung implementasi kebijakan hilirisasi di sektor pertambangan, khususnya yang dilakukan oleh PTFI. Kami melihat tata kelola smelter di Gresik mencerminkan standar global dalam pemurnian logam,” ujar LetjenTNI Eko Margiyono.

    Tony Wenas menyampaikan apresiasi atas kunjungan dan dukungan Lemhannas RI dan ANTAM. “Kami sangat berterima kasih atas kunjungan dan dukungan dari Lemhannas RI dan ANTAM.

    Kolaborasi ini merupakan bukti komitmen PTFI dalam mengimplementasikan kebijakan hilirisasi dan memberikan kontribusi positif bagi bangsa dan negara,” katanya.

    Tony menjelaskan keberadaan smelter PTFI di Gresik merupakan wujud nyata komitmen perusahaan dalam mendukung program hilirisasi yang dicanangkan pemerintah. Smelter ini tidak hanya memurnikan konsentrat tembaga, tetapi juga memberikan nilai tambah bagi perekonomian daerah dan nasional.

    Kunjungan ini juga menjadi momentum penting untuk memperkuat kerja sama antara PTFI dengan ANTAM, serta dukungan dari Lemhannas RI dapat mewujudkan kedaulatan sumber kekayaan alam Indonesia. Kerja sama ini diharapkan dapat memberikan kontribusi yang signifikan bagi kemajuan industri pertambangan nasional dan kesejahteraan masyarakat.

    Tony mengatakan PTFI berkomitmen untuk terus berinovasi dan meningkatkan efisiensi
    operasional serta keamanan smelter PTFI di Gresik. PTFI juga akan terus berkolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah, BUMN, dan masyarakat, untuk memastikan bahwa kegiatan operasionalnya memberikan manfaat yang optimal bagi bangsa dan negara. (eka)