Tag: #KhofifahIndarParawansa

  • Gubernur Khofifah Optimis Koperasi Desa Merah Putih Mampu Dorong Pertumbuhan Ekonomi dan Turunkan Kemiskinan

    Gubernur Khofifah Optimis Koperasi Desa Merah Putih Mampu Dorong Pertumbuhan Ekonomi dan Turunkan Kemiskinan

    JATIMPEDIA,  Surabaya – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa merepons positif sekaligus menaruh optimisme terhadap rencana peluncuran 70.000 Koperasi Desa Merah Putih se-Indonesia yang diyakini akan mendorong pertumbuhan ekonomi dan menurunkan kemiskinan di desa.

    Hal tersebut disampaikannya saat Rapat Koordinasi Penguatan Ekonomi Desa bersama Bupati/Walikota se-Jatim dengan materi dari Sekretaris Kementerian Koperasi RI Ahmad Zabadi di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Minggu (9/3).

    Rakor ini turut dihadiri Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak, Sekretaris Daerah Provinsi Jatim Adhy Karyono, serta jajaran Kepala Perangkat Daerah Pemprov Jatim.

    Gubernur Khofifah mengatakan rakor ini menjadi upaya Pemprov Jatim menindaklanjuti arahan Presiden Prabowo Subianto terkait pembentukan 70.000 Koperasi Desa Merah Putih pada Peringatan Hari Koperasi Nasional 12 Juli mendatang.

    “Terkait Koperasi Desa, Bupati/Wali Kota mungkin sudah mulai ditemui oleh Kepala Desanya. Bagaimana sebetulnya detail program Kopdes, apalagi kalau desa itu sudah punya Bumdes dan Koperasi. Kita perlu mencari format agar kehadiran Kopdes produktif,” ujarnya.

    Menurut Khofifah, rencana 70 ribu Koperasi Desa Merah Putih ini penting dan selaras dengan Asta Cita Presiden nomor dua, tiga dan enam. Ia menyebut program ini diproyeksikan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat, khususnya di desa.

    “Kopdes Merah Putih, bagaimana menjadikan desa sebagai ujung tombak pembangunan. Insyaallah di _launching_ pada 12 Juli 2025 bertepatan dengan Puncak Hari Koperasi Nasional ini bisa menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi dan menurunkan kemiskinan,” jelasnya.

    Mengenai _modelling_ Koperasi Desa Merah Putih, Khofifah menjelaskan, nantinya akan ada tiga skema. Pertama, membangun koperasi baru, kedua mengembangkan koperasi yang sudah ada dengan _rebranding_ , ketiga membangun dan mengembangkan koperasi yang sudah ada sebagai jaringan dari Bumdes atau lembaga lainnya di desa.

    “Sebagai bagian dari program nasional, Pemprov Jatim akan terus memberikan dukungan penuh terhadap koperasi ini. Bismillah, kita ikhtiarkan ini semua bagi kesejahteraan masyarakat Jawa Timur,” tegas Khofifah menambahkan.

    Selaras dengan Gubernur Khofifah, Sekretaris Kementerian Koperasi RI Ahmad Zabadi menyampaikan bahwa gagasan Koperasi Desa Merah Putih merupakan arahan langsung Presiden untuk membantu rakyat yang diindikasi masih lemah ekonominya.

    “Ini diharapkan akan menjawab permasalahan yang ada di desa khususnya menghadapi rantai distribusi pangan, keterbatasan permodalan, dan dominasi _middle man_ yang menekan harga petani dan mengurangi biaya bagi konsumen,” kata Ahmad.

    Menurutnya, Koperasi Desa Merah Putih ini berpeluang multifungsi, salah satunya pusat produksi dan distribusi diantaranya memperpendek _supply chain_ (rantai pasak), menekan harga ditingkat konsumen, meningkatkan harga ditingkat petani hingga menciptakan lapangan kerja.

    Oleh karena itu, Ahmad juga menegaskan arahan Presiden dan Menteri Koperasi bahwa Kopdes Merah Putih harus berjalan, tidak boleh gagal dan harus didukung semua pihak, terutama pemerintah daerah.

    “Maka, kita berkoordinasi secara massif baik antar Kementerian/ Lembaga dan Pemerintah Daerah dalam rangka pelaksanaan program penyelarasan, strategi percepatan, _monitoring_ dan evaluasi,” terang dia.

    Di akhir, Ahmad juga menjelaskan, prioritas pembentukan Kopdes dilakukan melalui pemetaan koperasi berdasarkan kondisi _existing_. Pertama, koperasi unit desa aktif (_existing_) sebanyak 4.088. Kedua, untuk koperasi unit desa non aktif sebanyak 4.615 dan akan dilakukan revitalisasi koperasi agar menjadi layak.

    Selanjutnya, ketiga, Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) bertransformasi menjadi koperasi sebanyak 64.766. Terakhir, desa yang belum memiliki Koperasi Unit Desa (KUD). (ind)

  • Gubernur Khofifah Ajak Guru Terapkan Empat Konsep Pendidikan

    Gubernur Khofifah Ajak Guru Terapkan Empat Konsep Pendidikan

    JATIMPEDIA, Surabaya– Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengajak para guru agar menerapkan empat konsep pendidikan kepada para muridnya. Keempat konsep tersebut antara lain tadris (pembelajaran), ta’lim (pengajaran), tarbiyah (pengasuhan) dan ta’dib (kesantunan).

    “Empat konsep pendidikan tersebut seyogyanya ada di dalam semua guru dengan tujuan membentuk para murid yang berakhlakul karimah,” ujarnya saat Safari Ramadhan Pendidikan Tahun 2025 / 1446 H Korwil III Dinas Pendidikan Provisi Jawa Timur di SMKN 5 Surabaya, Jumat (7/3) sore.

    Menurut Khofifah, guru sebagai tenaga pendidik pasti mengajarkan proses ta’lim dan tadris melalui proses _transfer of knowledge_ kepada murid-muridnya. Namun, ada proses tarbiyah atau proses pengasuhan yang tidak banyak dilakukan para guru. Artinya, para guru tak sekadar mengajar tetapi juga memberikan pengasuhan kepada anak didiknya.

    Proses tarbiyah, lanjut Gubernur Khofifah, mudah dilakukan jika diterapkan dalam _boarding school_ karena ada kedisiplinan, kesantunan, kesederhanaan, ihtiram (saling hormat menghormati) yang telah diajarkan.

    “Kalau di kelas terbatas, tetapi kalau di asrama proses itu memungkinkan,” ujarnya.

    Kemudian proses ta’dib yakni pembinaan akhlak atau budi pekerti bisa diterapkan dan diamalkan secara lebih intens oleh mudarris (guru) kepada murid-muridnya. Sehingga tidak sekadar mengajar, mendidik dan mengasuh, tetapi juga mengajarkan adab sopan santun bagi para murid.

    Khofifah meyakini semua guru berusaha untuk menerapkan keempat konsep pendidikan tersebut . Sebab, para guru dengan ikhlas ingin menyampaikan pesan kebaikan, mengajarkan kehidupan dan kebaikan kepada murid-muridnya.

    “Ada janji keberkahan, kemuliaan dan pahala di dalam diri para guru,” ucapnya.

    Lebih lanjut, Khofifah mengatakan bahwa Menteri Agama sedang menyiapkan kurikulum cinta. Kurikulum cinta mengajarkan antar sesama tidak saling membenci, melainkan harus saling memberi kasih, ketentraman dan kedamaian.

    Dalam hal ini, Khofifah meminta para guru merangkul sekaligus mencari formula bagi murid-murid yang cenderung melakukan tindakan kurang baik. Ia mencontohkan, ketika ada salah satu teman yang dianggap _trouble maker_ karena dianggap sering membully teman-temannya dijauhi.

    Proses itu, kata Khoffiah, tidak bisa diambil ranting dan cabangnya, tetapi dikuatkan dari akarnya agar tumbuh baik dan subur.

    “Akarnya cinta. Inilah kurikulum yang disiapkan Menteri Agama agar antar sesama membangun suasana kasih dan sayang dan jangan saling membenci serta mencederai,” pungkasnya. (ind)

  • Resmikan DAM Boreng, Gubernur Khofifah: Upaya Pulihkan Produktivitas Pertanian

    Resmikan DAM Boreng, Gubernur Khofifah: Upaya Pulihkan Produktivitas Pertanian

    JATIMPEDIA,Lumajang  – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meresmikan DAM Boreng yang terletak di Kelurahan Rogotrunan, Kecamatan Lumajang, Kabupaten Lumajang pada Kamis (6/3).

    Untuk diketahui, Renovasi DAM Boreng tersebut menggunakan dana APBD Provinsi Jawa Timur Tahun Anggaran 2024 senilai Rp13,1 miliar.

    Khofifah mengatakan, tujuan renovasi DAM Boreng ini untuk memulihkan aliran air ke lahan pertanian di tiga desa terdampak. Sekaligus upaya memulihkan produktivitas pertanian dan mewujudkan ketahanan pangan di kawasan tersebut.

    “Alhamdulillah hari ini kita resmikan DAM Boreng yang sudah langsung berfungsi. Kegiatan renovasi ini sangat penting bagi tiga daerah yang bergantung pada sistem irigasi untuk menunjang perekonomian lokal, terutama di sektor pertanian,” ujarnya.

    Diresmikannya DAMBoreng membawa kabar baik bagi petani dan masyarakat sekitar. Sebab, sudah lebih dari 4 tahun petani tidak bisa bercocok tanam secara optimal. Penyebabnya, DAM Boreng jebol sehingga air dari Kali Asem yang merupakan sumber air daerah irigasi tidak bisa dibendung dan dialirkan melalui jaringan irigasi yang ada.

    Padahal, kata Khofifah, bangunan utama daerah irigasi Boreng ini melayani area irigasi lahan seluas 306 hektare di tiga desa, yaitu Desa Boreng, Desa Blukon dan Kelurahan Rogotrunan.

    “Situasi ini menimbulkan ancaman serius terhadap ketahanan pangan di wilayah tersebut, mengingat sebagian besar masyarakat setempat bergantung pada pertanian,” kata Khofifah.

    Bahkan saat musim kemarau, lanjut Khofifah, tiga daerah ini mengalami kekeringan. Sehingga mengakibatkan gagal panen di area pertanian yang cukup luas bahkan sumurpun mengalami kekeringan.

    “Akibat kerusakan ini, produktivitas pertanian menurun drastis dan petani mengalami kerugian besar karena tidak adanya aliran air untuk mengairi sawah mereka,” ungkap Khofifah.

    Hal tersebut berimplikasi pada peranan Provinsi Jawa Timur yang merupakan lumbung pangan nasional dan sebagai provinsi penghasil padi terbesar di Indonesia selama 5 tahun terakhir. Termasuk Kabupaten Lumajang yang memberikan kontribusi terhadap capaian tersebut.

    Peran aktif Pemprov Jatim dalam proyek mencerminkan kolaborasi antara pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten dalam menangani masalah-masalah infrastuktur kritis, yang jika tidak segera diperbaiki dapat mengakibatkan kerugian lebih lanjut, khususnya bagi masyarakat Lumajang.

    “DAM ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan petani melalui kegiatan rehabilitasi infrastruktur sumber daya air yang memadai,” tuturnya.

    Khofifah berharap, Pemkab Lumajang memanfaatkan infrastruktur DAM Boreng sebaik-baiknya. Sehingga memberikan nilai tambah bagi daerah, memberikan keuntungan bagi masyarakat khususnya petani dan meningkatkan produksi pertanian bagi daerah.

    “Berfungsinya DAM Boreng menjadi infrastruktur penting, memperkuat ketahanan pangan serta memperkuat ketahanan air,” tandasnya.

    Sementara itu, Warga Desa Blukon, Mulyadi (55), yang sehari-hari bekerja sebagai petani padi dan palawija mengungkapkan rasa bahagia sekaligus mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Jatim dan Pemkab Lumajang yang membangun dan menyelesaikan DAM Boreng.

    “DAM Boreng ibarat jantungnya petani Boreng dan Blukon. Sangat membantu sekaligus memperbaiki hasil panen petani,” tutupnya. (ind)

  • Khofifah Cetuskan 10 Program Quick-Win untuk Tiga Bulan Pertama Kerja

    Khofifah Cetuskan 10 Program Quick-Win untuk Tiga Bulan Pertama Kerja

    JATIMPEDIA. Surabaya – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Wagub Emil Elestianto Dardak resmi melaksanakan sertijab dan menyampaikan visi-misi pembangunan Jawa Timur periode 2025-2030 di hadapan pimpinan dan anggota DPRD Jawa Timur, Sabtu (1/3/2025).
    Turut dihadiri Staf Khusus Menteri Dalam Negeri Bidang Pemerintahan Desa dan Pembangunan Perbatasan Brigjend Pol (P) Prof Dr Hoiruddin Hasibuan, dalam kesempatan ini Khofifah memaparkan cita-cita besar mewujudkan Jawa Timur Gerbang Baru Nusantara dengan mengangkat visi Bersama Jawa Timur maju yang adil, makmur, unggul dan berkelanjutan menuju Indonesia Emas 2045.
    “Apa yang dihadapi di periode pertama pemerintahan Khofifah-Emil tidak sama dengan yang apa kita hadapi hari ini hingga lima tahun ke depan. Menjawab hal ini akan memerlukan kombinasi antara keberlanjutan strategi dan program dengan inovasi langkah- langkah baru,” tegas Khofifah dalam paparannya.
    Di periode pertama memimpin Jatim, Khofifah-Emil diketahui telah berhasil membuat Jatim lebih maju. Hal itu tampak dari keberhasilan Khofifah dalam membangkitkan ekonomi Jatim yang terpuruk pasca pandemic covid-19, menurunkan kemiskinan ekstrem di Jawa Timur yang mulanya berada diatas rata-rata kemiskinan ekstrem nasional dengan angka 4,4 persen di tahun 2020, kemudian menurun sangat signifikan menjadi 0,66 persen di awal tahun 2024.
    Demikian pula dengan Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Di tahun 2019 IPM Jawa Timur berada di angka 71,50 dan berada dibawah rata-rata nasional. Dan di tahun 2024, IPM Jawa Timur berada di angka 75,35 dan berada diatas rata- rata nasional.
    “Sebagai provinsi yang juga memiliki jumlah penduduk terbesar kedua di Indonesia atau hampir seperenam jumlah penduduk Indonesia, Jawa Timur tak hanya dihadapkan pada peluang sebagai pemilik sumber daya manusia dan daya tarik pasar yang besar,” ujar Khofifah.
    “Namun, juga dihadapkan pada tantangan keterbatasan sumber daya alam termasuk lahan yang menuntut langkah-langkah baru kedepannya. Inilah yang mendasari kami mengusung cita-cita mewujudkan Jawa Timur sebagai Gerbang Baru Nusantara,” imbuhnya.
    Dengan semangat mewujudkan Jatim Gerbang Baru Nusantara dan adanya visi Bersama Jawa Timur maju yang adil, makmur, unggul dan berkelanjutan menuju Indonesia Emas 2045, secara khusus Khofifah mengajak seluruh elemen masyarakat bekerja sama dalam satu tekad yang kuat.
    Khususnya demi melanjutkan perjuangan untuk menjadikan Jawa Timur sebagai Center of Gravity yang strategis dan berkembang pesat, menciptakan keadilan sosial, kemakmuran ekonomi, keungguan inovasi dan pembangunan yang berkelanjutan.
    “Mari berupaya mencapai tujuan dengan rencana dan strategi yang terukur demi mendukung visi nasional dalam mewujudkan Indonesia sebagai negara maju, sejahtera, dan berdaya saing tinggi di tahun 2045,” tegasnya.
    *Lanjutkan Nawa Bhakti Satya yang Selaras dengan Asta Cita*
    Di kesempatan ini, Khofifah juga menegaskan ke depan Nawa Bhakti Satya akan terus dilanjutkan dengan penyempurnaan dan penyelarasan dengan Asta Cita yang diusung pemerintah pusat.
    “Nawa Bhakti Satya yang akan dilaksanakan dalam lima tahun ke depan adalah Jatim Sejahtera, Jatim Kerja, Jatim Cerdas, Jatim Sehat, Jatim Akses, Jatim Berkah-Amanah, Jatim Harmoni, Jatim Agro, dan juga Jatim Lestari. Semua kita rumuskan dengan evaluasi dan peningkatan dari capaian di periode sebelumnya dan penyelarasan dengan Asta Cita,” tegasnya.
    Sejumlah program prioritas yang akan dilakukan seperti PKH Plus, Jatim Puspa, Desa Berdaya, Desa Devisa ataupun Klinik BUMDes, Millenium Job Centre (MJC), Eko Tren-One Pesantren One Product (OPOP), YC2 (Youth Creativepreneur Centre), Jatim World Class Education, Beasiswa Santri Unggul, East Java Centre of Literacy, BPOPP SMA, SMK, PK-PLK Negeri & Swasta.
    “Selain itu juga pengembangan rumah sakit rujukan oleh Pemprov, KIPA (Kesehatan Inklusif, Preventif dan Aksesibel), Jatim World Class Hospital Collaboration, BUAIAN (Bunda Anak Impian), Mental Wellness & Happiness Service. Berikutnya juga Mudik Gratis, Percepatan Pansela, Trans Jatim Plus, dan Trans Laut Jatim, dan lain-lain,” urainya.
    *Cetuskan Program Quick Win untuk 100 Hari Pertama Kerja*
    Tak hanya itu, di hadapan seluruh tamu yang hadir, pihaknya juga menyampaikan semangat untuk untuk bergerak cepat dalam menjalankan program pembangunan, pelayanan dan pemerintahan.
    “Kami sengaja merumuskan beberapa program quick-win yang akan jadi salah satu dari fokus kami selama tiga bulan ke depan,” tegas Khofifah.
    Yang pertama yaitu menjaga stabilitas harga di bulan Ramadhan dan Lebaran dengan program Lumbung Pangan dan menjadikan Lumbung Pangan sebagai basis berkelanjutan untuk penguatan hulu hilir agro.
    “Kedua kami siap meningkatkan efektivitas sistem pelayanan publik berbasis digital terpadu dengan menambah jumlah aplikasi pemerintah terintegrasi kedalam platform Majadigi super apps, termasuk integrasi DTSEN (Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional),” tegas Khofifah.
    Berikutnya yang ketiga, Khofifah siap melaksanakan mudik gratis berbasis angkutan darat dan laut, termasuk pemantapan penanganan dermaga pelabuhan Jangkar, dan rute lainnya seperti kepulauan Sumenep dalam menyambut Hari Raya Idul Fitri.
    “Keempat kami siap untuk mendorong peningkatan frekuensi dan kapasitas pelayanan Trans Jatim di koridor-koridor eksisting serta meningkatkan kenyamanan halte dan rute, berikut pula memulai koridor VI dengan rute Sidoarjo-Mojokerto,” ujarnya.
    Kelima, ia berkomitmen untuk mempercepat dimulainya tahapan periode 2025 untuk pembangunan RS Moh. Noer, serta pembangunan RS Paru Jember.
    Berikutnya keenam ia siap untuk menginisiasi program penguatan kompetensi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence) kepada talenta Millennium Job Center (MJC) dalam rangka memperkuat ekosistem ekonomi digital dan ekonomi kreatif bagi generasi Z dan UMKM.
    Ke tujuh, pihaknya siap meluncurkan program perluasan pembiayaan usaha mikro dan usaha kecil melalui hibah modal Baznas, pembiayaan ultra mikro Bank UMKM dan penyaluran KUR melalui Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur.
    “Berikutnya kami siap melakukan pemantapan jalan dengan sapu bersih lubang dan pemeliharaan rutin untuk mengantisipasi arus lalu lintas lebaran,” ujar Khofifah.
    Dan yang ke Sembilan, siap untuk mengnisiasi pemantapan ekonomi kreatif dalam program Desa Berdaya dengan sinergi program desa wisata, desa devisa, klinik BUMDes, dan Eko-tren.
    “Dan terakhir, merujuk data BMKG bahwa kemarau akan dimulai April-Juni, kami akan memulai pelaksanaan penanganan sungai-sungai rawan banjir dalam kewenangan provinsi termasuk pembersihan dan pengerukan sebagai langkah proaktif mitigasi bencana,” pungkasnya.  (ind)
  • Usai Retreat Khofifah-Emil Siapkan Sertijab untuk 22 Kabupaten Kota di Jatim

    Usai Retreat Khofifah-Emil Siapkan Sertijab untuk 22 Kabupaten Kota di Jatim

    JATIMPEDIA, Surabaya – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memastikan bahwa ia dan Wakil Gubernur Emil Elestianto Dardak akan segera melaksanakan sertijab dan menyampaikan visi misi di hadapan pimpinan dan anggota DPRD Jatim begitu keduanya merampungkan kegiatan retreat kepala daerah di Akmil Magelang.

    Pelaksanaan sertijab dan penyampaian visi misi Gubernur dan Wakil Gubernur Jatim periode 2025-2030 dijadwalkan akan dilaksanakan di Gedung DPRD Jawa Timur pada hari Sabtu 1 Maret 2025 pukul 16.00 WIB mendatang.

    “Di tengah retreat kami terus melakukan koordinasi termasuk penyiapan sertijab dan penyampaian visi dan misi di hadapan DPRD Jatim. Rencananya kami akan melaksanakan sertijab dan penyampaian visi-misi pada tanggal 1 Maret 2025,” tegas Khofifah, di sela kegiatan retreat, Rabu (26/2/2025).

    Sebagaimana diketahui, retreat yang diselenggarakan oleh Kementerian Dalam Negeri diselenggarakan sejak tanggal 21 – 28 Februari 2025. Berbeda dengan Gubernur yang mengikuti retreat sejak hari pertama, untuk Wakil Gubernur kegiatan retreat dilaksanakan sejak tanggal 27-28 Februari 2025.

    “Awalnya, pelaksanaan sertijab dan penyampaian visi misi dijadwalkan tanggal 3 Maret 2025, namun dengan pertimbangan percepatan dan efisiensi waktu, maka pelaksanaannya kita sepakati untuk maju tanggal 1 Maret 2025,” ujarnya.

    Dalam agenda tersebut Khofifah akan menjabarkan dan menyampaikan visi misi mewujudkan Jawa Timur sebagai Gerbang Baru Nusantara secara lebih detail, mendalam dan terukur yang menjadi tujuan dari pembangunan lima tahun ke depan.

    Tidak hanya itu, di sela kegiatan retreat, saat ini Khofifah juga turut mengkoordinasikan untuk pelaksanaan sertijab bagi 22 kepala daerah kabupaten kota di Jatim. Yaitu untuk Kab. Blitar, Kab. Lumajang, Kab. Jember, Kab. Situbondo, Kab. Probolinggo, Kab. Pasuruan, Kab. Mojokerto, Kab. Jombang, Kab. Madiun, Kab. Bojonegoro, Kota Kediri, Kota Mojokerto, Kota Madiun, Kota Batu, Kab. Tulungagung, Kab. Bondowoso, Kab. Nganjuk, Kab. Bangkalan, Kab. Sampang, Kota Blitar, Kota Malang, dan Kota Probolinggo.

    “Jadi untuk daerah yang kepala daerahnya petahana, maka tidak dilakukan sertijab tapi langsung penyampaikan visi misi di depan forum DPRD. Sedangkan untuk yang tidak petahana, maka dilakukan sertijab yang nantinya akan dihadiri oleh Gubernur, Wakil Gubernur atau yang ditunjuk mewakili,” tegas Khofifah.

    “Pelaksanaan sertijab ini maksimal harus dilakukan 14 hari kerja setelah pelantikan, itulah mengapa kita percepat agar semua bisa dilaksanakan secara maksimal dengan sisa waktu yang tersedia,” imbuhnya.

    *Siap Lantik Bupati-Wakil Bupati Pamekasan*

    Khusus untuk Kabupaten Pamekasan, saat ini Khofifah juga telah menginstruksikan Biro Pemerintahan Provinsi Jawa Timur untuk berkoordinasi dengan KPU RI terkait putusan penolakan pengajuan gugatan oleh MK atas Pilkada Pamekasan yang telah dibacakan pada tanggal 24 Februari 2025.

    Yang artinya pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Pamekasan terpilih bisa segera dilakukan setelah adanya penetapan oleh KPUD dan DPRD Pamekasan diikuti terbitnya SK Mendagri terkait pelantikan.

    “Kita berharap semua proses penyiapan pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Pamekasan bisa berjalan dengan cepat dan tepat. Karena sesuai dengan arahan dari Kementerian Dalam Negeri, nanti bupati wali kota yang belum dilantik oleh Presiden pada tanggal 20 Februari 2025 lalu, akan dilantik oleh Gubernur seuai dengan Undang-Undang No 10 Tahun 2016 tentang Pemilihan Gubernur Bupati dan Walikota,” pungkas Khofifah.

    Sebagaimana diketahui, dari total 39 pasangan kepala daerah dan wakil kepala daerah di Jatim, ada dua pasangan kepala daerah yang belum dilantik karena masih ada sengketa pilkada yaitu Kabupaten Pamekasan dan Kabupaten Magetan. Untuk Pamekasan, MK telah membacakan amar putusan penolakan pengajuan sengketa, sedangkan untuk Kabupaten Magetan diputuskan untuk dilakukan pemungutan suara ulang. (ind)

  • Gubernur Khofifah Pastikan Pelantikan Bupati-Wakil Bupati Pamekasan Segera Diproses

    Gubernur Khofifah Pastikan Pelantikan Bupati-Wakil Bupati Pamekasan Segera Diproses

    JATIMPEDIA, Surabaya – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memastikan bahwa pelantikan bupati dan wakil bupati Pamekasan terpilih segera diproses pasca penetapan MK yang menolak pengajuan sengketa Pilkada Pamekasan.

    Sebagaimana diketahui melalui putusan Nomor 183/PHPU.BUP-XXIII/2025 yang dibacakan oleh Ketua MK Suhartoyo di Ruang Sidang Pleno, Gedung 1 MK, Senin (24/2) lalu, pengajuan PHPU Pilkada Pamekasan resmi dinyatakan tidak dilanjutkan atau ditolak.

    “Karena putusan MK sudah keluar, maka kami akan segera menindaklanjuti. Terkonfirmasi, KPUD Pamekasan akan rapat pleno penetapan kepala daerah terpilih besok Rabu pukul 19.00 WIB,” katanya, Selasa (25/2).

    Khofifah menambahkan, dirinya sudah meminta Biro Pemerintahan dan Otonomi Daerah (POD) Setda Prov. Jatim untuk berkoordinasi dengan DPRD Pamekasan agar segera menjadwalkan Rapat Paripurna untuk pengajuan usulan penetapan kepala daerah ke Menteri Dalam Negeri melalui Gubernur.

    “Setelah pleno KPU maka DPRD Pamekasan nanti akan memberikan usulan penetapan kepala daerah ke Mendagri melalui Gubernur Jawa Timur. Sehingga, bisa segera diterbitkan Surat Keputusan (SK) Mendagri dan pelantikan bisa kepala dan wakil kepala daerah bisa segera dilakukan,” ujarnya.

    “Menurut kami percepatan ini penting agar roda pemerintahan terus berjalan dan masyarakat bisa segera mendapatkan pelayanan prima,” imbuhnya.

    Tidak hanya Pamekasan, MK juga telah memutuskan agar dilakukan Pemilihan Suara Ulang (PSU) untuk Kab. Magetan. Hal ini tertuang dalam Amar Putusan Nomor Putusan Nomor 30/PHPU.BUP-XXIII/2025 yang dibacakan Ketua MK Suhartoyo dalam Sidang Pengucapan Putusan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Magetan Tahun 2024 pada Senin (24/2).

    “MK memutuskan untuk PSU Kab. Magetan di empat TPS paling lama 30 hari sejak putusan diucapkan, yaitu pada tanggal 26 Maret 2025. Yakni di TPS 001 Desa Kinandang, TPS 004 Desa Kinandang, TPS 001 Desa Nguri, dan TPS 009 Desa Selotinatah. Nanti tahapannya akan disiapkan oleh KPUD Magetan,” ungkapnya.

    Dirinya berharap, PSU ini akan berjalan lebih kondusif dari sebelumnya. Ia menghimbau agar semua pihak menjalankan pemilihan dengan penuh ketaatan terhadap tata tertib yang berlaku.

    “Saya harap PSU ini akan berjalan lebih tertib dan sesuai dengan aturan. Saya juga meminta untuk semua pihak agar sportif dan berlapang dada apapun hasilnya. Karena yang sebenarnya kita perjuangkan itu adalah kesejahteraan untuk rakyat,” tuturnya.

    Pihaknya menegaskan bahwa pelantikan Bupati dan Wakil Bupati terpilih yang terlibat sengketa akan dilantik oleh Gubernur. Hal ini sesuai dengan aturan pelantikan bertingkat sebagaimana tertuang dalam pasal 164B UU no. 10/2016.

    “Arahan dari pusat, pelantikan Gubernur, Bupati, dan Walikota serentak oleh Presiden hanya sekali saja pada 20 Februari 2025 yang lalu. Pelantikan serentak dilakukan guna menandai keserentakan masa jabatan tingkat pusat, provinsi dan Pemda tingkat II yang belum pernah paralel selama ini,” ujarnya.

    “Sedangkan pelantikan kepala daerah yang terlibat sengketa tetap mengikuti protokoler seperti biasa. Dimana bupati dan wakil bupati yang melantik adalah gubernur,” tutupnya. (ind)

  • Gubernur Khofifah: Pastikan Program Pembangunan Pemerintah Daerah Inline Dengan Pusat

    Gubernur Khofifah: Pastikan Program Pembangunan Pemerintah Daerah Inline Dengan Pusat

    JATIMPEDIA, Surabaya – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mendapatkan banyak materi berbobot dalam rangkaian kegiatan retreat kepala daerah yang diselenggarakan di Akmil Magelang sejak 21 Februari 2025.

    Salah satunya adalah materi yang disampaikan Menteri Keuangan RI Sri Mulyani dan juga Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian. Bahkan materi yang disampaikan langsung ditindaklanjuti oleh Gubernur Khofifah untuk dikoordinasikan dengan jajaran di Pemprov Jawa Timur.

    “Kemarin kita mendapatkan materi yang sangat penting dan bermanfaat dari Menteri Keuangan yaitu Ibu Sri Mulyani. Beliau memberikan materi tentang innovative financing, efisiensi APBD, Dana Bagi Hasil (DBH), Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Alokasi Khusus (DAK) dan banyak yang lain yang sangat ditunggu kami sebagai peserta,” kata Khofifah, Senin (24/2/2025).

    “Beliau menekankan bahwa pemerintah daerah seharusnya tidak sepenuhnya mengandalkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), menurut Ibu Menkeu, ada berbagai alternatif pendanaan yang bisa dijalin melalui kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk sektor swasta. Juga memaksimalkan pendapatan dari BUMD,” lanjutnya.

    Oleh sebab itu, usai mendapatkan pembekalan dari Menkeu ini, Gubernur Khofifah segera menindaklanjuti dengan memberikan arahan pada jajarannya di Pemprov Jatim untuk menyiapkan strategi. Khususnya, terkait kebijakan efisiensi melalui Inpres No.1 Tahun 2025 dan juga SE Menkeu No 900/833/SJ. Sehingga, berbagai program pembangunan di daerah bisa inline dengan pemerintah pusat.

    “Kami meminta Pak Wagub diskusikan dengan Sekda dan jajaran termasuk BUMD terkait innovative financing. Alhamdulillah baik Pak Wagub maupun Sekda langsung respon cepat, dan segera ditindaklanjuti, kita diskusi melalui group WA sampai dini hari, ” ujarnya.

    Lebih lanjut dijelaskan Khofifah, dalam menghadapi situasi keterbatasan anggaran Pemerintah Daerah juga harus melakukan beberapa hal. Diantaranya menggenjot pendapatan daerah melalui intensifikasi dan ekstensifikasi yang tidak membebani masyarakat.

    “Juga melakukan perbaikan belanja agar benar benar efektif dan efisien, serta melakukan innovative financing seperti yang diharapkan Ibu Menteri Keuangan tadi,” terangnya.

    Peningkatan PAD harus diupayakan di berbagai sektor untuk bisa menambal pos-pos anggaran dari pusat yang terkena efisiensi. Dengan harapan program-program untuk masyarakat bisa terus dimaksimalkan.

    “Salah satu upaya innovative financing adalah dengan menggali sumber-sumber pembiayaan pembangunan dari berbagai pihak. Seperti Dunia Usaha, termasuk BUMN dan BUMD, pembiayaan dengan pola Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU), mengembangkan Dana Abadi Daerah,dan lain-lain,” terangnya.

    Adapun, beberapa program innovative financing yang telah dilakukan Pemprov Jatim diantaranya Pembangunan Simtem Pengelolaan Air Minum (SPAM) Umbulan, bantuan permodalan Usaha Mikro kerjasama dengan BAZNAS dan kegiatan lainnya yang dibantu melalui CSR dunia usaha dan BUMN/BUMD.

    “Termasuk Pembangunan Penerangan Jalan Raya yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Madiun juga dengan pola KPBU. Kedepan akan terus kita optimalkan pola- pola seperti ini,” tandasnya.

    “Menghadapi kebijakan efisiensi ini, kami kemarin usai pelantikan pun juga sudah mengadakan rapat koordinasi dengan Pak Wagub, Pak Sekda dan seluruh jajaran Kepala Perangkat Daerah Pemprov Jatim. Intinya, kami siap dan segera menindaklanjuti terkait kebijakan pemerintah pusat,” kata Khofifah.

    Meski begitu ia menegaskan efisiensi yang dilakukan oleh Pemprov Jatim tidak akan mengurangi sektor prioritas seperti pendidikan dan kesehatan serta layanan publik maupun penyaluran bantuan sosial (Bansos).

    “Kami pastikan juga efisiensi ini tidak akan mengganggu kinerja Pemprov Jatim terutama yang berkaitan langsung dengan masyarakat,” imbuh dia.

    Tidak hanya itu, Khofifah juga meminta jajarannya untuk melakukan koordinasi dan konsultasi dengan Dirjen Perimbangan Keuangan khususnya untuk memberikan rekomendasi yang terbaik untuk Jawa Timur.

    Dalam kegiatan retreat ini, lanjut Khofifah banyak materi serta narasumber yang sangat bermanfaat dengan penyiapan program dan kebijakan agar sejalan dengan pemerintah pusat. Ia pun mengapresiasi berbagai materi yang ada dalam retreat ini.

    “Terimakasih Bu Menkeu, Pak Mendagri dan seluruh jajaran Kementerian yang memberikan materi dalam retreat. InsyaAllah materi yang disampaikan sangat bermanfaat,” pungkas Khofifah. (ind)

     

  • Gubernur Khofifah Bangga Jatim Sumbang 11 Event Festival di KEN 2025, Terbanyak Se-Indonesi

    Gubernur Khofifah Bangga Jatim Sumbang 11 Event Festival di KEN 2025, Terbanyak Se-Indonesi

    JATIMPEDIA, Surabaya – Sebanyak 11 Event Festival Jawa Timur lolos seleksi Karisma Event Nusantara (KEN) Tahun 2025. Hasil perolehan Jawa Timur ini merupakan yang terbanyak diantara provinsi lainnya di Indonesia.

    Adapun kesebelas event festival Jatim yang masuk KEN 2025 yaitu Ngawi Batik Fashion, Festival Nasional Reog Ponorogo dan Grebeg Suro, Festival Musik Tong-Tong Sumenep, Segoro Topeng Kaliwungu Lumajang.

    Selain itu juga Festival Ronthek Pacitan, Eksotika Bromo, Banyuwangi Ethno Carnival, Festival Gandrung Sewu Banyuwangi, Tong Tong Night Market Malang, Festival Rujak Uleg Surabaya dan Jember Fashion Carnaval.

    Gubernur Khofifah mengaku bersyukur dan bangga atas pencapaian prestisius ini. Terlebih, KEN merupakan program Kementerian Pariwisata Republik Indonesia sebagai pengakuan dan mempromosikan event-event unggulan yang memiliki daya tarik wisata yang luar biasa.

    “Alhamdulillah sebelas event pariwisata daerah dari provinsi Jawa Timur telah berhasil lolos seleksi Karisma Event Nusantara (KEN) tahun 2025. Ini adalah prestasi yang harus kita syukuri,” ujar Khofifah di sela-sela kegiatannya mengikuti Retreat di Magelang, Minggu (23/2).

    “Kita berhasil bersaing dengan provinsi lain dan memang betul pada tahun 2025 ini adalah 3 tahun berturut-turut kita dapat terbanyak,” imbuhnya bangga.

    Sebagaimana diketahui, setiap tahunnya, Kementerian Pariwisata melakukan kurasi pada ratusan event daerah sehingga terpilih 110 event festival daerah dari 38 provinsi di Indonesia. Mulai ragam budaya, kekayaan seni, musik, euforia karnaval hingga jelajah kuliner. Kurasi dilakukan secara ketat berdasarkan kualitas dan dampaknya terhadap sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.

    Khofifah menyebut, pada tahun 2023 dan 2024 Jatim berhasil menyumbang 8 event festival dan merupakan capaian tertinggi dibandingkan provinsi lainnya.

    Lebih lanjut pada tahun 2025, Khofifah mengatakan, angka tersebut meningkat bahkan Jatim menyentuh angka terbanyak yakni 11 event festival daerah.

    “Tahun ini kita bersaing dengan Jawa Tengah dengan 8 event, disusul Sumatera Barat yang menyumbang 9 event festival, dan Jatim terbanyak se Indonesia yaitu 11 event. Keren,” jelasnya antusias.

    Tidak hanya itu, terpilihnya sebelas event festival wisata dari Jawa Timur ini merupakan bukti nyata bahwa Jatim terus berkembang dan memberikan kontribusi besar terhadap industri pariwisata Indonesia.

    Dan dengan lolosnya 11 event ini juga bisa menjadi daya tarik utama bagi para wisatawan lokal maupun mancanegara sehingga pada akhirnya akan mendorong dan menggerakkan ekonomi daerah.

    “Pariwisata Jatim juga melesat yang terbukti dari kunjungan wisatawan ke Jatim pada tahun 2024. Dimana terdapat 218,7 juta perjalanan wisatawan nusantara dan 322 ribu kunjungan wisman menunjukkan tren positif pariwisata Jatim,” ungkapnya.

    “Bahkan tahun 2024 jadi tahun dengan kunjungan wisman tertinggi dalam 5 tahun. Oleh karena itu, kita optimis lewat event festival daerah bisa meningkatkan sektor pariwisata, memberikan dampak ekonomi yang signifikan di Jatim, dan membawa pariwisata Jatim makin mendunia,” tuturnya.

    Khofifah juga memastikan bahwa prestasi ini semakin memperkokoh posisi Jawa Timur sebagai destinasi wisata unggulan di Indonesia. Salah satunya, dengan masuknya Jember Fashion Carnaval dalam Top 10 KEN Tahun 2025.

    “Jatim juga punya Jember Fashion Carnaval yang mendunia bahkan dikukuhkan sebagai salah satu karnaval mode terbesar di Indonesia dan dunia,” sambungnya.

    “Jember Fashion Carnaval juga berhasil masuk dalam Top 10 KEN. Ini adalah prestasi luar biasa dimana event daerah bisa menjadi event nasional bahkan internasional yang memikat pengunjung tiap tahunnya,” tegasnya.

    Khofifah menambahkan, Jember Fashion Carnaval memiliki daya tarik unik yang tidak hanya menonjolkan desain busana, tetapi juga menggabungkan elemen seni, budaya, dan pariwisata.

    Senada dengan Gubernur Khofifah, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Timur, Evy Afianasari juga mengaku bangga atas pencapaian Jawa Timur dalam ajang KEN tahun 2025 ini.

    “Kami sangat bangga dengan pencapaian ini. Event-event yang terpilih memiliki potensi luar biasa untuk menarik wisatawan domestik maupun mancanegara,” kata Evy.

    “Kami berkomitmen untuk terus mendukung pengembangan event-event ini agar bisa terus berkembang dan memberikan dampak positif bagi masyarakat, serta mempromosikan Jawa Timur sebagai destinasi wisata yang kaya akan budaya dan keindahan alam,” tambahnya.

    Dengan terpilihnya sebelas event ini, lanjut Evy, para wisatawan dapat menikmati beragam acara yang tidak hanya menawarkan hiburan, tetapi juga kekayaan budaya dan tradisi yang menggugah. (ind)

  • Jalani Tes Kesehatan Jelang Pelantikan, Gubernur dan Wagub Jatim Terpilih Dipastikan Sehat

    Jalani Tes Kesehatan Jelang Pelantikan, Gubernur dan Wagub Jatim Terpilih Dipastikan Sehat

    JATIMPEDIA, Jakarta  – Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur terpilih, Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elestianto Dardak, menjalani pemeriksaan kesehatan di Gedung Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Jakarta, Minggu (16/2). Tes kesehatan ini merupakan syarat wajib sebelum pelantikan pada 20 Februari 2025, sesuai radiogram Kemendagri nomor 100.2.1.3/644/SJ.

    Khofifah dan Emil disambut oleh Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto. Pemeriksaan turut didampingi Kepala Biro Pemerintahan dan Otonomi Daerah Setdaprov Jatim, Lilik Pudjiastuti, serta Direktur RSUD Dr. Soetomo, Cita Rosita Sigit Prakoeswa.

    Khofifah memastikan bahwa pemeriksaan berjalan lancar dan kondisi kesehatannya bersama Emil dalam keadaan normal. “Saya dan Mas Emil telah melakukan pemeriksaan kesehatan hari ini. Alhamdulillah, hasil tes gula darah, tensi, maupun kolesterol semuanya normal,” ujarnya.

    Ia juga menegaskan kesiapan mereka menjalani proses pelantikan serta tahapan orientasi kepala daerah atau retreat di Magelang, Jawa Tengah. “Kami siap untuk melaksanakan proses selanjutnya, mulai dari gladi kotor, gladi bersih, pelantikan, hingga retreat di Magelang,” tambahnya.

    Sebagai informasi, setelah pelantikan, kepala daerah terpilih wajib mengikuti pembekalan di Akademi Militer (Akmil) Magelang selama satu minggu, dari 21-28 Februari 2025.(eka)