Tag: #KhofifahIndarParawansa

  • Gubernur Khofifah Ajak Apindo Jatim Petakan Peluang di Tengah Tantangan Ekonomi Global

    Gubernur Khofifah Ajak Apindo Jatim Petakan Peluang di Tengah Tantangan Ekonomi Global

    JATIMPEDIA, Surabaya – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengajak Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Jawa Timur untuk bersinergi mencari dan mengidentifikasi peluang ekonomi di tengah tantangan global saat ini. Ajakan tersebut disampaikannya dalam forum diskusi ide dan gagasan bersama Apindo Jatim yang dipandu oleh Wakil Gubernur Emil Elestianto Dardak di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Rabu (9/4) malam.

    “Kita harus memaknai situasi ekonomi global sebagai ruang di balik tantangan yang menyimpan peluang. Saya mengajak Apindo untuk terus berikhtiar membaca dan mencari potensi yang bisa dimaksimalkan,” ujar Khofifah.

    Gubernur Khofifah juga menyoroti dampak kebijakan Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang menerapkan tarif impor tinggi, termasuk tarif 32% terhadap sejumlah produk dari Indonesia. Kebijakan ini dinilainya dapat memengaruhi kinerja ekspor Jawa Timur, khususnya ke pasar Amerika.

    Ia pun meminta Apindo untuk memberikan data sektor-sektor yang terdampak, agar Pemprov Jatim dapat memetakan langkah intervensi strategis dan menyusun rekomendasi yang akan dikomunikasikan ke Pemerintah Pusat.

    “Langkah-langkah strategis perlu segera dilakukan agar dampak kebijakan tersebut bisa diminimalkan, termasuk dengan menjaga stabilitas dan kondusivitas di daerah,” lanjutnya.

    Gubernur Khofifah juga menegaskan pentingnya kolaborasi lintas institusi, termasuk aparat penegak hukum, dalam menjaga keamanan dan iklim usaha yang sehat.

    “Insyaallah kami memahami sistem yang saling mendukung ini perlu dikembangkan melalui mutual understanding,” tambahnya.

    Dalam kesempatan itu, Khofifah turut mengapresiasi langkah Apindo yang tetap berkomitmen menghindari Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). “Terima kasih atas ikhtiar tidak melakukan PHK, dan memilih opsi lain seperti pengurangan jam atau hari kerja,” tutupnya.

    Sementara itu, Ketua Dewan Pembina Apindo Jatim Alim Markus menyampaikan bahwa kebijakan impor AS memang membawa dampak signifikan bagi dunia usaha. Oleh karena itu, ia mendorong agar pemerintah terus menjaga kondusivitas daerah agar produktivitas industri tetap terjaga dan pengusaha bisa mengejar peluang pasar lain di luar Amerika.

    “Pemimpin perusahaan harus tegas dan mampu merangkul semua pihak. Dunia usaha akan terus bergerak karena pengusaha punya semangat dan kegigihan tinggi,” ungkapnya.

    Alim Markus juga menegaskan bahwa Apindo tidak melakukan PHK, melainkan menyalurkan karyawan ke perusahaan lain yang sedang membutuhkan tenaga kerja.

    Diskusi tersebut turut dihadiri Ketua DPRD Jatim Musyafak, Wakil Ketua I DPRD Jatim Deny Wicaksono, Wakil Ketua IV DPRD Jatim Sri Wahyuni, Sekdaprov Jatim Adhy Karyono, jajaran pengurus Apindo Jatim, serta kepala dinas terkait di lingkungan Pemprov Jatim.(eka)

  • Lepas Pemudik Gratis,  Gubernur Khofifah Imbau Tetap Waspadai Cuaca Ekstrem Selama Libur Lebaran

    Lepas Pemudik Gratis, Gubernur Khofifah Imbau Tetap Waspadai Cuaca Ekstrem Selama Libur Lebaran

    JATIMPEDIA, Surabaya  – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memberangkatkan ribuan warga masyarakat yang mengikuti program Mudik Gratis Angkutan Lebaran Tahun 2025 / 1446 H di depan kantor Dinas Perhubungan Jawa Timur, Frontage Road Jl. Jend A. Yani Surabaya, Sabtu (29/3).

    Total sebanyak 4.008 orang pemudik yang diberangkatkan Gubernur Khofifah dengan menggunakan 102 armada bus. Ditandai dengan pengibasan bendera start, ribuan pemudik diantarkan ke 20 kabupaten kota tujuan yang ada di Provinsi Jatim.

    Rute yang dilayani dalam mudik gratis kali ini yaitu Surabaya – Madiun, Surabaya – Magetan, Surabaya – Ponorogo, Surabaya – Nganjuk (Via Arteri), Surabaya – Tulungagung, Surabaya – Blitar (Via Pare), Surabaya – Trenggalek, Surabaya – Pacitan, Surabaya – Jember.

    Juga, Surabaya – Malang – Blitar, Surabaya – Banyuwangi (Via Jember), Surabaya – Banyuwangi (Via Situbondo), Surabaya – Ngawi, Surabaya – Tuban, Surabaya – Sumenep, dan Surabaya – Bojonegoro.

    Gubernur Khofifah mengatakan, program mudik bareng gratis ini merupakan bentuk kepedulian Pemprov Jatim terhadap masyarakat Jawa Timur yang melakukan tradisi mudik setiap tahunnya. Terlebih, libur lebaran tahun ini cukup panjang.

    “Selamat mudik, selamat libur lebaran Idul Fitri 1446 H, semoga aman, nyaman dan selamat sampai kampung halaman. Titip salam hangat untuk seluruh keluarga di rumah,” kata dia.

    “Semoga lancar semuanya, berangkat bahagia, pulang bahagia. Selamat Hari Raya Idul Fitri 1446 H, Mohon Maaf Lahir Batin,” imbuh Khofifah.

    Menurutnya, program mudik gratis yang rutin dilakukan Pemprov Jatim setiap tahun ini merupakan upaya menyediakan layanan agar masyarakat bisa pulang ke kampung halaman dengan aman dan nyaman.

    “Ini penting, karena pada masa angkutan Lebaran jumlah pergerakan orang mengalami peningkatan yang signifikan,” ujar Gubernur Khofifah.

    Program mudik gratis yang diselenggarakan Pemprov Jatim ini sendiri telah dilakukan di beberapa tempat. Baik mudik gratis via kapal laut dari Pelabuhan Jangkar Situbondo, maupun mudik gratis bagi warga Jawa Timur yang berada di Jakarta.

    “Ini menjadi semangat dan komitmen kami untuk selalu memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat,” kata Khofifah.

    Pada libur lebaran tahun ini, kata Khofifah, ada 16,8 juta masyarakat yang akan masuk ke Jawa Timur dan 14,2 juta masyarakat yang keluar dari Jawa Timur. Sehingga ada penambahan sekitar 2,6 juta orang di Jawa Timur.

    “Saya mohon Jawa Timur bisa menjadi tuan rumah yang baik, mohon semua memberikan layanan terbaik bagi para pemudik,” pinta Khofifah.

    Dalam kesempatan ini, Gubernur Khofifah turut mengimbau kepada seluruh masyarakat agar mewaspadai cuaca ekstrem selama masa libur lebaran, termasuk obyek-obyek wisata air. Karena BMKG memprediksi beberapa hari ke depan hujan dengan intensitas tinggi masih akan terjadi.

    “BMKG mengatakan kalau daerah sekitar mataraman, kemungkinan masih terjadi intensitas hujan yang tinggi bahkan sampai malam. Untuk itu, mohon masyarakat tetap waspada,” imbau Khofifah.

    Tidak hanya itu, Gubernur Khofifah juga berpesan agar para pemudik tidak memaksakan untuk melanjutkan perjalanan ketika merasa lelah, capek, atau bahkan mengantuk. Ia menyebut saat ini selain rest area juga terdapat 412 masjid yang ramah bagi pemudik.

    “Gunakan semua layanan yang ada, baik rest area maupun masjid yang menyediakan pos bagi pemudik. Jangan memaksakan perjalanan jika dirasa sudah lelah, hati-hati semua,” pesan dia.

    Khofifah menambahkan, tahun ini Pemprov Jatim bersama dunia usaha juga menyediakan angkutan mudik gratis warga Jawa Timur dengan menggunakan moda bus non ekonomi sebanyak 170 unit.

    Terdiri dari rute AKAP (Jakarta-Surabaya) dialokasikan 70 unit bus, trayek AKDP sebanyak 17 jurusan dengan tujuan wilayah kabupaten/kota se-Jawa Timur dengan alokasi 100 unit.

    Selain Pemprov Jatim, pemberangkatan mudik gratis juga dilakukan stakeholder sebanyak 98 bus. Diantaranya oleh PWNU, Puspa Agro, Radio Suara Muslim, Radar Surabaya, ITS Surabaya, Dishub Gresik, Dishub Kota Malang dan Dishub Kabupaten Pasuruan.

    Sementara itu, Somir (45), salah satu peserta mudik gratis tujuan Ponorogo menyampaikan terima kasih karena Pemprov Jatim telah menyelenggarakan mudik gratis setiap tahunnya. Ia mengaku selalu mengikuti program ini karena selain proses pendaftaran yang mudah, juga sangat meringankan bagi masyarakat sepertinya.

    “Terima kasih Ibu Khofifah sudah mengadakan mudik gratis seperti ini, saya harap jangan dihilangkan. Mudik gratis sangat membantu, enak, meringankan biaya jadi uangnya bisa dipakai yang lain. Daftarnya juga mudah dan naruh barang juga bisa, tinggal nyari tempat. Terima kasih Ibu Khofifah semoga ibu juga sehat dan sukses,” pungkas Somir. (ind)

  • Gubernur Khofifah Gelar Buka Puasa Bersama Pilar Sosial dan Pramuka di Grahadi

    Gubernur Khofifah Gelar Buka Puasa Bersama Pilar Sosial dan Pramuka di Grahadi

    JATIMEPDIA, Surabaya – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, menggelar buka puasa bersama pilar sosial dan anggota Gerakan Pramuka di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Kamis (27/3). Acara ini menjadi ajang silaturahmi sekaligus bentuk apresiasi atas dedikasi mereka dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan memperkuat semangat kepemudaan.

    Dalam kesempatan ini, hadir para relawan dari berbagai elemen sosial, termasuk Taruna Siaga Bencana (Tagana), Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK), serta Pendamping Program Keluarga Harapan (PKH), yang selama ini berperan aktif dalam membantu masyarakat. Anggota Pramuka yang turut serta dalam berbagai aksi sosial dan kemanusiaan juga ikut ambil bagian dalam acara ini.

    Gubernur Khofifah dalam sambutannya menyampaikan penghargaan kepada para relawan yang telah menjadi ujung tombak dalam pelayanan sosial serta kepada Pramuka yang terus berkontribusi dalam pembentukan karakter generasi muda.

    “Saya ingin menyampaikan rasa hormat dan terima kasih kepada para pejuang kemanusiaan yang hadir di sini. Pilar sosial dan Pramuka memiliki peran besar dalam membangun masyarakat yang sejahtera, mandiri, dan tangguh. Panjenengan semua adalah agen perubahan yang bekerja dengan hati dan tanpa pamrih,” ujar Khofifah.

    Lebih lanjut, Khofifah menyoroti peran penting masing-masing elemen sosial. Tagana selalu berada di garis depan dalam merespons bencana, memastikan bantuan bagi korban tanpa mengenal lelah. Sementara itu, TKSK memiliki peran penting dalam menyalurkan program kesejahteraan sosial kepada masyarakat yang membutuhkan, termasuk kelompok difabel.

    “Tagana selalu siap sedia membantu korban bencana, memberikan pertolongan tanpa pamrih. Ini adalah bentuk pengabdian luar biasa yang patut kita apresiasi,” katanya.

    “Begitu pula TKSK, yang dengan tulus membantu keluarga kurang mampu, memastikan mereka mendapatkan bantuan dan layanan sosial dengan baik. Semoga keikhlasan ini terus berlanjut,” lanjutnya.

    Selain itu, Pendamping PKH juga mendapat apresiasi atas upaya mereka dalam membantu Keluarga Penerima Manfaat (KPM) keluar dari kemiskinan melalui edukasi dan pemberdayaan ekonomi.

    “Pendamping PKH bukan hanya menyalurkan bantuan, tetapi juga membimbing KPM agar mandiri. Ini tugas yang berat, tetapi mereka menjalaninya dengan luar biasa,” kata Khofifah.

    Gubernur Khofifah juga menekankan pentingnya meminta doa dari KPM PKH, karena doa orang fakir memiliki kekuatan besar bagi kesejahteraan bangsa.

    Tak lupa, ia memberikan penghargaan kepada Pramuka atas kontribusinya dalam membentuk karakter generasi muda yang disiplin, peduli, dan memiliki jiwa sosial tinggi.

    “Pramuka telah membuktikan kepeduliannya dalam berbagai aksi sosial, mulai dari kebencanaan hingga edukasi masyarakat. Semangat gotong royong dan kepemimpinan yang mereka miliki adalah modal besar bagi bangsa ini,” tambahnya.

    Sebagai penutup, Khofifah mengajak seluruh pilar sosial dan Pramuka untuk terus menjaga semangat kepedulian dan kebersamaan demi membangun Jawa Timur yang lebih sejahtera.

    “Jawa Timur adalah rumah kita bersama. Jika kita bersatu, tidak ada tantangan sosial yang tidak bisa kita atasi. Teruslah bergerak, teruslah mengabdi, karena perubahan ada di tangan kita,” pungkasnya.(raf)

  • Gubernur Khofifah Sebut KH M Yusuf Hasyim Pejuang Sejati, Dukung Penuh Pengusulan Sebagai Pahlawan Nasional

    Gubernur Khofifah Sebut KH M Yusuf Hasyim Pejuang Sejati, Dukung Penuh Pengusulan Sebagai Pahlawan Nasional

    JATIMPEDIA, Surabaya – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyatakan bahwa KH M. Yusuf Hasyim sangat patut menyandang gelar Pahlawan Nasional. Putra pendiri Nahdlatul Ulama (NU) KH Hasyim Asy’ari ini, memiliki perjalanan hidup luar biasa dalam berkontribusi bagi NKRI serta kemajuan bangsa Indonesia.

    “Dansatkornas Banser pertama adalah seorang KH. M. Yusuf Hasyim. Dan jika kita tarik terhadap penguatan pada NKRI pada saat itu hingga hari ini masih bersambung,” ungkapnya dalam Seminar Nasional Pengusulan Gelar Pahlawan Nasional KH. M. Yusuf Hasyim di Masjid Nasional Al Akbar Surabaya, Minggu (16/3).

    Khofifah menuturkan, KH. M. Yusuf Hasyim merupakan tokoh yang telah membuktikan dedikasi dan pengabdiannya dalam berbagai bidang, baik sebagai ulama, pejuang kemerdekaan, politisi, maupun pendidik.

    “Bukan hanya sekadar tokoh pesantren atau tokoh agama, beliau adalah sosok pejuang sejati,” kata Khofifah.

    Salah satu nilai paling berharga yang diwariskan oleh KH. M. Yusuf Hasyim, lanjut Khofifah, adalah pemahaman Islam yang moderat dan cinta tanah air. KH. M. Yusuf Hasyim disebutnya, selalu menekankan bahwa nasionalisme dan keislaman bukanlah dua hal yang bertentangan, melainkan saling menguatkan.

    “Sehingga menempatkan _hubbul wathon minal iman_ itu ya _dhahiran wa batiman_ . Tidak sekadar dilantunkan tapi memang keluar dari hati yang paling dalam,” terang Khofifah.

    Dengan teladan tersebut, diharapkan akan ada ruh kecintaan kepada negeri yang didasari oleh iman di setiap pergerakan umat di Indonesia. Sehingga akan menjadi kekuatan sebagai sebuah bangsa yang berpedoman pada jejak kepahlawanan dan kejuangan oleh para ulama.

    “Nilai-nilai inilah yang hari ini sangat kita butuhkan di tengah tantangan disharmoni, intoleransi dan radikalisme. Termasuk yang sekarang kita ikhtiarkan untuk mendapat gelar pahlawan nasional,” ucapnya.

    Di sisi lain, terkait proses pengusulan gelar Pahlawan Nasional, Gubernur Khofifah mengaku optimis mengingat kerja keras seluruh pihak terkait untuk melengkapi dokumen yang diperlukan. Bahkan, dirinya juga mendorong untuk bisa dilakukan dokumentasi menyeluruh bagi tokoh-tokoh lainnya yang belum terdokumentasi sebagai dokumen negara.

    “Jadi pada dasarnya format keikhlasan yang disosialisasikan di berbagai Ponpes oleh Kyai ini harus dibangun format pada bagaimana proses ini tetap terdokumentasikan sebagai dokumen negara,” tegasnya.

    “Maka jika pahlawan-pahlawan nasional banyak yang berasal dari Jatim karena memang pergerakannya di Jatim saat revolusi, persiapan kemerdekaan serta pasca kemerdekaan luar biasa,” pungkasnya.

    Senada dengan Gubernur Khofifah, Dzurriyah sekaligus Kepala Badan Penyelenggara Haji RI KH M. Irfan Yusuf mengatakan bahwa pengusulan ini bertujuan untuk memberikan ilham dan inspirasi bagi seluruh umat, utamanya NU di masa depan.

    “Saat ini dari NU hanya 13 orang yang terdaftar sebagai pahlawan nasional. Bisa lebih banyak lagi yang mendapat gelar pahlawan nasional. Kami ucapkan terima kasih kepada smua pihak yang telah bekerja keras dalam proses pengusulan ini,” ucapnya.

    Sedangkan, Ketua PWNU Jawa Timur KH Kikin Abdul Hakim menyatakan dukungan dalam pengusulan gelar Pahlawan Nasional bagi KH M. Yusif Hasyim. Usulan ini menjadi bentuk penghormatan atas jasa-jasanya semasa hidup.

    “Kita harus menghormati jasa-jasa pahlawan kita. Banyak sekali pahlawan-pahlawan nasional yang lahir dari NU,” pungkasnya.

    Turut hadir dalam kesempatan tersebut, Staf Khusus Menteri Sosiai RI Abdul Malik Haramain, Pengasuh Ponpes Amanatul Ummah Pacet sekaligus Ketua Umum PP Pergunu Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim, Syekh Ahmad Muhammad Mabruk Al Hasani dari Mesir serta jajaran Kepala Perangkat Daerah Pemprov Jatim terkait. (ind)

  • Gubernur Khofifah Dorong Inovasi Berkelanjutan di SMAN 5 Taruna Brawijaya

    Gubernur Khofifah Dorong Inovasi Berkelanjutan di SMAN 5 Taruna Brawijaya

    JATIMPEDIA, Kediri – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa melakukan safari ramadhan bertajuk ‘Ramadhan Produktif, Ramadhan Berbagi’ sembari meresmikan Masjid Hubbul Wathan dan Auditorium R. Soewandi di SMAN 5 Taruna Brawijaya, Kediri, Sabtu (15/3).

    Disampaikan Khofifah, Masjid di SMA Taruna Brawijaya bernama Hubbul Wathan memiliki arti cinta tanah air. Sedangkan auditorium yang cukup megah dan besar bernama Raden Soewandi yang pernah menjadi Menteri Pengajaran zaman Kabinet Sjahrir III.

    “Yang kita saksikan peresmian dua infrastruktur signifikan Masjid dan Auditorium, harapan kita menguatkan fungsi strategis dari SMA Taruna Brawijaya,” ungkap Khofifah.

    Menurutnya, keberadaan Masjid Hubbul Wathan di SMAN 5 Taruna Brawijaya menjadi tempat strategis untuk meningkatkan iman dan takwa siswa, membentuk karakter dan akhlak yang mulia, serta memberikan wadah bagi siswa untuk beribadah dan belajar agama Islam.

    “Dengan adanya tempat ibadah yang representatif seperti ini, semakin meningkatkan kualitas keimanan dan ketakwaan para siswa-siswi di SMAN 5 Brawijaya,” kata Khofifah.

    Lebih lanjut, kehadiran masjid memiliki peran dalam upaya membina generasi yang madani, karena menjadi sarana ukhuwah Wathaniyah, Ukhuwah Insaniyah serta Ukhuwah Islamiyah.“Mari kita tingkatkan kebersamaan dalam membangun tiga ukhuwa tersebut untuk mendukung kebaikan,” ungkap Khofifah.

    Selain peresmian masjid, Khofifah turut meresmikan Auditorium R. Soewandi untuk mendukung berbagai kegiatan di sekolah maupun meningkatkan kualitas pembelajaran taruna-taruni maupun para guru.

    “Tentu dengan tambahan bangunan yang ada, pihak sekolah harus bisa memberikan inovasi-inovasi yang berkelanjutan sehingga menciptakan prestasi di segala bidang,” tuturnya.

    Menurutnya, mengelola pendidikan tidak sederhana. Namun, dari bumi Jatim terlahir para kader bangsa yang memiliki karakter nasionalisme, kenusantaraan dan keindonesiaan yang kuat. Salah satunya tumpuan anak bangsa dengan karakter yang dibangun di SMA 5 Taruna Brawijaya Kediri.

    “Kepada kepala sekolah dan seluruh guru, tugas yang tidak sederhana dari sekolah ini diharapkan tidak sekadar lulus dengan capaian nilai akademik yang baik melainkan juga lulus dengan nilai karakter keindonesiaan yang baik pula,” jelas Khofifah.

    Secara khusus, Khofifah berpesan kepada seluruh taruna taruni agar bangga dengan lembaga ini. Tempat menempa diri untuk bisa membangun karakter yang tidak mudah didapatkan sekolah lain. Sebab, academic achievement bisa didapatkan, namun caracter building tidak mudah didapatkan di sekolah lain.

    “Akan dirasakan setelah lulus. Terus belajar dengan baik, ikuti dengan doa, hormati kedua orang tuamu serta gurumu. Semoga semua sukses ilmunya manfaat barokah,” ungkapnya.

    Lebih lanjut, auditorium harus dimanfaatkan secara lebih. Caranya, menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD). Jika tidak BLUD, maka auditorium tidak bisa disewakan.

    “Gedung besar utilitasnya agar dimaksimalkan, maka harus dimanfaatkan lebih luas lagi,” ujarnya.

    Syaratnya, lanjut Khofifah, tidak boleh menggangu proses belajar mengajar tetapi bagaimana auditorium bisa dimanfaatkan dengan luas dan tidak menyalahi regulasi yang ada.

    “Harus bisa menjadi sarana prasarana yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat maupun komunitas,” ungkapnya.

    “Sudah dikonsultasikan kepada BPK bagaimana utilitas sarpras yang dimiliki sekolah SMA / SMK karena itulah yang menjadi tanggung jawab Pemprov Jatim,” tambahnya.

    Khofifah berharap fasilitas-fasilitas yang akan menjadi wadah untuk membentuk karakter para dan siswa harus dijaga, dirawat dan dimakmurkan dengan penuh tanggung jawab.

    Tentu, tambahan fasilitas yang ada tidak lepas dari kerjasama Kadisdik, kacabdin, guru dan kepala sekolah SMAN 5 Taruna Brawijaya serta para donatur dan para komite yang sudah memberikan kedermawanan sehingga masjid dan Auditorium bisa selesai.

    “Apresiasi dan terima kasih kepada seluruh pihak yang berkontribusi besar dalam pembangunan Masjid maupun aula di SMAN 5 Taruna Brawijaya Jawa
    Timur,” pungkasnya.

    Sementara itu, Walikota Kediri Vinanda Prameswati mengatakan, diresmikannya masjid dan aula menjadi pelengkap fasilitas bagi taruna Taruni SMA 5 Brawijaya Kediri yang semakin terwadahi dari sisi keagamaan dan kesiswaan sehingga memberikan banyak prestasi.

    “Terima kasih Gubernur Khofifah yang memperhatikan sektor pendidikan sehingga ada daya tarik dan ikon bahwasanya Kediri mendapat julukan kota pendidikan. Tidak hanya pendidikan formal melainkan pendidikan berbasis keagamaan di Pondok pesantren,” tuturnya.

    Setelah meresmikan dan meninjau masjid dan auditorium , Khofifah menggelar buka puasa bersama seluruh taruna-taruni, para guru, kepala sekolah dan jajaran.

    Turut hadir, Walikota Kediri Vinanda Prameswati, Wakil Walikota Kediri Qowimuddin Thoha, Wakil Bupati Kediri Dewi Mariya Ulfa, Ketua Umum MUI KH Anwar Iskandar, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Aries Agung Paewai, Forkopimda Kota Kediri, Kepala Sekolah SMAN 5 Taruna Brawijaya Eko Agus Suwandi, Para Pengawas Sekolah, Kepala Sekolah, Guru, Tenaga Kependidikan serta donatur pembangunan masjid. (sat)

  • Gubernur Khofifah Optimis Jatim Mampu Pertahankan Produksi Beras Tertinggi Nasional di 2025

    Gubernur Khofifah Optimis Jatim Mampu Pertahankan Produksi Beras Tertinggi Nasional di 2025

    JATIMPEDIA, Surabaya – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memimpin Rapat Koordinasi Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Timur di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Jumat (14/3).

    Rakor Ketahanan Pangan ini turut dihadiri Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan RI Agus Harimurti Yudhoyono dan Menteri Koordinator Bidang Pangan RI Zulkifli Hasan.

    Gubernur Khofifah optimis bahwa Jatim akan mampu mempertahankan produksi tertinggi nasional 2025. Bahkan di tahun ini diharapkan terdapat peningkatan produksi padi , diharapkan tahun 2025 total produksi Gabah Kering Panen bisa mencapai 12,7 juta ton sebagaimana ditetapkan pemerintah pusat. Terutama jika 488.379 hektar lahan kurang produktif di Jatim terairi dengan baik dengan dukungan infrastruktur irigasi yang memadai.

    “Jadi kita optimis mencapai target peningkatan GKP sebanyak 12,7 juta ton, jika 488.379 hektar lahan kurang produktif ini dapat dioptimalisasi dan terairi dengan baik,” kata Khofifah.

    Menurutnya, optimisme ini dapat terwujud sebab Jatim merupakan produsen padi terbesar di Indonesia yang secara konsisten menduduki posisi pertama sebagai produsen padi tertinggi selama 5 tahun.

    “Alhamdulillah Jawa Timur konsisten menjadi provinsi penghasil beras tertinggi secara nasional lima tahun berturut-turut. Tahun 2020 Jatim memproduksi padi sebesar 9,94 juta ton GKP setara dengan beras sebesar 5,74 juta ton, tahun 2021 sebesar 9,79 juta ton GKP setara dengan 5,65 juta ton, tahun 2022 sebesar 9,53 juta ton GKP setara 5,5 juta ton dan tahun 2023 sebesar 9,71 juta ton GKP setara dengan 5,61 juta ton beras.

    Meski demikian ia menuturkan membutuhkan upaya signifikan untuk dapat mencapai target yang ditetapkan pemerintah pusat.

    “Jadi ada hal-hal yang barangkali memang diperlukan assessment ulang dari apa yang sebetulnya kita bisa melakukan maksimalisasi,” katanya.

    Beberapa hal yang ditekankan Khofifah untuk maksimalisasi diantaranya terkait penggunaan alsintan yang tepat. Khofifah menuturkan selama ini saat proses panen para gabungan kelompok petani (Gapoktan) melakukan secara manual, jika dilakukan dengan menggunakan combine harvester serta pebgeringan dengan dryer maka sigifikan mengurangi ~loss~ dan kualitasnya bisa meningkat menjadi premium.

    “Ketika padi tidak mendapatkan pengeringan yang baik maka kandungan airnya tinggi dan berakibat pada tingginya broken dan ketika itu terjadi maka yang semestinya itu premium bisa menjadi medium,” tuturnya.

    Pada kesempatan yang sama, Gubernur Khofifah menyebut penggunaan _combine harvester_ dan _bed dryer_ dapat menjadi pilihan untuk memaksimalkan hasil produksi GKP. Di samping itu ketika proses pengeringan gabah bisa maksimal maka akan berdampak pada pengurangan loses hingga 10 persen.

    Di sisi lain, Gubernur Khofifah juga mengungkapkan selain beras Jawa Timur juga menjadi produsen tertinggi di Indonesia untuk jagung, kedelai, bawang merah, cabai besar dan cabai rawit. Dirinya juga memastikan bahwa menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) komoditi-komoditi tersebut dalam kondisi aman.

    “Proyeksi ketersedian selama bulan Maret sampai April ini aman, beras, jagung, kedelai, bawang merah, cabai besar dan cabai rawit salam posisi surplus,” ujarnya.

    Tak hanya itu, dalam kesempatan ini Gubernur Khofifah juga menyatakan komitmennya dalam memperkuat dukungan infrastruktur dalam mendukung ketahanan pangan terutama dukungan dari Kementrian Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan demi mencapai swasembada pangan.

    “Dukungan infrastruktur sangat dibutuhkan dalam menunjang keberhasilan mewujudkan swasembada pangan. Seperti irigasi, bendungan, juga waduk. Semua kami harap juga mendapatkan dukungan dari Kemenko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan,” ujarnya.

    Untuk itu, Gubernur Khofifah menfokuskan dukungan infrastruktur melalui sarana irigasi, pembangunan infrastruktur air minum di berbagai wilayah di Jatim. Khususnya di wilayah penopang produksi padi di Jatim.

    Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Pangan RI Zulkifli Hasan memaparkan total produksi beras dari Januari hingga April 2025 mencapai 13,95 juta ton. Sementara total konsumsi beras pada Januari – April 2025 mencapai 10,36 juta ton.

    “Neraca produksi konsumsi dari Januari April 2025 surplus 3,59 kita ton lebih tinggi 2,79 juta ton atau 348,75 persen dibanding periode yang sama di tahun 2024,” kata Zulkifli Hasan.

    Hal lain yang disampaikan Zulhas untuk dapat mencapai target swasembada pangan dan berbagai terget nasional lainnya adalah dengan menjalankan _clean and clear government._

    Tak hanya itu selama masa panen raya ini, Zulkifli Hasan berpesan kepada para Bupati agar berkenan menjadi mandor untuk memantau langsung kondisi di lapangan dan terus mengkoordinasikan perkembangan yang terjadi di lapangan.

    “Ini saya minta tolong untuk para Bupati agar menjadi mandor, bapak ibu punya aparat di kecamatan dan di desa, itu bisa dikerahkan, dan dalam dua Minggu ini bisa undang mereka di Pendopo untuk melakukan koordinasi,” ucapnya.

    Menjelang HBKN, ia meminta agar para kepala daerah terus memonitor harga berbagai kebutuhan termasuk bahan pokok. Sehingga ketika terjadi kenaikan segera bisa melakukan upaya-upaya agar harga segera kembali normal.

    Di sisi lain, Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) berkomitmen untuk mendukung mewujudkan swasembada pangan dengan mengoptimalkan lahan infrastruktur irigasi.

    “Orkestrasi infrastruktur dan pembangunan kewilayahan menjadi modal penting dalam mendukung pembangunan di daerah. Maka sebagai sarana pendukung mewujudkan ketahanan pangan, maka kita siap untuk mengoptimalkan saluran irigasi,” ujarnya.

    Adapun area yang menjadi perhatian yang mendukung ketahanan pangan meliputi Bendungan Bagong di Kab. Trenggalek dan Bendungan Karangnongko Kab. Bojonegoro.

    Hadir pula Wakil Gubernur Jawa Timur, Sekretaris Daerah Prov Jatim, Bupati/Walikota Se-Jawa Timur, Sejumlah Kepala Perangkat Daerah di lingkungan Pemprov Jatim, Sekda Kabupaten Kota, Kepala Bappeda Kab/Kota Se-Jawa Timur, Kepala BPS Jatim. (ind)

  • Gubernur Khofifah Tekankan Peran Strategis BUMDesa Sebagai Penggerak Ekonomi

    Gubernur Khofifah Tekankan Peran Strategis BUMDesa Sebagai Penggerak Ekonomi

    JATIMPEDIA, Surabaya – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menjadi keynote speaker pada acara kick-off Program dan Pelatihan Mitra Klinik BUMDesa Jatim diinisiasi KIP Foundation yang digelar di Surabaya Suites Hotel, Kamis (13/3).

    Dalam acara bertema “Penguatan Desa Produktif Berbasis BUMDesa sebagai Pilar Ketahanan Pangan untuk Mendukung Program Makan Bergizi Gratis (MBG)” ini, Gubernur Khofifah menekankan bahwa BUMDesa bisa mengambil peran penting dalam program prioritas Presiden Prabowo Subianto. Salah satunya MBG.

    Menurut Khofifah BUMDesa tak hanya menjadi pilar ketahanan pangan, lebih dari itu yakni kedaulatan pangan yang merupakan salah satu kunci utama membangun kemandirian desa dan kesejahteraan masyarakat. Oleh karena itu, penguatan BUMDesa di sektor pertanian, peternakan, dan perikanan menjadi hal yang sangat penting.

    “BUMDesa harus menjadi motor penggerak ekonomi desa dan memastikan ketersediaan pangan yang berkualitas bagi masyarakat. Ini sejalan dengan visi besar kita dalam mendukung program MBG dan mewujudkan kedaulatan pangan di Jatim,” ujar Khofifah.

    Khofifah juga menegaskan bahwa kedaulatan pangan bukan hanya tentang ketersediaan, tetapi juga kualitas dan aksesibilitas. Hal tersebut harus dikaitkan dengan upaya peningkatan gizi masyarakat, khususnya melalui Program MBG yang menjadi prioritas nasional.

    “Dengan adanya program ini, diharapkan BUMDesa di Jatim semakin berkembang dan mampu menjadi kekuatan utama dalam mendukung ketahanan pangan nasional,” katanya.

    Khofifah menambahkan, keberhasilan BUMDesa dalam sektor pangan tidak hanya akan berdampak pada kesejahteraan masyarakat desa, tetapi juga memperkuat daya saing Jawa Timur sebagai daerah penghasil pangan unggulan.

    “Kita harus memastikan bahwa pangan yang tersedia tidak hanya cukup, tetapi juga mudah diakses oleh masyarakat dengan harga yang wajar. BUMDesa bisa menjadi solusi untuk mendistribusikan bahan pangan dengan harga yang lebih stabil,” jelasnya.

    Lebih lanjut, Gubernur Khofifah juga menyoroti pentingnya intensifikasi dan ekstensifikasi pertanian sebagai upaya memperkuat posisi Jawa Timur sebagai lumbung pangan nasional.

    Melalui kolaborasi antara pemerintah daerah, pelaku usaha desa, dan komunitas petani, diharapkan BUMDesa dapat lebih mandiri serta berkontribusi dalam penyediaan pangan berkualitas.

    Selain itu, Gubernur Khofifah juga menyampaikan bahwa melalui BUMDesa dalam penguatan ekonomi desa berbasis pangan, menjadi salah satu bagian penting dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat.

    “Desa adalah tulang punggung kedaulatan pangan kita. Jika desa kuat, maka negara juga akan kuat. Oleh karena itu, kita perlu memastikan bahwa BUMDesa memiliki kapasitas yang mumpuni untuk menjadi penggerak utama dalam produksi dan distribusi pangan yang berkualitas,” tuturnya.

    Di sisi lain, BUMDesa juga didorong untuk menjalin kemitraan dengan berbagai pihak, termasuk dunia usaha dan akademisi, guna memperkuat ekosistem bisnis yang berkelanjutan. Kolaborasi ini diharapkan dapat menghadirkan inovasi dalam pengelolaan pangan serta mempercepat pengembangan ekonomi berbasis desa.

    Berdasarkan data Desa Center Jawa Timur per 31 Desember 2024, sebanyak 6.756 BUMDesa telah terbentuk, serta 11.251 unit usaha BUMDesa diseluruh daerah di Jawa Timur. Adapun BUMDesa Bersama (Bumdesma) di Jatim yang sudah berbadan hukum berjumlah 413 Bumdesma.

    Untuk itu, sebagai langkah konkret Pemerintah Provinsi Jawa Timur, kata Khofifah, berkomitmen untuk memberikan dukungan penuh bagi BUMDesa yang bergerak di sektor ketahanan pangan. Dukungan ini meliputi akses permodalan, bantuan alat dan teknologi pertanian, serta pembinaan berkelanjutan agar BUMDesa dapat berkembang secara optimal.

    “Pemprov Jatim sejak tahun 2020-2025 telah memberikan stimulan usaha kepada 940 BUMDesa senilai Rp78,96 miliar. Juga kepada 538 Desa Mandiri sejak tahun 2021-2025 telah kita berikan stimulus sebesar Rp53,8 miliar,” terangnya.

    Khofifah juga mengatakan, Pemprov Jatim sendiri dalam mewujudkan Jatim Sejahtera, melalui program Desa Berdaya menuju Desa Mandiri telah membuahkan hasil luar biasa. Terbukti, tahun 2024 Jatim mampu memiliki jumlah desa Mandiri tertinggi secara nasional sebanyak 4.019 desa, berdasarkan Keputusan Menteri Desa PDTT nomor 400 tahun 2024.

    Untuk program pemberdayaan usaha desa 2025-2029, kata Khofifah, Jawa Timur memfokuskan sembilan aspek, di antaranya, BUMDesa Sigap, Jatim Fast, Klinik BUMDesa, Pendampingan Kewirausahaan Desa (Pandawa), Jatim Puspa Plus, Desa Berdaya, Sinando Jatim Festa dan yang terakhir Pakai.

    Dalam kesempatan ini, Khofifah juga mengapresiasi inisiatif Yayasan Kita Indonesia Penggerak (KIP Foundation) yang telah berperan aktif dalam pengembangan BUMDesa di Jawa Timur. Menurutnya, sinergi antara pemerintah, komunitas, dan dunia usaha sangat diperlukan dalam mewujudkan desa yang lebih sejahtera dan berdaya saing

    Gubernur Khofifah optimistis bahwa melalui kerja sama yang solid dan komitmen yang kuat, BUMDesa dapat menjadi ujung tombak dalam mewujudkan kedaulatan pangan yang inklusif dan berkelanjutan. Ke depan, model pemberdayaan desa berbasis pangan ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam membangun kemandirian ekonomi desa

    “Kita optimis Jawa Timur akan mampu menjadi New Centre Of Growth bagi daerah lainnya. Semoga Allah SWT meridhoi semua upaya baik kita dalam mensejahterakan masyarakat Indonesia, khususnya masyarakat Jawa Timur,” pungkasnya.

    Pada kesempatan ini, Gubernur Khofifah secara langsung menyerahkan bantuan keuangan khusus dari Pemprov Jatim masing-masing sebesar Rp100 juta rupiah kepada 10 Desa penerima program.

    Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Budi Sarwoto mengatakan, program pemberdayaan BUMDesa merupakan salah satu fokus Pemprov Jatim dalam upaya peningkatan perekonomian desa.

    Terdapat tiga kegiatan yang akan dilaksanakan dalam program BUMDesa Sigapp yaitu mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG), Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) dan Peran BUMDesa membangun cadangan pangan melalui rukun pangan BUMDesa.

    Khusus MBG, saat ini sudah ada tujuh BUMDesa yang berkontribusi pada MBG. Yakni BUMDesma Plandaan Lestari LKD Kecamatan Plandaan Jombang, BUMDesma Lancar Abadi LKD Kecamatan Sumobito Jombang, BUMDesa Tambakrejo Kecamatan Jombang, BUMDesma Mulia Mandiri Kecamatan Tanjunganom, BUMDesa Ngunut Kecamatan Ngunut Tulungagung, BUMDesma Singosari LKD Kecamatan Malang dan BUMDesma Madu Mandiri LKD Kecamatan Songgon Banyuwangi.

    Sedangkan terkait kerja sama, Budi menerangkan kalau sudah terjalin antara BUMDes dengan berbagai pihak. Kerja sama ini membawa kebermanfaatan bagi masyarakat desa itu sendiri.

    “Kerja sama dengan PT HM. Sampoerna KIP Foundation telah terjalin sejak tahun 2000 melalui pendampingan pembentukan zona KIP (Kreatif, Inovatif, Produktif) hingga tahun 2024 terdapat 39 lokasi zona KIP yang tersebar di 19 kabupaten,” urainya.

    Senada dengan hal tersebut. Kukuh Dwi Kristanto perwakilan Sampoerna Untuk Indonesia mengatakan, program dan pelatihan Mitra Klinik Bumdes ini merupakan wujud komitmen dalam mendukung ekonomi Jatim melalui motor pengerak dari ekonomi desa melalui pemberdayaan masyarakat desa.

    Program dan pelatihan ini diharapkan dapat menjadi solusi tukar pikiran demi kemajuan desa dalam mendukung program pemerintah di antaranya mewujudkan program ketahanan pangan.

    “Kami yakin peran pendamping Bumdesa ini akan mendorong SDM dan Kemandirian Ekonomi Desa,” tandasnya. (ind)

  • Pemprov Jatim Kembali Gelar Mudik Gratis Tahun 2025

    Pemprov Jatim Kembali Gelar Mudik Gratis Tahun 2025

    JATIMPEDIA, Surabaya – Pemerintah Provinsi Jawa Timur kembali menggelar program Mudik Gratis Lebaran 1446 H bagi warga Jawa Timur yang ingin pulang kampung untuk merayakan Idulfitri tahun 2025 ini bersama keluarga.

    Program ini bertujuan untuk memberikan layanan transportasi yang aman, nyaman, dan gratis bagi masyarakat, sekaligus mengurangi kepadatan lalu lintas selama arus mudik dan arus balik.

    Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyampaikan bahwa program ini merupakan bentuk kepedulian Pemprov Jatim dalam membantu masyarakat, terutama mereka yang memiliki keterbatasan ekonomi.

    Dengan adanya Mudik Gratis, lanjut Khofifah, diharapkan beban biaya perjalanan warga dapat berkurang dan mereka bisa sampai di kampung halaman dengan lebih aman, nyaman dan bahagia.

    “Mudik Gratis ini adalah bagian dari komitmen kami untuk melayani masyarakat Jawa Timur. Kami ingin memastikan bahwa warga bisa mudik dengan aman, nyaman dan bahagia tanpa harus terbebani biaya transportasi saat mudik. Selain itu, program ini juga membantu mengurangi risiko kecelakaan di jalan akibat tingginya volume kendaraan pribadi,” ujar Gubernur Khofifah disela-sela kunjungan kerja ke Maluku Utara, Selasa (12/3).

    Untuk memastikan kelancaran mudik gratis ini, Khofifah menyampaikan bahwa pihaknya telah bekerjasama dengan berbagai operator transportasi dan melakukan uji kelayakan bagi kesiapan armada guna menjamin keselamatan pemudik selama perjalanan.

    “Kami telah menyiapkan ratusan armada bus untuk melayani warga yang ingin mudik dari Surabaya ke berbagai wilayah di Jawa Timur dan juga dari Jakarta ke berbagai wilayah di Jawa Timur,” jelasnya.

    Lebih lanjut, Khofifah menyampaikan tahun ini mudik gratis diselenggarakan dalam dua gelombang keberangkatan. Gelombang pertama akan dilaksanakan pada 28 Maret 2025 dengan rute Jakarta ke berbagai wilayah Jawa Timur.

    Rute-rute yang dilayani untuk mudik gratis dari Jakarta ke berbagai wilayah Jatim ini diantaranya, Jakarta-Pamekasan-Sumenep dengan 9 armada bus. Lalu Jakarta-Bojonegoro-Tuban-Lamongan-Gresik dengan jumlah armada sebanyak 10 bus.

    Kemudian, Jakarta-Pacitan 7 bus, Jakarta-Nganjuk-Jombang 7 armada bus, Jakarta-Maospati-Madiun-Ponorogo dengan armada sebanyak 22 bus. Jakarta-Kediri-Tulungagung 3 bus, lalu Jakarta-Mojokerto-Surabaya-Malang 6 bus dan Jakarta-Lumajang-Jember-Banyuwangi dengan jumlah armada 6 bus.

    “Untuk Mudik dari Jakarta ke Jawa Timur kita sediakan Quota Mudik = 4800 seat. Pendaftaran lewat Pawarta Jatim di Jakarta, mulai tanggal 08 Maret 2025. Per hari ini dari Quota 4.800 seat sudah terdaftar 4.720 seat, sisa 80 seat per tanggal 11 Maret 2025,” ujarnya.

    “Selain itu nanti kita juga menyediakan untuk Balik dari Jatim ke Jakarta quota 2000 seat,” ujarnya.

    Mudik Gratis dari Surabaya ke 20 Kabupaten Kota di Jatim

    Sementara itu, untuk gelombang kedua akan diberangkatkan dari Surabaya ke berbagai daerah di Jawa Timur pada 29 Maret 2025 dengan rute Surabaya-Madiun 8 bus, Surabaya-Magetan 12 bus, Surabaya-Ponorogo17 bus, Surabaya-Nganjuk (via jalan arteri) 3 bus dan Surabaya-Tulungagung 3 bus.

    Lalu, Surabaya-Blitar (via Pare) 1 bus , Surabaya-Trenggalek 8 bus, Surabaya-Bondowoso 1 bus, Surabaya-Pacitan 15 bus, Surabaya-Jember 5 bus, Surabaya-Malang-Blitar 2 bus dan Surabaya-Banyuwangi (via Jember) 8 bus.

    Kemudian, Surabaya-Banyuwangi (via Situbondo) 4 bus, Surabaya-Ngawi 8 bus, Surabaya-Tuban 1 bus, Surabaya-Sumenep 2 bus dan Surabaya- Bojonegoro 2 bus. Kesemua rute antar wilayah Jatim ini akan dilayani dengan jumlah total sebanyak 100 armada bus.

    “Per hari ini, Mudik Bus (AKDP) antar kota di Jawa Timur. Quota 4000 seat sudah terisi 1.720 seat (online 40%). Untuk quota pendaftaran online sudah habis terisi. Sedangkan untuk pendaftaran offline quota 2.280 seat masih tersedia semuanya karena pendaftaran mulai tanggal 16 Maret 2025,” tegas Khofifah.

    Selain itu, untuk memaksimalkan upaya mewujudkan mudik yang aman dan nyaman bahi warga masyarakat, Gubernur Khofifah juga menyediakan angkutan gratis untuk mengangkut kendaraan sepeda motor atau R2, dengan jumlah kuota yang disediakan sebanyak 400 unit R2 untuk diangkut ketempat tujuan pemudik.

    “Keselamatan adalah prioritas utama. Kami ingin masyarakat sampai di kampung halaman dengan selamat, sehingga bisa merayakan Lebaran dengan penuh kebahagiaan,” katanya

    Juga Tersedia Mudik Gratis Jalur Laut

    Tak hanya mudik gratis melalui angkutan darat, Khofifah juga mengatakan pihaknya juga menyelenggarakan mudik gratis via angkutan laut, yakni dari pelabuhan jangkar Situbondo ke Pulau Raas dan Pulau Sapudi Madura. Untuk pendaftaran mudik gratis via angkutan laut ini dimulai dari tanggal 17 Maret 2025 baik melalui online maupun offline.

    “Untuk yg via angkutan laut dari pelabuhan jangkar kita siapkan 3.500 seat penumpang dan mengangkut kendaraan R2 sebanyak 2100 unit dengan jumlah 14 trip atau 7 x Pulang Pergi (PP),” urainya.

    Selain mudik gratis, Gubernur Khofifah menyampaikan bahwa Pemprov Jatim juga akan menyediakan program balik gratis, yaitu layanan transportasi untuk kembali ke kota asal setelah Hari Raya Idulfitri. Dengan adanya program ini, masyarakat tidak perlu khawatir mengenai biaya transportasi untuk perjalanan kembali setelah Lebaran.

    Gubernur Khofifah berharap program ini dapat berjalan dengan lancar dan memberikan manfaat besar bagi masyarakat. Ia juga meminta agar semua pihak yang terlibat bekerja sama demi kelancaran dan keselamatan para pemudik.

    “Mari kita manfaatkan program ini dengan baik. Semoga perjalanan mudik tahun ini berjalan lancar dan semua pemudik dapat merayakan Lebaran bersama keluarga dalam keadaan sehat dan selamat,” tutupnya.

    Sebagai informasi, bagi masyarakat yang ingin mengikuti program mudik gratis maupun balik gratis Pemprov Jatim, informasi lebih lanjut dapat diperoleh melalui situs Dinas Perhubungan Jawa Timur atau bisa datang langsung ke Kantor Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur Jl. Ahmad Yani Surabaya.

    Untuk mudik gratis jalur laut dari Pelabuhan Jangkar – Pulau Raas – Pulau Sapudi. Total ada Quota 7 kali pulang pergi atau 14 Trip denga kuota sebanyak 3.500 seat dan Roda 2 sebanyak 2100 unit R2.

    Pendaftaran akan dibuka online dan offline mulai tgl 17 Maret 2025. Sampai dgn saat ini quota masih utuh dan belum ada yang mendaftar. (ind)

  • Kunker ke Malut, Gubernur Khofifah Akan Gelar Rangkaian Misi Dagang

    Kunker ke Malut, Gubernur Khofifah Akan Gelar Rangkaian Misi Dagang

    JATIMPEDIA, Ternate – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa melakukan rangkaian kunjungan kerja ke Maluku Utara hari ini, Selasa (11/3). Selama dua hari di sana, Gubernur Khofifah dijadwalkan akan melangsungkan dua agenda penting yaitu Misi Dagang dan Gathering Penguatan Pasar Daerah di Provinsi Maluku Utara.

    Begitu tiba di Bandara Sultan Babullah, Kota Ternate, Khofifah langsung disambut hangat oleh Gubernur Maluku Utara Sherly Tjoanda Laos. Bersama jajaran Forkopimda Maluku Utara, Gubernur Malut Sherly Laos secara khusus mengalungkan syal kain khas Ternate, Batik Tubo pada Gubernur Khofifah.

    Yang mana hal ini menjadi simbol sambutan hangat dari warga Maluku Utara untuk Gubernur Jatim dan rombongan. Tidak hanya itu, Pengurus PW Muslimat NU Kota Ternate juga menyambut dengan memberikan buket bunga.

    “Alhamdulillah siang ini kami, saya beserta jajaran Kepala Perangkat Daerah Pemprov Jatim tiba di Maluku Utara. Insyaallah esok hari kami akan melaksanakan misi dagang antara Pemprov Jatim dan Maluku Utara. Sedangkan hari ini akan diadakan Gathering Penguatan Pasar Antar Daerah,” ujarnya.

    Misi Dagang Jatim-Makuku Utara sudah didahului kegiatan Pra Misi Dagang pada tanggal 6 Maret dengan pertemuan secara online. Dimana yang melakukan penjajakan misi dagang via zoom tersebut adalah perwakilan pelaku usaha dari Jawa Timur dan Maluku Utara.

    Tidak hanya pelaku usaha, pertemuan pra misi dagang tersebut juga melibatkan Perangkat Daerah, BUMN/BUMD, serta organisasi dan asosiasi Pengusaha terkait.

    Oleh karena itu, Gubernur Khofifah optimis karena kesiapan misi dagang kali ini cukup matang, maka pihaknya berharap misi dagang ini dapat dimanfaatkan dengan baik oleh para pelaku usaha.

    “Kita tingkatkan jejaring konektifitas Jatim dan Malut lewat misi dagang. Kami juga berupaya mendorong agar pelaku usaha lokal mendapatkan jejaring bisnis baru,” sambungnya.

    Sedangkan untuk gathering Penguatan Pasar Daerah, ditegaskan Gubernur Khofifah adalah rangkaian yang juga selalu dilakukan dalam kegiatan Misi Dagang. Pertemuan ini diharapkan menjadi ajang penguatan sinergi untuk memperluas jaringan pasar produk unggulan daerah dan peningkatan kerjasama.

    “Terima kasih Gubernur Maluku Utara Ibu Sherly Laos yang secara khusus menyempatkan waktu menyambut kedatangan kami bersama rombongan,” tegas Khofifah.

    “Kami harap kegiatan yang akan kita lakukan akan semakin memperkuat hubungan dagang antara Jatim dengan Maluku Utara. Sehingga mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi bagi kedua daerah dan membawa kesejahteraan bagi masyarakat Jatim maupun Maluku Utara,” pungkasnya.

    Turut mendampingi Gubernur Khofifah dalam kunjungan ini, di antaranya Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jatim Iwan, Kepala Dinas Peternakan Indyah. (ind)

  • Gubernur Khofifah Resmikan Masjid Ba’i Al Karim

    Gubernur Khofifah Resmikan Masjid Ba’i Al Karim

    JATIMPEDIA, Jombang  – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meresmikan Masjid Ba’i Al Karim di Jalan Raya Ngrandu, Desa Sukorejo, Kecamatan Perak, Kabapaten Jombang, Senin (10/3).

    Peresmian ditandai dengan penandatanganan prasasti dan dilanjutkan dengan pengguntingan untaian melati oleh Gubernur Khofifah didampingi oleh Bupati Jombang Warsubi dan Pengurus sekaligus Pendiri Masjid Ba’i Al Karim H. Juliono.

    Masjid satu lantai perpaduan desain Jawa dan Timur Tengah ini dibangun dengan dana pribadi H. Juliono sebesar Rp2,6 miliar. Masjid ini dibangun untuk mengenang almarhum ayahanda H. Juliono yang telah meninggal dunia, serta sebagai bakti kepada kedua orang tua.

    Dalam sambutannya, Gubernur Khofifah mengatakan bahwa keberadaan Masjid Ba’i Al Karim ini diharapkan mampu menjadi pusat kegiatan ke-Islaman bagi masyarakat di Desa Sukorejo. Serta memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar.

    “Dengan adanya Masjid Ba’i Al Karim ini kami harap masyarakat bisa senantiasa memakmurkan masjid dan memakmurkan jama’ahnya dengan berbagai kegiatan keagamaan yang berdampak positif bagi kemajuan masyarakat serta pembentukan karakter madyarakat di Desa Sukorejo dan masyarakat Jombang pada umumnya,” kata Khofifah.

    “Kita berharap Masjid ini tidak hanya sebagai tempat untuk beribadah, tetapi dapat menjadi pusat kegiatan keislaman yang menguatkan persatuan, bina akhlak generasi muda, dan menumbuhkan semangat gotong royong di masyarakat,” tambah dia.

    Lebih lanjut, Gubernur Khofifah mengapresiasi pembangunan Masjid Ba’i Al Karim yang dibangun sebagai bukti bakti seorang anak kepada orangtuanya. Menurutnya, masjid ini akan menjadi amal jariyah yang tak pernah putus.

    “Ini yang menjadikan kita selalu memohon kepada Allah SWT untuk menganugerahkan putra putri yang soleh salehah. Karena ini jariyah yang akan terus mengalir kepada orang tua yang telah dipanggil Allah SWT. Putra putri yang soleh solehah ini akan terus memberseiringi kehidupan orang tua yang sudah dipanggil Allah dengan amal jariyahnya,” kata Khofifah.

    “Selamat kepada Pak H. Juliono telah selesai melakukan pembangunan masjid secara sendirian. Biasanya kalau orang amal itu _ngajak-ngajak,_ ini rupanya baktinya beliau pada ayahandanya maka masjid ini diberi nama Ba’i Al Karim,” imbuh dia.

    Di akhir, Khofifah juga berpesan, agar selama bulan Ramadan, masyarakat dapat menjaga kesantunan baik dalam bertindak maupun bertutur kata. Jika ada perbedaan pendapat atau pandangan, ia menyarankan agar didiskusikan secara terbuka.

    “Bulan Ramadan ini mengajarkan kepada kita sikap kesantunan. Apabila ada perbedaan bisa didiskusikan dengan saling terbuka tanpa ada perselisihan. Tetap menyampaikan dalam cara santun, kebersahajaan, dan saling menghormati satu dengan yang lain,” pungkas Khofifah.

    Sementara itu, Bupati Jombang Warsubi menyampaikan bahwa Pemkab Jombang mendukung penuh kegiatan keagamaan yang dilakukan oleh masyarakat Jombang. Termasuk pembangunan tempat ibadah.

    “Kami senantiasa mendukung pembangunan sarana keagamaan sebagai bagian dari komitmen kami dalam meningkatkan kesejahteraan spiritual masyarakat. Kami percaya bahwa membangun masyarakat yang religius adalah bagian dari pembangun daerah yang lebih baik,” kata dia.

    Sebelumnya, Pendiri Masjid Ba’i Al Karim, H. Juliono mengatakan bahwa pembangunan masjid tersebut merupakan janjinya kepada Ayahnya yang telah dipanggil oleh Allah SWT.

    “Nama masjid Ba’i Al Karim berasal dari nama bapak saya. Dan pembangunannya total menghabiskan dana Rp2,6 miliar. Alhamdulillah dari dana pribadi, tidak dari mana-mana karena saya ingin berbakti kepada kedua orang tua,” kata dia.

    Turut hadir Bupati Jombang Warsubi dan jajaran Forkopimda Kab. Jombang, Bupati Jombang periode 2018-2023 Hj. Munjidah Wahab, tokoh agama, dan tokoh masyarakat. (ind)