Tag: #KhofifahIndarParawansa

  • Transaksi Misi Dagang di NTB Tertinggi Capai Rp 1,068 Triliun, Gubernur Khofifah Optimis Buka Peluang usaha lebih signifikan

    Transaksi Misi Dagang di NTB Tertinggi Capai Rp 1,068 Triliun, Gubernur Khofifah Optimis Buka Peluang usaha lebih signifikan

    JATIMPEDIA, Mataram – Misi Dagang Pemprov Jawa Timur dengan Nusa Tenggara Barat mencatatkan transaksi final mencapai Rp 1.068.809.135.000,- nilai ini meningkat sangat signifikan dibanding misi dagang yang sebelumnya digelar tahun 2023 dengan transaksi sebesar 251,39 miliar. Bahkan angka ini merupakan transaksi misi dagang tertinggi sepanjang tahun 2025 mengungguli transaksi misi dagang yang dilakukan di Kalimantan Timur Mei lalu yang mencapai Rp 1.053.146.943.500.

    Misi Dagang dipimpin langsung oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di Hotel Lombok Raya, Mataram, Rabu (9/7).

    Atas capaian tersebut, Gubernur Khofifah menyampaikan optimismenya bahwa misi dagang akan membuka peluang baru yang lebih luas bagi dunia usaha serta investasi di Jawa Timur maupun Nusa Tenggara Barat

    “Alhamdulillah transaksi final per pukul 17.00 WITA transaksi yang tercatat mencapai Rp 1,068 triliun dengan rincian Jatim menjual Rp 764,912 miliar dan Jatim membeli Rp 153,896 miliar. Jatim Investasi senilai Rp 150 miliar. Transaksi ini di atas target kita dan semoga terus menumbuhkan perekonomian bagi kedua provinsi,” ujarnya.

    Menurutnya, hasil transaksi pada misi dagang hari ini bisa tembus Rp 1,068 triliun dan di atas target, karena embrio bisnis Jatim dan NTB sudah terbentuk.

    “Untuk itu, mari kita tingkatkan hasil transaksi untuk memberikan penguatan yang lebih kolaboratif hari ini dan akan datang,” kata Khofifah.

    Misi Dagang di Nusa Tenggara Barat dihadiri 200 pelaku usaha dari kedua provinsi, terdiri dari 80 pelaku usaha dari Provinsi Jawa Timur dan 120 pelaku usaha dari Provinsi Nusa Tenggara Barat.

    “Dari hasil transaksi, Jatim menjual produk hasil pakan ikan dan udang, rokok, kopi, cabe, daging ayam beku, daging bebek, ayam kampung, produk batik , fashion dan bumbu dapur organik. Sebaliknya Jatim membeli yellow Fin tuna, tembakau, jagung, hasil perikanan, dan kulit kambing mentah garaman, bibit bawang merah, dan sapi hidup,” jelasnya.

    Gubernur Khofifah menjelaskan, selama ini Nusa Tenggara Barat menyuplai beberapa komoditas utama seperti jagung, tembakau, udang, cabai dan paprika segar, sayuran akar dan umbi, ikan hias dan komoditas lainnya.

    Sebaliknya Jawa Timur banyak menyuplai komoditas mobil penumpang, produk kue kering manis, pakan hewan, obat-obatan, minyak kelapa sawit murni, minuman ringan dan komoditas lainnya ke Nusa Tenggara Barat.

    “Semoga misi dagang ini berdampak signifikan bagi hubungan kerjasama di berbagai bidang ekonomi dan budaya antara Provinsi Jawa Timur dengan Provinsi Nusa Tenggara Barat,” ungkap Khofifah.

    Disampaikan Khofifah, pelaksanaan misi dagang Provinsi Jawa Timur merupakan upaya fasilitasi untuk mempertemukan para pelaku usaha dari Jawa Timur dan Provinsi NTB.

    Khususnya, menyebarluaskan potensi produk industri, perdagangan, perikanan, agribisnis dan peluang investasi lainnya secara terintegrasi dalam rangka memenuhi substitusi impor (bahan baku) dan kebutuhan lainnya yang diharapkan mampu meningkatkan nilai perdagangan dalam negeri.

    “Misi dagang tahun ini, kerja sama yang terjalin meningkatkan volume perdagangan dan memperkuat jaringan bisnis sehingga membuka peluang baru yang lebih luas bagi dunia usaha serta investasi di Jawa Timur dan Nusa Tenggara Barat,” ungkapnya.

    “Neraca perdagangan Provinsi Jawa Timur dengan Provinsi Nusa Tenggara Barat mulai tahun 2023 mengalami surplus Rp 5,29 Triliun,” tuturnya.

    Menurut Khofifah, angka-angka ini menunjukkan hubungan dagang antara kedua provinsi terus berkembang, memberikan manfaat bagi para pelaku usaha serta mendorong pertumbuhan ekonomi di kedua wilayah.

    “Kami optimis, misi dagang tahun ini membuka peluang baru yang lebih luas bagi dunia usaha serta investasi di Jawa Timur dan Nusa Tenggara Barat sekaligus meningkatkan volume perdagangan dan memperkuat jaringan bisnis antara Jawa Timur dan Nusa Tenggara Barat,” jelasnya.

    Lebih lanjut, upaya strategis Pemerintah Provinsi Jawa Timur memperluas pasar, Khofifah mengatakan, optimalisasi muatan berangkat dan muatan balik untuk memperlancar distribusi barang kebutuhan pokok, barang penting dan barang lainnya diperlukan suatu upaya, yakni kegiatan kerja sama mewujudkan integrasi pasar dalam negeri sehingga meningkatkan perdagangan antar pulau.

    “Kami ingin mendorong semangat yang sama dalam memperkuat perdagangan antar daerah, termasuk dengan Provinsi NTB,” pungkas Khofifah.

    Sementara itu, Gubernur NTB Lalu Muhammad Iqbal mengatakan kegiatan misi dagang menjadikan Provinsi NTB siap menjadi penyedia bahan baku bagi Provinsi Jatim.

    “Kami berusaha menjadi penyedia bahan baku yang baik bagi Jatim sehingga hubungan akan saling mengisi dan mengembangkan peluang bisnis sekaligus banyak hal yang dapat saya pelajari dari Jatim,” jelasnya.

    Pada misi dagang juga dilaksanakan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) sebanyak 2 Perangkat Daerah, 9 BUMD dan 3 Asosiasi dari kedua Provinsi.

    Turut hadir, Ketua DPRD Provinsi Jatim Musyafak Kepala OJK Jatim Yunita Linda Sari, Deputi Kantor Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI Jatim) Ridzky Pribadi, Ketua Kadin Jatim Dwi Putranto, Kepala OJK NTB Rudi Sulistyo, Perangkat Daerah, para pimpinan BUMD serta asosiasi pengusaha dari Jatim maupun NTB.(eka)

  • Jawa Timur Siap Jadi Motor Swasembada Gula Nasional

    Jawa Timur Siap Jadi Motor Swasembada Gula Nasional

    JATIMPEDIA, Banyuwangi – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mendampingi Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka dalam kegiatan panen dan tanam tebu di Kebun Jolondoro, Banyuwangi. Acara ini turut dihadiri Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dan Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani sebagai bagian dari komitmen Jawa Timur dalam mendukung ketahanan pangan nasional, khususnya swasembada gula.

    Gubernur Khofifah menegaskan bahwa Jatim siap menjadi pelopor utama swasembada gula nasional. Dengan produktivitas tinggi dan luasan lahan tebu yang terus bertambah, provinsi ini optimistis mampu memenuhi kebutuhan gula nasional secara mandiri.

    Kebun Jolondoro yang memiliki luas 405 hektare ditanami varietas unggulan BL dan HMW. Dengan produktivitas rata-rata 106 ton per hektare, Jatim diproyeksikan menghasilkan 1.457.900 ton gula pada 2025, meningkat dari 1.278.923 ton pada 2024. Berdasarkan data Kementan, kontribusi Jatim terhadap produksi gula nasional mencapai 51,87%, menjadikannya pusat produksi terbesar di Indonesia.

    Jumlah pabrik gula yang tersebar di 16 kabupaten/kota di Jatim juga menjadi penopang utama produktivitas ini, dengan total 29 pabrik aktif. Dukungan permodalan seperti program KURsus Klaster Petani Tebu Jatim dengan bunga tetap 6% juga diberikan untuk mendorong peremajaan lahan dan adopsi bibit unggul.

    Khofifah juga menekankan pentingnya hilirisasi tebu untuk menciptakan nilai tambah, termasuk pengembangan bioetanol yang mendukung transisi menuju energi hijau dan target net zero emission.

    Sementara itu, Wakil Presiden Gibran menegaskan target swasembada pangan nasional pada 2026 dan menginstruksikan agar seluruh hambatan di lapangan segera dituntaskan. Dukungan dari semua pihak, mulai dari pusat hingga petani di lapangan, dinilai menjadi kunci suksesnya program ini.

    Dalam kesempatan itu, juga disalurkan bantuan berupa pompa air, Kredit Usaha Rakyat (KUR) berbasis ekosistem petani tebu (Etera), dan benih unggul bagi para petani.(eka)

  • Terbaik, Gubernur Khofifah Tegaskan 28 Ribu Koperasi Jadi Pilar Ekonomi Rakyat

    Terbaik, Gubernur Khofifah Tegaskan 28 Ribu Koperasi Jadi Pilar Ekonomi Rakyat

    JATIMPEDIA, Surabaya – Komitmen Jawa Timur dalam membangun ekonomi berbasis rakyat kembali mendapat apresiasi nasional. Pemerintah Provinsi Jawa Timur meraih penghargaan bergengsi sebagai Provinsi Kontributor Koperasi Besar Terbaik dari Majalah Peluang dalam ajang 100 Koperasi Besar Indonesia Award 2025 yang digelar di The Trans Resort Bali, Kamis (19/6) malam.

    Penghargaan ini disambut syukur oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa. Ia menyebut bahwa penghargaan ini merupakan hasil nyata kolaborasi dan semangat gotong royong seluruh insan koperasi di Jatim. “Semua pihak — mulai dari pengurus koperasi, anggota, hingga pendamping di daerah — telah menunjukkan kerja nyata untuk ekonomi kerakyatan,” ungkap Khofifah, Senin (23/6).

    Merujuk data Online Data System (ODS) per 20 Juni 2025, Jatim memiliki 28.534 koperasi aktif. Dari total tersebut, 57% merupakan koperasi simpan pinjam, dan 43% bergerak di sektor riil. Jatim juga tercatat sebagai provinsi dengan jumlah koperasi aktif, anggota, dan aset koperasi tertinggi secara nasional.

    Sementara itu, progres pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih di Jatim pun luar biasa. Hingga 22 Juni 2025, tercatat 8.026 koperasi telah mendapat SK pengesahan dari Ditjen AHU, dengan 23 kabupaten/kota mencatatkan capaian 100%. Ini menjadikan Jatim sebagai daerah dengan pengesahan koperasi terbanyak di Indonesia.

    “Kita bersyukur atas capaian ini. Ke depan, kita ingin koperasi sektor riil terus tumbuh, dan koperasi besar bisa membina koperasi kecil serta koperasi desa agar memberikan dampak ekonomi yang lebih luas,” tegas Khofifah.

    Gubernur juga menyoroti pentingnya akuntabilitas laporan keuangan dan adopsi teknologi digital dalam pengelolaan koperasi. Ia menargetkan koperasi Jatim menjadi institusi modern yang adaptif terhadap perkembangan zaman.

    “Penghargaan ini jadi penyemangat baru. Kami akan terus mendorong koperasi Jatim agar naik kelas, lebih inovatif, dan kompetitif, baik di pasar lokal maupun global,” tambahnya.

    Ajang penghargaan tiga tahunan ini turut dihadiri lebih dari 200 pengurus dan manajer koperasi dari seluruh Indonesia serta 30 koperasi besar nasional yang dinilai memiliki kinerja unggul.(eka)

     

  • Gubernur Khofifah Jadi Tamu Kehormatan dalam Wisuda Putranya di Peking University, Tiongkok

    Gubernur Khofifah Jadi Tamu Kehormatan dalam Wisuda Putranya di Peking University, Tiongkok

    JATIMPEDIA, Beijing – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, hadir langsung di Beijing untuk merayakan kelulusan putra keduanya, Jalaluddin Mannagalli, dari program pascasarjana di Peking University. Momen bersejarah ini berlangsung Minggu (22/6), dan menjadi penuh makna karena Khofifah juga didaulat sebagai tamu kehormatan dalam prosesi wisuda tersebut.

    Khofifah menyampaikan rasa syukurnya atas pencapaian akademik putranya yang berhasil menyelesaikan studi lebih cepat dari waktu yang ditargetkan. “Sebagai orang tua, saya bersyukur anak saya menyelesaikan studinya dengan kerja keras dan semangat tinggi. Semoga ilmunya menjadi manfaat dan barokah,” tuturnya.

    Jalal memulai studinya pada tahun 2023 dan berhasil diterima melalui China Government Scholarship. Ia menjadi salah satu dari sedikit pelajar Indonesia yang lolos seleksi ketat di universitas papan atas tersebut.

    Peking University sendiri saat ini menempati peringkat 14 dunia versi QS World University Rankings 2026, dan posisi pertama di Asia menurut QS WUR Asia. Hal ini menjadikan capaian Jalal sebagai prestasi yang membanggakan.

    Kehadiran Gubernur Khofifah juga mendapat sambutan istimewa dari pihak kampus. Ia duduk di deretan paling depan bersama para profesor dan guru besar kampus. Bahkan, saat prosesi pemberian bunga kepada para guru besar, Khofifah turut menerima karangan bunga sebagai bentuk penghormatan dari pihak kampus.

    “Bisa berada sejajar dengan para guru besar di momen seperti ini adalah kehormatan besar bagi saya. Ini pengalaman luar biasa,” ujar Khofifah.

    Ia pun berharap sang putra mampu mengaplikasikan ilmu yang telah didapat untuk kemajuan masyarakat dan Indonesia. “Semoga ilmunya kelak bisa memberi manfaat luas bagi masyarakat dan bangsa,” pungkasnya.(eka)

  • Gubernur Khofifah Dampingi Wapres Gibran Ziarah ke Makam Bung Karno

    Gubernur Khofifah Dampingi Wapres Gibran Ziarah ke Makam Bung Karno

    JATIMPEDIA, Blitar – Dalam suasana peringatan Bulan Bung Karno, Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka bersama Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa melaksanakan ziarah ke makam proklamator bangsa, Ir. Soekarno, di Kota Blitar pada Rabu (18/6). Prosesi berlangsung khidmat, dipimpin oleh Mbah Kahfi selaku juru kunci kawasan makam.

    Ziarah turut dihadiri oleh sejumlah pejabat penting, seperti Pangdam V Brawijaya, Kapolda Jawa Timur, serta kepala daerah Blitar. Kehadiran mereka menjadi simbol penghormatan terhadap perjuangan Bung Karno yang telah meletakkan fondasi kemerdekaan Indonesia.

    Dalam keterangannya, Khofifah menegaskan pentingnya menjaga api nasionalisme yang telah diwariskan oleh Bung Karno. Ia menyebut nilai-nilai perjuangan Bung Karno masih sangat relevan di tengah dinamika bangsa saat ini, terutama dalam menjaga persatuan dan semangat kebangsaan.

    “Semangat nasionalisme Bung Karno harus terus menyala dalam jiwa setiap anak bangsa. Beliau adalah tokoh yang penuh dedikasi terhadap rakyat dan tanah air,” ujar Khofifah.

    Ia juga menekankan bahwa Bulan Juni diperingati sebagai Bulan Bung Karno karena merupakan bulan kelahiran sekaligus wafatnya Presiden pertama RI tersebut. Peringatan ini menjadi momen penting untuk merefleksikan kembali pemikiran dan warisan yang ditinggalkannya.

    “Bulan Bung Karno mengingatkan kita pada nilai-nilai luhur yang ditanamkan beliau, dan itu perlu terus kita jaga serta amalkan,” tambahnya.

    Di akhir kegiatan, Gubernur Khofifah mengajak seluruh masyarakat Jawa Timur untuk bersama-sama mendoakan Bung Karno sebagai bentuk penghargaan atas pengabdiannya kepada bangsa.(eka)

     

     

     

     

     

  • Khofifah Hadiri Sertijab Bupati-Wabup Magetan, Titip Pesan Sinergi Program Nasional dan Daerah

    Khofifah Hadiri Sertijab Bupati-Wabup Magetan, Titip Pesan Sinergi Program Nasional dan Daerah

    JATIMPEDIA,  Magetan – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, menghadiri prosesi serah terima jabatan Bupati dan Wakil Bupati Magetan periode 2025–2030, yakni H. Nanik Endang R. dan Suyatni Priasmoro di Gedung DPRD Kabupaten Magetan, Senin (26/5).

    Dalam sambutannya, Khofifah menekankan pentingnya sinkronisasi program antara pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten, khususnya antara RPJMN, RPJMD Provinsi, dan RPJMD Kabupaten. Ia menyebut, penyusunan RPJMD Kabupaten harus tuntas dalam enam bulan, serta memuat rincian Asta Cita dan Quick Win dari pemerintah pusat.

    Contohnya, di Asta Cita ke-2 yang berfokus pada ketahanan pangan, Khofifah mendorong pembangunan irigasi tersier dan peningkatan luas tanam. Ia juga mengingatkan pentingnya penerapan Pertanian Ramah Lingkungan Berkelanjutan (PRLB), khususnya di Magetan.

    Dalam upaya peningkatan kualitas SDM, Khofifah menyoroti perlunya akselerasi program Makan Bergizi Gratis (MBG), Koperasi Merah Putih (KMP), dan Sekolah Rakyat (SR). Ia mengajak seluruh desa di Jatim untuk segera menyelesaikan tahapan Musdes dan sertifikasi KMP sebelum Hari Koperasi 12 Juli mendatang.

    Terkait Sekolah Rakyat, Pemkab Magetan diminta menyiapkan infrastruktur, peserta didik, hingga calon wali murid. Menurut Khofifah, pendidikan adalah kunci utama pemutus rantai kemiskinan.

    Berdasarkan data BPS Jatim, Magetan mencatat kinerja sosial-ekonomi yang cukup baik: tingkat pengangguran 3,28% (lebih rendah dari rata-rata Jatim 4,19%), angka kemiskinan 9,32% (di bawah Jatim 9,79%), serta IPM sebesar 76,77 (lebih tinggi dari rata-rata provinsi 75,35). Meski begitu, Khofifah menekankan pentingnya terus menekan angka kemiskinan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

    Dalam kesempatan itu, Bupati terpilih H. Nanik Endang R. memperkenalkan visi-misinya yang terangkum dalam Sapta Karsa, dengan tekad menjadikan Magetan lebih nyaman, maju, berkelanjutan, dan sejahtera.

    Acara sertijab ini juga dihadiri Ketua DPRD Magetan Suratno, Pj. Bupati 2024 Nizmahul, jajaran Forkopimda, anggota DPRD, serta pejabat Pemprov Jatim.(eka)

  • Tanam Pohon Maja di IKN, Gubernur Khofifah Bawa Semangat Majapahit Menuju Masa Depan Nusantara

    Tanam Pohon Maja di IKN, Gubernur Khofifah Bawa Semangat Majapahit Menuju Masa Depan Nusantara

    JATIMPEDIA, IKN  — Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, turut serta dalam penanaman Pohon Maja di kawasan Plaza Bhinneka Tunggal Ika, Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur. Kegiatan ini menjadi simbol kolaborasi lintas daerah dalam membangun IKN sebagai pusat peradaban baru Indonesia.

    Didampingi Menteri PPPA Arifatul Choiri Fauzi, Kepala Otorita IKN Basuki Hadimuljono, Gubernur Kaltim Rudy Mas’ud, dan jajaran Muslimat NU, penanaman delapan Pohon Maja ini tak sekadar seremonial. Tanaman ini dipilih karena nilai historisnya yang kuat—menyatu dengan semangat Majapahit, cikal bakal munculnya istilah “Nusantara” dan “Bhinneka Tunggal Ika”.

    “Pohon Maja ini bukan hanya tanaman biasa, tapi simbol kejayaan Majapahit yang jadi fondasi nilai kebangsaan kita,” ujar Khofifah.

    Di kesempatan yang sama, Gubernur Kaltim Rudy Mas’ud menanam pohon Kayu Ulin, pohon khas Kalimantan yang dikenal kokoh dan kuat—melambangkan kekuatan IKN sebagai ibu kota baru.

    Khofifah menegaskan bahwa Jawa Timur siap mengambil peran sebagai Gerbang Baru Nusantara, menghubungkan wilayah barat dan timur Indonesia. Ia menyebut, “Kalau ibu kotanya di Kalimantan Timur, maka gerbangnya ada di Jawa Timur.”

    Momentum ini juga bertepatan dengan Misi Dagang Pemprov Jatim ke Kaltim, yang berhasil mencatat transaksi lebih dari Rp1 triliun. Sebuah angka yang menunjukkan sinergi kuat antara kedua provinsi.

    “Ini bukan soal ekonomi semata, tapi tentang kepercayaan dan kolaborasi lintas wilayah,” tambah Khofifah. Ia juga menyoroti peran masyarakat Jatim yang telah lama berkontribusi terhadap pertumbuhan sosial dan ekonomi di Kalimantan Timur.

    Dengan filosofi akar kuat dari masa lalu, batang kokoh untuk masa kini, dan buah yang melambangkan harapan masa depan, Pohon Maja menjadi simbol nyata komitmen Jawa Timur dalam membangun Indonesia dari timur ke barat, bersama-sama.(eka)

  • Gubernur Khofifah Tinjau Lahan 9,7 Hektare untuk Sekolah Rakyat di Malang Selatan

    Gubernur Khofifah Tinjau Lahan 9,7 Hektare untuk Sekolah Rakyat di Malang Selatan

    JATIMEPDIA, Malang – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, bersama Bupati Malang, M. Sanusi, melakukan peninjauan terhadap lahan seluas 9,7 hektare di Desa Sriganco, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang, yang akan menjadi lokasi pembangunan Sekolah Rakyat (SR) berstandar internasional, Senin (28/4).

    Khofifah mengungkapkan, letak lahan ini sangat strategis karena berdekatan dengan Jalan Lintas Selatan (JLS), serta memiliki luas yang melebihi ketentuan standar minimal, yakni 6 hektare. “Dengan lokasi ini, kami ingin mendekatkan akses pendidikan berkualitas kepada anak-anak di wilayah Malang Selatan, khususnya dari keluarga di desil satu,” ujar Khofifah.

    Ia menambahkan, di atas lahan tersebut akan didirikan sekolah lengkap dengan fasilitas boarding school dan infrastruktur bertaraf internasional. Sekolah Rakyat ini akan menerapkan kurikulum umum, namun akan fokus lebih dalam pada pembentukan karakter siswa melalui sistem asrama.

    “Melalui boarding school, karakter peserta didik akan dibangun lebih kuat,” imbuh Khofifah.

    Pendirian SR di Bantur ini diharapkan menjadi langkah nyata untuk mempercepat pemerataan layanan pendidikan di Jawa Timur. Khofifah menegaskan, pembangunan ini bagian dari komitmen pemerintah untuk memastikan bahwa semua anak, termasuk di pelosok Malang Selatan, bisa mendapatkan pendidikan yang merata dan bermutu.

    Rencananya, di area tersebut akan dibangun unit pendidikan mulai dari SD, SMP hingga SMA. Setiap jenjang akan membuka 3 kelas, dengan masing-masing rombongan belajar diisi 25 siswa. Pada tahap awal, akan disiapkan 225 tempat tidur untuk mendukung konsep asrama, dan kapasitasnya akan bertambah seiring bertambahnya tingkat kelas.

    Mengenai sumber pembiayaan, Khofifah menyebutkan pembangunan SR akan melibatkan pendanaan dari APBN serta sektor swasta. Di sisi lain, pemerintah daerah juga sudah mulai bergerak untuk menyiapkan infrastruktur pendukung seperti akses jalan, jaringan listrik, serta sumber air bersih.

    “Alhamdulillah, pembangunan jalan dan persiapan lahan sudah mulai berjalan. Mohon doa dari semuanya agar proses ini terus lancar,” tutur Khofifah.

    Selain lokasi di Malang, Khofifah sebelumnya juga meninjau sejumlah area lain yang direncanakan menjadi lokasi Sekolah Rakyat, seperti di PSPA Batu, Kampus BPSDM Jatim Malang, serta Kampus UNESA Lidah Wetan Surabaya.

    Kegiatan peninjauan ini turut dihadiri oleh sejumlah pejabat terkait, di antaranya Kepala Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur, Kepala Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, dan Cipta Karya Provinsi Jawa Timur, Kepala Bakorwil Malang, Camat Bantur, dan Kepala Desa Sriganco.(eka)

  • Khofifah Tegaskan Integritas Kepala Sekolah dalam SPMB, Dorong Pendidikan Berkualitas Menuju Indonesia Emas

    Khofifah Tegaskan Integritas Kepala Sekolah dalam SPMB, Dorong Pendidikan Berkualitas Menuju Indonesia Emas

    JATIMPEDIA, BATU – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyerukan pentingnya menjaga integritas dalam pelaksanaan Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB). Ia menekankan bahwa setiap proses penerimaan harus dilakukan secara transparan, adil, dan bebas dari diskriminasi, demi memberikan pelayanan yang produktif dan berdampak positif bagi masyarakat Jawa Timur.

    “Setiap unsur yang terlibat dalam SPMB harus menandatangani Pakta Integritas. Proses penerimaan ini harus objektif dan dapat dipertanggungjawabkan,” tegas Khofifah saat Sosialisasi SPMB untuk jenjang SMAN, SMKN, dan SLBN Provinsi Jawa Timur Tahun Ajaran 2025/2026 Gelombang IV di Batu, Rabu (16/4).

    SPMB sendiri merupakan sistem baru yang menggantikan istilah PPDB. Dalam upaya menyukseskan implementasinya, Khofifah menyoroti pentingnya pemahaman terhadap regulasi, sosialisasi yang merata, pelayanan prima, pengawasan ketat, koordinasi lintas pihak, serta pemanfaatan teknologi informasi yang solutif.

    Namun, Gubernur juga mengingatkan bahwa sistem berbasis digital tidak cukup tanpa solusi konkret. Dengan daya tampung sekolah negeri hanya sekitar 38,31% dari total lulusan SMP sederajat di Jawa Timur, banyak siswa berisiko tidak tertampung. “Kalau tidak diterima, jangan langsung stop. Harus ada jalan keluar. Ini jadi ladang amal bagi kita semua,” ucapnya.

    Berdasarkan data SPMB 2025, terdapat 682.252 lulusan SMP/sederajat. Sementara daya tampung SMAN dan SMKN hanya mencakup 261.396 siswa, menyisakan 61,69% atau lebih dari 420 ribu siswa belum tertampung di sekolah negeri.

    Di hadapan ratusan kepala sekolah dari seluruh Jatim, Khofifah juga mengajak semua pihak mempersiapkan generasi unggul menyambut Indonesia Emas 2045. “Panjenengan semua adalah kunci. Anak-anak kita harus kita siapkan menempati posisi strategis di masa depan,” katanya.

    Ia mengingatkan bahwa kerja keras tidak selalu viral atau mendapat perhatian, namun tetap penting dan harus dijaga. “Efisiensi bukan berarti mengurangi, tapi soal prioritas. Jangan patah semangat, karena nanti akan terasa hasilnya saat anak-anak kita sukses,” ujarnya.

    Gubernur juga menyoroti pentingnya ikatan alumni. Menurutnya, peran alumni yang telah sukses bisa memberi kontribusi besar terhadap sekolah dan generasi setelahnya. “Kadang kita tidak sadar murid kita sudah luar biasa. Yang bergerak di pertanian, industri, hingga perikanan, semua hebat. Dan itu berkat pendidikan,” ungkapnya.

    Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Jatim, Aries Agung Paewai, menjelaskan solusi mengatasi keterbatasan daya tampung sekolah negeri. Pemerintah sedang menyiapkan skema pembebasan biaya pendidikan di sekolah swasta melalui kuota 10% bagi siswa yang tidak tertampung di SPMB. MoU direncanakan ditandatangani 2 Mei mendatang.

    Aries menyebut, dengan 1.083 SMA dan 1.860 SMK swasta yang ada, jika masing-masing menyediakan 10 beasiswa, maka 29.430 siswa dapat terbantu. “Kami terus membuka ruang kerja sama untuk memastikan tidak ada anak di Jawa Timur yang putus sekolah,” pungkasnya.(eka)

  • Dua RS di Jatim Siap Jadi Rujukan Pendidikan Dokter Spesialis, Gubernur Khofifah Audiensi dengan Menkes RI

    Dua RS di Jatim Siap Jadi Rujukan Pendidikan Dokter Spesialis, Gubernur Khofifah Audiensi dengan Menkes RI

    JATIMPEDIA, Jakarta — Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa bersama Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin membahas langkah strategis menjadikan RSUD Dr. Soetomo Surabaya dan RSUD Dr. Saiful Anwar Malang sebagai rumah sakit pendidikan utama (RSPPU) bagi program spesialis Bedah Saraf dan Radiologi.

    Dalam pertemuan di Kantor Kemenkes RI, Gubernur Khofifah menyampaikan keyakinannya bahwa program ini akan menjadi momentum besar untuk membenahi ekosistem pendidikan kedokteran sekaligus memperkuat tata kelola layanan rumah sakit di Jatim.

    “Program ini bisa menjadi titik awal perbaikan menyeluruh, tidak hanya dari sisi pendidikan tapi juga manajemen layanan rumah sakit,” ujar Khofifah.

    Ia juga menegaskan pentingnya pendekatan hospital based untuk pendidikan dokter spesialis, seperti yang sudah umum dilakukan di luar negeri. Model ini akan melengkapi skema pendidikan university based yang sudah berjalan, dengan keunggulan mendukung distribusi dokter spesialis ke daerah-daerah yang masih kekurangan.

    Sesuai rencana, RSSA Malang akan memulai perannya sebagai RSPPU Radiologi mulai Juni 2025 (batch 2), sedangkan RSUD Dr. Soetomo akan menjalankan peran sebagai RSPPU Bedah Saraf mulai September 2025 (batch 3).

    Menkes Budi menyambut baik inisiatif tersebut dan berkomitmen untuk mendukung penuh realisasi program RSPPU di Jawa Timur. Ia berharap RSDS dan RSSA bisa menjadi percontohan nasional dalam pengembangan sistem pendidikan dokter spesialis berbasis rumah sakit.

    “Ini saatnya kita reformasi sistem PPDS secara menyeluruh,” kata Menkes.

    Menkes juga menitipkan tiga pesan penting: peningkatan standar RS sesuai ACGME, pemberian afirmasi untuk daerah tertinggal dan wilayah timur Indonesia, serta pembentukan standar tata kelola keuangan, SDM, hingga pelayanan medis.

    Pertemuan tersebut juga dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, di antaranya Sekjen Kemenkes RI, Dirjen SDM Kesehatan, Rektor Unair, Ketua Kolegium Bedah Saraf, dan jajaran pimpinan RSDS serta RSSA.(eka)