Tag: #khofifah indar parawansa

  • Gubernur Khofifah : Pentingnya Kontribusi Muslimat NU Dalam Menurunkan Stunting

    Gubernur Khofifah : Pentingnya Kontribusi Muslimat NU Dalam Menurunkan Stunting

    Surabaya, JP –  Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyampaikan apresiasinya atas komitmen Muslimat NU yang begitu tinggi terhadap kesehatan dan kesejahteraan ibu dan anak khususnya ibu hamil. Komitmen itu bahkan telah mengantarkan Muslimat NU berhasil mendapat penghargaan dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI).

    Penghargaan ini meliputi pemecahan rekor oleh PP Muslimat NU, yaitu minum tablet zat besi (FE) oleh ibu hamil terbanyak dan komitmen ibu hamil mengkonsumsi makanan dengan nutrisi tinggi terbanyak sejumlah 10.158 orang yang dilakukan secara hybrid. Kedua rekor tersebut diterima Gubernur Khofifah yang juga menjabat Ketua Umum PP Muslimat NU.

    Pemecahan rekor tersebut masuk dalam rangkaian kegiatan Maulidur Rasul Muslimat NU Jawa Timur dan Pelantikan PC Muslimat NU Surabaya di Jatim Expo International Convention Center, Jalan A. Yani Surabaya, Minggu (23/10).

    Atas berbagai capaian rekor tersebut, Gubernur Khofifah menegaskan, rekor yang dicapai oleh Muslimat ini bukan hanya dalam taraf Indonesia saja, ternyata juga internasional.

    “Alhamdulillah hari ini telah dipecahkan rekor MURI oleh Muslimat NU terkait hal mendasar yaitu penurunan stunting. Selain mengkonsumsi zat besi juga komitmen menjaga kehamilan agar ibu yang hamil tidak kurang gizi dan bayi yang dikandungnya sehat dan tidak kurang gizi saat lahir,” kata Khofifah.

    Menurut orang nomor satu di Jatim itu, pencapaian rekor ini menjadi bukti bahwa Muslimat NU memberikan perhatian tinggi terhadap kesehatan dan kesejahteraan ibu dan anak khususnya ibu hamil agar melahirkan generasi bangsa yang unggul dan soleh. Salah satunya dengan pemberian zat besi bagi ibu hamil sebagai upaya mencegah gizi buruk dan stunting.

    “Ada hal yang ibu-ibu sekalian lakukan, yaitu memberikan zat besi bagi ibu hamil. Ini menjadi bagian yang sangat penting karena di antara sumber daya manusia yang kita siapkan, kita hindarkan kemungkinan anak-anak kita lahir kurang gizi, sehingga dapat berujung pada stunting,” ungkapnya.

    Lebih lanjut disampaikan, perempuan yang juga sebagai Ketua Tanfidziyah PBNU itu mengajak seluruh jajaran Muslimat NU dari pusat hingga ranting untuk saling memberikan perhatian terhadap ibu hamil di lingkungan sekitarnya. Hal ini untuk memastikan kecukupan gizi para ibu hamil telah terpenuhi.

    “Saya minta seluruh anggota Muslimat NU sampai di jajaran ranting untuk rajin melihat keadaan sesama, supaya semua menerima gizi yang cukup,” pinta Gubernur Khofifah.

    Selain itu, Khofifah menambahkan pentingnya menjaga kesehatan spiritual bagi keluarga agar sehat lahir batin. Dengan demikian ikhtiar batin untuk putra-putri sholeh yang akan mendatangkan kebaikan bagi masa depan bangsa.

    “Jadi bukan cuma tentang zat besi, mencegah gizi buruk dan stunting. Ini juga harus ditambah dari sisi kesehatan spiritual agar sehat lahir batin,” jelasnya.

    Ia pun mencontohkan, bahwa Ibunda Gus Dur Nyai Sholichah Wahid Hasyim mengkhatamkan Al-Quran setiap 3 hari sekali selama masa kehamilan.

    “Bu Nyai Solichah Wahid Hasyim dahulu semasa hamil, tiap 3 hari beliau selalu mengkhatamkan Al-Quran. Ini menjadi catatan kita semua, kalau ingin putra-putri yang terlahir soleh solehah, mendatangkan manfaat, dan memberikan kebaikan bagi masyarakat, bangsa, negara, maka tiap 3 hari khatamkanlah Al-Quran seperti saat bu Nyai Sholichah Wahid Hasyim mengandung Gus Dur,” imbaunya. (eka)

  • Khofifah Serahkan Sertifikat WBTB Pencipta Sholawat Badar

    Khofifah Serahkan Sertifikat WBTB Pencipta Sholawat Badar

    Surabaya, JP – Di Momentum Hari Santri, Gubernur Khofifah juga menyerahkan Sertifikat Sholawat badar sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) Indonesia kepada ahli waris pencipta Sholawat Badar KH. Ali Mansur Siddiq dari Menteri Pendidikan,Kebudayaan Riset dan Teknologi Nadiem Makarim.

    Gubernur Khofifah menjelaskan, sholawat badar ini sengaja didaftarkan ke Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi sebagai WBTB. Ini sebagai bentuk pengakuan dan apresiasi kepada pencipta Sholawat Badar.

    “Hari ini menjadi terang benderang bahwa Sholawat Badar karya KH Ali Mansur Siddiq telah resmi menjadi Warisan Budaya Tak Benda Indonesia,” ungkap Khofifah diikuti ajakannya mengajak semua yang hadir melantunkan Sholawat Badar.

    Sebagaimana diketahui Sholawat Badar sendiri merupakan pujian kepada Nabi Muhammad SAW dan para sahabat yang gugur dalam Perang Badar. Salawat ini telah lama dikumandangkan oleh umat muslim untuk dipersembahkan pada Nabi Muhammad SAW.

    Selain itu, Gubernur Khofifah juga menyematkan lencana penghargaan Jer Basuki Mawa Beya kategori Emas dan Perak tahun 2022. Adapun penerima Lencana Jer Basuki Mawa Beya Emas, yaitu KH. Asep Saifuddin Chalim pendiri dan pengasuh Ponpes Amanatul Ummah Kota Surabaya dan Kab. Mojokerto atas prestasi dan keberhasilannya dalam meningkatkan prestasi santri dibidang akademik berbasis pondok pesantren.

    Selanjutnya, penerima Lencana Perak disematkan kepada Mas Purnomo Hadi Kadis Koperasi dan UMKM tahun 2017-2021 atas keberhasilannya meningkatkan kesejahteraan masyarakat berbasis ponpes di Jatim melalui program One Pesantren One Product (OPOP).

    Serta, Sekretaris OPOP Jatim Ghofirin atas prestasinya aktif melakukan pemberdayaan ekonomi pesantren dalam mewujudkan kemandrian ekonomi pesantren lewat tiga pilar yakni Pesantrenpreneur, Santripreneur dan Sosiopreneur.

    Sementara itu, peringatan Hari Santri ini juga dimeriahkan oleh kirab Piala Bergilir dari seluruh para Kafilah Jatim yang berhasil meraih Juara Umum MTQ Tingkat Nasional di Kalimantan Selatan. Para Kafilah MTQ mengendarai Jip dari Kantor Gubernur. (eka)

     

  • Gubernur Khofifah Terus Bagikan Zakat Produktif Serta Penguatan Gizi Bagi Bumil dan Balita

    Gubernur Khofifah Terus Bagikan Zakat Produktif Serta Penguatan Gizi Bagi Bumil dan Balita

    Surabaya, JP – Upaya Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dalam memperkecil angka stunting terus digelorakan. Hal itu dilakukan mulai dari pemberian tambahan gizi untuk ibu hamil hinggal bantuan khusus bagi balita yang terindikasi mengalami stunting.

    Hal ini karena permasalahan stunting, Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) menjadi salah satu ujung tombak dalam pembangunan SDM yang berkualitas dan berdaya saing.

    “Pemprov Jatim terus bekerja keras untuk menurunkan stunting serendah-rendahnya. Pak Presiden menergetkan angka stunting 14% di tahun 2024, ini akan menjadi kerja keras kita semua,” ujar Gubernur Khofifah usai menyerahkan bantuan pencegahan stunting kepada 20 balita, bantuan untuk 100 ibu hamil dan zakat produktit kepda 100 pelaku usaha ultra mikro.

    Pemberian bantuan tersebut dilakukan Gubernur Khofifah di sela acara Reuni Akbar Alumni Haji Al Hikam Angkatan 1993-2022 dan Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1444 H di Gedung Bundar Al As’ary Unisma Malang, Minggu (16/10).

    Untuk diketahui, berdasarkan data yang dirilis Survei Status Gizi Balita Indonesia (SSGBI), tarrget dan capaian prevalensi stunting di Jatim dari tahun 2019 hingga 2021 terus mengalami penurunan. Tercatat penurunan terjadi dari 26,86% pada 2019 menjadi 25,64% pada 2020. Kemudian menjadi 23,5% pada tahun 2021.

    Khofifah menegaskan, penanganan stunting yang dilakukan Pemprov Jatim dengan melibatkan berbagai pihak. Yakni peran serta intansi vertikal, lintas organisasi masyarakat, perguruan tinggi , organisasi profesi dan mitra non pemerintah lainnya.

    Dalam penanganan stunting di Jawa Timur, terdapat dua macam intervensi. Yakni itervensi spesifik (bidang kesehatan) kontribusinya sebesar 30% dan intervensi sensitif (bidang non kesehatan) dengan kontribusi sebesar 70%.

    “Jadi kita terus melakukan berbagai upaya baik koordinasi lintas sektor, edukasi, konseling, dan koordinasi baik soal gizi, makanan bayi dan anak, pelaksanaan imunisasi, sampi dengan pemantauan pertumbuhan dan perkembangan balita secara rutin di posyandu,” katanya.

    Edukasi dan konseling ini, lanjut Khofifah, dilakukan terkait pemberian ASI eksklusif pada bayi sampai usia 6 bulan. Kemudian setiap anak berusia 6 – 23 bulan mendapat makanan pendamping ASI, serta setiap balita dengan status gizi buruk mendapatkan penanganan tata laksana gizi buruk.

    Kemudian Koordinasi lintas program dan lintas sektor terkait Tim Percepatan Penurunan Stunting terus dilakukan secara rutin.

    “Imunisasi dasar lengkap dan suplementasi berupa vitamin A dan zinc sangat penting bagi bayi dan balita. Sedangkan bagi ibu hamil kecukupan zat besi dan folat juga harus terpenuhi. Terutama pemberian makanan tambahan bagi ibu hamil dan balita yang terindikasi stunting harus terus diperhatikan,” katanya.

    Menurut Khofifah, penyebab stunting ini diantaranya karena asupan gizi seimbang belum terpenuhi dan penyakit infeksi berulang. Untuk itu, dalam menangani masalah stunting ini, pemberian asupan gizi seimbang dan stimulasi tumbuh kembang pada balita sangat penting.

    “Tentunya dengan pemantauan pertumbuhan dan perkembangan balita secara rutin dan berkala. Untuk itu, masyarakat juga diminta untuk melakukan deteksi dini melalui pemantauan tumbuh kembang secara rutin di posyandu. Karena masyarakat juga punya peran penting untuk merespon kemudahan akses dalam partipasi kehadiran dan memanfaatkan fasilitas pelayanan di posyandu,” katanya.

    Sementara itu, terkait pemberian zakat produktif, Khofifah mengatakan bahwa zakat produktif yang berasal dari Baznas Jatim ini merupakan bentuk pertanggungjawaban dari para muzakki (pemberi zakat) di Baznas Jatim kepada para mustahiq (penerima zakat).

    Untuk itu, ia terus berkeliling kab/kota di Jatim untuk terus menyalurkan zakat produktif terutama untuk para pelaku usaha ultra mikro sehingga dapat digunakan sebagai bantalan ekonomiz

    “Mudah-mudahan ini bisa menjadi tambahan modal usaha bagi panjenengan semua, manfaat barokah. Dan semoga panjenengan semua tidak terjerat oleh pinjaman dari rentenir,” katanya.

    “Saya mengajak kita semua bergandengan tangan yang erat antar semua institusi, mari kita terus bersapa melalui format yang memberikan penguatan modal baik di pelaku ultra mikro, maupun usaha mikro,” pungkasnya.(eka)

  • Gubernur Khofifah Ajak Peserta PKN Jadi Sosok Game Changer Berkarakter IK

    Gubernur Khofifah Ajak Peserta PKN Jadi Sosok Game Changer Berkarakter IK

    Surabaya, JP – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengajak para peserta Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat II Angkatan XII untuk menjadi Game Changer (Pengubah permainan) saat kembali di daerah masing-masing. Untuk menjadi sosok tersebut, ASN harus memiliki karakter yang disebut IKI. Yakni inisiatif, kolaboratif dan inovatif.

    Pesan tersebut disampaikan Gubernur Khofifah saat menutup PKN Tk.II Angkatan XII di Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Jatim Jumat (14/10) siang.

    “Setelah pelatihan kepemimpinan ini kita berharap akan lahir sosok pemimpin perubahan yang mampu menjadi game changer di daerahnya masing-masing,” ungkap Khofifah.

    Khofifah menyebutkan, di Jatim ada banyak referensi yang berhasil menjadi sosok Game Changer. Di antaranya ialah Dr. Soetomo, Ir. Soekarno, KH. Abdul Wahab Hasbullah, KH. Hasyim Asy’ari. Ke depan, Khofifah berharap inovator perubahan tersebut akan lahir dari orang-orang yang saat ini telah mengikuti PKN Tk. II di BPSDM Jatim ini.

    “Ini adalah beberapa pendahulu yang mewariskan karakter IKI bagi the next game changer. Maka kalau ditanya bagaimana cara jitu menghadapi permasalahan global, IKI jawabannya,” tegasnya

    “Mungkin LAN punya terminologi sendiri, tapi saya meyakini bahwa sosok pemimpin perubahan adalah sosok berkarakter IKI dan akan jadi game changer untuk memberi dampak positif di daerahnya, di prrovinsinya, di negaranya dan juga di dunia,” sebut Gubernur Khofifah.

    Khofifah juga berharap, adanya monitoring lanjutan terhadap program perubahan yang telah diusulkan oleh para peserta PKN. Harapannya, program perubahan itu benar-benar diterapkan dan berdampak positif bagi daerahnya masing-masing.

    “Kami berharap betul ketika sudah kembali ke daerah masing-masing, monitoring program perubahan ini akan dipantau secara berkala sesuai arahan Ibu Sekretaris Utama (Sestama) LAN RI,” harapnya.

    Lebih lanjut disampaikan Khofifah, saat ini BPSDM Jatim telah bertransformasi menjadi Corporate University (Corp-U) yang berbasis pada pencapaian SDG’s. Hal ini diharapkan dapat mencetak ASN yang memiliki orientasi pada sejumlah isu utama tujuan pembangunan berkelanjutan. Antara lain perubahan iklim, pelestarian sumber daya laut dan pemanfaatan ekosistem darat.

    “Saat bertemu Dubes Swedia Marina Berg di Grahadi kemarin, saya sampaikan komitmen Jawa Timur untuk mewujudkan pengembangan kompetensi ASN yang berorientasi pada tujuan SDG’s yang saat ini sudah dilakukan di BPSDM Jawa Timur dengan mengimplementasikan semua kegiatan pelatihan dengan materi kurikulum SDGs,” ujar Khofifah.

    Dalam upaya mencapai 17 indikator SDG’s, Jatim juga terus berupaya mewujudkan Net Zero Emission 2060 melalui RUED (Rencana Umum Energi Daerah).

    “Di berbagai OPD sudah banyak yang menerapkan SDG’s. Di Dinas ESDM sedang menggencarkan PLTS berbasis atap. Juga ada Bapenda Jatim yang memberikan insentif pajak 90% bagi pemilik kendaraan bermotor basis listrik,” urai Khofifah.

    “Dari sinilah, Maka saya harapkan bahwa ruh SDG’s yang didapatkan selama pelatihan kepemimpinan bisa menjadi komitmen bersama,” imbuhnya.

    Sementara itu, Sestama LAN RI Reni Suzana mengatakan, peserta PKN Tingkat II ini diharapkan bisa memberikan kontribusi maksimal dalam menginisiasi berbagai gerakan perubahan.

    “Karena semua ilmu yang didapat selama PKN masih bersifat jangka pendek. Maka saya harapkan dengan predikat pemimpin perubahan, para alumni akan bisa menularkan dan menerapkan di lingkungan sekitar sampai dengan tahapan jangka panjang yang bermanfaat bagi masyarakat,” harapnya.

    Reni juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Gubernur Khofifah dan Kepala BPSDM Prov Jatim yang berkomitmen untuk selalu melahirkan para pemimpin perubahan dengan standar mutu yang ditentukan LAN RI.

    Menurut Reni, komitmen Gubernur Khofifah terhadap pengembangan kompetensi ASN begitu besar. Hal ini akan menjadi refrensi bagi provinsi lain untuk menyadari pentingnya kompetensi ASN sebagai penggerak program pembangunan.

    Kepedulian Gubernur Khofifah terhadap kompetensi ASN juga ditunjukkan melalui pelaksanaan ASN Achievement Awards yang telah diselenggarakan dua tahun terakhir. Inisiatif Gubernur Khofifah ini berhasil mendorong kepala daerah untuk semakin peduli terhadap kompetensi ASN yang berdampak pada kualitas pelayanan masyarakat.

    “Terima kasih sudah menjadi mitra LAN RI untuk menyiapkan para pemimpin perubahan yang sesuai dengan standar terbaik,” ujar dia.

    “Kami yakin, inisiatif, kolaborasi dan inovasi yang telah dilakukan Gubernur Khofifah dalam pengembangan kompetensi ASN ini akan melahirkan generasi baru game changer dari kalangan ASN,” sambung Reni.

    Pada kesempatan tersebut Khofifah juga menyerahkan tanda kehormatan Provinsi Jawa Timur Jer Basuki Mawa Beya Emas dan Penghargaan Achievement Award 2022 kategori Kelembagaan dalam Penyelenggaraan Pengembangan Kompetensi berbasis SDG’s.

    Lencana Jer Basuki Mawa Beya Emas diberikan kepada Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana atas kepedulian dan komitmen pengembangan kompetensi ASN berbasis SDG’s inovatif dan integratif.

    Sedangkan achievement Awards kategori Kelembagaan diberikan kepada Peringkat I BKD Kota Surabaya, Peringkat II BKPSDM Kota Blitar, Peringkat III BKD Kab. Kediri, Peringkat IV BKPSDM Kab. Mojokerto dan Peringkat V BKPSDM Kab. Malang.

    Didampingi Sekretaris Utama LAN RI, Gubernur Khofifah menyerahkan lencana pemimpin perubahan dan piagam penghargaan kepada 10 peringkat terbaik peserta PKN II. Serta diserahkan pula 10 piagam peserta terbaik penyajian infografis implementasi proyek perubahan.

    Kepala BPSDM Jatim Aries Agung Paewai menambahkan, PKN Tingkat II angkatan XII ini diikuti sebanyak 60 orang peserta. Sebanyak 59 orang peserta dinyatakan lulus dan satu orang tidak memenuhi indikator kelulusan karena sakit di pertengahan pelatihan. Sebanyak 24 orang mendapatkan predikat sangat memuaskan dan 35 peserta lulus dengan predikat memuaskan.

    Adapun peserta yang mengikuti PKN ini berasal dari berbagai daerah di Indoensia. Selain dari Jawa Timur, juga datang peserta dari Kota Batam, Kota Ternate, Kabupaten Lombok Barat, Mataram, Kalimantan dan yang menarik ada dari IKN yaitu dari Kabupaten Penajam Paser Utara. (eka)

  • Jatim Juara OSN 3 Tahun Berturut-turut

    Jatim Juara OSN 3 Tahun Berturut-turut

    Surabaya, JP –  Catatan membanggakan kembali ditorehkan para peserta didik Jawa Timur. Melalui Olimpiade Sains Nasional (OSN) Tahun 2022 mereka sukses membawa Jawa Timur kembali meraih juara umum pada kompetisi bergengsi tingkat nasional yang diumumkan Jumat (7/10) sore secara daring.

    Pada kompetisi yang digelar Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemdikbud Ristek) melalui Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) ini, Jatim sukses memborong 75 medali dengan rincian 15 medali emas, 28 medali perak dan 32 medali perunggu. Hal ini menobatkan Jawa Timur sebagai juara bertahan selama 3 tahun terakhir secara berturut-turut.

    Pada posisi kedua OSN adalah provinsi Banten dengan 34 medali. Rinciannya 13 medali emas, 10 medali perak dan 11 medali perunggu. Diperingkat ketiga adalah Jawa Barat dengan 50 medali dengan 12 medali emas, 16 medali perak dan 22 medali perunggu. Posisi keempat DKI Jakarta dengan 60 medali yang terdiri dari 10 medali emas, 21 medali perak dan 29 medali perunggu. Terakhir Sumatera Utara dengan 19 medali yang terdiri dari 6 medali emas, 6 medali perak dan 7 medali perunggu.

    Capaian inipun diapresiasi Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa. Dikatakan Khofifah, hasil ini merupakan kerja keras semua pihak. Khofifah juga memuji antusiasme para peserta didik dalam memiliki jiwa sportif – kompetitif untuk pengembangan kemampuannya dalam penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi guna mengukir prestasi.

    Lebih lagi, Gubernur perempuan pertama Jawa Timur ini menyebut prestasi juara umum yang diukir siswa diajang OSN mampu dipertahankan selama 3 tahun berturut-turut mulai dari tahun 2020.

    “Alhamdulillah, para anak didik kita kembali mengukir prestasi yang membanggakan di tingkat nasional. Jawa Timur kembali menjadi juara umum berkat semangat para siswa, para tenaga pendidik, dukungan orang tua dan Dinas Pendidikan Jawa Timur,” ujarnya, Sabtu (8/10).

    Disebutkan Khofifah, tahun ini Jatim sukses mempertahankan juara umum OSN. Di mana pada tahun 2021, Jatim meraih 83 medali dengan rincian 29 medali emas, 29 medali perak dan 28 medali perunggu. Kemudian ada tahun 2020 Jatim meraih 70 medali yang teridiri dari 19 medali emas, 24 perak, dan 27 perunggu.

    Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Wahid Wahyudi menjelaskan di jenjang SMA/MA, para siswa memperebutkan medali untuk 9 bidang lomba. Yakni yaitu Matematika, Fisika, Kimia, Biologi, Informatika/Komputer, Astronomi, Ekonomi, Kebumian dan Geografi.

    “OSN ini menjadi wadah pembinaan bagi siswa. Alhamdulillah Jatim dibawah pimpinan bu gubernur Khofifah sukses mempertahankan juara umum tiga tahun berturut-turut, ini tentu menjadi kebanggan bagi dunia pendidikan Jawa Timur,” terangnya.

    Lebih lanjut, Wahid menjelaskan bahwa proses kompetisi ini sudah dimulai sejak bulan September untuk jenjang SD dan SMP. Sementara pada jenjang SMA/MA dilaksanakan pada 3-6 Oktober 2022 secara daring.

    Terkait teknis pelaksanaan, Wahid merinci jika siswa mengikuti proses seleksi di tingkat kabupaten/kota lebih dahulu. Kemudian seleksi dilanjutkan di tingkat provinsi yang berkerjasama dengan pusat assesmen nasional dengan menggunakan jaringan platform UNBK yang dimiliki masing-masing sekolah.

    “Sejak digelar pertama kali pada tahun 2002 lalu, Jawa Timur untuk pertama kalinya menjadi juara umum ditahun 2020. Kemudian dipertahankan ditahun 2021 dan 2022. Ini capaian yang luar biasa bagi insan pendidikan Jawa Timur,” tandasnya.(eka)

  • Pemprov Jatim Sabet Predikat Penerapan Sistem Merit Kualitas Sangat Baik

    Pemprov Jatim Sabet Predikat Penerapan Sistem Merit Kualitas Sangat Baik

    Surabaya,  JP– Pemprov Jatim berhasil mendapatkan penghargaan membanggakan dalam Anugerah Kualitas Pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Tahun 2021 yang diselenggarakan oleh Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN).

    Pemprov Jatim mendapat penghargaan sebagai provinsi yang menerapkan sistem merit dengan ‘Kualitas Sangat Baik’ dalam pengisian JPT tahun 2021, dan memperoleh penilaian penerapan sistem merit tertinggi se-Indonesia.
    Penghargaan tersebut secara langsung diserahkan Ketua KASN Agus Pramusinto kepada Kepala BKD Prov. Jatim Indah Wahyuni mewakili Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa pada acara Anugerah Kualitas Pengisian JPT tahun 2021 dan Launching Aplikasi SIJAPTI 4.0 di Hotel Royal Ambarukmo Yogyakarta, Kamis (6/10).

    Atas prestasi dan capaian tersebut, Gubernur Khofifah menyampaikan apresiasinya kepada jajaran Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Jatim yang telah berhasil menjadi leading sektor penerapan sistem merit di Pemprov Jatim khususnya dalam pengisian JPT tahun 2021.
    Menurutnya, penghargaan ini memberikan arti bahwa manajemen ASN di Pemprov Jatim telah berjalan pada koridor kepegawaian dan on the track.

    “Penghargaan ini menjadi motivasi kami di Jatim untuk terus menerapkan sistem meritokrasi sebaik mungkin dalam manajemen ASN. Kami yakin bahwa dengan sistem merit yang dilaksanakan secara baik, akan mewujudkan manajemen SDM dalam pemerintahan yang baik, menghilangkan potensi adanya jual beli jabatan, dan mewujudkan penataan SDM yang sesuai dengan kualifikasi kompetensi dan kinerja di masing-masing unit kerja,” ungkapnya di Gedung Negara Grahadi.

    Ada lima dimensi penilaian dalam penerapan meritokrasi yang dinilai dalam ajang ini. Yaitu mulai dari Persiapan Pengisian (25%), Pelaksanaan JPT (40%), Pelaporan Pengisian (15%), Inovasi Pengisian (20%), Dimensi Pelanggaran Sistem Merit (Pengaduan).
    Dikatakan Khofifah, penerapan sistem merit berkualitas Sangat Baik dan memperoleh nilai tertinggi se Indonesia berhasil dicapai Jatim berkat adanya Assessment Center Predikat A yang telah dimiliki Pemprov Jatim.

    “Dengan adanya Assessment Center maka penilaian kompetensi masing masing ASN sangat bisa diandalkan. Dan dapat menjadi acuan dalam penataan dan managemen ASN di Jatim,” tegas Khofifah.

    Selain itu, Pemerintah Provinsi Jawa Timur juga memiliki Peraturan Gubernur tentang Penetapan Jenjang Pola Karir ASN, serta pelaksanaan seleksi terbuka maupun rotasi di Pemerintah Provinsi Jawa Timur memenuhi persyaratan sesuai dengan UU No. 5 Tahun 2014 tentang ASN.

    Dengan konsisten menerapkan sistem merit, Khofifah menegaskan bahwa Pemprov Jatim melalui BKD dan BPSDM Prov. Jatim terus bertransformasi dalam meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia para Aparatur Sipil Negara (ASN).

    Langkah dan upaya dalam menyiapkan SDM berkualitas dan memiliki kualifikasi sesuai kompetensi di masing masing unit kerja menjadikan Pemprov Jatim berhasil meraih penghargaan dari Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN).

    Sistem merit yang dilakukan oleh BKD Jatim, lanjut Khofifah terus mengedepankan manajemen SDM meliputi kualifikasi, kompetensi dan kinerja sebagai pertimbangan utama dalam proses perencanaan, perekrutan, penggajian. Selain itu, pengembangan, promosi, retensi, disiplin dan pensiun pegawai juga dilaksanakan dan dimonitoring secara terukur.

    “Sistem merit merupakan format yang tepat untuk penempatan aparatur pada jabatan-jabatan yang sesuai kompetensi, pengembangan, kemampuan ASN. Dengan demikian akan terwujud ASN yang profesional, berintegritas,” ujar Khofifah.

    Khofifah berharap, diraihnya penghargaan ini akan menjadi motivasi, dukungan dan semangat dalam memacu kinerja bagi seluruh pegawai di Pemprov Jatim untuk lebih baik dalam penerapan manajemen ASN.

    “Harapan kami ke depan apa yang diraih hari ini akan menjadi motivasi semangat dan dukungan bagi para ASN di Pemprov Jatim untuk terus memacu kinerjanya. Semoga capaian ini memberikan suntikan kepercayaan diri bagi seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat Jatim,” tutupnya.

    Di sisi lain, Agus Pramusinto selaku Ketua KASN mengatakan bahwa Anugerah Kualitas Pengisian JPT ini merupakan hasil dari penilaian sepanjang periode Januari-Desember 2021. Total ada 431 instansi pemerintah yang dinilai selama periode waktu tersebut dengan menimbang lima aspek di atas.

    Kelima poin penilaian tersebut, KASN secara konsisten dan rinci melakukan pengawasan sebagaimana yang diamanatkan dalam Undang-Undang No. 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara.

    Dari 431 instansi pemerintah sebanyak 82 yang ditetapkan layak menerima penghargaan KASN dengan rincian 68 mendapatkan predikat “Baik” dan 14 mendapatkan predikat “Sangat Baik. (eka)

  • Gubernur Khofifah : Pancasila Sumber Kekuatan untuk Pulih Lebih Cepat, Bangkit Lebih Kuat

    Gubernur Khofifah : Pancasila Sumber Kekuatan untuk Pulih Lebih Cepat, Bangkit Lebih Kuat

    Surabaya, JP  – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyebut bahwa nilai-nilai luhur Pancasila adalah sumber kekuatan untuk pulih lebih cepat, bangkit lebih kuat.

    Menurutnya, dengan semangat kebersamaan yang dilandasi oleh nilai-nilai luhur ideologi Pancasila, maka Indonesia bisa lolos dari berbagai tantangan kekinian. Termasuk diantaranya bayang-bayang ancaman krisis pangan, energi juga ancaman krisis ekonomi akibat dinamika global, mulai dari konflik Rusia-Ukraina, perang dagang AS-China, dan disrupsi rantai pasok.

    “Saya yakin, dengan mengamalkan, mengimplementasikan dan menjalankan nilai-nilai luhur Pancasila seperti gotong royong, persatuan, empati, dan solidaritas antar sesama, segala tantangan dan kesulitan Insya Allah bisa dihadapi Bangsa ini dengan ketangguhan dan kebersamaan,” kata Khofifah usai menjadi Inspektur Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila Tahun 2022 di Halaman Gedung Negara Grahadi Surabaya, Sabtu (1/10).

    Menurutnya, Hari Kesaktian Pancasila ini juga menjadi gambaran kuat bahwa nilai-nilai luhur Pancasila selalu berhasil membawa Bangsa Indonesia keluar dari segala tantangan dan kesulitan. Bahwa Pancasila tidak hanya sebagai falsafah dan ideologi bangsa, tapi juga menjadi kekuatan dalam kehidupan kita sehari-hari.

    “Di masa-masa sulit seperti sekarang ini, nilai-nilai Pancasila justru menjadi pondasi untuk bertahan menghadapinya. Ini sekaligus menjadi momen kita dalam meningkatkan rasa nasionalisme, persatuan dan kesatuan, serta cinta tanah air,” katanya.

    Khofifah mengatakan, Pancasila harus lebih dari sekadar menjadi ideologi dan falsafah yang menentukan cara pandang kita terhadap persoalan. Namun, nilai-nilai yang terkandung di dalamnya dapat menjadi panduan hidup yang menuntun cara berperilaku, terutama dalam semangat Optimis Jatim Bangkit.

    Khofifah bersyukur Jatim mampu melewati fase krisis akibat Pandemi Covid-19. Namun untuk pulih lebih cepat, bangkit lebih kuat maka Jatim harus mampu menciptakan peluang di tengah kesulitan, dan menjawab berbagai tantangan dengan inovasi dan karya nyata.

    Khofifah mencontohkan gerak positif industri halal di Jatim. Saat ini Pemprov Jatim terus mendorong tumbuh dan berkembangnya industri halal di Jatim agar memiliki daya saing di kancah global. Tidak hanya halal dari bahan bakunya, tapi juga proses produksinya. Tidak hanya produk makanan saja tetapi juga produk-produk lainnya.

    “Saya yakin, dengan sumber daya yang dimiliki, Jatim memiliki peluang sebagai produsen dan eksportir produk halal terbesar di dunia. Mulai dari industri makanan, minuman, hingga fesyen muslim,” imbuhnya.

    Untuk itu, Khofifah mengajak seluruh elemen masyarakat membumikan Pancasila dengan mengamalkan sila-silanya dalam kehidupan sehari-hari. Semangat itulah menurut Khofifah, yang semakin mempercepat kebangkitan Jatim karena Jatim mampu berdiri diatas kakinya sendiri.

    “Kebangkitan Jatim harus bersumber pada nilai-nilai yang mengedepankan religiusitas, humanitas, nasionalitas, demokrasi dan keadilan sosial,” pungkasnya. (eka)

  • Dorong UMKM Ekspor Produknya, Bupati Gresik Dapat Penghargaan dari Kementerian Keuangan

    Dorong UMKM Ekspor Produknya, Bupati Gresik Dapat Penghargaan dari Kementerian Keuangan

    Gresik, JP – Keberhasilan Pemerintah Kabupaten Gresik menggerakkan ekonomi produktif hingga mendorong UMKM bisa mengekspor produkknya mendapat apresiasi Kementerian Keuangan. Penghargaan itu diterima Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani dari Kepala Perwakilan Kementerian Keuangan Jawa Timur, Prof P.M Jhon Hutagaol di Surabaya, Rabu (28/9)

    Kementerian Keuangan menyebut, hingga kini sudah ada 21 pelaku usaha Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Kabupaten Gresik yang memasarkan produknya ke luar negeri. Kolaborasi antara Bea Cukai dan Pemkab Gresik dalam wadah Klinik Ekspor ini menjadi referensi bagi daerah lain untuk menumbuhkan minat UMKM menembus pasar internasional.

    Dalam paparannya Bupati Gresik menjelaskan, Diskoperindag Gresik mencatat pertumbuhan ekspor yang signifikan setelah adanya pendampingan dari Klinik Ekspor. Pada tahun 2021, nilai ekspor Gresik hanya tercatat USD 6.920,51. Namun pada periode yang sama tahun ini nilainya meningkat menjadi USD 34.154,56.

    Paparan tersebut disampaikan di depan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Anggota Komisi XI DPR RI Indah Kurnia, Wakil Menteri Keuangan Oza Olivia, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur Budi Hanoto, Kepala Kantor Bea Cukai Gresik Bier Budi Kismulyanto, dan seluruh kepala daerah se-Jawa Timur.

    Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani bersama Kepala Bea Cukai Gresik Bier Budi Kismuljanto dan pelaku UMKM yang sukses mengekspor produknya ke luar negeri

    Lebih lanjut Gus Yani sapaan akrab Bupati Gresik itu mnambahkan,  dalam pendampingan UMKM dengan Klinik Ekspor harus melalui beberapa prosedur. Namun demikian, bukan berarti hanya UMKM tertentu saja yang bisa dikembangkan. Namun semua UMKM kriteria yang cocok dan potensi yang valid maka tentu saja bisa dilakukan.

    “Kami mengedukasi ke masyarakat ini harus cerdas memilih suatu usaha, peran Diskoperindag kita ini yang turun ke bawah. Bagaimana menciptakan sesuatu yang benar-benar dibutuhkan, potensinya ada peluangnya ada, baru kita dorong,” ungkapnya.

    “Kita turun ke pintu rumah pelaku UMKM, kita lihat barangnya, ambil sampling, lalu kita bantu perijinannya, Nomer Induk Berusaha (NIB) sampai dengan pasarnya sehingga alhamdulillah bisa berjalan.” imbuhnya.

    Dari produk yang dikembangkan tersebut, hampir semuanya adalah produk dari desa. Mulai dari sektor perikanan sampai perkebunan. Ini menarik perhatian Presiden Indonesia Joko Widodo untuk membuat food estate saat berkunjung di Gresik beberapa waktu yang lalu.

    Di Tempat yang sama Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menyebutkan, kegiatan ini merupakan bagian dari program percepatan ekonomi nasional. Menurutnya, lewat UMKM akan dapat menjadi gravitasi baru dalam peningkatan perekonomian masyarakat luas.

    Gubernur Khofifah juga mengungkapkan tantangan kedepan para pengusaha adalah digital marketing. Dimana menurutnya 99% UMKM dan sejenisnya akan bertransformasi menjadi via online.

    “Nah, kalau 2030 UMKM dunia 99% akan bersifat online, maka literasi digital adalah sebuah kebutuhan. Tadi Gus Yani itu sudah sangat maju dengan proses yang dilakukan,” tandas Khofifah.

    Data disampaikan Gubernur Khofifah tersebut bukanlah isapan jempol belaka. Sebab, mempelajari ucapan Jack Ma founder perusahaan raksasa Alibaba, tentang bagaimana untuk mengglobalisasi usaha-usaha yang ada.

    Gubernur Khofifah juga mengatakan, dengan 227 juta penduduk Indonesia maka itu akan menjadi pasar yang luar biasa besar bagi masyarakat lokal. Tinggal sinergi dari pemerintah pusat dan pemerintah daerah untuk memanfaatkan hal tersebut pada UMKM.

    Di tempat yang sama, Uli Darojah, pemilik UMKM Gresik Birdnestjoy mengatakan, usaha sarang burung walet yang digelutinya saat ini merupakan sebuah peluang yang dia lihat saat pandemi Covid-19. Dalam perjalanannya, ia juga mengaku mendapatkan dukungan dari pemerintah Kabupaten Gresik. Di antaranya pengurusan ke Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM),  merek dagang, sertifikasi halal, sampai dengan NIB Ekspor.

    “Saya mengucapkan terimakasih kepada Gus Yani melalui dinas koperasi usaha mikro dan Bea Cukai Gresik. Kami banyak disuport mulai dari kelengkapan izin legalitas, NIB, dan mencari market pasar,” ucapnya.

    Ditambahkan,  melalui klinik ekspor dirinya dapat mengikuti Bisnis Matching dengan beberapa negara dan kota di dunia, antara lain Hongkong, China, Singapura, dan Jepang. “Alhamdulillah bulan Oktober 2021 kemarin kami berhasil ekspor ke Hongkong dengan nilai total transaksi Rp. 800 juta,” pungkasnya. (eka)

  • Gubernur Jatim Gowes Bareng Dokter Jantung Se-Jatim dan Ribuan Masyarakat

    Gubernur Jatim Gowes Bareng Dokter Jantung Se-Jatim dan Ribuan Masyarakat

    Surabaya, JP – Peringatan Hari Jantung Sedunia 2022 di Jawa Timur berlangsung istimewa. Pasalnya, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa gowes bareng para dokter jantung di Jawa Timur dan ribuan masyarakat dalam kegiatan Indonesia Heart Bike (IHB) 2022, Minggu (25/9).

    Kegiatan gowes ini merupakan rangkaian Hari Jantung Dunia serta dalam rangka Hari Ulang Tahun Ke-50 (Emas) Ikatan Alumni (IKA) Unair

    Mengambil start dari Halaman Gedung Negara Grahadi Surabaya, Gubernur Khofifah didampingi Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur (Sekdaprov Jatim) Adhy Karyono, Wakil Sekjen YJI Pusat Novi Ariwibowo dan segenap kepala OPD serta masyarakat bersepeda dengan menempuh rute sekitar 10 km.

    Rute yang ditempuh mulai dari dari Gedung Negara Grahadi Jl. Gubernur Suryo – Jl. Panglima Sudirman – Jl. Sono Kembang – Jl. Karimun Jawa – Jl. Raya Gubeng – Jl. Sumatera – Jl. Stasiun Gubeng – Jl. Anggrek – Jl. Kusuma Bangsa – Jl. Ambengan – Jl. Ngemplak – Jl. Genteng Kali – Jl. Tunjungan dan kembali berakhir di Jl. Gubernur Suryo.

    Secara khusus Gubernur Khofifah mengapresiasi gelaran IHB 2022 ini. Terlebih acara ini terselenggara atas sinergi antara Pemprov Jatim dengan Ikatan Dokter Indonesia dan IKA Unair, Yayasan Jantung Indonesia bersama Departemen / KSM Ilmu Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah FK Unair – RSUD Dr Soetomo dan PERKI Cabang Surabaya.

    Tak hanya itu juga sangat terasa manfaatnya lantaran juga diramaikan dengan rangkaian kegiatan seperti berbagi bahagia dan semangat bagi anak dengan penyakit Jantung Bawaan,, pemeriksaan tensi, cek kesehatan, dan juga senam jantung hingga pasar murah.

    “Saya menyambut positif diselenggarakannya acara ini. Sinergi dan kolaborasi yang sangat baik untuk bersama-sama mencegah penyakit jantung, sekaligus menyosialisasikan hidup sehat,” sambutnya.

    “Saya rasa ini bagian yang berseiring bagaimana kita senam kesegaran dan kesehatan jasmani, ya segar ya sehat,” imbuhnya.

    Lebih lanjut Gubernur Khofifah menjelaskan segala jenis olahraga dan semua hal yang dapat membuat tubuh menjadi sehat pasti bernilai baik. Oleh karenanya ia menyambut baik gelaran IHB 2022 dan senam jantung kali ini.

    “Apa saja yang bikin kita sehat saya rasa akan baik untuk kita semua,” sebutnya.

    Tak hanya sehat, Gubernur perempuan pertama di Jatim ini mengatakan bahwa olahraga juga sumber kebahagiaan. Menurutnya dengan berolahraga orang akan mendapatkan dua manfaat sekaligus ya sehat yan bahagia.

    “Jangan lupa salah satu sumber kebahagiaan itu olahraga, jadi bukan hanya bisa menjadikan sehat tapi juga bahagia,” tuturnya.

    Terkait peringatan Hari Jantung Sedunia, Khofifah mengatakan, cara paling ideal untuk merefleksikan tentang masalah penyakit jantung yaitu dengan berpikir secara global dan bertindak secara lokal. Dimulai dari pembuat kebijakan dan profesional kesehatan hingga seluruh lapisan masyarakat diundang untuk terlibat.

    “Jadi, untuk merayakan Hari Jantung Sedunia dengan rutin melakukan skrining kesehatan jantung dan mengubah pola hidup kita menjadi lebih sehat,” jelas Khofifah.

    Sementara itu, Wakil Sekjen YJI Pusat Novi Ariwibowo menyampaikan peringatan hari jantung dunia tahun ini bertajuk Indonesia Heart Bike 2022 yang berprinsip kolaboratif. Ia menyebut olahraga dan kesehatan adalah mata rantai yang tidak bisa dipisahkan.

    IHB 2022 sendiri diselenggarakan juga sejalan dengan visi dan misi YJI yaitu sebagai pelopor gaya hidup sehat.

    “Olah raga adalah cara terbaik yang manfaatnya tidak hanya mencegah penyakit jantung juga mampu mencegah beberapa resiko,” ucapnya.

    Di sisi lain, Plt Rektor Unair Prof Bambang Sektiari mengatakan IHB 2022 menyampaikan terima kasih telah melibatkan Unair khususnya IKA Unair dalam rangka peringatan Hari Jantung Dunia. Ia memastikan para alumni Unair yang ada di berbagai daerah dan di luar negeri juga mengikuti acara ini secara virtual.

    “Mudah-mudahan acara pagi ini bisa bermanfaat bagi kesehatan masyarakat Jawa Timur. Dan harapan kita bersama masyarakat Jawa Timur yang segera bangkit lebih kuat,” ucap Prof Bambang Sektiari.

    Dalam kegiatan tersebut disiapkan berbagai doorprize menarik. Diantaranya 10 unit sepeda, peralatan elektronik (TV, Magic com, dll), voucher lab total Rp. 3 juta, voucher room hotel total Rp. 3 juta, Apple Ipad, dan akses 101 video, ebook senilai total Rp. 22 juta. (eka)

  • Gubernur Khofifah Intruksikan Bentuk Satgas Perlindungan Siswa di Sekolah

    Surabaya, JP –  Tindak kekerasan fisik akhir-akhir ini terjadi di lingkungan satuan pendidikan. Dalam satu bulan terakhir, di Jawa Timur terjadi dua kasus kekerasan hingga mengakibatkan seorang siswa meninggal dunia. Diantaranya terjadi disalah satu SMK di Jember pada bulan Agustus 2022 yang lalu.

    Aksi kekerasan fisik menimpa seorang siswa klas X yang setelah dirawat di rumah sakit, siswa yang bersangkutan meninggal dunia.

    Kejadian lainnya menimpa seorang pelajar SMA klas XI di Sidoarjo yang juga setelah dirawat di rumah sakit, meninggal dunia karena pendarahan otak.

    Aksi kekerasan fisik tersebut tentu menjadi sorotan publik. Dimana lingkungan pendidikan yang seharusnya menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi siswa justru mengkhawatirkan.

    Bahkan Kemdikbud Ristek telah mengeluarkan regulasi dalam menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan nyaman melalui Permendikbud No 82 Tahun 2015. Peraturan ini berisi tentang Pencegahan dan Penanggulangan Tindak Kekerasan di Lingkungan Satuan Pendidikan.

    Aturan Permendikbud ini masuk dalam rekomendasi regulasi yang disampaikan oleh Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI). Diketahui KPAI mencatat setidaknya secara nasional ada 18 kasus kekerasan di satuan pendidikan selama tahun 2021.

    Sebagai bentuk perlindungan kepada siswa di lingkungan satuan pendidikan, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menginstruksikan pembentukan satgas perlindungan siswa di sekolah kepada Dinas Pendidikan Jawa Timur.

    Dikatakan Khofifah, secara formal tanggung jawab sekolah adalah selama siswa berada di sekolah dan pada jam sekolah. Namun pembentukan karakter siswa juga dilakukan di sekolah. Sehingga ditegaskan Khofifah, Perlindungan anak menjadi tanggung jawab bersama.

    Khofifah juga melanjutkan, sebagai upaya pencegahan kekerasan dilingkungan satuan pendidikan, hal paling krusial yang harus dipahami sekolah adalah bentuk kekeraaan serta dampak yang mungkin ditimbulkan dari tindak kekerasan.

    “Banyak kasus tindak kekerasan terjadi karena ketidaktahuan pelaku maupun korban. Beberapa tindakan kekerasan dianggap sebagai sesuatu yang biasa, tetapi sebenarnya berpengaruh besar pada diri korban,” ujarnya, Kamis (22/9).

    Salah satu bentuk kekerasan kata Khofifah, adalah mempermalukan seseorang di depan orang lain, menuliskan komentar yang menyakitkan di sosial media, mengancam, menakut-nakuti orang lain sampai yang bersangkutan tidak nyaman, menyebarkan cerita bohong mengenai orang lain, termasuk dalam tindakan kekerasan yang seringkali terjadi namun tidak dianggap serius sehingga berulang.

    “Dengan mengetahui bentuk-bentuk kekerasan dan faktor yang membuat seseorang melakukan tindak kekerasan, kita akan menjadi lebih mawas diri agar tidak menjadi pelaku maupun korban kekerasan. Saling menghargai satu sama lain, dan bila melakukan tindakan yang ternyata masuk dalam kategori kekerasan, kita wajib meminta maaf ke orang yang bersangkutan,” tegasnya.

    Menangapi instruksi tersebut, Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur Wahid Wahyudi menuturkan pihaknya telah mendorong semua kepala sekolah melalui cabang dinas pendidikan wilayah untuk membuat satgas perlindungan siswa di sekolah.

    “Ini sesuai instruksi bu gubernur untuk mencegah terjadinya kekerasan fisik maupun non fisik di lingkungan sekolah,” katanya.

    Dalam pembentukan ini, sesuai arahan gubernur, jelas Wahid pihak yang terlibat menjadi keanggotannya adalah sekolah, Ortu siswa atau komite, dan siswa atau OSIS.

    Sementara bagi sekolah dengan boarding school yang ada di kawasan pesantren atau kawasan lainnya, perlu ditambahkan perwakilan dari pesantren atau pengelola Asrama.

    Wahid berpesan agar sekolah terus mengoptimalkan dan memperkuat esktrakulikuler siswa. Menyalurkan dan memaksimalkan potensi, bakat dan minat siswa, sehingga peluang untuk melakukan kekerasan pada teman sebanyanya tidak terjadi.

    “Para guru juga harus menyusun pembelajaran yang terintegrasi dengan program anti kekerasan. Penguatan intrakurikuler dan kokurikuler juga harus diperkuat,” tandasnya. (sat)