Tag: #khofifah indar parawansa

  • 105 Siswa “ADEM” Papua Di Jatim Berhasil Tembus PTN

    105 Siswa “ADEM” Papua Di Jatim Berhasil Tembus PTN

    JATIMPEDIA, Malang – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyampaikan apresiasi dan rasa bangga atas prestasi para pelajar asal Papua penerima Program Afirmasi Pendidikan Menengah (ADEM) yang menempuh pendidikan di Jawa Timur.

    Dari 206 siswa-siswi ADEM alumni tahun 2024-2025 , sebanyak 105 orang berhasil lolos seleksi masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di seluruh Indonesia melalui jalur SNBP dan SNBT 2025. Ini menandakan bahwa program ADEM ini memberikan dampak signifikan untuk peningkatan kualitas Sumberdaya Manusia (SDM), khususnya selama mereka bersekolah di Jawa Timur.

    Apresiasi ini disampaikan Gubernur Khofifah saat menyambut kedatangan 145 siswa-siswi baru Program ADEM Tahun 2025 asal Papua dalam acara serah terima Siswa Program ADEM Wilayah Papua di Hotel Aria Gajayana, Kota Malang, Jumat (11/7). Para siswa akan melanjutkan pendidikan di 36 SMA dan SMK tersebar di Jawa Timur.

    “Kami bersyukur prestasi ini karena terdapat proses, pembinaan, pendampingan, penguatan dari guru dan kepala sekolah di sekolah-sekolah yang diamanatkan untuk membina mereka,” ujar Gubernur Khofifah.

    “Para siswa siswi ADEM adalah siswa luar biasa. Semangat tetap giat belajar dan melanjutkan mimpi seperti kakak kakaknya terdahulu yang telah berkuliah di Universitas hebat di Indonesia,” lanjutnya.

    Menurutnya, Program ADEM ini merupakan bentuk perhatian serius dari pemerintah terhadap peningkatan kualitas pendidikan yang bermutu dan merata bagi seluruh anak bangsa, sehingga bisa melahirkan prestasi yang membanggakan.

    Untuk tahun ini siswa penerima Program ADEM berasal dari berbagai daerah di enam provinsi di Papua, yaitu Sentani sebanyak 17 siswa, Sorong sebanyak 25 siswa, Manokwari sebanyak 13 siswa, Merauke sebanyak 13 siswa, Nabire sebanyak 19 siswa, Timika sebanyak 11, dan Wamena sebanyak 40 siswa.

    “Selamat menempuh pendidikan di SMA dan SMK di Jawa Timur. Saya adalah mamak kalian selama belajar di Jawa Timur ,” ujar Gubernur Khofifah

    Gubernur Khofifah menyebut, pendidikan menjadi pintu masuk dalam menuju kesuksesan di masa mendatang bagi anak anak Papua. Menurutnya, tidak ada jalan menuju kesuksesan selain belajar dengan keras dan disiplin.

    “Anak-anakku bisa mencapai kesuksesan diantaranya yang saat ini menjadi Menteri HAM Natalius Pigai, Wamendagri sekaligus perempuan pertama dari Tanah Papua yang menjadi Pj Gubernur Papua Tengah. Dr. Ribka Haluk, S.Sos, MM.

    Kemudian Prof. Dra. Yohana Yembise, M.Sc, Ph.D, guru besar perempuan pertama dari Tanah Papua, dan pernah menjabat sebagai Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.

    Gubernur Khofifah berpesan dan memotivasi agar anak anak Papua agar bercita cita setinggi langit dan berusaha semaksimal mungkin untuk mewujudkannya.

    “Anak-anakku, gantungkan cita-citamu setinggi langit. Jika engkau jatuh, engkau akan jatuh di antara bintang-bintang,” pesannya.

    Sementara itu, Subkoordinator Beasiswa Puslapdik Kemendikdasmen Erwin Sahala Pangaloan mengungkapkan serah terima ini merupakan wujud nyata komitmen dalam mengakselerasi pendidikan di seluruh Indonesia. Nantinya, sebanyak 145 pelajar akan tersebar di 38 kabupaten/kota di seluruh Jatim.

    Erwin berpesan kepada siswa siswi untuk memanfaatkan kesempatan dengan sebaik baiknya dengan giat belajar. Juga menyerap ilmu dan pengalaman sebanyak mungkin.

    “Manfaatkan kesempatan ini dengan sebaik baiknya, serap ilmu dan pengalaman sebanyak banyaknya dari berbagai latar belakang budaya. Pendidikan adalah kunci membuka gerbang masa depan lebih baik,” harapnya.

    Kepala Dinas Pendidikan Prov. Jatim Aries Agung Paewai melaporkan, maksud dari acara serah terima program Adem ini yakni upaya pemerintah dalam pemerataan kualitas pendidikan khususnya bagi anak anak papua dan papua barat terbaik serta daerah 3T (terdepan, terluar dan tertinggal).

    Tujuannya lanjut Aries adalah pemerataan kualitas pendidikan, memupuk mental dan karakter sumber daya unggul generasi asal Papua serta akulturasi keragaman budaya antar papua dengan Jawa dan Bali.

    Aries menambahkan, sebelum kegiatan serah terima siswa dilaksanakan para siswa terlebih dahulu mengikuti wawasan kebangsaan dan pembinaan karakter di Rindam Brawijaya Malang selama empat hari sejak tanggal 7 – 11 Juli 2025.

    Selanjutnya, siswa mengikuti proses serah terima dari Pemprov Jatim kepada pihak sekolah selama dua hari yakni tanggal 11 – 12 Juli 2025.

    “Allhamdulillah prestasi 105 ADEM lolos SNBP dan SNBT Tahun 2025. Mari kita jaga komitmen dan semangat agar ADEM tidak hanya menjadi program serah terima siswa namun juga gerbang bagi masa depan yang lebih cerah bagi anak anak papua,” sebutnya.

    Nyanyikan Bersama Lagu Tanah Papua dan Lagu Bendera

    Terdapat pemandangan menarik ketika Gubernur Khofifah mengajak seluruh pelajar Papua untuk bernyanyi bersama yakni Lagu Tanah Papua dan Lagu Bendera sembari mengibarkan bendera Merah Putih menjelang Kemerdekaan RI. Kebersamaan tersebut dimanfaatkan oleh seluruh siswa dengan mengangkat Bendera Merah Putih.

    “Mari kita kibarkan Bendera Merah Putih setinggi tingginya di tanah papua baik yang dipelosok hingga ke tanah papua wilayah pegunungan menyambut Kemerdekaan RI pada Bulan Agustus mendatang,” ajaknya.

    Dalam kesempatan tersebut Gubernur Khofifah bersama Kadindik Jatim juga menyerahkan penghargaan kepada pelajar berprestasi bidang akademik maupun non akademik. (raf)

  • Jelang Peluncuran dan Operasional 14 Juli Mendatang, Gubernur Khofifah Pastikan Kesiapan 19 Sekolah Rakyat di Jatim

    Jelang Peluncuran dan Operasional 14 Juli Mendatang, Gubernur Khofifah Pastikan Kesiapan 19 Sekolah Rakyat di Jatim

    JATIMPEDIA, Pasuruan Gubernur Khofifah Indar Parawansa meninjau sarana dan prasarana serta berbagai kesiapan fisik Sekolah Rakyat (SR) di Jawa Timur. Kali ini, ia meninjau SR di Gedung Eks Kantor Pemkab Pasuruan, Rabu (2/7).

    SR di Kabupaten Pasuruan ini termasuk dalam 19 SR yang operasional dan diluncurkan pada 14 Juli mendatang. Tercatat ada sebanyak enam rombongan belajar (rombel) dengan total 150 murid. Rinciannya, tiga rombel terdiri dari 75 murid SMP dan tiga rombel 75 murid SMA.

    Dalam tinjauannya, Khofifah memastikan secara fisik sarana prasarana SR di Kabupaten Pasuruan sangat layak, memenuhi syarat dan mumpuni. Karena ruang kelas, ruang makan, kamar mandi, kamar tidur sudah tersedia dan siap.

    Tak hanya itu di SR ini juga terdapat ruang lanoratorium atau praktikum, ruang asrama dan dapur antara laki-laki dan perempuan dipisahkan. Khusus kamar, Khofifah memastikan bahwa sangat longgar serta dilengkapi meja belajarnya.

    “Sangat memenuhi syarat untuk tempat pembelajaran. Semoga proses belajar baik, lancar dan memberikan pembelajaran utamanya pembinaan karakter,” kata Khofifah.

    “Tempatnya luas, ada lapangan, ada masjid, area parkir. Sarana prasarana ini juga bisa memenuhi standar desain dari Presiden Prabowo yakni kolam renang,” imbuhnya.

    Lebih lanjut, Khofifah menyampaikan, program belajar di SR sifatnya _boarding school_ Sangat baik membentuk karakter siswa. Program _boarding school_ bisa menjadi penguat memberikan penguatan karakter bagi anak-anak di masing-masing unit.

    “InsyaAllah anak-anak mendapatkan pembelajaran yang sangat baik. Termasuk wali asuh harus memberikan bimbingan kepada siswa siswi,” jelasnya.

    Untuk kriteria calon murid, Khofifah menekankan, SR menyediakan pendidikan gratis berkualitas bagi peserta didik yang masuk dalam kategori Desil 1 yang merupakan keluarga miskin dan Desil 2 yakni keluarga rentan yang sudah terdaftar dalam Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN).

    “Peserta didik Desil 1 dan 2 adalah anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem,” urianya.

    Salah satu calon murid SR Kabupaten Pasuruan, Dahlan (16) yang ditemui dalam acara Sapa Bansos di Pendopo Kabupaten Pasuruan mengungkapkan kebahagiaannya karena bisa kembali mengeyam pendidikan setelah sebelumnya mengalami putus sekolah.

    “Sempat putus sekolah dan sekarang bisa sekolah lagi kelas 1 SMP. Senang dan terima kasih buat ibu gubernur dan pak bupati yang memperhatikan saya serta teman-teman yang tidak mampu akhirnya bisa sekolah lagi,” ungkapnya. (raf)

  • Tiga Penerima Beasiswa Pemprov Jatim Raih Gelar Doktor dari UINSA

    Tiga Penerima Beasiswa Pemprov Jatim Raih Gelar Doktor dari UINSA

    JATIMEDIA, Surabaya – Program Beasiswa Lembaga Pengembangan Pesantren dan Diniyah (LPPD) Pemerintah Provinsi Jatim kembali melahirkan doktor. Hari ini, Rabu (2/6/2025), tiga orang penerima beasiswa LPPD Jatim lulus mendapatkan gelar doktor dari Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya.

    Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa secara khusus hadir dalam Ujian Disertasi Terbuka tiga orang penerima beasiswa LPPD di Gedung Amphitheater UINSA, Surabaya.

    Adapun ketiga doktor tersebut adalah Nashrullah dengan disertasi berjudul “Pendidikan Spiritual dalam Relasi Sosial Kyai-Santri di Pesantren”, Anik Faridah dengan judul “Transformasi Pesantren Ramah Anak”, dan Akhmad Zakki Abd Razak yang meneliti “Ideologi Pendidikan Abuya Sayyid Muhammad bin Alawi al-Maliki dan Implementasinya”.

    “Selamat dan sukses untuk Bu Anik Faridah, Pak Nashrullah dan Pak Akhmad Zaki yang hari ini dinyatakan lulus. Saya sebut momen kelulusan hari ini adalah ‘pecah telur’ dengan meluluskan 3 Doktor dalam bidang Pendidikan Islam (Tarbiyah),” kata Khofifah.

    Menurut Khofiah, kelulusan para doktor ini merupakan bukti nyata keberhasilan beasiswa LPPD yang telah diluncurkan Pemprov Jatim dalam mendukung peningkatan kualitas SDM khususnya di bidang pendidikan Islam.

    Berkaitan dengan peningkatan SDM, Pemprov Jatim kata Khofifah, terus menambah jumlah penerima beasiswa pendidikan tinggi. Tercatat, hingga 20 Mei 2025, bertepatan dengan Hari Kebangkitan Nasional, sebanyak 1.193 beasiswa telah diluncurkan khusus bagi santri Jawa Timur untuk menempuh pendidikan tinggi.

    “Saya selalu sampaikan bahwa peningkatan SDM adalah kebutuhan. Tiga doktor ini bukan hanya capaian pribadi, tetapi juga bagian dari investasi SDM strategis Jawa Timur dalam menyiapkan Generasi Emas 2045. Kita ingin mencetak insan-insan berilmu, berintegritas, dan berakhlak mulia,” katanya.

    Gubernur Khofifah juga menyampaikan urgensi adanya Program Studi (Prodi) Islamic Finance di perguruan tinggi Indonesia, meskipun Indonesia merupakan negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia. Hal ini, menurutnya, menjadi ironi sekaligus tantangan besar dalam pengembangan ekosistem keuangan syariah nasional.

    “Sebagai negara dengan mayoritas penduduknya beragama Islam, kita justru belum memiliki Prodi Islamic Finance di Indonesia. Memang sudah ada kursus online seperti yang dilakukan oleh Universitas Indonesia, tapi belum menjadi program studi strata tertentu,” katanya.

    Secara khusus ia mengusulkan agar pengembangan keilmuan Islamic Finance tidak hanya berhenti pada wacana, tetapi dapat segera diwujudkan dalam bentuk konkret di perguruan tinggi khususnya di UINSA.

    “Ini harus menjadi plan of action kita bersama. Mudah-mudahan, UINSA bisa menjadi pelopor dan memecah telur lahirnya Prodi Islamic Finance di Indonesia,” pungkasnya.

    Guna mewujudkan hal tersebut, ia menekanan pentingnya diversifikasi dosen dan perluasan jejaring perguruan tinggi khususnya ke kampus-kampus dunia yang memiliki prodi tersebut.

    “Bukan prodinya yang sulit dibuka. Tapi dosennya yang tidak ada. Kalau kita ikhtiar, kita berjejaring dengan berbagai perguruan tinggi yang sudah punya Islamic Finance maka Insyaallah bisa dikirim guru besar guru besar, pakar-pakar Islamic Finance untuk berkenan mengajarkan ilmu itu sehingga bisa dibuka Prodi di UINSA Surabaya,” pungkasnya

    Sementara itu Rektor UINSA Prof. Akh. Muzakki, menyampaikan, apresiasi dan termakasih kepada Gubernur Khofifah atas dedikasinya dalam memajukan kualitas SDM dan perguruan tinggi Islam di Jatim.

    Menurutnya dengan adanya beasiswa LPPD, banyak santri dan tenaga pendidik di pesantren yang akhirnya mendapatkan kesempatan melanjutkan study hingga berhasil meraih gelar doktor.

    “Terimakasih kepada ibu gubernur atas dedikasi dan perhatiannya pada perguruan tinggi Islam. Dengan adanya beasiswa LPPD, tanggal 19-20 Juli akan ada 9 dari 10 penerima beasiswa yang akan diwisudakan. Dan secara resmi 9 doktor akan lahir dari kerjasama LPPD,” jelasnya. (raf)

  • Terima Kunker Komite II DPD RI, Gubernur Khofifah Paparkan Keunggulan Jatim Sebagai Episentrum Bumi Majapahit

    Terima Kunker Komite II DPD RI, Gubernur Khofifah Paparkan Keunggulan Jatim Sebagai Episentrum Bumi Majapahit

    JATIMPREDIA, Surabaya – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menerima Komite II Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) dalam rangka Kunjungan Kerja Pengawasan Undang-Undang Perumahan dan Permukiman, di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Rabu (2/7) malam.

    Di hadapan para senator DPD RI, Gubernur Khofifah menegaskan bahwa Jawa Timur merupakan episentrum Bumi Majapahit. Dimana pusat pemerintahan Majapahit dahulu dipastikan ada di Jawa Timur.

    “Selamat datang di Provinsi Jawa Timur bumi Majapahit yang merajut kenusantaraan kita,” ujar Gubernur Khofifah dalam sambutannya.
    Gubernur Khofifah menjelaskan banyak hal substantif yang menjadi ruh pemerintahan Majapahit yang hingga saat ini tetap diimplementasikan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara Indonesia. Diantaranya semboyan Bhinneka Tunggal Ika, bendera merah putih, dan nusantara.

    “Bagaimana Bhinneka Tunggal Ika yang kemudian menjadi bagian dari penguat bahwa keberagaman kita harus dirajut dengan Pancasila sebagai satu kesatuan,” terangnya.

    Lebih dari itu, Gubernur perempuan pertama di Jatim ini pun menjelaskan bahwa banyak capaian Jawa Timur yang menempati posisi teratas di negeri ini. Mulai dari produksi padi dan beras, jagung, daging sapi, telur, gula, populasi sapi potong yang terbilang besar dibanding provinsi lain hingga capaian industri manufaktur yang telah mencapai 35 persen sejak Mei 2024.
    “Industri manufaktur Jawa Timur sudah jauh melampaui target nasional sebesar 30 persen di 2045,” tegasnya.

    Orang nomor satu di Jatim ini menuturkan bahwa saat ini di tingkat pusat tengah melakukan identifikasi swasembada pangan. Tetapi baginya Jawa Timur saat ini telah berada di posisi lebih dari ketahanan pangan, yaitu kedaulatan pangan.

    Di sisi lain Gubernur Khofifah juga mengajak agar para senator kembali datang ke Jawa Timur di kesempatan yang lain dengan tujuan berwisata. Menurutnya banyak tujuan wisata menarik di Jawa Timur yang patut untuk dikunjungi.

    “Tuhan hanya menciptakan blue fire di dua tempat di dunia, satu di Iceland, satu di Banyuwangi/Bondowoso Kawah Ijen, Tuhan menciptakan oksigen terbaik dunia di dua tempat satu di Jordania satu lagi di Gili Iyang di Sumenep Jawa Timur,” sebutnya.

    “Jadi sangat banyak alasan untuk bisa mengajak keluarga dan kolega kembali ke Jawa Timur di luar kedinasan,” imbuhnya. Selain itu, Gubernur Khofifah juga menyampaikan terima kasih telah memilih Jawa Timur sebagai tujuan untuk melakukan pengawasan terhadap undang-undang terkait perumahan dan kawasan permukiman yang memang sudah diubah dengan adanya pengganti undang-undang cipta kerja.

    Sementara itu Ketua Komite II DPD RI Badikenita BR Sitepu menyampaikan tujuannya memilih Jawa Timur adalah untuk melihat rencana detail tata ruang yang telah dibuat. Karena ia menilai Jawa Timur sebagai kawasan yang memang padat dan komprehensif.

    “Saya pikir Jawa Timur akan menjadi suatu tatanan contoh ya, sebagai panduan yang baik untuk diikuti provinsi-provinsi lain dalam kemandirian pangan dan juga sebagai culture ethics” katanya.

    Dirinya juga melempar pujian kepada Gubernur Khofifah yang dinilai sangat mampu menguasai materi tentang Jawa Timur. Ia juga menilai Gubernur Khofifah sebagai tokoh perempuan nasional yang patut dijadikan contoh bagi perempuan Indonesia.
    “Di Jawa Timur banyak sektor lain yang menjadi multiplier effect dan itu pasti juga didukung oleh kepemimpinan gubernur yang memang kerja, kerja, dan kerja,” katanya.

    Nampak hadir dalam silaturahmi ini Ketua Komite II DPD RI Dapil Sumatera Utara, Ketua DPD RI kelima, Anggota Komite II DPD RI Dapil Gorontalo, Anggota Komite II DPD RI Dapil Sumatera Barat, Anggota Komite II DPD RI Dapil Aceh, Anggota Komite II DPD RI Dapil Kalimantan Selatan, Anggota Komite II DPD RI Dapil Papua Pegunungan, dan Anggota Komite II DPD RI Dapil Kalimantan Timur.
    Juga Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur, Kepala BPKAD Provinsi Jawa Timur, Kepala Dinas PU PRKP & CK, Kepala Dinas PU Bina Marga, Kepala Biro Pemerintahan dan Otonomi Daerah Setda Jatim. (raf)

  • Gubernur Khofifah Pastikan Sarana Prasarana Sekolah Rakyat di Mojokerto Siap Dioperasikan 14 Juli 2025

    Gubernur Khofifah Pastikan Sarana Prasarana Sekolah Rakyat di Mojokerto Siap Dioperasikan 14 Juli 2025

    JATIMPEDIA, Mojokerto – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meninjau kesiapan sarana dan prasarana Sekolah Rakyat (SR) di Gedung Diklat BKPSDM Kabupaten Mojokerto, Senin (30/6).

    Setibanya di Gedung Diklat BKPSDM, Gubernur Khofifah berkeliling mengecek seluruh sarana prasarana hingga sejumlah ruang yang akan dijadikan ruang kelas mulai dari asrama, hingga aula.

    Khofifah memastikan seluruh sarana prasarana untuk asrama dengan luas lahan 5.000 meter persegi (m²) serta gedung yang digunakan sekitar 795,30 m² telah siap untuk kelas dua Rombongan Belajar (Rombel) jenjang SMP. Diketahui, tiap rombel atau kelas ada sebanyak 25 murid.

    Saat ini, seluruh kesiapan sudah rampung. Kondisi tersebut terlihat dari ruang kelas, ruang laboratorium, asrama, ruang pengasuh dan wali pengasuh serta ruang pencuci para siswa aula hingga mushola

    “Mushola masih jadi satu dengan aula. Harapannya nanti ketika terdapat kegiatan di Aula, meja di ruang makan bisa dilipat rapi,” katanya.

    Khofifah optimistis bahwa Sekolah Rakyat di Mojokerto sudah siap dioperasionalkan. Para murid akan masuk asrama pada 13 Juli 2025. Kemudian secara nasional pada 14 Juli 2025 akan dimulai proses belajar mengajar kelompok 1 A.

    “Insyallah 14 Juli 2025 mendatang bisa dimulai proses belajar mengajar,” katanya.

    “Hari ini saya sengaja meninjau dan bertemu dengan calon siswa dan orang tua siswa dengan harapan para orang tua bisa memastikan anak anaknya memperoleh pendidikan terbaik di Sekolah Rakyat,” imbuh Khofifah.

    Kepada para orangtua, Gubernur Khofifah berpesan agar tidak perlu khawatir. Ia mengajak agar terus mendoakan anak – anaknya bisa belajar dengan baik dan lancar sehingga menjadi kebanggaan.

    Nantinya, lanjut Khofifah, anak – anak yang akan bersekolah rakyat di kawasan Gedeg Mojokerto ini akan dididik menjadi anak anak sukses sama halnya berasrama di Pondok Pesantren (Ponpes). Karena menerapkan pendidikan berbasis boarding school yang gratis, setara dan berkualitas bagi anak-anak dari keluarga prasejahtera.

    “Saya minta doanya para wali murid. Biar anaknya bisa belajar dan sekolah dengan baik. Sekolah disini seperti pesantren bisa dikunjungi pada waktu yang ditentukan oleh sekolah,” imbaunya.

    Sementara itu, salah satu wali murid Ahmad Nizar Mayodi Putra, Suwarti mengaku bahwa perasaannya saat ini senang dan bersyukur. Ia berharap besar anak kesayangannya itu akan mendapat pendidikan terbaik di Sekolah Rakyat.

    “Perasaan saya senang dan bersyukur karena anak saya bisa sekolah disini nantinya. Terima kasih Bu Gubernur atas seluruh perhatiannya,” ungkapnya sembari menyeka air mata.

    Dalam tinjauan ini, Gubernur Khofifah membagikan tas dan sepatu sekolah yang langsung diterima oleh para siswa yang akan digunakan pada awal masuk sekolah mendatang. (sat)

  • Wapres Gibran dan Gubernur Khofifah Blusukan ke Pasar Rogojampi Banyuwangi, Pastikan Stok Bahan Pokok Aman dan Harga Terkendali

    Wapres Gibran dan Gubernur Khofifah Blusukan ke Pasar Rogojampi Banyuwangi, Pastikan Stok Bahan Pokok Aman dan Harga Terkendali

    JATIMPEDIA, Banyuwangi – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mendampingi Wakil Presiden Gibran Rakabuming meninjau bahan pokok di Pasar Rogojampi, Kabupaten Banyuwangi, Selasa (24/6).

    Bersama Wapres Gibran, Gubernur Khofitah blusukan ke setiap gang pasar untuk berdialog dengan pedagang dan juga pembeli. Keduanya memastikan harga bahan pokok dalam kondisi terkendali dan stoknya aman. Sehingga masyarakat bisa mendapatkan bahan makanan dengan harga yang terjangkau.

    “Kunjungan Mas Gibran untuk meninjau aktivitas perdagangan rakyat serta berdialog dengan para pedagang tradisional memberikan penguatan ekonomi bagi perdagangan di pasar,” kata Khofifah.

    Selama blusukan ke pasar, Khofifah turut menyapa beberapa pedagang, seperti pedagang daging, ayam, sayur, hingga kebutuhan bahan pokok lainnya. Mereka mengatakan harga bahan pokok dan kebutuhan lain terkendali.

    “Alhamdulillah harga sembako di sini relatif terkendali. Semua terkendali dengan baik sehingga masyarakat bisa menjangkaunya,” kata Gubernur Khofifah.

    Diketahui harga Cabai Rawit/kg di Pasar Rogojampi mulai Rp. 39.000 per kg, Bawang Merah Rp 35.000 per kg, beras medium Rp 11.800 per kg, Telur Ayam Ras Rp 28.000 per kg, Beras Premium Rp 15.000 per kg, Daging Sapi Rp 125.000 per kg, Minyakita Rp 17.000 per liter, Minyak Goreng Curah Rp 19.000 per kg, Gula Pasir Rp 17.000 per kg.

    “Ada dua komoditas yang agak tinggi di atas HET yaitu bawang merah. Karena kan masih sering hujan. Jadi ada pengaruh pada komoditas. Selain itu Cabai rawit ada sedikit kenaikan tidak sampai di atas HET,” tegas Khofifah.

    Hal ini akan menjadi perhatian agar Pemda setempat bersama Pemprov Jatim melakukan langkah aktif sehingga harga komoditas tersebut segera normal kembali.

    Menurut Khofifah, kunjungan kerja Wakil Presiden Gibran ke pasar Rogojampi merupakan komitmen pemerintah untuk memastikan stok aman dan harga terkendali serta menumbuhkan ekonomi masyarakat.

    “Hal itu menegaskan komitmen pemerintah dalam menumbuhkan ekonomi rakyat dari akar rumput,” tutur Khofifah. (raf)

  • Gubernur Khofifah Salurkan Bantuan Rp10,2 Miliar di Probolinggo

    Gubernur Khofifah Salurkan Bantuan Rp10,2 Miliar di Probolinggo

    JATIMPEDIA, Probolinggo – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyalurkan bantuan senilai Rp10,2 miliar kepada masyarakat di Kabupaten Probolinggo. Bantuan sosial ini sebagai upaya percepatan menekan angka kemiskinan dan berdayakan ekonomi masyarakat.

    Bantuan sosial yang disalurkan meliputi Program Keluarga Harapan (PKH) Plus sebesar Rp4,764 miliar untuk 2.382 keluarga, Bantuan Asistensi Sosial Penyandang Disabilitas (ASPD) sebesar Rp828 juta untuk 230 jiwa penyandang disabilitas berat, dan Bantuan Sosial Kemiskinan Ekstrem sebesar Rp1,983 miliar untuk 1.322 jiwa.

    Selain itu, juga disalurkan bantuan skema khusus untuk kemandirian ekonomi masyarakat, yaitu Kewirausahaan Inklusif Produktif (KIP) Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) JAWARA senilai Rp12 juta, Bansos KIP PUTRI JAWARA senilai Rp300 juta untuk 100 orang, dan Bansos KIP KPM JAWARA senilai Rp210 juta untuk 70 orang.

    “Alhamdulillah, hari ini kembali kami berkesempatan menyalurkan bantuan sosial kepada masyarakat, baik itu dari Dinas Sosial maupun dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa,” ujar Khofifah usai menyalurkan bantuan di Pendopo Kabupaten Probolinggo, Kamis (19/6).

    “Bantuan ini tidak lain adalah bentuk komitmen kami untuk terus mendorong percepatan penurunan angka kemiskinan di Jatim, utamanya di Kabupaten Probolinggo,” tambahnya.

    Gubernur Khofifah menyampaikan bahwa pengentasan kemiskinan harus dilakukan melalui pendekatan yang menyeluruh dan terintegrasi, tidak hanya berbasis bantuan tetapi juga yang bisa berdampak langsung bagi masyarakat.

    “Berbagai bentuk bantalan-bantalan sosial dan ekonomi yang diberikan ini diharapkan bisa menjadi stimulus untuk terus mendorong perekonomian masyarakat,” katanya.

    “Melalui bantuan skema ini harapannya mereka yang sudah lulus dari miskin ekstrem agar tidak turun status. Harapannya mereka bisa menjadi lebih mandiri,” jelas Khofifah menambahkan.

    Bantalan sosial turut disalurkan juga bantuan berupa biaya operasional penunjang dan tali asih kepada 240 orang pilar-pilar sosial Jatim seperti SDM PKH Plus, Pendamping Disabilitas, TKSK dan Tagana sebesar Rp909 juta.

    Juga ada, bantuan pemberdayaan ekonomi masyarakat desa dialokasikan untuk tiga program strategis yaitu penguatan Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa) sebesar Rp400 juta untuk empat desa, program Desa Berdaya sebesar Rp300 juta untuk tiga desa, dan program Jatim Puspa sebesar Rp510 juta untuk tiga desa.

    Untuk itu, Gubernur Khofifah juga berpesan kepada Pemkab Probolinggo agar terus berinovasi dan lebih jeli dalam menyusun program bantuan sosial masyarakat yang harapannya bisa berdampak panjang.

    “Sudah saatnya bantuan-bantuan kepada masyarakat lebih bersifat pemberdayaan. Sentuh perekonomian mereka, sentuh kemandirian mereka,” pungkasnya.

    Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Khofifah membagikan paket sembako dan oleh-oleh sepulang dari ibadah haji berupa sajadah, jilbab, dan kurma kepada para keluarga penerima manfaat . Bingkisan diserahkan langsung oleh Gubernur Khofifah sebagai bentuk perhatian dan kedekatannya dengan warga.

    Salah satu orang tua penerima bantuan sosial Siti Aminah (47) mengucapkan terima kasih atas perhatian yang diberikan kepada anaknya Gufron (17). “Terima kasih bantuan yang sangat bermanfaat bagi anak saya,” ungkapnya.

    Sementara itu, Wakil Bupati Probolinggo Fahmi AHZ menyampaikan ucapan terima kasih kepada Gubernur Khofifah yang menaruh perhatian kepada masyarakat Probolinggo dengan memberi bantuan sosial kepada 395 penerima manfaat sebagai perwakilan.

    “Atas nama Pemkab Probolinggo kami ucapkan terima kasih atas bantuan yang dialokasikan kepada penerima manfaat dan pilar sosial bagi masyarakat Pemkab Probolinggo,” ungkapnya.

    Lebih lanjut, bantuan sosial merupakan bentuk nyata perhatian Provinsi Jatim dalam mendukung peningkatan kesejahteraan masyarakat bagi masyarakat Jawa Timur khususnya masyarakat Kabupaten Probolinggo sehingga berdampak positif dan memberi motivasi bangkit mandiri menghadapi tantangan ke depan.

    “Tanggung jawab negara menjamin hak masyarakat terutamanya mereka yang tidak mampu sekaligus meringankan beban kehidupan dan beban ekonomi yang dirasakan sebagian masyarakat Probolinggo,” tutupnya. (sat)

  • Rektor UNAIR 2025-2030 Resmi Dilantik, Gubernur Khofifah Optimis UNAIR Menjadi Kampus Berdampak Global

    Rektor UNAIR 2025-2030 Resmi Dilantik, Gubernur Khofifah Optimis UNAIR Menjadi Kampus Berdampak Global

    JATIMPEDIA, Surabaya – Prof. Dr. Muhammad Madyan, S.E., M.Si resmi dilantik menjadi Rektor Universitas Airlangga (UNAIR) Surabaya periode 2025-2030 dalam Upacara Pelantikan yang digelar di Aula Garuda Mukti lt. 5 Kantor Manajemen Universitas Airlangga Kampus MERR C Surabaya pada Selasa (17/6).

    Sebagai informasi, Prof. Dr. Muhammad Madyan resmi menjadi Rektor UNAIR ke-XIV menggantikan Prof. Dr. Mohammad Nasih yang sebelumnya telah menjabat selama dua periode yaitu 2015-2020 dan 2020-2025.

    Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa secara khusus mengucapkan selamat dan sukses atas dilantiknya Prof. Muhammad Madyan sebagai Rektor UNAIR yang baru.

    Ia optimistis Prof Madyan akan melanjutkan membawa UNAIR semakin maju berprestasi dan menjadi kampus terdepan yang semakin sukses, berdampak, dan terkemuka hingga skala dunia.

    ”Selamat dan sukses kepada Bapak Prof. Muhammad Madyan untuk bertugas melaksanakan amanah sebagai Rektor UNAIR periode 2025 – 2030. Apa yang menjadi misi besar beliau mudah-mudahan bisa mencapai sukses dan berdampak,” ujarnya saat hadir langsung dalam pelantikan tersebut.

    Untuk itu, Gubernur Khofifah mendukung UNAIR sebagai kampus berdampak yang mempunyai cita-cita besar yaitu

    menjadi rumah intelektual dan meningkatkan employability skill (kemapuan untuk bekerja) bagi para mahasiswa.

    “Kami optimistis UNAIR akan terus melaju menjadi kampus terkemuka skala dunia dan bisa terus berkontribusi bagi bangsa Indonesia yang mengacu pada cita-cita besar yang digagas oleh Pak Rektor Prof. Madyan yang baru dilantik dan disumpah,” ujar Gubernur Khofifah yang juga Ketua Umum PP IKA UNAIR.

    Sebagai perguruan tinggi yang kini menempati peringkat ke-308 dalam QS World University Rankings (QS WUR) 2025, pihaknya optimis ke depan prestasi demi prestasi akan mengantarkan UNAIR menjadi top campus di kancah dunia.

    Lebih lanjut ia juga menyebut bahwa kampus memiliki Tri Dharma Perguruan Tinggi yang meliputi pendidikan, penelitian, dan pengabdian. Untuk itu ia mengajak UNAIR untuk terus berperan aktif memberikan solusi masalah bangsa. Terutama masalah-masalah yang ada di Jawa Timur.

    “Sudah saatnya kampus menjadi garda terdepan dalam memberikan solusi bagi permasalahan bangsa. Pemerintah tak bisa sendiri, maka kuncinya adalah kolaborasi dan kolaborasi, terutama dengan perguruan tinggi,” ujarnya.

    Tak lupa, Gubernur Khofifah juga menyampaikan terima kasih pada Rektor UNAIR periode 2015-2025 Prof. Muhammad Nasih atas dedikasinya selama memimpin UNAIR.

    “Tentu kita juga mencatat prestasi dan karya yang luar biasa dari Pak Rektor Prof. Nasih. Beliau punya karya, dedikasi dan prestasi yang luar biasa,” tuturnya.

    “Sesungguhnya, berbagai capaian baik beliau ini sangat sering kami dengar dari berbagai kawan dan tokoh yang kami jumpai di berbagai kesempatan,” imbuh Khofifah.

    Untuk itu, ia berharap bahwa kesinambungan kepemimpinan antara periode sekarang dan sebelumnya akan menjadi tapakan strategis bagi pengembangan, penguatan dan kejayaan Universitas Airlangga.

    “Matur nuwun Prof. Nasih. Seluruh dedikasi, kerja keras dan waktu yang tercurahkan selama ini, Insya Allah akan menjadi ladang barokah bagi _panjengan_,” pungkasnya.

    Selain Gubernur Khofifah ucapan selamat juga turut disampaikan oleh Ketua Majelis Wali Amanat Prof. (HCUA) Dr. H. Sunarto, SH.,MH. Ia berpesan bahwa tugas Rektor Unair bukan hanya menjadi Chief Administrator tapi juga sebagai pemimpin universitas dan korporasi.

    “Seorang Rektor harus bisa menjadi cerminan suri tauladan bagi civitas akademika dan para pemangku kepentingan,” pesannya.

    “Semoga dengan komitmen dan pengalaman yang dimiliki oleh Rektor, UNAIR akan mampu maju lebih pesat, solid dan berdampak sebagai salah satu World Class University,” imbuhnya.

    Sementara, Rektor UNAIR 2025-2030 Prof. Madyan mengatakan bahwa tugas barunya ini tidaklah ringan. UNAIR sebagai salah satu pusat pengembangan ilmu pengetahuan dituntut untuk bisa berkontribusi nyata bagi bangsa dan kemanusiaan.

    Untuk itu, kepada Rektor dan Wakil Rektor UNAIR periode sebelumnya, Prof. Madyan mengucapkan terima kasih atas capaian luar biasa yang membawa UNAIR semakin mendunia dan berdampak bagi masyarakat.

    Ia melanjutkan, di tengah era disrupsi saat ini diperlukan kemampuan untuk menganalisis dan memanfaatkan data menjadi sangat krusial. Sedangkan, tantangan yang dihadapi saat ini adalah tingginya angka pengangguran usia muda di Indonesia. Tercatat pada tahun 2023 mencapai 13,3 persen.

    “Kami berkomitmen untuk memastikan peningkatan kualitas dan daya saing lulusan UNAIR agar relevan, kompeten dan sesuai dengan permintaan industri,” tegasnya.

    “Selain itu juga meningkatkan minat kewirausahaan lulusannya guna menciptakan lapangan kerja yang dibutuhkan masyarakat,” imbuhnya.

    Di akhir, Prof. Madyan juga mengatakan kesiapan UNAIR untuk terus sejalan dengan Asta Cita yang diusung oleh Presiden RI.

    “UNAIR berkomitmen untuk mendukung Asta Cita Presiden dan Wakil Presiden untuk menjadi Kampus Berdampak bagi masyarakat,” pungkasnya.

    Turut hadir pula dalam Upacara Pelantikan Rektor UNAIR 2025-2030 Menteri PU Ir. Dody Hanggodo, MPE, ⁠Gubernur Jatim 2009-2019 Soekarwo, jajaran Forkopimda Jatim, jajaran Wakil Rektor, Dekan dan Civitas Akademia UNAIR Surabaya. (raf)

  • Kunjungan Wisatawan Mancanegara Meningkat, Gubernur Khofifah Optimis Destinasi Wisata Jatim Makin Dilirik Dunia

    Kunjungan Wisatawan Mancanegara Meningkat, Gubernur Khofifah Optimis Destinasi Wisata Jatim Makin Dilirik Dunia

    JATIMPEDIA, Surabaya  – Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Jatim terus meningkat. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jawa Timur yang dirilis pada tanggal 2 Juni 2025, pada bulan April 2025 jumlah kunjungan wisman ke Jawa Timur melalui pintu masuk Juanda sebanyak 24.800 kunjungan.

    Kondisi tersebut mengalami peningkatan sebesar 58,50 persen dibandingkan dengan kondisi pada bulan Maret 2025 yang mencapai 15.647 kunjungan.

    Sementara secara kumulatif kunjungan wisman melalui pintu masuk Juanda sepanjang Januari hingga April 2025 mencapai 81.771 kunjungan.

    “Alhamdulillah, ini menunjukkan bahwa kepercayaan dunia internasional terhadap Jawa Timur sebagai destinasi wisata semakin meningkat,” kata Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di sela sela melaksanakan ibadah haji di Madinah Selasa (10 /6).

    Dilihat dari negara asalnya, dari jumlah total kunjungan wisman melalui pintu masuk Juanda berasal dari Malaysia, Singapura, Tiongkok, dan Australia sebagai penyumbang wisman terbesar.

    Pada periode April 2025 jumlah kunjungan wisman terbesar merupakan warga negara berkebangsaan Tiongkok sebanyak 8.471 kunjungan dengan peranan sebesar 34,16 persen terhadap total wisman yang masuk melalui pintu Juanda.

    “Disusul dari warga negara berkebangsaan Malaysia sebanyak 5.267 kunjungan, serta wisman warga negara yang

    berkebangsaan Singapura sebanyak 1.754 kunjungan. Kunjungan dari warga negara Thailand mengalami peningkatan terbesar dibandingkan Maret 2025 yaitu sebesar 403,82 persen atau dari 131 di bulan Maret menjadi 660 kunjungan pada April,” jelasnya.

    Ia menilai hal ini sebagai hasil nyata dari kerja keras berbagai pihak dalam menjaga kualitas layanan dan daya tarik destinasi wisata di Jawa Timur.

    “Angka ini adalah sinyal kuat bahwa promosi dan penguatan destinasi kita mulai berhasil. Brand pariwisata Jawa Timur semakin dikenal, dan ini adalah hasil kerja bersama seluruh pihak yang terus menjaga daya saing dan kualitas layanan pariwisata,” ujarya.

    Pemprov Jatim kata Khofifah, terus menggencarkan kebijakan strategis di sektor pariwisata, seperti pengembangan kawasan unggulan Bromo-Tengger-Semeru, Kawah Ijen, Pantai Selatan, hingga destinasi budaya di Madura.

    Ia menjelaskan, pembangunan sektor ini tidak hanya berfokus pada infrastruktur, tapi juga menyentuh aspek sosial, budaya, dan lingkungan.

    “Kami ingin pariwisata Jawa Timur tumbuh secara berkelanjutan, tidak hanya menarik secara visual, tetapi juga membawa dampak ekonomi bagi masyarakat lokal dan tetap menjaga nilai-nilai kearifan lokal,” katanya

    Khofifah juga menaruh perhatian besar pada konektivitas sebagai faktor penentu dalam meningkatkan jumlah kunjungan. Ia mengungkapkan bahwa saat ini Pemprov sedang aktif menjajaki kerja sama dengan berbagai maskapai untuk membuka rute penerbangan langsung ke Juanda dari sejumlah kota besar di Asia dan Timur Tengah. Sebelumnya, telah dibuka penerbangan langsung rute Thailand-Surabaya dan Guangzhou-Surabaya.

    “Konektivitas udara adalah kunci. Kita sedang aktif menjalin komunikasi dengan maskapai regional dan internasional agar semakin banyak rute direct flight menuju Surabaya. Semakin mudah aksesnya, semakin tinggi potensi kunjungan,” tegasnya.

    Guna menjawab kebutuhan wisatawan era digital, Khofifah menyebut Pemprov juga memiliki Sistem Informasi Daya Tarik Wisata (SIDITA) dan Majapahit Digital (Majadigi). Platform digital yang memudahkan wisatawan mendapatkan informasi, melakukan reservasi, hingga menikmati berbagai promo wisata. Langkah ini sejalan dengan tren digitalisasi yang menjadi kebutuhan utama wisatawan global.

    “Wisatawan saat ini tidak hanya mencari tempat, tapi juga pengalaman yang cepat, mudah, dan nyaman. Melalui digitalisasi, kita memperluas jangkauan promosi sekaligus meningkatkan kepuasan pengunjung,” ucap Khofifah.

    Di tingkat internasional, Jatim kata Khofifah, terus memperkuat branding melalui partisipasi aktif di ajang promosi wisata global.

    Peran diaspora dan duta wisata juga dioptimalkan untuk memperkenalkan dan mempromosikan potensi wisata Jatim secara luas.

    “Kita tidak hanya memperkenalkan keindahan alam, tapi juga menjual keunikan budaya dan kekayaan nilai-nilai lokal. Ini adalah diplomasi budaya yang sangat efektif dalam memperkuat daya tarik pariwisata kita,” jelasnya.

    Khofifah juga memastikan bahwa keamanan, kenyamanan, dan standar pelayanan wisata tetap menjadi prioritas utama. Oleh karena itu, Pemprov Jatim terus mendorong pelaku usaha pariwisata untuk memenuhi standar CHSE (Cleanliness, Health, Safety, and Environment Sustainability), sekaligus meningkatkan kapasitas SDM melalui pelatihan dan sertifikasi.

    “Kepercayaan wisatawan adalah segalanya. CHSE bukan hanya soal protokol kesehatan, tapi juga bagian dari pelayanan. Pelayanan yang profesional dan berstandar tinggi akan membuat wisatawan merasa aman dan dihargai,” tutur Khofifah.

    Menurut Khofifah, pariwisata adalah sektor strategis yang memiliki efek ganda terhadap ekonomi masyarakat, UMKM, dan pelestarian budaya. Oleh karena itu, ia terus mendorong pengembangan pariwisata yang inklusif, berkelanjutan, dan berpihak pada masyarakat lokal.

    “Pariwisata bukan hanya tentang jumlah kunjungan, tapi juga tentang dampak. Ketika pariwisata tumbuh, ekonomi daerah bergerak, budaya terangkat, dan masyarakat sejahtera. Maka itu, mari kita jaga momentum ini bersama,” pungkasnya.

    Khofifah berharap peningkatan kunjungan wisman ke Jawa Timur dapat terus berlanjut secara konsisten, dan menjadi penggerak utama pertumbuhan ekonomi yang inklusif di berbagai wilayah.

    Ia juga mengajak seluruh masyarakat untuk terus menjaga keramahan, kebersihan, dan kenyamanan di setiap destinasi sebagai wajah Jawa Timur di mata dunia.

    “Saya minta sinergitas terus dijaga, semua elemen di Jatim harus ikut berperan aktif dalam menjaga citra baik daerah kita. Setiap senyuman, pelayanan yang ramah, dan kebersihan lingkungan adalah bentuk promosi yang paling nyata di mata wisatawan,” ucapnya. (raf)

  • Gubernur Khofifah Ajak Bijak Bermedia Sosial dan Waspadai Penyebaran Hoaks

    Gubernur Khofifah Ajak Bijak Bermedia Sosial dan Waspadai Penyebaran Hoaks

    JATIMPEDIA, Surabaya – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengajak masyarakat untuk bijak dalam menggunakan media sosial dan mewaspadai penyebaran hoaks.

    Untuk itu, Peringatan Hari Media Sosial Indonesia yang diperingati setiap tanggal 10 Juni menjadi momentum penting untuk meningkatkan kesadaran dan edukasi masyarakat dalam menggunakan media sosial secara positif dan bertanggung jawab.

    “Hari Media Sosial Indonesia dicetuskan dengan pemikiran bahwa masyarakat perlu ditingkatkan kesadaran dan edukasinya dalam bermedia sosial,” ujar Khofifah, Selasa (10/6).

    Menurut Khofifah, media sosial bisa menjadi ruang yang membawa dampak positif, jika digunakan secara produktif dan bertanggung jawab. Melalui platform digital ini, masyarakat bisa menyampaikan kabar baik, membagikan inspirasi motivasi, dan menebarkan semangat positif.

    Apalagi menurut Digital 2025 Global Overview Report, hasil gabungan analisis yang dilakukan oleh We Are Social dan Meltwater, terdapat sebanyak 143 juta identitas pengguna medsos aktif di Indonesia pada Januari 2025.

    “Dalam penyampaiannya, pengguna media sosial bisa mengunggah kata-kata motivasi, cerita inspiratif, hingga ajakan untuk menjalani hidup yang lebih baik,” tuturnya.

    Gubernur Khofifah juga menekankan bahwa media sosial dapat menjadi sarana strategis bagi pelaku usaha untuk membangun komunikasi dengan pelanggan, menyampaikan apresiasi, dan mempromosikan produk.

    “Pelaku usaha dapat memberikan penawaran menarik atau membagikan konten yang memotivasi pengikutnya untuk melakukan kegiatan yang bermanfaat bagi diri sendiri dan sesama,” katanya.

    Namun, Gubernur Khofifah juga mengingatkan pentingnya melakukan _check and recheck_ terhadap informasi yang tersebar di media sosial, guna mencegah penyebaran hoaks yang dapat meresahkan masyarakat.

    “Media sosial bisa menjadi ruang tumbuhnya hoaks dan disinformasi yang marak beredar di masyarakat, jika kita tidak cermat dan kritis. Karena itu, pastikan selalu mencari tahu sumber berita sebelum menyebarkan setiap informasi yang kita terima. Kemudian baru dapat kita sebarkan telah diverifikasi kebenarannya,” imbaunya.

    Sebagai informasi, Hari Media Sosial Indonesia pertama kali dicetuskan pertama kali pada tahun 2015 oleh Handi Irawan, seorang pengusaha asal Solo, Jawa Tengah, sekaligus pendiri Frontier Group. (raf)