Tag: #kementerian esdm

  • Bahlil Klaim RI Bakal Stop Impor Solar pada Tahun 2026

    Bahlil Klaim RI Bakal Stop Impor Solar pada Tahun 2026

    JATIMPEDIA, Jakarta – Pemerintah menetapkan penerapan bahan bakar minyak (BBM) jenis solar dengan campuran bahan bakar nabati biodiesel berbasis minyak sawit sebesar 40 persen atau B40 mulai 1 Januari 2025.

    “Kami telah memutuskan peningkatan biodiesel dari B35 ke B40, dan hari ini kami umumkan sudah berlaku mulai 1 Januari 2025,” kata Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia dalam konferensi pers di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, ditulis Minggu (5/1).

    Langkah ini, menurut Bahlil, sejalan dengan agenda Asta Cita Presiden RI Prabowo Subianto terkait ketahanan dan swasembada energi, serta target pemerintah mencapai net zero emission di tahun 2060. Pemerintah bahkan menyiapkan rencana peningkatan lebih lanjut ke B50 pada 2026.

    “Kalau ini berjalan baik, atas arahan Presiden Prabowo, kita akan mendorong implementasi B50 pada 2026 dan kalau ini kita lakukan, maka impor kita terhadap solar, Insya Allah dipastikan sudah tidak ada lagi di tahun 2026,” ujar Bahlil.8

    “Jadi program (mandatori biodiesel) ini bagian daripada perintah Presiden tentang ketahanan energi dan mengurangi impor,” imbuhnya.

    Lebih lanjut, Ketua Umum Partai Golkar ini mengatakan bahwa pada tahun 2025, pemerintah menetapkan alokasi B40 sebanyak 15,6 juta kiloliter (kl) biodiesel. Dengan rincian, 7,55 juta kl diperuntukkan bagi Public Service Obligation atau PSO. Sementara 8,07 juta kl dialokasikan untuk non-PSO.

    Ia memastikan implementasi program mandatori B40 ini tertuang dalam Keputusan Menteri ESDM No 341.K/EK.01/MEM.E/2024 tentang Pemanfaatan Bahan Bakar Nabati Jenis Biodiesel Sebagai Campuran Bahan Bakar Minyak Jenis Minyak Solar Dalam Rangka Pembiayaan oleh Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit Sebesar 40 Persen.

    “Penyaluran biodiesel ini akan didukung oleh 24 Badan Usaha (BU) BBN (bahan bakar nabati) yang menyalurkan biodiesel, 2 BU BBM yang mendistribusikan B40 untuk PSO dan non-PSO, serta 26 BU BBM yang khusus menyalurkan B40 untuk non-PSO,” pungkasnya.9

    Sebelumnya, pemerintah sudah menerapkan bahan bakar nabati jenis biodiesel dengan persentase sebesar 35 persen (B35) mulai berlaku 1 Februari 2023. Keputusan implementasi program B35 diambil dengan berbagai pertimbangan, di antaranya ketersediaan pasokan bahan baku terutama minyak sawit mentah, kapasitas produksi badan usaha bahan bakar nabati dan standar spesifikasi yang harus dipenuhi.

    Pada tahun 2023, alokasi biodiesel sebanyak 13,14 juta kiloliter atau meningkat sekitar 19 persen dibandingkan alokasi tahun lalu yang hanya sebesar 11,02 juta kiloliter. (raf)

  • Tahun Ini SKK Migas Targetkan Lifting 1,6 Juta BOEPD Migas

    Tahun Ini SKK Migas Targetkan Lifting 1,6 Juta BOEPD Migas

    JATIMPEDIA, Jakarta – Memasuki tahun 2025, SKK Migas telah menetapkan target lifting migas sebesar 1.610 ribu barel setara minyak per hari (BOEPD) yang terdiri dari 605 ribu barel minyak per hari (BOPD) dan gas 1.005 ribu BOEPD sesuai target APBN.

    Target ini optimis dapat dicapai melalui berbagai program strategis yang telah dirancang secara menyeluruh.

    Untuk memastikan komitmen tersebut, SKK Migas akan menerapkan mekanisme  reward and punishment.

    “Pada 2025, kami menargetkan pengeboran yang lebih masif termasuk kegiatan stimulasi sumur, reaktivasi lapangan idle, serta penerapan Enhanced Oil Recovery (EOR), Improved Oil Recovery (IOR), dan onstream proyek hulu migas,” kata Kepala SKK Migas Djoko Siswanto, Selasa (31/12/2024), di Jakarta.

    Djoko menegaskan bahwa target lifting 2025 bukan sekadar rencana di atas kertas. Target ini adalah kontrak komitmen dari Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) yang mencerminkan reputasi masing-masing.

    “Kami ingin melihat kenaikan produksi di setiap KKKS, dan ini menjadi tanggung jawab bersama,” tambahnya.

    Sebagai bagian dari upaya meningkatkan kemandirian energi nasional, SKK Migas mengusung tema “Industri Hulu Migas, Pilar Ketahanan Energi Nasional” untuk tahun 2025. Tema ini menyoroti peran strategis industri hulu migas dalam mendukung ketahanan energi Indonesia.

    “Industri hulu migas bukan hanya menjadi motor penggerak ekonomi, tetapi juga pilar penting dalam memastikan pasokan energi yang berkelanjutan,” jelas Djoko.

    Tema ini selaras dengan visi nasional untuk meningkatkan kemandirian energi sebagai bagian dari pembangunan berkelanjutan. (raf)

  • Pemerintah Pastikan Tarif Listrik Tahun Ini Tidak Naik

    Pemerintah Pastikan Tarif Listrik Tahun Ini Tidak Naik

    JATIMPEDIA, Jakarta – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memastikan tarif tenaga listrik periode Januari-Maret 2025 tidak mengalami perubahan, khususnya bagi 13 golongan pelanggan nonsubsidi.

    Dirjen Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Jisman P Hutajulu mengungkapkan, keputusan ini sesuai Peraturan Menteri ESDM Nomor 7 Tahun 2024 tentang Tarif Tenaga Listrik yang disediakan oleh PT Perusahaan Listrik Negara atau PLN.

    Penyesuaian tarif  2025 bagi pelanggan nonsubsidi dilakukan setiap tiga bulan dengan mengacu pada perubahan realisasi parameter ekonomi makro, yakni kurs, Indonesian Crude Price (ICP), inflasi, dan harga batu bara acuan (HBA).

    “Tarif tenaga listrik triwulan I-2025 ditetapkan menggunakan realisasi parameter ekonomi makro Agustus sampai dengan Oktober 2024,” ungkap Jisman dalam keterangannya, Rabu, Jakarta (1/1/2025).

    “Secara akumulasi, seharusnya menyebabkan kenaikan tarif listrik, tetapi diputuskan tarif triwulan I-2025 tetap sama dengan tarif tenaga listrik periode triwulan IV-2024 sepanjang tidak ditetapkan lain oleh pemerintah,” sambungnya.

    Selain itu, untuk menjaga daya beli serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat, pemerintah memberikan stimulus tarif listrik 2025 yang merupakan bagian dari paket insentif di bidang ekonomi, berupa diskon 50% biaya listrik kepada pelanggan rumah tangga PT PLN (Persero) dengan daya terpasang listrik sampai dengan daya 2.200 VA yang menyasar 81,42 juta pelanggan.

    Sesuai dengan Keputusan Menteri ESDM Nomor 348.K/TL.01/MEM.L/2024 tentang Pemberian Diskon Biaya Listrik Untuk Konsumen Rumah Tangga PLN, pemberian diskon 50 persen diberikan kepada pelanggan rumah tangga PLN daya 450 VA, 900 VA, 1.300 VA, dan 2.200 VA yang berlaku selama dua bulan, yaitu Januari dan Februari 2025.

    Pemberian diskon biaya listrik dilaksanakan secara otomatis melalui sistem PLN.

    Pelanggan pascabayar mendapatkan diskon 50 persen dari rekening biaya listrik untuk pemakaian Januari 2025 (yang akan dibayar pada Februari 2025) dan untuk pemakaian Februari 2025 (yang akan dibayar pada rekening bulan Maret 2025).

    Sedangkan pelanggan prabayar diberikan diskon secara langsung ketika pembelian token listrik pada Januari dan Februari 2025, sehingga masyarakat cukup membayar harga token sebesar setengah dari pembelian bulan sebelumnya untuk mendapatkan kWh yang sama.

    “Masyarakat juga diharapkan menggunakan energi listrik dengan lebih hemat dan bijak untuk mendukung kemandirian energi,” pungkas Jisman dalam memberikan informasi terkait tarif listrik 2025. (raf)

  • Tahun 2025 Pelanggan Listrik Pascabayar Mendapatkan Diskon 50%

    Tahun 2025 Pelanggan Listrik Pascabayar Mendapatkan Diskon 50%

    JATIMPEDIA, Jakarta – Kabar gembira datang dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM) yang menyampaikan, memasuki Tahun Baru 2025, Pemerintah menetapkan tarif tenaga listrik Triwulan I (Januari-Maret) Tahun 2025 bagi 13 golongan pelanggan nonsubsidi tetap atau tidak mengalami perubahan.

    Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jisman P. Hutajulu di Jakarta, Selasa (31/12/2024).

    Sesuai Peraturan Menteri ESDM Nomor 7 Tahun 2024 tentang Tarif Tenaga Listrik yang disediakan oleh PT PLN (Persero), penyesuaian tarif tenaga listrik bagi pelanggan nonsubsidi dilakukan setiap 3 bulan dengan mengacu pada perubahan realisasi parameter ekonomi makro, yakni: kurs, Indonesian Crude Price (ICP), inflasi, dan Harga Batubara Acuan (HBA).

    Tarif tenaga listrik Triwulan I 2025 ditetapkan menggunakan realisasi parameter ekonomi makro bulan Agustus s.d. Oktober tahun 2024, dimana secara akumulasi seharusnya menyebabkan kenaikan tarif listrik, namun diputuskan tarif tenaga listrik Triwulan I Tahun 2025 adalah tetap yaitu sama dengan tarif tenaga listrik periode Triwulan IV Tahun 2024 sepanjang tidak ditetapkan lain oleh Pemerintah.

    Selain itu, untuk menjaga daya beli serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat, Pemerintah memberikan stimulus biaya listrik yang merupakan bagian dari paket insentif di bidang ekonomi berupa diskon 50% biaya listrik kepada pelanggan rumah tangga PT PLN (Persero) dengan daya terpasang listrik sampai dengan daya 2.200 VA yang menyasar 81,42 juta pelanggan.

    Sesuai dengan Keputusan Menteri ESDM Nomor 348.K/TL.01/MEM.L/2024 tentang Pemberian Diskon Biaya Listrik Untuk Konsumen Rumah Tangga PT Perusahaan Listrik Negara (Persero), pemberian diskon 50% diberikan kepada pelanggan rumah tangga PT PLN (Persero) daya 450 VA, 900 VA, 1.300 VA, dan 2.200 VA yang berlaku selama dua bulan yaitu Januari dan Februari 2025.

    Pemberian diskon biaya listrik dilaksanakan secara otomatis melalui sistem PLN. Pelanggan Pascabayar mendapatkan diskon 50% dari rekening biaya listrik untuk pemakaian bulan Januari 2025 (yang akan dibayar pada bulan Februari 2025) dan untuk pemakaian bulan Februari 2025 (yang akan dibayar pada rekening bulan Maret 2025).

    Sedangkan Pelanggan Prabayar diberikan diskon secara langsung ketika pembelian token listrik pada bulan Januari dan Februari 2025, sehingga masyarakat cukup membayar harga token sebesar setengah dari pembelian bulan sebelumnya untuk mendapatkan kWh yang sama.

    “Masyarakat juga diharapkan menggunakan energi listrik dengan lebih hemat dan bijak untuk mendukung kemandirian energi,” pungkas Jisman.

    Selama pelaksanaan pemberian diskon biaya listrik, Jisman menegaskan bahwa Pemerintah meminta kepada PT PLN (Persero) untuk tetap wajib memberikan pelayanan yang optimal kepada konsumen dan tetap menjaga efisiensi operasi. (raf)

  • 908 Rumah Tangga di Bojonegoro Dapat Pasang Listri Gratis dari Kementerian ESDM

    908 Rumah Tangga di Bojonegoro Dapat Pasang Listri Gratis dari Kementerian ESDM

    JATIMPEDIA, Bojonegoro – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memberikan bantuan pasang baru listrik (BPBL) untuk 908 warga kurang mampu di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur.

    Koordinator Perlindungan Konsumen dan Usaha Ketenagalistrikan Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Ainul Wafa mengatakan bantuan listrik gratis, yang tersebar di 17 kecamatan Kabupaten Bojonegoro tersebut, merupakan bagian dari program BPBL di Provinsi Jawa Timur sebanyak 26.840 rumah tangga pada 2024.

    “Pada 2024, program BPBL telah ditetapkan untuk 26.840 rumah tangga di Jawa Timur dan akan terus ditingkatkan secara bertahap hingga sesuai dengan target sebesar 27.120 rumah tangga,” ujar Ainul pada Penyalaan Pertama Program BPBL di Desa Penganten, Kecamatan Balen, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, Sabtu (28/12/2024).

    Ainul menyampaikan program yang telah dijalankan sejak 2022 itu, pada 2024 menyasar 150.000 rumah tangga di Indonesia.

    “Banyak ditemui, rumah ada di bawah tiang listrik, tapi rumah itu tidak punya listrik sendiri, untuk itu pemerintah hadir untuk melistriki setiap rumah tangga yang tidak mampu memasang listrik sendiri karena keterbatasan biaya,” ungkap Ainul.

    Melalui program BPBL, lanjutnya diharapkan dapat membawa manfaat kepada seluruh masyarakat. Harapannya dengan memiliki akses listrik sendiri, penerima BPBL tidak lagi bergantung dari tetangga untuk penyediaan listriknya.

    Sementara itu, Anggota Komisi XII DPR RI Ratna Juwita Sari menyampaikan program BPBL diinisiasi untuk masyarakat kurang mampu, sehingga dapat memperoleh akses listrik dan meningkatkan taraf hidup masyarakat.

    “Saya memotivasi kepada warga yang sudah memiliki listrik ini, nantinya bisa membuka usaha produktif di rumahnya dan selanjutnya mampu membeli token listriknya sendiri,” ujarnya.

    Pj Sekretaris Daerah Kabupaten Bojonegoro Djoko Lukito mengapresiasi program BPBL tersebut.

    “Semoga bisa memanfaatkan listrik ini dengan baik, bisa digunakan untuk penerangan, memasak dan usaha. Jangan salah kaprah, misal digunakan untuk perangkat tikus di sawah, karena itu sangat berbahaya, bisa menyebabkan korsleting listrik, bahkan kebakaran,” tegasnya.

    Sedangkan, Staf Ahli Direksi Direktur Retail dan Niaga PT PLN (Persero) Priyo Wurianto menyampaikan komitmen PLN dalam mendukung program tersebut.

    “Kita berharap listrik yang dipasang di tempat Bapak/Ibu sekalian bisa memberikan manfaat yang lebih, selain penerangan, misal untuk kegiatan UMKM yang membutuhkan alat-alat listrik, semoga dengan adanya program ini bisa membantu,” ungkapnya.

    seorang warga Desa Penganten yang mendapatkan bantuan sambung listrik gratis, Suparno (47 tahun), senang mendapatkan bantuan listrik dari pemerintah.

    Tinggal bersama istri, dua anak, dan orang tuanya di rumah yang berlantai dan berdinding kayu, Suparno sehari-harinya bekerja sebagai petani dan buruh serabutan untuk mencukupi kebutuhan hidupnya.

    “Selama ini nyalur listrik dari orang lain, mau pasang gak ada uangnya, kalau terkumpul uang, cuma buat hidup saja (makan),” ujarnya.(cin)

  • Kementerian ESDM Beri Apresiasi EMCL Atas Pencapaian Produksi Lapangan

    Kementerian ESDM Beri Apresiasi EMCL Atas Pencapaian Produksi Lapangan

    JATIMPEDIA, BojonegoroKementerian Energi dan Sumber Daya Mineral memberi apresiasi atas capaian kinerja produksi Lapangan Banyu Urip yang dioperatori oleh ExxonMobil Cepu Limited (EMCL).

    Kementerian ESDM sendiri bersama SKK Migas dan EMCL telah berkolaborasi mendukung produksi minyak yakni salah satunya melalui program pengeboran Banyu Urip Infil Clastic, optimalisasi Gas Dehydration Injection (GDI), hingga Uji Peningkatan Kapasitas Produksi.

    “Kapasitas Peningkatan Produksi yang dilakukan pada 11 sampai 14 November 2024 menunjukkan fasilitas Lapangan Banyu Urip mampu mencapai angka tertinggi yang diharapkan,” kata Direktur Teknik Lingkungan Direktorat Jenderal Migas Kementerian ESDM Noor Arifin Muhammad ketika mengunjungi Lapangan Banyu Urip, Bojonegoro, Jawa Timur, Jumat (22/11/2024).

    Exxon melaporkan, untuk program Banyu Urip Infill Clastic (BUIC) pada 6 Agustus 2024 telah menyelesaikan produksi minyak perdana dari sumur B13 yang merupakan sumur pertama program tersebut.

    Sumur kedua yakni B12 juga telah mulai berproduksi pada 20 September 2024 dan pengeboran dilanjutkan pada lima sumur BUIC berikutnya di well pad C dengan tajak sumur pertama telah dilakukan pada 26 September 2024.

    Selanjutnya, untuk program Uji Kapasitas Peningkatan Produksi memberi kesempatan bagi EMCL untuk meningkatkan produksi minyak dengan peningkatan produksi gas hingga 153 mmscfd.

    EMCL melaporkan, pihaknya bersama Ditjen Migas dan SKK Migas hingga sekarang sedang berupaya agar strategi ini bisa dilakukan sesuai undang-undang dan peraturan yang berlaku termasuk dengan mengedepankan operasi produksi yang aman, andal, dan efisien.

    Seperti dilaporkan, total produksi kumulatif dari Blok Cepu hingga kini tercatat lebih dari 670 juta barel minyak dan telah melampaui target komitmen rencana pengembangan (POD) awal dengan perkiraan volume cadangan minyak sebesar 450 juta barel.

    EMCL telah mengapalkan lebih dari 1.000 kargo dari Floating Storage and Offloading (FSO) Gagak Rimang.

    Komitmen EMCL terhadap keselamatan terbukti dengan tidak adanya insiden lost time sejak Februari 2016 hingga akhirnya perusahaan mampu menerima penghargaan Patra Nirbhaya Adhinugraha dan Patra Karya Tama dari Kementerian ESDM.

    Sejak 2008 hingga 2023 dengan total investasi sekitar Rp57 triliun, Blok Cepu telah menghasilkan lebih dari 670 juta barel minyak mentah dan memberikan kontribusi lebih dari Rp442 triliun terhadap pendapatan negara.

    Mengingat perkiraan cadangan Banyu Urip berpotensi meningkat dua kali lipat menjadi 1 miliar barel minyak, berdasarkan proyeksi WP&B, Indonesia berpotensi meraih tambahan pendapatan sebesar Rp421 triliun dalam bentuk pendapatan pemerintah dan pajak.

    Potensi tersebut menjadikan total pendapatan keseluruhan proyek Blok Cepu bagi Indonesia akan mencapai angka yang fantastis yaitu sebesar Rp864 triliun. (raf)

  • PLN Group Diganjar 42 Penghargaan dari Ditjen EBTKE

    PLN Group Diganjar 42 Penghargaan dari Ditjen EBTKE

    JATIMPEDIA, Jakarta – PT PLN (Persero) Group memborong 42 penghargaan termasuk 10 penghargaan tertinggi Aditama yang diberikan oleh Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (Ditjen EBTKE) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) pada ‘Malam Apresiasi Kinerja Stakeholder EBTKE Tahun 2024’ di Jakarta, Selasa (17/12).

    Penghargaan tersebut diberikan oleh Kementerian ESDM melalui Ditjen EBTKE kepada PLN Group atas upaya serta kontribusi besarnya dalam pengembangan energi hijau dan penurunan emisi di Tanah Air.

    Wakil Menteri ESDM, Yuliot Tanjung menyampaikan bahwa pemerintah tengah fokus untuk memprioritaskan pembangunan yang menunjang ketahanan energi dan hilirisasi. Salah satunya melalui pengembangan energi baru dan terbarukan (EBT) yang potensinya sangat besar di Indonesia.

    “Jadi kami melihat dengan adanya fokus ketahanan energi, berarti salah satu ketersediaan energi adalah dari energi baru dan terbarukan. Untuk energi baru terbarukan ini, kita memiliki potensi yang sangat luar biasa. Baik yang berasal dari tenaga air, kemudian itu ada geotermal, ada energi baru terbarukan yang berasal dari biomassa,” kata Yuliot.

    Dirinya menambahkan, potensi sumber EBT Indonesia diperkirakan mencapai 3.600 gigawatt (GW) yang terdiri dari surya, hidro, angin, panas bumi, hingga bioenergi. Untuk itu, pihaknya mendorong seluruh stakeholder di bidang energi untuk memaksimalkan potensi tersebut.

    “Kami mengharapkan dengan adanya (penghargaan) ini, kita akan bisa memberikan kontribusi lebih bagi pembangunan perekonomian secara merata di seluruh wilayah. Selain itu, EBT juga memiliki potensi yang sangat besar menyediakan akses energi kepada masyarakat,” lanjutnya.

    Sementara itu, Direktur Jenderal EBTKE, Eniya Listiani Dewi mengajak seluruh stakeholder yang memperoleh penghargaan EBTKE 2024 untuk terus mengurangi emisi gas rumah kaca dan meningkatkan pemanfaatan EBT. Eniya menyampaikan, utilisasi EBT di tahun 2024 telah mencapai 14,1 GW dan mampu membuka 13.200 lapangan kerja baru dengan realisasi investasi sebesar USD 1,49 miliar.

    ”Tentu saja kinerja yang baik ini dan prestasi semuanya adalah milik kita bersama. Ini capaian kita semua. Dan hari ini kita apresiasi karena sudah membantu kami mewujudkan capaian tersebut, sehingga malam hari ini kita mengadakan acara ini untuk seluruh subsektor dari EBTKE,” tandas Eniya.

    Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo menanggapi, penghargaan yang diberikan oleh Kementerian ESDM menjadi dorongan semangat bagi PLN untuk terus mengembangkan dan meningkatkan pemanfaatan EBT. Komitmen ini selaras dengan target Pemerintah untuk mencapai net zero emissions (NZE) di tahun 2060 atau lebih cepat.

    “Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Kementerian ESDM atas penghargaan yang diberikan, termasuk penghargaan Aditama di Malam Apresiasi Kinerja Stakeholder EBTKE Tahun 2024. Bagi kami, ini adalah pencapaian penting untuk mengakselerasi pemanfaatan EBT di sektor ketenagalistrikan,” papar Darmawan.

    Adapun 10 Penghargaan Aditama yang diraih oleh PLN Group yakni, Bidang Bioenergi Kategori Kinerja Pelaksana Cofiring Biomassa diraih oleh PT PLN Nusantara Power UP Paiton, PT PLN Nusantara Power UP Tarahan, PT PLN Indonesia Power UBP Sintang, dan PT PLN Indonesia Power UBP Jateng 2 Adipala.

    Lalu, Bidang Aneka EBT Kategori Pengusahaan Komponen Pembangkit Aneka EBT diraih oleh PT PLN (Persero) Pusat Pemeliharaan Ketenagalistrikan (Pursharlis). Kategori Pembangkit Aneka EBT Komersial subkategori PLTA diraih oleh PT PLN Nusantara Power UP Cirata.

    Kemudian Kategori Pembangkit Aneka EBT Captive Power subkategori Industri diraih oleh PT PLN Indonesia Power UBP Grati. Subkategori Bangunan Gedung/Developer Perumahan diraih oleh PT PLN Indonesia Power UBP Pelabuhan Ratu, PT PLN Indonesia Power UBP Semarang, dan PT PLN Indonesia Power UBP Priok.(raf)

  • Kementerian ESDM Pastikan Pasokan Listrik Saat Nataru Terpenuhi

    Kementerian ESDM Pastikan Pasokan Listrik Saat Nataru Terpenuhi

    JATIMPEDIA, Jakarta – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memastikan ketersediaan pasokan listrik saat periode libur Natal dan Tahun Baru 2024-2025 bagi masyarakat di seluruh wilayah tanah air tercukupi.

    Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Jisman Hutajulu menyatakan secara riset margin antara pasokan dan kebutuhan listrik pada periode tersebut masih cukup untuk memenuhi libur pergantian tahun.

     

    “Kami sudah mendapatkan laporan dari PLN, tadi Direktur Transmisi PT PLN (Persero) Evy Hariyadi menyampaikan laporannya terkait dengan persiapan untuk natal dan tahun baru ini aman, secara riset margin atau cadangan kita masih cukup untuk natal dan tahun baru ini,” kata dia dia, dalam pernyataan di Balikpapan, Kalimantan Timur, Minggu.

     

    Ia menjelaskan, konsumsi listrik masyarakat saat natal dan tahun baru cenderung turun hingga mencapai 13 persen, meski tahun 2023 lalu meningkat 8 persen.

     

     

    Kenaikan konsumsi listrik 8 persen pada tahun lalu dapat diantisipasi PLN, dan menurut dia, kenaikan konsumsi listrik itu bukanlah sesuatu yang buruk namun sebaliknya menunjukkan adanya pertumbuhan ekonomi.

     

    “Secara naturalnya, alaminya, saat natal dan tahun baru itu biasanya turun sekitar 13 persen, 13 persen diperkirakan akan turun, meskipun kalau dibandingkan dengan tahun lalu, natal dan Tahun Baru 2023 maupun natal sama tahun barunya itu ada kenaikan 8 persen,” kata Dirjen Ketenagalistrikan Kementerian ESDM.

    Adapun PT PLN (Persero) mencatat, secara umum kondisi kelistrikan Sistem Kalimantan Tahun 2024 hingga 12 Desember 2024 memiliki Beban Puncak (BP) sebesar 2.359 megawatt (MW) dengan cadangan 309 MW, daya mampu neto sebesar 2.941 MW, dan kapasitas trafo daya 6.741 megavolt ampere (MVA).

     

    Total, sistem Kalimantan memiliki gardu induk sebanyak 96 substation dan jaringan transmisi sepanjang 8.476 kilometer atau 12.072 tower.

     

     

    Selanjutnya, sistem kelistrikan Kalimantan sendiri terbagi menjadi dua bagian, yaitu sistem khatulistiwa dan sistem interkoneksi. Prognosa beban puncak malam 25 Desember 2024 pada sistem khatulistiwa sebesar 479 MW mengalami kenaikan 13 persen secara tahunan.

     

    Sementara prognosa beban puncak malam 31 Desember 2024 sebesar 516 MW, mengalami kenaikan 24 persen dibandingkan dengan 31 Desember 2023 dan turun 2,79 persen terhadap hari kerja.

     

     

    Selain itu, Direktur Transmisi dan Perencanaan Sistem PLN Evy Haryadi mengatakan, pihaknya telah menetapkan masa siaga natal dan tahun baru mulai 18 Desember 2024 hingga 8 Januari 2025 dengan melibatkan lebih dari 81 ribu personel yang siap siaga di seluruh Indonesia.

     

    “Kami memastikan lokasi-lokasi penting, seperti gereja, tempat ibadah, dan pusat keramaian telah mendapatkan perhatian khusus untuk mendukung kelancaran perayaan Natal dan tahun baru,” kata Haryadi.

     

    Untuk memastikan keandalan pasokan listrik selama periode itu, PLN juga mendirikan ribuan posko siaga secara nasional yang dilengkapi dengan peralatan, seperti Unit Gardu Bergerak (UGB), Unit Kubikel Bergerak, Uninterruptible Power Supply (UPS), genset kendaraan operasional, hingga crane.

     

    General Manager PLN Unit Induk Distribusi Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara (UID Kaltimra) Maria GI Gunawan menyampaikan bahwa khusus untuk di sistem kelistrikan Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara saat ini pasokan listrik yang tersedia, yaitu sebesar 1.164 MW dengan beban puncak tertinggi sebesar 705,36 MW, sehingga terdapat cadangan daya sebesar 458,64 MW. (raf)
  • ESDM : Mandatory B35 Menghemat Devisa Rp120,54 Triliun di 2023

    ESDM : Mandatory B35 Menghemat Devisa Rp120,54 Triliun di 2023

    JATIMPEDIA, Jakarta – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat, program mandatory biodiesel berhasil menghemat devisa hingga US$7,9 miliar atau sekitar Rp 120,54 triliun pada 2023.

    Program B35 merupakan kebijakan yang mewajibkan pencampuran 35% biodiesel ke dalam bahan bakar solar. Biodiesel ini berasal dari minyak nabati, seperti minyak  sawit, yang kemudian dicampur dengan solar untuk menghasilkan bahan bakar yang lebih ramah lingkungan.

    “Selain itu, pengolahan minyak sawit mentah (CPO) menjadi biodiesel menghasilkan nilai tambah sebesar Rp 15,82 triliun,” kata Wakil Menteri ESDM Yuliot dalam keteranganya di Jakarta, Minggu (8/12/2024).

    Yuliot mengatakan, setelah sukses program B30, pemerintah kini sedang merencanakan implementasi B40 tahun depan. Selain itu, saat ini juga sedang dilakukan asesmen untuk program B50 dan persiapan untuk penyediaan bioetanol di dalam negeri.

    “Langkah ini diharapkan mampu mengurangi ketergantungan pada impor bahan bakar minyak (BBM), meningkatkan nilai tambah bagi sektor pertanian, serta mendorong pertumbuhan ekonomi,” kata Yuliot.

    Pemerintah, lanjut dia, tidak hanya berfokus pada pemanfaatan bahan bakar nabati (BBN) untuk mewujudkan swasembada energi, sebagaimana dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto dalam Asta Cita pembangunan nasional.

    Beragam upaya lain juga terus dilakukan untuk memperkuat ketahanan energi di dalam negeri, seperti pengembangan energi baru terbarukan (EBT), percepatan penggunaan kendaraan listrik, dan peningkatan efisiensi energi.

    Yuliot menegaskan, penguatan kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk sektor swasta dan masyarakat menjadi kunci sukses dalam mencapai ketahanan energi nasional.

    “Pemerintah berharap komitmen dan dukungan dari semua pihak dapat mempercepat pencapaian swasembada energi yang diharapkan menjadi landasan kuat bagi pembangunan Indonesia yang lebih mandiri,” pungkasnya. (raf)

  • PLN Malang Bantu Pasang Baru Listrik Gratis

    PLN Malang Bantu Pasang Baru Listrik Gratis

    JATIMPEDIA, Malang – Pemerintah melalui PT PLN (Persero) memberikan Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) kepada sebanyak 3.603 warga kurang mampu di Kabupaten Malang. Dengan penerapan program BPBL di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T), seluruh lapisan masyarakat dapat mengakses listrik sebagai bentuk energi berkeadilan.

    Bantuan ini sejalan dengan komitmen PLN mendukung program pemerintah dalam meningkatkan rasio elektrifikasi (RE). Tercatat hingga triwulan II tahun 2024, RE PLN di Jawa Timur telah mencapai angka 99,56%.

    General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Timur, Ahmad Mustaqir, mengatakan pihaknya akan terus mendukung program pemerintah dalam pemerataan kelistrikan.

    “Listrik adalah kebutuhan pokok. PLN terus berupaya menghadirkan listrik untuk semua masyarakat sehingga dapat merasakan dan mengakses listrik. Dan semoga dengan adanya listrik ini, dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat serta menggerakkan roda perekonomian,” katanya, dalam rilis, Minggu (27/10/2024).

    Penyalaan pertama program BPBL telah dilakukan pada Sabtu (26/10) kepada penerima bantuan di Desa Jambuwer, Kecamatan Kromengan, Kabupaten Malang, Jawa Timur.

    Jumiayah (41), salah satu penerima bantuan pasang baru listrik yang sehari-harinya berjualan sayur dan gorengan keliling mengucapkan syukur atas bantuan listrik yang diterima.

    “Belasan tahun saya menyalur dari tetangga, cobaannya ada saja. Dengan bantuan ini, saya jadi punya meter sendiri. Terima kasih PLN dan Pemerintah,” ujarnya.

    Anggota Komisi VII DPR RI Moreno Suprapto juga mengatakan adanya listrik sangat bermanfaat bagi warga. “Terimakasih atas kerjasama PLN dan Pemerintah. Program BPBL di Kabupaten Malang dapat berjalan dengan baik sehingga listrik dapat dimanfaatkan anak-anak belajar di malam hari. Semoga ke depan bisa sambang sambung lebih banyak lagi.” ucapnya.

    Senada, Kementerian ESDM melalui Koordinator Kelaikan Teknik dan Keselamatan Ketenagalistrikan Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan, Wahyudi Joko Santoso, menyampaikan kesediaan listrik yang cukup, andal dan ramah lingkungan merupakan kebutuhan masyarakat. Tapi, masih terdapat masyarakat yang belum dapat menikmati listrik karena kendala biaya.

    “Program yang dijalankan sejak tahun 2022 ini tetap lanjut hingga tahun 2024, dan tahun ini menargetkan 150.000 rumah tangga se-Indonesia,” ujarnya.

    Hingga Oktober 2024, program BPBL telah melistriki 23.737 rumah tangga di seluruh Jawa Timur. Dimana rencana program ini akan menyasar sebanyak 26.605 rumah tangga hingga akhir tahun. (eka)