Tag: #KEKJiipe

  • Koordinasi Kuat Antar Damkar, Kebakaran Kawasan JIIPE Cepat Tertangani

    Koordinasi Kuat Antar Damkar, Kebakaran Kawasan JIIPE Cepat Tertangani

    JATIMPEDIA, Gresik – Sebagai kawasan industri yang lengkap dan terintegrasi, Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Java Integrated Industrial and Ports Estate (JIIPE), Gresik senantiasa melengkapi sarana infrastruktur dan keamanan. Salah satunya keberadaan Tim Damkar & Rescue JIIPE yang solid dengan tim keamanan kawasan industri.

    Seperti dalam kejadian kebakaran di salah satu gudang kontraktor perusahaan tenant KEK JIIPE, pekan lalu. Kebakaran yang menimpa gudang bisa dipadamkan dengan cepat sebelum menjalar ke lokasi lain berkat kesigapan Tim Damkar & Rescue KEK JIIPE bekerja sama dengan unit lain dari perusahaan tenant serta Unit Damkar Kabupaten Gresik.

    Penanganan dilakukan secara cepat dan profesional sesuai dengan prosedur standar keselamatan, Tim Damkar & Rescue bersama Unit Damkar lain langsung melakukan pemadaman dan pengamanan lokasi, sehingga tidak menimbulkan gangguan lebih lanjut terhadap aktivitas industri di sekitarnya.

    Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarla) Kabupaten Gresik, Suyono menjelaskan, kebakaran yang menimpa salahsatu gudang kontraktor perusahaan di dalam kawasan berhasil dipadamkan dalam waktu 1 jam setelah tim tiba di lokasi.

    “Begitu kami menerima informasi dari Tim Damkar & Rescue KEK JIIPE, kami langsung berkoordinasi dengan unit lain yang ada di Gresik. Kami juga menurunkan tim pemadam kebakaran ke lokasi kebakaran di kawasan JIIPE.

    Ditambahkan, semua armada damkar yang ada di kawasan JIIPE bergerak serempak dengan koordinasi baik dari PT BKMS dan Dinas Kebakaran Kabupaten Gresik. Sejumlah mobil tiba di lokasi seperti dari dari PT BKMS, PT Freeport Indonesia, PT Petrokimia Gresik serta unit Damkar Kabupaten Gresik.

    “Kebakaran gudang kontraktor pada Kamis sore tidak butuh waktu lama sudah berhasil dipadamkan. Itu berkat koordinasi yang bagus antara PT BKMS selaku pengelola Kawasan dengan Damkar Kabupaten Gresik serta unit Damkar milik perusahaan tenant di KEK JIIPE. Langkah ini hasil positif yang dicapai oleh JIIPE dalam melaksanakan tanggap darurat saat terjadi kebakaran,” ujar Suyono.

    Ditambahkan, apa yang dilakukan oleh Tim Damkar JIIPE bisa ditiru oleh kawasan industri lain di Kabupaten Gresik. Dengan koordinasi dan kesiapan unit Damkar yang dimiliki perusahaan kawasan, tenant, industri sekitar sebuah kebakaran bisa dipadamkan dengan cepat tepat dan profesional.

    Hal senada disampaikan Kepala Administrator KEK JIIPE, Ibnu Sina. Menurutnya, seluruh perusahaan yang ada di dalam kawasan sudah menerapkan HSE (Health, Safety and Environment)  atau lenih dikenal dikenal sebagai K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja).

    HSE merupakan suatu sistem atau prosedur yang bertujuan untuk menciptakan lingkungan kerja yang aman, sehat, dan berkelanjutan, serta meminimalkan risiko kecelakaan dan dampak negatif terhadap lingkungan.  langsung bergerak ke lokasi titik kebakaran sesaat setelah menerima laporan.

    “Kami pastikan semua perusahaan yang ada di dalam kawasan menerapkan HSE. Untuk kejadian kebakaran tentunya masing-masing perusahaan sudah memiliki sistem hidangan untuk pencegahan, beberapa perusahaan sudah memiliki unit damkar. Dan dari PT BKMS juga memiliki unit damkar dan rescue. Sehingga saat ada kejadian sistem HSE atau K3vsudah dijalankan dengan baik saat ini,” terang Ibnu Sina.

    Dikatakan, sistem yang baik berjalan dengan bagus dengan terjalinya koordinasi antara kawasan dengan Damkar Pemkab Gresik. “Sehingga seluruh armada damkar tiba di lokasi tak lama setelah ada laporan. Kemudian kebakaran  berhasil dipadamkan sekitar 1 jam kemudian,” ujar.

    Ditambahkan, saat terjadi kebakaran,  Tim Damkar & Rescue JIIPE menerapkan sistem mitigasi risiko dan tanggap darurat di JIIPE berjalan secara efektif. Protokol keselamatan yang diterapkan mampu meminimalkan dampak dan memastikan kontinuitas kegiatan industri tetap terjaga.

    Sebagai kawasan yang menyandang status Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), JIIPE telah dilengkapi dengan fasilitas dan layanan penanggulangan kebakaran yang siaga 24 jam. Tim Damkar & Rescue JIIPE terdiri dari personel profesional dan terlatih, yang didukung oleh armada dan peralatan pemadaman modern.

    Yudi Darjanto, Manager Comdev PT Berkah Kawasan Manyar Sejahtera (pengelola KEK JIIPE), menyampaikan bahwa keberadaan Tim Damkar & Rescue JIIPE bukan hanya untuk kebutuhan industri, tetapi juga mencakup area residensial seperti GEMS City yang berada dalam kawasan.

    Dikatakan,  fasilitas Damkar & Rescue JIIPE siap mendukung Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Gresik dalam hal penanggulangan kebakaran, khususnya jika terjadi insiden yang memerlukan bantuan tambahan di dalam kawasan.

    Dengan pengalaman, kesiapan, dan fasilitas yang terus diperkuat, JIIPE menegaskan komitmennya dalam menciptakan kawasan industri yang aman, tangguh, dan berkelanjutan bagi seluruh tenant dan pemangku kepentingan. (eka)

  • Proyek Strategis KEK JIIPE Gresik Ngebut, Autogate Siap Go Live September 2025

    Proyek Strategis KEK JIIPE Gresik Ngebut, Autogate Siap Go Live September 2025

    JATIMPEDIA, Gresik – Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Java Integrated Industrial and Port Estate (JIIPE) Gresik mencatat sejumlah capaian signifikan hingga Triwulan I tahun 2025, khususnya dalam hal penerbitan perizinan dan realisasi investasi.

    Kepala Administrator KEK JIIPE, Ibnu Sina, menyampaikan bahwa hingga akhir Maret 2025, berbagai dokumen perizinan telah berhasil diselesaikan. Di antaranya 12 dokumen perizinan berusaha dan PB-UMKU melalui sistem OSS-RBA, 2 Nomor Induk Pelaku Usaha (NIB PU) baru.

    Progres lainnya berupa penerbitan 18 Surat Persetujuan Impor (SPI), 23 Surat Keterangan Asal (SKA). “Kami terus melakukan edukasi dan komunikasi kepada pelaku usaha berupa asistensi, sosialisasi, serta layanan konsultasi kepada industri yang ada dalam kawasan,” terang Ibnu Sina.

    Ditaambahkan, dalam hal fasilitas fiskal dan nonfiskal, KEK JIIPE telah menerbitkan 456 Surat Keputusan (SKEP) pembebasan Bea Masuk (BM) dan Pajak Dalam Rangka Impor (PDRI) dengan total nilai barang sebesar USD 75,1 juta atau sekitar Rp 1,2 triliun.

    “Fasilitas ini telah dimanfaatkan oleh empat pelaku usaha utama seperti PT Freeport Indonesia, PT Hailiang NMI, PT Xinyi Glass, dan PT Xinyi Solar,” ujar Kepala Administrator KEK JIIPE.

    Hingga Triwulan I-2025, Total akumulasi investasi di KEK JIIPE hingga Triwulan I-2025 mencapai Rp 87 triliun, yang terdiri dari Rp 1,6 triliun oleh Badan Usaha Pengelola KEK (BUPP) dan Rp 85,4 triliun oleh para pelaku usaha (PU).

    “Di sisi perdagangan internasional, pada triwulan I tahun 2025 KEK JIIPE mencatat nilai ekspor sebesar USD 13,8 juta atau setara Rp 226 miliar. Sedangkan nilai impor mencapai USD 102,9 juta atau sekitar Rp 1,7 triliun. Sementara itu, fasilitas pembebasan bea masuk dan PDRI yang telah diberikan bernilai total Rp 333,9 miliar,” ujar Ibnu Sina.

    Baik KEK JIIPE maupun PT Berkah Kawasan Manyar Sejahtera (BKMS) selaku pengembang kawasan terus mengejar penyelesaian sejumlah pembangunan fisik. Beberapa proyek telah rampung antara lain bangunan Kantor Bea Cukai dan Mushola di Buffer Zone Area Industri KEK.

    “Berdasarkan timeline keseluruhan proyek Autogate, peluncuran tahap awal (go live – piloting) direncanakan pada September 2025, terbatas untuk operasional Gate In di Area Industri KEK,” ujar dia. (ris)

  • Kunjungi PTFI di KEK JIIPE, Kemenko Perekonomian Apresiasi Beroperasinya Smelter

    Kunjungi PTFI di KEK JIIPE, Kemenko Perekonomian Apresiasi Beroperasinya Smelter

    JATIMPEDIA, Gresik – Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mengapresiasi PT Freeport Indonesia (PTFI) atas smelter yang telah beroperasi kembali lebih cepat dari jadwal yang direncanakan.

    Hal ini disampaikan Deputi Bidang Koordinasi Energi dan Sumber Daya
    Mineral Kementerian Koordinator Perekonomian Elen Setiadi saat mengunjungi Smelter PTFI di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Gresik, Sabtu.

    “Kami telah menerima laporan dan melihat langsung di lapangan bahwa perbaikan telah selesai dan operasi sudah dimulai, bahkan dengan kapasitas yang melebihi 40%. Oleh karena itu, kami memberikan apresiasi kepada PTFI atas keberhasilan mereka dalam mempercepat proses
    perbaikan ini. Kami mengapresiasi PTFI yang bisa mengeskalasi proses perbaikan ini,” kata Elen.

    Ia berharap proses hilirisasi bisa terus ditingkatkan sehingga harapan Presiden Prabowo dapat tercapai dalam waktu dekat.

    “Tentu ada beberapa hal teknis yang kami inginkan dari PTFI. Pertama memastikan bahwa proses ramp-up hingga 100% bisa diselesaikan dan tidak ada kendala. Kemudian, kami harapkan Kementerian ESDM melakukan peningkatan pengawasan
    bersama PTFI sehingga kita bisa mencegah lebih awal apabila masih terjadi kendala di
    lapangan,” kata Elen.

    Dalam kunjungan ini turut mendampingi antara lain perwakilan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Kementerian Keuangan, Kementerian Investasi, Kementerian Perdagangan, Kementerian Perindustrian dan Kementerian BUMN. Hadir pula MIND ID, serta Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).

    Wakil Presiden Direktur PTFI Jenpino Ngabdi mendampingi para delegasi pemerintah dalam kunjungan ini. Jenpino Ngabdi menyampaikan apresiasi atas kunjungan dan dukungan Kementerian
    Perekonomian.

    “Kami berterima kasih atas kunjungan dan dukungan dari Kemenko Perekonomian dan Kementerian lainnya. PTFI sebagai perusahaan tambang terintegrasi dari hulu hingga hilir berkomitmen mendukung penuh program hilirisasi sumber daya mineral yang ditetapkan pemerintah,” kata Jenpino.

    Ia menambahkan smelter PTFI telah berhasil beroperasi kembali sejak Mei lalu, lebih cepat dari jadwal semula. “Smelter beroperasi dijadwalkan mulai pekan ketiga Juni, namun proses perbaikan berhasil diselesaikan lebih cepat sehingga smelter beroperasi lebih cepat yakni pertengahan Mei,” tambahnya.

    Saat ini, Smelter PTFI telah memasuki fase ramp-up atau peningkatan kapasitas produksi secara bertahap, dari 40% hingga mencapai 100% pada bulan Desember 2025.

    Dalam kunjungannya, Elen Setiadi bersama rombongan meninjau secara langsung ke area smelter yaitu Common Gas Cleaning Plant (CGCP), Sulphuric Acid Plant (SAP) dan Central Control Building (CCB). Kegiatan ini dilakukan agar rombongan dapat melihat secara menyeluruh kesiapan Smelter PTFI menuju produksi penuh yang ditargetkan pada Desember 202. (cin)

  • Hingga Triwulan I-2025, Investasi di KEK JIIPE Gresik Capai Rp 87 Triliun

    Hingga Triwulan I-2025, Investasi di KEK JIIPE Gresik Capai Rp 87 Triliun

    JATIMPEDIA, Gresik – Hingga Trwiulan I-2025, Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Kawasan Java Integrated Industry Port Estate (JIIPE)  di Gresik Jawa Timur mencatat nilai investasi yang masuk mencapai lebih dari Rp 87 triliun.

    “Per triwulan I-2025, realisasi total investasi KEK JIIPE Gresik mencapai lebih dari Rp87 triliun, di mana lebih dari Rp 85 triliun merupakan investasi pelaku usaha (PU) dan sisanya adalah investasi pembangunan kawasan oleh PT BKMS selaku Badan Usaha Pembangun dan Pengelola (BUPP) KEK Gresik,” kata Ibnu Sina, Kepala Administrator KEK JIIPE Gresik melalui keterangan resmi.

    Saat ini, KEK Gresik kembali menerima komitmen investasi asing atau Foreign Direct Investment (FDI) dari PT Golden Elephant dengan rencana investasi sebesar Rp 10 triliun.

    Dikatakan, Investasi di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Java Integrated Industrial and Ports Estate (JIIPE) Gresik paling menjanjikan. Kepala Administrator KEK Gresik Ibnu Sina mengatakan, tren investasi di KEK Gresik sejak tahun 2021, setelah ditetapkan sebagai KEK terus naik.

    Strategi KEK Gresik untuk menggaet investor baru, ada aspek yang dianggap KEK sukses, good location, good infrastructure sama good regulation. Good location, Gresik letaknya di dekat fasilitas pusat, dekat fasilitas pertumbuhan ekonomi juga, kemudian dekat dengan pusat kota, dekat dengan lembaga pendidikan tinggi seperti ITS, politeknik, sekolah tinggi, sekolah menengah kejuruan men-support manufaktur.

    Kemudian kalau sisi infrastruktur perlu ditambah, badan pengembang sudah membangun pengeras seperti jalan yang sudah ada, pelabuhan sudah ada di area belakang KEK JIIPE Gresik. Pengeras non fisik jaringan telekominkasi, jaringan listrik sudah ada, ini juga termasuk untuk meningkatkan daya tarik KEK.

    Pemerintah suport jalan raya Deandles Manyar diperlebar sampai depan KEK JIIPE Gresik, nanti ada terusan tol sampai ke arah KEK JIIPE Gresik.

    Disebutkan, kemudahan dari sisi regulasi menawarkan insentif fiskal dan fasilitas non fiskal untuk menawarkan kemudahan dalam berinvestasi di KEK Gresik ini, antara lain pelayanan oerizinan satu pintu, pemberian fasilitas fiskal (pajak penghasilan, PPN dan PPnBM serta Bea Masuk dan PDRI), tidak diperlukannya PBG sepanjang BUPP sudah menetapkan estate regulation

    “Dari sisi human resources transfer knowledge di sini akan dibangun pendidikan tenaga kerja terampil vokasi di depan KEK Gresik, diharapkan kolaborasi terkait memastikan ketersediaan tenaga kerja berkualitas bagi investor di KEK Gresik ini,” paparnya.

    Terkait Government reform, maka administrator akan membangun nilai-nilai organisasi untuk meningkatkan integritas dan akuntabilitas para pegawai, norma berupa ketentuan perundang-undangan sampai dengan tatalaksana, serta peningkatan kualitas pelayanan publik sudah online semua.

    Diharapkan tingkat kenyamanannya tidak perlu lagi bawa berkas hanya tunggu input dari komputer tidak perlu datang dan juga ada kepastian kapan mereka jadi layanan terpenuhi mereka juga bisa tracking pengajuan sampai mana, dari sisi governemnt reform kami sampaikan klaster strategi terhubung terintegrasi suatu ekosistem untuk hilirisasi. (cin)

  • Pemkab Gresik Optimis Kawasan Industri JIIPE  sebagai Pusat Pertumbuhan Ekonomi Baru

    Pemkab Gresik Optimis Kawasan Industri JIIPE sebagai Pusat Pertumbuhan Ekonomi Baru

    JATIMPEDIA, Gresik – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik menegaskan komitmennya untuk menjadikan kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Java Integrated Industrial and Ports Estate (JIIPE)  sebagai usat pertumbuhan ekonomi baru melalui visi Gresik Emas yang Mendunia.

    Salah satu fokus strategisnya adalah optimalisasi kawasan JIIPE yang dikelola PT Berkah Kawasan Manyar Sejahtera (BKMS) yang memiliki posisi unggul sebagai pelabuhan bertaraf internasional.

    Sekretaris Daerah Kabupaten Gresik, Achmad Wasil Miftahul Rohman, menyatakan bahwa JIIPE memiliki potensi besar sebagai simpul jalur logistik yang menghubungkan Indonesia dengan Asia Timur, Eropa, dan Amerika.

    “Potensinya sangat besar, bahkan bisa menyaingi Surabaya. Tapi ini juga jadi tantangan berat ke depan,” ujar Wasil dalam sambutannya pada acara Hantar Sambut Kepala KSOP Gresik, Kamis (22/5).

    Sebagai kawasan KEK industri terintegrasi, JIIPE mencakup area seluas 2.933 hektare, yang terdiri dari 1.761 hektare untuk kawasan industri, 400 hektare untuk pelabuhan, dan 800 hektare untuk kawasan perumahan. Pelabuhan JIIPE memiliki kedalaman mencapai -16 meter LWS dan mampu melayani kapal hingga 150.000 DWT.

    Terminal Manyar yang berada di dalam kawasan JIIPE dirancang sebagai pelabuhan multipurpose, yang dapat menangani bongkar muat berbagai jenis kargo, termasuk curah kering, curah cair, general cargo, dan peti kemas.

    Wasil menekankan pentingnya sinergi antara Pemerintah Daerah, KSOP Gresik, dan para pelaku industri pelabuhan untuk memperjelas arah pengembangan kawasan ini dalam dokumen perencanaan jangka panjang.

    “Harapan kami, Gresik ke depan dapat menjadi hub perekonomian utama di Jawa yang terhubung langsung dengan arus transportasi laut lintas kawasan, terutama ke Asia Timur,” tutupnya. (eka)

  • Siapkan Investasi 600 Juta Dollar AS, GESC Industri Kimia Tiongkok  Masuk JIIPE

    Siapkan Investasi 600 Juta Dollar AS, GESC Industri Kimia Tiongkok Masuk JIIPE

    JATIMPEDIA, Gresik — Kawasan industri terintegrasi Java Integrated Industrial and Ports Estate (JIIPE) mencatatkan momen dengan  prosesi serah terima lahan industri kepada Golden Elephant (GESC), perusahaan kimia terkemuka asal Tiongkok.

    Seremoni ini menandai langkah awal pembangunan pabrik bahan kimia ramah lingkungan milik GESC di atas lahan seluas lebih dari 20 hektar di kawasan industri JIIPE, Gresik, Jawa Timur.

    Investasi ini memiliki makna strategis yang lebih besar: lokasi di JIIPE merupakan ekspansi internasional pertama GESC di luar Tiongkok, menjadikan Indonesia sebagai pusat regional baru bagi pengembangan bisnis mereka di Asia.

    Golden Elephant akan membangun fasilitas produksi bahan kimia berbasis teknologi tinggi yang ramah lingkungan untuk mendukung kebutuhan pasar domestik dan ekspor.

    ” Kami telah melalui perjalanan panjang, termasuk hampir membangun di Rusia dua tahun lalu. Namun, setelah pencarian yang mendalam, kami bersyukur bisa menemukan lokasi yang tepat di JIIPE. Kawasan ini memiliki budaya yang sangat baik dan lokasi yang strategis, menjadikannya tempat ideal untuk ekspansi pertama kami di luar negeri,” ujar Lei Lin, Chairman Golden Elephant.

    Dengan nilai investasi sebesar 4,2 miliar yuan atau sekitar USD 600 juta, GESC akan mengembangkan proyek dalam dua tahap. Tahap pertama senilai 1,24 miliar yuan mencakup pembangunan fasilitas produksi melamin 120.000 ton/tahun, asam nitrat 150.000 ton/tahun, dan amonium nitrat 200.000 ton/tahun, Tahap kedua dengan nilai 3,06 miliar yuan akan memanfaatkan potensi gas alam Indonesia untuk membangun pabrik amonia sintetis dan urea berkapasitas besar, membentuk rantai nilai tertutup dari gas alam hingga produk hilir kimia strategis.

    “Kami telah berdiskusi panjang dengan pemerintah Provinsi Sichuan dan mitra strategis seperti ICBC Bank. Akhirnya kami memilih JIIPE karena kawasan ini menawarkan integrasi antara industri dan pelabuhan laut dalam, infrastruktur kelas dunia, serta dukungan dari pemerintah dan pengelola kawasan. Ini bukan hanya proyek bisnis—ini adalah mimpi yang menjadi kenyataan,” tambah Lei Lin.

    Dikesempatan yang sama, Bambang Soetiono, Direktur Utama PT Berkah Kawasan Manyar Sejahtera (BKMS), pengelola kawasan JIIPE, menyampaikan komitmen penuh dalam mendukung realisasi investasi Golden Elephant.

    “Kami menyambut Golden Elephant sebagai tenant global yang telah menentukan pilihan lokasi investasi internasional pertamanya di JIIPE. Ini adalah validasi kuat atas posisi JIIPE sebagai kawasan industri paling siap dan kompetitif di kawasan, khususnya dalam menyambut era transisi energi dan industrialisasi hijau,” ujar Bambang.

    Kehadiran Golden Elephant melengkapi ekosistem tenant berskala internasional di JIIPE yang sebelumnya telah diisi oleh PT Freeport Indonesia (tembaga), Hailiang (copper foil), dan Xinyi Glass (kaca industri).

    Dengan sinergi yang terbangun antar tenant, JIIPE membentuk rantai pasok hilirisasi logam, kimia, dan energi baru yang saling terintegrasi, menjadikan kawasan ini sebagai episentrum pertumbuhan industri berbasis nilai tambah di Indonesia.

    Dengan dukungan status Kawasan Ekonomi Khusus, pelabuhan laut dalam sepanjang 6.200 meter, serta utilitas industri berskala besar yang telah tersedia, JIIPE kembali membuktikan perannya sebagai destinasi utama bagi investasi asing langsung (FDI) di sektor-sektor strategis Indonesia. (ind)