Tag: #KAIAcces

  • KAI Logistik Perkuat Layanan dan Kemitraan di Jatim

    KAI Logistik Perkuat Layanan dan Kemitraan di Jatim

    JATIMPEDIA, Surabaya – PT Kereta Api Logistik (KAI Logistik) memperkuat peran logistik berbasis kereta api di Jawa Timur dengan layanan inovatif dan kemitraan strategis. Selain itu, KAI Logistik juga mendorong efisiensi distribusi industri, UMKM, serta pengelolaan limbah B3.

    Hingga Mei 2025, wilayah operasional Timur KAI Logistik mencatat pengangkutan lebih dari 756 ribu ton barang, dengan kontribusi terbesar berasal dari layanan terminal KALOG Plus sebesar 451 ribu ton. “Selain efisiensi operasional, kami juga fokus pada pengembangan teknologi dan kolaborasi wilayah,” ujar Manajer Wilayah Timur KAILogistik, Wisesa Witaraga, Kamis, (26/7/3025).

    KAILogistik juga memperkuat ekosistem logistik berpendingin untuk komoditas seperti makanan segar, farmasi, dan hasil perikanan. Implementasi RFID dan sertifikasi Halal di Terminal Kalimas turut mendukung pengangkutan multikomoditas sesuai standar.

    Lewat layanan KALOG Express, KAILogistik juga mendorong aktivitas UMKM. Surabaya tercatat sebagai kota dengan volume tertinggi, mencapai 2.865 ton atau 39% dari total angkutan retail wilayah timur.

    “Pengiriman didominasi paket sebesar 96,5%, disusul motor dan barang lain seperti hewan peliharaan dan elektronik,” ucap Wisesa.

    Dalam memperluas jaringan, KAILogistik menggandeng GP Ansor Jatim membuka 41 service point baru hingga Mei 2025. “Kami terbuka bermitra dengan komunitas maupun individu, termasuk UMKM, untuk memperkuat konektivitas logistik,” ujar Wisesa.

    Dengan moda KA yang ramah lingkungan, KAI Logistik turut berkontribusi mengurangi emisi karbon, meningkatkan keselamatan jalan, dan mendukung kebijakan zero ODOL.(eka)

  • Januari-Mei 2025, Penumpang KA Panoramic Tumbuh 34 Persen

    Januari-Mei 2025, Penumpang KA Panoramic Tumbuh 34 Persen

    JATIMPEDIA, Jakarta –  PT Kereta Api Indonesia (KAI) mencatat pertumbuhan pelanggan KA Panoramic sebesar 34,38 persen Januari-Mei 2025. Jumlah pelanggan itu mencapai 48.822 orang pada periode tersebut.

    Angka tersebut naik 34,38 persen dibandingkan 36.330 pelanggan pada Januari-Mei 2024. Vice President Public Relations KAI Anne Purba menyatakan masyarakat melihat sebagai pengalaman wisata yang berkesan.

    “Melalui Kereta Panoramic, kami menghadirkan cara baru menikmati perjalanan kereta api, di mana penumpang tidak hanya berpindah tujuan, tetapi turut menyaksikan keindahan bentang alam Indonesia secara langsung. Jalur selatan yang KA Panoramic lintasi menawarkan lanskap pegunungan hijau, hamparan sawah, rangkaian jembatan panjang yang melintasi lembah, hingga deretan terowongan yang menjadi ciri khas lintasan ini,” ujar Anne.

    Pada Mei 2025, KA Panoramic mencatat 11.708 pelanggan, naik 27,34 persen dari 9.194 pelanggan Mei 2024. KA Panoramic melayani sejumlah relasi strategis di Pulau Jawa.

    Rute unggulannya meliputi Bandung–Surabaya, Jakarta–Bandung, Banjar–Gambir, Garut–Gambir, dan Surabaya–Ketapang. Kereta yang dikelola KAI Wisata dengan modifikasi sarana eksekutif yang inovatif.

    Kabinnya berkapasitas 38 kursi lapang dan jendela panorama ekstra lebar. Fitur ‘sunroof’ otomatis memperkaya sudut pandang, ditemani kru khusus yang melayani pelanggan mulai penyajian makanan hingga hiburan film.

    Akses Wi-Fi gratis juga tersedia untuk mendukung kebutuhan pribadi maupun profesional. Layanan ini meningkatkan kenyamanan sepanjang perjalanan kereta api.(raf)

  • Permudah Pelanggan, KAI Siapkan 65 Loket Pembatalan Tiket

    Permudah Pelanggan, KAI Siapkan 65 Loket Pembatalan Tiket

    JATIMPEDIA, Jakarta – PT Kereta Api Indonesia (KAI) memberikan layanan pembatalan tiket secara manual di 65 stasiun. Selain itu, layanan pembatalan daring juga tersedia di aplikasi Access by KAI.

    Pengguna dapat membatalkan tiket hingga dua jam sebelum keberangkatan. Vice President Public Relations KAI Anne Purba menjelaskan fleksibilitas layanan pembatalan menyesuaikan kondisi perjalanan pelanggan.

    “Sebagian besar tiket dapat dibatalkan secara online melalui Access by KAI. Namun, untuk kondisi tertentu, seperti pembatalan tiket KA Kuala Stabas, KA Rajabasa, dan KA Bukit Serelo, proses pembatalan hanya dapat dilakukan secara manual di loket stasiun pembatalan,” ujar Anne, Sabtu (14/6/2025).

    Anne menambahkan pembatalan manual memerlukan validasi data lebih lanjut. Pengguna yang melakukan pembatalan dikenakan bea 25 persen dari harga tiket di luar biaya pemesanan.

    Dana pengembalian diproses melalui transfer bank atau e-wallet dengan estimasi waktu pengembalian dana tujuh hari kerja. Beberapa kondisi yang memerlukan pembatalan manual di stasiun di antaranya kesalahan input rekening atau kode booking tidak ditemukan.

    Berikut lokasi stasiun yang menyediakan layanan pembatalan dan pengembalian bea tiket:

    Daop 1 Jakarta

    Stasiun Gambir, Stasiun Pasar Senen, Stasiun Jakarta Kota, Stasiun Bogor Paledang, Stasiun Bekasi, Stasiun Cikampek, Stasiun Cikarang, Stasiun Sukabumi

    Daop 2 Bandung

    Stasiun Purwakarta, Stasiun Bandung, Stasiun Kiaracondong, Stasiun Tasikmalaya, Stasiun Banjar

    Daop 3 Cirebon

    Stasiun Cirebon, Stasiun Cirebon Prujakan, Stasiun Jatibarang, Stasiun Brebes

    Daop 4 Semarang

    Stasiun Tegal, Stasiun Pekalongan, Stasiun Semarang Poncol, Stasiun Semarang Tawang Bank Jateng, Stasiun Cepu

    Daop 5 Purwokerto

    Stasiun Purwokerto, Stasiun Kroya, Stasiun Cilacap, Stasiun Kutoarjo

    Daop 6 Yogyakarta

    Stasiun Yogyakarta, Stasiun Lempuyangan, Stasiun Solo Balapan

    Daop 7 Madiun

    Stasiun Madiun, Stasiun Kertosono, Stasiun Kediri, Stasiun Jombang, Stasiun Blitar

    Daop 8 Surabaya

    Stasiun Surabaya Gubeng, Stasiun Surabaya Pasarturi, Stasiun Sidoarjo, Stasiun Malang, Stasiun Mojokerto, Stasiun Bojonegoro

    Daop 9 Jember

    Stasiun Ketapang, Stasiun Kalibaru, Stasiun Jember, Stasiun Probolinggo, Stasiun Pasuruan

    Divre I Medan

    Stasiun Medan, Stasiun Tebing Tinggi, Stasiun Siantar, Stasiun Tanjungbalai, Stasiun Kisaran, Stasiun Rantauprapat

    Divre II Sumatera Barat

    Stasiun Padang

    Divre III Palembang

    Stasiun Kertapati, Stasiun Prabumulih, Stasiun Lubuklinggau, Stasiun Muara Enim, Stasiun Lahat

    Divre IV Tanjungkarang

    Stasiun Baturaja, Stasiun Kotabumi, Stasiun Tanjungkarang, Stasiun Martapura, Stasiun Blambangan Umpu, Stasiun Labuhan Ratu, Stasiun Rejosari, Stasiun Bekri. (cin)

     

  • KAI : Hingga Mei 2025, 123.824 Wisman Naik Kereta Api

    KAI : Hingga Mei 2025, 123.824 Wisman Naik Kereta Api

    JATIMPEDIA, Jakarta –  PT Kereta Api Indonesia (KAI) mencatat sebanyak 123.824 wisatawan mancanegara menggunakan layanan atau naik kereta api untuk mengunjungi berbagai destinasi wisata unggulan di berbagai daerah di Indonesia selama Januari hingga Mei 2025.

     

    “Artinya, KAI terus berkontribusi nyata dalam mendukung pertumbuhan sektor pariwisata nasional. Sepanjang Januari hingga Mei 2025, sebanyak 123.824 wisatawan mancanegara tercatat telah menggunakan layanan KAI,” kata Vice President Public Relations KAI Anne Purba dikonfirmasi di Jakarta, Sabtu.

    Dia menyebutkan khusus di bulan Mei 2025 saja, jumlah wisatawan mancanegara yang menggunakan layanan KAI mencapai 30.004 pelanggan.

     

    “Tingginya antusiasme wisatawan asing memperlihatkan bahwa kereta api kini menjadi bagian penting dalam peta perjalanan wisata internasional di Indonesia,” ujarnya.

     

    Anne menambahkan, dengan jaringan kereta api yang telah tersebar luas di Pulau Jawa dan Sumatera, wisatawan mancanegara kini semakin mudah menjangkau berbagai kota wisata utama di Indonesia secara aman, nyaman, dan efisien.

     

    KAI mencatat 10 stasiun tujuan favorit wisatawan mancanegara Januari-Mei 2025 pertama Stasiun Gambir dengan 23.852 pelanggan (wisatawan mancanegara); Stasiun Yogyakarta 17.417 pelanggan; Stasiun Bandung 11.678 pelanggan; Stasiun Surabaya Gubeng 8.416 pelanggan; dan Stasiun Pasarsenen 7.446 pelanggan

     

    Selanjutnya, Stasiun Semarang Tawang Bank Jateng 5.757 pelanggan; Stasiun Malang 4.497 pelanggan; Stasiun Surabaya Pasar Turi 3.665 pelanggan; Stasiun Cirebon 3.163 pelanggan; dan Stasiun Purwokerto 2.823 pelanggan.

     

    “Setiap kota yang terhubung dengan stasiun-stasiun tersebut menawarkan daya tarik wisata khas yang menjadi magnet utama,” ucap Anne.

     

    Di Jakarta, wisatawan dari Stasiun Gambir dapat dengan mudah mengunjungi Monas, Kota Tua, hingga kawasan Menteng dan Thamrin yang menjadi pusat kuliner, sejarah, dan perbelanjaan ibu kota.

    Sementara itu, Stasiun Yogyakarta menjadi akses utama ke ikon-ikon wisata budaya seperti Candi Borobudur, Prambanan, Malioboro, dan Keraton Yogyakarta. Keunikan budaya Jawa yang kuat menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan mancanegara dari berbagai negara.

     

    Di Bandung, wisatawan menikmati keindahan alam Lembang, Kawah Putih Ciwidey, hingga keramaian factory outlet dan kafe di pusat kota. Dengan akses yang strategis dari Stasiun Bandung, wisatawan dapat menjelajahi berbagai destinasi hanya dalam waktu singkat.

     

    Kota Semarang menawarkan kekayaan heritage seperti Kota Lama, Sam Poo Kong, Lawang Sewu, serta Museum Ambarawa. Sementara itu, Surabaya yang dilayani oleh Stasiun Gubeng dan Pasar Turi menghadirkan perpaduan wisata sejarah, budaya, dan modernitas melalui kunjungan ke House of Sampoerna, Jembatan Suramadu, hingga Tugu Pahlawan dan “Kota Lama” Surabaya.

     

    “Tak kalah menarik, dari Stasiun Malang, wisatawan mancanegara menjelajahi kawasan wisata Batu, Gunung Bromo, hingga Kusuma Agro Wisata. Sedangkan Cirebon dan Purwokerto menawarkan destinasi wisata budaya, religi, dan alam yang semakin diminati oleh wisatawan internasional,” jelas Anne.

     

    KAI terus memperkuat peran transportasi kereta api bagi pariwisata nasional melalui inovasi layanan, kemudahan pemesanan, integrasi transportasi, dan kenyamanan perjalanan untuk menciptakan pengalaman menyenangkan bagi wisatawan mancanegara.

     

    Selain itu, tambah Anne, sinergi KAI dengan pemangku kepentingan pariwisata akan terus ditingkatkan agar kereta api semakin menjadi pilihan utama dalam menjelajahi keindahan Indonesia.

     

    “Kami ingin setiap perjalanan wisatawan mancanegara bersama KAI meninggalkan kesan special dan menjadi bagian dari promosi pariwisata Indonesia ke dunia internasional,” kata Anne.(raf)

  • KAI Sediakan 102 Water Station Ramah Lingkungan

    KAI Sediakan 102 Water Station Ramah Lingkungan

    JATIMPEDIA, Surabaya – PT Kereta Api Indonesia (KAI) telah menyediakan 102 unit Water Station di 39 stasiun operasional saat ini. Layanan di 54 titik ini mendukung pengurangan penggunaan botol plastik sekali pakai dalam perjalanan kereta api.

    “Water Station ini kami hadirkan untuk mendukung pengurangan penggunaan botol plastik sekali pakai. Pelanggan cukup membawa tumbler masing-masing, bisa isi ulang air minum dengan mudah, nyaman, dan gratis di area stasiun,” ujar Vice President Public Relations KAI Anne Purba.

    Unit Water Station terpasang di Daop 1 Jakarta berada di Gambir, Pasar Senen, Bekasi, Jatinegara, dan Cikarang. Daop 2 Bandung menyediakannya di Stasiun Bandung, Kiaracondong, Purwakarta, dan Padalarang.

    Daop 3 Cirebon menempatkan unit ini di Stasiun Cirebon, Cirebon Prujakan, dan Jatibarang. Daop 4 Semarang memasang Water Station di Semarang Tawang Bank Jateng dan Semarang Poncol.

    Untuk Daop 5 Purwokerto berada di Purwokerto, Kutoarjo, Kroya, dan Kebumen. Daop 6 Yogyakarta menyediakannya di Yogyakarta, Lempuyangan, Solo Balapan, Solo Jebres, dan Purwosari.

    Daop 7 Madiun menempatkan unit di Stasiun Madiun, Kertosono, Kediri, Tulungagung, Jombang, dan Blitar. Unit terpasang Daop 8 Surabaya berada di Surabaya Gubeng, Surabaya Pasar Turi, Malang, Lamongan, Sidoarjo, dan Wonokromo.

    Daop 9 Jember hanya memiliki satu unit di Stasiun Jember. Unit terpasang Divre I Medan mencakup Medan dan Tebing Tinggi, sedangkan Divre IV Tanjungkarang di Tanjungkarang.

    KAI berencana menambah Water Station di Stasiun Banjar, Tasikmalaya, Ketapang, dan Banyuwangi Kota. Pengembangan fasilitas ini dijadwalkan rampung dalam beberapa bulan mendatang.

    “Kami terus memperluas jangkauan Water Station agar semakin banyak pelanggan terbiasa membawa tumbler saat bepergian naik kereta,” ujar Anne.

    Perusahaan juga memperkuat program ESG melalui teknologi Face Recognition Boarding. Inovasi ini mempermudah proses naik kereta dan mengurangi penggunaan kertas tiket.

    Di layanan makanan, penggunaan peralatan makan kayu mulai menggantikan plastik sekali pakai. Upaya ini bertujuan menekan limbah selama perjalanan kereta.(raf)

     

  • Hingga Mei 2025, KAI Group Layani 198 Juta Pengguna

    Hingga Mei 2025, KAI Group Layani 198 Juta Pengguna

    JATIMPEDIA, Jakarta – PT Kereta Api Indonesia (KAI) Group mencatatkan kinerja positif sepanjang Januari hingga Mei 2025 dengan melayani total pelanggan mencapai 198.368.071 orang.

    “Angka ini tumbuh 8,48 persen dibanding periode yang sama tahun lalu sebanyak 182.853.796 pelanggan,” kata Vice President Public Relations KAI Anne Purba dikonfirmasi di Jakarta, Rabu.

    Anne menyampaikan peningkatan itu menunjukkan tingginya kepercayaan masyarakat terhadap moda transportasi berbasis rel yang aman, andal, dan tepat waktu.

    Peningkatan itu merata di hampir seluruh layanan yang dikelola KAI Group, mulai dari angkutan antarkota, perkotaan, pariwisata, KA Bandara dan kereta cepat.

    “Kami akan terus meningkatkan kualitas layanan, integrasi, dan inovasi sebagai bagian dari komitmen kami dalam membangun transportasi publik yang modern dan berkelanjutan,” ujar Anne.

    Lonjakan tertinggi terjadi pada LRT Jabodebek yang berhasil melayani 10.727.798 pelanggan, meningkat 54,39 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Disusul KAI Wisata yang mencatat pertumbuhan signifikan sebesar 40,69 persen dari 54.726 menjadi 76.994 pelanggan.

    Kemudian, KAI Bandara tumbuh 27,6 persen dari 2.237.209 menjadi 2.854.707 pelanggan, mempertegas peran strategis layanan ini dalam menunjang konektivitas udara dan darat dengan seamless.

    Selanjutnya, Whoosh yang dikelola KCIC mencatat pertumbuhan 11,72 persen, dari 2.134.000 menjadi 2.384.000 pelanggan, memperkuat posisi kereta cepat sebagai solusi baru transportasi antarkota berbasis teknologi tinggi.

    LRT Sumsel juga menunjukkan peningkatan sebesar 8,02 persen dari 1.695.906 menjadi 1.831.993 pelanggan. Layanan itu menghubungkan Bandara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II dengan pusat Kota Palembang.

    KAI Commuter, sebagai layanan dengan volume tertinggi tumbuh 6,53 persen dari 148.509.218 menjadi 158.207.669 pelanggan. Pertumbuhan ini didukung oleh peningkatan frekuensi dan perluasan jangkauan layanan komuter di berbagai kota seperti Bandung, Yogyakarta dan Surabaya.

    KA Makassar–Parepare sebagai layanan baru di kawasan timur Indonesia, turut mengalami peningkatan sebesar 5,8 persen dari 109.958 menjadi 116.338 pelanggan.

    Sementara itu, layanan KAI Induk (KA Jarak Jauh dan KA Lokal) mengalami pertumbuhan 5 persen dari 21.164.071 menjadi 22.168.572 pelanggan.

    “Selain itu, kualitas operasional juga terus dijaga. Tingkat ketepatan waktu (On Time Performance) keberangkatan KA penumpang periode Januari–Mei 2025 tercatat 99,46 persen dan kedatangan mencapai 96,05 persen,” imbuh Anne.

    KAI Group terus memperkuat perannya sebagai tulang punggung mobilitas nasional yang mendukung konektivitas antardaerah dan pemerataan ekonomi.(raf)

     

  • KAI Layani 957 Ribu Penumpang Selama Libur Iduladha

    KAI Layani 957 Ribu Penumpang Selama Libur Iduladha

    JATIMPEDIA,  Jakarta – PT Kereta Api Indonesia (KAI) mencatat telah melayani 957.591 pelanggan selama angkutan libur panjang Idul Adha 1446 Hijriah/2025 Masehi hingga cuti bersama yang berlangsung pada 5–9 Juni 2025.

    “Berdasarkan data kumulatif, volume penjualan tiket mencapai 957.591 atau 113 persen dari total kapasitas 850.795 tempat duduk yang disediakan KAI selama periode tersebut,” kata Vice President Public Relations KAI Anne Purba di Jakarta, Selasa.

    Dari total tersebut, Kereta Api Jarak Jauh (KA JJ) mencatat 817.146 pelanggan atau 115 persen dari kapasitas 710.284, sementara KA Lokal melayani 140.445 pelanggan atau 100 persen dari kapasitas 140.511.

    Anne menyampaikan pencapaian itu menegaskan peran strategis kereta api sebagai moda transportasi publik yang dapat diandalkan, terutama dalam mendukung pergerakan massal masyarakat pada momen liburan nasional. Tak hanya menghubungkan kota-kota besar, layanan KAI juga membuka akses ke wilayah baru yang kini menjadi favorit pelanggan.

    Salah satu relasi yang mencuri perhatian adalah jalur Sukabumi–Cipatat. Dilayani oleh KA Lokal, relasi ini mencatat 13.613 pelanggan dari Sukabumi ke Cipatat dan 13.480 pelanggan dari Cipatat ke Sukabumi sepanjang periode libur panjang.

    Angka itu menjadikan relasi tersebut sebagai salah satu rute dengan okupansi tertinggi, sekaligus menandai tumbuhnya potensi konektivitas baru di wilayah Jawa Barat.

    KAI mencatat 10 relasi dengan volume pelanggan tertinggi selama periode tersebut yakni Pasarsenen – Surabaya Pasar Turi 25.912 pelanggan; Surabaya Pasar Turi – Pasarsenen 24.726 pelanggan; Pasarsenen – Malang 16.627 pelanggan; Malang – Pasarsenen 16.386 pelanggan; dan Solo – Semarang Tawang Bank Jateng 14.897 pelanggan.

     

    Kemudian Semarang Tawang – Gambir 13.821 pelanggan; Sukabumi – Cipatat 13.613 pelanggan; Gambir – Semarang Tawang 13.555 pelanggan; Cipatat – Sukabumi 13.480 pelanggan; dan Pasarsenen – Solo Balapan 12.716 pelanggan.

    “Momentum libur panjang ini kembali membuktikan bahwa kereta api adalah pilihan utama masyarakat lintas daerah. Selain efisien dan nyaman, layanan KAI juga mendukung sektor pariwisata dan perekonomian lokal di berbagai wilayah,” kata Anne.

    Sebagai bentuk apresiasi terhadap pelanggan, KAI menghadirkan program diskon tarif sebesar 30 persen untuk perjalanan KA Ekonomi non subsidi (Non PSO) yang berlaku hingga 31 Juli 2025. Program itu mencakup lebih dari 100 perjalanan dan dapat diakses melalui aplikasi Access by KAI maupun situs resmi booking.kai.id.

    “Momentum libur panjang Idul Adha ini menjadi refleksi atas kepercayaan masyarakat terhadap layanan kereta api,” kata Anne. (cin)

  • Hingga Mei 2025, KAI Angkut 27,73 Juta Ton Barang

    Hingga Mei 2025, KAI Angkut 27,73 Juta Ton Barang

    JATIMPEDIA, Jakarta – PT Kereta Api Indonesia (KAI) mencatatkan layanan angkutan logiistik barang mencapai 27.731.631 ton selama Januari hingga Mei 2025 guna mendukung efisiensi dan memperkuat sistem distribusi logistik nasional.

    “Pertumbuhan positif pada layanan angkutan barang selama periode Januari hingga Mei 2025 dengan total volume sebesar 27.731.631 ton, atau meningkat 3 persen dibandingkan capaian tahun sebelumnya yang berjumlah 27.013.457 ton,” kata Vice President Public Relations KAI Anne Purba sebagaimana keterangan dikonfirmasi di Jakarta, Minggu.

    Dia menyampaikan peningkatan itu mencerminkan kinerja yang konsisten dan adaptif dalam menjawab kebutuhan logistik nasional, sekaligus memperkuat kesiapan KAI menghadapi implementasi penuh kebijakan Zero Over Dimension Over Loading (Zero ODOL) pada tahun 2026 mendatang.

    “Peningkatan volume angkutan ini menegaskan peran strategis KAI dalam mendukung ketahanan energi nasional, efisiensi distribusi logistik, serta pembangunan ekonomi daerah,” ujar Anne.

    Untuk memperkuat peran tersebut, KAI telah menyusun proyeksi pertumbuhan dalam Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) hingga 2029, di mana total volume angkutan batu bara ditargetkan mencapai 111,2 juta ton, dan komoditas non-batu bara sebesar 10,9 juta ton.

    Kawasan Sumatera bagian selatan diperkirakan menjadi kontributor utama dengan potensi tambahan volume sebesar 27,8 juta ton, sementara pengembangan Terminal Tarahan II ditargetkan menyerap hingga 18 juta ton.

    Selain itu, ekspansi fasilitas operasional di Kertapati juga diproyeksikan memberikan kontribusi tambahan sebesar 7 juta ton, sehingga secara keseluruhan, pertumbuhan angkutan barang KAI diproyeksikan meningkat hingga 15 persen pada tahun 2029.

    “Pertumbuhan ini didukung oleh sejumlah keunggulan moda kereta api dibanding angkutan jalan raya, terutama dalam konteks kebijakan ODOL,” ucap Anne.

    Dari sisi kapasitas, kereta api mampu mengangkut muatan dalam skala besar secara efisien. Di Pulau Jawa, satu rangkaian kereta barang dapat membawa hingga 30 gerbong datar, masing-masing berkapasitas 42 ton.

    “Sementara di Sumatera Selatan, efisiensi lebih maksimal dengan satu rangkaian kereta batu bara yang mampu menarik hingga 61 gerbong dalam satu perjalanan,” tambah Anne.

    Dari keseluruhan angkutan selama lima bulan pertama, batu bara masih mendominasi dengan kontribusi 23.010.266 ton, atau 82,97 persen dari total volume. Komoditas ini menjadi tulang punggung dalam mendukung pasokan pembangkit listrik, sekaligus memperkuat ketahanan energi nasional.

    Tak hanya itu, pertumbuhan signifikan juga tercermin pada komoditas pupuk. Selama Januari hingga Mei 2025, KAI mencatat angkutan pupuk sebesar 13.230 ton, meningkat tajam hingga 94 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 6.810 ton.

    Secara khusus, pada bulan Mei 2025 saja, volume pupuk yang diangkut mencapai 4.110 ton, naik 26,85 persen dibandingkan 3.240 ton pada Mei 2024.

    Peningkatan itu menjadi bagian penting dari dukungan KAI terhadap agenda ketahanan pangan nasional, melalui optimalisasi pengiriman pupuk ke sentra-sentra pertanian.

    Sementara itu, layanan logistik retail seperti Barang Hantaran Paket (BHP) dan Parcel juga menunjukkan kinerja positif. Volume pengiriman melalui komoditi ini tercatat sebesar 97.889 ton sepanjang Januari-Mei 2025, tumbuh 16 persen dari capaian tahun sebelumnya yang berjumlah 84.391 ton.

    Lonjakan itu mengindikasikan meningkatnya kepercayaan masyarakat, khususnya pelaku UMKM, terhadap layanan logistik kereta api yang terbukti cepat, aman, dan kompetitif untuk pengiriman antarwilayah.

    Dengan capaian kinerja yang solid dan kesiapan menghadapi implementasi penuh kebijakan Zero ODOL 2026, KAI terus memperkuat peran sebagai enabler logistik nasional yang andal untuk mendorong distribusi energi, pangan, dan komoditas strategis secara merata hingga ke pelosok neger

     

  • Penumpang KA Daop 8 Surabaya Naik 77 Persen Saat Libur Idul Adha

    Penumpang KA Daop 8 Surabaya Naik 77 Persen Saat Libur Idul Adha

    JATIMPEDIA, Surabaya – Libur panjang Iduladha 1446 H (5–9 Juni 2025) dilaporkan memicu lonjakan penumpang perjalanan Kereta Api (KA) jarak jauh. Seperti Daop 8 Surabaya mencatat tingkat hunian kursi mencapai lebih dari 77 persen hingga Minggu (8/6).

    “Terima kasih atas kepercayaan pelanggan. Okupansi keberangkatan dari Daop 8 Surabaya sudah di atas 77 persen. Diperkirakan terus naik sampai akhir libur,” ujar Manajer Humas KAI Daop 8, Luqman Arif.

    KAI memprediksi arus balik tertinggi terjadi pada 8 dan 9 Juni 2025. Tiga stasiun utama yakni Gubeng, Pasarturi, dan Malang menjadi titik padat penumpang.

    Dijelaskan, Tltotal penumpang selama 5–9 Juni mencapai 183.715 orang. Terdiri dari 92.220 berangkat dan 91.495 penumpang tiba di wilayah Daop 8.

    “Hari ini, 8 Juni, tercatat 33.623 penumpang dilayani dari berbagai rute. Sebanyak 15.481 penumpang berangkat dan 18.142 penumpang tiba di stasiun Daop 8 Surabaya,” kata Lukman.

    KAI memprediksi pada 9 Juni, akan ada sebanyak 37.818 penumpang. Angka ini menjadi puncak arus balik pada masa libur Iduladha.

    “Rute favorit penumpang mencakup Jakarta, Bandung, Yogyakarta, dan Banyuwangi. KAI mencatat tren peningkatan pemesanan untuk sejumlah tujuan tersebut,” ucapnya.(cin)

     

  • Libur Idul Adha,154 Ribu Penumpang Dilayani KAI Daop 8 Surabaya

    Libur Idul Adha,154 Ribu Penumpang Dilayani KAI Daop 8 Surabaya

    JATIMPEDIA, Surabaya – PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi 8 (Daop 8) Surabaya mencatat lonjakan penumpang selama libur Iduladha 1446 H. Hingga Jumat (6/6/2025), total penumpang Kereta Api Jarak Jauh (KAJJ) mencapai 154.276 orang, terdiri dari 78.151 penumpang naik dan 76.125 penumpang turun.

    Manager Humas KAI Daop 8 Surabaya, Luqman Arif, menyebut tingginya minat masyarakat menunjukkan kepercayaan terhadap layanan kereta api. “Minat masyarakat terhadap moda transportasi kereta api terus menunjukkan tren positif, terutama pada masa libur panjang seperti Iduladha. Ini menunjukkan kepercayaan masyarakat terhadap layanan yang KAI hadirkan,” ujarnya.

    Destinasi favorit penumpang meliputi Jakarta, Yogyakarta, Semarang, dan Banyuwangi. Faktor kenyamanan, ketepatan waktu, tarif kompetitif, dan konektivitas yang baik membuat kereta api tetap menjadi pilihan utama masyarakat.

    Peningkatan arus penumpang paling terasa di stasiun besar seperti Surabaya Gubeng, Surabaya Pasarturi, dan Malang, dengan puncak keberangkatan terjadi Kamis (5/6).

    Untuk mengantisipasi lonjakan, KAI Daop 8 menambah petugas layanan, mengoptimalkan sarana prasarana, serta memperketat keamanan dan pengawasan jalur. “Kereta api tetap menjadi pilihan utama masyarakat karena bebas macet, waktu tempuh yang kompetitif, serta fasilitas yang semakin nyaman,” tambah Luqman.

    KAI juga menyediakan layanan informasi responsif dan mendorong masyarakat merencanakan perjalanan lebih awal melalui aplikasi Access by KAI dan kanal resmi lainnya.

    Lima KA Favorit Daop 8 (periode 5–9 Juni 2025):

    1. KA Airlangga (Surabaya Pasarturi–Pasar Senen): 12.686 penumpang

    2. KA Ambarawa Ekspres (Surabaya Pasarturi–Semarang Poncol): 8.743 penumpang

    3. KA Probowangi (Surabaya Gubeng–Ketapang): 7.381 penumpang

    4. KA Jayabaya (Malang–Pasar Senen): 4.988 penumpang

    5. KA Majapahit (Malang–Pasar Senen): 4.738 penumpang. (cin)