Tag: #kadin gresik

  • Pionir Perlindungan Perempuan dan Anak Pasca Perceraian, Bupati Gresik Terima Penghargaan dari MA

    Pionir Perlindungan Perempuan dan Anak Pasca Perceraian, Bupati Gresik Terima Penghargaan dari MA

    JATIMPEDIA, Jakarta – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik menerima penghargaan dari Mahkamah Agung RI, hari Senin (28/10). Penghargaan ini diberikan sebagai apresiasi atas dukungan dan kerja sama luar biasa dalam upaya pemenuhan hak-hak perempuan dan anak pasca perceraian.

    Hal ini terwujud lantaran sinergi berkelanjutan yang digagas Pemkab Gresik, Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) Gresik, serta Pengadilan Agama Gresik yang menjalin kerja sama formal dengan puluhan pihak lain dari sektor swasta dan publik.

    Pemberian penghargaan ini didasarkan pada terbentuknya Memorandum of Understanding (MoU) antara ketiga lembaga tersebut dengan 36 perusahaan swasta, 6 Badan Usaha Milik Negara (BUMN), dan 8 Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) di Kabupaten Gresik. MoU ini mencakup komitmen untuk menyediakan dukungan komprehensif bagi perempuan dan anak yang terdampak perceraian, melalui berbagai skema bantuan seperti pendampingan hukum, dukungan finansial, serta akses peluang kerja yang berkelanjutan.

    Dukungan ini diharapkan mampu memberikan jaminan sosial dan ekonomi bagi perempuan dan anak untuk bangkit setelah mengalami tantangan akibat perceraian. Istimewanya, upaya ini menjadi yang pertama kali dilakukan oleh Pengadilan Agama Tingkat Kabupaten di Indonesia.

    Berkat hal tersebut, Pengadilan Agama Gresik diganjar penghargaan MURI sebagai Pengadilan Agama Tingkat Kabupaten Pertama, yang menginisiasi kerja sama dengan perusahaan dalam komitmen bersama tentang hak perempuan dan anak pasca perceraian.

    Pada kesempatan ini, Pemkab Gresik yang diwakili Sekretaris Daerah Kabupaten Gresik Achmad Washil Miftahul Rachman dan Kadisnaker Kabupaten Gresik Zainul Arifin, menyampaikan apresiasi mendalam terhadap seluruh pihak yang telah berperan aktif dalam merealisasikan kolaborasi ini.

    “Penghargaan ini merupakan pengakuan atas upaya kita bersama dalam melindungi dan mendampingi perempuan serta anak pasca perceraian. Komitmen yang kita bangun tidak hanya untuk memberikan perlindungan sementara, tetapi juga membuka jalan bagi kehidupan yang lebih mandiri dan sejahtera bagi mereka,” ujar Sekda Washil.

    Inisiatif ini, sejalan dengan visi Kabupaten Gresik untuk menjadi wilayah yang inklusif dan ramah perempuan dan anak. Dengan adanya dukungan dari berbagai perusahaan swasta dan BUMN/BUMD di Gresik, perempuan dan anak yang membutuhkan akan memiliki akses terhadap layanan pendampingan dan kesempatan pemberdayaan ekonomi yang lebih luas.

    Melalui MoU ini, perempuan yang baru saja mengalami perceraian akan mendapatkan akses ke layanan pendampingan hukum dan psikologis. Layanan ini didukung oleh Pengadilan Agama Gresik yang bekerja sama dengan lembaga-lembaga terkait untuk memastikan hak-hak hukum perempuan dan anak tetap terlindungi.

    Kehadiran berbagai perusahaan swasta, dan badan usaha negara dan daerah dalam upaya ini juga menunjukkan bahwa pemenuhan hak-hak perempuan dan anak bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga tanggung jawab kolektif yang melibatkan semua elemen masyarakat. Kabupaten Gresik, melalui kolaborasi ini, telah memberikan teladan bagi daerah lain mengenai pentingnya sinergi dalam menciptakan lingkungan yang mendukung kesejahteraan sosial bagi seluruh lapisan masyarakat.

    Dengan pencapaian ini, Pemerintah Kabupaten Gresik berkomitmen untuk terus memperluas cakupan dukungan dan memastikan pelaksanaan program-program berkelanjutan yang bermanfaat bagi perempuan dan anak. Penghargaan ini, akan menjadi pemicu semangat bagi semua pihak untuk memperkuat kolaborasi demi mencapai kesejahteraan sosial yang lebih inklusif dan berkeadilan. (raf)

  • Gus Yani Ajak Pengusaha Gresik Bersatu Bantu Korban Gempa Bawean

    Gus Yani Ajak Pengusaha Gresik Bersatu Bantu Korban Gempa Bawean

    JATIMPEDIA, Gresik – Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani bersama Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah dan jajaran menghadiri kegiatan buka bersama para pengusaha di Kabupaten Gresik, Kamis (04/04).

    Bertempat di Pujasera Manyar, kegiatan tersebut dihadiri oleh pengusaha-pengusaha yang tergabung dalam Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Bakohumas, Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi), Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin), Forum Komunikasi Lingkungan Hidup Perusahaan sekitar Kecamatan Manyar (Formula Pertama), dan Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi).

    Pada kesempatan ini, Bupati Yani bersama perwakilan pengusaha dan perusahaan memberikan santunan kepada 330 anak yatim dan penyandang disabilitas. Disamping itu, diberikan juga secara simbolis 13 Hunian Sementara (Huntara) kepada masyarakat terdampak Gempa Bawean.

    “Kami atas nama Pemerintah Kabupaten Gresik mengucapkan terima kasih kepada seluruh organisasi yang ada di Kabupaten Gresik. Kami sangat berterima kasih atas sinergitas dan kolaborasi yang selama ini terjalin. Semua organisasi ini memiliki peranan dalam pembangunan di Kabupaten Gresik,” ujar Bupati Yani.

    Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani bersama Wabup Aminati Habibah didampingi Ketua Kadin Choirul Rizal saat menyerahkan bantuan korban gempa Bawean

    Dalam kesempatan yang sama, Bupati Yani juga menggugah solidaritas pengusaha dan perusahaan di Kabupaten Gresik untuk turut membantu meringankan beban masyarakat akibat Gempa Bawean. Hal ini tidak lepas dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa beberapa pekan lalu di Pulau Bawean.

    “Kami mengajak untuk prihatin bersama-sama solidaritas teman-teman pengusaha dan perusahaan yang lebih fleksibel untuk menyalurkan bantuan kepada saudara-saudara di Pulau Bawean,” ungkap Bupati Yani.

    Ketua panitia kegiatan Muh. M Yusuf dari Apindo mengungkapkan, kegiatan ini merupakan agenda tahunan sebagai salah satu bentuk kepedulian kepada masyarakat Kabupaten Gresik.

    “Kami mengajak semua rekan-rekan pengusaha dan perusahaan untuk menjadikan kegiatan ini sebagai suatu momentum untuk terus berbuat kebaikan. Tidak hanya kepada adik-adik yatim dan penyandang disabilitas, melainkan juga kepada saudara-saudara kita di Pulau Bawean yang terdampak gempa bumi,” terangnya.

    Dikatakan bahwa hinggga hari ini pengusaha dan perusahaan di Kabupaten Gresik telah menghimpun 13 unit Huntara untuk masyarakat terdampak gempa di Bawean. Namun jumlah tersebut masih dirasa masih kurang mengingat banyaknya rumah yang rusak akibat gempa.

    “Oleh karena itu, dalam kesempatan ini juga kami mengajak kepada semua rekan-rekan pengusaha, asosiasi, dan perusahaan untuk membantu saudara-saudara di Bawean. Kami membuka donasi yang bisa disalurkan melalui asosiasi-asosiasi pengusaha di Kabupaten Gresik,” pungkasnya.

    Disamping pemberian santunan, pada kegiatan yang sama juga digelar pasar murah. Kegiatan pasar murah ini akan digelar hingga tanggal 8 April 2024 di lokasi yang sama. (sat)

  • Kuartal II-2022, Investasi di Kabupaten Gresik Naik Jadi Rp 12,68 Triliun

    Kuartal II-2022, Investasi di Kabupaten Gresik Naik Jadi Rp 12,68 Triliun

    Gresik, JP  – Kabupaten Gresik menjadi surga investasi di Indonesia karena tersimpan harta karun berupa potensi iklim usaha yang menjanjikan. Tak kurang Presiden RI Joko Widodo menjadi influencer untuk menarik calon investor luar negera agar menanamkan investasinya di Kabupaten Gresik.

    Hal itu terungkap dalam audiensi antara Kepala Deputi Komite Tetap Asia Pasifik, Koordinator ASEAN, Chairman Melanesia Spearhead Group Committee Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Bambang Budi Suwarno dan rombongan bersama Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani, Kamis (15/09) di Rumah Dinas Bupati Gresik, selepas mengunjungi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) JIIPE, Manyar.

    Di hadapan rombongan Kadin Indonesia Bupati Fandi Akhmad Yani mengawali audiensi dengan memberikan paparan singkat dan padat mengenai poin-poin strategis yang dimiliki oleh Kabupaten Gresik.

    Menurut Bupati Gresik, hingga bulan Juli 2022 total investasi yang masuk di Kabupaten Gresik sebesar Rp. 12,68 triliun. Komposisinya 75,1% dari penanaman modal asing dan 24,9% dari penanaman modal dalam negeri. Dari total tersebut, 50%-nya merupakan investasi pada bidang pertambangan.

    Pencapaian ini merupakan suatu prestasi dan wujud kebangkitan Kabupaten Gresik paska pandemi. Sebagai perbandingan, total investasi yang masuk di Kabupaten Gresik pada tahun 2021 (Januari-Desember) sebesar Rp. 16,76 triliun atau 76% dari pencapaian investasi pada bulan Januari – Juli 2022.

     

    Diceritakan sejak awal bahwa Gresik memiliki latar belakang sejarah yang panjang sebagai bandar internasional, yang didukung dengan banyaknya ditemukan peninggalan-peninggalan sejarah masa lampau di Kabupaten Gresik.

    “Perkembangan saat ini, bahkan Presiden Joko Widodo sendiri yang menjadi _influencer_ ke dunia internasional untuk mengajak berinvestasi ke Indonesia termasuk juga di Kabupaten Gresik. Ini luar biasa Pak Presiden langsung, _influencernya_ bukan kaleng-kaleng lagi,” tutur Gus Yani, begitu Bupati Gresik kerap disapa.

    Tidak bertepuk sebelah tangan, Gus Yani menyatakan Pemerintah Kabupaten Gresik bersama Forkopimda akan terus menjaga kondusifitas dan kestabilan daerah agar investasi bisa berjalan dengan baik. Selain itu, pemberdayaan BUMD juga akan dimaksimalkan untuk bisa menangkap semua kesempatan yang muncul dan bisa maju bersama.

    “Kita pastikan juga bahwa investasi di Kabupaten Gresik itu mudah, cepat, dan murah,” tegasnya.

    Menanggapi paparan dari Gus Yani, Bambang Budi Suwarno selaku perwakilan Pengurus Kadin Indonesia menjelaskan bahwa kunjungan Kadin Indonesia di Gresik ini juga merupakan “survey” kawasan KEK JIIPE dalam menjadi salah satu proyek unggulan untuk ditawarkan ke investor baik lokal maupun mancanegara dalam kegiatan G20 di Bali bulan November 2022.

    “Kunjungan Bapak Presiden beberapa kali di Kabupaten Gresik ini merupakan sinyal bahwa proyek ini merupakan “sesuatu”, tidak main-main. Ditambah dengan paparan dari Pak Bupati disini, makin membuat kami terkesan dan menemukan “harta karun” disini,” ujar Bambang Budi.

    Kadin Indonesia menilai ada suatu poin plus di Kabupaten Gresik setelah mengunjungi JIIPE secara langsung, bahwa tidak hanya program saja yang disampaikan, melainkan juga ada proses yang sedang berjalan di lapangan.

    Dalam audiensi ini, diikuti pula oleh dua direksi BUMD Kabupaten Gresik, yakni Direktur Gresik Migas Habibullah dan Dirut PDAM Giri Tirta Kurnia Suryandi. Keduanya juga memaparkan bagaimana peran masing-masing BUMD dalam mendukung investasi yang ada di Kabupaten Gresik.

    Kunjungan Kadin Indonesia ke Kabupaten Gresik hari ini membawa banyak tokoh baik dari Kadin Pusat dan Kadin Jawa Timur.

    Disamping Bambang Budi, ikut serta dalam rombongan diantaranya Deny Panjaitan dari Bidang Badan Hubungan Legislatif
    dan Wakil kepala badan bidang pengelolaan sumber Daya Alam dan Infrastruktur Kadin Indonesia, Renno Reymond Okto Z selaku Wakil Bidang Pengembangan Bisnis, Exhibisi dan Kekayaan Intelektual dan Badan Pengembangan Ekosistem Perfilman dan Animasi

    Dari Kadin Jawa Timur, hadir Wakil Ketua Kadin Jatim Bidang Jaringan Usaha Antar Provinsi Diar Kusuma Putra, Wakil Ketua Bidang Konstruksi dan Jasa Konsultan M. Rizal, Wakil Ketua Bidang Hubungan Antar Lembaga Fitradjaja Purnama. H

    adir pula Sub koordinator perencanaan DPM PTSP Provinsi Jatim Paulina Prasetianti, Santi Wahyu Lestari selaku Koordinator Promosi dan Pengembangan iklim PM, Gesmulyadi Manager Perencanaan Umum UIP JBTB, Ketua Gapensi Gresik Makhrudy, Ketua Apindo Gresik Alfan Wahyudin dan tidak lupa Ketua Kadin Gresik Choirul Rizal. (sat)

  • Kadin Jatim Target Dirikan Rumah Vokasi di Lima Kabupaten

    Kadin Jatim Target Dirikan Rumah Vokasi di Lima Kabupaten

    Gresik, JP – Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Timur berupaya maksimal untuk ikut menyukseskan program revitalisasi pelatihan dan pendidikan vokasi di Jawa Timur. Selain dengan menyiapkan konsultan vokasi, di tahun ini juga Kadin Jatim akan membangun Rumah Vokasi di lima Kabupaten, di Gresik, Pasuruan, Tuban, Kediri dan Banyuwangi.

    Hal itu disampaikan oleh Ketua Umum Kadin Jatim Adik Dwi Putranto saat meresmikan Rumah Vokasi di Gresik. Turut hadir dalam kesempatan tersebut, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani, Koordinator Program Kemitraan Vokasi IHK (Kadin Trier Jerman) Andreas Gosche dan Konsultan Vokasi Jerman, Petra scholz, Ketua Kadin Gresik Choirul Rizal dan Ketua APINDO Jatim Eddy Wijanarko.

    “Yang di Gresik sudah diresmikan. Setelah itu akan menyusul Pasuruan, Kediri, Tuban dan Banyuwangi. Ini adalah kerja bersama antara Kadin Jatim dan Kadin Kabupaten Kota, pemerintah provinsi dan daerah, Apindo, SMK serta Perguruan Tinggi,” ujar Adik Dwi Putranto usai meresmikan Rumah Vokasi di Gresik, Jumat (24/2022).

    Menurut Adik, ke lima daerah tersebut menjadi prioritas karena mereka sangat antusias dan merespon positif terhadap program revitalisasi pelatihan dan pendidikan vokasi yang telah dituangkan dalam Perpres nomor 68 tahun 2022.

    “Seperti di Gresik, baik Kadin daerahnya maupun pemerintah daerahnya cukup antusias. Terlebih banyak sekali kawasan industri dan investasi yang masuk Gresik, sehingga peningkatan sumber daya manusia (SDM) sangat diperlukan agar mudah terserap dunia usaha dan industri,” ungkapnya.

    Rumah Vokasi ini akan menjadi jujugan bagi industri dan perusahaan, Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) serta Perguruan Tinggi yang ada di daerah untuk bersama-sama menyiapkan SDM unggul yang siap kerja dengan implementasi pendidikan vokasi sistem ganda yang baik dan benar.

    “Di Rumah Vokasi ini nantinya akan ada konsultan vokasi yang memiliki tugas untuk melakukan sosialisasi program, me-link and match atau mengawinkan kurikulum dan mengharmonisasikan dunia pendidikan dengan dunia usaha dan industri serta melakukan pendampingan hingga monitoring dan evaluasi,” katanya.

    Pada kesempatan yang sama, Gubernur Khofifah Indah Parawansa menegaskan bahwa revitalisasi pelatihan dan pendidikan vokasi memang sangat diperlukan, karena selama ini lulusan  SMK ternyata telah menjadi penyumbang jumlah pengangguran terbesar di Jatim. Pada tahun lalu, tingkat pengangguran terbuka (TPT) lulusan SMK masih mencapai dua digit, yaitu sekitar 11 persen.

    “Alhamdulillah TPT SMK di Jatim saat ini sudah dibawah satu digit. Kalau ditambah dengan adanya Rumah Vokasi, ditambah lagi kalau ada Fakultas Vokasi atau Prodi dari Fakultas Vokasi ada di Gresik, maka ini akan sangat luar biasa,” ujar Khofifah.

    Khofifah juga mendorong Pemda Gresik untuk melakukan melakukan sinergi dengan Universitas Airlangga Surabaya untuk membuka Prodi dari Fakultas Vokasi di Gresik. “Saya ingin menyampaikan bahwa lahan Pemprov silahkan digunakan. Dibikin KSO dengan Rektor Unair, dengan Fakultas Vokasi. Ini menandakan banyaknya sinergi yang bisa dibangun. Sekarang sudah ada Rumah Vokasi di sini, kalau bisa memboyong Fakultas Vokasi Unair, maka ini sangat luar biasa,” tandasnya.

    Pada kesempatan tersebut, Khofifah juga memberikan apresiasi yang sebesar-besarnya seluruh pihak, khususnya kepada Kadin Jatim yang telah bekerja keras, membangun sinergi dalam menyukseskan program revitalisasi pelatihan dan pendidikan vokasi di Kadin Jatim.

    “Terimakasih kepada seluruh pihak yang sudah memberikan lompatan vokasi pada seluruh anak bangsa, utamanya SMK. Lebih khusus lagi pada penguatan berbagai industrial estate di Gresik. Doa terbaik untuk mas Adik (Adik Dwi Putranto red.). Ini adalah Kadin Jatim pertama yang berupaya memperluas fungsi Kadin untuk bisa menjadi bagian dari revitalisasi pelatihan dan pendidikan vokasi,” kata Khofifah. (indra)