Tag: #jawa timur

  • Pacu Semangat Paskibraka Jatim 2024, Pj. Gubernur Adhy Dorong Fokus Berlatih dan Tampilkan yang Terbaik

    Pacu Semangat Paskibraka Jatim 2024, Pj. Gubernur Adhy Dorong Fokus Berlatih dan Tampilkan yang Terbaik

    JATIMPEDIA, Surabaya – Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono memacu semangat para anggota pasukan pengibar bendera pusaka (Paskibraka) Jawa Timur Tahun 2024 yang tengah berlatih di Halaman Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Sabtu (10/8).

    Adhy menyemangati para Paskibraka agar terus fokus berlatih hingga nanti berhasil menjalankan tugas.

    “Ini seleksinya tidak mudah, kriterianya sangat ketat dan tentu sekarang adik-adik punya kesempatan untuk membanggakan pertama orang tua, kedua sekolah, kemudian dinas pendidikan dan juga tentu harus menjadi kebanggaan masyarakat Jawa Timur,” katanya.

    Adhy menuturkan, menjadi bagian dari Paskibraka merupakan pencapaian luar biasa. Karena untuk bisa lolos seleksi yang dibutuhkan tidak hanya perjuangan tetapi juga ketekunan dan disiplin yang tinggi.

    “Kami merasakan bahwa itu pasti saat-saat berat, proses pembinaan yang sangat berat, jadi kami titip ya, pertama jaga kondisi fisik dan mental,” pesannya.

    Ia menjelaskan kesiapan mental dan tekat yang bulat menjadi hal penting yang harus dimiliki setiap anggota Paskibraka. Lantaran konsentrasi dan fokus tinggi benar-benar menjadi tuntutan agar paskibraka mampu menjalankan tugasnya dengan paripurna.

    “Bagaimana kita menjadi satu, dengan jiwa kita untuk betul-betul menjadi paskibraka yang terbaik untuk Jawa Timur,” tegasnya.

    Ia menyebut Paskibraka menjadi pusat perhatian saat upacara peringatan detik-detik proklamasi dilaksanakan. Semua mata akan tertuju saat pengibaran dan penurunan bendera dilakukan.

    Oleh sebab itu ia meminta agar semua anggota paskibraka saat ini melepaskan segala yang menjadi beban pikiran. Salah satu caranya adalah dengan berkomunikasi dengan diri sendiri agar bisa menerima tugas dan tuntutan selama beberapa hari ke depan.

    “Yang penting tidak ada ganjalan, persoalan, tolong diselesaikan, tolong berkomunikasi dengan diri kita untuk bisa menerima karena sedang mengusung tugas yang betul-betul sangat berat,” tegasnya.

    Menukil dari Badan Pembinaan Ideologi Pancasila, Adhy menyampaikan paskibraka adalah calon-calon agen perubahan yang mencerminkan bagaimana pengamalan Pancasila dan undang-undang dasar 1945. Lebih dari itu ia menyebut paskibraka berperan penting sebagai pemuda yang bisa memberikan nilai lebih kepada masyarakat bangsa dan negara.

    “Adik-adik sekalian adalah orang-orang terpilih yang betul-betul kita akan perhatikan kedepannya. Ini suatu prestasi yang tidak semua orang biasa dapatkan ini sebuah pencapaian tidak semua orang bisa lakukan,” ujarnya.

    Di sisi lain, Adhy meminta semua anggota paskibraka yang berstatus pelajar tetap menomorsatukan pendidikan. Karena proses transfer ilmu di sekolah akan menjadi arah kesuksesan di masa depan, keberhasilan di sekolah akan menuntun dalam meraih cita-cita dan kesuksesan.

    “Ini ekstra kurikuler, ini suatu prestasi tetapi paling utama adalah bagaimana proses belajar mengajar kita proses pendidikan kita tidak terganggu,” pesannya. (ind)

  • Porkab Gresik 2024 Kembali Digelar, Ribuan Atlet Siap Berlaga Rebut Titel Juara

    Porkab Gresik 2024 Kembali Digelar, Ribuan Atlet Siap Berlaga Rebut Titel Juara

    JATIMPEDIA, Gresik – Pekan Olahraga Kabupaten (Porkab) Gresik 2024 kembali digelar. Sekitar 3.500 atlet dan official dari 18 kecamatan di Kabupaten Gresik ikut berkompetisi memperebutkan 756 medali pada 16 cabang olahraga dengan 221 nomor yang dipertandingkan.

    Ke-16 cabang olahraga yang dipertandingkan dalam Porkab Gresik 2024 tersebut di antaranya, Atletik, Taekwondo, Pencak Silat, Karate, Futsal, Sepak Bola, Bola Voli Indoor, Tenis Meja, Bola Basket, E-Sport, Catur, Panjat Tebing, Renang, Panahan, Bulutangkis, dan Dancesport.

    Mengangkat tema “Menggali Potensi Daerah Untuk Meraih Prestasi”, perhelatan Porkab Gresik 2024 ini dibuka oleh Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani di Gedung Wahana Ekspresi Poesponegoro (WEP), Sabtu (10/08).

    Pembukaan Porkab Gresik 2024 ditandai dengan parade atlet dari seluruh kecamatan, yang disambut meriah oleh para penonton. Selain itu, juga digelar pertunjukan seni yang menampilkan kekayaan tradisi Gresik, memperlihatkan sinergi antara olahraga dan budaya dalam membangun identitas daerah.

    Tampak hadir bersama Bupati Yani, jajaran Forkopimda Kabupaten Gresik, serta Wakil Ketua Koni Jawa Timur Maruf Syah, dan Ketua Koni Kabupaten Gresik Anis Ambiyo Putri yang turut mendukung dan membawa harapan terhadap kesuksesan ajang olahraga ini.

    Dalam sambutannya, Bupati Gresik menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam penyelenggaraan Porkab 2024. Bupati Yani juga menekankan bahwa Porkab menjadi suatu pintu awal bagi para atlet untuk meraih kesuksesan.

    “Mudah-mudahan lewat Porkab 2024 ini akan muncul insan-insan atlet berprestasi yang bisa berlaga di ajang provinsi maupun nasional atau bahkan internasional. Selain itu apresiasi khusus kepada para camat yang telah mendukung dalam proses tersebut di masing-masing wilayahnya,” tegas Bupati Yani.

    Bupati Yani juga mengingatkan pentingnya jiwa sportifitas dan _fair play_ dalam setiap cabang olahraga yang diperlombakan. Hal ini karena pada prinsipnya Porkab Gresik dihelat bukan hanya sebagai ajang untuk meraih prestasi, tetapi juga untuk mempererat persaudaraan dan persatuan sesama.

    Hal yang sama disampaikan oleh Ketua Koni Gresik, dalam keterangannya, dirinya berharap lewat digelarnya Porkab Gresik 2024 ini akan memunculkan bibit-bibit atlet yang nantinya bisa mengharumkan nama Gresik di Porprov ke-9 Provinsi Jawa Timur tahun 2025.

    “Porkab Gresik 2024 ini juga sebagai bentuk persiapan Tim Kabupaten Gresik dalam berlaga di berbagai kompetisi, seperti Porprov Jatim tahun 2025 yang nanti akan di gelar di Malang Raya.

    Porkab Gresik 2024 akan berlangsung selama 10 hari (21-30 Agustus 2024), di berbagai lokasi yang telah disiapkan untuk pertandingan. Sebagai bentuk dukungan, masyarakat Gresik diajak untuk turut serta memeriahkan acara ini dan memberikan dukungan kepada para atlet yang berlaga.

    Nantinya, semua atlet yang berlaga di Porkab 2024 ini juga akan dilindungi BPJS Ketenagakerjaan. Dengan begitu, para atlet bisa berlaga dan mempertunjukkan prestasi terbaiknya tanpa ada rasa khawatir. (ind)

  • Peneliti UB Temukan Metode Tanam Padi Hemat Air

    Peneliti UB Temukan Metode Tanam Padi Hemat Air

    JATIMPEDIA, Malang – Budidaya tanam padi di negara agraris ini telah menjadi tradisi dengan menggunakan metode sawah, di mana lahan disiapkan, dibajak, dan terus digenangi air. Penanaman padi secara tradisional ini telah dilakukan turun-temurun, dimulai sejak abad ke-9 seperti yang terukir di Candi Borobudur, berlanjut hingga zaman Majapahit, dan masa pendudukan Belanda dengan pembangunan saluran irigasi yang masih digunakan hingga saat ini.

    Namun, metode tanam padi yang membutuhkan banyak air menjadi kendala tersendiri pada musim kemarau atau di daerah dengan ketersediaan air yang terbatas, sehingga produksi padi tidak bisa dilakukan secara berkelanjutan. Di sisi lain, kebutuhan beras sebagai pangan di negeri ini terus meningkat.

    Menanggapi masalah penggunaan air yang boros dalam tanam padi, Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya (FP UB) berkolaborasi dengan Borouge Ltd. India, PT Kencana Tiara Gemilang, dan PT Narasing Hamurti Perkasa menciptakan terobosan baru dengan metode “System Mulsa Drip Irrigation in Rice Production”. Teknologi ini menggunakan mulsa dan irigasi tetes melalui pipa pada penanaman padi.

    Metode ini diklaim lebih efisien, dengan biaya produksi yang lebih murah dan penggunaan air yang lebih hemat. Saat ditemui di Kebun Percobaan FP UB di Jatimulyo, Prof. Agus Suryanto, koordinator tim peneliti, Senin (5/8/2024) menjelaskan, bahwa metode ini hanya memberikan air sesuai kebutuhan tanaman.

    “Tanaman padi memerlukan air dalam jumlah tertentu. Dengan metode ini, air yang diberikan sesuai dengan kebutuhan tanaman, sehingga tidak ada air yang terbuang percuma. Pemupukan juga sesuai dosis dan tidak melebihi kebutuhan tanaman. Sistem ini menghemat air hingga 80 persen dibandingkan metode konvensional,” katanya.

    Penelitian ini melibatkan berbagai bidang keilmuan pertanian, antara lain bidang Agronomi oleh Prof. Dr. Ir. Agus Suryanto, MS, Prof. Dr. Ir. Sitawati, M.S., dan Dr. Euis Elih Nurlaelih, S.P., M.Si.; bidang Ilmu Tanah oleh Prof. Dr. Didik Suprayogo, M.Sc., Dr. Iva Dewi Lestariningsih, SP., M.Sc., dan Dr. Syamsul Arifin, SP., M.Sc.; bidang Hama dan Penyakit oleh Muhammad Akhid Syib`li, S.P., M.P., Ph.D.; serta bidang Sosial Ekonomi oleh Dr. Wisynu Ari Gutama, SP., MMA.

    Kebutuhan air untuk berbagai keperluan hidup semakin meningkat tajam, baik untuk kebutuhan manusia, industri, peternakan, dan pembangunan. Namun, kebutuhan air untuk tanaman padi tetap krusial. Oleh karena itu, efisiensi penggunaan air sangat penting untuk kemakmuran bersama. Dengan sistem irigasi tetes ini, untuk menghasilkan satu kilogram beras hanya membutuhkan 1000 liter air, jauh lebih hemat dibandingkan dengan metode tradisional yang membutuhkan 5000 liter air per kilogram beras.

    Prof. Agus menambahkan bahwa sistem ini juga meningkatkan hasil produksi tanaman. Mulsa akan menghambat pertumbuhan gulma, sehingga tanaman padi dapat tumbuh lebih baik. Proses fotosintesis tanaman juga lebih sempurna karena sinar matahari dipantulkan kembali dan ditangkap daun-daun melalui mulsa.

    Proses pengairan dengan sistem drip ini diikuti dengan pemupukan yang dilakukan seminggu sekali bersamaan dengan air yang disalurkan melalui pipa. Hal ini membuat pemupukan lebih efisien dan tepat sasaran. Dari segi pemeliharaan, sistem ini lebih praktis karena pengairan dilakukan setiap hari selama satu jam per petak dengan hanya membutuhkan satu orang untuk membuka dan menutup air.

    Dari sisi biaya produksi, metode ini lebih murah karena tidak memerlukan biaya untuk mencabuti atau menyiangi rumput. Mulsa menghambat pertumbuhan gulma, sehingga tidak perlu dilakukan penyiangan sebanyak dua hingga tiga kali seperti pada metode konvensional. Meskipun biaya awal untuk mulsa, pompa air, dan pipa-pipa cukup tinggi, namun pada tahun-tahun berikutnya peralatan tersebut masih bisa digunakan, sehingga biaya keseluruhan lebih murah.

    Sistem ini cocok digunakan di berbagai tempat, termasuk daerah dengan ketersediaan air terbatas. Dengan metode “System Mulsa Drip Irrigation in Rice Production”, produksi padi dapat dilakukan sepanjang musim tanpa tergantung pada musim penghujan. Diharapkan, penggunaan mulsa dan irigasi tetes ini dapat menghasilkan produksi padi hingga 7 ton per hektar, meningkat 40% dari produksi rata-rata 5 ton per hektar.

    Pada pertemuan Word Water Forum (WWF) ke-10 di Bali, pentingnya pengelolaan sumber daya air untuk kemakmuran bersama menjadi fokus utama. Diharapkan, metode tanam padi hemat air ini dapat menjadi salah satu sumbangan pemikiran dalam budidaya pertanian di Indonesia, sehingga penggunaan air dapat lebih efisien dan mendukung kebutuhan pangan nasional. (cin)

  • OJK RI Pilih Desa Dolokgede Kabupaten Bojonegoro Jadi Ekosistem Keuangan Inklusif

    OJK RI Pilih Desa Dolokgede Kabupaten Bojonegoro Jadi Ekosistem Keuangan Inklusif

    JATIMPEDIA, Bojonegoro – Tahun 2024, program Ekosistem Keuangan Inklusif (EKI) diimplementasikan di 44 wilayah desa di bawah koordinasi Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) dengan melibatkan Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di daerah, Kementerian/Lembaga terkait dan Lembaga Jasa Keuangan. Di Jatim program ini salah satunya diimplementasikan di Desa Dolokgede, Kabupaten Bojonegoro, Provinsi Jawa Timur.

    Kepala Departemen Literasi, Inklusi Keuangan dan Komunikasi, Aman Santosa dalam keterangannya, Senin (5/8/2024) mengatakan, kegiatan Kick Off EKI juga dikolaborasikan dengan Festival Medhayoh dengan judul “Medhayoh Financial Festival” yang merupakan salah satu kegiatan dalam rangka meningkatkan roda perekonomian melalui pemberdayaan UMKM lokal di Desa Dolokgede dengan bentuk kegiatan seperti pertunjukan seni, kuliner tradisional, dan kegiatan lainnya yang melibatkan partisipasi aktif masyarakat.

    Dikatakannya, OJK terus meningkatkan inklusi keuangan khususnya di wilayah perdesaan melalui program (EKI) untuk memberdayakan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Desa Dolokgede memiliki sektor unggulan di bidang pertanian produktif dan infrastruktur olahraga yang memadai, sehingga berpotensi menciptakan destinasi wisata berbasis edusport di Kabupaten Bojonegoro. Salah satu program ungglan EKI di Desa Dolokgede yaitu Program “Desaku Cakap Keuangan”, yang bertujuan meningkatkan pemahaman masyarakat di pedesaan tentang lembaga, produk, dan layanan keuangan melalui pelatihan dan edukasi kepada para perangkat desa dan seluruh masyarakat desa.

    Sebelumnya, Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar dalam sambutannya pada acara Kick Off EKI di Wilayah Perdesaan Tahun 2024 di Desa Dolokgede, Kabupaten Bojonegoro, Provinsi Jawa Timur, Sabtu (3/8/2024) menyampaikan, bahwa kunci pertumbuhan ekonomi nasional adalah kekuatan potensi domestik yaitu pertumbuhan ekonomi daerah. Tentu dengan menopang seluruh perekonomian di daerah adalah di tingkat desa,” kata Mahendra.

    Lebih lanjut, Mahendra menyampaikan bahwa sejak tahun lalu, 35 Kantor OJK Daerah telah diberikan tugas tambahan yaitu menginventarisasi, memetakan, dan mendukung pertumbuhan serta optimalisasi sektor dan industri unggulan di setiap provinsi secara menyeluruh sampai tingkat kabupaten dan kota. “Sedangkan, untuk wilayah desa, disambut dengan program EKI sehingga partisipasi dan manfaatnya dirasakan secara lebih menyeluruh. Untuk itu, kami bekerja sama dengan pemerintah daerah melalui Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah,” jelas Mahendra.

    Hadir pada acara tersebut Menteri Sekretaris Negara RI Pratikno, Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi dan Pelindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi, Deputi Komisioner Hubungan Internasional, APU-PPT dan Daerah merangkap Plt. Kepala Kantor OJK Jawa Timur Bambang Mukti Riyadi, Pj Bupati Kabupaten Bojonegoro Adriyanto, Deputi Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Timur M.Noor Nugroho, serta pimpinan perwakilan Lembaga Jasa Keuangan.

    Pratikno dalam sambutannya mengapresiasi inisiasi OJK atas upaya membuat mesin pertumbuhan ekonomi yang menggerakan ekonomi masyarakat di Desa Dolokgede. “Desa kami ini cukup kaya. Di sini dulu ada beberapa lahan tembakau yang memproduksi cerutu ekspor, jadi cukup makmur di sini, tapi kemudian mengalami degradasi. Jadi, kami memang perlu membuat mesin-mesin baru untuk menumbuhkan potensi di sini,” terang Pratikno.

    Dalam Kick Off EKI dimaksud, Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi dan Pelindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi menyampaikan bahwa inisiasi EKI di dalamnya mencakup program Desaku Cakap Keuangan yang menjabarkan upaya OJK menumbuhkan sumber ekonomi baru di wilayah Indonesia, utamanya untuk wilayah perdesaan di Indonesia.

    “Kami sudah menginisiasi sebanyak 36 EKI yang alhamdulillah secara hasil sudah berdampak pada peningkatan literasi dan inklusi keuangan masyarakat, terutama bagaimana membuat masyarakat memilih akses keuangan sehingga bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui salah satunya adalah pemberdayaan UMKM di perdesaan,” kata Friderica.

    Friderica juga menyampaikan capaian program EKI dari sisi inklusi keuangan antara lain: Pembukaan rekening tabungan (reguler, pelajar, emas) lebih dari 8.000 rekening; Penyaluran kredit/pembiayaan kepada lebih dari 1.500 debitur; Penambahan titik akses keuangan melalui agen Laku Pandai dan fasilitasi sistem pembayaran QRIS; 500 kegiatan edukasi keuangan/pendampingan kepada masyarakat desa. (sat)

  • Wali Kota Eri Tegaskan Lagi Larang Pungli di Sekolah

    Wali Kota Eri Tegaskan Lagi Larang Pungli di Sekolah

    JATIMPEDIA, Surabaya – Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengumpulkan semua kepala sekolah SDN dan SMPN se-Kota Surabaya di SDN Ketabang Kali pada Senin (5/8/2024) pagi, secara hybrid. Wali Kota Eri mengecek langsung permasalahan pembelian buku pendamping oleh koordinator kelas (Korlas) yang sempat mencuat di SDN Ketabang Kali.

    Wali Kota Eri menegaskan bahwa semua sekolah SD dan SMP negeri di bawah naungan Pemkot Surabaya tidak diperbolehkan menarik biaya atau pungutan dengan alasan apapun. “Ini pertemuan kepala SD dan SMP negeri seluruh Surabaya. Saya tegaskan bahwa tidak ada biaya yang dikeluarkan oleh anak-anak dengan dalih apapun,” kata Wali Kota Eri.

    Wali Kota Eri mengatakan, dalam pembelajaran terdapat buku teks utama (buku wajib) dan buku teks pendamping. Buku teks utama dipinjamkan gratis oleh pemerintah. Adapun buku teks pendamping tidak diwajibkan untuk dimiliki, sifatnya penunjang untuk memperkaya pengetahuan siswa.

    Wali Kota Eri mengatakan, perbedaan kepemilikan buku teks pendamping jangan sampai menimbulkan kecemburuan antar siswa. “Apalagi jangan sampai diumumkan, oh anak ini sudah punya dan bisa beli buku pendamping, sementara anak yang lain belum. Akhirnya terjadi bullying. Hal ini yang saya takutkan akan merusak mental anak,” jelasnya.

    Mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya itu juga mendorong para guru agar lebih kreatif dalam melakukan pembelajaran. Sehingga, anak tidak perlu membeli buku penunjang lain di luar yang sudah diberikan oleh pemerintah.

    “Buku wajib itu ada. Sebenarnya bisa gurunya beli satu buku teks pendamping, bisa juga download dari platform Merdeka Belajar, ditaruh layar besar supaya semua muridnya bisa melihat. Kalau kita ingin memperkaya ilmu anak-anak, gurunya juga harus berinovasi, kolaborasi dengan komite. Jangan milih praktis jual buku pendamping ke siswa,” tambahnya.

    Mengantisipasi kejadian uang pembelian buku teks pendamping terulang kembali, Wali Kota Eri meminta kepala sekolah SDN dan SMPN di Kota Surabaya untuk membuat surat pernyataan tidak akan menarik iuran dari siswa. “Jangan buat anak-anak kita tersakiti dengan sistem yang ada,” katanya.

    Wali Kota Eri mengatakan, dalam pembelajaran terdapat buku teks utama (buku wajib) dan buku teks pendamping.

    Mengenai keperluan lain dalam pendidikan, seperti wisuda, rekreasi, atau lainnya, Wali Kota Eri meminta semua acara yang menelan biaya tinggi dan membebani siswa untuk ditiadakan. Misalnya, wisuda bisa diganti dengan karya seni sederhana di dalam sekolah. Acara rekreasi ke luar kota pun bisa diganti dengan mengunjungi tempat-tempat bersejarah di Kota Pahlawan, seperti rumah kelahiran Bung Karno dan museum-museum.

    Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik), Yusuf Masruh memastikan permasalah tunggakan uang pembelian buku teks pendamping tiga orang siswa di SDN Ketabang Kali sudah terselesaikan. Ke depan, Dispendik Kota Surabaya juga akan lebih memetakan pola komunikasi orang tua dan sekolah agar berjalan berdampingan. “Sekolah punya banyak elemen, ada siswa, guru dan orang tua wali murid. Misalnya, korlas punya harapan untuk putra dan putrinya, hal ini nanti yang akan kita petakan pola komunikasinya agar berjalan lebih baik,” kata Yusuf.

    Dirinya juga berharap agar masing-masing dari orang tua wali murid bisa mengesampingkan egonya untuk kepentingan pendidikan putra dan putrinya. “Saya rasa semuanya sasarannya pasti sama untuk masa depan anak, semua punya harapan yang sama. Jadi bagaimana hal tersebut bisa tetap dikemas dengan kondisi sekolah yang baik,” tandasnya.

    Sebelumnya diketahui, dugaan tunggakan uang pembelian buku pendamping tiga orang siswa di SDN Ketabang Kali bermula dari adanya pembelian buku mata pelajaran pendamping agama untuk siswa kelas 6. Buku pendamping mata pelajaran agama tersebut kemudian dibeli melalui Korlas orang tua murid. “Nah, ketika ada pengadaan buku pendamping agama, ada tiga orang siswa yang tidak membeli buku. Karena ketiga siswa tersebut tidak membeli buku, akhirnya Korlas tidak memberikan buku itu,” terang Yusuf.

    Sebenarnya, lanjut Yusuf, ketiga orang tua ketiga siswa tersebut mau untuk membeli buku tersebut. Akan tetapi, ketiga orang tua siswa itu merasa tersinggung karena anaknya tidak kebagian buku, hingga akhirnya memviralkan masalah ini melalui media sosial. “Kemungkinan, ada ketersinggungan antara orang tua murid dengan Korlas, karena anaknya tidak kebagian buku pendamping tersebut. Jadi bukan ada masalah dengan pihak sekolah,” ujarnya.

    Yusuf menegaskan, jangan sampai permasalahan antara orang tua murid dengan Korlas, menjadi penghambat siswa untuk belajar di sekolah. Maka dari itu, ia meminta kepada kepala sekolah dan Korlas untuk memberikan buku pendamping itu. (ind)

  • Pemprov Jatim Selesaikan Perbaikan Fasum Terdampak Gempa Bawean

    Pemprov Jatim Selesaikan Perbaikan Fasum Terdampak Gempa Bawean

    JATIMPEDIA, Gresik – Setelah memulai perbaikan fasilitas umum (fasum) terdampak gempa bumi di Pulau Bawean Kabupaten Gresik, akhir April lalu, kini Pemprov Jatim bersama stakeholder terkait telah berhasil merampungkan semua kegiatan tersebut. Kegiatan kedaruratan pasca bencana yang menyasar 314 fasum ini telah berhasil dirampungkan akhir Juli 2024 lalu. Memang, awalnya kegiatan kolaboratif ini saat proses identifikasi mencatat jumlah fasum terdampak sebanyak 331 unit.

    Namun, setelah proses verifikasi lapangan, sebanyak 12 unit fasum ditemukan duplikasi (dobel) lokasi, dan sebanyak 5 unit fasum telah melakukan perbaikan secara mandiri. “Jadi, progres akhir pelaksanaan perbaikan fasum terdampak gempa bumi di Pulau Bawean sebanyak 314 unit,” ujar Kalaksa BPBD Jatim Gatot Soebroto dalam keterangan tertulisnya, Senin (5/8/2024).

    Progres capaian perbaikan fasum ini juga telah dilaporkan kepada Pj Gubernur Jatim Adhy Karyono dan Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto, yang selalu mendorong proses percepatan penanganan dampak gempa bumi Bawean. Berdasar laporan Tim BPBD Jatim, 314 unit fasum yang telah rampung diperbaiki ini tersebar di dua kecamatan, yakni, Kecamatan Sangkapura sebanyak 182 unit dan Kecamatan Tambak sejumlah 132 unit. Jumlah itu, meliputi kategori ringan, sedang dan berat. Adapun rinciannya berupa, fasilitas kesehatan sejumlah 6 unit, masjid sebanyak 66 unit, musholla 112 unit, kantor 24 unit, pondok pesantren 18 unit, sekolah 86 unit, dan lainnya sejumlah 2 unit.

    Kalaksa BPBD Jatim Gatot Soebroto berharap, dengan rampungnya kegiatan perbaikan kedaruratan pasca bencana ini, masyarakat bisa memanfaatkan kembali fasilitas umum yang rusak atau roboh akibat gempa. “Selain fasum yang sudah selesai diperbaiki, kami juga berharap masyarakat sudah kembali pulih dari trauma akibat intensitas gempa yang berlangsung lama,” harapnya.

    Tak lupa, Kalaksa Gatot Soebroto juga menyampaikan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada semua kalangan yang terlibat dalam proses penanganan gempa bumi di Bawean, baik saat tanggap darurat maupun saat proses pemulihan. Tidak terkecuali, dari kalangan pemerintah, TNI, Polri, relawan, kelompok dunia usaha dan para akademisi yang telah melakukan pendampingan kepada korban gempa. “Termasuk teman-teman media yang menyampaikan informasi secara obyektif dan konstruktif. Karena bencana ini memang urusan bersama,” pungkasnya. (cin)

  • Panen Tembakau Berkualitas, Petani Jember Tersenyum Karena Ini

    Panen Tembakau Berkualitas, Petani Jember Tersenyum Karena Ini

    JATIMPEDIA, Jember – Para Petani Tembakau jenis Na Ogst saat ini senang karena mulai panen raya di Kabupaten Jember Jawa Timur.

    Menurut petani Tembakau jenis Na Ogst warga Desa Wringin Telu Kecamatan Puger Kabupaten Jember Devi Nurfiana mengatakan jika para Petani Tembakau saat ini banyak yang sudah panen dengan hasil kualitas Tembakau rata-rata sangat bagus.

    Selain itu para Petani Tembakau saat ini banyak yang mengaku senang meski harga Tembakau tidak sebagus beberapa bulan yang lalu dimana rata- rata harga Tembakau dalam setiap kwintal bisa mencapai Rp. 15.000.000

    “Alhamdulilah sekarang mulai panen Tembakaunya dan hasilnya bagus cuaca juga mendukung,”Katanya Sabtu (03/08/2024)

    Devi Nurfiana Warga Wringin Telu juga mengatakan jika mayoritas para petani di Kabupaten Jember selatan rata-rata saat ini menanam Tembakau jenis Na Ogst dan saat ini mayoritas banyak yang sudah mulai memanen awal tembakau mereka.

    Harga Tembakau Na Ogst saat ini dengan kualitas tembakau dau tembakau nomor urut tiga bisa dijual dengan harga 10 juta lebih sedangkan Tembakau dengan kualitas pertama atau unduhan 5 kali bisa mencapai 12 juta lebih dalam setiap kwintal. (sat)

  • Rayakan Hari Donor Darah Sedunia, Bupati Gresik Ajak Masyarakat Berpartisipasi Donorkan Darah

    Rayakan Hari Donor Darah Sedunia, Bupati Gresik Ajak Masyarakat Berpartisipasi Donorkan Darah

    JATIMPEDIA, Gresik – Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani didampingi Wakil Bupati Aminatun. Habibah menghadiri peringatan hari donor darah Sedunia yang diselenggarakan oleh Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Gresik. Kegiatan digelar di Wahana Ekspresi Poesponegoro (WEP), Minggu (4/8).

    Dalam kesempatan tersebut, Bupati Yani dan Wabup Bu Min menyerahkan penghargaan kepada 30 sukarelawan pendonor darah sebanyak 50 kali sekaligus dana operasional PMI kecamatan serta launching layanan call center mobil Ambulance PMI hibah dari PT Petrokimia Gresik.

    Dalam sambutannya, Bupati Gresik yang akrab disapa Gus Yani itu, menekankan pentingnya donor darah bagi masyarakat yang membutuhkan serta dapat menyelamatkan nyawa orang lain. “Semakin banyak yang menolong, semakin banyak yang tertolong. Donor darah adalah salah satu bentuk kepedulian kita terhadap orang lain yang membutuhkan,” ujarnya.

    Mantan Ketua DPRD Gresik itu juga mengajak peran aktif pengurus PMI baik yang ada di kota maupun kecamatan untuk terus mengkampanyekan kepada masyarakat pentingnya donor darah. Selain itu Gus Yani juga mengimbau dunia industri untuk ikut berperan dalam pelaksanaan donor darah di Kabupaten Gresik.

    “Belajar dari Covid 19 bagaimana pentingnya donor darah bisa jadi penyelamat dan sangat dibutuhkan masyarakat,” ungkapnya.

    Bupati Yani juga memberikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah aktif dalam kegiatan donor darah, baik itu relawan, organisasi kesehatan, maupun masyarakat umum. Menurut dirinya partisipasi aktif dari semua pihak sangat dibutuhkan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya donor darah.

    “Dengan menjaga kestabilan persediaan darah, kita dapat membantu menyelamatkan nyawa orang lain yang membutuhkan. Semoga semangat kepedulian terhadap sesama terus terjaga dan semakin banyak nyawa yang dapat tertolong melalui kegiatan donor darah,” pungkasnya.

    Sebagai bentuk dukungan terhadap hari donor darah sedunia pada kegiatan tersebut PMI Kabupaten Gresik berkolaborasi dengan dinas kesehatan juga membuka pelayanan kesehatan dan cek mata gratis. Kegiatan ini turut dihadiri Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Gresik, Kepala OPD, serta pengurus PMI se-Kabupaten Gresik. (sat)

  • Pj. Gubernur Adhy Terima Pin Emas dari BNPB

    Pj. Gubernur Adhy Terima Pin Emas dari BNPB

    JATIMPEDIA, Surabaya – Penjabat (Pj.) Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono menerima pin emas dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dalam kegiatan Jumpa Tokoh bersama Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Letjen TNI Suharyanto, Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Budi Waseso, dan Ketua Kwarda Gerakan Pramuka H.M Arum Sabil di Dyandra Convention Center Surabaya, Selasa (30/7).

    Anugerah pin emas ini diberikan atas dedikasi Pemprov Jatim dalam melaksanakan penaggulangan setiap bencana alam yang terjadi di Jawa Timur. Tidak sendiri, Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka dan Ketua Kwarda Jatim juga mendapatkan pin emas.

    Penyerahan pin emas juga di latar belakangi oleh penurunan indeks resiko bencana (IRB) di Jawa Timur. Hal ini dibuktikan dari data BPBD Provinsi Jatim pada tahun 2019 angka IRB sebanyak 137,88 kemudian turun hingga 101,65 pada tahun 2023.

    Ini menunjukkan Pemprov Jatim mampu menurunkan resiko bencana setiap tahunnya. Bahkan Pemprov Jatim meraih penghargaan kategori Pemerintah Daerah yang Berpartisipasi Aktif dalam Mewujudkan Ketangguhan Bangsa dalam Menghadapi Bencana.

    Sebagaimana diketahui, acara jumpa tokoh kali ini digelar dalam rangka memperingati Hari Pramuka ke-63. Dengan mengangkat tema Sinergi bersama BNPB, Pemprov Jatim dan Gerakan Pramuka dalam Program Kemanusiaan dan Kebencanaan.

    “Gerakan Pramuka Jawa Timur bersama dengan BNPB dan Pemerintah Provinsi Jawa Timur harus saling bersinergi dan bersatu. Inilah kontribusi nyata untuk kemanusiaan dan kebencanaan,” ujar Adhy.

    Ia menjelaskan bahwa partisipasi penanggulangan bencana berbasis masyarakat menjadi hal yang penting. Terutama peran kolaborasi pentahelix dalam kesiapan dan kesiapsiagaan penanggulangan bencana.

    “Pengurangan resiko bencana harus melibatkan kolaborasi unsur pentahelix. Pemerintah pastinya didukung oleh BPBD, Pramuka dan komunitas relawan masyarakat. Sinergi inilah yang pada akhirnya ikut mendukung keberhasilan proyek hunian tetap korban erupsi Gunung Semeru yang mendapat rekor MURI,” kata Adhy.

    Dijelaskan Adhy, bencana tidak dapat dihindari. Oleh karena itu, Pramuka sebagai agen perubahan diharapkan akan mampu mendukung kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana.

    “Fenomena yang terjadi, setiap ada bencana dipastikan ada peran Pramuka. Bagaimana Pramuka sebagai pelopor menjadi contoh bagi masyarakat. Rasa kemanusiaan dan empati bagi korban atau penyintas adalah skill yang harus dimiliki oleh anggota Pramuka yang selayaknya akan dicontoh masyarakat,” tambahnya.

    Secara khusus, BNPB juga memberikan bantuan kepada Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Kwarda Jatim yang diserahkan oleh Kepala BNPB. Bantuan peralatan dan logistik ini berupa tenda pengungsi 2 unit, tenda keluarga 10 unit, light tower 1 unit, velbed 30 unit, makanan siap saji 200 paket, matras 160 lembar dan selimut sebanyak 200 lembar.

    Ini merupakan aksi nyata Pemerintah Pusat dalam mendukung penanggulangan bencana utamanya penanganan siaga darurat bencana kekeringan dan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) Provinsi Jawa Timur tahun 2024.

    “Terima kasih atas bantuan yang diberikan kepada Provinsi Jawa Timur. Pastinya bantuan ini akan membawa kebermanfaatan bagi Jawa Timur,” tuturnya.

    Pada kesempatan kali ini juga dilakukan penandatanganan MoU dan Perjanjian Kerja Sama antara BNPB dengan Kwarda Gerakan Pramuka. Hal ini sebagai tindak lanjut penandatanganan MoU antara BNPB dengan Kwarnas Gerakan Pramuka.

    Sementara itu, Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Budi Waseso menyampaikan bahwa MoU kali ini merupakan perpanjangan dari MoU yang sudah dilaksanakan 5 tahun yang lalu.

    “Kita kali ini memperpanjang MoU kerjasama antara BNPB dengan Kwarnas sudah berlangsung cukup lama. Pramuka pada dasarnya ikut serta dalam penanggulangan bencana,” kata Budi.

    “Situasi Indonesia secara global dimana Indonesia dikenal sebagai bangsa yang kaya raya, Sumber Daya Alam ada di Indonesia. Namun sebaliknya, bencana juga terjadi dikarenakan bencana alam, bencana non alam, dan bencana sosial (disebabkan ulah manusia) yang banyak memakan korban,” tambahnya.

    Budi Waseso juga menjelaskan bagaimana peran Pramuka yang terlibat dalam kebencanan, pengamanan, bahkan penjagaan lalu lintas. Itu adalah aksi nyata dari Pramuka.

    “Tentunya ke depan, yang memimpin negara ini adalah generasi muda. Anggota Pramuka khususnya harus berkualitas, terampil dalam kesigapan menangani bencana. Kemampuan mumpuni menanggulangi bencana. Kekuatan besar Pramuka baik dari keterampilan maupun pendidikan harus bisa bermanfaat untuk negara,” pungkasnya.

    Sementara itu, Ketua Kwarda Gerakan Pramuka H.M Arum Sabil menjelaskan gerakan pramuka terbuka untuk semua masyarakat Indonesia.

    “Pramuka memiliki dasar dan taat kepada kode kehormatan Pramuka. Gerakan Pramuka punya potensi luar biasa dalam menginspirasi untuk peduli pada kemanusiaan.

    Untuk itulah, kwartir daerah membuat jumpa tokoh. Gerakan pramuka Jawa Timur, lanjut Arum Sabil, aktif mengirimkan bantuan untuk bencana alam gempa bumi di Malang maupun erupsi Gunung Semeru, serta penanaman pohon untuk lingkungan berkesinambungan.

    “Inilah kader yang siap, pelopor terhadap pencegahan bencana yang terjadi. Sosialisasi dan edukasi sehingga mengurangi terjadinya bencana di Indonesia. Kader yang menjaga mata rantai kehidupan. Sinergi dalam program kemanusiaan kebencanaan,” pungkasnya.

    Dalam kegiatan itu juga dilakukan pengibaran bendera merah putih yang dibawa oleh Pj. Gubernur Adhy, Kepala BNPB, Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka, Ketua Kwarda Gerakan Pramuka Jatim, dan para peserta Jumpa Tokoh. (raf)

  • BPS : Triwulan I-2024, Penduduk Miskin Bojonegoro Turun

    BPS : Triwulan I-2024, Penduduk Miskin Bojonegoro Turun

    JATIMPEDIA, Bojonegoro – Berdasarkan rilis Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2024, Pj Bupati Bojonegoro, Adriyanto menyampaikan bahwa persentase penduduk miskin di Kabupaten Bojonegoro pada Maret 2024 mengalami penurunan menjadi 11,69 persen dari sebelumnya 12,18 persen.

    “Penurunan jumlah penduduk miskin ini hampir 6.000 jiwa. Atau tepatnya berdasarkan rilis BPS menurun sebesar 5.920 jiwa. Walaupun turun dan tidak masuk 10 besar daerah miskin di Jatim, persentase kemiskinan di 11,69 persen masih cukup tinggi untuk Bojonegoro. Masih banyak yang perlu kita lakukan,” jelasnya.

    Dikutip dari laman resmi Pemkab Bojonegoro hari ini, Senin (29/7/2024), Pj Bupati Adriyanto meminta jajarannya, dan khususnya para camat, melakukan dua hal. Pertama, agar mengidentifikasi penduduk miskin yang mempunyai potensi untuk berusaha mandiri. Kedua, menjaga harga bahan pokok dengan cara memastikan ketersediaan beras subsidi, termasuk harga kebutuhan pokok lainnya. Melalui koordinasi dengan Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Mikro (Dindagkop UM) dan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP).

    Pj. Bupati Adriyanto menyatakan bahwa Pemkab Bojonegoro terus berupaya menurunkan tingkat kemiskinan dengan berbagai program strategis. Diantaranya dengan terus meningkatkan sektor kesehatan, pendidikan, serta pembangunan. Langkah konkret yang telah diambil antara lain memberikan Bantuan Langsung Tunai (BLT) dan bantuan sosial lainnya kepada masyarakat yang tidak mampu. (sat)