Tag: #jawa timur

  • Mahasiswa Unair Ciptakan Sistem Monitoring HIV

    Mahasiswa Unair Ciptakan Sistem Monitoring HIV

    JATIMPEDIA, Surabaya – Mahasiswa Universitas Airlangga (Unair) lolos dalam ajang Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) ke-37. Mereka terdiri dari Arfandi Qurrata’ain (FTMM), Tomy Alvindo Danu Argo (FV), Ghalih Ahmad Salamun (FTMM), Gravano Alfa (FTMM), dan Yunita Dwi Nurhaliza.

    Tim yang diketuai oleh Arfandi itu siap melangkah menuju Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) ke-37. Mereka mengusung inovasi “MOBIV: Sistem Monitoring Portable CD4 pada Penderita HIV Berbasis Microfluidic Optical Biosensor Terintegrasi Internet of Things (IoT)”.

    Arfandi mengatakan, terdapat beberapa faktor yang menjadikan timnya mampu lolos hingga PIMNAS. Sejauh ini, mengenai penelitian tentang HIV masih jarang diangkat oleh tim yang mengikuti seleksi PIMNAS. Tidak hanya itu, menurutnya kebaruan penelitian dan mampu menjawab berbagai pertanyaan reviewer pada saat tahap presentasi PKP2 merupakan kunci untuk timnya mampu lolos tahapan berikutnya.

    Minimnya Monitoring Penderita HIV

    Arfandi menjelaskan bahwa sejauh ini minimnya alat monitoring bagi penderita HIV menjadi fokus utama penelitian. Banyaknya kasus HIV di Indonesia memerlukan kepedulian khusus untuk menyelesaikannya. Ia menambahkan bahwa timnya menggunakan CD4 yang terdapat dalam limfosit darah sebagai biomarker HIV.

    “Prototipe yang kami buat bertujuan untuk memudahkan penderita HIV dalam mendeteksi kadar CD4, yang berfungsi untuk menentukan apakah penderita masih terinfeksi HIV atau tidak. Sejauh ini masih belum ada alat praktis yang digunakan untuk mendeteksi penderita HIV. Kebanyakan alat yang digunakan berukuran besar dan hanya ada pada laboratorium tertentu,” ungkapnya, di Surabaya, Selasa (1/10/2024).

    Arfandi mengatakan bahwa selama proses penelitian berlangsung, ia dan tim merasakan adanya beberapa kendala. “Tentunya kendala pasti ada, seperti metode prototipe yang susah diaplikasikan hingga kesulitan mencari sampel darah penderita HIV. Melalui proses yang ketat, kami mampu mendapatkan gambar sampel darah penderita HIV sesuai dengan kriteria penelitian,” ucapnya.

    Persiapan yang Matang

    Menurut Arfandi perlu adanya persiapan yang matang untuk menjalani rangkaian PIMNAS. Persiapan mulai dari latihan presentasi PIMNAS dengan dosen konsultan, CAMP PIMNAS bersama dosen konsultan, konsultasi artikel ilmiah hingga membuat poster. Lebih lanjut, persiapan latihan tanya jawab dengan dosen pembimbing dilaksanakan secara berkala.

    Proses yang tidak mudah, membuat Arfandi dan tim tetap terus berjuang menyelesaikan penelitian hingga tuntas. “Kami tentunya senang pada tahap ini, namun motivasi yang selalu kami tanamkan yakni selalu menyelesaikan rangkaian seleksi PIMNAS secara optimal, agar menghasilkan yang terbaik,” pungkasnya. (ind)

  • 4 Hari ASN Pemkab Pasuruan Wajib Pakai Batik

    4 Hari ASN Pemkab Pasuruan Wajib Pakai Batik

    JATIMPEDIA, Pasuruan – Seluruh Aparatus Sipil Negara (ASN) /non ASN Pemerintah Kabupaten Pasuruan diwajibkan untuk memakai pakaian batik nasional/batik pasuruan selama empat hari berturut-turut, yakni mulai 1-4 Oktober 2024.

    Kewajiban untuk mengenakan pakaian batik disampaikan melalui Surat Edaran (SE) Kesekretariatan Pemerintah Kabupaten Pasuruan yang ditandatangani oleh Sekda Kabupaten Pasuruan, Yudha Triwidya Sasongko per 30 September 2024.

    Pj Bupati Pasuruan, Nurkholis menegaskan batik telah ditetapkan sebagai warisan kemanusiaan untuk budaya lisan dan non-bendawi pada tanggal 2 Oktober 2009 oleh United Nations of Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO).

    Oleh karenanya, untuk menumbuhkan kecintaan dan kebanggaan masyarakat akan batik sekaligus memperingati Hari Batik Nasional, maka empat hari berturut-turut, seluruh karyawan Pemkab Pasuruan wajib memakai batik.

    “Saya sudah intruksikan Pak Sekda untuk membuatkan edaran tentang pemakaian baju batik selama 4 hari. Mulai tanggal 1 sampai 4 oktober,” katanya, hari ini, Selasa (1/10).

    Dijelaskan Nurkholis, Batik sebagai sebagai perekat bangsa sekaligus sebagai simbul persatuan harus terus dilestarikan. Terlebih dengan berbatik, tidak ada lagi strata sosial. Karena Batik menunjukkan kolektivitas kebersamaan. (sat)

  • Plt Bupati Mojokerto Luncurkan Kafe Jamu Desa Berdaya

    Plt Bupati Mojokerto Luncurkan Kafe Jamu Desa Berdaya

    JATIMPEDIA, Mojokerto – Penjabat Sementara (Pjs.) Bupati Mojokerto, Akhmad Jazuli meluncurkan “Cafe Jamu” sebagai program Desa Berdaya milik Desa Kepuhanyar, Kecamatan Mojoanyar, Kabupaten Mojokerto. Pjs Bupati berharap program tersebut mampu menggairahkan kembali kehidupan perekonomian desa.

    Melansir laman Pemerintah Kabupaten Mojokerto, Selasa (1/10/2024) Akhmad Jazuli mengungkapkan, Desa Berdaya ini secara taktis dan strategis dapat dikembangkan dengan basis potensi dan sumber daya desa.

    “Melalui inovasi program Desa Berdaya yaitu Pengembangan Desa Tematik (Iconic) melalui economic branding yang dapat mendorong kemampuan desa untuk bangkit kembali,” tambahnya

    Lebih lanjut, Pjs. Bupati Mojokerto mengapresiasi Desa Berdaya Kepuhanyar, sebab desa ini menjadi salah satu yang mendapat Bantuan Keuangan Khusus (BKK) dari Provinsi Jawa Timur dan realisasi berupa “Cafe Jamu” ini ide kreatif dari sang Kepala Desa.

    “Mudah-mudahan ide dari Kades Kepuhanyar yang ingin mengembangkan rest area mendapat dukungan warga Kepuhanyar agar apa yang menjadi produk dari warga bisa dipasarkan di sini,” ujarnya.

    Sebagai bentuk apresiasi dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur, Jazuli mengungkapkan pemerintah telah memberikan BKK Desa Berdaya pada 3 desa mandiri sejumlah masing-masing 100 juta rupiah.

    Sementara itu, Kepala Desa Kepuhanyar, Slamet menyampaikan sejak lima tahun terhitung setelah 2019, Desa Kepuhanyar mampu menjadi Desa Maju kemudian Desa Mandiri hingga Desa Berdaya.

    “Alhamdulillah Desa Kepuhanyar adalah satu-satunya menjadi Desa Berdaya di Kecamatan Mojoanyar,” ucapnya.

    Ia juga menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Jawa Timur atas BKK untuk Program Desa Berdaya sehingga mampu merealisasikan “Cafe Jamu” ini. Menurut Slamet, alasan dinamakan “Cafe Jamu” karena jamu adalah minuman yang menyehatkan. Ia ingin menyehatkan masyarakat terutama warga Kepuhanyar.

    “Kami akan pertahankan Bumdes milik Desa Kepuhanyar ini. Saya ingin cafe jamu ini bisa menjadi icon untuk pertumbuhan ekonomi masyarakat Kepuhanyar,” pungkasnya. (sat)

  • Bubak Bumi, Tradisi Petani Banyuwangi Sambut Awal Musim Tanam

    Bubak Bumi, Tradisi Petani Banyuwangi Sambut Awal Musim Tanam

    JATIMPEDIA, Banyuwangi – Para petani di Banyuwangi menggelar tradisi Bubak Bumi, sebuah ritual doa bersama menyambut awal musim tanam, di Dam Karangdoro, Kecamatan Tegalsari, Kabupaten Banyuwangi. Selain memohon doa untuk kelancaran pertanian, tradisi ini juga digelar sebagai cara memupuk keguyuban dan persaudaraan petani.

    Mengutip laman Pemerintah Kaupaten Banyuwangi, Selasa (1/10/2024), tradisi Bubak Bumi tersebut diikuti 275 petani yang tergabung dalam Himpunan Petani Pemakai Air (HIPPA) se Banyuwangi. Pada tradisi ini para petani membawa bekal makanan berupa tumpeng untuk dimakan bersama usai pembacaan doa.

    “Bubak Bumi adalah tradisinya para petani saat memulai masa tanam. Tidak hanya dilakukan di Dam besar seperti Dam Karangdoro ini, tapi petani di Dam-Dam kecil juga ikut melakukannya,” kata Pj. Sekretaris Daerah (Sekda) Banyuwangi Guntur Priambodo saat membuka acara.

    Guntur mengatakan, Tradisi Bubak Bumi ini dipusatkan di Dam Karangdoro karena Dam ini merupakan dam terbesar di Banyuwangi. Dam ini mampu mengairi 16.165 hektar sawah di 9 kecamatan di Banyuwangi. Yakni Tegalsari, Bangorejo, Pesanggaran, Siliragung, Cluring, Purwoharjo, Muncar, Gambiran dan Tegaldlimo.

    “Dam Karangdoro ini melayani kebutuhan air bagi pertanian di sembilan wilayah tersebut agar produktivitasnya terus meningkat. Karenanya keberadaaan dam ini sangat vital maka perlu kita jaga bersama debit airnya maupun kebersihannya,” kata Guntur.

    Pada kesempatan itu, Guntur juga menuturkan sejarah berdirinya Dam Karangdoro. “Dam ini dibangun pemerintah Hindia Belanda pada tahun 1921. Namun meski dibangun pemerintah Hindia Belanda, tapi pimpinan proyeknya adalah orang Indonesia asli, Ir Sutedjo,” ujar Guntur.

    Sempat terjadi bencana banjir pada tahun 1929 yang menyebabkan kerusakan di Dam Karangdoro hingga dikenang sebagai “Belabur Senin Legi”. Pembangunan kembali dilaksankan pada tahun 1935 dan diresmikan pada masa penjajahan Jepang pada tahun 1942.

    “Bencana banjir tersebut sebagai salah satu awal dilakukannya Ritual Bubak Bumi dan digelar pada hari Senin. Untuk memohon kelancaran pertanian dan terhindar dari bencana serupa,” terang Guntur.

    Ditambahkan Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum (PU) Pengairan Riza Al Fahrobi, Dam atau Bendung Karangdoro adalah sungai yang mampu mengairi baku sawah terbesar di Banyuwangi dan Jawa Timur.

    “Baku sawah yang dilayani Dam Karangdoro ini terbesar di Banyuwangi dan Jawa Timur, luasnya capai 16.165 hektar. Operasional dan pemeliharaannya digarap bareng Dinas PU Pengairan Banyuwangi, Balai Besar Brantas, dan Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air (PUSDA) wilayah Sungai Sampean Baru, karena Dam Karangdoro juga merupakan kewenangan pemerintah pusat,” ujar Reza.

    Selanjutnya dilakukan prosesi menuangkan dawet ke sungai sebagai harapan agar air melimpah ruah dan alirannya bisa menyuburkan pertanian. Kemudian para petani bersama-sama menikmati makan tumpeng sejumlah 100 tumpeng sebagai tanda syukur kepada sang pencipta. (sat)

  • Pemkab Sidoarjo dorong perluasan pasar produk UMKM

    Pemkab Sidoarjo dorong perluasan pasar produk UMKM

    JATIMPEDIA, Sidoarjo – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sidoarjo Fenny Apridawati mendorong perluasan pasar produk kerajinan yang dihasilkan oleh para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) unggulan setempat.

    Fenny menjelaskan, saat ini pihaknya tengah mendorong perluasan pasar untuk UMKM binaan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Sidoarjo, yang diharapkan mampu tumbuh dan bersaing di berbagai pasar.

    “Produk UMKM Sidoarjo terus kami dorong supaya mampu bersaing di pasar nasional maupun internasional,” kata Fenny saat bertemu dengan perwakilan Pemerintah Kota Surakarta, dalam keterangan yang diterima di Sidoarjo, Jawa Timur, Kamis.

    Fenny menjelaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Sidoarjo melalui Dekranasda dan Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Sidoarjo terus mendorong para pelaku UMKM untuk berinovasi dan meningkatkan mutu produknya agar bisa menembus pasar yang lebih luas.

    Ia menambahkan, sebagai bentuk dukungan kepada pelaku UMKM setempat, Pemerintah Kabupaten Sidoarjo mewajibkan para Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk menggunakan produk-produk asli buatan perajin lokal.

    “Pemkab Sidoarjo juga mewajibkan ASN di lingkungan kami, memakai baju batik khas Sidoarjo di hari tertentu,” lanjut Fenny.

    Dalam data yang dikutip dari laman resmi Dekranasda Sidoarjo, terdapat lebih dari 207.000 UMKM yang tersebar di 18 kecamatan di wilayah Sidoarjo. Dari potensi yang begitu besar, Pemerintah Sidoarjo siap membantu para pelaku UMKM untuk memperluas pasar.

    Salah satu perluasan pasar ini termasuk dengan memperkenalkan produk-produk UMKM lokal Sidoarjo kepada perwakilan Pemerintah Kota Surakarta.

    Ketua Dekranasda Kota Surakarta, Anita Perdananingrum yang hadir dalam kesempatan tersebut menyatakan kekagumannya atas keberhasilan Dekranasda Sidoarjo dalam membina perajin lokal.

    Ia menjelaskan Dekranasda Kota Surakarta dapat belajar banyak dan menerapkan hasil studi ini di Surakarta.

    “Kami berharap akan terjalin kolaborasi produk lokal kedua daerah agar mampu mendominasi pasar nasional,” terang Anita.

    Dalam acara tersebut Pemerintah Kabupaten Sidoarjo melakukan peninjauan ke beberapa sentra perajin untuk memperkenalkan secara langsung produk binaan Dekranasda Sidoarjo kepada perwakilan Pemerintah Kota Surakarta. (sat)

  • Dinsos Jatim dan Telkom University Surabaya Kolaborasi Kembangan Aplikasi e-PSKS

    Dinsos Jatim dan Telkom University Surabaya Kolaborasi Kembangan Aplikasi e-PSKS

    JATIMPEDIA, Pasuruan – Guna meningkatkan layanan sosial berbasis teknologi, Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur bekerja sama dengan Telkom University Surabaya mengembangkan aplikasi e-PSKS (Elektronik Potensi dan Sumber Kesejahteraan Sosial).

    Kerja sama ini merupakan upaya memodernisasi pengelolaan dua program sosial penting, yaitu Program Keluarga Harapan (PKH) dan Asistensi Sosial Penyandang Disabilitas (ASPD), guna meningkatkan efisiensi dan ketepatan sasaran penerima manfaat.

    Irfan Yasin, mahasiswa Program Studi Informatika, dalam keterangannya, Jum’at (27/9/2024) menerangkan, e-PSKS mampu memberikan solusi digital yang lebih cepat dan akurat dalam pengelolaan program sosial. “Kami berharap teknologi ini dapat mempercepat proses pendistribusian bantuan sosial serta meningkatkan akurasi data penerima manfaat,” ujar Irfan.

    Sebelumnya, Rabu (25/9/2024), tim Pengabdian Masyarakat dari Program Studi Sistem Informasi Telkom University Surabaya mengunjungi Dinas Sosial Jawa Timur untuk mempresentasikan perkembangan terbaru aplikasi e-PSKS.

    Dalam kunjungan tersebut, Dr. Chaironi Latif, S.Si., Dr. Isa Hafidz, S.T., M.T., dan beberapa mahasiswa menyampaikan peningkatan fitur yang memperkuat aplikasi tersebut, termasuk data detail penerima manfaat, laporan harian dan bulanan, serta fitur persetujuan laporan yang terhubung dengan Dinas Sosial di tingkat kabupaten/kota dan provinsi.

    Kegiatan ini juga dihadiri oleh perwakilan dari Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur, di mana mereka memberikan masukan terkait penyesuaian fitur aplikasi, khususnya untuk mendukung kelancaran pelaporan di lapangan. “Fitur pelaporan harian masih perlu penyempurnaan agar lebih responsif dan mendukung kinerja kami di lapangan,” ungkap Siti, koordinator PKH dari Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial (Linjamsos) Dinas Sosial Jawa Timur.

    Sejauh ini, pengembangan aplikasi e-PSKS telah mencakup enam pilar utama, seperti PSKS, LKS, PSM, dan Karang Taruna, yang rampung pada 2023. Sedangkan pengembangan dua pilar terbaru, yakni PKH dan ASPD, diselesaikan antara Maret hingga September 2024. Tahapan berikutnya adalah integrasi dengan server Kominfo dan sinkronisasi data antar-pilar, yang akan dikelola bersama Dinas Komunikasi dan Informatika Jawa Timur.

    Tim Telkom University juga melakukan pengujian Black Box Testing untuk memastikan aplikasi bebas dari bug sebelum digunakan secara resmi oleh Dinas Sosial. Pengujian ini menjadi tahap krusial dalam memastikan kualitas dan kehandalan aplikasi.

    “Kami sangat terbuka untuk melanjutkan kolaborasi ini demi memberikan dampak positif yang nyata bagi masyarakat,” ujar salah satu perwakilan dosen Telkom University. Mereka berkomitmen untuk terus mendukung pengembangan teknologi yang bermanfaat bagi kesejahteraan sosial, sebagai wujud implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi dan pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) poin ke-11 tentang kota dan komunitas berkelanjutan.

    Kolaborasi ini tidak hanya memperkuat kapasitas Dinas Sosial dalam menjalankan programnya, tetapi juga membuka peluang inovasi baru di bidang teknologi sosial untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. (ind)

  • Hadapi Tantangan Ekonomi Global, DJP Jawa Timur I Pacu Penerimaan Pajak

    Hadapi Tantangan Ekonomi Global, DJP Jawa Timur I Pacu Penerimaan Pajak

    JATIMPEDIA, Surabaya – Kanwil Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Jawa Timur I terus mengoptimalkan langkah-langkah strategis untuk memperkuat penerimaan pajak di tengah berbagai tantangan ekonomi. Hingga Agustus 2024, total penerimaan dari kegiatan Pengujian Kepatuhan Material (PKM) yang mencakup pengawasan, pemeriksaan, penegakan hukum, penagihan, serta edukasi tercatat mencapai Rp 4,32 triliun.

    Sigit Danang Joyo Kepala Kanwil DJP Jawa Timur I yang juga sebagai Kepala Perwakilan Kementerian Keuangan Provinsi Jawa Timur, Jum’at (27/9/2024) menjelaskan, kinerja Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) di Jawa Timur menunjukkan perkembangan positif sepanjang tahun ini. Pendapatan tersebut meliputi:

    1. Pendapatan Negara: Hingga Agustus 2024, pendapatan negara di Jawa Timur mencapai Rp 168,28 triliun atau 58,52% dari target, dengan pertumbuhan 5,48% year-on-year (yoy). Pendapatan ini terdiri dari penerimaan perpajakan sebesar Rp 162,94 triliun dan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sebesar Rp 5,34 triliun.

    2. Belanja Negara: Realisasi belanja negara di wilayah ini mencapai Rp87,87 triliun atau 65,23% dari target, tumbuh 12,04% (yoy). Belanja Kementerian/Lembaga (K/L) terserap 57,94%, sementara Transfer ke Daerah (TKD) mencapai 70,15%.

    3. Surplus APBN Jawa Timur: Hingga akhir Agustus 2024, APBN Jawa Timur mencatatkan surplus sebesar Rp 80,40 triliun, menjadi sinyal positif bagi perekonomian regional.

    Kendati hasil yang dicapai cukup memuaskan, DJP Jawa Timur I menghadapi sejumlah tantangan yang bisa mempengaruhi penerimaan pajak di masa depan. Beberapa di antaranya, pertama, perlambatan di Sektor Komoditas: Nilai tukar rupiah yang melemah terhadap dolar AS serta ketidakpastian global akibat konflik geopolitik memberikan dampak negatif terhadap sektor komoditas, yang berpotensi menurunkan penerimaan pajak dari sektor ini.

    Kedua, kenaikan Tarif Cukai: Kenaikan tarif cukai pada tahun 2024, khususnya pada Industri Hasil Tembakau (IHT), diproyeksikan akan menurunkan kontribusi pajak dari sektor tersebut. Di tengah risiko yang ada, penerimaan pajak di wilayah Jawa Timur, khususnya Surabaya, tetap menunjukkan kinerja positif. Langkah strategis yang diterapkan, termasuk kolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan, terus dilakukan guna memastikan target penerimaan pajak tercapai.

    Kepala Kanwil DJP Jawa Timur I ini menyatakan komitmennya untuk terus melakukan inovasi dan pengawasan intensif. “Kami berkomitmen untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dengan pencapaian target penerimaan pajak melalui langkah-langkah strategis yang tepat,” tuturnya.

    Dengan berbagai upaya yang tengah dijalankan, DJP Jawa Timur I optimis dapat meningkatkan kinerja penerimaan hingga akhir tahun, sekaligus mendukung stabilitas ekonomi regional di tengah dinamika ekonomi global. (ind)

  • SMA Negeri 1 Gresik Resmi Jadi Sekolah Bersinar

    SMA Negeri 1 Gresik Resmi Jadi Sekolah Bersinar

    JATIMPEDIA, Gresik – SMA Negeri 1 Gresik resmi dinobatkan menjadi Sekolah Bersih Narkoba (Bersinar) oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Gresik dan Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa timur Wilayah Kabupaten Gresik. Penobatan itu, dikemas dalam kegiatan talkshow atau gelar wicara P4GN, pada Kamis (26/9/2024).

    Dalam sambutannya, Kepala BNN Kabupaten Gresik AKBP Drs. Toni Sugiyanto mengatakan, bahwa para siswa SMAN 1 Gresik adalah generasi muda harapan bangsa sehingga harus turut dalam memerangi narkoba. “Kalian semua adalah Generasi Muda harapan bangsa dengan banyak cita-cita yang pasti menjadi tujuan hidup kalian dan menggantikan Bapak ibu Pimpinan Di Gresik saat ini, Jadi Harus mempunyai Komitmen yang kuat untuk menolak Narkoba,” tukas AKBP Drs. Toni Sugiyanto.

    Talkshow P4GN di SMAN 1 Gresik. Foto : Istimewa

    Kegiatan gelar wicara dengan dua pembicara tersebut, dilanjutkan dengan penandatanganan Nota Kesepahaman BNNK Gresik dengan Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Gresik serta SMAN 1 Gresik dalam upaya implementasi P4GN di lingkungan pendidikan. melalui agenda kegiatan ini, SMAN 1 Gresik sepakat untuk mengimplementasikan upaya P4GN di lingkungan sekolah dengan meluncurkan Sekolah bersinar dan melakukan bersama Deklarasi Sekolah bersinar.

    Dalam agenda itu, dilakukan pula upaya pemberdayaan Masyarakat Anti Narkoba melalui pemeriksaan urin yang menyasar kepada 50 orang siswa dengan hasil negatif semua. Diketahui, pada kegiatan yang dihadiri oleh 200 Siswa dari SMAN 1 Gresik itu, turut hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kabupaten Gresik Kiswanto, dan Analis Hukum Ahli Muda bagian hukum setda kabupaten Gresik Adi Nugroho. (ind)

  • Menteri AHY Serahkan Sertipikat untuk 52 Warga Pasuruan

    Menteri AHY Serahkan Sertipikat untuk 52 Warga Pasuruan

    JATIMPEDIA, Pasuruan – Sertipikat tanah elektronik hasil program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) secara door to door kepada 52 warga Desa Ranggeh, Kecamatan Gondangwetan, Kabupaten Pasuruan diserahkan oleh Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), saat berkunjung ke Kabupaten Pasuruan.

    Dikutip dari laman resmi Pemkab Pasuruan hari ini, Jum’at (27/9/2024), dari 52 sertipikat yang diserahkan terdiri dari 48 Sertipikat Hak Milik (SHM) berupa rumah dan tanah kebun serta 4 Sertipikat Tanah Wakaf berupa musholla. AHY menjelaskan penyerahan sertipikat tanah elektronik secara door to door bertujuan memastikan program PTSL berjalan dengan baik, sehingga masyarakat mendapatkan kepastian hukum hak atas tanahnya.

    Menteri AHY berharap sertipikat yang diserahkan dapat memiliki nilai ekonomis yang lebih baik. Utamanya digunakan dengan tujuan menambah nilai produktifitas masyarakat dan modal usaha.

    Menteri AHY juga meminta agar kepengurusan sertipikat dapat dikawal bersama. Terlebih pentingnya menghindari terjadinya penyerobotan, tumpang tindih tanah yang sering kali menjadi masalah. Dalam kunjungannya, Menteri AHY didampingi Pejabat Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama Kementerian ATR/BPN; Kepala Kantor Wilayah BPN Provinsi Jawa Timur beserta Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Pasuruan serta Pj Bupati Pasuruan, Nurkholis. (sat)

  • Tinjau KEK Singhasari dan Kampus King’s College London, Pj. Gubernur Adhy Sebut KEK Singhasari Miliki Keunggulan Seluruh Layanan Digital Terintegrasi

    Tinjau KEK Singhasari dan Kampus King’s College London, Pj. Gubernur Adhy Sebut KEK Singhasari Miliki Keunggulan Seluruh Layanan Digital Terintegrasi

    JATIMPEDIA, Malang – Pj. Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono didampingi CEO dan Ketum Yayasan King’s Singhasari David Santoso meninjau sejumlah fasilitas yang ada di KEK Singhasari Malang, Jumat (27/9).

    Pj. Gubernur Adhy mengatakan, bahwa KEK Singhasari merupakan KEK pertama yang ditetapkan oleh pemerintah pusat sebagai pengembangan sektor ekonomi digital dan pendidikan.

    Setelah berkunjung ke Ruang Coding Factory, Animation Factory, Film Factory dan Kelas di Kampus King’s College London (KCL), Pj Gubernur Adhy menyatakan rasa bangga dan akan memberi support penuh keberadaan KEK terutama bagi ekosistem serta akses pasar mendukung pengembangan dimasa mendatang.

    “Kami bangga dan siap untuk support penuh keberadaan KEK Singhasari terutama ekosistem dan akses pasar. Di sini, para talenta digital dilatih dan nantinya akses pasar akan disuport penuh oleh Pemprov Jatim,” katanya.

    Pj. Gubernur Adhy memandang, hampir seluruh kota dan daerah saat ini di Indonesia membutuhkan talenta digital dan animasi. Akan tetapi, KEK Singhasari memliki keunggulan tersendiri dimana seluruh layanan digital terintegrasi dan memasok kebutuhan di pasar kerja melalui talenta digital yang ada di KEK Singhasari.

    “Kita akan kembangkan ini dengan lebih serius. Kemenko Perekonomian sepakat kawasan ini akan ditata kembali agar pengembangan pengembangan berikutnya bisa tercapai dengan optimal,” tegasnya.

    KEK Singhasari menurutnya, sejalan dengan Indeks Masyarakat Digital Indonesia (IMDI) Jatim yang tumbuh diatas rata rata nasional baik pemahaman tentang digital, fasilitasi digital sampai dengan masyarakat yang memanfaatkan layanan digital semakin tinggi.

     

    “Ini otomatis industri turunan yang terkait digital seperti animasi, film akan berseiring dengan keinginan masyarakat yang semakin digital, sekaligus perusahaan perusahaan industri yang memanfaatkan teknologi informasi dan digital,” urainya.

    Keberadaan KEK Singosari ini akan mendukung pengembangan UMKM di Jatim terkait optimalisasi konten, ide kreatif, animasi sampai membuat dan menghasikan karya.

    “Disini terdapat inkubasi yang terintegrasi dimana produk UMKM di intervensi ide kreatif, animasi hingga diteliti sampai pada produk tersebut diluncurkan bisa terpenuhi feasibility product atau kelayakan produk di masyarakat,” tegasnya.

    Pj. Gubernur menegaskan, bahwa kunjungannya hari ini untuk memastikan Proyek Strategis Nasional (PSN) KEK Singhasari merupakan Silicon Valley Jawa Timur bahkan Indonesia.

    “Di sini berbagai layanan ekosistem digital, animasi terintegrasi menghasilkan talenta digital dan menghasilkan produk berstandart internasional,” jelasnya.

    Sebagai kawasan ekonomi, KEK Singhasari dilengkapi dengan SMK 3 Singosari atau SMK Unggul bidang Animasi dan Digital yang akan mendukung penuh seluruh ekositem yang ada.

    “Kawasan ini didukung dan dilengkapi dengan SMK Unggul bidang Animasi dan Digital dan ini yang pertama kali di Indonesia,” sebutnya.

    CEO dan Ketum Yayasan Kings Singhasari David Santoso memandang bahwa keberadaan KEK Singhasari di Malang memiliki positioning menarik karena terdapat 58 perguruan tinggi SMK dan satuan vokasi serta demografi usia mudanya juga banyak.

    David berkomitmen menjadikan KEK Singhasari menjadi pusat keunggulan digital. Banyak project project digital yang ada di Jakarta merupakan hasil produk dari anak anak digital disini.

    “Kita mengambil peran besar dalam pengembangan digital di Indonesia dimana Malang Raya menjadi Barometer bagi terciptanya talenta talenta digital,” tutupnya. (raf)