Tag: #InJourneyAirports

  • Selama Periode Lebaran Bandara Juanda Layani 938.924 Penumpang

    Selama Periode Lebaran Bandara Juanda Layani 938.924 Penumpang

    JATIMPEDIA, Surabaya – Bandara Internasional Juanda menyatakan bahwa selama masa angkutan Lebaran atau pada periode 21 Maret hingga 11 April 2025 telah melayani 938.924 penumpang yang melakukan perjalanan di bandara yang berada di Sidoarjo, Jawa Timur.

    “Selama periode Lebaran kali ini, kami bisa melayani sebanyak 938.924 penumpang dengan menggunakan 6.029 penerbangan, serta sejumlah 5.272 ton kargo,” kata General Manger Bandara Internasional Juanda Muhammad Tohir, saat penutupan Posko Terpadu Angkutan Udara Lebaran 2025 di, Sidoarjo, Sabtu.

    Tohir mencatat puncak arus mudik terjadi pada 28 Maret 2025 dengan jumlah penumpang mencapai 50.576 dengan menggunakan 324 penerbangan.

    Sedangkan puncak arus balik terjadi pada 7 April 2025 dengan jumlah penumpang sebanyak 55.592 dengan 305 penerbangan.

     

    Ia menyatakan jumlah rata-rata penumpang selama periode tersebut mencapai 42 ribu penumpang per hari, atau naik 27 persen dari jumlah rata-rata harian dalam kondisi normal yang tercatat sebanyak 33 ribu penumpang.

    Ia menambahkan, untuk rute favorit, pada periode tersebut adalah penerbangan domestik menuju dan dari Jakarta, Balikpapan, Denpasar, serta Makassar.

    Sementara untuk rute internasional, penerbangan menuju dan dari Kuala Lumpur, Malaysia dan Singapura menjadi yang favorit.

    Untuk realisasi penerbangan tambahan pada periode Lebaran kali ini mencapai 217 penerbangan, dengan 99 penerbangan tambahan menuju Denpasar, serta 23 penerbangan tambahan untuk rute internasional.

    Selama periode angkutan Lebaran tersebut, pihaknya mencatat tidak ada kejadian berarti yang dapat mengganggu kelancaran penerbangan melalui Bandara Internasional Juanda.

     

    Ia mengapresiasi seluruh pemangku kepentingan terkait yang telah berusaha maksimal guna memastikan perjalanan para penumpang berjalan secara aman dan nyaman.

    “Kami mengapresiasi dukungan dan kerja sama semua pihak yang telah mendukung kelancaran posko terpadu angkutan Lebaran 2025, sehingga kita dapat mempertahankan kinerja operasional bandara dengan catatan zero accident,” kata Tohir. (eka)

  • Arus Balik, Penumpang di Bandara Halim Perdana Kusuma Turun 10 Persen

    Arus Balik, Penumpang di Bandara Halim Perdana Kusuma Turun 10 Persen

    JATIMPEDIA, Jakarta – Pengelola Bandara Halim Perdanakusuma mengungkapkan tren penumpang selama arus mudik Lebaran 2025 atau Idul Fitri 1446 Hijriah mengalami penurunan sebesar 10,3% dibandingkan tahun sebelumnya.

    “Kalau melihat tren penumpang di Bandara Halim Perdanakusuma dibandingkan tahun 2024 ada penurunan sekitar 10,3 persen,” kata Pengawas Posko Terpadu Angkutan Udara Lebaran Tahun 2025/1446 Hijriah Rangga Mahardhika di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Minggu (6/4/2025).

    Rangga menyebut, puncak arus balik Lebaran 2025 terjadi pada Sabtu (5/4) dan Minggu (6/4). Adapun jumlah penerbangan edisi mudik tahun ini menurun sekitar empat ribu orang.

    “Untuk penumpang juga kita berkurang, dari tahun 2024 itu sekitar 15.000 orang, per hari ini 2025 itu hanya 11.000. Jadi kita ada penurunan juga,” jelasnya.

    Rangga mengungkapkan, penurunan jumlah penumpang tahun ini disebabkan beberapa faktor, seperti naiknya harga tiket pesawat terbang dan banyaknya pemudik yang memilih pergi ke kampung halamannya melalui jalur darat.

    “Tetap ada penurunan juga. Kalau penurunan itu kemungkinan ada banyak faktor, mungkin lebih banyak di tahun ini pemudik melalui jalur darat dibandingkan jalur udara,” ucap Rangga.

    Lebih lanjut, Rangga mengungkapkan, pada Minggu (6/4) diperkirakan ada lebih dari 11.000 penumpang berangkat dan datang dengan 80 penerbangan di Bandara Halim Perdanakusuma.

    Sementara untuk kota tujuan terbanyak dari Jakarta menuju ke Surabaya (Jawa Timur), Denpasar (Bali), Palembang (Sumatera Selatan), Padang (Sumatera Barat), dan Kualanamu (Sumatera Utara). (raf)

  • Penumpang Angkutan Lebaran di Bandara Soetta Tercatat 2,7 Juta Orang

    Penumpang Angkutan Lebaran di Bandara Soetta Tercatat 2,7 Juta Orang

    JATIMPEDIA, Jakarta – PT Angkasa Pura Indonesia Kantor Cabang Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang, Banten, melaporkan jumlah penumpang pada masa angkutan Lebaran 2025/Idul Fitri 1446 Hijriah melalui bandara itu mencapai 2,7 juta orang.

    CEO Regional I PT Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airports) Agus Haryadi di Tangerang, Minggu, mengatakan bahwa cakupan angka 2,7 juta orang penumpang ini baru terealisasi sekitar 70 persen dari proyeksi sebesar 3,6 juta penumpang.

    “Nah sampai hari ini kita sudah merealisasikan di angka 2,7 juta, kurang sedikit lagi ya, dari target 3,7 juta. Nah ini kita belum closing data,” jelasnya.

    Ia mengatakan realisasi angka pergerakan penumpang ini akan terus meningkat hingga mencapai 3,7 juta. Hal tersebut sejalan dengan adanya program pemerintah dalam menurunkan harga tiket pesawat pada periode mudik Lebaran tahun ini.

    “Nanti di pukul 24.00 WIB ini saya berpikir itu sudah menembus di angka di atas 2,7 juta,” ucapnya.

    Ia mengungkapkan berdasarkan data harian pada pergerakan penumpang pesawat di Bandara Soetta saat ini telah mencapai 122.000 orang dengan proyeksi 192.000 orang pada puncak arus balik Lebaran.

    “Berdasarkan data dari hari-hari sebelumnya, ini kita tetap ada selisih, ada selisih antara proyeksi dengan realisasi, sekitar tiga persen. Jadi kita, apa namanya, memprediksi nanti di akhir penerbangan, pukul 00.00 WIB ini sekitar 185 ribuan,” ungkapnya.

    Dia menambahkan sesuai prediksi awal bahwa momen puncak arus balik Lebaran di Bandara Soetta terjadi pada Minggu (6/4) hingga Senin (7/4). Di mana, jumlah rata-rata angka pergerakan pesawat mencapai 1.72 penerbangan.

    “Kesimpulan dari data sampai dengan H+6 ini, tren kita ada di 6,5 persen dibandingkan dengan tahun 2024. Jadi, CGK tumbuh 6,5 persen. Kalau dibandingkan dengan COVID-19 itu trennya, recover itu 14,1 persen,” paparnya.

    Dalam hal ini, InJourney Airports selaku pengelola utama di 37 bandara di Indonesia memproyeksikan sebanyak 10,8 juta orang menjadi penumpang penerbangan periode mudik Lebaran.

    Direktur Utama InJourney Airports Faik Fahmi menyampaikan bahwa masa angkutan Lebaran tahun ini penumpang pesawat secara kumulatif di 37 bandara AP Indonesia diproyeksikan mencapai 10,8 juta orang atau meningkat 9,3 persen dibandingkan dengan realisasi pada masa angkutan yang sama di tahun sebelumnya.

    “Ini juga kali pertama pasca-pandemi jumlah penumpang angkutan lebaran melebihi sekitar 8 persen dari jumlah penumpang angkutan lebaran 2019 saat sebelum ada pandemi COVID-19,” kata dia. (raf)

  • Injourney Airports Prediksi Puncak Arus Balik Terjadi 7 April

    Injourney Airports Prediksi Puncak Arus Balik Terjadi 7 April

    JATIMPEDIA, Jakarta- PT Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airports) memprediksi puncak arus balik libur Lebaran Idul Fitri 1446 H di 37 bandara penerbangan di Indonesia terjadi pada 6-7 April 2025.

    “Nanti setelah Lebaran diproyeksikan sekitar tanggal 7 April 2025 sebagai puncak arus balik di bandara penerbangan,” kata Direktur Utama InJourney Airports Faik Fahmi di Tangerang, Rabu.

    Ia mengatakan, pada Jumat (28/3) sebagai puncak arus mudik Lebaran contohnya di Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang, Banten secara kumulatif mencapai sekitar 148.000 orang, di mana penumpang yang melintas rata-rata per harinya sejak 21 sampai 28 Maret lalu yakni tercatat 155.000 orang.

    “Dan pada 28 Maret itu lah khusus puncak arus mudik sebelum periode perayaan Lebaran,” ucapnya.

    Ia mengungkapkan, pada periode masa angkutan mudik Lebaran ini seluruhnya telah berjalan baik dan aman. Khusus di Bandara Soetta seluruh layanan di Terminal baik 1, 2 dan 3 dibuka untuk melayani angkutan mudik tersebut.

    “Kita lihat kondisi sekarang ini kelihatan sudah rapih, tidak ada peningkatan. Padahal kalau kita bandingkan dengan tahun sebelumnya ini sudah meningkat sebesar 4,9 persen, bahkan kalau kita bandingkan periode sebelum COVID-19 itu naiknya 9 persen. Nah dulu dengan angka segitu sangat padat sekali,” katanya.

    Menurut dia, perubahan tata kelola ini terjadi karena ada peningkatan manajemen lebih baik seperti beberapa layanan maskapai di pindahkan secara merata ke Terminal lain untuk mengurai penumpukan penumpang selama arus mudik Lebaran tersebut.

    “Dulu maskapai Citilink ada di Terminal 3, sekarang dipindah ke 1B. Dulu pemberangkatan jamaah umrah di Terminal 3 sekarang di 2F. Jadi manajemen bisa berjalan baik,” ujarnya.

    Dalam hal ini, PT Angkasa Pura Indonesia juga memastikan kesiapan fasilitas layanan di 37 bandara dalam menghadapi arus balik angkutan Lebaran Idul Fitri 1446 Hijriah sejak 2 April 2025.

    “Setelah arus mudik yang berjalan lancar, kini InJourney Airports memasuki periode arus balik. Kami memastikan kesiapan di setiap titik layanan baik di area keberangkatan maupun kedatangan agar seluruh proses di bandara berjalan baik,” paparnya.

    Bentuk kesiapan layanan arus balik Lebaran itu diantaranya seperti pada area penumpang pesawat, titik layanan yang menjadi fokus antara lain kelancaran akses kendaraan menuju terminal untuk mengantar penumpang.

    “Lalu lintas kendaraan di dalam bandara termasuk akses menuju terminal sangat penting. Kami telah melakukan peningkatan fasilitas di sejumlah bandara untuk ini, seperti di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali yang sudah dilakukan penambahan menuju lajur jalan dan penambahan akses gedung parkir, lalu penataan ulang infrastruktur gerbang tol dan pelebaran akses jalan di jalur gerbang tol untuk keluar-masuk bandara,” katanya.

    Menurut dia, fokus lainnya pada area pemberangkatan adalah memastikan kelancaran proses check in. Seluruh infrastruktur dan fasilitas bandara untuk mendukung check in dipastikan siap, antara lain sistem informasi, mesin self check in dan mesin self bagasi drop.

    Kemudian, pada area kedatangan, InJourney Airports bersama pemangku kepentingan lainnya seperti maskapai merencanakan alur kedatangan yang baik mulai dari lokasi penempatan pesawat hingga penumpang meninggalkan bandara untuk menuju tempat tinggal.

    Perencanaan lokasi penempatan pesawat sangat penting untuk mendukung penanganan bagasi penumpang pesawat.

    “Penanganan bagasi menjadi titik penting pada arus balik. InJourney Airports sebagai operator bandara terus berkoordinasi dengan maskapai dan pihak ground handling untuk memastikan bagasi harus sesuai standar pelayanan termasuk standar waktu pengantaran dari pesawat hingga ke baggage claim area di terminal untuk bagasi itu diambil penumpang pesawat,” kata Fahmi. (raf)

  • InJourney Pastikan Semua Bandara Siap Layani Arus Balik Lebaran

    InJourney Pastikan Semua Bandara Siap Layani Arus Balik Lebaran

    JATIMPEDIA, Jakarta – PT Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airports) sebagai pengelola utama di 37 bandara penerbangan di Indonesia memastikan kesiapan fasilitas layanan dalam menghadapi arus balik angkutan Lebaran Idul Fitri 1446 Hijriah.

    Direktur Utama InJourney Airports Faik Fahmi dalam keterangan tertulis di Tangerang, Rabu, mengatakan, seluruh 37 bandara telah dipastikan siap menyambut kedatangan penumpang pesawat pada arus balik.

    “Setelah arus mudik yang berjalan lancar, kini InJourney Airports memasuki periode arus balik. Kami memastikan kesiapan di setiap titik layanan baik di area keberangkatan maupun kedatangan agar seluruh proses di bandara berjalan baik,” katanya.

    Ia menjelaskan, bentuk kesiapan layanan arus balik Lebaran itu di antaranya seperti pada area penumpang pesawat, titik layanan yang menjadi fokus antara lain kelancaran akses kendaraan menuju terminal untuk mengantar penumpang.

    “Lalu lintas kendaraan di dalam bandara termasuk akses menuju terminal sangat penting. Kami telah melakukan peningkatan fasilitas di sejumlah bandara untuk ini, seperti di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali yang sudah dilakukan penambahan menuju lajur jalan dan penambahan akses gedung parkir, lalu penataan ulang infrastruktur gerbang tol dan pelebaran akses jalan di jalur gerbang tol untuk keluar-masuk bandara,” katanya.

    Menurut dia, fokus lainnya pada area pemberangkatan adalah memastikan kelancaran proses check in. Seluruh infrastruktur dan fasilitas bandara untuk mendukung check in dipastikan siap, antara lain sistem informasi, mesin self check in dan mesin self bagasi drop.

    Kemudian, pada area kedatangan, InJourney Airports bersama pemangku kepentingan lainnya seperti maskapai merencanakan alur kedatangan yang baik mulai dari lokasi penempatan pesawat hingga penumpang meninggalkan bandara untuk menuju tempat tinggal.

    Perencanaan lokasi penempatan pesawat sangat penting untuk mendukung penanganan bagasi penumpang pesawat.

    “Penanganan bagasi menjadi titik penting pada arus balik. InJourney Airports sebagai operator bandara terus berkoordinasi dengan maskapai dan pihak ground handling untuk memastikan bagasi harus sesuai standar pelayanan termasuk standar waktu pengantaran dari pesawat hingga ke baggage claim area di terminal untuk bagasi itu diambil penumpang pesawat,” kata Fahmi

    Selanjutnya, dikatakan dia, hal penting pada kedatangan area adalah ketersediaan transportasi umum. InJourney Airports berkoordinasi dengan operator transportasi darat mulai dari taksi, taksi online, bus, shuttle dan kereta agar ketersediaan armada mencukupi untuk mengantarkan penumpang pesawat kembali ke kediaman masing-masing.

    “Di Bandara Soekarno-Hatta dilakukan peningkatan layanan moda transportasi darat, antara lain penyediaan dan penempatan QR code di beberapa titik terminal penumpang untuk pemesanan tiket bus Damri, serta penambahan informasi jadwal kereta bandara di terminal,” ungkap dia. (raf)

  • Periode Mudik, InJourney Airports Layani 4,7 juta Penumpang Pesawat

    Periode Mudik, InJourney Airports Layani 4,7 juta Penumpang Pesawat

    JATIMPEDIA. Jakarta – PT Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airports) melayani 4,7 juta penumpang pesawat dari seluruh bandara yang dikelola selama periode arus mudik Lebaran 2025/ Idul Fitri 1446 Hijriah, periode 21-30 Maret 2025.

    Direktur Utama InJourney Airports Faik Fahmi mengatakan bahwa pelaksanaan arus mudik pada angkutan Lebaran 2025 di seluruh bandara yang dikelola berjalan baik dan lancar.

    “Jumlah pergerakan penumpang pesawat di 37 bandara InJourney Airports pada arus mudik atau periode 21 – 30 Maret 2025 (H-10 hingga H-1) secara kumulatif tercatat sekitar 4,7 juta penumpang,” kata Faik dalam keterangan di Jakarta, Senin.

    Dia menyampaikan bahwa kolaborasi menjadi kunci kesuksesan pada arus mudik Lebaran 1446 H.

     

    Pelayanan dan operasional bandara berjalan baik pada arus mudik termasuk saat puncak arus mudik.

    Ia menuturkan bahwa hal itu berkat kolaborasi erat seluruh pihak mulai dari InJourney Airports sebagai operator bandara, maskapai penerbangan, ground handling, AirNav Indonesia, Otoritas Bandara, TNI dan Polri, serta didukung penuh Kementerian Perhubungan dan Kementerian BUMN.

    Manajemen trafik yang dilakukan InJourney Airports, kata Faik, juga memastikan tidak adanya penumpukan penumpang pesawat di terminal meski lalu lintas penerbangan cukup tinggi.

    “Kami juga berterima kasih kepada seluruh penumpang pesawat yang sangat mendukung penyelenggaraan angkutan lebaran di seluruh bandara InJourney Airports,” ujar Faik.

    Dia menyebutkan lima bandara tersibuk pada arus mudik adalah Soekarno-Hatta Tangerang (1,56 juta penumpang), I Gusti Ngurah Rai Bali (554 ribu), Juanda Surabaya (416 ribu), Sultan Hasanuddin Makassar (295 ribu) dan Kualanamu Deli Serdang (228 ribu).

     

    Pada hari pertama Idul Fitri, 31 Maret 2025, jumlah penumpang di seluruh bandara InJourney Airports diperkirakan sebanyak 377 ribu penumpang.

    “Jumlah penumpang pada hari pertama dan hari kedua Idul Fitri sedikit melandai dibandingkan dengan pada arus mudik. Kami memperkirakan jumlah penumpang akan mulai meningkat pada Rabu, 2 April 2025, saat dimulainya arus balik,” tuturnya.

    InJourney Airports menyatakan bahwa pada arus mudik 21-30 Maret 2025, jumlah pergerakan pesawat di 37 bandara tercatat 35.103 penerbangan.

    Direktur Operasi InJourney Airports Wendo Asrul Rose mengatakan bahwa jumlah penerbangan tambahan (extra flight) dari maskapai yang dilayani pada arus mudik total mencapai 1.529 extra flight.

     

    Lebih lanjut, Wendo menuturkan berkat kolaborasi yang baik di antara seluruh pemangku kepentingan maka bandara-bandara InJourney Airports dan maskapai dapat melakukan penanganan yang baik terhadap kondisi irregularities yang berdampak pada beberapa operasional penerbangan.

    “Di mana kondisi irregularities ini disebabkan sejumlah faktor yakni faktor cuaca, bencana alam, teknis operasional dan lainnya,” kata Wendo. (raf)

  • Injourney Prediksi Penumpang Pesawat Periode Mudik Capai 10,8 Juta

    Injourney Prediksi Penumpang Pesawat Periode Mudik Capai 10,8 Juta

    JATIMPEDIA, Jakarta –  PT Aviasi Pariwisata Indonesia atau InJourney memprediksi jumlah penumpang pesawat mencapai 10,8 juta orang pada periode libur Lebaran 2025.

    Direktur Utama InJourney Maya Watono menyampaikan proyeksi ini meningkat 9,30 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya, di mana tercatat jumlah penumpang sebanyak 9.965.443 orang.

    “Estimasi kami adalah air traffic meningkat 5,1 persen versus 2024 dan peningkatan penumpang 9,3 persen versus 2024,” ujar Maya di Jakarta, Kamis.

    Pergerakan penumpang domestik diperkirakan naik 9,24 persen dan internasional naik 9,5 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

    Sementara pergerakan pesawat diperkirakan mencapai 81.401 dengan pertumbuhan sebesar 5,10 persen dibandingkan 2024 dengan rata-rata harian pesawat sebesar 3.700 pergerakan.

    Untuk mengantisipasi lonjakan jumlah penumpang ini, InJourney Airports dan InJourney Airports Services (IAS) mempersiapkan pelayanan optimal untuk ground handling dan baggage handling serta optimalisasi personel dan facility care.

    Persiapan mulai dari jumlah personel yang terdiri dari 11.912 personel internal dan 5.293 personel eksternal.

    Berbagai fasilitas pendukung juga disiapkan dengan sebaik-baiknya seperti 1.632 unit counter check in, 222 unit self check-in, 17.508 unit trolley, 1.181 unit toilet, 246 musala, 185 unit conveyor belt, dan 40 unit golf cart.

    Selain itu, 37 bandara di bawah pengelolaan InJourney Airports akan beroperasi 24 jam selama 19 hari mulai 24 Maret hingga 11 April 2025.

    Pengecualian adalah untuk Bandara I Gusti Ngurah Rai yang akan tutup pada tanggal 29 Maret karena perayaan Nyepi.

    “Kami berharap seluruh bandara bisa memberikan pelayanan yang sebaik-baiknya, sehingga masyarakat bisa melaksanakan mudik dengan nyaman dan bisa berkumpul bersama keluarga di kampung halaman,” tambah Maya.(raf)

     

  • Bandara Juanda Prediksi Puncak Libur Panjang Terjadi 24 dan 25 Januari

    Bandara Juanda Prediksi Puncak Libur Panjang Terjadi 24 dan 25 Januari

    JATIMPEDIA, Surabaya – Bandara Internasional Juanda memprediksikan lonjakan penumpang menjelang libur Isra Miraj dan Tahun Baru Imlek 2025 akan terjadi sejak tanggal 24 hingga 25 Januari mendatang.

    “Prediksi kami masyarakat akan memaksimalkan libur tersebut mulai 25 Januari hingga 29 Januari mendatang, sehingga kami perkirakan peningkatan akan terjadi sejak tanggal 24 Januari,” kata Pengganti Sementara (PGS) General Manajer (GM) Bandara Internasional Juanda Bagus Yuliono dalam keterangan di Sidoarjo, Kamis.

    Bagus menambahkan, berdasarkan data minggu pertama hingga minggu ketiga Januari jumlah rata-rata harian pesawat dan penumpang yaitu 245 pergerakan pesawat dengan 36 ribu penumpang dan peningkatan angka tersebut diprediksi akan bertambah dimulai pada 24 Januari.

    Selain itu Bagus menyatakan pihaknya telah memastikan seluruh fasilitas bandara dalam kondisi baik dan siap demi melayani penumpang pada masa libur kali ini.

     

    Ia menjelaskan berbagai upaya telah dilakukan manajemen bandara untuk memastikan kelancaran operasional Bandara tersebut melalui berbagai pengecekan fasilitas serta pengecekan kebersihan dan pengamanan Bandara.

    “Kami pastikan mulai kelancaran operasional terminal, fasilitas keamanan, hingga kebersihan dan kenyamanan di area publik dalam keadaan baik dan siap,” kata Bagus.

    Bagus menambahkan berdasarkan data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda, masa libur kali ini diprediksi akan banyak terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi.

    Maka dari itu Bagus meminta kepada calon penumpang yang akan melakukan perjalanan untuk mempersiapkan diri dan barang bawaan dengan baik serta memperhatikan waktu keberangkatan lantaran perjalanan menuju bandara bisa tersendat akibat hujan.

     

    Disisi lain Bagus menjelaskan menurut BMKG Juanda diprediksi akan ada potensi cuaca dengan curah hujan yang tinggi pada periode tanggal 17-26 Januari beberapa wilayah Jawa Timur. Namun ia tetap optimis pihaknya bisa memastikan seluruh fasilitas bandara akan beroperasi secara optimal.

    “Pada periode seperti ini kami terus melakukan antisipasi terhadap kondisi-kondisi tertentu terutama cuaca yang tak menentu serta memastikan pengawasan dan pemeliharaan pekerjaan baik di area landside maupun airside. Tidak hanya itu kami juga pastikan bahwa semua sarana dan prasarana pendukung penerbangan berfungsi dengan baik dan optimal,” kata Bagus. (eka)

  • Pelita Air Bakal Tambah 6 Armada Pesawat Baru

    Pelita Air Bakal Tambah 6 Armada Pesawat Baru

    JATIMPEDIA, Jakarta –  Pelita Air akan menambah 6 pesawat baru tahun ini dan mengelar diskon tiket jelang HUT ke-55. Rencana ini untuk melayani rute dengan traffic yang tinggi demi mendukung pariwisata Indonesia.

    “Tahun ini kita akan tambah 6 pesawat baru. Jadi target armada yang kita miliki seluruhnya mencapai 38 unit pesawat berbagai tipe,” ujar Direktur Utama Pelita Air, Dendy Kurniawan, dalam keterangan tertulis, Jumat (17/1/2025).

    Dendy Kurniawan juga menjelaskan, penambahan armada ini dilakukan untuk membantu melayani rute dengan traffic yang tinggi, termasuk membuka rute baru.

    Tahun ini, lanjut Dendy, maskapai anak perusahaan Pertamina, akan berusia 55 tahun pada 24 Januari mendatang. Dendy  menyebutkan, dalam rangka menyambut ulang tahun ke-55, akan diadakan berbagai kegiatan yang memanjakan penumpang.

    “Tentunya menjelang ulang tahun kami yang mengusung tema ‘Mempersatukan Nusantara’ kami akan mengadakan berbagai kuis ataupun diskon untuk penumpang. Selain itu, kami juga akan meningkatkan pelayanan baik melalui aplikasi ataupun lainnya.” kata dia.

    Pihaknya telah menyiapkan berbagai aktivitas dan event untuk para penumpang dalam rangka menyambut ulang tahunnya yang ke-55, seperti adanya diskon khusus sebesar 55%, bagi-bagi tiket gratis melalui sosial media PelitaAir, surprise merchandise di rute hingga beragam aktivitas lainnya yang tidak kalah menarik.

    Pelita Air kini telah melayani rute penerbangan di beberapa kota di Indonesia, seperti Jakarta, Bali, Yogyakarta, Surabaya, Balikpapan, Padang, Palembang, Pekanbaru, Pontianak, Banjarmasin, Sorong, Aceh, Kendari, Lombok, dan Medan.

    Selama dua tahun menjalankan bisnis penerbangan komersial berjadwal, Pelita Air terus mempertahankan OTP (On-Time Performance) di atas 90% berdasarkan data dari DJPU (Direktorat Jenderal Perhubungan Udara) sepanjang tahun 2024 yang lalu.

    “Kami harap kedepannya Pelita Air dapat terus mempertahankan dan memberikan pelayanan yang lebih maksimal kepada para penumpang,” tutup Dendy Kurniawan.

    Selama 55 tahun perjalanannya, Pelita Air mengawali bisnisnya di divisi pelayanan transportasi udara dengan nama Pertamina Air Service untuk mendukung mobilitas pegawai pada tahun 1963. Kemudian pada 1970, divisi tersebut dipisah dan berdiri sebagai PT Pelita Air Service sebagai penerbangan charter dengan pengalaman di sektor minyak dan gas serta government special mission.

    Hingga akhirnya pada tahun 2022 tepatnya di 22 April, PelitaAir terbang perdana sebagai penerbangan komersial berjadwal dengan rute Jakarta-Bali. Terhitung hingga saat ini, PelitaAir telah terbang ke 15 kota destinasi di Indonesia dengan total 12 pesawat Airbus A320.(raf)

  • Sambut Ultah Ke-55, Pelita Air Siapkan Aneka Promo Kejutan

    Sambut Ultah Ke-55, Pelita Air Siapkan Aneka Promo Kejutan

    JATIMPEDIA, Surabaya – Pelita Air menyambut HUT Ke-55 dengan menyediakan promo untuk penumpang sebagai bentuk apresiasi dan dukungan terhadap perjalanan udara yang lebih nyaman dan terjangkau.

    Direktur Utama Pelita Air Dendy Kurniawan mengatakan bahwa dalam rangka menyambut ulang tahun ke-55, maskapai tersebut mengadakan berbagai kegiatan yang melibatkan penumpang.

    “Menjelang ulang tahun PelitaAir, kami mengadakan berbagai kuis ataupun diskon untuk penumpang. Selain itu, kami juga meningkatkan pelayanan baik melalui aplikasi ataupun lainnya,” kata Dendy dalam keterangan di Jakarta, Sabtu.

    Dia menyampaikan bahwa PelitaAir telah menyiapkan berbagai aktivitas dan agenda untuk para penumpang dalam rangka menyambut ulang tahun maskapai itu seperti adanya diskon khusus sebesar 55 persen, bagi-bagi tiket gratis melalui sosial media PelitaAir, surprise merchandise di rute hingga beragam aktivitas lainnya yang tidak kalah menarik.

     

    PelitaAir, maskapai anak perusahaan Pertamina akan berusia 55 tahun pada 24 Januari 2025. Dalam menyambut HUT tersebut maskapai itu mengusung tema “Mempersatukan Nusantara”.

    Selama 55 tahun perjalanannya,  mengawali bisnis di divisi pelayanan transportasi udara dengan nama Pertamina Air Service untuk mendukung mobilitas pegawai pada tahun 1963.

    Kemudian pada tahun 1970, divisi tersebut dipisah dan berdiri sebagai PT Pelita Air Service sebagai penerbangan charter dengan pengalaman di sektor minyak dan gas serta government special mission.

    Hingga akhirnya pada tahun 2022 tepatnya di 22 April, Pelita Air terbang perdana sebagai penerbangan komersial berjadwal dengan rute Jakarta-Bali. Terhitung hingga saat ini, Pelita Air telah terbang ke 15 kota destinasi di Indonesia dengan total 12 pesawat Airbus A320.

    Pelita Air merinci rute penerbangan yang dilayani di Indonesia, meliputi Jakarta, Bali, Yogyakarta, Surabaya, Balikpapan, Padang, Palembang, Pekanbaru, Pontianak, Banjarmasin, Sorong, Aceh, Kendari, Lombok dan Medan.

     

    Maskapai itu juga berencana membuka rute-rute terbaru lainnya serta menambah enam pesawat pada tahun 2025. Hal ini dilakukan dalam rangka meningkatkan konektivitas udara dan mendukung pariwisata di Indonesia.

    “Tahun ini kita akan tambah 6 pesawat baru, jadi target armada yang kita miliki seluruhnya mencapai 38 unit pesawat berbagai tipe,” ujar Dendy Kurniawan.

    Dendy juga menjelaskan penguatan armada ini dilakukan untuk membantu melayani rute dengan trafik yang tinggi.

    Selama dua tahun menjalankan bisnis penerbangan komersial berjadwal, Pelita Air terus mempertahankan tingkat ketepatan waktu penerbangan (on-time performance/OTP) di atas 90 persen berdasarkan data dari DJPU (Direktorat Jenderal Perhubungan Udara) sepanjang tahun 2024.

     

    “Kami harap ke depannya Pelita Air dapat terus mempertahankan dan memberikan pelayanan yang lebih maksimal kepada para penumpang,” kata Dendy. (raf)